FAKTUR-FAKTOR YANG BERHUBUNEAN DENGAN POtA
KOMUMIKASI KELQMPOK PADA PROSES PENCAMSlLAM
KEPUTUSAN INOVASl
(Kasus
Inovasi Jamur TEram pada Ketompk Tani AndaXan di
Kabupaten Bagat)
PROGRAM PASCASARJANA
iNSTXTtfT PERTAMAN
BOGOR
ABSTRAK
M t LA CARMELITA.
Faktar-Faktor
yang Behubungan dwgan Pula Komunikasi Kelompok pa& Proses PengamMfan Kepukrsan lnovasi ()<asus lnavasi Jamur Tiram padaKelompk
Tani Andalan di Kabupatmn Bogor). Dibimbing &&I SUMARDJO, IDA YUHANA dan AMlRUODf N SALEH.Pmses
pengadapsian inovasijamur
tiram merupakan haail smtu kegiatanpemnian. Kumqnya informasi tentang teknologli budidays, pananganan
pas-
panen maupunaspek
ekunorniseprti
infomasi pemasamn clan keuntungan relatif inavasi tersebut, menyebabkan petani mgu untuk mengadopsisuatu
inovwsi,Penelitian tantang faktor-faictor yang berhubungan cfangan pota komunikasi
kefampok pada pmses pangambifan kepukrsan inovasi, dikljukan unMt menerangkan faktor-faktar yang berhubungan dengan @a komunikasi anglgota ketornpok tani, menerangkan hubungm pda komunikasi dengan aspek-aspek dalam proses Warnbilan kepukrsan i n m s i jamuf t i m oleh anggota kelompoit
tani
sertarnenerangkan faktor-faktor Lainnya yang berhubungan dengan Warnpa asp& dalarn tahapan proses pengambilan kepuhsan inoviasi jamur tiram d& anggota icelompdr tani.
Metode
pengumpulandata
adalah survaidan
wawancara mmdalam dewan pwgambilan cantoh secaFadispmp~rtional
strati%& mrrdom sampling dengan dasar smtanyaatjalah
kelarnpak adupter danm
adopter.Cantub
kefompak, adopter diambil seluruhnya yang berjumlah 43 responden, sedangkan k&omp& nonadopter
dismbif swam a w k sehnyak 40 respanden, Anatisis
data
seam kuantitafif dengan uji Tau4 Kendalidan
Chi-ware didukungw a n
anafisis kualitatif.Hasil penelitian rnenuyukkan bahwa faktur hrakteristik individu
yaw
rneliputf pendidikan nan formal, pengalanan usaha jamur tiram, tingicat kekusmpofitan
dan
mativasi berkelompok serta faktor karakteristik kelornpok tenrtama cfinarnika kdarnpok, berhubungan npta positif dewan tingkat kanvmrgensikornunikasi tenrtama pa& awaf-awaf tahap pengambi Ian kepukisan inovasi. Hanya tingkat kunvsrgensi kornunikasi pada &hag pengenalan )rang bsmnbungan
nyata
pusitif dengan fingkat pengetaftuan
anggota.
Faktor-faktorlain
yanglebih
berkubungan dengan aspek-asp&
sikap
beminat anggota pada &hap persuasi yaitu ciri-ciri inovasi tenrtama pada a s p k tingkat keuntungan datif, kesesuaian, triafibilitas dan observabilitas. Selanjutnya faktor mudai, tewedianya pasar serta alokasi waktu berhubunga dengankeputusan
adopsi inavasi, semntara pekerjaan utama anggota mempunyai hubungan dengan kebnjuhn usaha jamur tiram, di mana yang melanjutkan usatma jamur tiram adalah rnsreka yang prafesinys petani.Impliicasinya k h w a rnenambah pmgetahuan dan wawsan dmgan
mengikuti
pelatihanlkursus,akses
terhadap banyak sumber infomasi agar lebih t e r n a h , dapat mmingkatkan icedinamisan yang iebih lanjut btapmgaruh padaSURAT PERNYATAAM
Oengan ini saya menyatakan bahwa tsds yang berjudul:
G!P?
-
g
qx x i
: 2 2 2
*
c E" " 3 1: $ 5 5 m Q
: ! ? 9 2 r
p g B 0
0 3 - 2
nz
p 0B e S g E !
s ; g ~ . , .
Q G n s
p
9
g y s
s = a Q la.2 f : : C
3 - " ~ 3
0
; : 2 v
, E n .
9
Q s S s
5
s * T $ n " ? x
- = Q m Q c
Q = S S.:&I
B
g
(D Z - . " Qg *
g E 3\n.O
!.
Q .E. 2.
-
-.s q z ,+ x
s Q
-
" a +
Qg
pcr0 00CI
16
.:
2
-
s18
=. U) rrg
55
5
2
:g
Q (D"
g 2 3 2
-. P)
v. ' C Q
-.
2
3.2. 0)
P
i.
2
3B
7 3r
% & 0P
3 s w2
3
g z
r Q Z E
X
;g.
-8"
Q ?
X
.
z
sg
=
-
u s
"
g.
e. n8
s=.
2.f
9
E5
FAKTOR-FAKTOR YAMG BERHUBUMGAN DEMGAN POLA
KOMUNlKASt KELOMPUK PADA PROSES PEPIGARnBXlAEI
KEPUTUSAN
#NOVAS1
(Kasus lnovasi
Jarnur Tiram
pada
Kelompuk
Tani
Andalan di
Kabupabn
Bogor)
OLEH:
MtLA CARMEUTA
Tesis
Sebagai safah satu
syarat
untuk memperulah gelarMagistat
Sains
pada
Program Skrcti Komunikasi Fern bangunan Pertanian
dan
PedesaanPROGRAM PASCASARJANA
INSIITUT
PERTAlrllAN
BOGOR
Judul Tesis : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA KOMUNlKASl KELOMPOK PADA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI (Kasus lnovasi Jamur Tiram pada Kelompok Tani Andalan di Kabupaten Bogor)
Nama Mahasiswa : Mila Cannelia
Nomor Pokok : 99542
Program Studi : Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
$ Ida Yuhana. MA Anggota
2. Ketua Program Studi 3. Direktur Program Pascasarjana Komunikasi Pembangunan Pertanian
dan Pedesaan
di-454
Dr. Ir. Aida VStavala S. Hubeis
k
Tanggal Lulus: 26 Desember 2002
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Ketua
Penufis didahirkan cli Manila, Phifipina pada tanggal 15 September t963 sebagai anak kelima dari enarn bersaudara clad keluarga Bapak M u l Malik Karim dsn lbu
Hanifah Uusni. Pada tanggal 2 Januari tQ94 penulis menikah dengan Safel dan kini dikruniai seorang putra
bemama
Eiafurh Hanaftah yang berumur tujuh selengah tahun. Jenjang gendidikanselepas
Sekolatt Mensngah Atas, pnulisdtterirna
di Insmut Pertanian Bugor (IP8) mefalui lafur Pmdusuran Minatdan
Kemampuan
{PMDK). Patla tahun 1986 penulis lulus sebagai Sarjana Program Studi Panyuluttan PertElniandari Jurusan Sosial Ekonorni Psrhnian, Fakuuttas Pertmian, lnstitut Pertanian Bogor. Sejak tahun t989 hingga 1992 penulis bekwja di Stm&bod El-t, kerjasarna
TNQ Div, Nufrik'an and Food Research, F m Univdty, Amsterdam dengan Instit
Pertanian IBogor, sebagai
Koordinatur
Lapang. Setelah ftu pada tahun 1992 hingga I996 bergabung dengan PT. Birutika Sernestrt (DHL), sebuahpenrsahaan
jasa Freight f=o#arder sebagai #arkM#g ExwMve. Tahun I#$ hlngga tatrun 1997 penuiis bergabung dengan PT. Scharing Indonesia, sebuah parusahan famasi sebagatProduct Manager. Pada tahun 3999 mamutuskan untuk melanjutkan studi di Program
PRAKATA
Pertanian dalam
era
globalisasiseyogyanya
memetfukan inovasi-inwasi bani tedamapada
teknik budidaya dan pasca,pan#,
sehingga nantinya Indonesia dapaf &Baing clalam ha1 pmduk pertanian yang bmneka ragam baikdalam
procluk primermaupun sekunder. Jamur tiram wdalah salah satu h a i l M a n yang tslah di budidayaican dalam bebrapa tahun Makangan ini, sshingga M u m banyak masynrakat yang rnengetahuinya. Uomuniksasi
sangat
berpran clafarn ha1penyebarluasan hwast tersebut, dart untuk 8u diperfukan stxategi yang tepat agar
proses
prigadopsian dan penyebarfuasan inavasi tersebut semakin cepat.Tesls ini merupakan laporan hasil peneiitian kruga kajian untuk menerangkan faktur-faktor yang berhubungan defigan pula irumudkasi kefompuk dan msnsmnghn
pula komunikasi prig berhutrungan dengan aspek-aspek dalam proses pengambilan iceputusan inovasi
serta
menenngkan faktor-faittor lainnyw yang berttubungan dengan kberapa aspek dahm proses p%ngarnMfan keputusan inmsi.Penelman
difabanakan dl Desa Tugu
Utara,
Kecamatan Cisanra dan di 8 desa, Kecamatan Tarnansari, Kabupaten Bogar pada bulan April-Juni 2002,Alhamdulillatr pmulis krhasil menyelesaikan tesis dengan k i k atas bntuan, dorungan, arahan, bimbingan
cian
koreksi datj berbagai pihak, Qleh karenanya, ucapan terirnaicasih dengan tulus saya ucwpkan kepada:f . sapair
Dr.
Ir. Surnardju,MS seiaku Ketua Kombi PemMmbing, Ibu Ir, Ida Yuhana,MA dan Wpak Ir. Amiruddin Safeh,MS masing-masing sebagai Anggota Komisi Pemblrnbing;3. Anggota Kelompok Tani Hanjuang dan Nusa lndah di 8 dssa, Kecamatan Tarnansari dan Kaliwung Kalimuncar di Desa Tugu
Utara,
Urnmatan Cisarua beserta aparat pgmedntahan kecarnatan masing-masing;4. Bapak Mrdi sehku Penyuluh Kehutanan Spesiaiis yang banyak mmbantu
pnulis
agar
dapat eksis pada kelompuk tani, sehlngga mempemudah pnulis memperoleh data;5. Bapair Camat
Kecarnatan
Tamansari dan Kecamatan Cisaruayang
banyak mamberikan infumsi data s&undar untuk kesampurnaan penulisan tesis;6. Adik Cii, lcha
dan
Asma yang dengan tulus membantu penufis mtakuiran pengurnpulan data di lapang;7. Suami tercinta Safei dan anakku f-laftzh atas kasih sayang dan domngannya sehingga penulis marnpu mnyelesaikan fesis ini;
8. Mami dan Papi tersayang yang senantiasa berdoa bagi kesasesan penulis &lam segala ha!;
9.
Semua
pihetk yang tidak dapaf disetrutkan satupersatu,
namuntetah
membantu penulis balksecara
langsung mugun tidak lawsung.Tulisan ini m J h jauh dari sempuma, narnun sernuga sedikiit karya ini marngu rnenjadi sumbangsih penulis atas keparduliannya kepada prnbrdayaan sumberdaya
DAFTAR
ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PEMDAHULUAN Haiaman viii xi xii
...
Latar
WakangPerurnusan Masalah
...
...
Tujuan Penditian
Kegunaan Pendiaan
...
lnovasi
...
...
Prasss
Keputusan lnovasi...
Jamur Tram
Sebqai
Irwvasi...
Karakteristik Petarti
Karakteristik Kelompoit
...
...
Pola Komunikasi Kefarnp*KERAMGKA PEMlKfRAN DAN HlPOTESlS
Desain Penefitian
...
...
kukasi dan Waktu
Pupuiasi dan Sam@
...
Data
dan lnstrurnentasi...
...
ValidltEas dan Retiat>ilitas instrumentkasi
Pengurnpufan Data
...
Analisis Data...
HAStL DAN PEMBANASAN?rugram
Pengembangan Budidaya Jamur. Dinas Perhutanan...
Pruyek
Kerjasama Kelembagaan AntamOinas
PKT Kabupaten-or
dengan Jurusan Teknatogi
lndustri
fP8dan
PT.Supa
Fajar Mas. .
.. . .
Kelampok Tani: Kegiatan dan Pemasalahannya
... . . .. . ... . .. ... . .. . .
,,.
Himpunan Usahahni Jamur Pangan (HUTJAP). .
,. . .
. .
,. . .
.
.
, ,. . .
.
.
,...
Faktur-faktor Yang Berftubungan dengan Pda Kamunikasi
dalam
Proses Pengambitan Keputusan I novas4 Jarnur Tiram.,
. . .
.
, ,. . . .
. . .
. . . .
.
. .
.
,. . . .
.
Hubungan
Karakbristiic,
lndividu dengan Karakteriatiic. Kefompok.,.
...
...
,,...,
.
Hubungan
Karakteristik
Individu dengan Tingkat Kwvergensi Kornunikasi. . .
Hutwngan Karaittetistik Kelompokdengan
fingkat Kwlvergensi Komunikasi.. Hubungan Tingirat Kunwrgensi Komunikasi cfrangan Asp&- Asp& di dalamProses
Peqambilan Keputusan lnavasi...
... ..,
...
...
... ...
..,
... ... ,.. .,. ...
...
... ..
Hubungan Parsepsi Anggata Kelompak Twtang CC-Giri I nuvtlsi
dengan Sikap Aqgota
Pada
TahapPersuasi
... . . .. . . .. . . .. . .
Hubungan
Faidor
Ekonurni dmganKefanjutan
U s a h JamurTiram Pada
Tahap
Kanfrmasi...
... ..,
.,,
...
..,
,,,.., ...
..,
.,,...
.,, ,,,... ...
,,....
...
...
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ,
. . .
. . .
. . . .
. . .
.
. . .
,Saran
. . .
.. . .
.. . .
, , ,. . .
DAf
TAR TABEL
Halaman
[image:178.613.81.539.137.694.2]Kebukrhan Bahan-Bhan dalarn Budidaya Jamur Tiram..
...
12 Gambaran Populasidan
Sampel Petani di Kefampok TaniHanjuang
dan Kelompok Tani Kafiwng Kalimunmr...
31 lndikatur untuk Menghitung Skur Bngkat Kekosmupatitan.....
34
Kategori datl I ntenraf Skar Urasur-Unsur Dinami ka Kdompok..
...
36
Kategari dan Interval =or Tingkat Konvergensi KornunikasiPada Proses Pengambilan Keputusm lnavasi
...
37Peubah,
Indikator, dan Parameter yang Dipergunakan &lamPeneiitian
...,...
39
Sabam
Angguta Kdompak Menurut Pendidikan Formal di KabupatenBogor Tahun
2002
...,...
76
%bran Angguta Kelompok Menutut Pmddikan Nun Fomai di KatxrpsltenBogur Tahun 2002
...
78
Sebaran Atlggota Kefampok Menurut Peke rjaanUtama
di KabupabnBogar Tatrun
2002
...,...,...
77
Sekran Anggata Kdarnpolt ManuFut Pengalaman Barusahadi
BidangPartanian
di
Kabupaten Bagor Terhun 2002."....
77Sebaran
Anggata K&ompait Menurut Pengalaman Berusaha di BidangUsaha Lainnya
d
Kabupaten Bagor Tahun 2002...
'18 Sekran Anggota Kdornpak Manurut Skala Usaha Pertanian di KabupatenBagor Tahun 2002
...
79
Sebaran
Anggata Kelarnpak Menurut Pendapatan Usahatani di KafsupatenBagor
Tahun2002
...
79
Sebaran Anggota Kdompoft Menunrt Pendapatan Non Usahatanidi Kabupaten Bogor Tahun 2UUZ
...
80
Sehran Angguta Kelampait MenufutPendapatan
Rumah Tanmadi Kabupaten
-or
Tahun2 W 2
...
81 Sebaran Anggata Keiornpaic Menurut Sikap Angguta Terhadap Petubahan diKaisupaten Bagor Tahun
2002...
...
81 Sehran Angguta Ketornpok Menurut 7ingkat Kekosmapditan di KabupatenBagar Tahun 2UO2
...,...
82Sebam Anggata Kdampak Menurut Periiaku Kmunikasi Inbrpearsarmaf dan Kebrdedahan
pada
Media Massa di Kabupaten Bogar TahunSekran Anggota Kelompk Menunrt Daya Tarik K d o r n w di Kabupaten
8ugor
Tahun 2002...
Sebaran Angguta Kelarnpak Menurut Skar indikatur Stntktur Kelompuk Di Kabupatrrn m a r Tahuun2002
...
Sekran Anggota Kelornpak Menunrt Xngkat Kedinamisan Stuktur Kelampak di Kabupaten Bagur Tahun 2002...
Sebamn Anggata Kaiompok Menurut Kategori Indikator PemMnaan
Kel~mpok di
Kab~pat8n
Bugor
Tahun2#2
...
Sekran
Angguta Kelampok Menurutringkat
Kedinamisan PembinaanKdompak di Kabupaten m a r Tahun 2002
...,...
S e h m Anggota Kelampok Menurut Kategori lndikator Kekompakan Kelompok di Kabupaten Mgor Tatrun
2002
...
Sebamn Anggota Kdmpok Msnunrt Tingkat Kedinamimn Kekmpaltan...
Kelompokdi
Kabupaten Bogor mhun2002
Sebaran Anggota Keiornpok Menurut
Kategad
lndikatar Suasana Kelompok di Kabupaten Bagor Tahun 2002...
Sekran Anggata Kelampok Menurut Tingkat Kedinamisan Suasana Kelornpait di Kabupaten -OF Tahun
2002
...
Sehran Artggata Kelampok Manurut
Katqori
lndikator Takanan Kelampokdi Kabupaten Bagor Tahun 2002
...
Sebaran Anggota KeIarnpok Menuntt Tingkat Kedinamism Tekanan
Keiampak di Kabupaten Bogor Tahun 2002
...
Sebaran Anggata Kdornpok Menuntt %ngkat Dinarnika Kefompuk di
Kabupaten
Bogor Tahun 2002...
Sehran Anggota Kefarnpok
Menurut
Tingkat Konwrgmsi Komunikasi padaTahap Pengenafan di Kabupaten Bogor Tahun 2Qa2
...
Sebaran
Menurut
Tanggapan Anggata Kefampok Tentang Ciri-Ciri lnovasi di Kabupaten Bagof Ta hun2QQ2..
...
&baran Anggata Kdmpak Mmunrtringkat
Kmvegensl Kornunikasi pada...
Tahap
Persuasi di Kabupaten Bogor Tahn2002
Sebaran Anggata Kdmpok Menunit Tingkat Kwtvergensi Kmunikasi pada Tahap
Keputusan
di Kabupaten Bogur T&un2002
...,...
-ran Anggota Kdompok Menurut Tingkat Konve~ensi Kornunikasipacia
Tahap lmplementasi di Kabupaten
Bogor
Tahun
2UW...
a h r a n Menurut Persapsi Anggota Keiamgok Tentang Aksessibilitas
Sumber lnformasi di
Kabupaten
&gar Tahun2UW...
...
Nilai Karefasi Tau-b Ken&// (5) dan Probabilitas @) KaraMeristik Individu...
dengan Daya Tank KelompakNilai
Korefasi
Tau-b Kandalt (z, ) danPrababilks
fp) Karakteristik individu...
dengan Dinamika Kelornpok
Hubungan fingkat Pendidikan
Non
Formal dmgan Tingkat Dinamika...
Kelarnpok
Hubungan
Motivasi Berkefornpok dngan Tingkat. Dinarnika Kelampuk...
Nifai Korelasi Tau-b KendaII ( r , ) &n PrubaBf itas @) nubungan Karakteristik
...
f ndividu dengsrn Tingkat Konvergensi Komunikasi..Nifai Korelasi Tau-b KendaII (
r,
) dan Prubabif itas (p) nubunganKarakteristik
...
Kefampak dengarr
Tingkat
Kanvargensi KarnunikaslNil& Korelasi
dan
Pmhbilitas Hubungan Tingkat Kanvetgensi Komuni kasidengan Aspak-Asp& di
Dafarn
Proses
Peqambilan Kqutusan f m d...
Jamur Tiram...
Flubungan
TngkatKonvergensi
Komunikasi TshapPengensrtan
dengan
...
Unsur f3udidaya Jamur Tiram Yang Diingat
Hubungan Tingkat Konvergsnsi Kamunikasi Tahap Konfirmasi dengan
...
Ketanjufan Usahatani Jarnur Tiram
Hubungan Persepsi Angguta Kelarnpok Tentang Cid-Ciri Imvasi dengan
...
Sikap Anggota Pada Tahap Persuasi.Hubungan Persepsi Anggota Kelompok Mengenai Tingkat Keuntungan Rela- tif Jarnur Tiram
dengan
Sikap Anggota pada TahapP~brsuasi
...
Hubungan Pemepsi Anggota Kelarnpok Mengetmi Tingkat Kesesuaian Jamur...
Tiram dengan Sikap Anggota pada lahap Persuasi
Hubungan Pesepsi Afiggota Kelampuk
Mewmi
nngkat Trialibilitas JamurTiram dmgan
Sikap
Anggota pada Tahap Persuasi...,...
f-iubungan Persepsi Anggata Kelarnpok Me-naiEngkat
UbservabilitasJamur Tiram dengan Sikap Anggotra pada T a k p Persuasi
...
Hubungan Faktor Ekonami dengan Kdanjutan Usrahatani Jarnurlimm
Pada...
Tamp Kwfirmasi
Hubungan Pekerjaan Utama Ang~lota Kelompok dengan
Kelanjutan
...
1. Model Tahapan Pengambifan Keputusan Inuvasi (Rogers, 10 1983).
. . .
,. . .
2. Kerangka Pernikiran Faktor-Faktur Yang 8sfhubungan
dengan
Pola
DAFTAR
!AMPIRAN
1 Sisternatika Studi faktur-Faktur Yang krhubungan dengan Pofa Komunikasi Kelompok Pada
Proses
Pmgambil an Keputusan f novasi (Kasus l nwasiJarnur %ram
Pada
Kelarnpuk Tani Andalan di Kabupatmwar)
...
130 2 Luas Lahan yang Dikuasai MenurutSansus
FJertanian 1983 dan SensusPertanian 1993..
...
1313
Hasitl Pemtungan Validitas Variabel-Variabd Dinarnika Kelarnpak dalam...
Pemlitian T v u t 132
4 Perhitungan Validitas Variabel Oinami ka Kelarnpak Hasif Pene(itisn,.
...
1345 Hasl Pehitungan Refiabifitas Keselunrfian
Sutir
Instrumen Peneiitian...
1366
Maknadan
Arti Kaliwng Kalimmcar...
t 377
Sekran Anggata Kelumpak Adapter dan Non Acfaptsr MenuFutBebrapa
...
Aspek &lam KarakteFistik lndividu 138
8 Sebamn Anggota Ksiarnpok Adapter dan Non Adopter Menu&
Bebrapa
...
Aspek Warn Karakteristik Kelampak.. ?40
9 Sebaran Angguta K&ompok Adopter dan Non Adopter Menurut Bekrapa
PENOAHULUAM
Latar Blakang
Salatr satu prioritas pembangunan yang dijabarkan dalam Gan's-Gan's
&sar
t-taluan Negara (GBI-IN) periuda 1999
-
2004 pada bidang ekonami adalahmengernbangkan perekmornian yang bemrientasi global sesuai dengan
kernajuan
teknologi bedasarkan kwnggufan
komparatif
sebagaimgafa
maritim
dan agraris.tebih tanjut dalam GBHN menekankan pada pengembangan sistem ketahanan
pangan yang berbasis pada keragaman surnberdaya bahan pangan.
Berdasarkan hasil
Sensus
Partartian
tahun 1993, terlihatadanya
fenarnenapenurunan
s w r a
retatif
jumlah Rumatrtangga peftanian, dan yang paling besarterjadi di
Pulau
Jam. Hal ini diclugs disebabkan Drarena penggusuran fahan pertanian afeh pabrik-gabrik clan pamhngunan industti, pembangunan jafan-jalandan sebagainya. Secara relatif jurnlah wmahtrangw pertanian ini kinrn sebesar 0.2
% selama kurun waktu 30 tahun (BPS, 1993).
Fenamena tersebut diduga akan masih krus berfangsung pada
masa
mendahng sehingga sektor
psrtanian
rnenghadapi masafah-masalah globalisasi.Bebrapa ha1
pa&
era gbbatisasi yang pFtu diantisipasi hrkaitan &riganmekanism pembangunan pertanian (Saeirartawi, 1988) di antaranya adalah:
perubahan poi8 hidup, ada kecgnderungan trahwa msningkatnya
tingkat
hduprnasyarabt
akan mempengaruhi maam pruduk hasil pertmian,Berdasarkan kecendenmgan-kacenclemngan tersebut, maka indikasi pracfuk
pertanian dius~lhakan sebagai berikut: 1) P d u k pertmian yam mampunyai nilai
sempit.
3) Pmggunaan teknatogi modern(maju),
4) Pemasaran &tamben&k
pruduk sekundet, 5 ) Produk prtanian yang mempunyai poknsi pasar.
Kurnaditi jamur tiram adaiah salah s t u pracfuk perEanian yang d a p t
rnenjawab tantangan tersebut. Jarnur tiram adalah sejenis
jamur
kayu, yang masihmempunyai
prospek
yaw baik untukdibudidayakan.
Wain bafiant>abnya sangat
melimpah, pembudiclayaan jamur ini juga tidak
memhtuhkan
than has,kamna
dapat dilakukan dm-n sistsm rsa k bertingkat.
Menurut
Direktumt Jendral PwlgusahaanHutan
(Tmbus, ?999),setiap
tahundihasiikan
limbah wrbuk gergaji kayu sebanya k 2.24 juta m3, padabhun
i 999 yangdiprayeksikon a b n mingkat hingga 2.84
juta
m3. Salah satu cram meningktitannilai tambafr limbah gergajian adatah memanfaatkannya m a i bahan baku
agmindustri. Sejumlah agroinctustri dapat dikembaykan dari limbah gergajian,
diantaranya seb~tgai media tumbuh jamur tiram.
Jamur tiram
banyak
diusahakan di daerah Jawa Baratdsn
Jawa Tmgatr.lkfim
sangat
rnempengaruhi pcarturnbuhan kmoditi ini. Di mana &a kekm-baban
yang cukup,
jamur tiram dapat hrrnbuh ctengm k i k . Sarnpaimat
ini serapanterbesar jamur rnasih
ddominasi
abh pasarIoW.
Menurut
bebetapa pPodusenbesar seperti Inti
Makar
Persadsndm
PT. Dieng Jaya, sebnamya pasarjamur
masih brt#rka has,
bmtama
untuk arSentasi ekspor ke pasar Australia, Singapura,Inggris,
P8rancis, Behndadan
Jepang ( T n h s , 1999).Bandung tewtama di witayah mupaten &&ah witayah sentta
&ma
budidaya jamur tiram.
Pasokan
jamur tiramu n U
pasar Jakarbbarasal
dari
saw.Di wifayah ternbang minimal ada
4U
pekebun jamur tiram yaw mempmhksi 3QO3
Bagor iewat Proyek Pananggulangan
Pekerja
Tfampif (P3"r)IP8
Bogor. Empatbeias kumbung yang dibangun di Leuwiliang, Cibungklang dan Bugor aleh pmyek
tersebut,
rnenghsilkan
50kg
jamur tiram per haFi yang sahgian rnasukke
pasarttadisionat seperti pasar Ramayana dan pasar Anyar, sebagian lagi dipasok ke
pasar-pasar swalayan staperti Hero, Mega-M dan Ngesti
(Tnrtsus,
4998).Ketidakberhsilan juga dialarni
sejumlah
petanijamur
tiram diwilayah
Bogur yangterperosok oleh
harga
yang rendah di tingkat pengumput dan rendahnya kuafitasjamur tiram brsebut.
Jamur tiram adafah karndti prbnian yang miatif baru bagi Kelurnpok Tani
"Hanjuang" yang anggatanya tersebar di 8 dem, Kecamatan Tarmasari, Kabupaten
Bugor dan Kelornpok Tani "Kafiwung Kalirnuncar" di desa Tugu Utara,
Kecamatan
Cisarua, -or. Komocfiti tersebut h r u diprlrenalkan sakitar tahun 1995.
Proses
pengadapsian jamur tiram
menrpakm
hasil suatu kcagiatan kornunibsi pertanian.Sejauh in!, diduga kurangnya informasi rnengenai teknologi budidaya, penanganan
pas= panen rnaupun a s p k ekonami
separti
infomasi prnasaran dan informasitingbt icauntungan retatif suatu ifmavasi dapat menimbulkan karaguan pada patani
untuk mengadopsi imvasi tersebut.
Kekurangan infurmasi tefsetxrt diduga disebabkan karma pmyampaiannya
kurang efektif misainya
karena
pot# komunikasi yang terkntukselama
initemyata
menghambat lajunya infomasi. CQntahnya jika pula kumunikasi
yaw
cendenmgbergantung pada
satu
orang, rnisalnya terlalu mangancfalkan ketua kebrnpak,dictuga
akan
mngftambat kecepatan inovasi temebutsampai
kepada anggotanya.Anggota kalampok ymg
pasif
diduga Mak mernpemtsh pengertian yang IsbihBerhsat3ran hl-hal termbut, di atas, maka petlefitian ini perfu dilakukan
untuk merumuskan strategi kumunihsi agar adopsi inovasi jamur tiram dapat kbih
cepat terutama pada kelompok
tani
"Hanjuang" dan "Kafiwung Kalirnuncar" padaMususnya
serta
kebrnpak-kelarnpok tani lainnya pada umumnya,Perurnusan
Masagah
Sebag~li kelompak tani yang
cukup
besar danberhasil
&lammengemkngkan penganekaragaman komoditi prtaniern dan pembangunan desa,
kelarnpuk tani "Hanjuang" dan %al$wung Kalimuncar" tatah menjadi target
untuk
program mengembangkan jamur tiram di witayah Bagor. Namun sejaisn d-an
perkernbangannya, balurn banyak anggota kalarnpok yang mangadopsi jamur
tiram.
Di kelampok tani "Hanjuang" sarnpai saat ini bant seiritar 25 orang dad kurang lebih
300
orang
anggutakelompok
tani yang p m a h mangadapsi jamur tiram. Padahalbanyak
pihak-pihak yang tertarik h i a m memasarkan produk jarnur tiram yangdatang menaw~lrkan kerjawrna, selain itu, sarana produksi brsadia cfan mudah
dipsroleh. Ada katidakyakinan sebagian besar anggota kelompok tani terhackp
prospek
jamur
tirarn ini. Hal tersebut mungkinkarana
keterdecfahan ketarnpaktani
terhadap informasi
yang
berkaitan h g a n jamur tiram masih kurang.Menurut Rages
dan
Shemaker, keputusan sesearang untukmemFima
mu
menolaic
inovasi adalah prosesmental
sajak ssseomng mgetahui adanya imvasisarnpai mengambit keputusan unhrk mssmrima atau menolair
dan
kemudianmengukuhkannya (HanaPi, 1$87). Banyak
faktur
y a q rnempmgaruhi prosesadopsi
inavasi antam lain dalarn inowsi
jamur
tiramyaw
blah diduga ikut msmpenganrhiseseorang mengadapsi inavasi adahh pgndidikan, skala usaha, w g -
kekusrnopolitan, dan motivasi. Sehin itu
adapsi
jarnur tiram ini tidak terkpasdad
penganrh komunikasi antar individu dan
kelompok
di manaproses
psrktkaraninformasi yang rnerupakzln inti dari aktivitas komunikasi antara anggota
kekrnpok
lain yang rnemungkinkan suaki inovasi menyebar
dan
diadapsi,Berdasafkan penjehsan di atas, m k a pernasalahan yang tefah ditel'iti
adalah sebagai befikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang hrhubungan dengan pofa komunikasi pada angguta
kefornpok tani?
2. Pula komunikasi yang bagairnana yang bemubungan dengan aspek-aspek
dalam tahapan
proses
pengamfiibn keputusan inovasi jamur tiram olehanggota
kelornpok tani?
3. Faktar-fakbr apa saja yang krtrubungan dengan beberapa
aspek
dalarntatrapan
proses pengarnbilan keputusan inovasi olehanggota kefornpok tani?
Tujuan Penelitian
Sejalan dengan pernasalahan yang
telah
dirumuskan, maka seam spesifrkpenslitian ini bafh?juan untuk:
3 . Menerangkan faktor-fakior yang bedwbungan dmgan pata komunikasi anggota
kelompuk hni.
2 . Menerangkan
hubungan
pofa komunikasi @a tingicat kanvergensi komunihsitertentu dengan asp&-aspek &lam M a p a n proses pengambilan keputusan
inovasi jamur tiram okh anggota kelompuk tani.
3. Menemngkan fakor-faktor lainnya yang hrhubungan dewan bebrapa aspek
dalam tahapan
proses
pengambilan keputusan imvasi jamur tiramafeh
anggutaKegunaan
hnelitianPenyebaran infarmasi inovasi,
bani
bemanfaat jika ttal tersebut marnpumeningkatkan pemahaman, penerapan dan pengernbangannya di kalangan petani.
Dihampkan h s i f
penelitian
ini &pat k m n f a a t dan berguna bagi be&agai pihakseprti yang dijehskan ben'kut:
1. Hasil penelitian ini dihampkan mampu memberikn rnasukan bzagi aparat yang
terkait
dalam
menyusun
stratqi icamunikasi dalamkgiatan
penyuluhanteknalagi pertmian di wilayah kejanya, seperti Balai Partyuhhan Pamnhn,
sehubungan dengan psmbinaan d m pengembangan kebmpok tani jarnur tiram.
Qfah
karena
itu penalitian inibentsaha
menggafi sejauhmana pofa kornunikasiyang ada dapat dikernbangkan mtuk tujuan tarshut.
2.
Bagikornunikator
inovasi, h s i i pewtitian ini diharapkan dap& menjadi msukandalam mmyusun kebutuhan infarmasi, pslatihan dalam kaitannya untuk
mengukuhkan adopsi di
katangan adopter
rnaupun unklk penyebaran (difusi )inavasi, serta
3. Bagi pengembangan itmu komunikasi, hasil penefitian ini &pat dijadikan batran
fnovasi
lnovasi
adalah
suatu gagasan, cam atau objek yang dirasa sesuatu yangbaru aleh sewrang, Siat baru s u m gagasan menmtukan resksi seseorang.
Reaksi ini tenkrnya krbeda-bed& antara individu
yang
satu dengan yang lain. Jikasuatu gagasan
dipandang
baru bagi individu, maka ihradaIah
inavasi. Suatu inovasiyang dirasakan barn tidak hams suakr gengetahuan yang barn. %-rang mungkin
saja rnenptahui tentang inavasi tersebut tetapi
tidak
mentrnjukkan sikapterhadapnya, tidak mengadopsi atau menolaknya. S i t h r u
dari
inuvasi dindaidengan adanya pengetahuan, bujukan atau keputusan wltuk adopsi (Rogers, 1983 ).
Selanjutnya Rogers mangatakan khwa sifat inovasi juga rnenentukan keepatan adupsi inovasi. Karakteristik inovasi yang mernpenganrhi kecepatan
suatu proses adupsi inovasi adahh:
1. Keunfungan
Relafif.
Yaitu derajad di mana suatu inovasi dirasakan lebihmemberikan keuntungan dibandingkan gagasan lama yang digantihn. Derajad
keuntungan relatif dapat diukur rnenggunakan
asp&
ekonomi, tetapi faktofprestise
sasial, kenyamanan dan kepuasan jugamerupakan faittor
yangpenting.
2. Kornpatabilitas. Adalah derajad
sejauhma
s u m inovasi konsistm dengancaraeira dan nilai-nilai yang &a, pengalaman
masa
lafudan
kebutuhanpgnerima. Rita inovasi yang d i r k a n merupakan kelanjutan
dad
pmge-Qethuanlteluoalagi yang lama,
maka
keepittern proses adopsi akant>a
jalan
mlatif3.
Kompkksites.
Adalah derajad kerurniQnswtu
inovasi. lnovasi yang sutituntuk dirnengerti dan dig uraa kan akan rnmpngarutti kecepatan proses adupsi.
Ada bebrapa inavasi yang mudah dirnengerti
oleh
banyek
anggota sistemsosial;
sebafiknya ada i m s i yang mmit sehingga proses adopsinya lambat4. Tdalibilitatas. Adalah dmjad di mana suatu iflovasi &pat d i m dahm
sbla
yang kecil. Suatu gagasan h r u yang dapat ditewpkan dalam
skafa
terbatasltidak sehfigus akan febih -pat proses adopsinya dibandingkn dmgan inovasi
yang hams
sskaligus
diterapkan.5, Obsaw6ilitas. Adalah derajad dari suatu hasil inovasi yang dapat dilihat.
Suatu inomsi yang hasilnya &pat dilihat oleh individu
akan
mempempatproses adogsi.
Proses Keputusan lnovasi
Keputusan inovasi adatah
pruses
mental sejak samorang mngetahuiadanya inovasi sampai mengambil keputusan untuk rnwerirna ahu menobk dan
kernudian
manguituhkannya
(Rugers, 1 983). Adapun tahapan-tahapan yangbiasanya difafui dalam proses adopsi yaw:
1. Tahap pngenalan yaitu tahapan di mana
seseorang
ntengetahui adanya inovasi dan memperaleh bebrapa pengertiantenhng
bagaimana manfaatinawsi tersebut. S a a k a M (1988 ) rnensambahkan
h h w a
pada tahapan iniinformasi tentang inavasi tersekt mas& barsifat mum.
2. Tzrhap parsuasi yaitu tahapan di mana seseorang memhtuir sikap behenan atau tidak berkerran terhadap inovasi. Soekartawi (3988) mnambaftkan bahwa
pada tahapan ini petani mengumpulkan informasi dad berbagai pihak seprti
3. Tahap keputusan y a k tafiap di mana seworang rnelakukan aktivitas-aktivitas yang rnmbawanya pada
suEtkr
pilihan untuk mangadopslahu
rnenobk inovasi.4. Tahap irnpbrnentasi yaitu t a h p di maria
seseorang
merapkan inovasi yangsudah
diptuskan.
WkaM (1988) mmambahkanbahwa
pad# tahapan ini pebni trams hiajarapa
yang
disebuf ide baru tersebut, bagai-mans
melakukannya, mengapahams
ia Iairukan, spakah dihkukan sencliri ataukrireiompk
dan
di mafia ia hams dakukan m h a n bmeht.5. Tafaap
kanfirmasi pitu
&hap di rnana seseorang mencad penguatanatau
pengukuhan dari k~tputusan inavasi yaw blah d i h h y a , tetapi dia mungicin
b a h l i k dari kepwsannya semula jika dihadapkan pada pesan-pesan
bertentangan mengenai i m s i tersebut.
Selanjutnya
Soekartawi
(1988) menambahkan k h w atatrapan
mrtlyaw
dijelaskan tasrsebut tidak hams brjalan atau dilakukan secara berunttan. Juga
tidak
berarti bahwa tahapan-tabpan tambut perlu diikuti
secara
umumoleh
semuaorang dalam mengarnbil
keputusan
melakukanadopsi
suatu W d e atau hi-ha!yang baru.
Ada tiga hat yang diptlukan bagi cabn acbpter kaitannya &lam
proses
adopsi (Wartawi, 1988 ) yaw:
3 . Adanya pihair
Iain
yang blah mefakmakan adopsi inamsic3an
berhasif
dengansuksss.
Pihak
yangbemalung
k r i t h ini dimaksudkan sebagai $umberinfomasi yang retern.
2. Adanya suatu proses adopsi inovasi yang hrjalan secara sihmstis, sehingga
Gambar 1. Model Tahapan Peqsmbilan Keputusan lnwasi (Rcgers, 1983. Wffusion of Innovation)
3. Adanya hasil adapsi inovasi
yaw sukses
dalam arti mernkrikankeuntungan,
sehingga dmgan ciemikian infarmasi seperti ini akan mamtwrihn domngan
kepada =ion adopter untuk mefaksatrakan
adapsi
inovasi.Msnunrt Jones dabm Saekartawi (1988) ada bekrapa
aspek
pentirag yangberkaitan dengan
proses pngambilanksputusan dalam
proses irornunikasipertanian, antara lain adalah:
1. Mativasi dalam pemecahn rnasakh.
2. Begaimana rnasafah
itu dapat
diselesaibnagar
tuluan
yang diinginkantercapai?.
3. Apakah ada
kesempatan
untuk mencapaitujuan
ih?.4. Di mana dan kapan w t a b yang &pat untuk me3ncapai kljuan yang diinginkan?.
5. Penrbahan sikrasi linqkungan di mana proses kamunikasi krlangsung.
Kepukisan adapsi edak
selalu
menrpakan keputusan yang pemmn. Untuk itudibutuhkan penguatan-penguatan
dengan
cam mnunjuWn pangguna inovasi yangbert.tasit dan infumasi-inforrnasi dari sumber-sumkr yang dipercaya.
Jamur
Tiram
Sebagai InovasiJamur tiram
(f.ll-Eaumfus
Ostmasus)
mempakan safah satu jenis jarnur kayu.Jamur ini banyak turnbuh pada media kayu yang
sudah
fapuk. Disebut jarnur tiramkarena bentuk tudungnya agak rnemtwiat, tanjung
dan
melengkungseperti
cangkang tiram. Ciri khas jamur ini wamnya putih bersih
dan
bentukdaun
buahnyahlat
berci'ameter 3-
?Ocm.
Jamur ini bisa m b u h baik pads mediaserbuk
gsrgajian k y u sengun falbaaia p m m ) dan kayu jeungling putih (pamsettanthes
hlCk3tada)
dengan tingkat kelembaban iiwi (Cahyana et a!., 1999).lnavasi jamur tiram
yaw
dipkenalkan kepada icelompok tani Hanjuangadalatt
budidaya denganrnenggunakan
media serbuk kayu.Kegiatan
pmbudi-dayaan
jarnur timm meliputi tahap-tahap sebagai berikut: (Cahyana et a!., 1999):A. Tahap Persiapan
.
Sarana
produksi yaw mefiputi bangunan, peralatan dan khan-khan hawsdisiapkan sebefum kegiatan produksi. BElngunan yang dlperluh maliputi:
Ruang persiapan,
yang
digunakan unklk prsiapan petnbuahn media tanam.Kegiatan yang dilakukan di ruanpn hi adatah pmgayakan, pencampuran,
pewadahan
dan
sbrilisasi dan juga untuk menyimpan bfihambahan.Ruang
inokulasi, adsnkh nnangan untuk menanamMbit
pada media tanam.Ruang inkubasi, adafafr ruang untuk menurnbutrkan misetium jamur pa&
media tanam yang sudah diinokufasi. R u m ini tidak boleh
terfalu
larnbabdan diatur pada suhu 22-28
"
C
dengan kefembakn 60-
80 %.Ruang penanaman, yaitu ntangan yang
digunakan
untuk rnenumbuhkanjamur. Ruangan ini difengkapi dengan rak-rak.
Peralatan yang digunakan
adalah
cangkul,sekap,
boblkayu (untukmsrnacfatkan media tanam), alat pansteril Merhana
(dari
dnrm)dan
larnpu
spiritus,Bakn-bahan yang diperlukan mliputi
k h a n
baku yaitu swbuk kayu danbahan
tarnbahn *perti hksntul, kapur, gips dan
kantang
piastik.8. T a h p Pembudidayaan.
Tahapan dalarn bud'rdaya jamur tiram adalah sebagai berikut:
I. Persiapan. Sehuk kayu, bekatul,
kapur
dan gips disiapkan sesuai denganperbandingan k&uhrhan yang formutasinya bisa tstarbeda-beda.
Berdasarlran
Tabel 4 dapat dipilih salah satu furmufasinya.Tabel 9 . Kebutuhan Bahan-Bahan dalarn Budidaya Jamur Tiram
Fonnulasi Serbuk kayu (Kg)
Bekatul
(Kg)
i 5
I
1Kapur
(its) 108 2.5 fVGips
(Kg) 15I! 0.5
fBO
I
10I
5I
1fOO
2.5 5
3. Pgwadahm/pembungkusan. Bafran-bahan yang blah diaduk tersebut d i m
sukkan
ke
daIarn plastik t a k n panas d m kemudian dipadatkan.Setelah
ituujung ptastik disatukan d m dipasang cinch dari pralwt pada lefier piastik.
4. Sterilisasi. Plastik yang M s i media serbuk
kayu
d i s U "log". Lag-fogtersebut
disusundalarn
sebush drumpangukus
dan diitukus pada suhu 8Q-
90
OC
sagama
6-8 jam.5, Pendinginan. Media yang tdah disterifisasi dibiarkan antam 8
-
I 2jam
sarnpai
tidak
panas lagi.6. Inokulasi. Media dikat iukng di tengah rneiafui cincin. Penusuh d i b
kukan cfenhjan batang byu. Selanjubya bbit dimasukkan ke hbang br-
sebut dsnwn menggunakan spatuja. Kmudiian media tersebut ditutup
dmgan mnggunakan
kapas.
7.
Inkubasi.
Menyimpan mediayaw
Wah diisi bibit padasuhu
antara 22-28"
C.
Inkubasi
dilakukan hingga seluruh media b m m a putihdan
biasanyaantara 40
-
6Q h r i sejak dilakukan inokulasi.8. Penumbuhan. Setelah 40
-
g0 had yang ditandaidengan
brsebamyamiselia berwama putih di sefunrh plastik. Kandisi yang diperlultan antara
suhu 16
-
22'
C
dengan
kelembaban 80-
90.
9. Pemaman. Dilakukan 5 hari seteiah tumbuh caton jamur dengan
ukuran
diameter antam 6
-
10cm.
Pemanenan ctiiakukan pagiiaari
untukrnempsrolah Iresegamn dan mudah memasarkan.
Hasil pemlian Wati
(2000)
menyatakan
hhwa k u a i i jamur timmSerbuk gergaji kayu yang k i k
adalah
yang krasal dari jenis kayu yang kerns,tidak
betgetah maupun berminyak.
Jarnur tiram selain fezat untuk dikonsumsi juga mampunyai irandungan gizi
yang
cukup
tinggi dikndingkan jenisjamur
lainnya. Kwnggulanjarnur
inidibandinglcan sayuran lain adalah kadutlgannya tidak hilang jika dipanaskan.
Jamur tirarn mernerlukan kondisi lingkungan yang sesuai agar dapat klmbuh optimaf.
Kandisi tersebut msliputi suhu, kelembaban dan cahaya (Truhs, f 999).
Budidaya jamur tiram juga rnentpakan usaha y a q
cukup
rnenguntungkan.Hasil penelitian Kurniasari (200Q) mengenai analisis
finansial
budidaya jamur tiramyang ditakuiran pada tingkat burtga 12% menunjukkan bat~wa usah ini layak untuk
difakulran.
Dari
k13er-h kelayakan secara keselunrtran diperoleh bahwa budidaya jamur ini dengan output jamur tilam dan kripik jamurmenrpakan u s a h
yang pafingrnsnguntungkan dibanclingkan jika outpuf-nya jamur tiram sqar saja. Diperkuat
dmgan penelitian Windyastuti (2000) h h w a kelompuk
tani
Kafiwng KecamatanKalimuncur Bogor rnernperokh pendapatan yang baik dalam usaha jarnur tiram.
Karaktetistik Petarri
Karakteristik inclividu adalafi suatu sifat-sifat atau ciri-citi yang malekat pada
dlri seseorang,
yang
krhubungan &%ansernua
aspek irehiidupan sosiai ekonomiserta kepribadiannysx. Demjat seorang individu sscara refatif Iebih cepat
mengadopsi suatu inumsi ditrandingkan rata-rata anggota
sistem sasial
di mana iatinggal (derajat kecepatan inovasilinovafimmss), di pmgaruhi
OM
sifat-sifat indiividuRogers dan Shoemaker (1 971) mengidsntifikasikan 32 sifat-sifat individu
yang rneliputi karakter sosial ekanomi, kepribadian dan perifaku kornunikasinya.
Sfat-sifat brikut ini
yaw
rnernpenganrhi tingkat adopsiadalah:
Umur, tingkatpertdidikan, tingkat
rnelek
hut+&, statussosial,
tingicat mobilitas vertikalke
atas, besarskala
usaha,
tingkat orientasi s konorni kumersial, derajadkesukaan
terhadap kredit,spesiafisasi usaha, tingkat kemampuan berempati, tiqkat kemampuan, tingkat
kepercayaan terhadap dogma, tingk& mengabstraksi, tingkat msianalitas, ting kat
intefegsnsi, derajad kesukaan
tarhadap perubahan,
keberanian mengambif resiko,sikap b m d a p pendidikan, sikap terhadap ilmu, tingkat
kernarnpuan
rnengonlofmasa
dapan, tingkat motimsi berpre&si, tingkat aspirasi, tingkat partisipasisosial,
intensitas kontak dengan sistern sasial, tingbt kekosmopditan, intensistas kontak
dengan penyufuh,
ting
kat keterdedahan tertradap medianoassa,
tingkatkaterdedahan tamadap komunikasi antar gribadi, tingkat ugaya pencarian infurmasi
tentang inavasi, tingkat perrgetahuan tentang inovasi, tingkat
kepercayaan
padaapini
kepmimpinan,
tingkat kemauan menjadianggata
rnasyarakt yang inginmodern
dan menjadi anggaka masyarakat yang lebih terintegrasi.Selanjutnya
SoekaftW
(1988 ) mengatakan bahwa cepat tidaknya prosesadapsi sangat tergantung dad faktor internal
dad
adapter.
Faktur-fsaktor
tersebutadalah
latar belakang sosial e k a m i , budaya dm N i t i kdan
beberap h l lainsew&: umur, pendidikan, ksbranian mengambit resiko, pula kbungan (lokalit dan
kosmapolit), sikap terhadap perukhan, motivasi twrkarya, aspirasi dan sistern
keparcayaan tertentu.
Hasit
pemfitian
Yusnadi (1992) rnenyatakan t>afwva umur ptani krhutxrng-negatif,
artinya semakin tinggi umur (tun), maka tingkat adapsinya semakin rendah.Hasil penetitian Yusnadi (1992) clan
La#
(1995) jum mngungkapkan b a r npendidikan formal, psndidikan nan formal dm tingkat kekasmapalitan petani
bsrhutwngan nyata dewan tingkat adupsi.
Ternuan
tersebut
diciukungo m
pmyataan
Uonbergar danE M
(1982),bahwa kdka seseomng memutuskan unkrk mensrima atau mm&k inumsi, &a
M e r a p a faktor yang mempenglaruhi di at7taranya adalah faMar individu. Faktar
tersebut mliputi psndicfikan, ternpat tirmggat,
pekejam,
kemampuan mengefofa,kesehatan, umur dan siicap.
Hasil penetiian Sactono
(4999)
mgatakan bahwa faktur internal p h n iyang
berkdasi nyata dengan tirpgkat penempan Pengendaii HamaTanaman
(PHT) adrtfah tingkat pendrdikan dan persepsi pebni terhadap PHT. Sementara
faMr luas gampan dan pekajm -ma tidak
berhubungan nyata
dengantingkat penerapan PHT, Setanjutnya hasil peditian Arief
(1W)
manunjukkanbraha faktor sosial ekonorni jugs Mubungan dengan tingkat &psi inavasi
Teknologi Tanaman
§ayuran
Dataran Tinggi (1"SO"t-) yam brdiri dad intensitaspenyuluhan, hubungan
sasial
&anom# cian pendapatan petani.Pendapatan
petani yang menentukanstatus
sasial e k m i pgrtanian atauadanya sumber pendapatan lain ymg rnmguntungkan
juga
menrpakan faMr ymgberpengsruh t m d a p proses
difusi
dm
adopsi inumsi petani. Soekartawi (1988)menyatakan
m
a
pendapatan usahatmi yarrg tinggi saringkli krhubngandmgan tingkat d i i s i inovasi p M i a n . Adupsi inovasi menyebabkan pandapatan
petanl
rmsnmgkat, kemudian petani inkan mmanamkan modainya untuk adopsiUkuran
usahatanl
selalu hrhubungan positif dengan adopsi teholagi.Banyak
teknologi k r uyang
mernarlukanskala
usaha
yang besar dan sumberdayaekonorni yang tinggi. Bagi memka yang rnemiliki
lahan
per&nian sendiriakan sangat tertarik untuk mengadopsi teknologi pertanian (Saehrtawi, 1988).
Pernyataan
Saakartawi dibuktikan &ngan penelitian Setyanto (1993)yaw
menyimpulkan khwa
has
lahan garapan dan stabs lahan garapan disampingkamkteristi k individu
lainnya
seperti
pendidikan, penghsasilan, keterdadahanpa&
media
massa,
mernpunyai hubungan posiM dtaqan adapsi p a k t teknulogi Suprafnsus.
Dafarn studi pengaruh pofa kurnunikasi ke8ompok terhadap pngarnbilan
kepukfsan inavasi anggota keiampok
tani,
karakerizttiic individu yang diduga relevanacfalah tingkat pendidikan formal, tingkat pendidikan
m
formal, pertgalamanbrusaha,
skala
usaha, tingkat pndapatan, sikap temdap perubahan,tingkat