• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PUSHOVER NONLINIER STRUKTUR GEDUNG GRIYA NIAGA 2 BINTARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PUSHOVER NONLINIER STRUKTUR GEDUNG GRIYA NIAGA 2 BINTARO."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Berdasarkan hasil analisis pushover yang dilakukan maka dapat diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut: Kesimpulan

1. Target perpindahan struktur δt merupakan hal yang penting untuk

mengetahui kinerja struktur terhadap suatu gempa rencana. Berdasarkan dari beberapa metode yang digunakan untuk menentukan δt maka untuk

arah X yang paling menentukan adalah kriteria Koefisien Perpindahan

FEMA 273/356 yaitu sebesar 0,504m dan nilai terkecil adalah kriteria

Kurva Spektrum Kapasitas ATC-40 yaitu sebesar 0,257m. Sedangkan

untuk arah Y yang paling besar (menentukan) adalah Kriteria Koefisien

Perpindahan FEMA 273/356 dengan nilai target perpindahan sebesar

0,517m dan nilai terkecil berdasarkan Kinerja Batas Ultimit SNI

1726-2002 yaitu sebesar 0,245.

2. Titik kinerja struktur dapat diperoleh dengan menggunakan pushover

analisis.

3. Hasil pushover analisis menunjukan bahwa besar drift ratio untuk arah X

adalah 0,0157 dan arah Y adalah 0,0161. Sehingga gedung termasuk

(2)

43

bahwa struktur berada dalam kategori range antara immediate occupancy

serta life safety.

5.2

Dari hasil dan proses pengerjaan Tugas akhir ini, saran yang ada adalah

sebagai berikut: Saran

1. Tingkat kinerja Griya Niaga-2 termasuk dalam kategori damage control

maka setelah terjadi gempa perlu dilakukan perbaikan pada elemen

struktur yang terjadi sendi plastis, terutama pada daerah yang mengalami

kerusakan agar gedung dapat digunakan kembali dengan aman

2. Kombinasi pola distribusi pembebanan gempa dapat diberikan lebih

variatif,sehingga dapat diketahui kondisi paling ekstrem untuk perencanaan.

3. Perlu diperhatikan ketelitian perhitungan pendekatan dalam pembuatan

(3)

44

DAFTAR PUSTAKA

ACECOM, AIT, Pushover Analysis & Structural Performance Evaluation of RC Building using ETABS

Applied Technology Council. 1996. Seismic Evaluation & Retrofit of Concrete Buildings, ATC-40, Volume 1, Report No.SSC 96-01

Applied Technology Council. 2004. Improvement of Nonlinear Static Seismic Analysis Procedures, FEMA 440, ATC-55 Project

ASCE. 2000. Prestandard And Commentary For The Seismic Rehabilitation Of

Building FEMA 356. Federal Emenrgency Management Agency.

Washington, D.C.

Badan Standarisasi Nasional. 2002. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa

Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI–1726–2002. Departemen

Permukiman dan Prasarana Wilayah, Bandung.

Boen, Teddy. 1984. Dasar-dasar Perencanaan Bangunan Tahan Gempa. Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung

Dewabroto, W. 2005. Evaluasi Kinerja Struktur Baja Tahan Gempa dengan

Analisa Pushover.

Imran, I., Hendrik, F. 2010. Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa. Penerbit ITB, Bandung.

Martino, R. . Nonlinear Pushover Analysis Of Reinforced Concrete Structures.

http://www.scribd.com/betacivil/d/17174031-Nonlinear-Pushover-Analysis-of-Reinforced-Concrete-Structures. Diakses 24 maret 2012

Oguz, S. 2005. Evaluation Of Pushover Analysis Procedures For Frame Structures. http://etd.lib.metu.edu.tr/upload/12606047/index.pdf. Diakses 24 maret 2012.

(4)

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan

Berdasarkan hasil penelitian dapat lah ditarik kesimpulan bahwa fungsi pengawasan BPD dalam pelaksanaan pembangunan desa di Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara

Populasi Ternak Unggas (Ayam Ras Pedaging) Kabupaten Sinjai Tahun 2008 -

ditan angan gani i ses sesua uai i den dengan gan kea keada daan annya nya sep sepert erti i   ag agres resi!, i!, ta takut, kut, keb keben en"ia "ian,

Adapun perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah bahwa fokus penelitian ini pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yag telah bekerja melebihi masa

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan pengguna adalah kegiatan pemberian bantuan kepada pengguna untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan agar para pengguna

Menurut Fitri dkk., (2013), menentukan kelas umur simpai dapat dilakukan dengan mengetahui ukuran tubuh dan warna rambut simpai yaitu pada individu dewasa

kekurangannya.pendapatan dari sumber-sumber lain yang berkaitan dengan proyek atau pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini peningkatan tarif atau juga