• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Di SMA LPPN Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Di SMA LPPN Bandung"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan Tugas Akhir pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Disusun Oleh : LENI FITRIANI

1.05.08.482

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i ABSTRAK

SMA LPPN Bandung merupakan salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan. SMA LPPN Bandung masih memiliki banyak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sekolah, khususnya untuk menangani masalah akademik, seperti pendaftaran siswa baru, pembagian kelas, penjadwalan, dan penilaian.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah metode

pendekatan sistem dengan pendekatan object oriented atau berorientasi objek.

Pendekatan object oriented adalah cara memandang persoalan menggunakan

model-model yang diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkobinasikan struktur data dan perilaku suatu entitas.yang menggunakan beberapa alat bantu

dan teknik pengerjaan, seperti use case diagram, activity diagram, sequence

diagram, collaboration diagram, component diagram, class diagram dan

deployment diagram. Dan model pengembangan yang digunakan adalah model

Prototype. Dimana model Prototype merupakan suatu metode dalam

pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh

pemakai (user). dengan diterapkannya sistem informasi akademik yang berbasis

client server dengan menggunakan bahasa pemograman Netbeans 7.0.1 dan

database MySQL , maka akan mempermudah dalam mengelola seluruh data

akademik.

Dengan diterapkannya perancangan sistem informasi di SMA LPPN Bandung diharapkan dapat mempermudah dalam mengelola seluruh data akademik tanpa harus terjadi redudansi data dan kesalahan dalam mengelola data tersebut. Sehingga sekolah atau instansi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.

(3)

ii grade distribution, scheduling, and assessment.

The approach used in this study is the method of approach to object-oriented approach to system or object object-oriented. Object-object-oriented approach is a way of looking at problems using models organized around the concept that mengkobinasikan object data structure and behavior of a entitas.yang using several tools and working techniques, such as the use case diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram , class diagrams and deployment diagrams. And the development model used is Prototype models. Where Prototype Model is a method in the development of systems that use this approach to make something fast and gradual program that can be evaluated by the user (the user). with the application of academic information systems based on client server using Netbeans 7.0.1 programming language and MySQL database, it will be easier to manage the entire academic data.

With the implementation of information system design in high school Bandung LPPN expected to ease in managing the entire academic data without having to place the data redundancy and errors in managing the data. So the school or agency can achieve the goals set to maximum.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah

memberikan kekuatan kepada penulis sehingga atas izin nya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang mengambil judul “Sistem Informasi

Akademik di SMA LPPN Bandung” .

Penulis menyadari penuh, bahwa skipsi penelitian ini masih terlalu jauh

dari sempurna, baik dari segi penelitian maupun segi isi dari materi didalam

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada kedua orangtua dan adikku tercinta atas cinta dan kasih sayang

yang sangat luar biasa. Secara khusus, penulis ingin menyampaikan terima kasih

yang sebesar-sebesarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Universitas Komputer Indonesia.

4.

Diana Effendi,ST.,MT. selaku Wali Dosen MI-10 angkatan 2008 yang telah

membantu kelancaran dari berbagai permasalahan mengenai perkuliahan.

5. Imelda, S.T., M.T. selaku pembimbing yang telah membantu kelancaran dari

berbagai permasalahan mengenai penyusunan.

(5)

iv

dukungan, semangat serta kasih sayang kepada penulis.

9. Temen- temen MI-10 angkatan 2008, Ka Fadli beserta keluarganya, teman –

teman dan saudaraku yang telah memberikan dorongan semangat kepada

penulis.

10.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas dorongannya.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini terdapat

banyak kekurangan, tetapi penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pihak yang membutuhkan

Bandung, 1Juni 2012

Penulis

(6)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ..i

ABSTRACT ... ..ii

KATA PENGANTAR ... ..iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ..xi

DAFTAR GAMBAR ... ..xiii

DAFTAR SIMBOL ... ..xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 7

(7)

vi

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Pengertian Sistem ... 12

2.1.2 Karateristik Sistem ... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1 Siklus Informasi ... 16

2.2.2 Kualitas Informasi ... 17

2.2.3 Nilai Informasi ... 18

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.3.1 Definisi Sistem Informasi ... 18

2.4 Sejarah Java ... 20

2.5 Sejarah Program Java ... 20

2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 21

2.6.1 Sekilas Tentang Netbean 7... 21

2.6.2 Sekilas Tentang MySQL ... 22

2.6.3 iReport... 22

2.7 Jaringan Komputer ... 23

2.8 Topologi Jaringan ... 23

2.9 Client-Server ... 24

(8)

vii

2.11 Pengertian Akademik ... 27

2.11.1 Pengolahan Nilai Akhir Siswa ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 29

3.1.1 Sejarah Singkat SMA LPPN ... 29

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 29

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 34

3.2.1 Desain Penelitian ... 34

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 35

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 36

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 37

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

3.3 Pengujian Software ... 41

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 42

4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 42

(9)

viii

4.1.1.5 Activity Diagram yang Berjalan ... 49

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 57

4.2 Perancangan Sistem ... 58

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 58

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 58

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 59

4.2.3.1 Use Case Diagram yang Diusulkan ... 59

4.2.3.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya yang Diusulka ... 60

4.2.3.3 Definisi Use Case dan Deskripsinya yang Berjalan ... 60

4.2.3.4 Skenario Use Case yang Diusulkan ... 61

4.2.3.5 Activity Diagram yang Diusulkan ... 65

4.2.3.6 Sequence Diagram yang Diuslkan ... 70

4.2.3.7 Collaboration Diagram ... 74

4.2.3.8 Class Diagram ... 77

4.2.3.9 Component Diagram ... 78

4.2.3.7 Deployment Diagram ... 78

4.2.4 Kodefikasi ... 79

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 81

(10)

ix

4.2.5.2 Perancangan Input ... 82

4.2.5.3 Perancangan Output ... 91

4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan... 99

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 100

5.1.1 Batasan Implementasi ... 100

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 100

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 101

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 102

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 106

5.1.5.1 Implementasi Menu Utama ... 106

5.1.5.2 Implementasi Menu File ... 107

5.1.5.3 Implementasi Menu Input ... 107

5.1.5.4 Implementasi Menu Proses ... 108

5.1.5.5 Implementasi Menu Laporan ... 108

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 109

5.1.7 Penggunaan Program ... 111

5.1.7.1 Form Login ... 111

5.1.7.2 Form Menu Utama ... 113

5.1.7.3 Form Menu Master ... 113

5.1.7.4 Form Menu Proses ... 118

(11)

x

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 134

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 135

6.2 Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seperti yang telah kita ketahui bersama, perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi informasi mengalami perkembangan dengan pesat dan selaras

dengan perkembangan masyarakat saat ini yang mencari pelayanan serba

fleksibel, serba mudah, dan memuaskan dari segala aspek. Dengan adanya

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi khususnya teknologi

komputer, dengan adanya komputer di dapat manfaat berupa kemudahan

menyimpan, dan mengolah berbagai data secara cepat dan tepat serta mendukung

aktivitas kerja dan kegiatan lainnya. Selain itu komputer juga telah banyak

membantu pekerjaan manusia dimana proses pekerjaan menjadi lebih efektif,

efisien dan memberikan hasil kerja yang lebih baik.

Peranan teknologi komputer kini sudah merambah kedalam setiap sisi

kehidupan manusia, tidak hanya dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi,

budaya, pertahanan dan keamanan termasuk didalamnya lembaga pendidikan.

Lembaga Pendidikan merupakan sarana atau wadah yang berfungsi sebagai

tempat dilakukannya kegiatan belajar mengajar, pelatihan serta pengembangan

ilmu dalam bidang pendidikan. Komputer adalah sarana yang digunakan untuk

membantu mencapai hasil kerja yang maksimal dan dapat menunjang informasi

yang cepat dan akurat. Kehadiran komputer didalam suatu organisasi atau sekolah

(13)

kinerja sehingga akan mendapatkan dampak yang positif didalam suatu aktifitas

sekolah.

SMA LPPN yang beralamat di Jl.Rajawali Timur no.76 merupakan salah

satu sekolah menengah atas yang terletak di salah satu wilayah Kota Bandung.

Jumlah siswa-siswi yang mendaftar di SMA LPPN selama 3 tahun

terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa Siswi Pendaftar Per Tahun

Tahun Pelajaran Jumlah Siswa/i Pendaftar

2009 484 Orang

2010 396 Orang

2011 454 Orang

( Sumber : Arsip SMA LPPN Bandung )

Jumlah siswa-siswi yang ada di SMA LPPN dari kelas 1 sampai kelas 3

mencapai 454 orang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1.2 Daftar Jumlah Siswa Siswi Tahun 2011

Kelas X Kelas XI Kelas XII Total

Jumlah 150 148 156 454

(14)

3

Dengan banyaknya siswa-siswi yang ada di SMA LPPN Bandung akan

menimbulkan berbagai masalah baik itu dalam proses pengolahan data siswa,

pembagian kelas, penjadwalan dan pengolahan nilai akhir siswa. Untuk

menangani masalah-masalah yang ada, maka pihak SMA LPPN harus mempunyai

sistem informasi akademik yang terintegrasi dengan baik agar dapat

meningkatkan kualitas dan mutu pendidikannya.

Adapun masalah yang terjadi di SMA LPPN Bandung diantaranya yaitu,

proses penerimaan calon siswa baru, pembagian kelas, penjadwalan dan

pengolahan akhir nilai siswa yang dalam prosesnya masih menggunakan

menggunakan Microsoft word dan excel, sehingga dalam pengolahan data

tersebut memerlukan waktu yang lama karena penyampaian informasi yang

diperoleh tidak tepat waktu.

Seperti halnya dalam pengolahan data calon siswa baru, dimana untuk

mengetahui informasi mengenai jumlah siswa yang mendaftar dan diterima dalam

pengolahannya masih memerlukan waktu yang relatif lama karena harus

dilakukan pengecekan satu persatu untuk semua pendaftar.

Kemudian dalam proses pembagian kelas, masalah yang didapat yaitu

sering terjadi adanya redudansi data seperti ada kesamaan nama siswa yang

tercatat pada beberapa kelas dan pada saat membagi siswa laki-laki dan

perempuan pada setiap kelas.

Permasalahn lainnya yaitu pada proses pembagian jadwal mata pelajaran

dan pengolahan akhir nilai siswa. Dalam pembagian jadwal kelas, bagian

(15)

guru, data siswa dan data mata pelajaran. Sedangkan dalam proses pengolahan

data nilai siswa, guru di SMA LPPN masih menggunakan sistem pencatatan buku

sehingga proses pendataan nilai akhir berjalan lambat, dimana nilai yang diolah

masih dihitung secara manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam

perhitungan.

Dengan adanya suatu aplikasi yang akan dikembangkan, diharapkan dapat

membantu masalah- masalah diatas, sehingga pihak sekolah dapat memberikan

pelayanan yang maksimal kepada setiap siswanya serta memberikan kemudahan

kepada sumber daya manusia yang terlibat. Selain itu dengan adanya aplikasi baru

diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari lembaga pendidikan tersebut

khususnya SMA LPPN Bandung.

Berdasarkan permasalahan yang di uraikan diatas, maka penulis

mengambil judul untuk penelitian tugas akhir ini adalah “ Sistem Informasi

(16)

5

1.2 Indentifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasikan

permasalahan yang ada yaitu :

1. SMA LPPN belum mempunyai aplikasi yang dapat membantu dalam

mengolah data akademiknya dengan baik sehingga dapat memungkinkan

data yang ada hilang, keamanan data kurang terjamin karena media

penyimpanan yang terbatas dan dalam proses pencarian data masih

memerlukan waktu yang lama.

2. Proses pengolahan data pendaftaran siswa baru di SMA LPPN masih

belum efektif karena harus dilakukan pengecekan semua siswa yang

mendaftar sehingga memerlukan waktu yang sangat lama.

3. Dalam proses pembagian kelas untuk siswa baru sering terjadi redudansi

data seperti ada kesamaan nama siswa yang tercatat pada beberapa kelas

dan pada saat membagi siswa laki-laki dan perempuan pada setiap kelas.

4. Dalam pembagian jadwal kelas, proses pengecekan jam pelajaran masih

membutuhkan waktu lama karena pembagian jadwal jam pelajaran harus

di cek satu persatu untuk mengetahui kelas yang digunakan apakah sudah

terisi atau belum.

5. Proses pengolahan nilai siswa masih berjalan lambat karena masih

menggunakan pencatatan buku dan sering terjadi kesalahan dalam

(17)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMA

LPPN Bandung saat ini.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Akademik di SMA LPPN

Bandung saat ini.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan

di SMA LPPN Bandung saat ini.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Akademik di SMA LPPN

Bandung saat ini.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem

informasi akademik di SMA LPPN Bandung, yang dapat membantu para

pegawai/guru dalam mengolah data akademik, dapat menyimpan data lebih

banyak serta terjaga keamanannya, dan memudahkan pencarian data apabila

sewaktu-waktu diperlukan dengan waktu yang relatif singkat, sehingga dengan

adanya sistem informasi yang didukung oleh teknologi informasi dapat

(18)

7

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akademik di SMA LPPN Bandung

yang sedang berjalan saat ini.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Akademik di SMA LPPN

Bandung.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi Akademik di SMA

LPPN Bandung.

4. Melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas

dari Sistem Informasi Akademik di SMA LPPN Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan

beberapa kegunaan antara lain:

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Memudahkan para pegawai/guru SMA LPPN dalam mengolah data

akademik.

2. Bagi SMA LPPN Bandung, dengan dibangunnya software aplikasi ini

dapat terbantu dalam pengelolaan data akademiknya.

3. Aplikasi yang dirancang mampu menyimpan data dalam jumlah besar dan

(19)

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Sebagai salah satu bahan referensi bagi penulis dan pembaca yang akan

melakukan penelitian khususnya penelitian sistem informasi akademik.

2. Peneliti bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat

dibangku kuliah dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan.

3. Dapat menambah wawasan, pengetahuan tentang masalah-masalah yang

berkaitan dengan sistem informasi akademik.

1.5 Batasan masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah pada penelitian ini

sebagai berikut:

1. Sistem yang dibangun hanya menangani pengolahan data akademik yang

terdiri dari pengolahan data siswa baru, pembagian kelas baru, pembagian

jadwal pelajaran dan pengolahan nilai akhir siswa.

2. Sistem pendaftaran yang ditetapkan oleh SMA LPPN Bandung adalah

siswa yang telah melakukan pendaftaran ulang maka siswa tersebutlah

yang akan diterima.

3. Sistem informasi akademik ini hanya membahas penerimaan peserta didik

baru pada tahun ajaran baru, tidak membahas pendaftaran siswa pindahan/

mutasi dari sekolah lain.

4. Proses pembagian wali kelas, 1 guru untuk 1 kelas

5. Proses perhitungan nilai akhir siswa dilakukan berdasarkan ketentuan dari

(20)

9

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat yang dijadikan acuan untuk memperoleh sumber data dan

informasi yang dibutuhkan untuk penelitian dalam skripsi ini adalah Penelitian ini

di laksanakan di SMA LPPN, yang bertempat di Jalan Rajawali Timur no.76

Bandung dengan waktu penelitian sebagai berikut :

Tabel 1.3 Waktu Penelitian

No Nama Kegiatan

Tahun 2012

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Pengumpulan Data Kebutuhan User

Observasi

Wawancara

2 Mengembangkan Prototype

Perancangan

3 Mengkodekan Prototype

(21)

Sistem Prototype Implementasi Sistem Prototype

(22)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut (Jogiyanto 2005 : 1) terdapat dua kelompok pendekatan dalam

mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan

sistem sebagai berikut :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedure – prosedure yang saling

berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya

mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari kedua pendekatan di atas, penulis dapat mengambil kesimpilan bahwa

sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen atau sub-sub sistem yang saling

berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk satu

kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan

(23)

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut (McLeod dalam Al-Barha Bin Ladjamudin 2005 : 3).

Mendefinisikan sistem sebagai berikut :

”Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama utuk mencapai suatu tujuan .”

Begitu pula ( Robert G. (1993) dalam buku Al-Barha Bin Ladjamudin 2005

: 3), mendefinisikan :

”Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.”

Selain itu (Gerald .J 1991 dalam buku Al-Barha Bin Ladjamudin 2005 : 3)

menjelaskan bahwa pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

didefinisikan bahwa :

”Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen

(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),

(24)

13

dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). dari sistem itu sendiri, dimana

karekteristik atau sifat-sifat sistem seperti berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari

sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang

disebut supra system.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem yang bersifat

menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus

ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari

(25)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk

subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu

subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (Input) merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra

sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi

(26)

15

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

[Sumber : Jogiyanto (2005 : 6)]

2.2. Konsep Dasar Informasi

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi dapat

didefinisikan :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

(27)

Sedangkan pengertian Data adalah :

“ Kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan

nyata.

Kejadian – kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang

tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti

tempat, benda dan orang yang betul ada dan terjadi.

Menurut Gordon. B. Davis ( 1995) dalam buku Al-Bahra Bin Jadmudin (2005

: 8) Informasi dapat didefinisikan :

”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih

berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini

maupun yang akan datang.”

Sumber informasi adalah data. Sebaliknya ada informasi yang perlu

diperlengkapi dengan data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Al-Barha Bin Jadmudin (2005 : 9).

2.2.1 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu

dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau yang dibutuhkan dalam

menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah

(28)

17

Input (Data)

Proses (Pengolahan Data)

Output (Informasi)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

[Sumber : Albahara bin Ladjamudin (2005 : 11)]

2.2.2 Kualitas Informasi

Adapun kualitas dari suatu informasi dalam buku Albahara Bin Ladjamudin

(2005 : 11) tergantung dari tiga hal yaitu :

1. Relevan ( revelancy), seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut

terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang

akan datang. Informasi yang berkulitas akan mampu menunjukkan benang

merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah

bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh

siapa saja.

2. Akurat (accurate), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh

kebutuhan informasi tersebut tersampaikan ( Completeness), seluruh pesan

telah benar atau sesuai ( Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah

lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user ( Security ).

3. Tepat waktu (Time Lines), berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat

(29)

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan

biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang

digunakan dalam suatu sistem dimungkinkan sulit untuk menghubungkan suatu

bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk

memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya satu

pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat ditaksir

keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem daharus

mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut.

Darimana data atau informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan

data dan informasi tersebut diperlukan.

2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2002:13) system informasi dapat

(30)

19

a. Suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen –

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan / untuk mengendalikan

organisasi.

c. Suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

laporan-laporan yang diperlukan.

Dari ketiga pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai

suatu kesatuan dari berbagai informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu

sama lainnya untuk keperluan dan tujuan tertentu. Adapun kegiatan sistem

informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk

diproses.

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses

informasi.

4. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Control, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi

(31)

2.4 Sejarah Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di

berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat

oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini

merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun1995. Bahasa ini banyak

mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis

model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang

minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam

p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general

purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi

implementasi seminimal mungkin. (http://id.wikipedia.org/wiki/Java/16 Mei

2012).

2.5 Sejarah Pemograman Java

Java dikembangkan pertama kali oleh James Gosling dari Sun

Microsystems pada tahun 1990-an. Java pertama kali dikembangkan untuk

memenuhi kebutuhan akan sebuah bahasa computer yang ditulis satu kali dan

dapat dijalankan dibanyak sistem computer. Dari pertama dikembangan, Java

telah memiliki tujuh generasi hingga saat ini. Pembagian katagori Java terjadi

(32)

21

1. J2EE (Java 2 Enterprise Edition)

J2EE bisa digunakan pada pemograman aplikasi server atau aplikasi

berbasis web server.

2. J2SE (Java 2 Standard Edition)

Paket ini paling banyak digunakan pada pembuatan aplikasi desktop.

3. J2ME (Java 2 Micro Edition)

Banyak digunakan untuk pembuatan aplikasi pada wireless device atau

mobile device.

James Gosling, Mike Sheridan dan Patrick Naughton memulai proyek bahasa

java pada bulan Juni 1991. Bahasa ini awalnya diberi nama Oak yaitu sebuah

pohon “ek” yang berada diluar kantor James gosling pada waktu itu. Pada tanggal

13 November 2006, Sun Microsystem meluncurkan bahasa java sebagai bahasa

pemograman open source dibawah ketentuan GNU General public License

(GPL). Irawan (2011 : 2).

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Netbeans versi 7,

iReport 4.5.1 dan menngunakan MYSQL mengelola database.

2.6.1 Sekilas Tentang Netbeans 7

Netbeans IDE adalah sebuah open source lingkungan pengembangan

terintegrasi.NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java

( Java SE (termasukJavaFX ), Java ME , web , EJB dan ponsel aplikasi) di luar

(33)

Tim NetBeans merilis NetBeans IDE 7.0.1, yang memiliki dukungan penuh untuk

rilis resmi Java SE 7 platform. (http://en.wikipedia.org/wiki/netbeans/16 Mei

2012).

2.6.2 Sekilas tentang MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata

relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi

GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan

MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan

produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan

salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya

SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian

basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/16 Mei 2012).

2.6.3 iReport

iReport adalah sebuah mandiri program open source grafis yang

menyediakan kemampuan laporan desainer, dan mampu menjalankan laporan

dengan menggunakan semua sumber data yang didukung oleh mesin

(34)

23

2.7 Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri

atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya

(printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses

informasi (peramban web). (http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer/16

Mei 2012).

2.8 Topologi Jaringan

1) Star Network /Topologi Star

Beberapa node dihubungkan dengan suatu node pusat (central node atau

hostnode) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang (star). Semua

komunikasi ditangani dan diatur langsung oleh central node. Central node

melakukan semua tanggung jawab untuk mengatur arus informasi diantara

node yang lainnya

2) Hierarchical Tree Network / Topologi Pohon

Network ini berbentuk seperti pohon yang bercabang, yang terdiri dari

central node dihubungkan dengan node yang lain secara berjanjang.

Cenral node biasanya berupa large computer atau main frame computer

sebagai host computer yang merupakan jenjang tertinggi ( top

hierarchical) yang bertugas mengkoordinasi atau mengendalikan node

jenjang dibawahnya yang dapat berupa mini computer atau micro

(35)

3) Mesh Network / Topologi Mesh

Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara

peralatan-peralatan yang ada. Susunannya pada setiap peralatan-peralatan yang ada didalam

jaringan saling terhubung satu sama lain.

4) Bus Network/Topologi Bus

Bentuk ini mengubungkan beberapa node dalam jalur data (bus).

Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas operasi yang

berbeda-beda.Seperti halnya pada loop network, tidak ada central node dan semua

node mempunyai status yang sama. Karena jalur data (bus) terbuka maka

awal dan akhir bus harus diberi terminator, sebagai penutup jalur data.

5) Ring Network/Topologi Ring

Bentuk ini merupakan gabungan bentuk loop network dan bus network.

Jika salah satu node yang lain tidak berfungsi atau rusak, maka tidak akan

mempengaruhi komunkasi node yang lain karena tepisah dari jalur data.

Hal ini berbeda dengan loop network, bila salah satu node rusak, maka

akan mempengaruhi node yang lainnya.

2.9 Client-Server

Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam

dua pihak yaitu pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah

aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah

(36)

25

sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai

back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah

workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut

akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan

teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server

yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap

beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima

request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil

pemrosesan tersebut kepada klien.(http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server/16

Mei 2012).

2.10 Pengertian Pengujian Sistem

Langkah terakhir sebelum sistem/perangkat lunak diserahkan kepada user

adalah melakukan pengujian(testing) terhadap sistem/perangkat lunak tersebut.

Menurut Roger S. Pressman (2002: 596) “ Pengujian sistem adalah sederetan

pengujian yang berbeda yang tujuan utamanya adalah sepenuhnya menggunakan

sistem berbasis komputer.

Meskipun masing-masing pengujian memiliki tujuan yang berbeda, perlu

dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah semua element sistem telah

diintegrasi dengan tepat dan melakukan fungsi-fungsi yang dialokasikan.

Pendekatan pengujian pertama disebut pengujian black box dan yang kedua

(37)

1. Black-Box Testing

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat

lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan

persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box berusahaa

menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

2. White-Box Testing

Pengujian white box kadang sering disebut pengujian glass-box, adalah

metode desain test case yang menggunakan stuktur kontrol desain prosedural

untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode pengujian white box,

perekayasa sistem dapat melakukan test case yang :

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul

telah digunakan paling tidak satu kali

2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false

3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas

operasirasional mereka

(38)

27

2.11 Pengertian Akademik

Akademi (bahasa Yunani: Ἀκαδημία) adalah suatu institusi pendidikan

tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Nama ini berasal dari

sekolah filsafat Plato yang didirikan pada sekitar tahun 385 SM di Akademia,

sebuah tempat suci Athena, dewi kebijaksanaan dan kemampuan, di sebelah

utara Athena, Yunani. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Akademik/16 Mei 2012).

2.11.1 Pengolahan Nilai Akhir Siswa

Pengolahan nilai akhir siswa di SMA LPPN Bandung menggunakan

rumus yang telah di tentukan, yaitu :

a. Nilai Raport (NR)

dihitung dengan menggunakan rumus :

NR = (2 x NH) + (NU) + (2 x NS)

5

Keterangan :

NH = Nilai Harian

NU = Nilai UTS

(39)

b. Nilai Perhitungan Remedial

Perhitungan untuk ramedial dilakukan jika ada nilai dari salah satu nilai

ada yang kurang memenuhi standar nilai kelulusan, baik itu dari nilai

ulangan harian, nilai UTS maupun UAS. Dengan ketentuan standar nilai

kelulusan diatas 6,00 untuk nilai ulangan harian dan 7,00 untuk nilai UTS

dan UAS.

Jika nilai akhir siswa sama dengan atau lebih dari 6,00 tidak perlu

melakukan ulangan perbaikan tapi jika nilai akhir siswa kurang dari 6,00

maka siswa harus mengikuti ulangan perbaikan (ramedial). Dan nilai yang

di dapat akan di tambahkan ke nilai Ujian Sekolah sesuai dengan ketentuan

(40)

29 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian di lakukan di SMA LPPN yang beralamat di Jl.Rajawali Timur

No.76 Bandung. Sistem informasi akademik yang dirancang meliputi proses

penerimaan calon siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas siswa baru,

pembagian jadwal mata pelajaran dan pemberian informasi nilai akhir.

3.1.1 Sejarah Singkat SMA LPPN Bandung

SMA LPPN Bandung merupakan yayasan lembaga pusat pendidikan

nasional yang berdiri pada tanggal 17 Agustus 1957. Berdasarkan Akta Notaris

no.80, sekolah ini mulai beroperasi pada tanggal 23 April 1957 yang berpusat

dikota Bandung.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi SMA LPPN adalah terwujudnya sumber daya manusia berakhlak

mulia yang mampu bersaing pada era global.

Sedangkan Misi dari SMA LPPN yaitu :

a. Meningkatkan pengamalan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dan akhlak mulia yang berdasarkan nilai - nilai Agama, Rasa kebangsaan,

(41)

b. Meningkatkan propesional dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat ilmu

pengetahuan ,keterampilan, sikap dan nilai – nilai dengan berbasis ICT

dalam mewujudkan sekolah ber standar nasional.

c. Membantu mempasilitasi pengembangan potensi peserta didik secara utuh

dalam rangka meningkatkan masyarakat belajar (learning society).

d. Mengembangkan sikap kebersamaan berekpresi melalui : seni dan budaya.

olah raga dan life skil.

e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan di SMA LPPN Bandung berdasarkan Prinsip MBS (

Managemen Berbasis Sekolah ).

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Kepala

Wali kelas Guru Tata Usaha

bendahara

Unit perpustakaan

Siswa

Masyarakat

(42)

31

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi akademik SMA LPPN Bandung diatas,

berikut deskripsi tugas masing-masing dari setiap bagian adalah sebagai berikut :

1. Komite Sekolah

Adapun tugas komite sekolah adalah :

a. Menyelenggarakan rapat-rapat komite sesuai dengan program yang

ditetapkan

b. Bersama pihak sekolah menyusun dan menetapkan standar pelayanan

pembelajaran di sekolah

c. Bersama pihak sekolah merumuskan dan menetapkan visi misi

sekolah.

2. Kepala sekolah

Kepala Sekolah memiliki tugas memipin seluruh pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dan pengajaran di Sekolah, meliputi:

a. Mengatur Penyelenggaraan Pendidkan dan Pengajaran

b. Kemampuan menggerakan staf, guru, dan karyawan

c. Mengelola administrasi Sarana dan Prasarana

d. Menyusun Program Supervisi

3. Wakasek Bidang Kurikulum

a. Pembinaan Tugas Guru

(43)

c. Pelaksanaan Penilaian

d. Kegiatan Intra Kulikuler

4. Wakasek Bidang Kesiswaan

a. Perencanaan dan Pelaksanaan PSB

b. Kegiatan Eksrakulikuler

c. Pembinaan Osis

d. Tata Tertib

e. Lulusan Sekolah

5. Wakasek Bidang Humas

a. Kerjasama dengan komote Sekolah ,Orang Tua /wali Siswa

Masyarakat dan Lembaga lainnya

b. Pendayagunaan Sumber daya lingkungan

c. Penyelenggaraan hari hari besar Nasional dan Upacara sekolah

6. Wakasek Bidang Sarana Prasarana

a. Inventarisasi barang

b. Pendayagunaan sarana prasarana

c. Pemeliharaan

d. ( Pengamanan, Penghapusan , Pengembangan)

(44)

33

7. Tata Usaha

Kepala Tata Usaha mempunyai tugas dan bertanggung jawab untuk

mengawasi kebutuhan sekolah, guru dan siswa dan melaporkan hasil kerja

setiap periodenya kepada kepala sekolah.

8. Bendahara

a. Mengkoordinir guru dan karyawan dalam peningkatan kesejahteraan

b. Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bulan

c. Mendayagunakan uang rutin sesuai dengan mata anggaran yang relevan

d. Menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan uang rutin ke Dinas

Pendidikan terkait

e. Menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana iuran Komite

Sekolah kepada pengurus Komite Sekolah .

f. Membuat pertanggungjawaban keuangan sekolah dengan sebaik-baiknya

9. Wali kelas

a. Menjaga kelancaran belajar dalam kelasnya

b. Menyelenggarakan administrasi kelas

c. Mengisi absensi siswa

d. Membuat biodata siswa binaannya

e. Mengontrol absensi setiap hari, minggu dan bulanannya

f. Mengkoordinator Kegiatan siswa di kelasnya

g. Mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah-masalah siswa

(45)

10. Guru

Guru mempunyai tugas melaksanakan pendidikan/pengajaran di sekolah

yang meliputi kegiatan mengajar, bimbingan pratikum dan bimbingan

belajar.

11. Unit Perpustakaan

Petugas perpustakaan sekolah memiliki kewajiban guna melaksanakan

pengelolaan perpustakaan sekolah secara maksimal.

12. Siswa

Siswa/Siswi mempunyai tugas untuk bertanggung jawab dan menaati

peraturan yang berlaku di SMA LPPN Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengarah

kepada tujuan yang ingin dicapai. Sehingga membutuhkan metode yang baik

untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan dalam menyelesaikan tugas akhir

ini menggunakan metode penelitian tindakan. Dalam penelitian tindakan ini

peneliti mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk

(46)

35

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian tugas akhir

ini adalah menggunakan metode deskriptif yaitu membuat gambaran dari objek

yang diteliti secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta, sifat, dan

hubungan antar fenomena yang ada saat ini.

Metode Pengumpulan data adalah cara-cara yang di gunakan oleh penulis

untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan. Adapun

jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan

penelitian di SMA LPPN adalah :

3.2.2.1Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan secara akurat untuk penelitian

ini penelitian terjun langsung kelapangan untuk menganalisis dan melihat keadaan

dari sistem yang berjalan saat ini dan memberikan evaluasi dari kinerja sistem

tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam

penyusunan laporan ini diantaranya:

1. Observasi

Yaitu penelitian langsung maupun tidak langsung untuk melihat sistem

kerja dalam pembuatan lakukan oleh tempat dijadikan penelitian. Observasi yang

dilakukan dengan cara mengamati proses jalannya kegiatan akademik terutama

yang berhubungan dengan proses Pendaftaran, pembagian kelas dan wali kelas

(47)

2. Wawancara

Yaitu teknik pengambilan data dengan cara mengajukan beberapa

pertanyaan kepada narasumber secara langsung (tatap muka) maupun tidak

langsung (melalui telepon) untuk melihat sistem kerja yang lakukan oleh tempat

yang dijadikan penelitian.

Wawancara dilakukan penulis secara tatap muka langsung dengan guru dan

staf di SMA LPPN Bandung dengan waktu yang telah ditentukan dan disepakati

terlebih dahulu, sehingga data yang diperoleh langsung dari sumber yang

bersangkutan. Data yang diperoleh berupa semua data yang berhubungan dengan

proses penerimaan calon siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas siswa baru

dan pengolahan nilai akhir siswa.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Untuk memperoleh data sekunder, penulis menggunakan metode literatur

yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku, catatan-catatan

dan literatur lain yang dapat dijadikan referensi yang berhubungan dengan

data-data yang berupa laporan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem adalah hal yang sangat

penting untuk dijelaskan. Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem

(48)

37

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Penyusun menggunakan metode pendekatan sistem dengan pendekatan

object oriented atau berorientasi objek. Pendekatan object oriented adalah cara

memandang persoalan menggunakan model-model yang diorganisasikan seputar

konsep objek yang mengkobinasikan struktur data dan perilaku suatu entitas.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam

pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu

program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh

pemakai (user). Berikut gambar dari metode pengembangan yang digunakan

penulis :

Gambar 3.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma

(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak:

(49)

Dari pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem

dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang

sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai.

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan

dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya

dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan

gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem

tersebut disetujui.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis yang digunakan penulis dalam menyelesaikan penelitian

ini adalah UML. UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa yang

biasanya di gambarkan secara grafik dan merupakan notasi dari metode yang

digunakan untuk merancang secara cepat. UML adalah bahasa pemodelan sistem

yang digunakan dan dapat mendukung dalam pendekatan berorientasi objek.

Diagram yang digunakan dalam UML ini adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan

bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi

(50)

39

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision

yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram

juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada

beberapa eksekusi.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari

setiap use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objek yang

terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus

vertikal, kemudian pesan yang dikirim oleh objek digambarkan dengan

garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.

4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing

objek dan bukan pada waktu penyampaian suatu pesan. Setiap pesan

memiliki sequence number, di mana pesan dari level tertinggi memiliki

(51)

5. Class Diagram

Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam

sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence

diagram yang telah d buat sebelumnya.

Class memiliki tiga area pokok :

Nama (stereotype), Atribut, dan Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan

dan anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

6. Deployment Diagram

Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan

terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana

kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal

lain yang bersifat fisikal.

7. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di

(52)

41

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian

Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak (software) yang dibuat.

Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perekayasa

perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya

menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori

sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

(53)

42 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang

berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan

untuk menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait,

baik dari dalam maupun dari luar organisasi, untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan – hambatan yang terjadi dan

kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut

Pembahasan dalam analisis sistem yang akan dilakukan adalah pada bagian

akademik adapun ruang lingkup kegiatannya adalah proses penerimaan siswa

baru, pembagian kelas, penjadwalan dan pengolahan nilai akhir siswa di SMA

LPPN Bandung.

4.1.1 Analisis Prosedur yang berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis

aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi penerimaan calon siswa

baru, pembagian kelas, pembagian jadwal mata pelajaran dan pengolahan nilai

(54)

43

4.1.1.1 Use Case Diagram yang berjalan

Use case diagram merupakan pemodelan untuk mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor didalam sistem yang sedang berjalan. Secara

kasar. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

itu. Berikut ini penggambaran use case yang berjalan untuk sistem informasi

akademik.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan System

calon siswa

siswa

Guru Panitia PSB

Kurikulum Pendaftaran

Pembagian Kelas

Penjadwalan

(55)

4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya yang Berjalan

Aktor merupakan pihak – pihak yang berperan dalam sistem. Walaupun

symbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya

dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor.

Tabel 4.2 Definisi Aktor dan Deskripsi yang Berjalan

No Actor Deskripsi

1 Calon Siswa Pihak yang melakukan proses pendaftaran

2 Siswa Pihak yang telah diterima menjadi siswa baru

3 Guru Pihak yang melakukan proses penilaian

4 Panitia PSB Pihak yang bertugas melakukan proses pendaftaran

5 Kurikulum Pihak yang bertugas melakukan proses Pembagian kelas dan

penjadwalan

4.1.1.3 Definisi Use Case yang Berjalan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem.

Tabel 4.3 Definisi Use Case dan Deskripsi yang berjalan

No Use Case Deskripsi

1 Pendaftaran Merupakan proses dimana calon siswa melakukan

pendaftaran untuk menjadi siswa baru

2 Pembagian

Kelas

Merupakan proses dimana kurikulum melakukan pengolahan data guru dan data siswa yang nantinya akan dilakukan pembagian kelas

3 Penjadwalan Merupakan proses dimana pihak kurikulum akan membuat

(56)

45

penjadwalan untuk proses belajar siswa

4 Penilaian Merupakan proses dimana guru memberikan penilaian

terhadap hasil ulangan harian, UTS dan UAS siswa yang mana hasil penilaian ini berupa raport.

4.1.1.4 Skenario Use Case yang Berjalan

1. Pendaftaran Siswa Baru Yang Sedang Berjalan

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use

case diagram. Adapun skenario use case Pendaftaran Siswa Baru dalam

sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Skenario Use Case Pendaftaran Siswa Baru yang Berjalan

Identifikasi Nama Use Case Pendaftaran Siswa Baru

Tujuan Menjelaskan proses pendaftran siswa baru

Deskripsi Aktor Calon Siswa, Panitia PSB

Skenario Utama Kondisi Awal Calon siswa datang ke SMA LPPN

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Calon siswa mengambil

formulir pendaftaran

2. Calon siswa mengisi formulir

pendaftaran

3. Calon siswa melengkapi

persyaratan dan menyerahkan formulir

(57)

persyaratan serta mengecek kelengkapan (jika lengkap panitia PSB akan mencatat, jika tidak maka dikembalikan lagi ke calon siswa untuk dilengkapi)

5. Panitia PSB akan Membuat laporan data

siswa baru

Kondisi Akhir Panitia PSB akan menyerahkan laporan data

siswa baru ke kepala sekolah yang

selanjutnya akan diberitahukan ke pihak yayasan.

2. Skenario Use Case Pembagian Kelas Yang Berjalan

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use

case diagram. Adapun skenario use case Pembagian Kelas dalam sistem yang

berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Skenario Use Case Pembagian Kelas yang Berjalan

Identifikasi Nama Use Case Pembagian Kelas

Tujuan Menjelaskan proses pembagian kelas

Deskripsi

Aktor Siswa, Yayasan, PKS bidang Kurikulum

Skenario Utama

Kondisi Awal PKS bidang Kurikulum meminta data guru dan data siswa ke

Tata Usaha

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. PKS bidang kurikulum memeriksa data

siswa baru dan data guru

2. Kemudian PKS bidang kurikulum akan

(58)

47

kelas

3. Lalu PKS bidang kurikulum akan

membuat laporan pembagian kelas dan wali kelas

4. PKS bidang kurikulum akan menyerahkan

laporan pembagian kelas dan wali kelas ke kepala sekolah lalu oleh kepala sekolah akan diberitahukan ke pihak yayasan dan memasang hasil pembagian kelas di madding sekolah

Kondisi Akhir Yaysan menerima laporan pembagian kelas dan siswa dapat melihat pembagian kelas & wali kelas di madding sekolah.

3. Skenario Use Case Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use

case diagram. Adapun skenario use case Penjadwalan dalam sistem yang

berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Skenario Use Case Penjadwalan yang Berjalan

Identifikasi Nama Use Case Penjadwalan

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan jadwal pelajaran

Deskripsi

Aktor Siswa, guru, PKS bidang kurikulum

Skenario Utama

Kondisi Awal PKS bidang Kurikulum meminta konfirmasi jadwal ke pihak

guru yang bersangkutan

(59)

1. PKS bidang kurikulum akan

menentukan guru dan mata

pelajaran siswa baru dan data guru

2. Guru akan mengkonfirmasi

kesediaannya untuk mengajar.

3. Setelah mendapatkan konfirmasi dari

guru yang bersangkutan, PKS bidang kurikulum akan membuat jawal pelajaran.

4. Jadwal pelajaran yang sudah di buat

kemudian diserahkan ke guru dan ditempel di madding sekolah untuk dilihat oleh siswa

Kondisi Akhir Guru menerima jadwal pelajaran dan siswa dapat melihat jadwal pelajaran di madding sekolah

4. Skenario Use Case Penilaian Yang Sedang Berjalan

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use

case diagram. Adapun skenario use case Penilaian dalam sistem yang berjalan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Skenario Use Case Penilaian

Identifikasi Nama Use Case Penilaian

Tujuan memberikan hasil nilai akhir berupa raport

Deskripsi Aktor Siswa, guru, wali kelas

Skenario Utama

(60)

49

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Guru akan memeriksa NU,UTS dan

UAS

2. Guru akan mengolah data nilai akhir

3. Guru akan memeriksa nilai akhir( jika

lulus maka akan dicatat, jika tidak lulus akan diadakan ujian perbaikan nilai)

4. Siswa mengikuti ulangan

perbaikan dan mengisi form perbaikan

5. Siswa menyerahkan form

perbaikan

6. Guru akan menerima form perbaikan

nilai

7. Guru akan membuat laporan nilai akhir

8. Guru akan menyerahkan laporan nilai

akhir ke wali kelas & PKS bidang Kurikulum

9. PKS bidang Kurikulum & Wali kelas

akan menerima laporan nilai akhir

10.Wali kelas akan menginput nilai ke

raport

11.Setelah di input ke raport,wali kelas

akan menyerahkan raport ke siswa yang bersangkutan

Kondisi Akhir Siswa akan menerima raport

4.1.1.5 Activity Diagram yang berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA LPPN Bandung
Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan
Tabel 4.4 Skenario Use Case Pendaftaran Siswa Baru yang Berjalan
Tabel 4.6 Skenario Use Case Penjadwalan yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam

(3) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), yang dipidana penjara atau kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap,

Lumba-lumba jantan hidung botol yang dipelihara di Taman Safari Indonesia, Cisarua Bogor memiliki range frekuensi suara klik dengan nilai intensitas tertinggi yaitu sebesar 32

Roma 8:28 berkata, “ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka

a) Manfaat secara teoritis, penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah sumbangan pemikiran bagi ilmu hukum sehingga dapat semakin dikembangkan, terutama mengenai

Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) pada signifikansi (α) sebesar 0,05, variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Permintaan Beras pada Kabupaten

Dalam hal PTS hasil penggabungan dan penyatuan memerlukan penambahan program studi baru, tenaga kependidikan pada program studi yang akan dibuka pada PTS hasil

Melihat data dan kondisi di sekolah tentang Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 2 Gadingrejo yang menunjukan rendahnya minat baca peserta didik dan