• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PENCEMARAN NAMA BAIK DITINJAU DARI PERSPEKTIF YURIDIS UNDANG-UNDANG NO.40 TAHUN 1999.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PENCEMARAN NAMA BAIK DITINJAU DARI PERSPEKTIF YURIDIS UNDANG-UNDANG NO.40 TAHUN 1999."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN

PENCEMARAN NAMA BAIK DITINJAU DARI PERSPEKTIF

YURIDIS UNDANG-UNDANG NO.40 TAHUN 1999

Diajukan oleh:

JOSEFAT REINHARD

NPM : 070509726 Progam studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Pidana

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Fakultas Hukum

(2)

i

SKRIPSI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN

PEBCEMARAN NAMA BAIK DITINJAU DARI PERSPEKTIF

YURIDIS UNDANG-UNDANG NO.40 TAHUN 1999

Diajukan oleh:

JOSEFAT REINHARD

NPM : 070509726 Progam studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Pidana

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Fakultas Hukum

(3)
(4)
(5)

iv

HALAMAN MOTTO

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat

dihantam ombak dan kerjakan hal yang bermanfaat

untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup

hanyalah sekali. Ingat hanya pada Tuhan apapun

dan dimanapun kita berada karena hanya Tuhan

yang mampu memberi jalan terbaik untuk kita.

Filipi 4:6

(6)

v

(7)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaiakan skripsi yang berjudul “Pencemaran Nama Baik

Melalui Media Cetak Ditinjau Dari Perspektif Yuridis Undang-Undang No 40 Tahun

1999”. Meskipun banyak hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya,

tapi penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Selesainya penyusunan skripsi ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti, SH., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Atmajaya Yogyakarta

2. Bapak ST. Harum Pudjiarto, SH.M.Hum selaku Dosen Pembimbing

3. Bapak P.Prasetyo Sidi Purnomo, SH. MS sebagai tim penguji pendadaran

4. Bapak G.Aryadi, SH. MH sebagai tim penguji pendadaran

5. Bapak Hudono redaktur dari Koran Kedaulatan Rakyat dan Ibu Ika selaku

Hakim dari Pengadilan Negeri Sleman sebagai narasumber

6. Mama Veronika Liman Hege dan Kakak Mariana Sisilia Martantina,SE

7. Semua keluarga Da silva dan Liman Hege

8. Teman-teman Abidin Green House

(8)

vi

10. Teman-teman ADPL

11. Teman-teman dari Fakultas Hukum UAJY

Tentunya ada hal-hal yang ingin penulis berikan kepada masyarakat dari hasil

karya ilmiah ini. Karena itu penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi

sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini

bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Penulis,

(9)

vii

ABSTRACT

Research on "Defamation Through Mass Media Seen From the Perspective Juridical Act No. 40 of 1999" aims to find out and understand more about the mechanisms of accountability to the press before the court and also to know and understand more deeply about who should be responsible if there are those who feel defamed his name. The information conveyed by the press to the public, can be taken vary according to the responsiveness of each individual. A person can feel defamed because seeing the terms used by the press, while the press and media is not intended to defame someone with those terms it uses, only to draw the attention of the public. The clas between press and the public may occur as a result of a dish that is considered detrimental to a person or a certain group. This requires a fair settlement and accepted by the parties concerned. Phenomenon is the friction surfaced in the form of public or individual lawsuits against the press and vigilante actions against journalists such as the beating of journalists, seizure of the camera, and so forth.

(10)
(11)

ix   

BAB II PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA PERS DALAM TINDAK

PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK...13

A. Tinajuan Umum Tentang Pers...13

1. Pengertian Pers...13

2. Sejarah Perkembangan Pers...16

3. Pengertian Delik Pers...19

4. Mekanisme Pertanggung Jawaban Pers Terhadap Pemberitaan Yang Mencemarkan Nama Baik...22

5. Pertanggung Jawaban Pers...25

B. Tinjauan Umum Pencemaran Nama Baik...29

1. Pencemaran Nama Baik Melalui Media Cetak...31

2. Kasus Pencemaran Nama Baik Melalui Media Cetak...33

C. Pertanggung Jawaban Pidana Pers Terhadap Pemberitaan Yang Mencemarkan Nama Baik Melalui Media Cetak...40

BAB III Penutup...66

A. Kesimpulan...66

(12)

x

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Penulisan Hukum / skripsi ini

merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi atupun plagiasi dari

hasil karya penulis lain. Jika Penulisan Hukum / Skripsi ini terbukti merupakan hasil

duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia

menerima sanksi akademik dan / atau sanksi hukum yang berlaku.

Yogyakarta, 30 Mey 2013

Yang Menyatakan,

Josefat Reinhard

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini berisikan jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan yang memuat tentang proses Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Pemerkosaan

Sehingga dapat tercapai tujuan daripada Pengabdian kepada masyarakat, yaitu masyarakat memahami serta memiliki pengetahuan tentang muatan yang dilarang, sanksi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa bentuk-bentuk tindak pidana pencemaran nama baik yaitu menista secara lisan (smaad), menista dengan

oleh salah satu pihak yang bersengketa. Penyelesaian sengketa konsumen dengan menggunakan hukum acara baik secara perdata, pidana maupun melalui hukum administrasi

1) Bentuk perlindungan hukum bagi wartawan dalam menjalankan profesi yaitu adanya Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik Wartawan

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen atas perumahan bersubsidi terlindungi dan ada pertanggung jawaban tetapi hanya berupa

40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4 ayat (1) juga disebutkan, “Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warganegara.” Ayat tersebut diperkuat dengan pasal 4 ayat (3)

7 Keadaan semula tersebut lantas memunculkan tafsiran terhadap pasal terkait untuk tidak bisa lepas daripada norma hukum pidana yang telah diatur dalam Pasal 310 juga 311 KUHP menurut