• Perdagangan internasional berjalan sangat pesat
dan mengarah kpd liberalisasi perdagangan.
• Globalisasi perdagangan melewati batas-batas
negara menyebabkan terjadinya permintaan terhadap barang-barang produk HKI sangat melonjak
• Potensi penduduk Indonesia mencapai 200 juta
• Dgn adanya produk bajakan orang tidak akan
membayar royalti , ini tentunya sangat merugikan pencipta, kreator atau inventor.
• Impor barang bajakan juga sangat tinggi di
Indonesia---hukum terbentur oleh kegiatan ekonomi…….timbul masalah serius.
• Akibat yg ditimbulkan krn maraknya pembajakan
yaitu :
1. Terancamnya investor yang akan menanamkan modalnya/memperluas usahanya
3. Menurunnya kredititas dan motivasi dlm mencipta
4. Menimbulkan persaingan usaha tidak sehat di pasar dalam negeri
5. Berkurangnya pendapatan negara dari sektor pajak
• Posisi Indonesia sangat mengkhawatirkan sejak
tahun 1996 sampai dengan 2005---peringkat priority watch list oleh united states trade
representative---ini akan menimbulkan menurunnya kredibilitas Indonesia dimata internasional.
• Perlu menerapkan budaya malu menggunakan
Penegakan HAKI
• Ada dua cara dalam penegakan HAKI yaitu :
1. Orang perorangan berhak menggugat pelanggar ke pengadilan atau lembaga yg berfungsi sebagai pengadilan atas dasar pelanggaran HAKI.---upaya hukum yg dpt diberikan yaitu ganti kerugian, pemusnahan barang pelanggaran, dan penetapan sementara.
• Di Indonesia pembajakan berkembang sangat pesat di
tahun 1999
• Hal ini sangat mengkawatirkan bagi negara dan para
produsen dalam bidang HAKI selain itu sangat
menganggu kredibilitas negara dan sangat menyimpang dari prinsip-prinsip perdaangan yang sehat,
sebagaimana yang tertuang di dalam WTO/TRIP’s.
• Masalah utama yang menambah perkembangan
pembajakan di Indonesia adalah lemahnya penegak an hukum.
• Selain itu sulitnya pengawasan krn mudahnya
• Bukan hanya sanksi pidana tetapi juga upaya
hukum perdata, pemeriksaan, sanksi administratif sert sanksi perdagangan internasional.
• bea dan cukai dapat melakukan penyitaan
terhadap barang yang diduga dari hasil pembajakan dengan berkoordinasi dgn
Penetapan Sementara
• Dikeluarkan oleh pengadilan niaga dgn tujuan supaya pelanggaran HKI, perdagangan barang-barang hasil pelanggaran HKI dan kerugian yang diderita oleh korban pelanggaran HKI tidak
berlanjut dan juga bertujuan mencegah
penghilangan barang-barang atau dokumen-dokumen yg dpt dipergunakan sebagai bukti pelanggaran HKI.
• Penetapan sementara dlm hukum
Penetapan Sementara
berupa :
1. Untuk menghindari berlanjutnya pelanggaran paten dan hak yg berkaitan dgn paten khususnya untuk menghindari impor barang yang diduga melanggar paten dan hak paten dlm perdagangan. 2. Untuk menyimpan barang bukti yang berkaitan
dgn pelanggaran paten---supaya bukti tidak lenyap
• Jika tergugat dinyatakan tidak bersalah maka
tergugat dapat mengajukan gugatan balik untuk mendapat ganti kerugian atas kerugian yg