• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tungau Karat Jeruk (Acari: Eriophyidae): Kelimpahan Populasi, Tingkat Serangan, dan Persepsi Petani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tungau Karat Jeruk (Acari: Eriophyidae): Kelimpahan Populasi, Tingkat Serangan, dan Persepsi Petani"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

TUNGAU KARAT JERUK (ACARI: ERIOPHYIDAE): KELIMPAHAN POPULASI, TINGKAT SERANGAN, DAN

PERSEPSI PETANI

OTTO ENDARTO

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

TUNGAU KARAT JERUK (ACARI: ERIOPHYIDAE): KELIMPAHAN POPULASI, TINGKAT SERANGAN, DAN

PERSEPSI PETANI

OTTO ENDARTO

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

Referensi

Dokumen terkait

Jika Sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambahkan huruf a, b,

hukum yang ada di dalam suatu Negara atau antar Negara/Membandingkan dengan cara mencari perbedaan dan persamaan antara sistem hukum yang berlaku dalam satu atau beberapa

Komitmen terhadap disiplin kerja guru di Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Cimahi?.. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut diuraikan dalam

Pada analisis tersebut merekomendasikan bahwa untuk menangkap ikan kuniran di perairan pantai Teluk Mandar sebaiknya menggunakan mata jaring yang lebih besar dari 4 cm, hal ini

Transportasi umum membantu orang, penumpang, keluarga, mahasiswa, warga senior, penyandang cacat, dapat menikmati hidup. Karena mereka berusaha

Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif yaitu menggunakan tes , untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa pada materi laju reaksi

Pembinaan orang tua dalam menghadapi perilaku anak yang menyimpang di tinjau dari analisis transaksional adalah: Dengan melakukan perhatian khusus, dan menempatkan

Kalimat (4) menunjukkan bahwa sesuatu keputusan sudah diambil, dalam konteks di atas ditandai dengan bentuk leksikal koto ni natta, yang dalam bahasa Jepang sebagai tanda