• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tak Hdr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tak Hdr"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

THERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

THERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

By. Ns. Ricky, S.Kep By. Ns. Ricky, S.Kep

Peng

Pengertiertian kel!pan kel!pk "k " adalah kumpulan individu yang mempunyai hubunganadalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu dengan yang

satu dengan yang lain, saling ketergantungan dan mempunyai norma yang samalain, saling ketergantungan dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001).

(Stuart & Laraia, 2001).

Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus dit

ditanangangani i sessesuauai i dendengan gan keakeadadaanannya nya sepseperterti i   agagresresi!, i!, tatakut, kut, kebkebenen"ia"ian,n, kompetiti!, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, menarik. Semua kondisi ini kompetiti!, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, menarik. Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, dimana anggota kelompok memberi akan mempengaruhi dinamika kelompok, dimana anggota kelompok memberi dan menerima umpan balik yang berarti dalam

dan menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang ter#adiberbagai interaksi yang ter#adi dalam kelompok.

dalam kelompok.

T#$#an %an &#ngsi Kel!pk " T#$#an %an &#ngsi Kel!pk " T

T##$$##aan n "" adadalaalah h memmembabantu ntu ananggoggota ta yayang ng berberperperilailaku ku desdestrutruktikti! ! dadalamlam berhubungan dengan orang lain dan merubah perilaku yang maladaptive.

berhubungan dengan orang lain dan merubah perilaku yang maladaptive. F#

F#ngngsi "si " berbberbagi pengagi pengalamalaman an dan salidan saling membang membantu satu samntu satu sama lain dengaa lain dengann berbagai "ara untuk menyelesaikan masalah.

berbagai "ara untuk menyelesaikan masalah.

K!pnen kel!pk K!pnen kel!pk '

'.. SSttrr##kktt##r r KKeell!!ppkk $en

$en#el#elasaskan kan batbatasasanan, , komkomuniunikaskasi, i, proproses ses pepengangambimbilan lan kepkepututusausan n dandan hubungan otoritas dalam kelompok.

hubungan otoritas dalam kelompok. (

(.. BBeessaar r KKeell!!ppkk

%umlah yang nyaman pada kelompok ke"il adalah  ' 10 orang (Stuart & %umlah yang nyaman pada kelompok ke"il adalah  ' 10 orang (Stuart & laraia, 2001). %ika terlalu besar maka tidak semua anggota mendapatkan laraia, 2001). %ika terlalu besar maka tidak semua anggota mendapatkan kesem

kesempatapatan n mengmengungkaungkapkan pkan peraperasaansaan, , pendpendapaapat, t, dan dan pengpengalamalaman. an. %ika%ika terlalu ke"il maka tidak

terlalu ke"il maka tidak "ukup variasi dan interaksi yang ter#adi."ukup variasi dan interaksi yang ter#adi. )

).. LLaa!!aannyya a SSeessssii

aktu yang optimal dalam satu sessi adalah 20*0 menit bagi !ungsi aktu yang optimal dalam satu sessi adalah 20*0 menit bagi !ungsi kelompok yang rendah dan +0120 menit bagi !ungsi kelompok yang tinggi. kelompok yang rendah dan +0120 menit bagi !ungsi kelompok yang tinggi.

(2)

*. K!#nikasi

Salah satu tugas pemimpin kelompok adalah mengobservasi dan menganalisis pola komunikasi dalam kelompok akan dinamika yang ter#adi. bservasi verbal dan non verbal merupakan elemen penting termasuk hal hal berikut (stuart & laraia, 2001) 

a. -omunikasi tiap peserta

b. an"angan tempat dan duduk (setting) ". /ema umum yang diekspresikan

d. rekuensi komunikasi dan orang yang ditu#u selama berkomunikasi

e. -emampuan anggota kelompok sebagai pandangan terhadap kelompok

!. roses penyelesaian masalah yang ter#adi.

+. Peran Kel!pk

emimpin perlu mengobservasi peran yang ter#adi dalam kelompok. Ada tiga peran yang ditampilkan anggota kelompok (eme & Sheats, 13*4 dalam Stuart & Laraia, 2001), yaitu 

a. Maintenance rles " peran serta akti! dalam proses kelompok dan !ungsi kelompok

 b. Task rle " ber!okus pada penyelesaian tugas

c. In%ii%#al rle " adalah sel!)"entered dan distraksi pada

kelompok.

-. Kek#atan .P/er0

Adalah kemampuan anggota kelompok dalam mempengaruhi kelompok. 5ntuk menetapkan kekuatan anggota kelompok yang bervariasi diperlukan ka#ian terhadap siapa yang paling banyak menerima perhatian, siapa yang paling banyak mendengarkan, dan siapa yang membuat keputusan untuk kelompok.

1. Nr!a

adalah standart perilaku. engharapan akan perilaku kelompok pada masa  yang akan dating berdasarkan pengalaman masa lalu dan saat ini.

2. K3esienes

(3)

4aris Besar Prpsal Kel!pk "

1. %udul

/A-2. 6a!tar tu#uan  umum dan khusus

7. da!tar pemimpin (struktur organisasi) kelompok disertai keahliannya

*. 6a!tar kerangka teoritis yang akan digunakan pemimpin untuk men"apai tu#uan

8. 6a!tar "riteria anggota kelompok

+. 5raian proses seleksi anggota kelompok

. 5raian struktur kelompok 

a. /empat sessi

b. aktu sessi

". %umlah anggota

d. %umlah sessi

e. erilaku anggota yang diharapkan !. erilaku pemimpin yang diharapkan

4. 5raian proses evaluasi anggota kelompok dan kelompok 3. 5raian alat dan sumber yang diperlukan

10. %ika perlu, uraikan dana yang dibutuhkan.

Maca!5!aca! Terapi Kel!pk

a9lins, illiam dan e"k (1337) membagi kelompok men#adi 7, yaitu 

'. Terapi Kel!pk

Adalah metode pengobatan dimana klien ditemui dalam ran"angan 9aktu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan. o"us terapi adalah  sel! a9areness, peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya

(. Kel!pk Terape#tik

Adalah membantu mengatasi stress emosi, penyakit !isik krisis, tumbuh kembang, atau penyesuaian so"ial.

T#$#an "

a. $en"egah masalah kesehatan

(4)

". $eningkatkan kualitas kelompok

). Terapi Akti&itas Kel!pk

-elompok dibagi dalam kelompok sesuai dengan kebutuhan yang yang dibagi dalam * bagian yaitu 

a. Terapi akti&itas kel!pk sti!#lasi kgniti& 6 persepsi

-lien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus  yang pernah dialami.

Akti!itas dapat berupa  ba"a artikel : ma#alah : buku : puisi, menonton a"ara /; (merupakan stimulus yang disediakan)< pengalaman masa lalu yang mana proses persepsi klien maladaptive atau destrukti! misalnya  kemarahan, keben"ian, putus hubungan, pandangan negative pada orang lain (ini stimulus masa lalu).

7. Terapi akti&itas kel!pk sti!#lasi sensri

$emberikan stimulasi pada sensori klien. -emudian diobservasi reaksi klien berupa ekspresi emosi : perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, u"apan.

Akti!itas dapat berupa  musik, seni, menyanyi, menari. 6apat #uga melihat hobi klien digunakan sebagai stimulus.

c. Terapi akti&itas kel!pk rientasi realitas

-lien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien, yaitu  diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

-egiatan dapat berupa  orientasi orang, 9aktu, tempat, dan benda  yang ada sekitar.

%. Terapi akti&itas kel!pk ssialisasi

-lien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan se"ara bertahap dari interpersonal (satu dan satu), kelompok dan masa.

Akti!itas dapat berupa  latihan dalam kelompok semua kegiatan sosialisasi

(5)

K#ali&ikasi Terapis "

a9lin, illiam dan be"k (1337) mengidenti!ikasi tiga area yang perlu dipersiapkan untuk men#adi terapis atau pemimpin terapi akti!itas kelompok,  yaitu 

1. ersiapan teoritis melalui pendidikan !ormal, literature, ba"aan dan lokakarya

2. raktik yang disupervisi pada saat berperan sebagai pemimpin kelompok

(6)

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

PENIN4KATAN HAR4A 8IRI

SESSI I " I8ENTIFIKASI HAL POSITIF 8IRI

A. T#$#an

1. -lien dapat mengetahui pentingnya menghargai diri 2. -lien dapat mengidenti!ikasi halhal positi! diri

B. Setting

1. -lien duduk melingkar

2. /empat tenang dan nyaman

9. Alat

1. Spidol sebanyak klien yang mengikuti

/A-2. -ertas =;S putih sebanyak klien yang mengikuti

/A-8. Met%e

1. 6iskusi

2. ermainan

E. Langka35langka3 kegiatan

'. Persiapan

a. $emilih klien sesuai dengan indikasi. -lien dengan gangguan konsep diri  =arga diri rendah

7. $embuat kontrak dengan klien

c. $enyiapkan alat dan tempat pertemuan

(. Orientasi

a. Salam therapeutik  /erapis mengu"apkan salam kepada klien

(7)

7. >valuasi : validasi  /erapis menanyakan perasaan hari ini

c. -ontrak 

1) /erapis men#elaskan tu#uan kegiatan

2) /erapis men#elaskan aturan main, antara lain 

a) $asingmasing klien duduk ditempatnya

b) %ika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta i?in kepada pimpinan

/A-") -egiatan akan berlangsung selama 18 menit

). Ker$a

a. /erapis memperkenalkan diri, dan meminta kien se"ara berurutan searah #arum #am memperkenalkan diri dimulai dari klien  yang berada disebelah kiri terapis

7. /erapis men#elaskan bah9a pandangan tentang diri akan sangat mempengaruhi hubungan klien dengan orang lain

c. /erapis membagikan kertas =;S, satu kertas untuk satu klien

%. /erapis meminta klien menuliskan tentang dirinya di kertas =;S, tentang kondisi !isik, identitas, peran, "ita"ita dan harapan serta penilaian klien tentang dirinya

e. /erapis meminta klien memba"akan hasil tulisannya dikertas masingmasing searah #arum #am sampai semua peserta memba"akan hasil tulisannya

&. /erapis memberi pu#ian setiap kali klien selesai memba"akan hasil tulisannya dan meminta klien lain bertepuk tangan

g. /erapis meminta klien melihat hasil tulisannya masing masing dan meminta menghapus:men"oret tulisan yang isinya penilaian negative

3. /erapis meminta klien memba"a ulang sisa hasil tulisan  yang tersisa se"ara berurutan searah #arum #am sampai semua klien

mendapatkan giliran

i. $eminta klien menulis tambahan aspek positi! dirinya. Setelah selesai se"ara bergiliran memba"a ulang hasil tulisannya  $. /erapis memberikan pu#ian kepada klien setelah berhasil

mengidenti!ikasi aspek positi!i diri tersebut.

(8)

a. Eal#asi

1) /erapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti

/A-2) /erapis memberikan pu#ian kepada kelompok atas pen"apaian dalam

/A-7. Tin%ak lan$#t " /erapis meminta klien untuk menuliskan aspek positi! lainnya yang masih belum ter"antum

c. Kntrak yang akan %atang "

1) /erapis membuat kesepakatan dengan klien /A-berikutnya Sessi @@ eningkatan =arga 6iri

2) /erapis menyepakati 9aktu dan tempat

F. Eal#asi %an 8k#!entasi

Fr!at Penilaian Sessi I " Peningkatan Harga 8iri

N. Aspek yg %inilai Na!a Klien

'. Men#liskan aspek psisi& &isik (. M,en#liskan aspek psiti& i%entitas ). Men#liskan aspek psiti& peran

*. Men#liskan 3arapan %iri +. Men#liskan penilaian

tentang %iri secara psiti&

Keterangan " 1  6ilakukan

0  /idak dilakukan

(9)

N. Na!a Klien :#!la3 Aspek Psiti& Keterangan '. (. ). *. +. -. 1. 2. <. '=.

SESSI II " MEN4HAR4AI HAL POSITIF ORAN4 LAIN

A. T#$#an

1. -lien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain 2. -lien dapat mengidenti!ikasi halhal positi! orang lain

7. -lien dapat memberikan umpan balik positi! kepada orang lain.

B. Setting

1. -lien duduk melingkar

2. /empat tenang dan nyaman.

9. Alat

1. Spidol se#umlah klien yang men#adi peserta /A-2. -ertas se#umlah klien yang men#adi peserta /A-.

8. Met%e

1. 6iskusi

2. ermainan.

E. Langka35langka3 kegiatan

'. Persiapan

a. /erapis mempersiapkan alat dan tempat b. /erapis mengingatkan kontrak kepada klien.

(10)

(. Orientasi

a. Salam terapeutik  terapis mengu"apkan salam b. >valuasi : validasi 

1) /erapis menanyakan perasaan klien hari ini

2) /erapis menanyakan apakah apakah klien pernah menghargai orang lain.

". -ontrak

1) /erapis men#elaskan tu#uan kegiatan /A-2) /erapis men#elaskan aturan main, yaitu 

a) $asingmasing klien mengikuti kegiatan /A-dari a9al sampai akhir

b) %ika ada klien yang akan keluar dari kelompok, harus meminta i?in kepada terapis

") -egiatan akan berlangsung selama +0 menit.

). Ker$a

a. /erapis membagikan kertas dan spidol, masingmasing sebuah untuk setiap orang

b. /erapis meminta klien untuk membagi kertas men#adi se#umlah klien yang mengikuti

/A-". /erapis meminta klien menuliskan nama klien yang lain disudut kanan atas. Satu kertas untuk satu klien

d. /erapis meminta klien menuliskan halhal positi! temannya, sebanyakbanyaknya yang bisa ditulis

e. /erapis meminta klien menyerahkan hasil tuliannya keklien sesuai nama dimasingmasing kertas

!. /erapis meminta masingmasing klien se"ara berurutan searah #arum #am untuk mengungkapkan perasaan klien setelah memba"a kertas tersebut

g. /erapis memberikan pu#ian, dan meminta klien bertepuk tangan, setiap satu klien selesai memba"akan kertas yang ada ditangannya.

*. Ter!inasi

a. Eal#asi

1) /erapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti

/A-2) /erapis memberikan pu#ian atas pen"apaian kelompok.

(11)

7. Tin%ak lan$#t

1) $eminta klien untuk menyimpan kertas tersebut dan memba"a ulang #ika sedang mun"ul rendah dirinya

c. Kntrak yang akan %atang

1) /erapis menyepakati kegiatan /A- berikutnya 2) /erapis menyepakati tempat, dan 9aktu

/A-berikutnya.

F. Eal#asi %an 8k#!entasi

N. Aspek ;ang %inilai Na!a Peserta TAK

'. Mengik#ti kegiatan %ari a/al sa!pai ak3ir

(. Me!7agi kertas

!en$a%i se$#!la3 klien yang ik#t TAK

). Men#liskan na!a klien lain %i!asing5!asing kertas

*. Men#liskan 3al53al psiti& klien lain

%i!asing5!asing kertas +. Menyera3kan kertas

yang %iisi kete!an ses#ai na!anya

-. Me!7aca kertas yang tela3 %i7agikan

1. Meng#ngkapkan perasaan setela3 !e!7aca 3al53al psiti& %iri

(12)

-eterangan  1  dilakukan

0  tidak dilakukan

SESSI III " MENETAPKAN T>:>AN HI8>P

 ;AN4 REALISTIS

A. T#$#an

1. -lien mengetahui pentingnya menetapkan tu#uan hidup 2. -lien menetapkan tu#uan hidup yang realistis.

B. Setting

1. -lien duduk melingkar

2. -lien berada diruang yang tenang dan nyaman.

9. Alat

1. Spidol sebanyak klien yang ikut

/A-2. -ertas =;S sebanyak klien yang ikut /A-.

8. Met%e

1. 6iskusi

2. /anya #a9ab.

(13)

'. Persiapan

a. /erapis menyiapkan alat dan tempat

b. /erapis mengingatkan kontrak dengan klien.

(. Orientasi

a. Salam terapeutik  terapis mengu"apkan salam

b. >valuasi : validasi  terapis menanyakan perasaan klien hari ini.

". -ontrak 

1) /erapis men#elaskan tu#uan

/A-2) /erapis men#elaskan aturan main /A-, yaitu 

a) Apabila mengikuti kegiatan dari a9al sampai akhir

b) Apabila klien akan meninggalkan kelompok, harus meminta i?in kepada terapis

") Lama kegiatan +0 menit.

). Ker$a

a. /erapis membagikan kertas =;S dan spidol, masing masing satu buah untuk setiap klien

b. /erapis men#elaskan pentingnya memiliki tu#uan hidup, agar bersemangat berusaha me9u#udkan dan optimistis

". /erapis meminta klien menuliskan masingmasing tu#uan hidup klien dikertas yang telah dibagikan

d. /erapis meminta klien untuk memba"akan tu#uan hidup  yang telah ditulisnya, berurutan searah #arum #am sampai semua

klien mendapakan giliran

e. /erapis memberikan pu#ian dan menga#ak tepuk tangan klien lain #ika satu orang klien telah selesai memba"akan

!. /erapis meminta klien melihat lagi tu#uan hidupnya, men"oret tu#uan hidup yang sulit (tidak mungkin) untuk di"apai

g. /erapis meminta klien memba"a ulang tu#uan hidup yang benarbenar realistis (seperti langkah d)

h. /erapis memberikan pu#ian kepada klien setiap selesai memba"akan tu#uan hidupnya.

(14)

*. Ter!inasi

a. Eal#asi "

1) /erapis menanyakan perasaan klien setelah selesai

/A-2) /erapis memberikan pu#ian pada kelompok.

b. Tin%ak lan$#t " /arapis mengan#urkan klien menuliskan lagi tu#uan hidup yang mungkin masih ada.

c. Kntrak yang akan %atang

1) /erapis membuat kesepakatan kegiatan /A-berikutnya

2) /erapis menyepakati tempat dan 9aktu /A-berikutnya.

F. Eal#asi %an 8k#!entasi

N. Aspek yang %inilai Na!a Peserta TAK

'. Menye7#tkan pentingnya t#$#an 3i%#p (. Men#liskan t#$#an 3i%#p ). Me!7acakan t#$#an 3i%#p

*. Me!ili3 t#$#an 3i%#p yang realistis

(15)

-eterangan  1  dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengaruh konfigurasi tiang pancang kelompok terhadap daya dukung tiang dipengaruhi oleh besarnya effisiensi tiang (Eg) semakin

 Stakeholders penting tetapi tidak menentukan dan ketidakpastian rendah  manager mengamati dan memonitor lingkungan untuk mengetahui kecenderungan dan kekutan mana

Dalam konteks Indonesia perdebatan panjang tentang hubungan Negara dan Agama itu ber-ending pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan pancasila sejak awal dimaksudkan

Τούς παραχώρησε τό δικαίωμα νά έγκατασταθοΟν σέ χώρο δίπλα στούς Άμαλφιτανούς, μιά άποβάθρα (σκάλα) καί έκκλησία άφιερωμένη στόν &#34;Αγιο

Karena hanya Roh Kudus yang bisa membuat gereja menjadi hidup dan mengubah kehidupan, maka para mu- rid Tuhan Yesus harus menanti kedatangan Roh Kudus pada hari Pentakosta

Seorang ateis dalam hal filosofi naturalis ini adalah seseorang percaya bahwa tidak ada apapun di luar dunia fisik alami, tidak ada kecerdasan supernatural