• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

– 1

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN

BANDAR UDARA INTERNASIONAL

DI YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR SARJANA STRATA – 1

DISUSUN OLEH:

ANDI UTOMO

NPM: 05.01.12374

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

(2)

– 2 Karya ini saya persembahkan untuk

Orang Tua dan Adik-adik Tercinta.

(3)
(4)
(5)

– 5 ABSTRAKSI

Seiring berkembangnya Daerah Istimewa Yogyakarta dalam berbagai bidang menyebabkan perubahan-perubahan yang dalam hal ini berupa pola pikir yang terbuka sehingga berdampak pada perubahan fisik dan non-fisik tempat tersebut. Untuk mengimbangi perubahan yang terjadi maka hal yang dapat kita lakukan adalah dengan meningkatkan kebudayaan yang menjadi ciri khas Yogyakarta. Dengan demikian Yogyakarta akan memiliki ketahanan fisik (berupa karya arsitektur yang mencerminkan daerah tersebut) dan mental (kepribadian) terhadap perubahan yang disebabkan oleh arus informasi dan teknologi yang terus menerus berkembang.

Berkaitan dengan hal ini, bandar udara merupakan sarana dan prasarana yang bersifat fisik dimana orang-orang yang datang ke Yogyakarta mendapatkan kesan yang yang pertama dan orang-orang pergi dari Yogyakarta mendapatkan kesan-kesan yang terakhir terhadap Yogyakarta.

Melihat fakta yang ada, bandar udara Adisucipto sebenarnya sudah tidak mungkin lagi untuk dikembangkan menjadi Bandar Udara bertaraf Internasional karena beberapa hal; status kepemilikan area yang masih di bawah pengawasan AURI karena berstatus pinjaman dari TNI AU. Dengan lahan yang terbatas ini juga membuat kesulitan bagian pengelola bandar udara untuk melakukan perluasan karena lokasinya berbatasan langsung dengan hunian penduduk kota.

Dengan adanya bandar udara baru yang memiliki ciri kebudayaan Yogyakarta diharapkan daerah tersebut dapat mempertahankan kepribadian dari kebudayaan yang dimilikinya.

Rumusan permasalahan pada penulisan ini adalah bagaimana rancangan Bandar Udara Internasional di Yogyakarta dengan representasi arsitektur Kritikal Regionalisme yang mampu men-citrakan kebudayaan khas kota Yogyakarta melalui pendekatan arsitekturtural dan simbolisme keraton Yogyakarta.

Analisis dilakukan dengan menggunakan filosofi masyarakat Yogyakarta yang terkandung dalam simbolisme dan arsitektural Keraton yang dipadukan dengan teori kritikal regionalisme yang terdiri dari enam poin pembahasan arsitektur terhadap aspek-aspek rancangan yang akan diterapkan terhadap proyek Bandar Udara Internasional di Yogyakarta ini.

Pemecahan permasalahan dalam penulisan ini adalah dengan memindahkan bandar udara pada area baru dengan lahan yang cukup untuk pengembangan 20 tahun ke depan. Serta meningkatkan nilai-nilai budaya Yogyakarta dengan penerapan unsur-unsur kebudayaan yang terdapat pada Keraton Yogyakarta terhadap rancangan bandar udara tersebut.

(6)

– 6

DAFTAR ISI

JUDUL ………. i

LEMBAR PERSEMBAHAN……….. ii

LEMBAR PENGABSAHAN SKRIPSI ...……… iii

SURAT PERNYATAAN ……… iv

ABSTRAKSI ……….. v

KATA PENGANTAR ……… vi

DAFTAR ISI ……….. ix

DAFTAR TABEL ……….. xvi

DAFTAR BAGAN ………. xvii

DAFTAR GAMBAR ……….xviii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek ……….2

1.1.1. Perkembangan Kota Yogyakarta ………. 2

1.1.2. Kebutuhan Transportasi Udara ………2

1.1.3. Keadaan Bandar Udara Adisutjipto………..3

1.1.4. Potensi Kulon Progo Untuk Bandar Udara Yang Baru6 1.2. Latar Belakang Permasalahan …………...……….7

1.2.1. Yogyakarta Kota Budaya ...7

1.2.2. Keraton Yogyakarta Sebagai Pusat Jagad ...9

1.2.3. Mewujudkan Arsitektural dan Simbol Budaya Keraton Pada Bandar Udara ... 12

1.3. Rumusan Permasalahan ...13

1.4. Tujuan dan Sasaran ...13

1.5. Lingkup Studi ...13

1.6. Metodologi Studi ...13

1.7. Tata Langkah Penulisan ...14

1.8. Sistematika Pembahasan ...15

(7)

– 7

2.1.3.2. Bandar Udara Internasional ... 18

2.1.4. Tipe Bandar Udara ... 18

2.1.5. Faktor Yang Mempengaruhi Ukuran Bandar Udara 19 2.1.6. Jaringan Lalu Lintas Bandar Udara ... 20

2.2. Karakteristik Pesawat Yang Berhubungan Dengan Perencanaan Bandar Udara ... 20

2.3. Konfigurasi Bandar Udara ... 21

2.3.1. Landasan Pacu (Runway) ... 22

2.3.2. Landas Hubung (Taxiways) ... 24

2.3.3. Apron Tunggu (Holding Apron) ... 25

2.3.4. Holding Bay ... 25

2.4. Hubungan Daerah Terminal Dengan Landasan Pacu.... 25

2.4.1. Konfigurasi Landasan Pacu ... 26

(8)

– 8

2.6. Fasilitas Pelengkap Pada Bandar Udara ... 43

2.7. Klasifikasi Bandar Udara ... 45

2.8. Sirkulasi bandar Udara ... 45

2.9. Distribusi Bandar Udara ... 47

2.10. Status Bandar Udara ... 49

2.11. Standar Fasilitas Pada Bandar Udara Internasional ... 49

BAB III PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA ... 50

3.1. Keadaan Umum Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

3.2. Profil Bandar Udara Internasional Adisutjipto ... 56

3.3. Klasifikasi Bandar Udara Di Yogyakarta ... 58

3.4. Tinjauan Lokasi Bandar Udara Internasional Di Yogyakarta 61 3.4.1. Faktor-faktor Penentu Pilihan Lokasi... 61

3.4.2. Profil Kabupaten Kulon Progo ... 63

3.4.3. Lahan bandar Udara ... 66

(9)

– 9 BAB IV ANALISIS BANDAR UDARA INTERNASIONAL

DI YOGYAKARTA ... 78

4.1. 6 Ciri Arsitektur Khas Yogyakarta ...78

4.1.1. Arsitektur yang Berbudaya ...78

4.1.2. Arsitektur yang Tidak Memihak ...79

4.1.3. Arsitektur untuk Peradaban Universal ...80

4.1.4. Arsitektur yang Mencerminkan Manusia ...80

4.1.5. Arsitektur yang Sesuai antara Budaya dengan Alam81 4.1.6. Arsitektur yang dapat Dirasakan ...81

4.2. Analisis Tata Ruang ...82

4.2.1. Analisis Tata Ruang yang Berbudaya ...82

4.2.2. Analisis Tata Ruang yang Tidak Memihak ...83

4.2.3. Analisis Tata Ruang untuk Peradaban Universal84 4.2.4. Analisis Tata Ruang yang Mencerminkan Manusia85 4.2.5. Analisis Tata Ruang yang Sesuai antara Budaya dengan Alam ...85

4.2.6. Analisis Tata Ruang yang dapat Dirasakan...86

4.3. Analisis Wujud Bangunan ...87

4.3.1. Analisis Wujud Bangunan yang Berbudaya ...87

4.3.2. Analisis Wujud Bangunan yang Tidak Memihak88 4.3.3. Analisis Wujud Bangunan untuk Peradaban Universal ...88

4.3.4. Analisis Wujud Bangunan yang Mencerminkan Manusia ...89

4.3.5. Analisis Wujud Bangunan yang Sesuai antara Budaya dengan Alam ...90

4.3.6. Analisis Wujud Bangunan yang dapat Dirasakan91 4.4. Analisis Skala Bangunan ...91

4.4.1. Analisis Skala Bangunan yang Berbudaya ...92

4.4.2. Analisis Skala Bangunan yang Tidak Memihak ...93

(10)

– 10 4.4.4. Analisis Skala Bangunan yang Mencerminkan

Manusia ... 94

4.4.5. Analisis Skala Bangunan yang Sesuai antara

Budaya dengan Alam ... 94

4.4.6. Analisis Skala Bangunan yang dapat Dirasakan 95

4.5. Analisis Material Bangunan ... 95

4.5.1. Analisis Material Bangunan yang Berbudaya ... 96

4.5.2. Analisis Material Bangunan untuk Peradaban

Universal ... 97

4.5.3. Analisis Material Bangunan yang Mencerminkan

Manusia ...98

4.5.4. Analisis Material Bangunan yang dapat Dirasakan 99

4.6. Analisis Tekstur Bangunan ...100

4.6.1. Analisis Tekstur Bangunan yang Berbudaya ...100

4.6.2. Analisis Tekstur Bangunan yang Tidak Memihak102

4.6.3. Analisis Tekstur Bangunan yang Mencerminkan

Manusia ...102

4.6.4. Analisis Tekstur Bangunan yang Sesuai antara

Budaya dengan Alam ...103

4.6.5. Analisis Tekstur Bangunan yang dapat Dirasakan104

4.7. Analisis Warna Bangunan ...104

4.7.1. Analisis Warna Bangunan yang Berbudaya ...105

4.7.2. Analisis Warna Bangunan untuk Peradaban

Universal ...106

4.7.3. Analisis Warna Bangunan yang Mencerminkan

Manusia ...106

4.8. Analisis Struktur ...107

4.8.1. Analisis Struktur Bangunan yang Berbudaya ...110

4.8.2. Analisis Struktur Bangunan yang Tidak Memihak111

4.8.3. Analisis Struktur Bangunan untuk Peradaban

(11)

– 11 4.8.4. Analisis Struktur Bangunan yang Mencerminkan

Manusia ...112

4.8.5. Analisis Struktur Bangunan yang Sesuai antara Budaya dengan Alam ...112

4.8.6. Analisis Struktur Bangunan yang dapat Dirasakan113 4.9. Analisis Programatik ...114

4.9.1. Analisis Pelaku, Aktivitas, Dan Kebutuhan Ruang 114 4.9.2. Analisis Hubungan Ruang ...119

4.9.3. Analisis Besaran Ruang ...120

4.9.4. Analisis Sirkulasi Penumpang ...131

4.10. Analisis Tapak ...136

4.10.1. Analisis Kondisi Tapak ...136

4.10.2. Analisis Akses dan Sirkulasi ...136

4.10.3. Analisis Arah Angin ...136

4.10.4. Analisis Arah Lintasan Matahari ...137

4.10.5. Analisis Pandangan dari dan Menuju ke Tapak ..137

4.10.6. Analisis Kebisingan ...137

4.10.7. Analisis Drainase ...138

4.11. Analisis Sistem Utilitas ...138

4.11.1. Sistem Sanitasi ...138

4.11.2. Sistem Plumbing ...139

4.11.3. Sistem Transportasi Dalam Bangunan ...140

4.11.4. Sistem Penangkal Petir ...143

4.11.5. Sistem Pencegah Kebakaran ...145

4.11.6. Sistem Drainase ...145

4.11.7. Sistem Penghawaan ...146

4.11.8. Sistem Komunikasi ...147

4.11.9. Sistem Pengaman Bandar Udara ...147

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA ...149

(12)

– 12

5.2. Konsep Wujud Bangunan ...152

5.3. Konsep Skala Bangunan ...153

5.4. Konsep Material Bangunan ...154

5.5. Konsep Tekstur Bangunan ...155

5.6. Konsep Warna Bangunan ...157

5.7. Konsep Struktur Bangunan ...158

5.8. Konsep Programatik ...159

5.8.1. Hubungan Ruang Terminal Bandar Udara ...159

5.8.2. Organisasi Ruang Terminal Bandar Udara ...159

5.8.3. Organisasi Ruang Terminal Kedatangan ... 160

5.8.4. Organisasi Ruang Terminal keberangkatan ...161

5.8.5. Konsep Sirkulasi ...162

5.8.5.1. Sirkulasi pada Access Interface ...162

5.8.5.2. Sirkulasi pada Processing Area ...162

5.8.5.3. Sirkulasi pada Flight Interface ...163

5.9. Konsep Utilitas Bangunan ...163

5.10. Konsep Penataan Kawasan Bandar Udara ...166

DAFTAR PUSTAKA

(13)

– 13

Daftar Tabel

• Tabel I.1 Data Eksisting Fasilitas Bandar udara Adisutjipto

• Tabel I.2 Data Pergerakan Pesawat dan Penumpang di Bandar Udara Adisutjipto

• Tabel III.1. Jumlah Desa menurut Kabupaten/Kota dan Letak Geografis tahun 2007

• Tabel III.2. Rata-rata Curah hujan per Bulan tahun 2007

• Tabel III.3 Arah Angin dan Kecepatan Angin per Bulan tahun 2007

• Tabel III.4 Rata-rata Suhu Udara, Kelembaban, Tekanan Udara, Kecepatan Angin, Arah Angin, Curah Hujan dan Hari Hujan tahun 2007

• Tabel III.5 Proyeksi Jumlah Populasi Yogyakarta Tahun 1997 – 2005

• Tabel III.6 Pergerakan Penumpang Tahun 2006

• Tabel III.7 Daftar pesawat dengan jarak jelajah menengah dan jauh

• Tabel III.8 Peak Hour Aircraft Penumpang Domestik di Adisucipto, 2006

• Tabel III.9 Peak Hour Aircraft Penumpang Internasional di Adisucipto, 2006

• Tabel III.10 Total Arus Pergerakan Lalu Lintas Transit Domestik Berdasar Operator

• Tabel III.11 Total Arus Pergerakan Lalu Lintas Transit Internasional Berdasar Operator

• Tabel III.12 Luas Wilayah Menurut Ketinggian Dari Permukaan Laut

• Tabel III.13 Luas Wilayah Menurut Kemiringan Dari PermukaanLaut

• Tabel IV.1. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Terminal Keberangkatan

• Tabel IV.2. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Terminal Kedatangan

• Tabel IV.3. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Area Transit

• Tabel IV.4. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Fasilitas Pengunjung

• Tabel IV.5. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Crew Pesawat • Tabel IV.6. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Staf Maskapai

• Tabel IV.7. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Pengelola Bandar Udara

• Tabel IV.8. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Karyawan

• Tabel IV.9. Kegiatan dan Fasilitas Ruang Instansi

(14)

– 14

Daftar Bagan/Skema

• Bagan II.1. Hubungan Antara Komponen-Komponen Dari Passanger Handling System Dengan Fasilitas-Fasilitas Khusus Fisik

• Bagan II.2. Hubungan Antar Masa Bangunan

• Bagan III.1 Presentase Luas Wilayah Menurut Kabupaten/ Kota Tahun 2007

• Bagan III.2 Presentase Luas Wilayah Menurut Jenis Tanah

• Bagan IV.1. Analisa Hubungan Antar Masa Bangunan

• Bagan IV.2. Alur Kegiatan Domestik

• Bagan IV.3. Alur Kegiatan Internasional

• Bagan IV.4. Pemisahan Antara Area Domestik Dengan Internasional

• Bagan IV.5. Pemisahan Antara Penumpang Berangkat dan Datang

(15)

– 15

Daftar Gambar

• Gambar I.1. Bandar Udara Adisutjipto

• Gambar I.2. Peta kulon Progo

• Gambar I.3. Tugu Golong Gilig

• Gambar I.4. Poros Tugu – Keraton – Krapyak Keraton

• Gambar I.5. Pengukuhan Sultan Hamengku Buwono X

• Gambar I.6. Keraton Yogyakarta

• Gambar II.1. Maket Bandar Udara Tempuling

• Gambar II.2. Penerbangan Pesawat Terbang Pertama

• Gambar II.3. Karakteristik Pesawat Terbang

• Gambar II.4. Konfigurasi Bandar Udara

• Gambar II.5. Konfigurasi Landasan Pacu Tunggal

• Gambar II.6. Konfigurasi Landasan Pacu Paralel

• Gambar II.7. Konfigurasi Landasan Pacu Paralel Digeser

• Gambar II.8. Konfigurasi Landasan Pacu V Terbuka

• Gambar II.9. Jenis Apron Konsep Linear

• Gambar II.10. Jenis Apron Konsep Pier

• Gambar II.11. Jenis Apron Konsep Satelit

• Gambar II.12. Kombinasi Beberapa Jenis Apron

• Gambar II.13. Ukuran-ukuran Pesawat dan Ketentuan Manuver

• Gambar II.14. Arus Pergerakan Penumpang dan Bagasi

• Gambar II.15. Distribusi Pola Radial

• Gambar II.16. Distribusi Pola Linear

• Gambar II.17. Distribusi Pola Centralized • Gambar III.1. Peta Administrasi D.I.Y.

• Gambar III.2. Posisi Lahan Bandar Udara Baru

• Gambar III.3. Lokasi Lahan Bandar Udara Baru

• Gambar III.4. Simbolisme Dwi Naga Rasa Tunggal

• Gambar III.5. Panggung Krapyak

• Gambar III.6. Arsitektural Keraton yang Penuh Simbol

• Gambar III.7. Tugu Yogyakarta yang Lama dan yang Baru

• Gambar III.8. Kenneth Frampton Seorang Teoritikus Kritikal Regionalisme

• Gambar III.9 Arsitektur Bentuk Tektonik

• Gambar IV.1. Arsitektur Berbudaya

(16)

– 16

• Gambar IV.3. Arsitektur Peradaban Universal

• Gambar IV.4. Arsitektur sustainable

• Gambar IV.5. Arsitektur yang dapat Dirasakan

• Gambar IV.6. Saluran Distribusi Air Bersih

• Gambar IV.7. Saluran Distribusi Air Kotor

• Gambar IV.8. Lift Penumpang

• Gambar IV.9. Eskalator Silang

• Gambar V.1. Konsep Tata Ruang Bandar Udara Internasional di Yogyakarta

• Gambar V.2. Penerapan Tekstur ber-Ornamen

• Gambar V.3. Konsep Terminal (Potongan Melintang)

• Gambar V.4. Konsep Terminal (Potongan Membujur)

• Gambar V.5. Terminal Kedatangan Internasional

• Gambar V.6. Terminal Kedatangan Domestik

• Gambar V.7. Terminal Keberangkatan

Gambar

• Tabel I.1 • Tabel I.2
Gambar I.1.
Gambar IV.3.     Arsitektur Peradaban Universal

Referensi

Dokumen terkait

tampilkan histori pembayaran (jika ada) dan form pembayaran

Making Promotion Media in English about Taman Satwa Taru Jurug, English Diploma Program, Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University. The objectives of this

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pupuk anorganik (pupuk majemuk 15-15-15 dan Rock Phosphate ), dan pupuk organik (Humat) terhadap pertumbuhan, produksi, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit jengkol sebagai antioksidan alami terhadap perubahan bilangan peroksida minyak goreng,

Materi Menyunting Teks Laporan Hasil Observasi .... Materi Mengabstraksi Teks Laporan Hasil

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder daun ranti yang berpotensi sebagai imunostimulan dan mengetahui jumlah bercak yang terbentuk

Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner (angket), dokumentasi, observasi dan wawancara. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri batik meliputi

Dengn demikian dari penelitian ini dapat simpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa