• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Secara Online Steak Tahu Cisitik Di Vertex Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Secara Online Steak Tahu Cisitik Di Vertex Bandung"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Gigih Ragawan 10504112

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE STEAK TAHU CISTIK di VERTEX BANDUNG

GIGIH RAGAWAN NIM. 1.05.04.112

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :

____________________

Menyetujui, Pembimbing

Deasy Permatasari, S.Si, MT NIP. 4127.70.26.005

Dekan Fakultas Ketua Program Studi

Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi

(3)

i

Steak Tahu Cistik merupakan suatu Waralaba yang bergerak dalam bidang makanan ringan yakni penjualan Tahu Steak.Di Steak Tahu Cistik Bandung dalam kegiatannya masih belum menggunakan teknologi computer sama sekali. belumnya terkomputerisasi dalam masalah penjualan Steak tahu serta tidak adanya suatu fasilitas interaksi antara pihak Steak Tahu Cistik dengan masyarakat luas.

Metodologi yang dipakai atau digunakan dalam pembuatan sistem informasi penjualan secara online berbasis web ini adalah metodologi Prototype yang meliputi identifikasi kebutuhan pemakai, pembuatan prototype, pengujian prototype, perbaikan prototype dan pengembangan versi produksi yang diharapkan dapat menbantu dalam perancangan sitem ini serta desain penelitian dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa diagram alir data (FlowMap), diagram konteks, danData Flow Diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data, normalisasi, dan Entity Relationship Diagram (ERD). Program aplikasi E-commerce ini menggunakan PHP, Macromedia Dreamweaver 8 dan Apache Triad sebagai Web server dengan My SQL sebagai Database.

Dibuatnya sistem ini dapat memudahkan dan meminimalis kesalahan serta yang terpenting mengefektifkan kinerja. Akan tetapi aplikasi ini masih perlunya pembenahan dan penambahan agar menjadi aplikasi yang sempurna.

(4)

xii

Gambar 2.1 LAN (Local Area Network)………... 10

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network... 11

Gambar 2.3 WAN(WideAreaNetwork)... 12

Gambar 2.4 GAN (Wide Area Network)... 12

Gambar 3.1 Struktur Organisasi... 29

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype... 33

Gambar 3.3 Contoh Diagram Konteks ... 35

Gambar 3.4 One to One ... 42

Gambar 3.5 One to Many ...43

Gambar 3.6 Many to many ... 44

Gambar 4.1 Flowmap Yang Sedang Berjalan... 52

Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjualan Di STC Bandung... 53

Gambar 4.3 DFD level 0 Sistem informasi penjualan di STC Bandung... 55

Gambar 4.4 Diagram konteks yang diusulkan... 58

Gambar 4.5 DFD level 0 yang diusulkan... 59

Gambar 4.6 Data DFD level 1 proses 1... 60

Gambar 4.7 DFD level 1 proses 2... 60

Gambar 4.8 DFD level 1 proses 3... 61

Gambar 4.9 DFD level 1 proses 5... 61

Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1... 62

(5)

xiii

Gambar 4.14 Rancangan Form registrasi... 77

Gambar 4.15 Rancangan Form Login admin... 78

Gambar 4.16 Rancangan Form Input Login User……... 79

Gambar 4.17 Rancangan Form Input GuestBook... 79

Gambar 4.18 Rancangan Form Pemesanan STC... 80

Gambar 4.19 Rancangan Form Pengiriman………... 81

Gambar 4.20 Rancangan Output Form Data STC... 82

Gambar 5.1 Halaman Home STC... 91

Gambar 5.2 Halaman Login Admin...92

Gambar 5.3 Halaman Login User... 92

Gambar 5.4 Halaman Menu Admin... 93

Gambar 5.5. Halaman Penjualan... 94

(6)

xvi

1. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD

(7)
(8)

xiv

Tabel 4.1 Dokumen Id Pelanggan... 48

Tabel 4.2 Dokumen Pemesanan data barang... 48

Tabel 4.3 Dokumen Faktur pembayaran... 49

Tabel 4.4 Dokumen Laporan data penjualan... 49

Tabel 4.5 Dokumen Tanda terima………... 49

Tabel 4.6 Dokumen Data barang ACC... 49

Tabel 4.7 Dokumen Laporan data barang... 50

Tabel 4.8 File Order…... 72

Tabel 4.9 File Produk…... 72

Tabel 4.10 File Pelanggan ... 73

Tabel 4.11 File Transaksi... 73

Tabel 4.12 File Pengiriman... 73

Tabel 4.13 File Pembayaran... 74

Tabel 4.14 Penggunaan Tombol Pada Form Pendaftaran...78

Tabel 4.15 Penggunaan Tombol Pada Form Login admin... ..78

Tabel 4.16 Penggunaan Tombol Pada Form Login User... 79

Tabel 4.17 Penggunaan Tombol Pada Form input Guestbook... 80

Tabel 4.18 Penggunaan Tombol Pada Form Pemesanan STC…...……... 80

Tabel 4.19 Penggunaan Tombol Pada Form Pengiriman... 81

Tabel 4.20 Penggunaan Tombol Pada OutPut Form Data STC……...82

(9)

xv

Tabel 5.4 Implementasi Sub Menu User………...………... 89

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha dan kemajuan teknologi komputer saat ini

semakin meningkat dan kompleks sehingga tingkat persaingan antar perusahaan

yang satu dengan yang lainnya sangatlah ketat, khususnya dalam meningkatkan

kualitas untuk dapat memperluas daerah pemasarannya. Hal ini berkaitan dengan

keuntungan yang maksimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka tidaklah heran jika di

berbagai perusahaan, instansi atau organisasi banyak yang menggunakan

komputer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala

macam data dengan cepat, tepat dan akurat. Seiring dengan perkembangan

tersebut, komputer diharapkan tidak hanya sebagai pengolah data saja, tetapi

dapat menjadi media informasi yang dapat diakses setiap saat. Hal ini diwujudkan

dengan menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan atau internet.

Perkembangan internet sebagai sarana komunikasi merupakan teknologi

yang mampu menyikapi persoalan-persoalan yang semakin kompetitif saat ini,

terbukti dengan pemakai yang sudah mendunia. Internet menyediakan berbagai

informasi yang cepat yang dibutuhkan oleh semua orang di seluruh dunia.

STC Steak Tahu Cistik adalah sebuah waralaba yang bergerak dibidang

penjualan makanan ringan. Agar perusahaan dapat mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaannya, maka STC dituntut untuk dapat menjalankan

(11)

informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu, relevan,

dan terkontrol dengan baik.

Di STC Steak Tahu Cistik, kegiatan sistem informasi yang berhubungan

dengan proses penjualan masih menggunakan metode pencatatan, penyimpanan

untuk data – data penjualan masih berbentuk arsip sehingga sulit untuk melakukan

pencarian data. Serta proses kegiatan promosi yang masih menggunakan

selebaran/pamflet.

Dilihat dari permasalahan di atas, maka diperlukannya suatu sistem yang

dapat memudahkan kegiatan yang ada di Steak Tahu Cistik, yakni dengan

membangun sistem yang berbasis WEB interaktif. Dengan adanya pembangunan

aplikasi penjualan secara online Steak Tahu Cistik dapat mencapai tingkat

pemasaran yang memuaskan dan keuntungan yang maksimal. Serta memudahkan

bagi para masyarakat luas untuk mengakses informasi yang ada di Steak Tahu

Cistik.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul

“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE STEAK TAHU CISTIK DI VERTEX BANDUNG” sehingga diharapkan Sistem informasi yang ada pada instansi ini menjadi lebih efektif dan

(12)

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu

tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan

permasalahan tersebut muncul.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan, penulis

mengidentifikasikan masalah yang ada berdasarkan analisis awal penulis adalah :

1. Sistem transaksi penjualan masih menggunakan metode pencatatan serta

penyimpanan data transaksi penjualan masih berbentuk arsip sehingga

sulit untuk melakukan pencarian data.

2. Tidak adanya sarana untuk berinteraksi seperti halnya fasilitas forum tanya

jawab antara pihak Steak Tahu Cistik dengan pelanggan/ masyarakat luas.

3. Proses kegiatan promosi yang masih menggunakan selebaran/pamflet.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah

diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Pembangunan sistem informasi ini dapat membuat penyimpanan data –

data hasil transaksi penjualan Tahu Cistik ?

2. Bagaimana membangun sistem informasi yang bisa diakses setiap saat

oleh pihak Steak Tahu Cistik pada khususnya dan masyarakat luas pada

(13)

3. Bagaimana efektivitas pembangunan sistem informasi terhadap pelayanan,

penjualan dan penyebaran informasi maupun sarana interaksi tentang

Steak Tahu Cistik yang berbasiskanweb ?

4. Pembangunan sistem informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi

yang tepat waktu, relevan, dan terkontrol dengan baik ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

pemasaran menggunakanweb dan mengetahui informasi-informasi tentang Steak

Tahu Cistik dengan menggunakanweb.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mempermudah dalam penyimpanan hasil dari penjualan Tahu Cistik.

2. Untuk mengetahui efektivitas system informasi terhadap penyebaran

informasi Steak Tahu Cistik yang berbasiskanweb

3. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan system informasi Steak Tahu

Cistik dengan berbasisweb.

4. Mempermudah proses kegiatan promosi, sehingga dapat diakses oleh

masyarakat luas.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian memberikan manfaat bagi :

1. Pengembang ilmu, memperluas khasanah sistem informasi pemasaran dan

(14)

2. Peneliti, menambah wawasan pelayanan, penyebaran informasi serta

pemasaran keterkaitan sistem informasi Steak Tahu Cistik secara efisien

dan efektivitas.

1.4.1.Kegunaan Praktis

Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari sisi praktis yaitu untuk memberi

masukan terhadap sistem pemasaran yang sedang berjalan saat ini untuk

dilakukannya pengembangan-pengembangan baru sehingga nantinya akan dapat

memperbaiki sistem demi tercapainya tujuan bersama dalam hal peningkatan

pemasaran dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Misalnya saja

kemudahan STC dalam hal pemasaran agar para konsumen dapat memperoleh

informasi tentang jenis-jenis STC,cara pembelian hingga pembayaran STC, serta

bagi STC sendiri dapat melakukan evaluasi terhadap peningkatan atau

kemunduran target pemasaran di kota Bandung.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari sisi akademis yaitu untuk

mengembangkan serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapat penulis selama

kuliah.

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada penyebabnya.

Sistem Informasi Penujualan Steak Tahu Cistik Berbasis webdi Vertex Bandung,

perlu dibutuhkan sebagai salah satu peningkatan keuntungan yang maksimal.

Mengingat adanya permasalahan yang ada di STC sehingga penulis

(15)

1. Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi berbasisweb.

2. Sistem informasi ini akan dibuat hanya menangani proses transaksi

penjualan Steak Tahu Cistik, pembayaran belum sepenuhnya

menggunakan cara online (transfer antar bank).

3. Penjualannya hanya mencakup wilayah Jakarta dan Bandung saja.

4. Penjualan hanya melayani pemesanan dalam jumlah besar

( Minimal Rp 200.00,- ).

5. Apabila lokasi pengiriman diluar radius 5 km, maka akan dikenakan biaya

tambahan sebesar Rp

25.000,-6. Produk yang dikirim adalah produk yang sudah matang.

1.6 Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan mengambil tempat di Vertex Jl. Ambon no

14 Bandung.

Adapun jadwal penelitian selama penyusunan tugas akhir ini adalah :

(16)
(17)

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk melakukan penelitian ini, diperlukan pemahaman-pemahaman

terhadap sejumlah teori yang mendukung terhadap aktifitas-aktifitas tersebut,

penulis mengkaji sejumlah teori. Teori-teori tersebut merupakan kontribusi dari

perkuliahan dan hasil studi literatur.

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem,

yaitu yang menekankan pada prosedur dan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut

Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr.,

mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

suatu sasaran tertentu.” .

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan “Menurut Jogiyanto ( 2005 : 2 ) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

(18)

2.1.2 Definisi Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“MenurutSusanto ( 2004 : 40 ) Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.”

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“MenurutSusanto ( 2004 : 56 ) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.”

2.1.4 Elemen/komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem

yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar

yang disebut dengansupra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut

dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar

disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri adalah suatu sistem

(19)

2.2 Definisi E-Commerce

Menurut Susanto ( 2004 : 311 ) E-commerce adalah satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen

dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,

pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet, hingga

akhirnya di era sekarang ini banyak di sebut dengan era digital. Ada beberapa

sebutan untuk E-Commerce yaitu internet commerce atau ecom atau immerce,

yang pada dasarnya semua sebutan di atas mempunyai makna yang sama. Istilah

– istilah tersebut berarti membeli atau menjual secara elektronik, dan kegiatan ini

dilakukan pada jaringan internet. E-Commerce juga juga dapat berarti

pemasangan iklan, penjualan dan dukungan dan pelayanan yang terbaik

menggunakan sebuah web shop 24 jam sehari untuk seluruh pelanggannya.

E-commerce merupakan salah satu kemudahan yang ditawarkan di

Internet dimana kita dapat mengadakan transaksi jual beli dengan cepat dan

(20)

2.3 Arsitektur Aplikasi

2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu sistem yang

terbentuk dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk

membawa trafik dari beragam sumber telekomunikasi.

2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan

geografisnya. Ada 4 kategori utama jarinagan komputer yaitu :

1) LAN (local Area Network)

LAN dihubungkan untuk menghubungkan komputer yang berbeda

didalam suatu area yang kecil,jarak antara komputer yang dihubungkan

bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada

kecepatan mulai 10 Mbps samapi 100 Mbps. Contoh dari sumber daya

yang digunakan itu misalnya suatu main frame, file server, printer, dan

sebagainya.

Gambar 2.1 LAN (Local Area Network)

(21)

2) MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.

MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan

MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN

biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network

(Sumber : http://www.networkelements.co.uk/media/man.jpg)

3) WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang

terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan satu

kota dengan kota lain di dalam suatu Negara. Cakupan WAN bisa meliputi

100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara

1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi

sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan

(22)

Gambar 2.3 WAN (Wide Area Network)

(Sumber : http://www.computernetworks.com/Images/WAN.jpg)

4) GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara

di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai

dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh

yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

Gambar 2.4 GAN (Wide Area Network)

(23)

2.3.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat dari jaringan komputer itu sendiri adalah jaringan komputer

berfungsi untuk menghubungkan atau mengkoneksikan satu komputer

dengan komputer lainnya, bisa menghubungkan pada jarak dekat, seperti

hanya dalam satu gedung atau satu perusahaan saja, juga bisa

menghubungkan dalam jangkauan yang luas, seperti halnya menghubungkan

Negara yang satu dengan Negara yang lainnya yang jangkauannya mencapai

ribuan kilometer.

2.4 Pengertian Internet

Internet singkatan dari international network. Internet merupakan jaringan

komputer raksasa yang mengintegrasikan ribuan jaringan komputer dari 200

negara. Jaringan ini bukan saja merupakan jaringan antar komputer tapi juga

merupakan jaringan antar jaringan komputer diseluruh dunia.

Munculnya internet diawali sejak saat departemen pertahanan Amerika

Serikat yang dikenal dengan nama Advanced Research Project Agency (APRA)

membentuk suatu jaringan komputer (+/- 4 empat buah) yang dapat

menghubungkannya dengan para ilmuwan dan profesor dari berbagai perguruan

tinggi tertentu di seluruh dunia yang disebut sebagai APRANET.

Supaya bisa berhubungan dengan internet, seorang pemakai dapat

mengakses komputer pada perusahaan yang telah terkoneksi ke internet atau perlu

menjadi pelanggan dari sebuah ISP (Internet Service Provider). Alternatif lain,

(24)

organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa akses ke

internet.

2.4.1 Fasilitas Yang Ada Pada Internet

Terdapat banyak sekali layanan aplikasi atau fasilitas-fasilitas yang

terdapat dalam internet dan masih akan terus bertambah dan berkembang

sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, beberapa contoh aplikasi

yang sering digunakan antara lain adalah sebagai berikut :

1) Electronic mail (E-mail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dan termasuk salah

satu aplikasi pertama dalam internet. Dengan E-mail anda dapat mengirim

dan menerima surat, pesan dokumen secara elektronik dengan pemakai

lain di internet yang mempunyai alamat E-mail.

2) News-USENET

Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan

internet. Aplikasi ini hampir sama dengan papan pengumuman, dimana

setiap orang dapat mengirim, melihat, dan menanggapi suatu berita atau

suatu topic dengan fasilitas yang hampir sama dengan E-mail. Topik

diskusi dipisahkan oleh group, dan pemakai yang berminat dapat melihat

isi diskusi pada newsgroup tersebut.

3) Transfer File

Untuk dapat mengirimkan dan mengambil data yang disimpan dalam

bentuk file, digunakan aplikasi FTP antara pemakai dengan suatu FTP

(25)

download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data

aplikasi, gambar, database.

4) Remote Login – Telnet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login internet yang memungkinkan

anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan

secara interaktif. Untuk log-in dibutuhkan log-in account pada komputer

tujuan.

5) World Wide Web (WWW)

Pengertian (WWW) Sering disebut “WEB”/”W3”, merupakan sistem

dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi

yang cepat dengan menggunakan teknologihypertext.

Sebutan World Wide Web (Web=jaring laba-laba) sangat tepat untuk

menggambarkan struktur data pada jaringan INTERNET. Berbeda dengan

misalnya susunan data logis berstruktur pohon yang dikenal dari DOS.

WWW memungkinkan penanganan atau akses yang jauh lebih fleksibel

pada file yang dikelola.

Di WWW, struktur sumber daya-INTERNET dapat dibandingkan

dengan jaring laba-laba. Bila dilihat polanya, jaringan ini terdiri atas

lingkaran-lingkaran berbagai ukuran yang berpusat pada titik tengah yang

sama. Dari titik tengah ini terbentuk garis-garis penghubung yang tegak

lurus pada lingkaran, sehingga terdapat titik simpul. Bila pada struktur

(26)

merupakan penghubung setiap titik simpul yang mengandung data.

Pemilihan disini dilakukan dengan item Hypertext. Pada titik simpul bisa

terdapat sebuah komputer di Internet atau sebuah petunjuk untuk file

tertentu pada sebuah komputer. Hal ini berarti, dengan memilih sebuah

item Hypertext diciptakan hubungan dengan sebuah komputer pada suatu

tempat di dunia, dimana Anda dapat melanjutkan perjalanan atau langsung

ke sebuah file tertentu.

“Bahasa” World Wide Web : HTML

Untuk membuat Hypertext, dikembangkan sebuah bahasa pemrograman

khusus yang memungkinkan pengikatan alamat WWW atau file dalam

sebuah dokumen. Sesuai dengan fungsinya, bahasa pemrograman ini

disebut Hypertext Mark up Language (HTML). File ini biasanya

berextention *.html. Agar file yang berisi Hypertext ini bisa dikirimkan, diperlukan protokol pengiriman data yang spesifik yang disebut

HyperText Transfer Protocol (HTTP). Untuk menemukan setiap hubungan

Hypertext digunakan Uniform Resource Locator (URL). Karena itu,

halaman WWW juga disebut dokumen URL.

6) Internet Relay Chat (IRC)

Internet Relay Chat/IRC merupakan fasilitas untuk komunikasi

langsung dengan menggunakan keyboard. Anda dapat ambil bagian dalam

komunikasi publik dengan sekelompok orang. Atau, jika Anda inginkan,

Anda dapat menggunakan IRC untuk mengatur komunikasi pribadi dengan

(27)

7) Internet Phone/Conference

Fasilitas untuk melakukan percakapan jarak jauh via INTERNET.

Untuk itu diperlukan aplikasi khusus dan dukungan hardware multi media.

8) WAIS Server

WAIS (Wide Area Information Service) menyediakan cara lain untuk

menemukan informasi yang tersebar dalam INTERNET. WAIS mampu

mengakses segala database yang besar (seperti dokumen, file berisi

gambar, video dan suara).

9) Gopher

Internet menyediakan banyak informasi yang dapat diakses

penggunanya lewat sistem menu. Seorang pengguna INTERNET

dihadapkan pada sebuah menu yang bercabang-cabang. Untuk menuju ke

informasi atau data yang dituju, seorang pengguna menyeleksi

pilihan-pilihan yang disediakan hingga masuk ke topik yang diinginkan. Fasilitas

demikian disebut Gopher.

10) Mailing List

Kelompok diskusi - fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang

sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Dengan menggunakan

fasilitas ini, sebuah berita/file dapat didistribusikan ke banyak pengguna

sekaligus. Bahkan penggunanya dapat melakukan diskusi, seminar,

ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat dimensi ruang dan

(28)

diperoleh akan jauh lebih efektif daripada penyelenggaraan

seminar/konferensi konvesional.

2.4.2 Peralatan yang diperlukan untuk koneksi internet

Untuk dapat terkoneksi dengan internet kita perlu terhubung dengan

host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet atau

dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway. Selain harus

terkoneksi internet juga membutuhkan media lainnya untuk

mengkoneksikannya, media tersebut adalah berupa modem yang berfungsi

untuk menterjemahkan atau menyambungkan internet ke dalam komputer.

2.4.3 Istilah-istilah dalam internet

Adapun beberapa istilah yang terdapat dalam internet, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1) Bandwidth

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal dengan istilah

Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik.

Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya.

2) Server

Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat

ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau

komputer yang diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan

(29)

2.5 Aplikasi dan Teknologi Web 2.5.1 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya menggunakan bahasa

yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan

berikutnya, sejumlah skip dan objek dikembangkan untuk memperluas

kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu; antara lain yaitu

PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet.

Aplikasi Web itu sendiri dapat dibagi menjadi:

1) Web statis

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja.

Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk

memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap

perubahan yang terjadi

2) Web dinamis

Model aplikasi Web dinamis, karena pada Web dinamis dilengkapi

dengan animasi gambar dan juga dapat berinteraksi dengan basis data.

2.5.2 Teknologi Web

Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk Web dinamis,

terdapat dua macam pengelompokan, yaitu;

1) Teknologi pada sisi klien (client-side technology)

Teknologi Web pada sisi klien diimplementasikan dengan

(30)

ke klien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses

terhadap seluruh kode yang diterima.

Kelemahan pada pendekatan seperti ini adalah terdapat kemungkinan

bahwa browser pada klien tidak mendukung fitur kode perluasan HTML.

Kelebihan teknologi pada sisi klien, yaitu memungkinkan penampilan

yang bersifat dinamis.

Yang termasuk dalam teknologi pada sisi klien antara lain:

a) Kontrol ActiveX

Kontrol ActiveX adalah suatu komponen yang ditulis dengan

menggunakan seperti Visual C++, Visual BASIC, atau Delphi. Jika

komponen ini ditambahkan ke dokumen Web, maka fungsi yang

didukungnya akan tersaji dalam halaman Web.

Sejauh ini, ActiveX hanya berjalan di lingkungan Windows, dan

hanya browser tertentu (misalnya Internet Explorer) yang dapat

memprosesnya.

b) Java Applet

Applet adalah program yang ditulis dengan menggunakan bahasa

pemrograman Java. Program ini dapat diletakkan ke halaman Web,

melalui tag HTML bernama <APPLET> dan dapat diproses oleh

browser yang mendukung Java. Dalam hal ini, server akan

(31)

Berbeda dengan ActiveX, Applet bersifat cross-platfrom artinya

dapat berjalan pada berbagai platform, asalkan platform tersebut

mendukung Java.

c) Skrip sisi-klien

Skrip sisi-klien adalah kode-kode yang dilekatkan menjadi satu

dengan kode HTML dan skrip ini diproses di klien. Dua skrip di sisi

klien yang terkenal adalah JavaScript dan VBScript. JavaScript

merupakan skrip yang sangat populer dan dapat berjalan pada hampir

semua browser masa kini. Adapun VBScript hanya berjalan di Internet

Explorer.

2) Teknologi pada sisi server (server-side technology)

Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di

dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan

kode asli pada server.

Keuntungan penggunaan teknologi pada sisi server adalah sebagai

berikut:

1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari

percakapan bolak-balik antara klien dan server.

2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat klien hanya

mengambil kode HTML saja.

3. Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser.

(32)

5. Mencegah klien mengetahui rahasia kode.

Beberapa contoh teknologi yang berjalan di server, yaitu:

a) Common Gateway Interface (CGI)

b) Proprietary Web Server API

c) Active Server Page (ASP)

d) Server-Side JavaScript

e) Java Servlets dab JavaServer Page (JSP)

f) PHP

2.6 Perangkat Lunak Pendukung 2.6.1 HTML

WWW atau yang biasa disebut dengan web saja, bekerja dengan

menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian

dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hyper

Text Transfer Protocol). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan web

sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi internet.

Dengan menggunakan WWW, peng-aksesan beragam sumber informasi di

internet dapat dilakukan melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa

jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya

dalam beragam bentuk informasi seperti text, grafik, suara, animasi, video,

(33)

2.6.2 PHP

PHP merupakan script untuk pemograman script WEB server-side,

script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML

yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat

dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs WEB

menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan

menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

2.6.2.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh

Rasmus Lerdoff ([email protected]), awalnya digunakan pada web site-nya

untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya.Versi

pertama yang di-release tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai

tool personal home page yang terdiri atas engine parser yang sangat

sederhana yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah

utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku

tamu, counter pengunjung, dan lainnya. Parser diprogram ulang pada

pertengahan tahun 1995 dan diberi nama PHP /FI versi 2.0. FI berasal dari

paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasikan data dari

form yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page

dan ditambahkan dukungna untuk database mSQL (mini SQL).

Pada pertengahan tahun 1997 terjadi perubahan pengembangan

(34)

Rasmus sendiri saja lagi. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan

Andi Gutmans yang kemudian yang menjadi dasar untuk versi 3, dan

bayak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan

dari versi 2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend

untuk lebih meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai

dukungan yang banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library

pihak ketiga (third party), dan berjalan seolah modul asli (native) dari

berbagai server web yang popular.

Sejak tahun 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah

produk server web komersial seperti server web StrongHold RedHat.

2.6.2.2 Keistimewaan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat

dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form,

menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies.

Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah

dukungan kepada banyak database, membuat halaman web yang

menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain

menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya

yang tidak terhitung. Pemrogram dapat juga membuka soket jaringan

(35)

2.6.3 MySQL

Menurut Madcom ( 2004 : 177) MySQL merupakan software

database yang ternasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini

karena ditunjang performansi query dari databasenya yang saat itu bisa

dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.

Berangkat darisoftware yang shareware MySQL populer, kini mulai

versi 3.23 MySQL menjadi software open source yang berarti free. MySQL

dapat digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non

profit).

MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows, software

MySQL di lingkungan Windows dipasang pada direktori c:\mysql.

c:\mysql\bin adalah direktori yang berisi daftar modul executable dari

software MySql. PHP untuk Windows secara default telah mendukung

MySQL.

2.6.4 Apache

Adalah aplikasi server Web yang tersedia secara gratis dan

disebarkan dengan lisensi "open source". Apache tersedia bagi

bermacam-macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya)

dan windows NT/95/98, Apache mengikuti standar protokol Hypertext

(36)

2.6.5 Macromedia Deamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design

yang menawarkan cara mendesain websitedengan mengunakan dua langkah

sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.

Dreamweaver memiliki satu jendela mini yang disebutHTML sourcetempat

kode – kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti

menulis kata – kata, meletakan gambar, membuat table, dan proses lainnya,

tag – tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan

website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website

sekaligus mengenal tag – tag HTML yang membangun website itu. Di lain

kesempatan kita juga dapat mendesain website hanya lewat tag – tag dan

teks lain di jendelaHTML Sourcedan hasilnya bisa dilihat langsung di layar.

Serta dalam Macromedia Dreamweaver 8 ini berkaitan dengan pengkodean

(37)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan

penelitian, diantaranya tentang sejarah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan

pada Steak Tahu Cistik Bandung.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Jakarta dan Bandung merupakan salah satu tujuan tempat wisata

yang favorit di Indonesia.

Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kota ini memberikan

kesempatan tumbuh kembangnya waralaba/usaha yang bergerak di bidang

makanan. Akan tetap menu padai usaha makanan yang terdapat di kedua

kota ini pada umumnya hampir sama,dibutuhkan variasi menu makanan

baru sehingga bisa menarik minat pembeli lebih banyak lagi.

Melihat potensi waralaba yang sangat menjajikan serta ditinjau dari

kelebihan dan keuntungan, maka Bapak Deny Andrian yang lahir di

Palembang 19 Desember 1979 lulusan Institut Teknologi Bandung memulai

bisnis waralaba. Barulah pada pertengahan 2009 Bapak Deny Andrian

memulai mendirikan usahan makanan ringan yang diberi nama Steak Tahu

Cistik.

Usaha tersebut berkembang sangat pesat sekali, pada saat ini Steak

Tahu Cistik telah memiliki 4 cabang yang tersebar di wilayah Bandung dan

(38)

3.1.2 Visi dan Misi

Setiap perusahaan atau waralaba pati mempunyai sebuah visi dan

misi yang dapat memotivasi dan menjadi cirri khas perusahaan tersebut

Visi :

Untuk menjadi perusahaan waralaba nomor satu yang berbasis

pada teknologi yang tinggi serta harga yang kompetitif di pasaran.

Misi :

1. Memimpin aktivitas bisnis dengan berorientasi pada penghasilan

biaya produk yang kompetitif dan pelayanan yang baik

2. Sebagai pusat persaingan di industry makanan ringan.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur

organisasi merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan

antara berbagai bagian-bagian didalam suatu peusahaan. Dengan

mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran tentang

bagian-bagian yang ada di dalamnya, apa peranan masing-masing bagian-bagian tersebut

(39)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang

menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang

harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian

mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di

Steak Tahu Cistik :

1. Pemilik Toko

a. Menetapkan anggaran dasar dalam perusahaan

b. Memberikan kebijakan umum dalam perusahaan

c. Memilih, mengangkat dan memberhentikan karyawan

Wakil

Pegawai

Bag pemasaran

Bag. Training Bag. Administrasi

penjualan

Bag pemasaran Pemilik Toko

(40)

d. Rencana kerja, anggaran belanja pengesahan neraca

perusahaan dan kebijakan pengurus dalam pelaksanaan

bidang organisasi dan usaha perusahaan.

2. Bagian Administrasi Penjualan

Admin Penjualan bertugas mengkoordinir pelaksanaan kegiatan

keuangan adapun wewenang dan tanggung jawab adalah sebagai

berikut :

a. Mengatur dan mempertanggung jawabkan administrasi

keuangan

b. Menerima dan membukukan keuangan

c. Mengatur lalu lintas pendapatan dan mengontrol

keseimbangan keuangan

d. Melaporkan dan mencatat transaksi penjualan

3. Bagian Pengiriman

a. Bertugas sebagai pengirim barang pesanan

(41)

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri

variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang

kinerja program dirancang dan implementasikan kepada masyarakat luas.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Metode Pegumpulan Data

Metode yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah

dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengetahui sejarah singkat,

struktur organisasi dan mengetahui kegiatan usaha yang dilakukan oleh Steak

Tahu Cistik.

Dan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk

menyusun skripsi ini adalah dengan mengambil dua sumber yakni sumber data

primer serta sumber data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data / Primer

Sumber data yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif.

Deskriptif yaitu metode yang ditujukan untuk menggambarkan sesuatu

kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi ketika pengamatan

(42)

Tahapan yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian yaitu

1. Wawancara

Wawancara yaitu penulis melakukan wawancara langsung dengan

karyawan atau pegawai di Steak tahu Cistik dan mencatat segala

data yang diperlukan terutama dalam kegiatan penjualan

2. Observasi

Peneliti langsung mengunjungi lokasi perusahaan yang dijadikan

objek penelitian yaitu STC. Hal ini dilakukan untuk melihat dari

dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan

yang diperlukan dalam penelitian ini.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Yaitu dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau

dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak-pihak lain seperti buku-buku.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah

metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi

yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis

dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini

digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah,

tujuan, kegiatan dan struktur organisasi

3.2.3 Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan

(43)

Metode pendekatan terstruktur dilengkapai dengan alat – alat (tools) dan

teknik – teknik yang dibutuhakan dalam pengembangan sistem, sehingga

hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem dimaksudkan untuk

mengembangkan sebuah sistem informasi yang baru dari sebuah sistem yang

bersifat manual menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi dan

terintegrasi.

Dalam hal ini, penulis menggunakan metode prototyping dalam

mengembangkan sistem informasi. Metode prototyping penulis anggap cocok

karena metode prototyping ini cukup efektif dalam pengembangansistem.

Metode prototyping ini dapat dikembangkan lagi menjadi sebuahsistem yang

lebih baik lagi.

(44)

Metode prototyping dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan

spesifikasi sistem dengan menyebutkan apa keluaran yang diharapkan.

Kemudian melakukan desain sistem secara cepat dengan memusatkan kepada

aspek keluaran dari sistem yang diharapkan dan melakukan perbaikan

terhadap prototype yang setengah jadi.

Prototype tersebut kemudian diuji oleh pengguna untuk

menentukan apakah sistem sudah sesuai dengan keinginan user, baik dari

segi tampilan, kemudahan, fungsi fungsinya maupun bagianinputdanoutput

sistem. Jika dirasa perlu maka dilakukan perbaikan prototype menjadi produk

akhir yang siap digunakan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam

perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi data

diantaranya adalah Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan

Kamus Data.

3.2.3.3.1 Flow Map

Flow map merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari

laporan dan fomulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol

yang digunakan dalam flowmap antara lain :

1) Dokumen

Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk

(45)

2) Kegiatan manual

Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh

manusia.

3) Simpanan Offline

Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsipkan.

4) Proses

Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program

komputer.

5) Simpanan data

Simbol ini menunjukkan tempat penyimpanan data.

3.2.3.3.2 Diagram Konteks

Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang

menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran

dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal

yang mewakili keseluruhan system

Data pemesanan

Barang pesanan Data penjualan

Gambar 3.3 Contoh diagram konteks

(Sumber :Kristanto Andri, Rekayasa Perangkat Lunak [Konsep Dasar], 2004.) Pelanggan

Manajemen Proses

(46)

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa relasi entity luar

customer dengan proses penjulan dan pembelian barang adalah sales

order dan seterusnya relasi antara entitiy luar supliier dengan proses

penjualan dan pembelian barang adalahpurchaseorder

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian

pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD

menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke

penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat

sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus

ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.

1. Terminator

Terminator dapat disebut juga ‘Kesatuan Luar,’ yaitu suatu unit

kerja/ jabatan, atau sejenisnya yang berada di luar sistem tetapi

memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara

langsung. Terminator dapat pula disebut dengan ‘Sumber Pemberi Data

(input),’ maupun ‘Tujuan Pemberian Data (output).’

Pemberi data dan penerima data yang dimaksud adalah pihak

yang sangat dekat dan memiliki hubungan langsung dengan sistem.

Adapun pihak luar yang berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak

boleh digambarkan. Misalkan, dalam pengisian KRS, mahasiswa

(47)

mahasiswa, tetapi tidak berhubungan dengan sistem, karenanya,

kesatuan luar ‘orang tua’, tidak boleh digambarkan.

2. Proses

Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data

yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata

kerja, Proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudah

sekuen untuk diagram detilnya.

3. Alur Data

Alur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator

ke proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang dibawa oleh

alur data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang alur data dan

bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati

lambang anak panahnya.

Data yang menempati alur data dapat berupa elemen data

tunggal, maupun kumpulan elemen data. Misalkan, pada kumpulan

elemen data : ‘Jawaban Ujian’, dapat ditulis secara lengkap dengan

menyebutkan setiap elemen data yang ada di sana, yaitu : ‘Lembar

Jawaban’, dan ‘Naskah Soal’.

4. Penyimpan Data (Data Store)

Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat

penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual

maupun data digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut kelak

(48)

menuju penyimpan data, kegiatannya adalah ‘menulis/ merekam’ data,

sehingga isi file data akan berubah karenanya. Sedangkan alur data

yang anak panahnya menuju ke proses dari penyimpan data,

kegiatannya adalah ‘membaca’ data, sehingga isi file data tidak akan

berubah karenanya.

Penyimpan data harus diberi nama, misalkan data yang berisi

biodata mahasiswa diberi nama ‘MAHASISWA’.

3.2.3.3.4 Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen – elemen atau simbol

yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau

pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

Dalam membuat kamus data ada beberapa hal yang harus di perhatikan

yaitu :

1) Semua aliran data dan penyimpanan dalam DFD sudah didefinisikan

dalam kamus data.

2) Semua komponen elemen data sudah didefinisikan dengan baik

3) Elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali

4) Semua notasi yang digunakan pada kamus data sudah dikoreksi

5) Elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam DFD

(49)

3.2.3.3.5 Perancangan / Basis Data

Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

memudahkan aktivitas untuk memperoleh info. Basis data dimaksudkan untuk

mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk

tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka

sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Kegunaan normalisasi adalah untuk meminimasi pengulangan

informasi dan memudahkan identifikasi entiti/obyek.

Langkah-langkah pembentukan normalisasi adalah sebagai

berikut :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak

ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak

lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai

dengan saat menginput.

2. Bentuk normal kesatu (First Normal Form /1-NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen

yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di

antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus

(50)

3. Bentuk normal kedua (Second Normal Form/2-NF)

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional

dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Suatu relasi

memenuhi 2-NF jika dan hanya jika memenuhi 1-NF dan setiap

atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional

terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut.

4. Bentuk normal ketiga (Third Normal Form/3-NF)

Suatu relasi memenuhi 3-NF jika dan hanya jika memenuhi

2-NF dan atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki

ketergantungan transistif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci

(non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional

(functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya,

seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki

ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

b. Tabel Relasi

Table integrity constrainatau tabel relasi berisikan daftar

keterkaitan data yang terjadi dalam langkah atau batasan apa yang berlaku

bila terjadi proses insert, update dan delete.

c. Entity Relationship Diagram

ERD adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas. Sistem

(51)

masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.

‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling

berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya.

Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu

komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data

store), dan sebagainya.

Komponen-komponen ERD

ERD memiliki komponen-komponen :

1) Entitas dan atribut.

Seperti telah dijelaskan di atas, entitas adalah tempat

penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini

merupakandata storeyang ada di DFD dan akan menjadifile data

di komputer.

Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada di suatu

enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak

dapat berjalan normal

2) Relasi

Relasi adalah penghubung antara satu entitas (master file)

dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada

akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di

(52)

3) Derajat Kardinalitas (Cardinality Degree)

Derajat kardinalitas adalah menyatakan jumlah entitas

dimana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui

sebuah himpunan relasi. Derajat kadinalitas sangat berguna dalam

menetukan himpunan relasi biner meskipun pemetaan dapat

berperan dalam deskripsi himpunan relasi yang melibatkan lebih

dari dua himpunan entitas.

a. One to one, dilambangkan dengan I : I.

sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas padaB dan sebuah entitas pada B berhubungan paling banyak satu entitas pada

Gambar 3.4 One to One

(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)

A1

A2

A3

B1

B2

(53)

b. One to many, dilambangkan dengan I : M atau M : I.

sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan paling banykan satu entitas pada A dan untuk yang One to many

sebaliknya dariOne to many

Gambar 3.5 Many to One

(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)

c. Many to many, dilambangkan dengan M : M atau M : N

sebuah entitas pada A berhubungan nol atau lebih pada B dan sebuah entitas padaB berhubungan nol atau lebih pada entitas A

A2

A3 A1

(54)

Gambar 3.6 Many to Many

(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)

4) PenentuanPrimary Key

Di setiap entitas di dalam ERD seharusnya ada atribut (field) yang

dipilih untuk dijadikan kunci utama atribut (primary key/ key field), yaitu

atribut yang dijadikan identitas yang menjamin keunikan (tidak ada yang

sama) isi datanya.

Penulisan kunci utama atribut di dalam ERD harus dibedakan

dengan atribut lainnya, misalkan dengan pemberian tanda ‘*’ di depan

nama atributnya, atau digaris bawahi atributnya.

a) SUPER KEY

Super key adalah satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk

membedakan (mengkarakteristikkan) antara satu record dengan record

lainnya.

B3 B1

A2 B2

A1

(55)

b) CANDIDATE KEY

Kunci kandidat adalah kunci super dengan jumlah field paling

sedikit, contoh ID_PELANGGAN, NAMA, ALAMAT, TGL_LAHIR

(karena masing-masing hanya terdiri dari 1 field saja) dan

ID_PELANGGAN untuk membedakan satu pelanggan dengan pelanggan

lainnya.

c) PRIMARY KEY

Kunci utama adalah kunci kandidat yang dipilih dengan

kemungkinan kepemilikan nilai datafield yang berbeda antara saturecord

dengan record lainnya. Kunci utama pastilah merupakan kunci kandidat

dan juga kunci super, tetapi sebaliknya, kunci super dan kunci kandidat

belum tentu merupakan kunci utama.

d) ALTERNATE KEY

Kunci kandidat yang tidak terpilih menjadi kunci utama disebut

dengan kunci alternatif.

3.2.4 Faktor Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,

mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat

lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan

(56)

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan

untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada

spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat

lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai

dengan yang diharapkan.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik

white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas

kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box

berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan

fungsional suatu program.

Pengujianblack boxberusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

(1) fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

(2) kesalahan interface

(3) kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

(4) kesalahan kinerja,

(5) inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Berbeda dengan pengujian white box, pengujian black box cenderung

diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus dapat

(57)

1) Bagaimana validitas fungsional diuji

2) Kelas input yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih

baik

3) Apakah sistem akan sangat sensitive terhadap harga input

tertentu

4) Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi

5) Kecepatan data dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh

sistem

6) Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem

(58)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisis suatu sistem harus benar-benar diperhatikan, karena

analisa sistem merupakan langkah yang paling penting yang dapat menentukan

terhadap semua prosedur sistem yang sedang maupun yang akan dirancang.

Dengan langkah analisa sistem ini kita bisa mengetahui apakah sistem yang kita

buat mempunyai banyak kelebihan atau tidak.

4.1.1.Analisis Dokumen

Analisis dokumen mempunyai tujuan untuk mengetahui dokumen apa

saja yag terkait dalam sistem serta hal – hal apa saja yang berkaitan

dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan

informasi sebagai masukan pada pengembangan sistem yang diusulkan ,

yaitu :

Tabel 4.1 Dokumen Id Pelanggan

No : 1

Nama Dokumen : Id pelanggan

Sumber : Pelanggan

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai informasi data pelanggan yang akan melakukan pemesanan

Elemen Data : No,Nama,Jenis_kelamin,Alamat,telp,Fax,

Tabel 4.2 Dokumen Pemesanan data barang

No : 2

Nama Dokumen : Pemesanan data barang

Sumber : Pelanggan

Rangkap : 1

(59)

Elemen Data : No,Tanggal,Jenis_Tahu,Jumlah,Total,Harga

Tabel 4.3 Dokumen Faktur pembayaran

No : 3

Nama Dokumen : Faktur pembayaran Sumber : Admin Penjualan

Rangkap : 2

Fungsi : Kwitansi sebagai bentuk bukti telah terjadinya transaksi kepada pelanggan

Elemen Data : No,Tanggal,Kode,Nama,Jumlah_Tahu,Harga,Total

Tabel 4.4 Dokumen Laporan data penjualan

No : 4

Nama Dokumen : Laporan data penjualan Sumber : Admin Penjualan

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai laporaan penjualan yang telah terjadi kepada pimpinan

Elemen Data : No,Tanggal,Kode,Nama,Jenis_Tahu,Jumlah, Total_Harga

Tabel 4.5 Dokumen Tanda terima

No : 5

Nama Dokumen : Tanda terima Sumber : Bag pengirim

Rangkap : 2

Fungsi : Sebagi tanda bukti pemgiriman barang dari penjual kepada pembeli

Elemen Data : No, Tanggal, Kode, Nama, Jenis_Tahu, Jumlah, Harga_Tahu Total_Harga

Tabel 4.6 Dokumen Data barang ACC

No : 6

Nama Dokumen : Data barang ACC Sumber : Bag Penjualan

Rangkap : 1

(60)

Elemen Data : No, Kode, Jenis_Tahu, Jumlah

Tabel 4.7 Dokumen Laporan data barang

No : 7

Nama Dokumen : Laporan data barang Sumber : Bag Penjualan

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai laporan bukti penggunaan atau penjualan barang Elemen Data : No, Kode, Jenis_Tahu, Jumlah, Harga_Tahu, Total_harga

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur yang terlibat dalam sistem informasi penjualan pada Steak

Tahu Cistik sebagai berikut :

1. Bagian pelanggan memberikan Id pelanggan dan memesan barang

kepada bagian administrasi penjualan untuk diproses pencatatan

Id dan pemesanan barang.

2. Setelah diproses oleh bagian administrasi penjualan Id pelanggan

di arsipkan dan pemesanan barang diberikan kebagian penjualan

untuk diproses cek data barang..

3. Setelah diproses cek data barang akan menghasilkan tiga rangkap.

Rangkap satu bila tidak ada data barang maka diberikan kepada

bagian administrasi penjualan kemudian bagian administrasi

penjualan memberikan informasi kepada pelanggan.

4. bila data barang ada maka dibuat dua rangkap pemesanan data

barang. Rangkap satu diberikan kepada bagian administrasi

(61)

dua rangkap, rangkap satu untuk pelanggan rangkap dua untuk

diarsipkan.

5. Bagian administrasi penjualan memproses faktur pembayaran

untuk pembuatan laporan penjualan yang menghasilkan laporan

data penjualan yang kemudian diberikan kepada pimpinan.

6. Rangkap dua pemesanan data barang ada

diproses untuk di ACC, setelah di ACC maka menghasilkan dua

rangkap surat jalan dan laporan data barang, untuk surat jalan

diberikan kebagian pengiriman dan untuk rangkap laporan data

barang diberikan kepada pimpinan.

7. Pada bagian pengiriman data barang ACC diproses untuk

pembuatan tanda terima barang dan menghasilkan dua faktur

tanda terima barang rangkap pertama diberikan kepada pimpinan

(62)

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terlibat

berupa aliran-aliran dokumen yang ada.

A

(63)

id pelanggan & lembar pemesanan barang Keterangan Flowmap :

1. A = Pengarsipan untuk Id pelanggan di bagian Admin

2. B = Pengarsipan untuk faktur pembayaran di bagian Admin

3. C = pengarsipan untuk tanda pengiriman barang yang di bagian

pengiriman

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang

menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari

sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang

mewakili keseluruhan sistem

faktur pembayaran,

data barang tidak ada, Laporan data barang,

tanda terima Laporan data penjualan

Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjualan Di STC Bandung

Deskripsi Diagram Konteks

Pelanggan akan membeli dengan memberikan Id dan lembar

(64)

Steak Tahu Cistik. Setelah data barang diproses maka sistem akan

memberikan faktur penjualan, tanda terima faktur kepada pelanggan serta

bila barang tidak ada maka akan diberikan tanda barang tidak ada. Sistem

juga akan memberikan laporan data penjualan dan data barang kepada

pimpinan.

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan

perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data

dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu

perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus

disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan

(65)

Gambar 4.3 DFD level 0 Sistem informasi penjualan di STC Bandung

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis prosedur sistem yang sedang berjalan diketahui bahwa

dalam pengolahan sistem tersebut masih banyak pekerjaan atau tugas dan proses

penjualan dan pengolahan data yang masih dengan pencatatan dan proses

penjualan belum memanfaatkan proses komputerisasi sehingga :

1. Proses transaksi menjadi lambat dan lama

2. Peluang kesalahan dalam pengolahan data penjualan yang

memungkinkan akan memperlambat sistem kinerja yang ada

(66)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara rinci.

Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa sistem, karena dari

analisa baru dapat dibuat suatu perancangan sistem.

Dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai

tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan

sistem informasi akademik dengan menggunakan sistem yang lebih baik secara

terkomputerisasi sehingga dapat membantu untuk mendapat informasi yang lebih

cepat.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk membangun sistem

informasi pemasaran menggunakan web dan mengetahui efektivitas system

informasi pelayanan dan penyebaraan informasi Steak Tahu Cistik dengan

menggunakanweb.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan E-commerce Steak

Tahu Cistik di Vertex dengan berbasisweb.

2. Untuk mengetahui efektivitas sistem informasi terhadap penyebaran informasi STC yang berbasiskan web serta menunjang adanya

(67)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perangkat lunak E-commerce di Steak Tahu Cistik di Bandung

adalah sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi Word Wide Web.

Perangkat ini digunakan oleh dua kategori pengguna, yaitu Admin dan User.

Dalam perangkat lunak ini terdapat informasi tentang penjualan di Steak

Tahu Cistik di Bandung, Forum interaksi dan segala kegiatan yang ada di

Steak Tahu Cistik di Bandung. Dengan demikian bisa memudahkan

masyarakat luas untuk bisa mengenal lebih jauh tentang Steak Tahu Cistik

khususnya di Bandung.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Pada tahap perancangan prosedur ini akan dibuat suatu

Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), dan Kamus Data.

Tahapan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi

(68)

4.2.3.2. Diagram Kontek

Untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi

sistem dengan komponen diluar sistem, maka perlu dibuat diagram

konteks yang merupakan gambaran sistem secara keseluruhan

Berikut ini gambar diagram konteks dari perangkat lunak

yang akan dibangun

Gambar 4.4 diagram konteks yang diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram berfungsi untuk mengambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang dikembangkan, disamping itu juga mengambarkan

hubungan entitas luar yang keterkaitan sistem dengan lingkungannya. Lingkup

sistem ditentukan dari besarnya pengaruh dari data – data yang diterima dan

informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas luar. Data flow

(69)

/

DS

R

UD

Q

S

HQ

J

LU

LP

DQ

Gambar 4.5 DFD level 0 yang diusulkan

Gambar 4.6 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses

Login User pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung. Dalam

(70)

Gambar 4.6 DFD level 1 proses 1

. Gambar 4.7 ini merupakan gambaran mengenai proses Metode

pemesanan pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung.

(71)

. Gambar 4.8 ini merupakan gambaran mengenai proses Metode

transaksi pada sistem informasi di Steak Tahu Cistik Bandung. Yang

dilakukan secaraoffline.

3 HODQJJDQ

,QSXW ' DWD ED\ DU

WUDQVDNVL

9 HULILNDVL ' DWD ED\ DU

. Z LWDQVL

' DWD ED\ DU

' DWD WUDQVDNVL

Gambar 4.8 DFD level 1 proses 3

. Gambar 4.9 ini merupakan gambaran mengenai proses pembuatan

laporan pada sistem informasi di Steak Tahu Cistik Bandung.

(72)

Gambar 4.10 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses

Login User pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung. Dalam

proses login tersebutAdminharus menginputkanusernamedanpassword

Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan

untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem secara

lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada data flow

diagram dapat dilihat sebagai berikut :

A. Kamus Data Pelanggan

Nama : Data Pelanggan

Bentuk data : Form/ Dokumen Pelanggan

Arus data : Proses 1. - Proses 2.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Metode Prototyping
Gambar 3.3 Contoh diagram konteks
Gambar 3.4 One to One
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan merancang sebuah sistem E-commerce seperti sistem penjualan online berbasis web, perusahaan akan mendapat banyak keuntungan, seperti naiknya citra perusahaan di

Dengan adanya website ini sebagai media penjualan, maka sistem penjualan akan maksimal karena area penjualan akan semakin luas tidak hanya berfokus pada area perusahaan

Aplikasi Sistem Informasi penjualan perhiasan berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah bagi pihak penjualan perhiasan secara online karena dengan adanya Aplikasi

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan Lukisan Berbasis Web Pada Sabri Gallery bebas

Data primer disajikan antara lain data barang, data penjualan yang tersedia di Adolescence yang merupakan hasil sitem penjualan yang saat ini berjalan dalam bentuk tabel –

Oleh karena itu, peneliti membuat sistem penjualan online berbasis web pada Handmade Salsa Craf.. Acrylic atau Akrilik adalah semacam plastik yang menyerupai kaca, namun

Untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dari perancangan aplikasi penjualan online berbasis Web dilakukan dengan cara pengumpulan data yang terdiri dari data primer dan

Untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dari perancangan aplikasi penjualan online berbasis Web dilakukan dengan cara pengumpulan data yang terdiri dari data primer dan