• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pemasaran Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm) Heejou Bags

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Pemasaran Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm) Heejou Bags"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

(UKM) HEEJOU

BAGS

KIKI ANDRI ANIATUSSOLIKHAH

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi berjudul Strategi Pemasaran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Heejou Bags adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

(4)

ABSTRAK

KIKI ANDRI ANIATUSSOLIKHAH. Strategi Pemasaran Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Heejou Bags. Dibimbing oleh EDWARD H SIREGAR.

UKM Heejou Bags (HB) merupakan salah satu produsen tas kanvas yang berada di Kota Bogor. Penjualan HB mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, HB belum mempunyai strategi pemasaran khusus dalam memasarkan produknya, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana segmentasi, target, positioning yang diterapkan di UKM HB? (2) Bagaimana bauran pemasaran yang diterapkan di UKM HB? (3) Apa saja faktor-faktor internal (strengths dan weaknesses), eksternal (opportunities dan threats) yang mempengaruhi strategi pemasaran UKM HB? (4) Bagaimana alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan di UKM HB?. Pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari depth interview, FGD, dan penyebaran kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Disperindag Kota Bogor, buku, skripsi, jurnal dan literatur-literatur terkait. Alat analisis data yang digunakan adalah SWOT dan AHP (Analytical Hierarchy Proccess). Alternatif strategi pemasaran yang tepat diimplementasikan di HB adalah melakukan inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan.

Kata kunci: AHP, Strategi Pemasaran, UKM Heejou Bags ABSTRACT

KIKI ANDRI ANIATUSSOLIKHAH. Marketing Strategies for Small and Medium Enterprises (SMEs) Heejou Bags. Supervised by EDWARD H SIREGAR.

Small and Medium Enterprises (SMEs) Heejou Bags (HB) is one of the producers a canvas bag that are located in the Bogor .The sale of HB was increasing every year. However, HB has not special marketing strategies in distributing their product , so the purpose of this research are (1) to identify segmentation, targets, positioning of (SMEs) Heejou Bags (2) to identify marketing mix of (SMEs) Heejou Bags (3) to identify and analyze internal factors (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats) that affects SMEs HB marketing strategies (4) Composing and recommend marketing strategies proper to be implemented in SMEs HB. The sampling method used is purposive sampling technique. Data that be used in this study are primary data which was obtained through depth interviews, focus grup discussion (FGD) and questionnaire, but secondary data which was obtained through Disperindag Kota Bogor, book, skripsi, jurnal and other literature. The analysis tools which are used for this research are the SWOT Analysis and Analytical Hierarchy Process (AHP). Alternative marketing strategies proper implemented at HB is performing product and packaging innovation sustainably.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Manajemen

STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

(UKM) HEEJOU

BAGS

KIKI ANDRI ANIATUSSOLIKHAH

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)
(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2015 ini ialah startegi pemasaran, dengan judul Strategi Pemasaran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Heejou Bags.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs Edward Halomoan Siregar, SE, MM selaku pembimbing yang telah banyak memberi saran dan arahan. Selain itu, penulis juga berterima kasih kepada Ibu Nisa Rachmania selaku Owner UKM Heejou Bags, Bapak Mufti Sani selaku Manajer UKM Heejou Bags, Ibu Istisanah Rani selaku Distributor Heejou Bags, Ibu Nadia Azka selaku konsumen dari Heejou Bags, dan Bapak Ma’mun Sarma selaku Dosen Manajemen IPB (Akademisi) yang telah bersedia menjadi responden dan membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada ayah, ibu, seluruh keluarga, sahabat dan teman satu perjuangan skripsi (Amin dan Siti) atas segala doa, dukungan dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup Penelitian 3

TINJAUAN PUSTAKA 3

Penelitian Terdahulu 5

METODE 6

Kerangka Pemikiran 6

Tahapan Penelitian 7

Lokasi dan Waktu Penelitian 10

Jenis dan Sumber Data 10

Metode Pengambilan Sample 10

Metode Pengolahan dan Analisi Data 10

HASIL DAN PEMBAHASAN 11

Gambaran Umum 11

Pembahasan 11

Implikasi Manajerial 21

SIMPULAN DAN SARAN 22

Simpulan 22

Saran 23

DAFTAR PUSTAKA 23

LAMPIRAN 26

(10)

DAFTAR TABEL

1 Penelitian terdahulu 5

2 Matriks SWOT 10

3 Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty 10

4 Matriks SWOT 16

5 Hasil prioritas dan bobot level faktor 17

6 Hasil prioritas dan bobot level aktor 18

7 Hasil prioritas dan bobot level tujuan 18

8 Hasil prioritas dan bobot level alternatif 19

9 Bobot hubungan elemen aktor dengan elemen faktor 20 10 Bobot hubungan antara elemen tujuan terhadap elemen aktor 20 11 Bobot hubungan antara elemen alternatif terhadap elemen tujuan 20

DAFTAR GAMBAR

1 Jumlah produsen tas di Kota Bogor tahun 2010-2014 1 2 Penjualan UKM Heejou Bags (HB) tahun 2011-2014 2 3 Kerangka pemikiran strategi pemasaran UKM Heejou Bags 7

4 Tahapan penelitian 8

5 Produk tas HB 12

6 Produk dompet HB 12

7 Struktur hirarki AHP penyusunan strategi pemasaran UKM Heejou

Bags 17

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bogor memiliki potensi yang dapat dikembangkan. UKM akan menjadi peluang usaha strategis bagi masyarakat Bogor dengan menghasilkan produk unggulan yang dapat dipasarkan ke sejumlah daerah secara mandiri. Hal ini didukung oleh pernyataan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor pada tahun 2013 yang menyatakan bahwa di Kota Bogor terdapat 70 hingga 80 UKM baik bergerak di bidang kuliner maupun kerajinan.

UKM pada klaster kerajinan ini berkembang dengan sangat pesat melihat banyaknya jenis kerajinan yang dapat ditemukan di pasaran. Salah satunya adalah kerajinan tas. Perkembangan produsen tas di Kota Bogor dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Jumlah Produsen Tas di Kota Bogor tahun 2010-2014 (Data Disperindag Kota Bogor diolah 2015)

Berdasarkan grafik pada Gambar 1, dapat dilihat bahwa jumlah produsen tas di Kota Bogor mengalami peningkatan dari tahun 2010-2014. Hal ini mengindikasikan bahwa persaingan para pengrajin tas semakin ketat untuk dapat menarik perhatian konsumen dan bertahan di pasar sehingga UKM pada klaster kerajinan tas ini membutuhkan strategi yang tepat dalam memasarkan produknya. UKM Heejou Bags (HB) merupakan salah satu UKM kerajinan tas yang ada di Kecamatan Laladon, Kota Bogor. Skala usaha dari HB ini belum terlalu besar karena baru beberapa tahun HB ini berdiri. Namun, jika dilihat dari penjualan setiap tahunnya HB memiliki prospek ke depan yang sangat bagus, karena terus mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.

7 7 8

10

12

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

(12)

2

Gambar 2 Penjualan UKM Heejou Bags (HB) tahun 2011-2014 (Data UKM Heejou Bags diolah 2015)

Berdasarkan grafik pada Gambar 2 data penjualan UKM HB terus mengalami peningkatan selama empat tahun terakhir dari tahun 2011 sampai 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa UKM HB memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Faktanya, meskipun penjualan HB terus mengalami peningkatan, HB harus tetap mengembangkan strateginya mengingat persaingan yang semakin ketat pada kerajinan tas.

Pemasaran HB saat ini masih menggunakan strategi pemasaran yang umum seperti para pesaingnya yaitu memakai jasa distributor, agen dan juga media digital. Oleh karena itu, merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk HB menjadi suatu hal yang penting untuk menghadapi persaingan dan memasarkan produknya secara kontinu pada kondisi pasar saat ini serta masa mendatang. Hal ini selaras dengan pernyataan Porter (1992) bahwa strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri, arena fundamental di mana persaingan berlangsung.

Perumusan Masalah

Perumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana segmentasi, target, positioning yang diterapkan di UKM HB? (2) Bagaimana bauran pemasaran yang diterapkan di UKM HB? (3) Apa saja faktor-faktor internal (strengths dan weaknesses), eksternal (opportunities dan threats) yang mempengaruhi strategi pemasaran UKM HB? (4) Bagaimana alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan di UKM HB?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Mengidentifikasi segmentasi, target, positioning (2) Mengidentifikasi bauran pemasaran yang telah diterapkan oleh UKM HB (3) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor internal (strengths dan weaknesses), eksternal (opportunities dan threats) yang mempengaruhi strategi pemasaran UKM HB (4)

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

552.189.500

(13)

3 Menyusun dan merekomendasikan strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan di UKM HB

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: (1) Bagi UKM HB adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi UKM dalam pembuatan perencanaan terkait strategi pemasaran UKM HB agar tujuan UKM tercapai. (2) Bagi akademisi, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan rujukan atau literatur untuk pihak yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini berfokus pada identifikasi dan analisis STP, bauran pemasaran, lingkungan internal dan eksternal pada UKM HB yang akan digunakan untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran pada matriks SWOT. Strategi pemasaran yang telah dirumuskan dengan matriks SWOT akan dihitung bobot prioritasnya menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Proccess). Penelitian ini juga terbatas pada beberapa pakar yang ahli di bidang ini.

TINJAUAN PUSTAKA

Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM):

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Asset yang dimiliki maksimal 50 juta dengan omzet maksimal 300 juta.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Asset yang dimiliki lebih besar dari 50 juta sampai 500 juta dengan omzet lebih besar dari 300 juta sampai 2,5 miliar.

(14)

4

dari 500 juta sampai 10 miliar dengan asset lebih besar dari 2,5 miliar sampai 50 miliar.

Pengertian Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009) adalah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Pemasaran menurut Alma (2007) adalah penekanan pada analisis struktur pasar, orientasi dan dukungan pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi rantai nilai.

Pengertian Strategi

Pengertian strategi menurut David (2006) adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang, strategi juga merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Strategi memengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang serta memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan. Menurut Pearce dan Robinson (2008) strategi adalah rencana beskala besar, betujuan ke masa depan untuk berinteraksi dengan kondisi persaingan demi mencapai tujuan perusahaan.Strategi menurut Siagian (2008) adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2008) adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan pemasarannya.

Segmentasi, Target, dan Positioning

Menurut Kotler dan Armstrong (2008), segmentasi adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan yang mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah. Target adalah proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki. Positioning adalah cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan atribut penting, tempat dimana produk berada dalam pikiran konsumen dibandingkan produk pesaing.

(15)

5 berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis/kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk.

Bauran Pemasaran Produk

Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Empat variabel pemasaran yaitu produk, harga, tempat dan promosi. Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya (Kotler dan Armstrong 2008).

Penelitian Terdahulu

Tabel 1 Penelitian terdahulu

Nama Judul Skripsi Alat Analisis Kesimpulan Supriatna

AHP Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan UMKM Careuh Coffee adalah Kondisi Finansial Perusahaan, Sumber Daya Manusia, Sikap Konsumen, Teknologi Informasi dan Lokasi. Alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh UMKM Careuh Coffee di antaranya penguatan SDM pemasaran dan Startegi integrasi ke depan.

(16)

6

AHP Berdasarkan analisis AHP, ternyata pengolahan bubuk kayu manis memiliki nilai tertimbang sebesar 0,524 atau 52,4% dan pengolahan sirup kayu manis sebesar 47,6%, dengan nilai inkonsistensi sebesar 2% yang berarti bahwa penilaian kriteria pada perbandingan berpasangan oleh responden cukup konsisten, karena memiliki nilai di bawah 10% yang ditetapkan sebagai batasan penilaian dari responden yang tidak konsisten. hasil ini menyatakan bahwa industri pengolahan bubuk kayu manis diprioritaskan pengembangannya di Kabupaten Kerinci.

SWOT Penelitian ini pengolahan dan analisis data menggunakan (1) uji validitas dan reliabilitas, (2) analisis persepsi pasar, (3) analisis hubungan dua varia-bel (crosstabs) dan (4) analisis Strengths,

Weaknesses, Opportunities dan Threats

(SWOT). Berdasarkan matriks IE diketahui bahwa posisi perusahaan, PT Balticindo Jayafood berada pada posisi sel tengah (Pertumbuhan/Stabil) dan analisis SWOT dengan strategi pemasaran yang perlu diimplementasikan melalui aspek bauran pemasaran (product, price, place

dan promotion).

METODE

Kerangka Pemikiran

(17)

7

Gambar 3 Kerangka Pemikiran Strategi Pemasaran UKM Heejou Bags

Tahapan Penelitian

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup tiga tahapan, yaitu tahap pra penelitian, pengumpulan data dan analisis data hingga menghasilkan kesimpulan dan saran. Tahapan penelitian ini secara lebih rinci dapat dilihat pada Gambar 4.

UKM Heejou Bags (HB)

Identifikasi STP dan bauran pemasaran

Analisis Lingkungan Internal

 Kekuatan

 Kelemahan

Analisis SWOT

Perhitungan bobot prioritas dengan AHP

Strategi yang direkomendasikan dan Implikasi Manajerial

Analisis Lingkungan Eksternal

 Peluang

(18)

8

Gambar 4 Tahapan Penelitian

Tahap Pra Penelitian pada Gambar 4 diawali dengan penentuan topik penelitian, menentukan perumusan masalah, dan rancangan pengumpulan data. Kemudian, penelitian dilanjutkan dengan tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data yang terdiri dari studi pendahuluan, studi pustaka, opini pakar, penyusunan desain riset, serta pengumpulan data lapangan (data primer dan sekunder). Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu Analisis Data dimana dilakukan penyusunan kesimpulan, saran, dan implikasi manajerial berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan diolah.

Pra Penelitian

Analisis Data Pengumpulan

Data

Penentuan rumusan masalah

1. Bagaimana segmentasi, target, positioning yang diterapkan di UKM HB? 2. Bagaimana bauran pemasaran yang diterapkan di UKM HB?

3. Apa saja faktor-faktor internal (strengths dan weaknesses), eksternal (opportunities dan threats) yang mempengaruhi strategi pemasaran UKM HB?

4. Bagaimana alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan di UKM HB?

Pengumpulan Data Lapangan 1. Data Primer : Observasi , wawancara dan FGD, Kuesioner

2. Data Sekunder : Disperindag, internet, skripsi, dokumen-dokumen terkait

Pengolahan Data 1. Tabulasi data dan informasi

2. Identifikasi 4P, SWOT, pembobotan AHP 3.Pengolahan data dan informasi

1.Identifikasi STP dan 4P.

2. Identifikasi faktor internal dan eksternal dengan menggunakan analisis ancaman, peluang, kelemahan dan kekuatan diperoleh untuk merumuskan alternatif strategi dengan matriks SWOT 3.Perumusan hirarki yang dibobotkan menggunakan AHP.

Kesimpulan dan Saran

Studi Pustaka dan diskusi Strategi Pemasaran

Studi Kasus UKM Heejou Bags (HB)

Rancangan Pengumpulan data

Identifikasi kebutuhan data, metode pengumpulan data dan pemilihan analisis data

Studi Pendahuluan dan Studi Pustaka

(19)

9 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UKM HB Laladon. Pemilihan tempat ini dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa UKM HB merupakan salah satu produsen tas kanvas di Kecamatan Laladon, Kota Bogor Barat yang memiliki prospek bagus. Kegiatan penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu pada bulan Februari-Mei 2015.

Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pihak internal UKM HB yang diperoleh melalui metode depth interview, focus group discussion (FGD) dan pengolahan kuesioner AHP yang diisi oleh Owner HB, Manajer HB, Distributor HB, Konsumen HB dan Akademisi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, literatur-literatur lainnya seperti buku, skripsi dan jurnal yang relevan dengan penelitian ini, dan juga internet.

Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono 2013). Teknik yang digunakan adalah purposive sampling untuk menentukan responden yang dilibatkan dalam penelitian. Pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan pakar adalah kesesuaian pendidikan, pengalaman dan track record kepakarannya. (Kountur 2007). Peneliti menggunakan penilaian pakar atau ahli yang benar-benar menguasai bidang penelitian ini. Sampel yang dipilih adalah Owner HB, Manajer HB, Distributor HB, Konsumen HB dan Akademisi.

Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan Strategi Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) dan Analytical Hierarchy Process (AHP).

Analisis SWOT

(20)

10

Tabel 2 Matriks SWOT

Strengths Weaknesses

Opportunities Memakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI SO

Menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang STRATEGI WO

Threats Memakai kekuatan untuk menghindari ancaman STRATEGI ST

Memperkecil kelemahan dan menghindari ancaman STRATEGI WT

Sumber: David (2006)

Pada penelitian ini, analisis SWOT digunakan untuk merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran produk HB dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam pemasaran produk HB.

Analytical Hierarchy Process (AHP)

Proses AHP dikembangkan oleh Saaty dari Wharton untuk mengorganisir informasi dan pendapat ahli dalam memilih alternatif yang paling disukai. Prinsip Kerja AHP, terdapat tiga prinsip kerja AHP yaitu penyusunan hierarkhi, penetapan prioritas, dan konsentrasi logis. Penyusunan hierarkhi dilakukan dengan cara mengidentifikasi pengetahuan atau informasi yang sedang diamati. Penyusunan tersebut dimulai dari permasalahan yang kompleks yang diuraikan menjadi elemen pokoknya, elemen pokok ini diuraikan lagi ke dalam bagian-bagiannya lagi, dan seterusnya secara hierarkhis. Susunan hierarkhinya terdiri dari goal, kriteria dan alternatif. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3 Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty

Nilai Keterangan

1 Faktor vertikal sama penting dengan faktor horizontal 3 Faktor vertikal lebih penting dengan faktor horizontal 5 Faktor vertikal jelas lebih penting dengan faktor horizontal 7 Faktor vertikal sangat jelas lebih penting dengan faktor horizontal 9 Faktor vertikal mutlak lebih penting dengan faktor horizontal 2,4,6,8 Apalagi ragu-ragu antara dua nilai elemen yang berdekatan 1/(2-9) Kebalikan dari keterangan nilai 2-9

(21)

11

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

Heejou Bags merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi tas sejak tahun 2009. Tempat produksi Heejou Bags berada di Kecamatan Laladon, Kota Bogor Barat. UKM ini memiliki tenaga kerja kurang lebih 25 orang. Bahan baku yang digunakan yaitu jeans dan kanvas. Ide pembuatan tas Heejou berangkat dari keinginan untuk mengurangi penggunaan tas plastik dalam kegiatan sehari-hari. Saat ini Heejou telah tersebar di sekitar 30 kota di Indonesia melalui distributor dan agen serta telah tumbuh menjadi suatu brand tas yang ingin menginspirasi masyarakat Indonesia agar semakin mengenal, bangga, dan mencintai kekayaan ragam budaya serta flora fauna yang ada di dunia, Indonesia pada khususnya. Visi

Menjadi perusahaan fashion terkemuka di Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan tas yang berkualitas, berkarakter, dan berbudaya. Misi

Meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kekayaan budaya dan flora fauna

Upaya pencapaian visi UKM HB dilakukan dengan cara menyediakan produk-produk tas kanvas yang berkarakter untuk menarik perhatian masyarakat. UKM HB juga berupaya untuk selalu menciptakan dan menjaga kualitas produknya sehingga dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan memperluas pangsa pasar.

Segmentasi, Target, Positioning (STP) Produk UKM Heejou Bags

1. Segmentasi

(22)

12

keperluan sekolah, kuliah maupun kerja. Wanita membeli tas terkadang untuk kebutuhan fashion saja, tetapi banyak juga yang membeli tas untuk membawa barang.

2. Target

Target pasar dari HB adalah wanita muslim pengguna gaya jilbab modern yang berusia 15 sampai 22 tahun. Berpendidikan SMP sampai perguruan tinggi yang berasal dari semua kalangan ekonomi.

3. Positioning

HB memposisikan produknya sebagai tas kanvas ramah lingkungan yang memiliki desain khas flora, fauna, dan budaya dunia, khususnya Indonesia.

Bauran Pemasaran Produk UKM Heejou Bags

1. Produk (Product)

Heejou hanya memiliki dua jenis produk yaitu tas dan dompet. Produk ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen HB. Namun akan lebih baik lagi jika HB mengembangkan produknya dengan menciptakan jenis-jenis lain seperti HPO dan TPO bahkan menciptakan produk tas atau dompet dari kanvas untuk pria. HB selalu menjaga kualitas produknya dengan memilih bahan-bahan yang digunakan secara ketat, pilihan desainnya juga banyak. Setiap tahun, HB menambah pilihan desain yang berbeda dengan mempertahankan ciri khas produknya. Karena produk yang berkualitas dan pilihan desain yang beragam akan mudah menarik konsumen. Hal ini dilakukan juga untuk menjaga kepuasan dan loyalitas konsumen.

Contoh produk HB:

2. Harga (Price)

Harga produk tas Heejou berkisar antara Rp95 000 sampai Rp170 000 Harga produk dompet Heejou berkisar anatara Rp65 000 sampai Rp75 000. Harga yang ditetapkan HB menggunakan teori Kotler dan Keller (2007) yaitu strategi penetapan harga umum, dalam penetapan harga ini perusahaan tersebut mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan tersebut mungkin akan mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah dari pesaing utamanya.

HB menentukan harganya berada di bawah harga pesaing dan disesuaikan dengan biaya total yang diperlukan. Hal ini dilakukan HB untuk memenangkan persaingan dengan menciptakan produk berkualitas dan harga yang ditetapkan juga disesuaikan dengan daya beli konsumen agar produk HB dapat dijangkau oleh konsumen

3. Promosi (Promotion)

(23)

13 penggunaan website ini dikarenakan tidak adanya karyawan yang khusus memegang website. Padahal jika website digunakan secara optimal akan sangat membantu pemasaran dan promosi produk HB. Selain website, media digital lain yang digunakan yaitu facebook, twitter, dan instagram. Media digital selain website yang dimiliki HB lebih optimal digunakan, karena penggunaannya juga lebih mudah. Media digital ini dipilih karena lebih hemat dari segi biaya dan juga dapat menjangkau konsumen tanpa ada batasan tempat dan waktu.

Ada pun media cetak yang digunakan sebagai media promosi yaitu katalog. Katalog Heejou berisi pesan-pesan moral, sejarah dan deskripsi mengenai objek yang digunakan pada desain tas. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi konsumen. Katalog yang dimiliki HB merupakan kekuatan bagi mereka, karena selain menampilkan produk-produk terbaru dari HB. Katalog HB juga berisi deskripsi dari masing-masing objek yang ada di desain. Objek yang digunakan seperti flora, fauna dan budaya. Selain untuk membeli tas, konsumen juga mendapatkan pengetahuan baru dari katalog tersebut.

Tidak hanya menggunakan dua media itu saja dalam memromosikan produknya, tetapi Heejou juga pernah mengikuti pameran-pameran produk hasil kerajinan. Dengan mengikuti pameran yang menghadirkan banyak pengunjung, HB dapat melakukan edukasi pasar terhadap konsumen tentang produk HB.

4. Tempat (Place)

Tempat pemasaran produk HB berada di Kecamatan Laladon, Kota Bogor Barat yang juga merupakan tempat produksi HB, serta di kota-kota distributor HB yaitu Bogor, Tangerang, Jakarta, Bandung, Semarang, Bekasi, Solo, Karawang, Surabaya, Banjarmasin, Yogyakarta, Depok, Lampung, Pekanbaru, Makassar, Malang.

Tempat pemasaran bagi HB tidak terlalu penting, karena pemasaran HB dilakukan secara online dan menggunakan distributor serta agen. Pendirian outlet akan menghabiskan banyak biaya dan kurang luas dalam menjangkau konsumen. Oleh karena itu, lebih baik HB mengoptimalkan pemasarannya melalui online dan distributor serta agen yang hanya membutuhkan sedikit biaya.

Identifikasi dan Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Faktor Internal

Identifikasi dan analisis faktor internal akan menunjukkan kekuatan dan kelemahan HB. Faktor internal menjadi kekuatan jika faktor tersebut mampu memberikan keunggulan kompetitif. Sedangakn faktor internal menjadi kelemahan jika faktor tersebut tidak dapat ditangani dan dikelola dengan baik oleh HB. Berikut ini adalah faktor internal yang terdapat pada HB:

Kekuatan

1. Desain produk fokus mengenai flora, fauna dan budaya dunia khususnya Indonesia.

(24)

14

2. Kemasan yang ramah lingkungan (ecobag) berbeda dengan produk

pesaing.

Kemasan yang dimiliki HB berbeda dengan kemasan pesaing, kemasan ecobag dilakukan untuk mengedukasi konsumen agar mengurangi penggunaan plastik. Selain itu, konsumen lebih tertarik membeli produk HB karena kemasannya juga memiliki fungsi.

3. Menerima kustomisasi sesuai keinginan konsumen

Memberikan layanan kustomisasi seperti pilihan warna, bisa menambahkan nama pada desain tas dapat menarik perhatian konsumen, karena konsumen merasa tidak dibatasi.

4. Harga lebih rendah dibandingkan dengan pesaing

Harga yang ditetapkan HB terjangkau disesuaikan dengan daya beli konsumen. Harga yang lebih rendah dibanding pesaing akan memudahkan HB menarik konsumen, karena konsumen sangat peka dengan harga.

5.

Katalog produk menarik dan dapat menambah wawasan konsumen

Katalog yang dimiliki HB berisi produk-produk baru HB, serta deskripsi dari masing-masing desain yang berisi pesan moral juga. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi konsumen akan flora, fauna, budaya dunia khususnya Indonesia. Serta katalog yang menarik akan mudah menarik perhatian konsumen.

Kelemahan

1. Kapasitas produksi terbatas

Peralatan seperti mesin jahit yang dimiliki HB belum terlalu banyak, sehingga produksinya juga belum terlalu banyak. Satu bulan HB biasanya hanya bisa menghasilkan sekitar 2500 unit produk, dan jumlah ini terkadang tidak dapat memenuhi permintaan.

2. Distribusi barang saat ini sebagian besar masih berada pada kota- kota besar di Pulau Jawa

Distribusi produk HB yang masih terfokus pada kota-kota besar di Pulau Jawa membuat produk HB belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia, sehingga konsumen HB juga masih terbatas di Pulau Jawa saja. 3. Minimnya persediaan pada saat permintaan tinggi

Produksi yang dihasilkan HB setiap bulannya sekitar 2500 unit, sedangkan permintaan setiap bulannya antara 2500 sampai 3000 unit. Hal ini menyebabkan seringkali HB tidak dapat memenuhi permintaan, dan harus mengalihkan produksi ke pihak lain dengan sistem kerja sama. 4. Jenis produk terbatas hanya tas dan dompet

Produk yang dimiliki HB belum beragam karena hanya dua jenis produk saja yaitu tas dan dompet. Hal ini membuat konsumen yang membutuhkan jenis produk lain lebih memilih pesaing yang produknya lebih beragam.

5. Website untuk kegiatan pemasaran belum optimal digunakan

(25)

15

Faktor Eksternal

Identifikasi dan analisis faktor eksternal akan menunjukkan peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh HB. Peluang merupakan kondisi yang diinginkan dan dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan HB. Sedangkan ancaman adalah kondisi yang tidak diinginkan dan dapat memberikan dampak negatif. Berikut ini adalah peluang dan ancaman yang dihadapi oleh HB:

Peluang

1. Potensi pasar di Indonesia besar

Jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi peluang bagi HB untuk memprluas pemasaran produknya.

2. Perkembangan teknologi informasi

Teknologi informasi yang semakin berkembang memudahkan HB memromosikan dan memasarkan produknya, karena HB juga menggunakan pemasaran secara online. Konsumen juga lebih mudah melihat produk HB di website, facebook, instagram dan twitter HB. 3. Komunitas UKM Kota Bogor sedang berkembang

Komunitas UKM Kota Bogor yang sedang berkembang membuat HB mudah melakukan kerja sama dengan UKM-UKM yang lain terkait pengalihan produksi atau pun kerja sama yang lain.

Ancaman

1. Meningkatnya jumlah pesaing dari dalam maupun luar negeri

Jumlah pesaing HB semakin meningkat baik dari produk tas sejenis maupun dari produk tas jenis lain yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Apalagi dengan adanya MEA membuat produk tas asing semakin mudah berada di pasaran. Oleh karena itu, HB harus membuat terobosan-terobosan yang berbeda dengan pesaingnya.

2. Ketidakloyalan konsumen

Karakter konsumen yang berbeda-beda, ada konsumen yang loyal ada juga konsumen yang tidak loyal membuat HB harus lebih memerhatikan konsumennya, bisa juga memberikan layanan pasca pembelian dan menjual produk dengan harga lebih rendah dari pesaing.

Alternatif Strategi Pemasaran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Heejou

Bags

(26)

16

Tabel 4 Matriks SWOT

Internal

Eksternal

Streghts

1. Desain produk fokus mengenai flora, fauna dan budaya dunia khususnya Indonesia 2. Kemasan yang ramah

lingkungan (ecobag) berbeda dengan produk pesaing 3. Menerima kustomisasisesuai

keinginan konsumen 4. Harga lebih rendah

dibandingkan dengan pesaing 5. Katalog produk menarik dan

dapat menambah wawasan konsumen

Weaknesses

1. Kapasitas Produksi Terbatas 2. Distribusi barang saat ini

sebagian besar masih berada pada kota-kota besar di Pulau Jawa

3. Minimnya persediaan pada saat permintaan tinggi

4. Jenis produk terbatas hanya tas dan dompet

5. Website untuk kegiatan pemasaran belum optimal digunakan

Opportunities

1. Potensi pasar di Indonesia besar

2. Perkembangan teknologi informasi

3. Komunitas UKM Kota Bogor sedang berkembang

StrategiSO

1. Menjalin kerja sama dengan mitra kerja dalam

pengembangan usaha (S1 S2 S3 S4 O1 O2 O3)

2. Pemasaran melalui media digital dengan pemasangan katalog di website untuk menginformasikan produk pada konsumen (S5 O2)

Strategi WO

1. Meningkatkan jumlah reseller

di luar Jawa ( W2 O1) 2. Mengoptimalkan kegiatan

pemasaran melalui media digital (media sosial dan e-commerce) maupun cetak (katalog, surat kabar, majalah) (W5 O1 O2) 3. Menjalin kerja sama dengan

produsen tas lain dalam pelayanan konsumen (S3 S5 T1 T2)

2. Melakukan inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan

Strategi-strategi pada matriks SWOT di atas menjadi acuan dalam perumusan alternatif strategi pemasaran yang akan dihitung bobot prioritasnya menggunakan AHP sehingga dapat ditentukan strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan di UKM HB.

Formulasi Strategi Pemasaran UKM Heejou Bags

Perhitungan dengan AHP dimulai dengan pembuatan struktur AHP yang diperoleh dari hasil identifikasi unsur-unsur penyusun strategi pemasaran UKM HB yang akan dinilai oleh pakar. Pakar yang terlibat dalam penilaian struktur

yaitu pihak internal (Owner dan Manajer UKM HB) dan pihak eksternal

(distributor, konsumen dan akademisi). Dalam penilaian ini antara satu pakar

dengan pakar yang lain memiliki perbedaan pandangan dan penilaian. Oleh karena itu, penggabungan penilaian dari para pakar akan menghasilkan penilaian yang objektif. Struktur AHP ini disusun ke dalam lima level hirarki, dan penyusunannya terdiri dari unsur-unsur yang memang terkait dengan pencapaian fokus/goal yang diinginkan. Tingkatan hirarki tersebut meliputi:

(27)

17 4. Level keempat adalah tujuan yang ingin dicapai

5. Level kelima ditetapkan sebagai alternatif strategi

Penggabungan unsur-unsur penyusunnya tergabung dalam sebuah hirarki lengkap, seperti Gambar 7.

Gambar 7 Struktur Hirarki AHP Penyusunan Strategi Pemasaran UKM Heejou Bags

Hasil Pengolahan AHP Secara Vertikal Pada Level Faktor

Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dengan menggunakan AHP yang

dilakukan pada tingkat dua, maka diperoleh hasil prioritas dan bobot dari

masing-masing faktor pada UKM HB. Hasil pengolahan ini dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil prioritas dan bobot level faktor

Faktor Bobot Prioritas

Product 0,360 1 paling berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan konsumen UKM HB adalah product dengan bobot sebesar 0,360. Hal ini menunjukkan bahwa produk merupakan kunci dari kegiatan pemasaran. Produk HB merupakan produk yang

Product

(0,360)

Price

(0,166) Promotion (0,355) (0,119) Place

Peningkatan Kepuasan Konsumen UKM Heejou Bags

(28)

18

berkarakter, memiliki ciri khas dibanding produk pesaing. Kemajuan teknologi yang semakin pesat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli di media elektronik menyebabkan tempat pemasaran menjadi tidak terlalu penting untuk kegiatan pemasaran. Hal ini yang membuat faktor place menjadi prioritas terakhir dengan bobot sebesar 0,119 karena pemasaran produk HB sendiri tidak di sebuah outlet atau toko, melainkan melalui distributor dan media digital.

Hasil Pengolahan AHP Secara Vertikal Pada Level Aktor

Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dengan menggunakan AHP yang

dilakukan pada tingkat tiga, maka diperoleh hasil prioritas dan bobot dari

masing-masing aktor pada UKM HB. Hasil pengolahan ini dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil prioritas dan bobot level aktor

Aktor Bobot Prioritas

Owner 0,625 1

Manajer Umum 0,374 2

Hasil dan bobot variabel faktor pada Tabel 6 menunjukkan bahwa aktor yang paling berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan konsumen UKM HB adalah Owner dengan bobot sebesar 0,625. Hal ini dikarenakan Owner merupakan pihak yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan terkait pemasaran produknya maupun kegiatan yang lain. Owner juga melakukan diskusi dengan Manajer Umum dalam pengambilan keputusan karena Manajer Umum yang lebih mengetahui lapangan.

Hasil Pengolahan AHP Secara Vertikal Pada Level Tujuan

Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dengan menggunakan AHP yang

dilakukan pada tingkat empat, maka diperoleh hasil prioritas dan bobot dari

masing-masing tujuan pada UKM HB. Hasil pengolahan ini dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Hasil prioritas dan bobot level tujuan

Tujuan Bobot Prioritas

Menyediakan produk-produk tas kanvas yang berkarakter

0,392 1

Memperluas pangsa pasar 0,311 2

Meningkatkan loyalitas konsumen

0,295 3

(29)

19 Hasil Pengolahan AHP Secara Vertikal Pada Level Alternatif

Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dengan menggunakan AHP yang dilakukan pada tingkat lima, maka diperoleh hasil prioritas dan bobot dari masing-masing alternatif pada UKM HB. Hasil pengolahan ini dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Hasil prioritas dan bobot level alternatif

Alternatif Bobot Prioritas

Melakukan inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan

0,244 1

Menjalin kerja sama dengan mitra kerja dalam pengembangan usaha

0,167 2

Meningkatkan jumlah reseller di luar Jawa melalui media digital dan cetak

0,088 6

Hasil dan bobot variabel alternatif pada Tabel 8 menunjukkan bahwa alternatif strategi yang pertama kali diterapkan dan menjadi prioritas dalam peningkatan kepuasan konsumen UKM HB adalah melakukan inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan dengan bobot sebesar 0,244. HB selalu melakukan inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan, tetapi tidak menghilangkan ciri khas atau karakter dari produknya. Mengoptimalkan kegiatan pemasaran melalui media digital dan cetak menjadi prioritas terakhir dengan bobot sebesar 0,088. Hal ini dikarenakan media digital yang dimiliki HB untuk melakukan kegiatan pemasaran belum dimanfaatkan dengan optimal karena belum adanya karyawan yang secara khusus memegang media digital HB. Hasil pengolahan AHP secara vertikal ini dapat juga dilihat pada (Lampiran 1).

Hasil Pengolahan AHP Secara Horizontal

Pengolahan secara horizontal merupakan pengolahan antar unsur-unsur dalam satu tingkat hirarki dengan unsur-unsur pada tingkat hirarki lainnya. Struktur hirarki ini terdiri dari lima tingkat, yaitu tingkat pertama merupakan

fokus/goal yang menjadi tujuan. Tingkat kedua merupakan faktor-faktor yang

mempengaruhi pencapaian fokus/goal. Tingkat ketiga merupakan aktor-aktor

yang berpengaruh. Tingkat keempat merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Tingkat kelima merupakan alternatif strategi. Hasil pengolahan data secara horizontal akan menunjukkan pengaruh antar suatu unsur pada satu tingkat

terhadap sejumlah unsur lainnya pada tingkat hirarki dibawahnya. Hasil

pengolahan AHP secara horizontal ini dapat juga dilihat pada (Lampiran 1). Hubungan Antara Elemen Aktor terhadap Faktor yang Berperan dalam Peningkatan Kepuasan Konsumen UKM HB

(30)

20

Tabel 9 Bobot hubungan elemen aktor dengan elemen faktor

Elemen Aktor Elemen Faktor

Product Price Promotion Place

Owner 0,605 0,708 0,608 0,622

Manajer Umum 0,395 0,292 0,392 0,378

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat hasil pengolahan horizontal yang menunjukkan hubungan faktor dengan aktor peningkatan kepuasan konsumen UKM HB. Terlihat dari hasil pengolahan bahwa Owner merupakan aktor yang paling mempengaruhi semua faktor yaitu product, price, promotion dan place. Hal ini dikarenakan Owner memiliki wewenang dan tanggung jawab paling tinggi di UKM HB.

Hubungan Antara Elemen Tujuan dengan Aktor yang Ingin dicapai

Tabel 10 Bobot hubungan antara elemen tujuan terhadap elemen aktor Elemen Tujuan Elemen Aktor

Owner Manajer Umum

Menyediakan Produk-Produk Tas Kanvas yang Berkarakter

0,46 0,279

Meningkatkan Loyalitas Konsumen 0,264 0,348 Memperluas Pangsa Pasar 0,276 0,372

Berdasarkan pengolahan horizontal yang ditunjukkan pada Tabel 10, pada tingkat ini dapat dilihat bahwa tujuan yang paling ingin dicapai adalah menyediakan produk-produk tas kanvas yang berkarakter oleh aktor Owner karena selaras dengan visi HB. Tujuan lain yang paling ingin dicapai juga yaitu meningkatkan loyalitas konsumen serta memperluas pangsa pasar oleh aktor Manajer Umum karena Manajer Umum lebih mengetahui karakter konsumen dan kondisi pasar. Hubungan Antara Elemen Tujuan yang Ingin dicapai dengan Alternatif yang digunakan

Tabel 11 Bobot hubungan antara elemen alternatif terhadap elemen tujuan

Elemen Alternatif Elemen Tujuan

Menyediakan Produk-Reseller di Luar Jawa

(31)

21 Berdasarkan pengolahan horizontal yang ditunjukkan pada Tabel 11, Terlihat dari hasil pengolahan bahwa pada tingkat ini menjalin kerja sama dengan mitra kerja dalam pengembangan usaha merupakan alternatif untuk mencapai tujuan menyediakan produk-produk tas kanvas yang berkarakter. HB dapat bekerja sama dengan mitra kerja dalam menyediakan produk berkarakter, misal untuk memenuhi salah satu bahan tas.

Alternatif meningkatkan jumlah reseller di luar jawa tepat untuk mencapai tujuan memperluas pangsa pasar, karena dengan meningkatkan jumlah reseller di luar jawa akan menjangkau konsumen yang berada di kota-kota besar khususnya di luar jawa. Mengoptimalkan kegiatan pemasaran melalui media digital dan cetak merupakan alternatif yang tepat untuk mencapai tujuan memperluas pangsa pasar, karena promosi produk HB melalui media digital sehingga mudah menjangkau masyarakat luas tanpa ada batasan tempat dan waktu.

Meningkatkan kualitas pelayanan konsumen merupakan alternatif untuk mencapai tujuan meningkatkan loyalitas konsumen. Hal ini dilakukan oleh HB untuk menjaga kepuasan dan loyalitas konsumen demi keberlanjutan usahanya.

Alternatif melakukan inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan menyediakan produk-produk tas kanvas yang berkarakter. HB selalu melakukan inovasi pada produknya dan tidak menghilangkan unsur khas atau karakter dari produknya.

Alternatif memberikan pelayanan pasca pembelian melalui pengoptimalan website untuk mencapai tujuan meningkatkan loyalitas konsumen, dengan adanya pelayanan pasca pembelian akan membuat konsumen memiliki keterikatan dan merasa diperhatikan oleh HB.

Implikasi Manajerial

Menurut hasil penelitian mengenai Strategi Pemasaran UKM Heejou Bags (HB), didapatkan beberapa informasi bagi HB sebagai rekomendasi untuk penyusunan strategi pemasaran. Faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran HB adalah product. Aktor yang paling berperan adalah owner. Tujuan yang paling ingin dicapai adalah menyediakan produk-produk tas kanvas yang berkarakter. Alternatif strategi pemasaran dengan bobot paling tinggi adalah melakukan inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan. Product merupakan fakor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran HB. Pihak internal HB harus lebih memerhatikan produknya dengan meningkatkan kualitas, karena kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan (Kotler dan Armstrong 2008).

(32)

22

khas atau karakter dari produknya yaitu memasukkan objek seperti ragam budaya, flora, fauna yang ada di dunia, khususnya Indonesia.

Kemasan juga tidak kalah penting dengan produk. HB sebaiknya melakukan inovasi secara berkelanjutan terhadap kemasannya. Menurut Kotler dan Armstrong (2008) pada dasarnya, fungsi utama kemasan adalah menyimpan dan melindungi produk, namun saat ini ada banyak faktor yang membuat kemasan menjadi sarana pemasaran penting. Kemasan yang dimiliki HB menjadi kekuatan bagi HB karena berbeda dengan kemasan pesaing yang hanya menggunakan plastik sedangkan HB menggunakan ecobag.

Website merupakan media digital utama dalam kegiatan pemasaran HB. HB menggunakan websitenya belum optimal sehingga pihak internal HB harus mengoptimalkan penggunaan website. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan pihak lain. HB juga memiliki katalog sebagai media promosi, tetapi katalog cetak untuk saat ini sudah ketinggalan zaman jika tidak diunggah di website. Katalog yang diunggah di website akan memudahkan konsumen melihat produk-produk HB dan dapat menjangkau konsumen di berbagai daerah. Seiring berkembang pesatnya kemajuan teknologi membuat masyarakat lebih memilih melakukan transaksi secara online. Menurut Kotler dan Armstrong (2008) sebagian besar bisnis dunia saat ini dilaksanakan di jaringan digital yang menghubungkan orang dan perusahaan. Internet telah memberikan pemasar suatu cara yang benar-benar baru untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan. Web pada dasarnya telah mengubah anggapan awal pelanggan tentang kenyamanan, kecepatan, harga, informasi produk, dan pelayanan. Penggunaan website dengan optimal akan sangat membantu pemasaran produk HB, meskipun demikian HB juga harus menjalin kerja sama yang baik dengan para distributor karena distributor yang menghadapi konsumen secara langsung.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Berdasarkan hasil identifikasi, segmentasi HB yaitu wanita yang berada di kota-kota besar di Indonesia seperti Bogor, Tangerang, Jakarta, Bandung, Semarang, Bekasi, Solo, Karawang, Surabaya, Banjarmasin, Yogyakarta, Depok, Lampung, Pekanbaru, Makassar, Malang berusia 15 sampai 40 tahun yang masih sekolah, kuliah maupun sudah bekerja dengan penghasilan tinggi maupun sedang terutama wanita muslim pengguna gaya jilbab modern. Target pasar dari HB adalah perempuan muslim pengguna gaya jilbab modern yang berusia 15 sampai 22 tahun berpendidikan SMP sampai perguruan tinggi yang berasal dari semua kalangan ekonomi. HB memposisikan produknya sebagai tas kanvas ramah lingkungan yang memiliki desain khas flora, fauna, dan budaya dunia, khususnya Indonesia. 2. Berdasarkan hasil identifikasi, bauran pemasaran HB yaitu HB hanya

(33)

23 berkisar antara Rp95 000 sampai Rp170 000, harga produk dompet HB berkisar anatara Rp65 000 sampai Rp75 000. Promosi yang dilakukan oleh HB melalui media digital seperti website, facebook, instagram, twitter dan media cetak seperti katalog serta mengikuti pameran. Tempat pemasaran produk HB berada di Kecamatan Laladon, Kota Bogor Barat yang juga merupakan tempat produksi produk ini, serta di kota-kota distributor HB yaitu Bogor, Tangerang, Jakarta, Bandung, Semarang, Bekasi, Solo, Karawang, Surabaya, Banjarmasin, Yogyakarta, Depok, Lampung, Pekanbaru, Makassar, Malang.

3. Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi pemasaran HB yaitu Kekuatan (strengths) dari HB adalah desain produk fokus mengenai flora, fauna dan budaya khususnya Indonesia, kemasan yang ramah lingkungan (ecobag) berbeda dengan produk pesaing, menerima kustomisasi sesuai keinginan konsumen, harga lebih rendah dibandingkan dengan pesaing, serta katalog produk menarik dan dapat menambah wawasan konsumen. Kelemahan (weaknesses) dari HB adalah kapasitas produksi terbatas, distribusi barang saat ini sebagian besar masih berada pada kota-kota besar di Pulau Jawa, minimnya persediaan pada saat permintaan tinggi, jenis produk terbatas hanya tas dan dompet, dan website untuk kegiatan pemasaran belum optimal digunakan. Peluang (opportunities) dari HB adalah potensi pasar di Indonesia besar, perkembangan teknologi informasi, dan komunitas UKM Kota Bogor sedang berkembang. Ancaman (threats) dari HB adalah meningkatnya jumlah pesaing dari dalam maupun luar negeri, dan ketidakloyalan konsumen.

4. Alternatif strategi yang paling tepat untuk diterapkan di HB yaitu melakukan inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan.

Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diharapkan UKM HB dapat menerapkan implikasi manajerial yaitu lebih mengoptimalkan penggunaan website untuk kegiatan pemasaran, karena website juga mempermudah konsumen untuk mendapatkan dan mengetahui produk-produk terbaru HB. HB juga sebaiknya melakukan Inovasi produk dan kemasan secara berkelanjutan, karena konsumen lebih menyukai produk-produk yang sesuai dengan tren yang ada, tetapi tidak menghilangkan karakter atau ciri khas dari produk HB.

DAFTAR PUSTAKA

Alma B. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung (ID): Alfabeta.

David FR. 2006. Manajemen Strategis Konsep. Dono S, penerjemah. Jakarta (ID): Salemba Empat. Terjemahan dari: Strategic Management. Ed ke-10.

(34)

24

pada 2015 Juni 1]. Bogor (ID): Dewan Kerajinan Nasional Daerah. Tersedia pada: http://www.bogoronline.com

[Depkop] Departemen Koperasi. 2014. Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM [Internet]. [diunduh pada 2015 April 4]. Jakarta (ID): Departemen Koperasi. Tersedia pada:

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id =129

Hong L dan Zhang X. 2011. Study on Location Selection of Multi-objective EmergencyLogistics Center Based on AHP. Elsevier. Vol 15: 2128-2132. Hutagaol RE, Musa H, Soewarno TS. 2010. Kajian Strategi Pemasaran Es Krim

Baltic di PT. Balticindo Jayafood Jakarta. Jurnal Manajemen IKM. Vol 5. (2)

Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor. 2015. Data Potensi Industri di Kota Bogor. Bogor (ID): Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor.

Kotler P, Armstrong G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran [Jilid 1 Edisi 12 Terjemahan]. Jakarta (ID): Erlangga.

Kotler P, Armstrong G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran [Jilid 2 Edisi 12 Terjemahan]. Jakarta (ID): Erlangga.

Kotler P, Keller KL. 2007. Manajemen Pemasaran [Jilid 2 Edisi 12 Terjemahan]. Jakarta (ID): Erlangga.

Kotler P, Keller KL. 2009. Manajemen Pemasaran [Jilid 1 Edisi 13 Terjemahan]. Jakarta (ID): Erlangga.

Kountur R. 2007. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis [Edisi Revisi]. Jakarta (ID): PPM.

Marimin, Maghfiroh N. 2010. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor (ID) : IPB Press.

Moravia H. 2009. Studi Arahan Wilayah Pengembangan Industri Pertanian sebagai Strategi Pembangunan Wilayah Kabupaten Kerinci [thesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pearce JA, Robinson RB. 2008. Manajemen Strategis [Buku 1 Edisi 10 Terjemahan]. Jakarta (ID): Salemba Empat.

Porter ME. 1992. Keunggulan Bersaing Menciptakan Dan Mempertahankan Kinerja Unggul. Agus D, Agus M, E Jasjfi, Ujian WS, penerjemah; Ivonne P, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Competitive Advantage Creating and Sustaining Superior Performance.

Siagian S P. 2008. Manajemen Stratejik. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Kombinasi (Mixed Methode). Bandung (ID): Alfabeta

Supriatna S. 2013. Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha Kopi Luwak (Studi Kasus UMKM Careuh Coffee Rancabali-Ciwidey Bandung) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

(35)
(36)

26

Lampiran 1 Pengolahan AHP

Pengolahan vertikal terhadap aktor

Faktor Product Price Promotion Place Bobot

(37)

27

(38)

28

LanjutanLampiran 1

(39)

29

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Kiki Andri Aniatussolikhah lahir di Jombang pada tanggal 27 Januari 1993 merupakan putri kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Jamad dan Munaimah. Pada tahun 1999 penulis memulai pendidikan dasar di SDN Tanggalrejo 1, Mojoagung Jombang hingga tahun 2005. Kemudian melanjutkan ke tingkat menengah di SMPN 1 Mojoagung, Jombang dan lulus pada tahun 2008. Jenjang selanjutnya ditempuh oleh penulis di SMAN 1 Mojoagung, Jombang hingga tahun 2011. Setelah lulus SMA, penulis diterima di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor melalui jalur SNMPTN Undangan. Semasa perkuliahan penulis aktif di salah satu organisasi ekstra kampus dan kepanitiaan, diantaranya sebagai bendahara dan sekretaris umum KMNU IPB, staff divisi kominfo KMNU Nasional, anggota OMDA JAC Jombang dan beberapa kepanitiaan lainnya.

Gambar

Tabel 1  Penelitian terdahulu
Gambar 3 Kerangka Pemikiran Strategi Pemasaran UKM Heejou Bags
Gambar 4 Tahapan Penelitian
Tabel 4  Matriks SWOT
+4

Referensi

Dokumen terkait

Keluarnya Operator Yang Lebih Kecil: Fitch memperkirakan bahwa industri akan berkonsolidasi lebih jauh di 2015 karena kompetisi data yang intens akan memaksa

Berdasarkan penelitian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika hendaknya

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada perbedaan pengaruh antara penggunaan

dianut oleh bangsa Indonesia karena kebaikan, kebenaran, keindahan dan manfaatnya bagi bangsa Indonesia sehingga dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari...

Hubungan patron klien, menurut Scott adalah sebuah pertukaran hubungan antara kedua peran, petani lapisan bawah dan petani lapisan atas yang dapat dinyatakan

Hadis ini mengandung pengertian bahwa pada suatu generasi nanti akan mncul orang-orang yang berusaha menjadi saksi. Sementara mereka sendiri tidak menyaksikan

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Berdasarkan hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan

Way Kanan Lampung, tidak bertentangan dengan hukum Islam karena dalam prakteknya, anak perempuan tertua ( Tunggu Tubang) yang diberi hak hart a oleh orang tua setelah