• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi FTP, Web Server, Squirrel Mail Dan Samba Menggunakan RHEL Di Medikom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konfigurasi FTP, Web Server, Squirrel Mail Dan Samba Menggunakan RHEL Di Medikom"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang semakin hari semakin hebat kemampuannya.

Pada kenyataannya banyak pengguna komputer yang belum berintegrasi satu dengan yang lainnya, sehingga masih bersifat personal. Hal ini menyebabkan informasi tidak menyebar secara luas. Akibatnya penggunaan komputer tidak maksimal. Seperti halnya di Kantor Medikom, pengambilan data (dalam hal ini berita) masih menggunakan falshdisk, mencetak data hanya menggunakan satu komputer sedangkan komputer lain tidak bisa, pengiriman data lambat dan sering terhambat, file-file tidak terpelihara dengan baik. Untuk itu, agar penggunaaan komputer di kantor Medikom maksimal , maka kita harus membangun jaringan. Jaringan yang kita gunakan adalah LAN, karena jaringan tersebut hanya digunakan dalam jarak yang berdekatan. Untuk membangun sebuah jaringan server yang handal diperlukan sebuah sistem operasi yang handal. Sistem operasi Linux RHEL merupakan sistem operasi yang bersifat open source dan free, artinya sistem operasi ini dapat diinstal, dikembangkan, dan merupakan pengembangan dari redhat 9.0

Pada jaringan LAN, kita harus mengkonfigurasi Ftp, Squirmail, Samba, DNS dan Web Server. Dimana dengan Ftp memudahkan client dalam sharing data, menyediakan tempat penyimpanan, dan menyediakan transfer data yang efisien, dengan samba dapat berbagai file dan printer pada semua komputer yang terhubung ke jaringan, dan squirmail dapat mempercepat pengiriman data dan keamanan data dapat dipercaya.

Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut maka penulis membahas kajian tentang

(2)

2 1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, sehingga memudahkan dalam penyusunan maupun penulisan laporan tugas akhir ini, maka penulis mengidentifikasi permasalahan pada :

1. Tidak ada cara pengambilan data yang lebih efektif untuk memudahkan para editor Medikom dalam bekerja?

2. Tidak ada cara untuk transfer data yang efisien dan penggunaan printer supaya dipakai bersama?

3. Tidak ada wadah untuk menyimpan file-file supaya terpelihara dengan baik?

1.3Maksud Dan Tujuan

Maksud dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah melakukan konfigurasi Ftp, Squirmail, Samba, Web Server pada jaringan LAN untuk memudahkan para karyawan Medikom dalam bekerja.

Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah :

1. Memudahkan client dalam sharing data, menyediakan tempat penyimpanan, dan menyediakan transfer data yang efisien.

2. Dapat berbagai file dan printer pada semua computer yang terhubung ke jaringan.

3. Dapat mempercepat pengiriman Email dan keamanan data dapat dipercaya. 1.4Batasan Masalah

Untuk lebih memudahkan Penulis dalam membahas permasalahan serta untuk menghindari adanya penyimpangan pembahasan dari pokok bahasan, maka permasalahan dibatasi pada :

1. Melakukan konfigurasi Ftp untuk memudahkan client dalam sharing data, menyediakan tempat penyimpanan, dan menyediakan transfer data yang efisien

(3)

3

3. Konfigurasi squirmail dapat mempercepat pengiriman Email dan keamanan data dapat dipercaya.

1.5Metode Penelitian

Dalam melaksanakan kerja praktek ini, penulis menggunakan beberapa macam metode, yaitu metode observasi atau pengamatan dan metode interview ke Surat Kabar Mingguan Medikom, yaitu;

1. Metode Observasi atau Pengamatan

Dalam hal ini penulis langsung terjun ke Surat Kabar Mingguan Medikom untuk melakukan pengamatan terhadap data yang ada dan kira-kira apa saja yang dibutuhkan. 2. Metode Interview atau Wawancara

Disini penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berperan di perusahaan tersebut atau dengan pihak pembimbing kerja praktek yang telah di tunjuk dari pihak perusahaan. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui secara langsung Surat Kabar Mingguan Medikom tentang keadaan data, kebutuhan akan informasi dan sebagainya. Selain itu penulis juga menjelaskan apa saja yang nantinya akan dibutuhkan dan dilakukan oleh penulis dalam melakukan kerja praktek tersebut.

3. Metode Studi Pustaka

Yaitu aktivitas mempelajari keterangan atau teori-teori yang berhubungan dengan data yang akan diolah.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas ini membagi penyajian tulisan menjadi lima bab masing - masing bab meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

(4)

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan mengenai tentang teori-teori yang menunjang dalam konfigurasi Ftp, squrimail, samba dan web server.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang konfigurasi pada file-file yang berhubungan dengan pembuatan ftp, squirmail, samba, DNS, dan web server berbasis sistem operasi linux RHEL.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

Surat Kabar Mingguan Medikom merupakan salah satu dari sekian banyaknya Koran local yang terbit di kota Bandung. Koran Mingguan ini didirikan pada tanggal 4 November 2002 di Jalan Peta (Lingkar Selatan) No. 149 A, Bandung. Kini Medikom bermarkas di Jalan Pratista Utara II No. 12 Antapani Bandung.

Mingguan Medikom didirikan oleh Yahya Siregar, Edie Nirwan, Tedie Subarsyah dan Kgs. Dedi Iskandar. Minguan Medikom saat ini dipimpin oleh Yahya Siregar sekaligus merangkap sebagai pimpinan redaksi.

Cakupan peredaran Mingguan Medikom dikhususkan untuk wilayah Kabupaten dan Kota Bandung, seluruh Kabupaten/Kota di Jawa barat, DKI Jakarta, Jawa tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, dan kepulauan Riau. Mingguan Medikom terbit setiap satu minggu sekali, tiap senin.

Kehadiran Medikom, sebagaimana surat kabar lainnya, secara praktis untuk menyuguhkan informasi khususnya berita local atau kedaerahan pada khalayak. Sebagai Koran local, Medikom berusaha mendekatkan diri dengan pembacanya dengan cara memuat berita atau informasi yang mereka butuhkan. Lingkungan terdekat, seperti kota bandung, merupakan yang pertama dirangkul karena di kota inilah Medikom berpijak.

2.1.2 Logo Instansi

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

(6)

6 2.1.3 Badan Hukum Instansi

Diterbitkan: CV WIYATA PURNAKARYA. Berdasarkan UU No. 40/1999. Terdaftar pada Direktorat Merk Ditjen Hak dan Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman dan HAM RI No. 556756/22 Desember 2003.

(7)

7 2.1.4.1 Job Description

a. Pemimpin Umum (General Manager)

Ia bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya terhadap hukum kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) dan kepada Pemimpin Usaha sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan.

b. Wakil Pemimpin Redaksi

Wakil Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Di surat kabar mana pun, Pemimpin Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional. Ia bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau kebijakannya harus dipatuhi bawahannya. Kewenangan itu dimiliki katena ia harus bertanggung jawab jika pemberitaan medianya digugat pihak lain.

c. Dewan Redaksi

Dewan Redaksi biasanya beranggotakan Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan Wakilnya, Redaktur Pelaksana, dan orang-orang yang dipandang kompeten menjadi penasihat bagian redaksi. Dewan Redaksi bertugas memberi masukan kepada jajaran redaksi dalam melaksanakan pekerjaan redaksional. Dewan Redaksi pula yang mengatasi permasalahan penting redaksional, misalnya menyangkut berita yang sangat sensitif atau sesuai-tidaknya berita yang dibuat tersebut dengan visi dan misi penerbitan yang sudah disepakati.

d. Redaktur Eksekutif

Di bawah Pemred biasanya ada Redaktur Pelaksana (Managing Editor). Tanggung jawabnya hampir sama dengan Pemred/Wapemred, namun lebih bersifat teknis. Dialah yang memimpin langsung aktivitas peliputan dan pembuatan berita oleh para reporter dan editor.

(8)

8

Redaktur pelaksana (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu. Tugas utamanya adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni 13 aktivitas penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan. Di internal redaksi, mereka disebut Redaktur Desk (Desk Editor), Redaktur Bidang, atau Redaktur Halaman karena bertanggung jawab penuh atas isi rubrik tertentu dan editingnya. Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik, misalnya rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dsb. Karena itu ia dikenal pula dengan sebutan Jabrik atau penanggung jawab rubrik.

f. Staf Redaksi

Setingkat dengan Redaktur/Editor adalah Staf redaksi . Ia bertanggung jawab menangani Naskah Siap Cetak (All In Hand/All Up) dari para redaktur, yaitu semua naskah berita yang sudah diturunkan ke percetakan dan sudah diset bersih, desain cover dan perwajahan (tataletak, layout, artistik), dan hal-ihwal sebelum koran dicetak. Bagian lain di yang berada di bawah koordinasi Staf Redaksi adalah Setter atau juruketik naskah. Ia bertugas mengetik naskah yang akan dimuat. Ada pula Korektor yang bertugas mengoreksi (membetulkan) kesalahan ketik pada naskah yang siap cetak.

g. Wartawan

Di bawah para editor adalah para Wartawan. Mereka merupakan prajurit di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya. Fotografer (wartawan foto atau jurupotret) tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis. Ia merupakan mitra kerja yang setaraf dengan wartawan tulisan (reporter). Jika tugas wartawan tulis menghasilkan karya jurnalistik berupa tulisan berita, opini, atau feature, maka fotografer menghasilkan Foto Jurnalistik (Journalistic Photography, Photographic Communications). Fotografer menyampaikan informasi atau pesan melalui gambar yang ia potret. Fungsi foto jurnalistik antara lain menginformasikan (to inform), meyakinkan (to persuade), dan menghibur (to entertain). h. Litbang

(9)

9

survei pembaca, dan memberikan masukan-masukan bagi pengembangan redaksional dan bagian lainnya, termasuk pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia i. Manager Iklan dan Sirkulasi Bertugas menyebarluaskan media massa, yakni melakukan pemasaran (marketing) atau penjualan (saling) media massa. Bagian ini merupakan sisi komersial meliputi sirkulasi/distribusi, iklan, dan promosi. Biasanya, bagian pemasaran dipimpin oleh seorang Pemimpin Perusahaan atau seorang Manajer Pemasaran (Marketing Manager) yang membawahkan Manajer Sirkulasi, Manajer Iklan, dan Manajer Promosi.

j. Manager Produksi

Manager bertanggung jawab untuk memfasilitasi, mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia ,bahan baku setengah jadi/jadi dan mesin – mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi / jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2.2.2 SEJARAH JARINGAN KOMPUTER

(10)

10

University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Gambar 2.3 Jaringan komputer model TSS

(11)

11

Gambar 2.4 Jaringan komputer model distributed processing

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

2.2.3 Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu; 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

(12)

12

sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. 4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan

Tanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.2.4 Model Referensi Osi Dan Standarisasi

(13)

13

yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet

MODEL OSI PROTOKOL TCP/IP

NO. LAPISAN TCP/IP NAMA PROTOKOL KEGUNAAN

DHCP (Dynamic Host Configuration

Protocol)

Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas

Protocol) Protokol untuk transfer file

HTTP (HyperText

Transfer Protocol)

Protokol untuk transfer file HTML dan Web

MIME (Multipurpose

Internet Mail

Extention)

Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks

NNTP (Networ News Transfer Protocol)

Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup POP (Post Office

Protocol)

Protokol untuk mengambil mail dari server

7 Aplikasi

SMB (Server Message Block)

Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Protokol untuk pertukaran mail

(14)

14

Telnet Protokol untuk akses dari

jarak jauh

TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file

NETBIOS (Network

Prosedur pemanggilan jarak jauh

5 Sessi

SOCKET Input Output untuk network

jenis BSD-UNIX TCP (Transmission

Control Protocol)

Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)

4 Transport Transport

UDP (User Datagram Protocol)

Protokol pertukaran data non-orientasi

(connectionless)

IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing

RIP (Routing

Information Protocol)

Protokol untuk memilih routing

(15)

15

memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Badan pekerja di IEEE

WORKING

GROUP BENTUK KEGIATAN

IEEE802.1

Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk

MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control) IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC

IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)

IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring

IEEE802.6

Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed

Queue Dual Bus.)

IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN

IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)

IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN

IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)

IEEE802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3

IEEE802.12 Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN

(16)

16 2.2.5 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS

Gambar 2.5 Topologi BUS

Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

Keuntungan: Kerugian:

- Hemat kabel - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil - Layout kabel sederhana - Kepadatan lalu lintas

- Mudah dikembangkan - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

(17)

17

Gambar 2.6 Topologi TokenRING

Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut

sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap

informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

Keuntungan: Kerugian: - Hemat kabel - Peka kesalahan

- Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi STAR

(18)

18

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

Keuntungan:

- Paling fleksibel

- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

- Kontrol terpusat

- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan - Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian:

- Boros kabel - Perlu penanganan khusus

- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis 4. Topologi Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.

(19)

19

2.2.6 Ethernet

Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.

Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.

Gambar 2.8 Contoh ethernet address

(20)

20

Tabel 2.3. Daftar vendor terkenal chip ethernet

NOMOR

Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.

A. 10Base5

Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.

(21)

21

diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.

Gambar 2.9 Jaringan dengan media 10Base5.

Gambar 2.10 Struktur 10Base5.

B. 10Base2

(22)

22

Gambar 2.11 Jaringan dengan media 10Base5.

Gambar 2.12 Struktur 10Base2.

C. 10BaseT

Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

(23)

23

Gambar 2.14 Struktur 10BaseT.

Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.

Tabel 2.4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya

KATEGORI APLIKASI

Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah

Category 2

Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai

kecepatan 4 Mbps

Category 3

Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan

untuk Ethernet dan TokenRing

Category 4 Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps

Category 5

Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk

FastEthernet (100Base) atau network ATM D. 10BaseF

(24)

24

antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

Gambar 2.15 Struktur 10BaseF.

Gambar 2.16 Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.

E. Fast Ethernet (100BaseT series)

(25)

25 2.2.7 Pengertian Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi- aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server.

Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server

Mail Server HTTP Server FTP Server DNS Server

(26)

26

Oleh karena itu komputer server haruslah memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari pada client-clientnya. Selain itu server memiliki macam-macam jenis, yaitu diantaranya : 1. Samba server SMB ini merupakan protokol file sharing dan printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protokol:

TCP/IP NetBEUI IPX/SPX.

Dengan kata lain SMB server dapat menggantikan posisi Novell server tanpa harus merubah infrastruktur dari jaringan.

2.2.7.2 File Transfer Protocol (FTP)

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah :

FTP Server dan FTP Client.

(27)

27

menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng- upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut : - Untuk tujuan sharing data

- Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer - Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user

- Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

2.2.7.3 Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address.

DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.

FUNGSI DNS

1. Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.

2. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root

server)digunakan oleh seluruh dunia.

KEUNGGULAN DNS

(28)

28

3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address

KEKURANGAN DNS

1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan 2. Tidak konsisten

3. Tidak bias membuat banyak nama domain.

4. Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman- halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Salah satu server web yang terkenal di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows.

Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host.

Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server.

2.2.7.4 Mail server

Mail server digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP / IP atau bisa juga disebut sebagai Perangkat lunak.

Program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP.

(29)

29

melakukan interaksi dan pertukaran informasi satu sama lainnya. Disamping itu kita juga memerlukan mail server yang dapat kita istilahkan sebagai kantor pos yang mengatur proses pengiriman dan penerimaan pesan juga penyimpanan pesan yang menggunakan sistem basis data.

2.2.7.5 Proxy Server

Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.

Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien.

Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa

sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya.

Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request-request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.

Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.

2.2.7.6 Web Server

(30)

30

Adapun arsitektur aplikasi server adalah sebagai berikut : a. Browser atau klien berinteraksi dengan web server.

b. Secara internal web server berinteraksi dengan middleware. c. Middleware yang berhubungan dengan database.

(31)

31 melaksanakan kerja praktek ini penulis dibantu oleh pembimbing bernama Drs Dadan Supardan sebagai redaktur pelaksana.

3.1.1 Jadwal kerja praktek

Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

3.2Data Kerja Praktek

3.2.1 Pengelolaan Local Area Network

Kantor Koran Mingguan Medikom terdiri dari satu lantai yang didalamnya terdapat beberapa ruangan. Karena area kantor yang tidak terlalu besar maka jaringan komputer yang diterapkan adalah Local Area Network (LAN).

Topologi yang diterapkan pada LAN di Kantor ini adalah topologi bintang dengan mengunakan media trasmisi kabel. Penerapan topologi ini dikarenakan fleksibilitas yang tinggi dan kemudahan dalam pendeteksian kesalahan atau kerusakan pada jaringan. Adapun media trasmisi kabel yang digunakan adalah twisted pair jenis UTP tipe CAT5

No Tahap Oktober November

8 Laporan Kerja Praktek

9 Evaluasi Kerja Praktek

(32)

32

dengan konektor RJ-45. Dalam pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45 digunakan tipe penyambungan straight dengan aturan EIA/TIA 568A untuk kabel yang terhubung antara komputer dengan hub.

Karena komputer-komputer yang terdapat pada jaringan komputer ini hanya 7 komputer maka digunakan satu buah hub 8 port. Jenis protokol yang dipakai dalam jaringan ini mengunakan protokol TCP/IP yang merupakan jenis protokol yang umum dipakai jaringan komputer.

Spesifikasi Hardware Server Database Ada pun spesifikasi hardware server dan client di kantor Mingguan Medikom :

Tabel 3.2 Spesifikasi Hardware Server

.- Processor XEON WODCREST 5160 3.0 GHZ .- Memory DDR DIMM 4 Gb

.- HDD SAS 300 Gb

.- Power Power Suply 1200 W .- CD/DVD-Rom SAMSUNG DVD RW

.- System Operasi Red Hat Enterprise Linux 4 update 4 Merk IBM Supermicro

Tabel 3.3 Spesifikasi Hadrware Client

.- Processor P4. 3GHz

.- Memory 1GB

.- HDD 160GB

.- Power

.- CD/DVD-Rom SAMSUNG DVD RW .- System Operasi XP Profesional

(33)

33

Pada LAN di kantor Medikom file server ditempatkan di PC Redaktur. Secara umum skema LAN pada kantor Medikom Bandung digambarkan seperti gambar 3.1 dibawah ini.

Gambar 3.1 Skema LAN Kantor Medikom Bandung

Pengelolaan jaringan komputer merupakan suatu hal yang penting untuk mendapatkan kinerja yang optimal dalam berkomunikasi dan mentransmisikan informasi antar komputer atau peralatan yang terhubung dengan jaringan.

Pengelolaan pada jaringan komputer terbagi atas dua macam yaitu pengelolaan pada perangkat keras dan lunak. Salah satu pengelolaan jaringan pada perangkat lunak yaitu pengelolaan akses jaringan. Dalam pengelolaan akses jaringan terdapat pengalamat IP dari setiap komputer sehingga komputer tersebut dapat menjalin komunikasi satu sama lain.

Pada LAN di kantor Medikom dipakai pengalamatan IP kelas C. Adapun alamat IP pada setiap client adalah 192.168.1.xxx dan untuk server adalah 192.168.1.1. Langkah-langkah dalam pengaturan alamat IP pada sistem operasi Microsoft Windows adalah sebagai berikut :

(34)

34

b. Kemudian pilih local area connection. Aplikasi ini yang disediakan oleh Microsoft Windows untuk mengatur koneksi workstation atau server dengan jaringan komputer. c. Setelah memilih local area connection maka akan terlihat local area connection status seperti pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Local Area Connection Status

(35)

35

Gambar 3.3 Local Area Connection Properties

Pada local area connection properties terdapat beberapa macam koneksi yang tersedia. Pilih Internet Protokol (TCP/IP) kemudian tekan tombol properties yang akan menampilkan Internet Protokol (TCP/IP) properties.

d. Pada tampilan Internet Protokol (TCP/IP) properties seperti pada gambar 3.4 dibawah ini.

(36)

36

Pada form ini jika mengunakan tidak mengunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) maka tekan use the folowing IP address kemudian masukan alamat IP. Khusus pada client masukan IP server pada default gateway kemudian tekan tombol OK.

e. Untuk memeriksa pengaturan alamat IP yang sudah dibuat dapat mengunakan perintah ipconfig pada command prompt seperti pada gambar 3.5 dibawah ini.

Gambar 3.5 Perintah ipconfig pada command prompt

Apabila alamat IP atau default gateway sudah sesuai maka pengaturan tersebut sudah selesai jika belum sesuai maka pengaturan harus dilakukan dari awal. Untuk memeriksa koneksi workstation atau server dengan jaringan komputer maka dapat mengunakan perintah ping alamat IP yang ditujukan kepada workstation tertentu atau server pada jaringan tersebut. Perintah ini dieksekusi pada command prompt seperti pada gambar 3.6.

(37)

37

Apabila respon dari perintah ini adalah reply maka workstation atau server tersebut terkoneksi dengan jaringan komputer jika request timed out maka tidak terkoneksi dengan jaringan komputer.

3.2.2 Instalasi Operating System Server

3.2.2.1 Cara Instalasi Linux 1. Kebutuhan

 CD Installer Linux

2. Prosedur

1. Nyalakan komputer, kemudian masukkan CD installer nomor 1 ke dalam drive optik (CD rom drive, DVD rom drive)

2. Boot dari CD, lalu akan masuk ke layar berikut. Apabila diperlukan untuk meload driver untuk perangkat tertentu, ketik: linux dd, lalu tekan enter. Apabila tidak diperlukan, tekan saja enter tanpa mengetikkan sesuatu apapun.

(38)

38

3. Kemudian akan muncul layar yang menandakan bahwa sistem sedang loading. Lalu installer akan menanyakan apakah ingin mengetes media instalasi. Jika ingin mengetes, pilih OK dan sistem akan meminta untuk memasukkan seluruh CD installer satu per satu, jika tidak, pilih Skip. Jika ita yakin seluruh media instalasi dalam keadaan baik, pilih Skip.

Gambar 3.8 Media Test CD Installer

4. Kemudian proses instalasi akan masuk ke halaman awal. Klik next.

(39)

39

5. Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi.

Gambar 3.10Pemilihan Bahasa

6. Pilih konfigurasi keyboard yang digunakan.

(40)

40

7. Installer akan menanyakan apakah ingin menginstall baru atau mengupgrade. Untuk instalasi awal, pilih Install Red Hat Enterprise Linux AS.

Gambar 3.12 Pemilihan Instalasi atau Upgrade OS

8. Kemudian pilih partisi yang digunakan. Boleh menggunakan Automatic atau Manual. Kita pilih yang manual.

(41)

41

9. Untuk partisi, minimal ada 1 partisi secara fisik yang merupakan partisi/boot, dengan ukuran 100 Mb. Klik New.

Gambar 3.14 Partisi Disk

10. Pilih Mount Point /boot, File System Type ext3, Allowable Drives pilih dari drive yang ada, Size  100, Additional Size Options  Fixed Size, kemudian, klik OK.

(42)

42

11. Kemudian untuk sisa drive, dibuat LVM saja, sehingga mudah untuk diekspansi ke hardisk baru apabila hardisk lama sudah tidak mencukupi. Klik pada Free Space, pilih New.

Gambar 3.16 Free Space Disk

12. Kemudian pilih File System Type physical volume (LVM), Additional Size Option  Fill to maximum allowable size, OK.

Gambar 3.17 Pembuatan Partisi LVM

(43)

43

Gambar 3.18 Partisi Swap

14. Kemudian buat partisi /, klik Add, pilih Mount Point /, dengan ukuran maksimum, klik OK.

(44)

44

15. Jika sudah, klik next.

Gambar 3.20 Partisis yang telah terbentuk

16. Untuk konfigurasi Boot Loader, biarkan secara default (GRUB)

(45)

45

17. Untuk network config, diset sesuai kebutuhan. Klik Edit.

Gambar 3.22 Setting IP adress

18. Untuk hostname, isi manually sesuai dengan konfigurasi jaringan, begitu juga dengan gateway dan DNS.

(46)

46

19. Untuk Firewall diset ke No Firewall dan SE Linux diset ke Disabled. Jika diperlukan, dapat diset nanti, tapi sebaiknya dibiarkan off, karena dapat mengganggu proses Oracle. Klik Next, jika ditanya apakah ingin melanjutkan dengan tidak menggunakan firewall, klik Proceed.

Gambar 3.24 Configure Firewall

20. Kemudian pilih bahasa tambahan yang diinstall di sistem.

(47)

47

21. Pilih Time Zone.

Gambar 3.26 Pemilihan Zone Time

22. Masukkan password root.

(48)

48

23. Untuk paket, pilih Customize software packages to be installed.

Gambar 3.28 Pemilihan Paket yang akan diinstal

24. Jika sudah installer akan menanyakan apakah anda yakin akan menginstall dan akan memberitahukan CD installer nomor berapa saja yang dibutuhkan.

(49)

49

25. Proses instalasi akan berjalan

Gambar 3.30 Progres Instalasi

26. Jika sudah selesai, sistem akan meminta reboot.

(50)

50

27. Setelah reboot, akan tampill halaman Welcome. Klik Next.

Gambar 3.32 Tampilan Selamat Datang

28. Akan tampil persetujuan perjanjian. Klik Agree lalu Next.

(51)

51

29. Set tanggal sesuai tanggal sekarang.

Gambar 3.34 Pengesetan tanggal dan Jam

30. Set resolusi layar.

(52)

52

31. Berikutnya untuk layar login Red Hat. Apabila sudah mempunyai login untuk Red Hat, bisa didaftarkan, sementara apabila belum ada, pilih Tell me why I need to register and provide a Red Hat login.

Gambar 3.36 Redhat Login

32. Di layar berikutnya pilih I can not complete registration at this time. Remind me later.

(53)

53

33. Buat user baru selain root.

Gambar 3.38 Pembuatan User Baru

33.Jika memiliki CD Extra, bisa menginstall aplikasi tambahan, jika tidak klik Next.

(54)

54

34. Jika sudah installer akan memberitahukan bahwa instalasi sudah selesai.

Klik Next.

Gambar 3.40 Selesai Instalasi

3.2.3 Konfigurasi Server

Konfigurasi yang dilakukan meliputi Konfigurasi Untuk User, FTP (File Transfer Protocol), Samba Server (Sharing File), Web Server, dan Web Mail.

3.2.3.1Konfigurasi User

1. Login sebagai root

2. Untuk menambah user, ketikkan :

(55)

55

Ganti nama_user dengan nama user yang ingin ditambahkan, home dengan direktori home user tersebut, grup dengan grup user tersebut. Untuk opsi lebih lanjut mengenai useradd ketik :

# useradd -h

3. Untuk mengubah password user, ketikkan :

# passwd nama_user

Ganti nama_user dengan nama user yang ingin diganti passwordnya. Untuk opsi lebih lanjut mengenai passwd ketik :

# passwd --help

4. Untuk mengubah attribute user, ketikkan :

# usermod nama_user [-d home] [-g grup]

Ganti nama_user dengan nama user yang ingin diedit. Untuk opsi lebih lanjut mengenai usermod, ketik :

# usermod –-help

5. Untuk menghapus user, ketikkan :

# userdel [-r] nama_user

Ganti nama_user dengan nama user yang ingin diedit. Parameter –r digunakan apabila file yang berada pada home directory user yang bersangkutan juga ingin dihapus.

3.2.3.2 Konfigurasi FTP

1. Untuk FTP login, pastikan server FTP telah berjalan, dengan mengetikkan :

# service vsftpd status

(56)

56

Apabila service vsftpd belum berjalan, jalankan dengan mengetikkan :

# service vsftpd start

2. Login FTP adalah login user Linux, dengan direktori login adalah home directory di Linux

2. Untuk mencegah user tertentu login ke dalam FTP server, edit file /etc/vsftpd.ftpusers dan /etc/vsftpd.user_list, tambahkan nama user yang tidak diizinkan masuk pada kedua file tersebut.

Gambar 3.41 Hasil Capture FTP

3.2.3.3 Konfigurasi Samba

1. Pastikan server samba telah berjalan, dengan mengetikkan :

# service smb status

smbd (pid pid#) is running...

nmbd (pid pid#) is running...

(57)

57

# service smb start

2.Edit file /etc/samba/smb.conf dengan teks editor, seperti vi. Pastikan variable security pada block [global] diset ke user. Pada block Share Definitions, buat mount point untuk sharing file. Contoh :

[sharing]

comment = Sharing file

writeable = yes

path = /media/filesharing

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai smb.conf, ketik :

# man smb.conf

Untuk menambah user samba, ketikkan :

# smbpasswd –a nama_user

New SMB password:******

Retype new SMB password:******

Ganti nama user dengan nama user untuk login samba. Untuk nama user, harus merupakan user Linux.

(58)

58 3.2.3.4Konfigurasi Server DNS (BIND 9)

Server DNS digunakan untuk memetakan pertejemahan Alamat FQDN (Fully Qualified Domain Name) ke IP Address atau sebaliknya, dengan adanya Server DNS Anda tidak harus menghapalkan semua IP Address dari alamat situs yang biasa Anda buka. Sebagai contoh ketika Anda memasukkan sebuah alamat situs

http://www.yahoo.com , sebenarnya ada beberapa proses yang dilalui hingga halaman web ditampilkan di Web Browser Anda. Dimana ketika Anda memasukkan alamat tersebut, terlebih dahulu nama alamat akan dikirimkan ke Server DNS yang menangani host dan domain alamat itu untuk dicari berapa sebenarnya alamat IP yang digunakan, karena sebenarnya semua komputer di Internet menggunakan IP Address untuk berkomunikasi dan bukan nama, setelah menemukan alamat IP barulah kemudian halaman website yang diminta dikirimkan ke Web Browser.

a. Mengecek hasil instalasi peket BIND, gunakan peritah berikut :

#rpm –qa |grep bind

#rpm –qa |grep bind-devel

#rpm –qa |grep bind-utils

#rpm –qa |grep caching-nameserver

Jika semua paket di atas telah ada, berarti paket Server DNS telah terinstal dengan baik.

b. Konfigurasi Server DNS, dalam contoh ini saya akan membuat domain dengan nama “medikom.co.id” tanpa tanda kutip dengan alamat IP 192.168.10.254, ada beberapa file yang harus Anda konfigurasi agar Server DNS dapat berjalan dengan baik, yaitu :

(59)

59

//baris di atas memberitahukan kepada Server BIND dimana file-file zona disimpan

};

controls {

inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };

//baris di atas menyatakan yang berhak mengontrol server named adalah localhost

(60)

60

};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {

type master;

file “named.local”;

allow-update { none; };

};

zone “medikom.co.id” IN {

type master;

file “medikom.zone”;

};

//baris di atas untuk penterjemahan FQDN ke IP Address (Forward Zone) dengan domain medikom.co.id

zone “10.168.192.in-addr.arpa” IN {

type master;

file “192.168.10.zone”;

};

//baris di atas untuk penterjemahan IP Address ke FQDN (Reverse Zone)

include “/etc/rndc.key”;

(61)

61

 Membuat file /var/named/medikom.zone (Forward Zone) dan

/var/named/192.168.10.zone (Reverse Zone), untuk membuatnya silahkan menggunakan salah satu program teks editing, dalam hal ini saya menggunakan mcedit :

 Buat file /var/named/medikom.zone

#mcedit /var/named/medikom.zone

Isi file tersebut sebagai berikut :

************************************************************************ ***

$TTL86400

@ IN SOA ns. medikom.co.id. root. medikom.co.id (

1 ; Serial

28800 ; Refresh

14400 ; Retry

3600000 ; Expire

86400 ) ; Minimum

IN NS ns. medikom.co.id.

(62)

62

IN A 192.168.10.254

ns IN A 192.168.10.254

www IN CNAME ns

mail IN CNAME ns

pop3 IN CNAME ns

smtp IN CNAME ns

imap IN CNAME ns

ftp IN CNAME ns

ssh IN CNAME ns

************************************************************************ ***

 Buat file /var/named/192.168.10.zone

#mcedit /var/named/192.168.10.zone

Isi file tersebut sebagai berikut :

************************************************************************ ***

$TTL86400

@ IN SOA ns. medikom.co.id. root. medikom.co.id (

1 ; Serial

(63)

63

c. Menjalankan Server DNS, dapat dilakukan dengan cara :

 Menggunakan perintah service :

#service named start

 Membuat file Symbolic Link di /etc/rc.d/rc3.d

#ln –s /etc/init.d/named /etc/rc.d/rc3.d/S60named

Anda sangat disarankan untuk membuat file Symbolic Link di atas, agar setiap kali komputer boot service named (Server DNS) akan selalu dijalankan, pada init 3 (Linux Mode Teks).

d. Mengecek keberhasilan pembuatan Server DNS

Setelah melakukan konfigurasi dan menjalankan server DNS, sangat penting bagi kita untuk memastikan apakah Server DNS telah berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan :

 Mengecek dengan menggunakan nslookup :

#nslookup –sil ns. medikom.co.id

(64)

64

Server : 192.168.10.254

Address : 192.168.10.254#53

Name : ns. medikom.co.id

Address : 192.168.10.254

 Mengecek port 53 apakah sudah terbuka :

#nmap 192.168.10.254

 Melakukan tes ping :

#ping medikom.co.id

#ping www. medikom.co.id

3.2.3.5Konfigurasi Web Server (Apache 2)

Proses menyimpan halaman-halaman web sebuah situs biasa dikenal dengan Web Hosting, biasanya kita menyimpan file-file web di Web Server salah satu ISP yang terkoneksi langsung ke jaringan Internet agar orang diseluruh dunia bisa membuka website kita. Web Server yang kita buat hanya akan diakses secara lokal oleh semua komputer yang terkoneksi ke jaringan Intranet, tapi pada prinsipnya sama saja dengan Web Server yang terkoneksi dengan jaringan Internet, hanya berbeda dari segi ruang lingkup jaringannya saja.

(65)

65

a. Mengecek paket instalasi Apache, yang dikemas dalam paket bernama httpd :

#rpm –qa |grep httpd

b. Bagian-bagian yang perlu dikonfigurasi pada file /etc/httpd/conf/httpd.conf , lakukan pengeditan dengan menggunakan program edit teks vi, pico atau mcedit:

#mcedit /etc/httpd/conf/httpd.conf

************************************************************************ ***

#Email Web Administrator server ini.

ServerAdmin webmaster@ medikom.co.id

#Nama Server ini.

ServerName www. medikom.co.id

#Direktori Root dimana file-file web diletakkan, yang perlu #diperhatikan direktori medikom sebelumnya sudah dibuat.

DocumenRoot “var/www/medikom”

#Agar direktori medikom dapat diakses dari manapun.

<Directory “/var/www/medikom”>

Option Indexes FollowSymLinks

AllowOverride None

Order allow,deny

Allow from all

(66)

66

#Daftar file index yang akan dibuka.

DirectoryIndex index.html index.htm index.php

************************************************************************ ***

c. Untuk mengecek apakah Modul PHP telah terinstal dan terkonfigurasi dengan baik, silahkan buat file PHP dengan dengan nama info.php dan letakkan pada direktori /var/www/medikom dengan isi file sebagai berikut :

************************************************************************ **

<?

phpinfo();

?>

************************************************************************ ***

Jika sudah simpan file tersebut dan berikan hak akses 755 dengan perintah chmod.

Untuk mengetesnya dengan cara pada Browser ketikkan www.medikom.co.id/info.php

(67)

67 3.2.3.6 Konfigurasi Webmail (Squirrelmail)

a. Mengecek paket instalasi Squirrelmail, yang dikemas dalam paket bernama Squirrellmail :

# rpm –qa |grep Sqirrelmail

b. File yang perlu diedit adalah file /etc/squirrelmail/config.php, berikut bagian-bagian yang perlu dikonfigurasi :

************************************************************************ ***

$org_name = “Webmail Medikom”;

$domain = ‘medikom.co.id’;

$imapServerAddress = ‘mail. medikom.co.id’;

$smtpServerAddress = ‘mail. medikom.co.id’;

************************************************************************ ***

(68)

68

3.2.5 Implemantasi Ftp, Squirremail, Web Server, dan Samba 3.2.5.1 Hasil Konfigurasi Ftp

a. Pada konfigurasi FTP untuk mengetahui hasilnya, buka internet explorer ketikan ftp.medikom.co.id Sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 3.43 Hasil Konfigurasi FTP

b. Pada tampilan FTP diatas masukan user dan password-nya yang ada pada sistem operasi linux tersebut.setelah memasukan user dan password tekan Enter maka akan muncul isi dari ftp tersebut.

(69)

69

Dari isi FTP diatas kita bisa download-upload sesuai dengan keinginan

3.2.5.2 Hasil Konfigurasi Squirrelmail

a. Setelah melakukan konfigurasi squirrelmail, untuk mengetesnya pada Browser memasukkan alamat http://www.medikom.co.id/webmail jika selanjutnya pada Web Browser muncul pengisian user dan password , berarti konfigurasi berhasil.

Gambar 3.45 Login Squirrelmail

(70)

70

Gambar 3.46 Tampilan Squirrelmail setelah Login 3.2.5.3 Hasil Konfigurasi Web Server

Untuk mengetahui hasil konfigurasi web server dengan cara pada Browser ketikkan www.medikom.co.id/info.php kemudian akan muncul jendela yang berisi data-data tentang Modul PHP, yang menandakan Modul PHP telah bekerja dengan baik. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

(71)

71 3.2.5.4 Hasil Konfigurasi Samba

a. Masuk Mynetwork places

Gambar 3.48 Konfigurasi Samba

b. Klik medikom (dadan) maka akan muncul seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.49 Hasil Konfigurasi samba

(72)

72

(73)

73 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Untuk membangun sebuah jaringan server yang handal diperlukan sebuah sistem operasi yang handal. Sistem operasi Linux RHEL merupakan sistem operasi yang bersifat open source dan free

2. Melakukan konfigurasi Ftp dapat memudahkan client dalam sharing data, menyediakan tempat penyimpanan, dan menyediakan transfer data yang efisien 3. Melakukan konfigurasi samba untuk berbagai file dan printer pada semua

computer yang terhubung ke jaringan

4. Konfigurasi squirmail dapat mempercepat pengiriman Email dan keamanan data dapat dipercaya.

4.2 Saran

Penulis memiliki beberapa masukan untuk pengembangan server Pada Medikom Bandung diantaranya :

1. Lebih meningkatkan kualitas SDM sehinggan penelitian yang dihasilkan dapat memberi manfaat yang besar terhadap masyarakat.

2. Dalam melakukan monitoring harus mempunyai helpdesk yang melakukan monitoring terhadap server..

(74)

BIODATA PENULIS

Nama : Sandi Lesmana Jaya

Nim : 10108997

Tempat / Tgl Lahir : Garut, 29 Oktober 1985

Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat : Jl. BBK. Priangan RT 08/01 Regol, Kota Bandung

Provinsi Jawa Barat. Telepon : 081321186568 Pendidikan

1. 1991 – 1997 : SD Negeri I Margaluyu Garut

2. 1997 – 2000 : SMP Negeri I Leles Garut

3. 2000 – 2003 : SMA Negeri I Leles Garut

5. 2008 – sekarang : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Januari 2011 Penulis

(75)

BIODATA PENULIS

Nama : Arya Pradana

Nim : 10108986

Tempat / Tgl Lahir : Garut, 30 Desember 1989

Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat : Jl. Kerkof Leuwi Gajah, Cimahi

Provinsi Jawa Barat. Telepon : 08812067772 Pendidikan

1. 1996 – 2002 : SD Budi Luhur

2. 2002 – 2005 : SMP Negeri 8 Cimahi

3. 2005 – 2008 : SMK TI Pembangunan

5. 2008 – sekarang : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Januari 2011 Penulis

(76)

BIODATA PENULIS

Nama : Deni Budiman

Nim : 10108994

Tempat / Tgl Lahir : Pekanbaru, 20 April 1988

Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat : KP. Tagog RT 03/01 Mandalajati, Bandung

Provinsi Jawa Barat. Telepon : 085297701042 Pendidikan

1. 1994 – 2000 : SD 001 Perintis Pekanbaru

2. 2000 – 2003 : SMP Negeri 19 Medan

3. 2003 – 2006 : SMAN 24 Bandung

5. 2008 – sekarang : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Januari 2011 Penulis

(77)

KONFIGURASI FTP, WEB SERVER, SQUIRRELMAIL DAN SAMBA

MENGGUNAKAN RHEL DI MEDIKOM

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi syarat salah satu matakuliah kerja praktek Program Strata satu jurusan Teknik Informatika

Oleh:

Sandi Lesmana Jaya (10108997) Deni Budiman (10108994)

Arya Pradana (10108986)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(78)

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Hariyanto, B. 1997. Sistem Operasi. Bandung. Informatika Bandung.

[2]. Novriansyah, N. 2000. Linux. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.

[3]. Wahana Komputer dan Penerbit Andi. Mari Mengenal Linux. Penerbit

ANDI. Yogyakarta, 2005.

[4]. Buku Pintar Internet, TCP/IP, Standar,Desain dan Implementasi, cetakan

ke enam, Onno W Purbo,Elex Media Komputindo, 2001.

[5]. Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi, 2003.

[6]. Firman Sopian,R, Client/Server, Bandung : rfsaing.

[7]. Jogiyanto HM.,MBA.,Akt.,Ph.D, Pengenalan Komputer, Yogyakarta :

(79)

i

KATA PENGANTAR

Tiada yang patut penulis panjatkan selain Puja dan Puji serta Syukur atas

kehadirat Allah Azza Wajalla, yang telah melimpahkan segala Rahmat, Hidayah

dan Inayah-Nya. Sehingga laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Laporan kerja praktek yang di beri judul " KONFIGURASI FTP, WEB

SERVER, SQUIRRELMAIL DAN SAMBA MENGGUNAKAN RHEL DI MEDIKOM " ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Mata Kuliah Kerja Praktek pada Program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika.

Dengan segala keterbatasan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan,

penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari

kekurangan-kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Sehingga laporan ini

tampil dengan berbagai kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun untuk memperbaiki dimasa yang akan datang.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan,

bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga laporan kerja praktek ini

dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati

(80)

ii

1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Seogoto, M.sc, sebagai Rektor Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM).

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.sc, sebagai Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. sebagai sebagai Ketua Jurusan

Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

4. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T., sebagai Dosen Wali yang selama ini

membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek

dengan baik.

5. Bapak Yahya Siregar sebagai Pemimpin Umum di Medikom (Media

Komunikasi Masyarakat Transparan).

6. Bapak Dadan Supardan sebagai Redaktur Pelaksana dan pembimbing

penulis selama pelaksanaan kerja praktek berlangsung.

7. Kedua Orang Tuaku yang tersayang dan tercinta yang selama ini telah

mendo'akan dan memberikan dorongan dan semangat kepada penulis berupa

moril dan materil.

8. Untuk Para sahabat yang telah membantu dan memberi dorongan sehingga

laporan ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya khususnya untuk istriku

tercinta Corrysa Febia Lestai dan anaku tersayang Reisya Ajjura Lesmana. Terima

kasih atas segala amal baik mereka, semoga mereka mendapatkan balasan yang

(81)

iii

Akhirnya mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkannya.

Bandung, Januari 2011

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek
Gambar 3.1 Skema LAN Kantor Medikom Bandung
Gambar 3.2 Local Area Connection Status
Gambar 3.3 Local Area Connection Properties
+7

Referensi

Dokumen terkait

yang sangat luar biasa sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan baik yang berjudul “Analisa Perbandignan Network File System (NFS) dan Samba Sebagai File Sharing Mengguna

Manfaat yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah agar memudahkan bagi para pemakai yg ingin mengakses internet sehingga pertukaran data, informasi dan. sharing perangkat lebih

tunggu sampai selesai, jika tidak ada kesalahan , test virtual host dari client dengan cara buka web browser ketikkan. http://portal.danautoba.com

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dibangun sebuah network storage center menggunakan File Transfer Protocol (FTP) sebagai protocol internet yang berjalan pada

Sehingga dengan implementasi ini maka PT Mobi Jaya Persada mempunyai tempat penyimpanan data secara terpusat yang berada pada kantor pusat dan memudahkan user

Hal itulah yang membuat penulis akan mengangkat penelitian yang berkenaan dengan perancangan file server berbasis LDAP dan Samba PDC untuk memperbaiki sistem

Manfaat yang diperoleh dari penggunaan cloud storage antara lain penyimpanan data, file sharing dan sinkronisasi sehingga dapat mengurangi resiko kehilangan data dan

Dengan adanya samba server di lab SMA swasta insani, SMA tersebut bisa memiliki server yang handal karena memakai sistem linux dengan client yang menggunakan windows sehingga