• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012 yang Memiliki Kualitas Tidur Buruk dengan Kualitas Tidur Baik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012 yang Memiliki Kualitas Tidur Buruk dengan Kualitas Tidur Baik"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tidur mungkin adalah sebuah kata yang sangat sering didengar ataupun

dikatakan oleh setiap individu. Bahkan tidur itu ada dalam agenda setiap individu di dunia ini. Tidur bukan hanya merupakan kebutuhan biologis, tetapi juga merupakan rangsangan fisiologis. Manusia menghabiskan sepertiga dari waktunya untuk tidur. Pada saat kita tertidur, terjadi proses pemulihan biokimia atau fisiologis secara progresif yang biasanya mengalami penurunan ketika terjaga (Sherwood, 2007).

Pada abad ke 21 ini, tidur sepertinya sudah bukan menjadi sebuah prioritas lagi bagi manusia. Banyak individu yang menyepelekan fungsi tidur dengan alasan pekerjaan yang sibuk. Padahal, efek dari tidur yang kurang secara kualitas maupun kuantitas bervariasi, bukan hanya menyebabkan perasaan tidak menyenangkan (annoyance), tetapi juga memiliki efek yang bervariasi pada: mood individu, bagaimana performa individu dalam pekerjaan maupun sekolah, sampai dengan kemampuan individu mengendarai kendaraan bermotor (Japardi, 2002). Selain mempengaruhi mood dan performa, ternyata kualitas tidur yang buruk mempunyai peranan buruk terhadap sistem imun dan sistem endokrin (National Sleep Foundation, 2006). Ternyata, tidak sampai disitu saja efek dari kualitas tidur yang buruk, kualitas tidur yang buruk ini ternyata juga berperan dalam membantu terjadinya sindroma metabolik, yaitu

obesitas, diabetes melitus dan hipertensi (Okubo et al., 2014).

Pada mahasiswa sekarang ini, banyak faktor-faktor yang dapat

mengganggu kuantitas maupun kualitas tidur, antara lain : tugas kuliah, pekerjaan rumah, media sosial, bermain game online, dsb. Kualitas tidur yang terganggu ini dapat menyebabkan beberapa perubahan fisiologis, diantara nya

(2)

meningkatkan aktivitas simpatis nokturnal, meningkatkan aktivitas maupun reaktivitas sistem stress neuroendokrin meningkatnya sistem Symphathetic Adrenal Medullary Axis (SAM) dan Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis (HPA) sehingga terjadi peningkatan kortisol, serta meningkatkan sitokin-sitokin pro inflamasi yang dapat merusak endotel (Palagini et al., 2013). Akibatnya, kualitas tidur yang terganggu ini dapat menyebabkan terjadinya

penyakit di masa yang akan datang, salah satu nya adalah hipertensi.

Hipertensi merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang disebut juga sebagai silent disease karena tidak bergejala dan sangat mematikan. Menurut World Heath Organisation (WHO), komplikasi dari hipertensi menyebabkan kematian sejumlah 9,4 juta penduduk per tahunnya, dimana 45% kematian berasal dari penyakit jantung dan 51% karena stroke. Pada tahun 2008, WHO menyatakan bahwa sekitar 40% penduduk berusia diatas 25 tahun terdiagnosa dengan hipertensi, sedangkan di Indonesia sendiri menurut RISKESDAS, pada tahun 2013, secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita hipertensi. Tentunya ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan karena penyakit hipertensi dapat kita cegah dengan pola hidup sehat dan mengenali faktor-faktor resiko pencetus hipertensi.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Kai lu et al pada tahun 2015, bahwa kualitas tidur yang buruk mempunyai hubungan dengan hipertensi pada wanita maupun pria dewasa yang berumur dibawah 45 tahun. Selain itu, juga ditemukan bukti-bukti terbaru tentang orang tua yang mengalami insomnia cenderung mengalami hipertensi. Hal yang lebih mengejutkan adalah ternyata kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan prehipertensi pada remaja, hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Javaheri, et al. pada tahun 2008 pada sekelompok anak remaja berumur 13-16 tahun di cleveland menunjukan bahwa kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan prehipertensi pada remaja. Dimana hubungan ini tidak berhubungan dengan status sosioekonomi, obesitas, gangguan tidur sleep apnoe.

(3)

Dari penelitian javaheri inilah yang membuat peneliti tertarik, karena tidak hanya orang dewasa yang dapat mengalami hipertensi, ternyata hipertensi juga dapat dimulai sejak remaja. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul perbedaan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas kedokteran USU angkatan 2012 yang memiliki kualitas tidur buruk dengan

kualitas tidur baik, karena mahasiswa sendiri merupakan sekelompok remaja atau dewasa muda yang sangat aktif dan mempunyai banyak sekali kegiatan, dimulai dari tugas kuliah, sampai hal-hal seperti bermain game atau aktif di sosial media sehingga dapat mengganggu kualitas tidur.

1.2.Rumusan Masalah

Bagaimana perbedaan tekanan darah pada mahsiswa Fakultas Kedokteran USU angkatan 2012 yang memiliki kualitas tidur buruk dengan kualitas tidur baik ?

1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui bagaimana perbedaan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU angkatan 2012 yang memiliki kualitas tidur buruk dengan kualitas tidur baik.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui proporsi kualitas tidur buruk dan kualitas tidur baik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU angkatan 2012.

2. Untuk mengetahui rata-rata tekanan darah pada mahasiswa dengan

kualitas tidur buruk.

3. Untuk mengetahui rata-rata tekanan darah pada mahasiswa dengan kualitas tidur baik.

(4)

4. Untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada mahasiswa yang memiliki kualitas tidur buruk dengan kualitas tidur baik.

1.4.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1. Di bidang pendidikan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambah pengetahuan, referensi dan latihan dalam membuat karya tulis ilmiah.

2. Di bidang pelayanan masyarakat

Penelitian ini dapat memberi informasi serta edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kualitas tidur yang baik dan pencegahan faktor resiko hipertensi yang dapat dicegah sedini mungkin.

3. Di bidang penelitian

Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Direktur

Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik 60.. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan

Not all digital materials are of enduring value, but those that are require active preservation approaches if continuity of digital heritage is to be maintained .” Digital

A vast majority of historical structures that still exist today are masonry construc- tions, so the focus of this work is to achieve the classification of the observed masonry

Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik 64.. Lainnya

The architectural history and development of the Affandi Museum can be traced by both details of alterations on the buildings themselves and archive documents.