• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI SUSPENSI SIPROFLOKSASIN DENGAN SUSPENDING AGENT PULVIS GUMMI ARABICI DAN DAYA ANTIBAKTERINYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FORMULASI SUSPENSI SIPROFLOKSASIN DENGAN SUSPENDING AGENT PULVIS GUMMI ARABICI DAN DAYA ANTIBAKTERINYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1- Formulasi Suspensi Siprofloksasin
Tabel 2- Formulasi Suspensi Siprofloksasin dan Kontrol untuk Uji Daya Antibakteri
Gambar 1- Grafik volume sedimentasi suspensi siprofloksasin dengan formula II.bulan, suspensi siprofloksasin formula III memiliki volume sedimentasi paling besar dibandingkan dengan formula I dan suspending agent PGA selama penyimpanan          2
Gambar 3- suspensi siprofloksasin formula III memiliki waktu paling lama dibandingkan formula I dan formula II.Grafik waktu penuangan suspensi siprofloksasin dengan suspending agent PGA selama penyimpanan 2 bulan,
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pekerjaan seorang analis bisnis adalah berhubungan langsung dengan end user / client untuk mengetahui bagaimana sistem digunakan dan mengidentifikasikan peningkatan yang

Kebakaran hutan yang disebabkan oleh ketidaksengajaan manusia bisa terjadi semisal karena puntung rokok yang dibuang di area hutan, api unggun di hutan yang lupa dimatikan

[r]

Untuk mengetahui Motivasi Anak Untuk Belajar Membaca Al-Quran di Perumahan Koveri Ngaliyan Semarang (Y). Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Intensitas Membaca

Berdasarkan penelitian di dapatkan kesimpulan dalam penelitian ini adalah: nilai yang paling tinggi pada variasi arus listrik 90 ampere dengan gerakan pengelasan mundur pola

Sedangkan metode penelitian menggunakan metode diskriptif dengan analisis didasarkna pada kesamaan sudut antar ruang vektor yang dibangun oleh parameter fisik sedimen dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan proses produksi biodiesel dari minyak biji nyamplung melalui reaksi esterifikasi dan transesterifikasi sehingga

Keuntungan menggunakan CFA adalah model dibentuk terlebih dahulu, jumlah variabel laten ditentukan oleh peneliti, pengaruh suatu variabel laten terhadap variabel