• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Perumahan Serasi Residence Tahap 3 PT. Baggi Glenwill Gemilang Dengan Model Anlisis Jalur (Studi Kasus Konsumen Perumahan Serasi Residen Tahap 3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Perumahan Serasi Residence Tahap 3 PT. Baggi Glenwill Gemilang Dengan Model Anlisis Jalur (Studi Kasus Konsumen Perumahan Serasi Residen Tahap 3)"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

KUESIONER PENDAHULUAN Perihal : Permohonan Pengisian Angket

Lampiran : Satu berkas

Judul Skripsi Analisis :Kepuasan Konsumen Terhadap Perumahan Serasi Residence PT Bagi Gelenwill Gemillang Menggunakan Analisis Jalur”.

Dengan hormat,

Dalam rangka penulisan skripsi Program Sarjana Sains, Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, maka saya mohon bantuan kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner dengan kondisi yang sebenarnya. Kuesioner ini akan digunakan dalam analisis pelayanan perumahan yang nantinya dapat menjadi masukan dalam perbaikan dan peningkatan kualitas perumahn serasi residence ini.

Saya menjamin kerahasiaan data yang saudara/i berikan, karena jawaban tersebut hanya sebagai bahan penelitian dan tidak untuk dipublikasikan. Atas kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

I. Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : 3. Blok / Kapling :

II. Tingkat Kepentingan (Harapan)

Pengisian kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pendapat anda mengenai seberapa penting pelayanan yang diharapkan dari konsumen perumahn serasi residence .

Berilah tanda silang (X) pada skala (1, 2, 3, 4 dan 5) yang tersedia sesuai dengan pilihan anda.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Lanjutan Lampiran 1 Tanggapan yang cekatan terhadap terhadap

konsumen yang membutuhkan 1 2 3 4 5 Kejelasan pegawai dalam memberikan informasi

1 2 3 4 5 Kemampuan memberikan pelayanan dengan cepat

dan benar 1 2 3 4 5

IV. DIMENSI ASSURANCE (JAMINAN)

Pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam menjalankan tugas nya (kesesuaian dalam job disription)

1 2 3 4 5

petugas yang memiliki keahlian tehnis yang baik

1 2 3 4 5 Pegawai dapat diandalkan dalam bekerja

(propesional dalam bekerja) 1 2 3 4 5 Kenyamanan pelayanan terhadap konsumen

1 2 3 4 5

V. DIMENSI EMPATHY (KEPEDULIAN)

Keramahan dan kesopanan pegawai saat memberikan

pelayanan 1 2 3 4 5

Petugas peduliakan keininan konsumen

1 2 3 4 5 Respon yang baik dalam menerima keriik dan saran

1 2 3 4 5 Menjaga hubungan baik terhadap konsumen

(3)

III. Kepuasan Konsumen Pernyataan

Setujukah konsumen dengan sarana dan prasarrana yang

ada pada perumahan serasi residence 1 2 3 4 5 Setujukah konsumen keadaan pelayanan perumahan

serasi residence 1 2 3 4 5 Setujukah konsumen mengenai kesesuaian ketanggapan

pelayanan karyawan PT Gelenwill gemilang dengan harapan

1 2 3 4 5 Setujukah konsumen mengenai kesesuaianyang

diberikan karyawan PT. Gelenwill Gemilang dngan haraan

1 2 3 4 5 Setujukah konsumen mengenai kesesuaian empati yang

diberikan dalam pelayanan perumahan dengan harapan. 1 2 3 4 5

Tabulasi Data Responden

responden bukti fisik Total Kehandalan Total

(4)
(5)
(6)

2 5 2 3 12 5 5 3 5 18

Total kepuasan konsumen Total

(7)
(8)

Correlations

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed

(9)

Coefficients(a)

a Dependent Variable: y

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 43,229 5 8,646 88,516 ,473(a)

Residual 429,463 46 9,336

Total 472,692 51

a Predictors: (Constant), x1, x5, x3, x2, x4 b Dependent Variable: y

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Correlations

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part B Std. Error

1 (Con

stant) 29,948 6,762 4,429 ,000

x2 -,009 ,204 ,134 -,046 ,964 -,066 -,007 -,006

x3 -,309 ,264 ,232 -1,171 ,247 -,118 -,170 -,165

x4 -,440 ,226 ,109 -1,944 ,058 -,248 -,275 -,273

x5 -,020 ,189 ,299 -,104 ,918 -,015 -,015 -,015

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2000. Analisa Regresi Teori Kasus dan Solusi. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Ghozali, Imam. 2004. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan

Program SPSS ver.17. Semarang : Andi.

Kuncoro. 2008. Cara Mengunakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural. Satu dan Multigroup Sampel

dengan Lisrel. Bandung Albeta.

Riduwan. 2007. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta

Ronald,J.W. 2001. Regrssion a Second Course In Statistik. JhonWileyand Son. New

York

Robert, D. Retherford. 1993 Statistical Models For Casual Analisysis. Wiley, John & Sons, USA

Santoso, Singgih. 2011. Structural Equation Modeling (SEM) Konsep dan Aplikasi

dengan Program AMOS 18. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS.

Yogyakarta: Andi Penerbit.

(11)

BAB 3

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Nazir (2004) mengatakan bahwa Populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya.

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Perumahan Serasi Residence Tahap 3 PT. Bagi Gelenwill Gemilang.

3.1.1 Penentuan Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2006:96) adalah bagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sebagian dari populasi itu dimaksudkan sebagai reprentasi dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi.

Menurut Arikunto (1998:104) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampel diambil secara keseluruhan, tetapi jika lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10% - 15% dari jumlah populasinya. Dengan pernyataan ini karena jumlah populasinya tidak lebih dari 100 orang, maka penulis mengambil sampel 100% dari jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 53 orang.

3.2 Variabel Penelitian

Adapun penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas ( ), dimana variabel bebasnya terdiri dari: 1.1 Variabel , yaitu bukti fisik

(12)

1.4 Variabel , yaitu jaminan 1.5 Variabel , yaitu empati

2. Variabel terikat ( ), yaitu kepuasan konsumen

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan data primer. Teknik pengumpulan data yang diperoleh langsung kelokasi penelitian ( field research ) untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data perimer tersebut dapat dilakukan dengan cara metode kuesioner atau angket adalah bentuk rangkaian atau kumpulan pernyataan yang disusun secara sistematis mengenai masalah yang akan diteliti.

Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 53 konsumen Perumahan Serasi Residence tahap 3 tahan 3. Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penentuan skor/nilai dengan memakai skala ordinal ada lima alternatif jawaban yang diajukan kepada responden. Menurut skala ordinal ada lima alternatif jawaban dengan memberi skor yang berbeda setiap alternatif jawaban, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk pilihan jawaban Sangat Puas ( SP ) diberi skor 5 2. Untuk pilihan jawaban Puas ( P ) diberi skor 4

(13)

3.4Uji Validitas

3.4.1 Uji Validitas Bukti Fisik (X1)

Tabel 3.1 Data Skor Terhadap Item-Item Pernyataan Variabel Bukti Fisik (X1)

Noresponden Χ Y Χ² XY

1 4 14 16 196 56

2 4 15 16 225 60

3 4 16 16 256 64

4 4 16 16 256 64

5 4 14 16 196 56

6 4 14 16 196 56

7 4 15 16 225 60

8 4 13 16 169 52

9 4 15 16 225 60

10 4 16 16 256 64

11 4 15 16 225 60

12 4 16 16 256 64

13 4 16 16 256 64

14 5 17 25 289 85

15 5 17 25 289 85

16 4 16 16 256 64

17 4 16 16 256 64

18 5 20 25 400 100

19 3 14 9 196 42

20 5 20 25 400 100

(14)

0,761

Untuk mengetahui nilai table koefisien korelasi pada derajat bebas ( db ) = n – 2. Dengan jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga db = n – 2 = 20 – 2 = 18 dan α = 5 % diperoleh nilai table koefisien korelasi adalah 0,444

Dalam membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka item instrumennya valid. Pada penelitian ini, diketahui nilai hitung r lebih besar (>) nilai tabel r atau 0,911 >0,444 , sehingga item nomor 1 dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data.

Uji validitas untuk item yang lain dengan menggunakan aplikasi SPSS 18

Tabel 3.2 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Bukti Fisik (X1)

Nilai Hitung r Nilai Tabel r Keterangan

0,761 0,444 Valid

0,854 0,444 Valid

(15)

3.4.2 Uji Validitas Kehandalan (X2)

Dari hasil kuesioner yang ada terdapat 4 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh melalui bantuan Software SPSS 18 ditunjukan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Keandalan (X2)

No. Item Nilai Hitung r Nilai Tabel r Keteranagn

0,727 0,444 Valid

0,861 0,444 Valid

0,789 0,444 Valid

0,792 0,444 Valid

Dari hasil Tabel 3.3 di atas, terlihat seluruh butir item pertanyaan dinyatakan valid karena nilai r-Tabel > 0,444

3.4.3 Uji Validitas Daya tanggap (X3)

Dari hasil kuesioner yang ada terdapat 4 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh melalui bantuan Software SPSS 18 ditunjukan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Daya tanggap

No. Item Nilai Hitung r Nilai Tabel r Keteranagn

0,789 0,444 Valid

0,754 0,444 Valid

0,725 0,444 Valid

0,454 0,444 Valid

(16)

3.4.4. Uji Validitas Jaminan (X4)

Dari hasil kuesioner yang ada terdapat 4 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh melalui bantuan Software SPSS 18 ditunjukan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Jaminan (X5)

No. Item Nilai Hitung r Nilai Tabel r Keteranagn

0,592 0,444 Valid

0,859 0,444 Valid

0,831 0,444 Valid

0,749 0,444 Valid

Dari hasil Tabel 3.5 di atas, terlihat seluruh butir item pertanyaan dinyatakan valid karena nilai r-Tabel > 0,444.

3.4.5 Uji Validitas Empati (X5)

Dari hasil kuesioner yang ada terdapat 4 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh melalui bantuan Software SPSS 18 ditunjukan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Empati No. Item Nilai Hitung r Nilai Tabel r Keteranagn

0,723 0,444 Valid

0,503 0,444 Valid

0,741 0,444 Valid

0,615 0,444 Valid

(17)

3.4.6 Uji Validitas Kepuasan Konsumen (X6)

Dari hasil kuesioner yang ada terdapat 4 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh melalui bantuan Software SPSS 18 ditunjukan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Kepuasan Konsumen

No. Item Nilai Hitung r Nilai Tabel r Keteranagn

0,824 0,444 Valid valid karena nilai r-Tabel > 0,444.

3.5Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas dan dinyatakan valid dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila setelah dilakukan uji reliabel diperoleh nilai Cronbach Alpha > 0,60 atau nilai Cronbach Alpha >0,80. Dengan mengambil contoh variabel bukti fisik (X1).

Tabel 3.8 Nilai Variabel Bukti Fisik (X1)

(18)

4 3 4 4 15 16 9 16 16 225

4 2 4 3 13 16 4 16 9 169

4 3 4 4 15 16 9 16 16 225

4 4 4 4 16 16 16 16 16 256

4 3 4 4 15 16 9 16 16 225

4 4 4 4 16 16 16 16 16 256

4 4 4 4 16 16 16 16 16 256

5 4 4 4 17 25 16 16 16 289

5 3 4 5 17 25 9 16 25 289

4 4 4 4 16 16 16 16 16 256

4 4 4 4 16 16 16 16 16 256

5 5 5 5 20 25 25 25 25 400

3 3 4 4 14 9 9 16 16 196

5 5 5 5 20 25 25 25 25 400

83 68 82 82 315 349 244 340 342 5023

Menghitung varians item pertanyaan variabel bukti fisik,

Item 1 : = =

Item 2 : = =

Item 3 : = = = 0,19

Item 4 : = =

(19)

Selanjutnya digunakan rumus Cranbach Alpha

r = 0,71

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha. Jika Cronbach’s Alpha r tabel berarti reliabel dan Cronbach’s Alpha r tabel berarti tidak reliabel. Dari nilai Cronbach yang diperoleh, nilai Cronbach’s

Alpha r tabel atau 0,715 0,444 , sehingga instrument penelitian yang

dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data. 3.6Diagram Jalur dan Model Persamaan Struktural

Langkah pertama dalam menghitung koefisien jalur yaitu menggambarkan dengan jelas diagram jalur yang mencerminkan proposisi hipotetik yang diajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. Di sini harus menterjemahkan hipotesis penelitian yang diajukan ke dalam diagram jalur, sehingga bisa tampak jelas apa saja yang merupakan variabel eksogen dan apa yang menjadi variabel endogennya

(20)

Model Persamaan Struktur dari Gambar 3.1 diatas yaitu:

3.7Data Penelitian

(21)
(22)

3.8Pengaruh Antar Variabel

Formula untuk menghitung koefisien korelasi yang dicari adalah dengan model Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Formulanya:

Keterangan:

rxy : Koefisien Korelasi

: Skor pertanyaan : Skor total n : Jumlah Sampel

Korelasi antara variabel bukti fisik ( ) dengan variabel keandalan ( ):

-0,006

(23)

0,054

Pengujuian data selanjutnya dilakukan dengan aplikasi spss.

3.10 Pengujian Berdasarkan Persamaan Struktural

3.10.1 Menentukan Koefisien Jalur dari Persamaan Struktural 1

(24)

Persamaan model substruktural:

Matriks korelasi antar variabel eksogen persamaan model sub-struktur

Matriks Invers Model Persamaan Struktural yang diperoleh dari hasil impelentasi R:

Koefisien jalur dari persamaan srtuktural adalah sebagai berikut:

(25)

3.10.2 Menentukan Koefisien Determinasi Persamaan Struktural

= (0,173 + 0,255 + 0,136 + 0,227 + 0,113) = 0,904

3.10.3 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari Persamaan Struktural Langkah-langkah menguji koefisien jalur secara simultan adalah sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis

: = = = = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogen ( yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap variabel endogen ( ) yaitu kepuasan konsumen.

= = = = = 0, artinya terdapat pengaruh variabel eksogen( yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap variabel endogen ( ) yaitu kepuasan konsumen.

b. Menentukan taraf signifikan. Taraf signifikan = 0,05

Dengan derajat kebebasan (dk) dan Pada persamaan substruktural dan

2,41 c. Kriteria Pengujian

Ho: Diterima jika Fhitung ≤ Ftabel

(26)

d. Uji Statistik F =

F F

F F = 88,516

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh Fhitung = Ftabel atau 88,516>2,41

maka ditolak. Ini berarti, terdapat pengaruh variabel eksogen(

yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap variabel endogen ( ) yaitu kepuasan konsumen.

3.11 Menentukan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung 3.11.1 Pengaruh Langsung

Dari persamaan struktural yang diperoleh, maka dapat ditentukan pengaruh langsung variabel bebas dengan variabel terikat sebagai berikut:

1. Besarnya kontribusi bukti fisik yang secara langsung mempengaruhi kepuasan konsumen adalah = 0,5933atau 59,3%

2. Besarnya kontribusi keandalan yang secara langsung mempengaruhi kepuasan konsumen adalah = 0,296 atau 29,6%

3. Besarnya kontribusi daya tanggap yang secara langsung mempengaruhi kepuasan konsumen adalah = 0,118 atau 11,8%

4. Besarnya kontribusi jaminan yang secara langsung mempengaruhi kepuasan konsumen adalah = 0,3931 atau 39,31%

(27)

3.11.2 Pengaruh Tidak Langsung

Dari persamaan struktural yang diperoleh, maka dapat ditentukan pengaruh tidak langsung variabel bebas dengan variabel terikat sebagai berikut:

1. Besarnya kontribusi bukti fisik yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui keandalan adalah (0,134 0,54 0,232) = 0,462 atau 46,2%

2. Besarnya kontribusi keandalan yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui bukti fisik adalah (0,134 0,54 0,134) = 0,462 atau 46,2%

3. Besarnya kontribusi bukti fisik yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui daya tanggap adalah (0,134 -0,11 0,109) = 0,324 atau 32,4%

4. Besarnya kontribusi daya tanggap yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui bukti fisik adalah (0,109 -0,11 0,134) = 0,324 atau 32,4%

5. Besarnya kontribusi bukti fisik yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui jaminan adalah (0,134

0,232 0,299) = 0,045 atau 4,5%

6. Besarnya kontribusi jaminan yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui bukti fisik adalah (- 0,299 0,233 0,134) = 0,045 atau 4,5%

7. Besarnya kontribusi bukti fisik yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui empati adalah (0,134

-0,04 -0,161) = 0,027 atau 27%

(28)

9. Besarnya kontribusi keandalan yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui daya tanggap adalah (0,232 0,162 0,109) = 0,167 atau 16,7%

10. Besarnya kontribusi daya tanggap yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui keandalan adalah (0,109 0,162 0,232) = 0,167 atau 16,7%

11. Besarnya kontribusi keandalan yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui jaminan adalah (0,234

0,126 0.299) = 0,87 atau 8,7%

12. Besarnya kontribusi jaminan yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui keandalan adalah (0,299 0,126 0,232) = 0,7 atau 8,7%

13. Besarnya kontribusi keandalan yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui empati adalah (0,232

-0,04 0,232) = 0,245 atau 24,5%

14. Besarnya kontribusi empati yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui keandalan adalah (0,161 0,004 0,232) =0,245 atau 24,5%

15. Besarnya kontribusi daya tanggap yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui jaminan adalah (0,109 -0,145 0,299) = 0,047 atau 4,7%

16. Besarnya kontribusi jaminan yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui daya tanggap adalah (0,299 0,145 0,299) = 0,45 atau 4,5%

17. Besarnya kontribusi daya tanggap yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui empati adalah (0,109

(29)

18. Besarnya kontribusi empati yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui daya tanggap adalah (-0,161 -0,037 0,109) = 0,0064 atau 6,4%

19. Besarnya kontribusi jaminan yang secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan konsumen melalui empati adalah (0,299

0,044 -0,161) = 0,219atau 21,9%

(30)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari uraian dan analisis pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil penelitian variabel bukti fisik (X1), kehandalan (X2),

daya tanggap (X3), jaminan (X4) dan empati (X5) memberikan kontribusi

secara bersama-sama sebesar 90,4% terhadap Kepuasan Konsumen (Y) dan sisanya 9,6% dipenggaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan pada penelitian.

2. Bukti Fisik (X1) memberikan kontribusi yang paling besar yaitu sebesar

0,5933= 59,33% dan Empati (X5) memberikan kontribusi paling kecil

sebesar 0,259 =2,59%terhadap Kepuasan Konsumen (Y).

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu:

1. Bagi pimpinan Perumahan Serasi Residence Tahap 3, perlu adanya pembenahan pada setiap pelayanan konsumen terkhusus pada empati, sebab karyawan yang berempati akan membuat konsumen merasa puas 2. Untuk meningkatkan jumlah penjualan diharapkan kepada pimpinan

Perumahan Serasi Residence Tahap 3 agar lebih meningkatkan pelayanan dan mencari faktor lain yang lebih besar pengaruhnya untuk meningkatkan jumlah penjualan.

(31)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Schiffman and Kanuk dalam Sumarwan, (2003) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut : “The term consumer behavior can bedefed as the behavior that consumers display in searching for purchasing, using, evaluating, and disposing of products, service and ideas and which they expect will satisfy their needs”. Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, dengan Model, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

Engel, et.al. dalam Sumarwan, (2003) mengartikan perilaku konsumen sebagai :“We define consumer behavior as those activities directly involved in obtaining, consumering, and disposing of product and services, including the decision processes that precede and follow these action”. Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlihat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

2.2 Data

Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang sesuatu keadaan. Informasi yang diperoleh memberikan keterangan, gambaran, atau fakta mengenai suatu persoalan dalam bentuk kategori, huruf, atau bilangan.Data digunakan untuk menyediakan informasi bagi suatu penelitian, pengukuran kinerja, dasar pembuatan keputusan dan menjawab rasa ingin tahu. Jenis-jenis data berdasarkan cara memperolehnya yaitu:

1. Data primer

(32)

yang biasa dilakukan oleh peneliti biasanya data primer, peneliti melakukan observasi sendiri baik di lapangan maupun di laboratorium.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain yang pada umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. (Sugiyarto, dkk, 2001).

2.2.1 Skala Pengukuran

Jenis-jenis skala pengukuran terbagi atas 4 bagian, yaitu: 1. Skala Nominal

Skala nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya.

Contoh: Jenis kulit 1 = putih; 2 = kuning; 3 = hitam. 2. Skala Ordinal

Skala ordinal ialah skala yang didasarkan pada ranking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang terendah atau sebaliknya.

Contoh: A = hasil baik; B = hasil cukup; C = hasil sedang. 3. Skala Interval

Skala interval adalah suatu pemberian angka kepada kelompok dari objek-objek yang mempunyai sifat skala nominal dan ordinal ditambah dengan satu sifat lain yaitu jarak yang sama, data skala interval diberikan apabila kategori yang digunakan bisa dibedakan, diurutkan, dan mempunyai jarak tertentu tetapi tidak bisa dibandingkan.

Contoh: termometer, pengukuran suhu dengan skala celcius. 4. Skala Ratio

Skala ratio digunakan untuk pengukuran yang memperhatikan golongan, urutan, panjang, dan perbandingan atau ratio.

Contoh: ukuran panjang, berat, dan waktu dengan nol sebagai patokan.

(33)

sosiologi menyatakan skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah: skala sikap, skala moral, test karakter, skala partisipasi sosial.

2.2.2 Model Skala

Dari tipe-tipe skala pengukuran tersebut, maka dalam pembahasan ini hanya dikemukakan skala untuk mengukur sikap. Dalam melakukan penelitian, bentuk-bentuk skala sikap yang sering digunakan ada 5 macam, yaitu:

a. Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini kriterianya yaitu: sangat puas=5; Puas = 4; cukup puas = 3; kurang puas = 2; sangat tidak puas = 1.

b. Skala Guttman

Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Misalnya: ya - tidak; benar - salah; positif - negatif dan lain sebagainya.

c. Skala Diferensial Semantik (Semantic Differensial Scale)

Skala Diferensial Semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik dua kutub, seperti panas - dingin; popular - tidak popular; baik - tidak baik, dan sebagainnya.

d. Rating Scale

Rating Scale yaitu data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif, bentuk rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap gejala/fenomena lainnya.

e. Skala Thrustone

(34)

2.3 Variabel

Variabel adalah karakteristik yang akan di observasi dari unit pengamatan. Variabel dalam penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang memiliki variasi antara satu objek dengan objek yang lain dalam kelompok tersebut. Dilihat dari hubungan antar variabel dikenal bermacam-macam variabel, antara lain:

1. Variabel independen (bebas, eksogenus) adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya variabel dependen (terikat, endogenus).

2. Variabel dependen (terikat, endogenus) adalah variabel yang nilainya dipengruhi oleh variabel independen

3. Variabel moderator adalah variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

4. Variabel intervening adalah variabel moderator yang nilainya tidak dapat diukur secara pasti, seperti sedih, gembira, dan lain sebagainya.

5. Variabel control adalah variabel yang dapat dikendalikan oleh peneliti.

2.4 Pengertian Analisis Jalur

Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright (Joreskog & Sorbom,1996; Johnson & Wichern,1992). Terdapat beberapa defenisi mengenai analisis jalur, diantaranya: “Analisis jalur suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung” (Robert D. Rutherford 1993). Sementara itu, defenisi lain mengatakan analisis jalur merupakan perkembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel (Paul Webley, 1997).

(35)

terikat (endogen). Model path analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan sebab akibat atau “a set of hypothesized causal asymmetric relation among the variables”. Oleh sebab itu, rumusan masalah penelitian dalam kerangka path analysis berkisar pada:

Manfaat lain model analisis jalur adalah untuk:

a. Penjelasan (explanation) terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti

b. Prediksi nilai variabel terikat ( ) berdasarkan nilai variabel bebas ( ), dan prediksi dengan analisis jalur ini bersifat kualitatif

c. Faktor diterminan yaitu penentuan variabel bebas ( ) mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat ( ), juga dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel bebas ( ) d. Pengujian model, Dngan Model theory trimming, baik untuk uji reliabilitas

(uji keajegan) konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru

2.4.2 Asumsi – asumsi Analisis Jalur

Asumsi yang mendasari analisi jalur sebagai berikut :

a. Pada model analisis jalur, hubungan antara variabel adalah bersifat linier, adaptif dan bersifat normal

b. Hanya sistem aliran kausal kesatu arah artinya tidak ada arah kusalitas yang berbalik

(36)

d. Dengan Model sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

e. Observed variables diukur tanpa kesalahan ( instrument pengukuran valid

dan reliable ) artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung

f. Model yang dianalisis dispesifikasikan ( diidentifikasi ) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan yang artinya model teori yang dikaji atau diuji dibangun berdasakan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti

2.4.3 Diagram Jalur Dan Persamaan Struktural

Pada saat akan melakukan analisi jalur, disarankan untuk terlebih dahulu menggambarkan secara diagramatik struktur hubungan kausa antar variabel penyebab dengan variabel akibat. Diagram ini disebut diagram jalur atau ( Path Diagram ), bentuknya ditentukan oleh proposi teoritik yang berasal dari kerangka pikir tertentu.

Gambar 2.1 Diagram Jalur Yang Menyatakkan Hubungan Kausal Dari Sebagai Penyebab Ke Sebagai Akibat

Keterangan :

adalah variabel eksogen (exogenous variable), untuk itu selanjutnya variabel penyebab akan disebut sebagai variabel eksogen.

adalah variabel edogen (exogenous variable) sebagai akibat

(37)

a. Variable lain di luar , yang mungkin mempengaruhi dan telah teridentifikasi oleh teori, tetapi tidak dimasukkan dalam model.

b. Variabel lain di luar , yang mungkin mempengaruhi tetapi belum terindentifikasi oleh teori.

c. Kekeliruan pengukuran (error of measurement)

d. Komponen yang sifatnya tidak menentu (random component)

Gambar 2.1 merupakan diagram jalur yang paling sederhana. Gambar menyatakan bahwa dipengaruhi secara langsung oleh , tetapi diluar , masih banyak penyebab lain yang dalam penelitian yang sedang dilakukan tidak diukur. Penyebab lain dinyatakan oleh . Persamaan struktural yang dimiliki oleh gambar adalah . Selanjutnya tanda anak panah satu arah menggambarkan pengaruh langsung dari variabel eksogen terhadap variabel endogen.

Gambar 2.2 Diagram Jalur yang Menyatakan Hubungan Kausal dari , , ke

Gambar 2.2 menunjukkan bahwa diagram jalur tersebut terdapat tiga buah variabel eksogen, yaitu , , dan sebuah variabel endogen ( ) serta sebuah variabel residu . Pada diagram di atas juga mengisyaratkan bahwa hubungan antara dengan , dengan dan dengan adalah hubungan kausal, sedangkan hubungan antara dengan , dengan dan dengan dengan masing-masing adalah hubungan korelasional. Perhatikan panah dua arah, panah tersebut menyatakan hubungan korelasional. Bentuk persamaan strukturalnya

(38)

Gambar 2.3 Diagram Jalur yang Menyatakan Hubungan Kausal dari , , ke , dan dari ke

Perhatikan bahwa pada gambar diatas, terdapat dua buah sub-struktur. Pertama, sub-struktur yan menyatakan hubungan kausal dari dan , ke , serta kedua, sub-struktur yang mengisyaratkan hubungan ksusal dari ke . Persamaan struktural untuk gambar adalah : = + + dan =

+

Pada sub-struktur pertama dan merupakan variabel eksogen, sebagai variabel endogen dan sebagai variabel residu. Pada sub-struktur kedua,

merupakan variabel eksogen, sebagai variabel endogen dan sebagai variabel residu.

Berdasarkan contoh – contoh diagram jalur diatas, maka dapat memberikan kesimpulan bahwa makin kompleks sebuah hubungan struktural, makin kompleks diagram jalurnya, dan makin banyak pula sub-struktur yang membangun diagram jalur tersebut

2.5.4 Koefisien Jalur

Besarnya pengaruh langsung dari suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen tertentu, dinyatakan oleh besarnya nilai numerik koefisien jalur ( path coefficienct ) dari eksogen ke endogen.

(39)

besarnya nilai numerik koefisien jalur dan . Koefisien jalur menggambarkan besarnya pengaruh langsung residu atau (implicit exogenous

variable) terhadap .

Langkah kerja yang dilakukan untuk menghitung koefisien jalur adalah :

1. Gambarkan dengan jelas diagram jalur yang mencerminkan proposisi hipotetik yang diajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. Disini diterjemahkan hipotesis penelitian yang diajukan kedalam diagram jalur, sehingga bisa tampak jelas variabel apa saja yang merupakan variabel eksogen dan apa yang menjadi variabel endogennya.

2. Menghitung matriks korelasi antar variabel.

Formula untuk menghitung koefisien korelasi yang dicari adalah Dengan Model Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Alasan penggunaan teknik koefisien dari Karl Pearson ini adalah karena variabel – variabel ynag hendak dicari korelasinya memiliki skala penguruan interval. Formulanya :

Keterangan:

rxy : Koefisien Korelasi

: Skor pertanyaan : Skor total n : Jumlah Sampel

(40)

+ + …+ +

Kemudian hitung matriks korelasi antar variabel eksogen yang menyusun sub-strukturnya tersebut.

4. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogen, dengan rumus :

5. Menghitung semua koefisien jalur , dimana i=1,2,…,k; melalui rumus

2.5.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Dapat digunakan dengan rumus :

Keterangan:

= koefisien determinasi = koefisien jalur

(41)

2.5.6 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan

Menguji kebermaknaan ( test og significance ) setiap koefisien jalur yang telah dihitung secara bersama-samaan, serta menguji perbedaan besarnya pengaruh masing – masing variabel eksogen terhadap variabel endogen, dapat dilakukan langkah kerja berikut :

a. Nayatakan hipotesis statistik ( hipotesis operasional ) yang akan diuji.

Ho: ≠ 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogen ( ) terhadap

F = mengikuti tabel distribusi F dengan derajat bebas

(42)

total variabel eksogen terhadap variabel endogen secara parsial, dapat dilakukan dengan rumus:

a. Besarnya pengaruh langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen =

b. Besarnya pengaruh tidak langusng variabel eksogen terhadap variabel endogen

=

2.6 Uji Validitas

Suatu instrument dikatakan valid jika instrument dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Pengujian dilakukan pada setiap butir pernyataan atau ( kuesioner ). Uji validitas dapat dicari dengan rumus :

Keterangan:

rxy : Koefisien Korelasi

: Skor pertanyaan : Skor total n : Jumlah Sampel

2.7 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengukur konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya. Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas adalah koefisien alfa dari Cronbach (1951), yaitu:

Keterangan:

(43)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Seiring dengan hal tersebut, kebutuhan primer yaitu sandang, pangan, papan, serta pendidikan menjadi meningkat pula di negara ini. Salah satunya adalah papan/tempat tinggal. Tempat tinggal manusia biasanya disebut rumah. Menurut Undang-Undang, Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga (UU No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman). Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Di samping itu, rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat (Sarwono dalam Budiharjo, 1998). Pada masa sekarang ini, rumah bukan hanya berfungsi sebagai tempat berlindung, tetapi juga dijadikan sebagai modal untuk membina rumah tangga, seperti sarana pengenalan pendidikan sejak dini kepada anak, pelestarian kebudayaan daerah dan lain sebagainya. Oleh karena itu, rumah yang menjadi kebutuhan primer menjadi sasaran penting bagi setiap orang untuk memilikinya.

(44)

kebersamaan dengan lingkungan alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf hidup, kesejahteraan, kepribadian dan peradaban manusia penghuninya. Dengan adanya. perumahan diharapkan dapat meningkatkan kehidupan serta kesejahteraan dibidang ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Indonesia.

Pemerintah berupaya untuk meningkatkan pengadaan perumahan, ini dibuktikan dengan adanya lembaga/instansi yang khusus mengurus perumahan untuk rakyat. Lembaga/instansi tersebut antara lain adalah Kementrian Perumahan Rakyat yang disingkat menjadi Kemenpera dan Perusahaan Umum Perumahan Nasional yang disingkat menjadi Perumnas. Kemenpera mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang perumahan rakyat. Sedangkan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseleruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

Selain lembaga/instansi pemerintahan tersebut, pemerintah juga bekerja sama dengan pihak swasta dan perbankan untuk memberikan atau menyediakan Kredit Pemilikan Rumah yang biasa disingkat KPR, yang selanjutnya sangat berguna untuk membantu masyarakat ekonomi menengah kebawah dalam hal memperoleh rumah hunian. Menurut Kemenpera (Peraturan Menteri No. 03 Tahun 2007), masyarakat yang khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, masih belum mampu tinggal dirumah yang layak, sehat, aman, serasi, dan teratur tanpa dukungan fasilitas subsidi perumahan untuk pemilikan rumah sehat sederhana sehingga Kemenpera memfasilitasi subsidi perumahan melalui KPR bersubsidi.

(45)

bergantung dan harus sesuai pada keinginan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga akan menimbulkan kepuasan. Menurut Kotler (2007), tingkat kepuasan sebagai fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Harapan pelanggan dan kinerja yang disampaikan dapat menyebabkan mengapa dua organisasi pada jenis bisnis yang sama dapat dinilai berbeda oleh pelanggannya.

Setiap perusahaan mempunyai inovasi tersendiri untuk menarik perhatian maupun minat masyarakat agar produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan, baik bagi konsumen maupun perusahaan itu sendiri. Selain itu, perusahaan juga dihadapkan dengan persaingan pasar yang ketat sehingga setiap perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk menarik minat masyarakat. Apabila minat masyarakat untuk membeli rumah tinggi, maka rumah yang terjual jumlahnya akan lebih banyak, dan profit yang didapatkan akan lebih besar.

Pembangunan perumahan juga tergantung pada daerah dimana proyek tersebut akan dilangsungkan. Dalam UU tentang Perumahan dan Permukiman, disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki tugas yang salah satunya adalah menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat Kabupaten/Kota; serta memiliki wewenang yang salah satunya adalah menyusun dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat Kabupaten/Kota. Daerah yang sedang berkembang sangat layak untuk dijadikan lokasi pembangunan perumahan.

PT. Bagi Glenwill Gemilang merupakan perusahaan konstruksi yang terlibat dalam pembangunan perumahan di Kabupaten Deli serdang. PT. Bagi Glenwill Gemilang membangun perumahan yang diberi nama Perumahan Serasi Residence, setiap perumahan harus memikirkan hal-hal dinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen perumahan.

(46)

Perumahan Serasi Residence dimulai pada akhir tahun 2009. Penulis menjadikan rumah sebagai contoh sampel yang digunakan untuk penelitian. Oleh karenanya, penulis mengambil judul “ ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PERUMAHAN SERASI RESIDENCE TAHAP 3 PT. BAGI GLENWILL GEMILANG DENGAN MODEL ANALISIS JALUR”.

1.2Rumusan Masalah

Hal-hal yang menjadi masalah yaitu kebutuhan terhadap rumah ya ng semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga PT. Bagi Glenwill Gemilang membangun perumahan yang diberi nama Perumahan Serasi Residence Tahap 3 dengan harus memikirkan hal-hal yang dinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, dengan maksud ingin memberikan kepuasan konsumen terhadap perumahan.

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah pada sasaran yang diharapkan, maka diperlukan batasan masalah yang akan dibahas meliputi:

1. Responden yang diamati adalah konsumen Perumahan Serasi Residence Tahap 3 PT. Bagi Glenwill Gemilang.

2. Penelitian dilakukan dengan menyebar Kuesioner yang terdiri dari pertanyaan- pertanyaan yang disusun berdasarkan 5 diminsi Service Quality yaitu Bukti fisik (X1), Kehandalan (X2,) Daya Tanggap (X3), Jaminan (X4),

Emphaty (X5) dan Kepuasan Konsumen (Y).

1.4Tujuan Penelitian

(47)

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bahan masukan bagi PT Bagi Glenwill Gemilang.

2. Sebagai bahan untuk menambah dan memperkaya penelitian ilmiah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

1.6Tinjauan Pustaka

Dengan model buku yang berkaitan dengan penelitian sebagai referensi, guna membantu dalam penyusunan penelitian ini. Beberapa referensi pendukung teori adalah sebagai berikut :

Path Analysis (Sugiyono: 2009). Analisis jalur (Path Analysis) merupakan pengembangan statistik regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat.

Model strukturalnya adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Model Struktural Analisis Jalur

(48)

a. Menghitung Koefisien Jalur

Langkah- langkah yang dilakukan untuk menghitung koefisien jalur adalah (Muhidin, 2007):

1. Gambarkan dengan jelas diagram jalur yang mencerminkan proposisi hipotetik yang diajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. 2.Menghitung matriks korelasi antar variabel.

...

1 ...

1 ...

= 1 ...

` ⁞ ⁞ ⁞ ⁞ 1 ⁞

... 1

Formula untuk menghitung koefisien korelasi yang dicari adalah menggunakan Product Moment Coeffisient dari Karl Pearson. Alasan penggunaan teknik koefisien korelasi dari Karl Pearson adalah karena variabel-variabel yang hendak dicari korelasinya memiliki skala pengukuran interval.

Keterangan :

(49)

: 1, 2, …, n

3.Hitung matriks korelasi antar variabel eksogenus yang menyusun sub-struktur tersebut.

... 1 ...

= 1 ... ⁞ 1 ⁞ 1

4.Menghitung matriks invers korelasi eksogenus dengan rumus: ...

...

= ...

⁞ ... ...

5.Menghitung Koefisien Jalur antar variabel eksogen dengan variabel endogen.

... = x ...

(50)

= x

Keterangan:

: koefisien determinasi : koefisien jalur

: korelasi antar variabel bebas ke-u dan variabel terikat ke-k Maka dapat diperoleh Koefisien residu :

=

Keterangan:

: Koefisien residu

: Koefisien determinasi

6.Pengujian koefisien jalur secara simultan.

Keterangan : k : 1, 2, …, k

n : Banyaknya variabel eksogenus dalam sub-struktur yang sedang diuji t : Mengikuti tabel distribusi F, dengan derajat bebas k dan n – k – 1

Kriteria pengujian Ditolak jika F hitung > F tabel.

(51)

1. Besarnya pengaruh langsung (Direct Effect) variabel bebas terhadap variabel terikat .

DE = ( Keterangan:

u : 1,2,…, n i : 1,2,…, n

2.Besarnya pengaruh tidak langsung (Indirect Effect) variabel bebas terhadap variabel terikat melalui hubungan korelasi dari variabel .

IE = ( ( (

Keterangan: i : 1,2,…, n

k : 1,2,…, n

1.7Metode Penelitian

Untuk menyusun skripsi ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data yang dibutuhkan, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah :

1. Membahas identifikasi masalah.

2. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data primer yaitu dengan tahapan sebagai berikut:

a. Melakukan penyebaran dan pengumpulan angket kepada konsumen b. Teknik Sampling

c. Uji validitas dan reliabilitas

d. Uji Statistik Analisis Jalur (Path Analysis)

(52)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PERUMAHN SERASI RESIDENCE TAHAP 3 PT.BAGI GLENWILL GEMILANG

DENGAN MODEL ANALISIS JALUR

(Studi Konsumen Perumahan Serasi Residence Tahap 3)

ABSTRAK

Analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variabel bebas dengan variabel terikat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionated stratified random sampling. Variabel yang digunakan sebanyak lima variabel. Dari data yang diperoleh dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan software SPSS 18 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, variabel yang berpengaruh langsung secara bersama-sama terhadap keputusan adalah bukti fisik dengan besar pengaruhnya sebesar 90,4%. Faktor yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap keputusan adalah kehandalan, daya tanggap, jaminan,empati.

(53)

CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS PERUMAHN SERASI

RESIDENCE PHASE 3 PT.BAGI GLENWILL GEMILANG

ANALYSIS MODEL WITH LINES

(Housing Consumer Studies Dressage Residence Phase 3)

ABSTRACT

Path analysis is used to analyze the patterns of relationships between variables in order to determine the effect of directly or indirectly between independent variables with the dependent variable. The sampling technique used was stratified random sampling Proportionated. Variables used five variables. From the data obtained to test the validity and reliability using software SPSS 18 for windows. Based on this research, the variables that directly affect jointly against the decision is physical evidence with great effect by 90.4%. Factors that influence indirectly to the decision are reliability, responsiveness, assurance, empathy.

(54)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PERUMAHAN SERASI RESIDENCE TAHAP 3 PT. BAGGI GLENWILL

GEMILANG DENGAN MODEL ANLISIS JALUR

(Studi Kasus Konsumen Perumahan Serasi Residen Tahap 3)

SKRIPSI

HARIS RAMADHAN 140823010

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(55)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PERUMAHAN SERASI RESIDENCE TAHAP 3 PT. BAGGI GLENWILL

GEMILANG DENGAN MODEL ANLISIS JALUR

(Studi Kasus Konsumen Perumahan Serasi Residence Tahap 3)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

HARIS RAMADHAN 140823010

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(56)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN

TERHADAP PERUMAHAN SERASI

RESIDENCE TAHAP 3 PT.BAGI GLENWILL GEMILANG MODEL ANALIS JALUR

Kategori : SKRIPSI

Nama : HARIS RAMADHAN

Nomor Induk Mahasiswa : 140823010

Program Studi : SARJANA (S1) MATEMATIKA

Depertemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Oktober 2016

Komisi Pembimbing:

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Drs. Marihat Situmorang M.Kom Dr. Pasukat Sembiring M.Si NIP. 19631214 19803 1 001 NIP. 19531113 198503 1 002

Diketahui/Disetujui oleh:

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

(57)

PERNYATAAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PERUMAHAN SERASI RESIDENCE TAHAP 3 PT. BAGI GELENWILL

GEMILAN DENGAN MODEL ANALISIS JALUR

(Studi Kasus Perumahan Serasi Residence Tahap 3)

SKRIPSI

Penulis mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan ringkasan yang masing-masing disebutkan.

Medan, Oktober 2016

(58)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul Anliis Kepuasan Konsumen terhadap Perumahan Serasi Residence tahap 3 PT. Bagi Glenwill Gemilang Menggunakan Analisis Jalur .

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Marihat Siumorang M.Kom selaku pembimbing 1, dan Dr.Pasukat Sembiring, M.Si selaku pembimbing 2 yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan masukan, bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga kepada Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si dan Bapak Drs.Gim Tarigan M.Si selaku dosen pembanding atas kritik dan saran dalam menyempurnakan skripsi ini. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA USU, seluruh Staff dan Dosen Matematika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah.

Akhirnya teristimewa penulis ucapkan kepada orang tua dan saudara-saudara saya, Suparjan (Ayah), Nur’Asni (Ibu), Asri Noviyanti SSI (kakak), Yudistira Ramadhan (Adik), serta seluruh teman-teman, atas doa, dukungan dan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, baik dalam teori maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca demi perbaikan bagi penulis. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Oktober 2016 Penulis

(59)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PERUMAHN SERASI RESIDENCE TAHAP 3 PT.BAGI GLENWILL GEMILANG

DENGAN MODEL ANALISIS JALUR

(Studi Konsumen Perumahan Serasi Residence Tahap 3)

ABSTRAK

Analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variabel bebas dengan variabel terikat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionated stratified random sampling. Variabel yang digunakan sebanyak lima variabel. Dari data yang diperoleh dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan software SPSS 18 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, variabel yang berpengaruh langsung secara bersama-sama terhadap keputusan adalah bukti fisik dengan besar pengaruhnya sebesar 90,4%. Faktor yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap keputusan adalah kehandalan, daya tanggap, jaminan,empati.

(60)

CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS PERUMAHN SERASI

RESIDENCE PHASE 3 PT.BAGI GLENWILL GEMILANG

ANALYSIS MODEL WITH LINES

(Housing Consumer Studies Dressage Residence Phase 3)

ABSTRACT

Path analysis is used to analyze the patterns of relationships between variables in order to determine the effect of directly or indirectly between independent variables with the dependent variable. The sampling technique used was stratified random sampling Proportionated. Variables used five variables. From the data obtained to test the validity and reliability using software SPSS 18 for windows. Based on this research, the variables that directly affect jointly against the decision is physical evidence with great effect by 90.4%. Factors that influence indirectly to the decision are reliability, responsiveness, assurance, empathy.

(61)

DAFTAR ISI

2.1Pengertian Perilaku Konsumen 10

2.2 Data 10

2.2.1 Skala Pengukuran 11

2.2.2 Model skala Sikap 12

2.3 Variabel 13

2.4 Pengertian Analisis Jalur 14

2.4.1 Manfaat Analisis jalur 14

2.4.2 Asumsi-Asumsi analilis jalur 15

2.4.3 Diagrama jalur Persamaan sktrukturalya 15

2.5 Koefisien Jalur 17

2.6 Koefisien Determinasi 19

2.7 Menguji Koefisien Jalur Secara simultan 20 2.8 Pengaruh Variabel Eksogen dan Variabel Endogen 20

2.9 Validitas 21

3.3Metode Pengumpulan data 23

(62)

3.4.1 Uji Validitas Bukti fisik 24

3.4.2 Uji Validitas Kehandalan 26

3.4.3 Uji validitas Daya Tanggap 26

3.3.4 Uji Validitas jaminan 27

3.3.5 Uji validitas Empati 27

3.3.6 uji validitas Kepuasan Konumen 28

3.5Uji Reliabilitas 28

3.6Diagram Jalur dan Model Persamaan Struktural 30

3.7Data penelitin 31

3.8Pengaruh Antar Variabel 33

3.10. Pengujian Berdasarkan Strukturalnya 34 3.10.1 Menentukan Koefisien Jalur dari persamaan truktural 34 3.10.2 Menentuikan Koefisien determinasi Persamaan

Strukturlnya 36

3.10.3 Menuji Persamaan Jalur Secara Simultan Dari Persamaan

Strukturalnya 36

3.11 Menentukan pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung 37

3.11.1 Pengaruh Langsung 38

3.11.2 Pengaruh Tidak Langsung 39 BAB 4 Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan 41

4.2 Saran 41

(63)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Data Skunder Terhadap Aitem Bukti Fisik X1 24 Tabel 3.2 Nilai itung r Dan Keterangan Variabel Bukti fisik 25 Tabel 3.3 Nilai itung r Dan Keterangan Variabel Keandalan 26 Tabel 3.4 Nilai itung r Dan Keterangan Variabel Daya Tanggap 26 Tabel 3.5 Nilai itung r Dan Keterangan Variabel Jaminan 27 Tabel 3.6 Nilai itung r Dan Keterangan Variabel Empati 27 Tabel 3.7 Nilai itung r Dan Keterangan Variabel Kepuasn Konsumen 28

Tabel 3.8 Nilai Variabel Bukti fisik 28

Tabel 3.9 Data Bukti, fisik Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati

(64)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Model Struktural Analisis Jalur

Gambar 2.1 Diagram Jalur Yang Menyatakan Hubunan Kasual dari X1

Sebagai Peyebab X2 Sebagai Akibat 15

Gambar 2.2 Diagram Jalur Yang Menyatakan Hubunan Kasual dari X1

Dari X1, X2, X3 ke X4 16

Gambar 2.3 Diagram Jalur yang Menyatakan Hubungan Kausal

Ke X3 Da Dari X3 Ke X 4 17

Gambar 3.1 Diagram Jalur 30

Gambar

Tabel 3.4 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Daya
Tabel 3.5 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Jaminan
Tabel 3.7 Nilai Hitung r, Nilai Tabel r, dan Keterangan Variabel Kepuasan
tabel berarti tidak reliabel. Dari nilai Cronbach yang diperoleh, nilai Cronbach’s
+4

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh staf tata usaha dan non-edukatif Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata: Mbak Ike, Mbak Tatik, Mas Inang, Mas Gandhi dan Mas Supriyadi yang telah

risiko nyeri pinggang, seperti tidak memperhatikan berat beban maksimal yang boleh diangkat, frekuensi angkat maksimal dalam sehari kerja, mereka bekerja dengan

Based on the results of this study, it can be deduced that short term cardiac rehabilitation program can improve physical and mental health components in patients with

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non Exclusive Royalty-Free

Sehingga dapat dirumuskan dari pernyataan di atas bahwa layanan konseling kelompok berhubungan dengan kedisiplinan.Berdasarkan uraian tersebut, layanan konseling kelompok

sistim Pengaturan/pengendalian lalu lintas pada persimpangan mempunyai cakupan luas antara lain masalah perhitungan besarnya kapasitas persimpangan yang ada, volume lalu lintas,

Berdasarkan keterangan di atas perlu cara agar aktivitas belajar siswa dapat lebih optimal dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematik, salah satunya dengan

Informasi waktu perjalanan merupakan salah satu acuan dalam merencanakan suatu perjalanan.Maka diperlukan suatu metode estimasi waktu perjalanan yang dapat diandalkan.Model