SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Gigih Ragawan 10504112
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE STEAK TAHU CISTIK di VERTEX BANDUNG
GIGIH RAGAWAN NIM. 1.05.04.112
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :
____________________
Menyetujui, Pembimbing
Deasy Permatasari, S.Si, MT NIP. 4127.70.26.005
Dekan Fakultas Ketua Program Studi
Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi
i
Steak Tahu Cistik merupakan suatu Waralaba yang bergerak dalam bidang makanan ringan yakni penjualan Tahu Steak.Di Steak Tahu Cistik Bandung dalam kegiatannya masih belum menggunakan teknologi computer sama sekali. belumnya terkomputerisasi dalam masalah penjualan Steak tahu serta tidak adanya suatu fasilitas interaksi antara pihak Steak Tahu Cistik dengan masyarakat luas.
Metodologi yang dipakai atau digunakan dalam pembuatan sistem informasi penjualan secara online berbasis web ini adalah metodologi Prototype yang meliputi identifikasi kebutuhan pemakai, pembuatan prototype, pengujian prototype, perbaikan prototype dan pengembangan versi produksi yang diharapkan dapat menbantu dalam perancangan sitem ini serta desain penelitian dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa diagram alir data (FlowMap), diagram konteks, danData Flow Diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data, normalisasi, dan Entity Relationship Diagram (ERD). Program aplikasi E-commerce ini menggunakan PHP, Macromedia Dreamweaver 8 dan Apache Triad sebagai Web server dengan My SQL sebagai Database.
Dibuatnya sistem ini dapat memudahkan dan meminimalis kesalahan serta yang terpenting mengefektifkan kinerja. Akan tetapi aplikasi ini masih perlunya pembenahan dan penambahan agar menjadi aplikasi yang sempurna.
xii
Gambar 2.1 LAN (Local Area Network)………... 10
Gambar 2.2 Metropolitan Area Network... 11
Gambar 2.3 WAN(WideAreaNetwork)... 12
Gambar 2.4 GAN (Wide Area Network)... 12
Gambar 3.1 Struktur Organisasi... 29
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype... 33
Gambar 3.3 Contoh Diagram Konteks ... 35
Gambar 3.4 One to One ... 42
Gambar 3.5 One to Many ...43
Gambar 3.6 Many to many ... 44
Gambar 4.1 Flowmap Yang Sedang Berjalan... 52
Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjualan Di STC Bandung... 53
Gambar 4.3 DFD level 0 Sistem informasi penjualan di STC Bandung... 55
Gambar 4.4 Diagram konteks yang diusulkan... 58
Gambar 4.5 DFD level 0 yang diusulkan... 59
Gambar 4.6 Data DFD level 1 proses 1... 60
Gambar 4.7 DFD level 1 proses 2... 60
Gambar 4.8 DFD level 1 proses 3... 61
Gambar 4.9 DFD level 1 proses 5... 61
Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1... 62
xiii
Gambar 4.14 Rancangan Form registrasi... 77
Gambar 4.15 Rancangan Form Login admin... 78
Gambar 4.16 Rancangan Form Input Login User……... 79
Gambar 4.17 Rancangan Form Input GuestBook... 79
Gambar 4.18 Rancangan Form Pemesanan STC... 80
Gambar 4.19 Rancangan Form Pengiriman………... 81
Gambar 4.20 Rancangan Output Form Data STC... 82
Gambar 5.1 Halaman Home STC... 91
Gambar 5.2 Halaman Login Admin...92
Gambar 5.3 Halaman Login User... 92
Gambar 5.4 Halaman Menu Admin... 93
Gambar 5.5. Halaman Penjualan... 94
xvi
1. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD
xiv
Tabel 4.1 Dokumen Id Pelanggan... 48
Tabel 4.2 Dokumen Pemesanan data barang... 48
Tabel 4.3 Dokumen Faktur pembayaran... 49
Tabel 4.4 Dokumen Laporan data penjualan... 49
Tabel 4.5 Dokumen Tanda terima………... 49
Tabel 4.6 Dokumen Data barang ACC... 49
Tabel 4.7 Dokumen Laporan data barang... 50
Tabel 4.8 File Order…... 72
Tabel 4.9 File Produk…... 72
Tabel 4.10 File Pelanggan ... 73
Tabel 4.11 File Transaksi... 73
Tabel 4.12 File Pengiriman... 73
Tabel 4.13 File Pembayaran... 74
Tabel 4.14 Penggunaan Tombol Pada Form Pendaftaran...78
Tabel 4.15 Penggunaan Tombol Pada Form Login admin... ..78
Tabel 4.16 Penggunaan Tombol Pada Form Login User... 79
Tabel 4.17 Penggunaan Tombol Pada Form input Guestbook... 80
Tabel 4.18 Penggunaan Tombol Pada Form Pemesanan STC…...……... 80
Tabel 4.19 Penggunaan Tombol Pada Form Pengiriman... 81
Tabel 4.20 Penggunaan Tombol Pada OutPut Form Data STC……...82
xv
Tabel 5.4 Implementasi Sub Menu User………...………... 89
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dunia usaha dan kemajuan teknologi komputer saat ini
semakin meningkat dan kompleks sehingga tingkat persaingan antar perusahaan
yang satu dengan yang lainnya sangatlah ketat, khususnya dalam meningkatkan
kualitas untuk dapat memperluas daerah pemasarannya. Hal ini berkaitan dengan
keuntungan yang maksimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka tidaklah heran jika di
berbagai perusahaan, instansi atau organisasi banyak yang menggunakan
komputer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala
macam data dengan cepat, tepat dan akurat. Seiring dengan perkembangan
tersebut, komputer diharapkan tidak hanya sebagai pengolah data saja, tetapi
dapat menjadi media informasi yang dapat diakses setiap saat. Hal ini diwujudkan
dengan menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan atau internet.
Perkembangan internet sebagai sarana komunikasi merupakan teknologi
yang mampu menyikapi persoalan-persoalan yang semakin kompetitif saat ini,
terbukti dengan pemakai yang sudah mendunia. Internet menyediakan berbagai
informasi yang cepat yang dibutuhkan oleh semua orang di seluruh dunia.
STC Steak Tahu Cistik adalah sebuah waralaba yang bergerak dibidang
penjualan makanan ringan. Agar perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaannya, maka STC dituntut untuk dapat menjalankan
informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu, relevan,
dan terkontrol dengan baik.
Di STC Steak Tahu Cistik, kegiatan sistem informasi yang berhubungan
dengan proses penjualan masih menggunakan metode pencatatan, penyimpanan
untuk data – data penjualan masih berbentuk arsip sehingga sulit untuk melakukan
pencarian data. Serta proses kegiatan promosi yang masih menggunakan
selebaran/pamflet.
Dilihat dari permasalahan di atas, maka diperlukannya suatu sistem yang
dapat memudahkan kegiatan yang ada di Steak Tahu Cistik, yakni dengan
membangun sistem yang berbasis WEB interaktif. Dengan adanya pembangunan
aplikasi penjualan secara online Steak Tahu Cistik dapat mencapai tingkat
pemasaran yang memuaskan dan keuntungan yang maksimal. Serta memudahkan
bagi para masyarakat luas untuk mengakses informasi yang ada di Steak Tahu
Cistik.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE STEAK TAHU CISTIK DI VERTEX BANDUNG” sehingga diharapkan Sistem informasi yang ada pada instansi ini menjadi lebih efektif dan
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu
tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan
permasalahan tersebut muncul.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan, penulis
mengidentifikasikan masalah yang ada berdasarkan analisis awal penulis adalah :
1. Sistem transaksi penjualan masih menggunakan metode pencatatan serta
penyimpanan data transaksi penjualan masih berbentuk arsip sehingga
sulit untuk melakukan pencarian data.
2. Tidak adanya sarana untuk berinteraksi seperti halnya fasilitas forum tanya
jawab antara pihak Steak Tahu Cistik dengan pelanggan/ masyarakat luas.
3. Proses kegiatan promosi yang masih menggunakan selebaran/pamflet.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah
diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Pembangunan sistem informasi ini dapat membuat penyimpanan data –
data hasil transaksi penjualan Tahu Cistik ?
2. Bagaimana membangun sistem informasi yang bisa diakses setiap saat
oleh pihak Steak Tahu Cistik pada khususnya dan masyarakat luas pada
3. Bagaimana efektivitas pembangunan sistem informasi terhadap pelayanan,
penjualan dan penyebaran informasi maupun sarana interaksi tentang
Steak Tahu Cistik yang berbasiskanweb ?
4. Pembangunan sistem informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi
yang tepat waktu, relevan, dan terkontrol dengan baik ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi
pemasaran menggunakanweb dan mengetahui informasi-informasi tentang Steak
Tahu Cistik dengan menggunakanweb.
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mempermudah dalam penyimpanan hasil dari penjualan Tahu Cistik.
2. Untuk mengetahui efektivitas system informasi terhadap penyebaran
informasi Steak Tahu Cistik yang berbasiskanweb
3. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan system informasi Steak Tahu
Cistik dengan berbasisweb.
4. Mempermudah proses kegiatan promosi, sehingga dapat diakses oleh
masyarakat luas.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian memberikan manfaat bagi :
1. Pengembang ilmu, memperluas khasanah sistem informasi pemasaran dan
2. Peneliti, menambah wawasan pelayanan, penyebaran informasi serta
pemasaran keterkaitan sistem informasi Steak Tahu Cistik secara efisien
dan efektivitas.
1.4.1.Kegunaan Praktis
Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari sisi praktis yaitu untuk memberi
masukan terhadap sistem pemasaran yang sedang berjalan saat ini untuk
dilakukannya pengembangan-pengembangan baru sehingga nantinya akan dapat
memperbaiki sistem demi tercapainya tujuan bersama dalam hal peningkatan
pemasaran dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Misalnya saja
kemudahan STC dalam hal pemasaran agar para konsumen dapat memperoleh
informasi tentang jenis-jenis STC,cara pembelian hingga pembayaran STC, serta
bagi STC sendiri dapat melakukan evaluasi terhadap peningkatan atau
kemunduran target pemasaran di kota Bandung.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari sisi akademis yaitu untuk
mengembangkan serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapat penulis selama
kuliah.
1.5 Batasan Masalah
Permasalahan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada penyebabnya.
Sistem Informasi Penujualan Steak Tahu Cistik Berbasis webdi Vertex Bandung,
perlu dibutuhkan sebagai salah satu peningkatan keuntungan yang maksimal.
Mengingat adanya permasalahan yang ada di STC sehingga penulis
1. Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi berbasisweb.
2. Sistem informasi ini akan dibuat hanya menangani proses transaksi
penjualan Steak Tahu Cistik, pembayaran belum sepenuhnya
menggunakan cara online (transfer antar bank).
3. Penjualannya hanya mencakup wilayah Jakarta dan Bandung saja.
4. Penjualan hanya melayani pemesanan dalam jumlah besar
( Minimal Rp 200.00,- ).
5. Apabila lokasi pengiriman diluar radius 5 km, maka akan dikenakan biaya
tambahan sebesar Rp
25.000,-6. Produk yang dikirim adalah produk yang sudah matang.
1.6 Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan mengambil tempat di Vertex Jl. Ambon no
14 Bandung.
Adapun jadwal penelitian selama penyusunan tugas akhir ini adalah :
BAB II
LANDASAN TEORI
Untuk melakukan penelitian ini, diperlukan pemahaman-pemahaman
terhadap sejumlah teori yang mendukung terhadap aktifitas-aktifitas tersebut,
penulis mengkaji sejumlah teori. Teori-teori tersebut merupakan kontribusi dari
perkuliahan dan hasil studi literatur.
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem,
yaitu yang menekankan pada prosedur dan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut
Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr.,
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.” .
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan “Menurut Jogiyanto ( 2005 : 2 ) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
2.1.2 Definisi Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
“MenurutSusanto ( 2004 : 40 ) Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.”
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
“MenurutSusanto ( 2004 : 56 ) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.”
2.1.4 Elemen/komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem
yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar
yang disebut dengansupra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut
dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar
disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri adalah suatu sistem
2.2 Definisi E-Commerce
Menurut Susanto ( 2004 : 311 ) E-commerce adalah satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen
dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,
pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet, hingga
akhirnya di era sekarang ini banyak di sebut dengan era digital. Ada beberapa
sebutan untuk E-Commerce yaitu internet commerce atau ecom atau immerce,
yang pada dasarnya semua sebutan di atas mempunyai makna yang sama. Istilah
– istilah tersebut berarti membeli atau menjual secara elektronik, dan kegiatan ini
dilakukan pada jaringan internet. E-Commerce juga juga dapat berarti
pemasangan iklan, penjualan dan dukungan dan pelayanan yang terbaik
menggunakan sebuah web shop 24 jam sehari untuk seluruh pelanggannya.
E-commerce merupakan salah satu kemudahan yang ditawarkan di
Internet dimana kita dapat mengadakan transaksi jual beli dengan cepat dan
2.3 Arsitektur Aplikasi
2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu sistem yang
terbentuk dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk
membawa trafik dari beragam sumber telekomunikasi.
2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan
geografisnya. Ada 4 kategori utama jarinagan komputer yaitu :
1) LAN (local Area Network)
LAN dihubungkan untuk menghubungkan komputer yang berbeda
didalam suatu area yang kecil,jarak antara komputer yang dihubungkan
bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada
kecepatan mulai 10 Mbps samapi 100 Mbps. Contoh dari sumber daya
yang digunakan itu misalnya suatu main frame, file server, printer, dan
sebagainya.
Gambar 2.1 LAN (Local Area Network)
2) MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.
MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan
MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN
biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
Gambar 2.2 Metropolitan Area Network
(Sumber : http://www.networkelements.co.uk/media/man.jpg)
3) WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang
terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan satu
kota dengan kota lain di dalam suatu Negara. Cakupan WAN bisa meliputi
100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara
1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi
sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan
Gambar 2.3 WAN (Wide Area Network)
(Sumber : http://www.computernetworks.com/Images/WAN.jpg)
4) GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara
di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai
dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh
yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.
Gambar 2.4 GAN (Wide Area Network)
2.3.3 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat dari jaringan komputer itu sendiri adalah jaringan komputer
berfungsi untuk menghubungkan atau mengkoneksikan satu komputer
dengan komputer lainnya, bisa menghubungkan pada jarak dekat, seperti
hanya dalam satu gedung atau satu perusahaan saja, juga bisa
menghubungkan dalam jangkauan yang luas, seperti halnya menghubungkan
Negara yang satu dengan Negara yang lainnya yang jangkauannya mencapai
ribuan kilometer.
2.4 Pengertian Internet
Internet singkatan dari international network. Internet merupakan jaringan
komputer raksasa yang mengintegrasikan ribuan jaringan komputer dari 200
negara. Jaringan ini bukan saja merupakan jaringan antar komputer tapi juga
merupakan jaringan antar jaringan komputer diseluruh dunia.
Munculnya internet diawali sejak saat departemen pertahanan Amerika
Serikat yang dikenal dengan nama Advanced Research Project Agency (APRA)
membentuk suatu jaringan komputer (+/- 4 empat buah) yang dapat
menghubungkannya dengan para ilmuwan dan profesor dari berbagai perguruan
tinggi tertentu di seluruh dunia yang disebut sebagai APRANET.
Supaya bisa berhubungan dengan internet, seorang pemakai dapat
mengakses komputer pada perusahaan yang telah terkoneksi ke internet atau perlu
menjadi pelanggan dari sebuah ISP (Internet Service Provider). Alternatif lain,
organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa akses ke
internet.
2.4.1 Fasilitas Yang Ada Pada Internet
Terdapat banyak sekali layanan aplikasi atau fasilitas-fasilitas yang
terdapat dalam internet dan masih akan terus bertambah dan berkembang
sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, beberapa contoh aplikasi
yang sering digunakan antara lain adalah sebagai berikut :
1) Electronic mail (E-mail)
Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dan termasuk salah
satu aplikasi pertama dalam internet. Dengan E-mail anda dapat mengirim
dan menerima surat, pesan dokumen secara elektronik dengan pemakai
lain di internet yang mempunyai alamat E-mail.
2) News-USENET
Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan
internet. Aplikasi ini hampir sama dengan papan pengumuman, dimana
setiap orang dapat mengirim, melihat, dan menanggapi suatu berita atau
suatu topic dengan fasilitas yang hampir sama dengan E-mail. Topik
diskusi dipisahkan oleh group, dan pemakai yang berminat dapat melihat
isi diskusi pada newsgroup tersebut.
3) Transfer File
Untuk dapat mengirimkan dan mengambil data yang disimpan dalam
bentuk file, digunakan aplikasi FTP antara pemakai dengan suatu FTP
download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data
aplikasi, gambar, database.
4) Remote Login – Telnet
Telnet adalah suatu aplikasi remote login internet yang memungkinkan
anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan
secara interaktif. Untuk log-in dibutuhkan log-in account pada komputer
tujuan.
5) World Wide Web (WWW)
Pengertian (WWW) Sering disebut “WEB”/”W3”, merupakan sistem
dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi
yang cepat dengan menggunakan teknologihypertext.
Sebutan World Wide Web (Web=jaring laba-laba) sangat tepat untuk
menggambarkan struktur data pada jaringan INTERNET. Berbeda dengan
misalnya susunan data logis berstruktur pohon yang dikenal dari DOS.
WWW memungkinkan penanganan atau akses yang jauh lebih fleksibel
pada file yang dikelola.
Di WWW, struktur sumber daya-INTERNET dapat dibandingkan
dengan jaring laba-laba. Bila dilihat polanya, jaringan ini terdiri atas
lingkaran-lingkaran berbagai ukuran yang berpusat pada titik tengah yang
sama. Dari titik tengah ini terbentuk garis-garis penghubung yang tegak
lurus pada lingkaran, sehingga terdapat titik simpul. Bila pada struktur
merupakan penghubung setiap titik simpul yang mengandung data.
Pemilihan disini dilakukan dengan item Hypertext. Pada titik simpul bisa
terdapat sebuah komputer di Internet atau sebuah petunjuk untuk file
tertentu pada sebuah komputer. Hal ini berarti, dengan memilih sebuah
item Hypertext diciptakan hubungan dengan sebuah komputer pada suatu
tempat di dunia, dimana Anda dapat melanjutkan perjalanan atau langsung
ke sebuah file tertentu.
“Bahasa” World Wide Web : HTML
Untuk membuat Hypertext, dikembangkan sebuah bahasa pemrograman
khusus yang memungkinkan pengikatan alamat WWW atau file dalam
sebuah dokumen. Sesuai dengan fungsinya, bahasa pemrograman ini
disebut Hypertext Mark up Language (HTML). File ini biasanya
berextention *.html. Agar file yang berisi Hypertext ini bisa dikirimkan, diperlukan protokol pengiriman data yang spesifik yang disebut
HyperText Transfer Protocol (HTTP). Untuk menemukan setiap hubungan
Hypertext digunakan Uniform Resource Locator (URL). Karena itu,
halaman WWW juga disebut dokumen URL.
6) Internet Relay Chat (IRC)
Internet Relay Chat/IRC merupakan fasilitas untuk komunikasi
langsung dengan menggunakan keyboard. Anda dapat ambil bagian dalam
komunikasi publik dengan sekelompok orang. Atau, jika Anda inginkan,
Anda dapat menggunakan IRC untuk mengatur komunikasi pribadi dengan
7) Internet Phone/Conference
Fasilitas untuk melakukan percakapan jarak jauh via INTERNET.
Untuk itu diperlukan aplikasi khusus dan dukungan hardware multi media.
8) WAIS Server
WAIS (Wide Area Information Service) menyediakan cara lain untuk
menemukan informasi yang tersebar dalam INTERNET. WAIS mampu
mengakses segala database yang besar (seperti dokumen, file berisi
gambar, video dan suara).
9) Gopher
Internet menyediakan banyak informasi yang dapat diakses
penggunanya lewat sistem menu. Seorang pengguna INTERNET
dihadapkan pada sebuah menu yang bercabang-cabang. Untuk menuju ke
informasi atau data yang dituju, seorang pengguna menyeleksi
pilihan-pilihan yang disediakan hingga masuk ke topik yang diinginkan. Fasilitas
demikian disebut Gopher.
10) Mailing List
Kelompok diskusi - fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang
sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Dengan menggunakan
fasilitas ini, sebuah berita/file dapat didistribusikan ke banyak pengguna
sekaligus. Bahkan penggunanya dapat melakukan diskusi, seminar,
ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat dimensi ruang dan
diperoleh akan jauh lebih efektif daripada penyelenggaraan
seminar/konferensi konvesional.
2.4.2 Peralatan yang diperlukan untuk koneksi internet
Untuk dapat terkoneksi dengan internet kita perlu terhubung dengan
host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet atau
dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway. Selain harus
terkoneksi internet juga membutuhkan media lainnya untuk
mengkoneksikannya, media tersebut adalah berupa modem yang berfungsi
untuk menterjemahkan atau menyambungkan internet ke dalam komputer.
2.4.3 Istilah-istilah dalam internet
Adapun beberapa istilah yang terdapat dalam internet, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1) Bandwidth
Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal dengan istilah
Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik.
Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya.
2) Server
Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat
ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau
komputer yang diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan
2.5 Aplikasi dan Teknologi Web 2.5.1 Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya menggunakan bahasa
yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan
berikutnya, sejumlah skip dan objek dikembangkan untuk memperluas
kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu; antara lain yaitu
PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet.
Aplikasi Web itu sendiri dapat dibagi menjadi:
1) Web statis
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja.
Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk
memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap
perubahan yang terjadi
2) Web dinamis
Model aplikasi Web dinamis, karena pada Web dinamis dilengkapi
dengan animasi gambar dan juga dapat berinteraksi dengan basis data.
2.5.2 Teknologi Web
Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk Web dinamis,
terdapat dua macam pengelompokan, yaitu;
1) Teknologi pada sisi klien (client-side technology)
Teknologi Web pada sisi klien diimplementasikan dengan
ke klien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses
terhadap seluruh kode yang diterima.
Kelemahan pada pendekatan seperti ini adalah terdapat kemungkinan
bahwa browser pada klien tidak mendukung fitur kode perluasan HTML.
Kelebihan teknologi pada sisi klien, yaitu memungkinkan penampilan
yang bersifat dinamis.
Yang termasuk dalam teknologi pada sisi klien antara lain:
a) Kontrol ActiveX
Kontrol ActiveX adalah suatu komponen yang ditulis dengan
menggunakan seperti Visual C++, Visual BASIC, atau Delphi. Jika
komponen ini ditambahkan ke dokumen Web, maka fungsi yang
didukungnya akan tersaji dalam halaman Web.
Sejauh ini, ActiveX hanya berjalan di lingkungan Windows, dan
hanya browser tertentu (misalnya Internet Explorer) yang dapat
memprosesnya.
b) Java Applet
Applet adalah program yang ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java. Program ini dapat diletakkan ke halaman Web,
melalui tag HTML bernama <APPLET> dan dapat diproses oleh
browser yang mendukung Java. Dalam hal ini, server akan
Berbeda dengan ActiveX, Applet bersifat cross-platfrom artinya
dapat berjalan pada berbagai platform, asalkan platform tersebut
mendukung Java.
c) Skrip sisi-klien
Skrip sisi-klien adalah kode-kode yang dilekatkan menjadi satu
dengan kode HTML dan skrip ini diproses di klien. Dua skrip di sisi
klien yang terkenal adalah JavaScript dan VBScript. JavaScript
merupakan skrip yang sangat populer dan dapat berjalan pada hampir
semua browser masa kini. Adapun VBScript hanya berjalan di Internet
Explorer.
2) Teknologi pada sisi server (server-side technology)
Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di
dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan
kode asli pada server.
Keuntungan penggunaan teknologi pada sisi server adalah sebagai
berikut:
1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari
percakapan bolak-balik antara klien dan server.
2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat klien hanya
mengambil kode HTML saja.
3. Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser.
5. Mencegah klien mengetahui rahasia kode.
Beberapa contoh teknologi yang berjalan di server, yaitu:
a) Common Gateway Interface (CGI)
b) Proprietary Web Server API
c) Active Server Page (ASP)
d) Server-Side JavaScript
e) Java Servlets dab JavaServer Page (JSP)
f) PHP
2.6 Perangkat Lunak Pendukung 2.6.1 HTML
WWW atau yang biasa disebut dengan web saja, bekerja dengan
menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian
dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hyper
Text Transfer Protocol). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan web
sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi internet.
Dengan menggunakan WWW, peng-aksesan beragam sumber informasi di
internet dapat dilakukan melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa
jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya
dalam beragam bentuk informasi seperti text, grafik, suara, animasi, video,
2.6.2 PHP
PHP merupakan script untuk pemograman script WEB server-side,
script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML
yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat
dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.
Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs WEB
menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan
menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.
2.6.2.1 Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdoff ([email protected]), awalnya digunakan pada web site-nya
untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya.Versi
pertama yang di-release tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai
tool personal home page yang terdiri atas engine parser yang sangat
sederhana yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah
utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku
tamu, counter pengunjung, dan lainnya. Parser diprogram ulang pada
pertengahan tahun 1995 dan diberi nama PHP /FI versi 2.0. FI berasal dari
paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasikan data dari
form yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page
dan ditambahkan dukungna untuk database mSQL (mini SQL).
Pada pertengahan tahun 1997 terjadi perubahan pengembangan
Rasmus sendiri saja lagi. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan
Andi Gutmans yang kemudian yang menjadi dasar untuk versi 3, dan
bayak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan
dari versi 2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend
untuk lebih meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai
dukungan yang banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library
pihak ketiga (third party), dan berjalan seolah modul asli (native) dari
berbagai server web yang popular.
Sejak tahun 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah
produk server web komersial seperti server web StrongHold RedHat.
2.6.2.2 Keistimewaan PHP
PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat
dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form,
menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies.
Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah
dukungan kepada banyak database, membuat halaman web yang
menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.
PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain
menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya
yang tidak terhitung. Pemrogram dapat juga membuka soket jaringan
2.6.3 MySQL
Menurut Madcom ( 2004 : 177) MySQL merupakan software
database yang ternasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini
karena ditunjang performansi query dari databasenya yang saat itu bisa
dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.
Berangkat darisoftware yang shareware MySQL populer, kini mulai
versi 3.23 MySQL menjadi software open source yang berarti free. MySQL
dapat digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non
profit).
MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows, software
MySQL di lingkungan Windows dipasang pada direktori c:\mysql.
c:\mysql\bin adalah direktori yang berisi daftar modul executable dari
software MySql. PHP untuk Windows secara default telah mendukung
MySQL.
2.6.4 Apache
Adalah aplikasi server Web yang tersedia secara gratis dan
disebarkan dengan lisensi "open source". Apache tersedia bagi
bermacam-macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya)
dan windows NT/95/98, Apache mengikuti standar protokol Hypertext
2.6.5 Macromedia Deamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design
yang menawarkan cara mendesain websitedengan mengunakan dua langkah
sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.
Dreamweaver memiliki satu jendela mini yang disebutHTML sourcetempat
kode – kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti
menulis kata – kata, meletakan gambar, membuat table, dan proses lainnya,
tag – tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan
website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website
sekaligus mengenal tag – tag HTML yang membangun website itu. Di lain
kesempatan kita juga dapat mendesain website hanya lewat tag – tag dan
teks lain di jendelaHTML Sourcedan hasilnya bisa dilihat langsung di layar.
Serta dalam Macromedia Dreamweaver 8 ini berkaitan dengan pengkodean
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan
penelitian, diantaranya tentang sejarah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan
pada Steak Tahu Cistik Bandung.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Jakarta dan Bandung merupakan salah satu tujuan tempat wisata
yang favorit di Indonesia.
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kota ini memberikan
kesempatan tumbuh kembangnya waralaba/usaha yang bergerak di bidang
makanan. Akan tetap menu padai usaha makanan yang terdapat di kedua
kota ini pada umumnya hampir sama,dibutuhkan variasi menu makanan
baru sehingga bisa menarik minat pembeli lebih banyak lagi.
Melihat potensi waralaba yang sangat menjajikan serta ditinjau dari
kelebihan dan keuntungan, maka Bapak Deny Andrian yang lahir di
Palembang 19 Desember 1979 lulusan Institut Teknologi Bandung memulai
bisnis waralaba. Barulah pada pertengahan 2009 Bapak Deny Andrian
memulai mendirikan usahan makanan ringan yang diberi nama Steak Tahu
Cistik.
Usaha tersebut berkembang sangat pesat sekali, pada saat ini Steak
Tahu Cistik telah memiliki 4 cabang yang tersebar di wilayah Bandung dan
3.1.2 Visi dan Misi
Setiap perusahaan atau waralaba pati mempunyai sebuah visi dan
misi yang dapat memotivasi dan menjadi cirri khas perusahaan tersebut
Visi :
Untuk menjadi perusahaan waralaba nomor satu yang berbasis
pada teknologi yang tinggi serta harga yang kompetitif di pasaran.
Misi :
1. Memimpin aktivitas bisnis dengan berorientasi pada penghasilan
biaya produk yang kompetitif dan pelayanan yang baik
2. Sebagai pusat persaingan di industry makanan ringan.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur
organisasi merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan
antara berbagai bagian-bagian didalam suatu peusahaan. Dengan
mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran tentang
bagian-bagian yang ada di dalamnya, apa peranan masing-masing bagian-bagian tersebut
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang
menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang
harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian
mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di
Steak Tahu Cistik :
1. Pemilik Toko
a. Menetapkan anggaran dasar dalam perusahaan
b. Memberikan kebijakan umum dalam perusahaan
c. Memilih, mengangkat dan memberhentikan karyawan
Wakil
Pegawai
Bag pemasaran
Bag. Training Bag. Administrasi
penjualan
Bag pemasaran Pemilik Toko
d. Rencana kerja, anggaran belanja pengesahan neraca
perusahaan dan kebijakan pengurus dalam pelaksanaan
bidang organisasi dan usaha perusahaan.
2. Bagian Administrasi Penjualan
Admin Penjualan bertugas mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
keuangan adapun wewenang dan tanggung jawab adalah sebagai
berikut :
a. Mengatur dan mempertanggung jawabkan administrasi
keuangan
b. Menerima dan membukukan keuangan
c. Mengatur lalu lintas pendapatan dan mengontrol
keseimbangan keuangan
d. Melaporkan dan mencatat transaksi penjualan
3. Bagian Pengiriman
a. Bertugas sebagai pengirim barang pesanan
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri
variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang
kinerja program dirancang dan implementasikan kepada masyarakat luas.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Metode Pegumpulan Data
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah
dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengetahui sejarah singkat,
struktur organisasi dan mengetahui kegiatan usaha yang dilakukan oleh Steak
Tahu Cistik.
Dan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk
menyusun skripsi ini adalah dengan mengambil dua sumber yakni sumber data
primer serta sumber data sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data / Primer
Sumber data yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif.
Deskriptif yaitu metode yang ditujukan untuk menggambarkan sesuatu
kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi ketika pengamatan
Tahapan yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian yaitu
1. Wawancara
Wawancara yaitu penulis melakukan wawancara langsung dengan
karyawan atau pegawai di Steak tahu Cistik dan mencatat segala
data yang diperlukan terutama dalam kegiatan penjualan
2. Observasi
Peneliti langsung mengunjungi lokasi perusahaan yang dijadikan
objek penelitian yaitu STC. Hal ini dilakukan untuk melihat dari
dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan
yang diperlukan dalam penelitian ini.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Yaitu dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau
dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak-pihak lain seperti buku-buku.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah
metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi
yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis
dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini
digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah,
tujuan, kegiatan dan struktur organisasi
3.2.3 Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan
Metode pendekatan terstruktur dilengkapai dengan alat – alat (tools) dan
teknik – teknik yang dibutuhakan dalam pengembangan sistem, sehingga
hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem dimaksudkan untuk
mengembangkan sebuah sistem informasi yang baru dari sebuah sistem yang
bersifat manual menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi dan
terintegrasi.
Dalam hal ini, penulis menggunakan metode prototyping dalam
mengembangkan sistem informasi. Metode prototyping penulis anggap cocok
karena metode prototyping ini cukup efektif dalam pengembangansistem.
Metode prototyping ini dapat dikembangkan lagi menjadi sebuahsistem yang
lebih baik lagi.
Metode prototyping dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan
spesifikasi sistem dengan menyebutkan apa keluaran yang diharapkan.
Kemudian melakukan desain sistem secara cepat dengan memusatkan kepada
aspek keluaran dari sistem yang diharapkan dan melakukan perbaikan
terhadap prototype yang setengah jadi.
Prototype tersebut kemudian diuji oleh pengguna untuk
menentukan apakah sistem sudah sesuai dengan keinginan user, baik dari
segi tampilan, kemudahan, fungsi fungsinya maupun bagianinputdanoutput
sistem. Jika dirasa perlu maka dilakukan perbaikan prototype menjadi produk
akhir yang siap digunakan.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam
perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi data
diantaranya adalah Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan
Kamus Data.
3.2.3.3.1 Flow Map
Flow map merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan fomulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol
yang digunakan dalam flowmap antara lain :
1) Dokumen
Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk
2) Kegiatan manual
Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh
manusia.
3) Simpanan Offline
Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsipkan.
4) Proses
Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program
komputer.
5) Simpanan data
Simbol ini menunjukkan tempat penyimpanan data.
3.2.3.3.2 Diagram Konteks
Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran
dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal
yang mewakili keseluruhan system
Data pemesanan
Barang pesanan Data penjualan
Gambar 3.3 Contoh diagram konteks
(Sumber :Kristanto Andri, Rekayasa Perangkat Lunak [Konsep Dasar], 2004.) Pelanggan
Manajemen Proses
Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa relasi entity luar
customer dengan proses penjulan dan pembelian barang adalah sales
order dan seterusnya relasi antara entitiy luar supliier dengan proses
penjualan dan pembelian barang adalahpurchaseorder
3.2.3.3.3 Data Flow Diagram
DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian
pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD
menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke
penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat
sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus
ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.
1. Terminator
Terminator dapat disebut juga ‘Kesatuan Luar,’ yaitu suatu unit
kerja/ jabatan, atau sejenisnya yang berada di luar sistem tetapi
memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara
langsung. Terminator dapat pula disebut dengan ‘Sumber Pemberi Data
(input),’ maupun ‘Tujuan Pemberian Data (output).’
Pemberi data dan penerima data yang dimaksud adalah pihak
yang sangat dekat dan memiliki hubungan langsung dengan sistem.
Adapun pihak luar yang berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak
boleh digambarkan. Misalkan, dalam pengisian KRS, mahasiswa
mahasiswa, tetapi tidak berhubungan dengan sistem, karenanya,
kesatuan luar ‘orang tua’, tidak boleh digambarkan.
2. Proses
Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data
yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata
kerja, Proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudah
sekuen untuk diagram detilnya.
3. Alur Data
Alur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator
ke proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang dibawa oleh
alur data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang alur data dan
bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati
lambang anak panahnya.
Data yang menempati alur data dapat berupa elemen data
tunggal, maupun kumpulan elemen data. Misalkan, pada kumpulan
elemen data : ‘Jawaban Ujian’, dapat ditulis secara lengkap dengan
menyebutkan setiap elemen data yang ada di sana, yaitu : ‘Lembar
Jawaban’, dan ‘Naskah Soal’.
4. Penyimpan Data (Data Store)
Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat
penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual
maupun data digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut kelak
menuju penyimpan data, kegiatannya adalah ‘menulis/ merekam’ data,
sehingga isi file data akan berubah karenanya. Sedangkan alur data
yang anak panahnya menuju ke proses dari penyimpan data,
kegiatannya adalah ‘membaca’ data, sehingga isi file data tidak akan
berubah karenanya.
Penyimpan data harus diberi nama, misalkan data yang berisi
biodata mahasiswa diberi nama ‘MAHASISWA’.
3.2.3.3.4 Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen – elemen atau simbol
yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau
pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.
Dalam membuat kamus data ada beberapa hal yang harus di perhatikan
yaitu :
1) Semua aliran data dan penyimpanan dalam DFD sudah didefinisikan
dalam kamus data.
2) Semua komponen elemen data sudah didefinisikan dengan baik
3) Elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali
4) Semua notasi yang digunakan pada kamus data sudah dikoreksi
5) Elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam DFD
3.2.3.3.5 Perancangan / Basis Data
Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga
memudahkan aktivitas untuk memperoleh info. Basis data dimaksudkan untuk
mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk
tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka
sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Kegunaan normalisasi adalah untuk meminimasi pengulangan
informasi dan memudahkan identifikasi entiti/obyek.
Langkah-langkah pembentukan normalisasi adalah sebagai
berikut :
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak
ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan saat menginput.
2. Bentuk normal kesatu (First Normal Form /1-NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen
yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di
antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus
3. Bentuk normal kedua (Second Normal Form/2-NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional
dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Suatu relasi
memenuhi 2-NF jika dan hanya jika memenuhi 1-NF dan setiap
atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional
terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut.
4. Bentuk normal ketiga (Third Normal Form/3-NF)
Suatu relasi memenuhi 3-NF jika dan hanya jika memenuhi
2-NF dan atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki
ketergantungan transistif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci
(non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional
(functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya,
seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
b. Tabel Relasi
Table integrity constrainatau tabel relasi berisikan daftar
keterkaitan data yang terjadi dalam langkah atau batasan apa yang berlaku
bila terjadi proses insert, update dan delete.
c. Entity Relationship Diagram
ERD adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas. Sistem
masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.
‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling
berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya.
Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu
komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data
store), dan sebagainya.
Komponen-komponen ERD
ERD memiliki komponen-komponen :
1) Entitas dan atribut.
Seperti telah dijelaskan di atas, entitas adalah tempat
penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini
merupakandata storeyang ada di DFD dan akan menjadifile data
di komputer.
Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada di suatu
enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak
dapat berjalan normal
2) Relasi
Relasi adalah penghubung antara satu entitas (master file)
dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada
akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di
3) Derajat Kardinalitas (Cardinality Degree)
Derajat kardinalitas adalah menyatakan jumlah entitas
dimana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui
sebuah himpunan relasi. Derajat kadinalitas sangat berguna dalam
menetukan himpunan relasi biner meskipun pemetaan dapat
berperan dalam deskripsi himpunan relasi yang melibatkan lebih
dari dua himpunan entitas.
a. One to one, dilambangkan dengan I : I.
sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas padaB dan sebuah entitas pada B berhubungan paling banyak satu entitas pada
Gambar 3.4 One to One
(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)
A1
A2
A3
B1
B2
b. One to many, dilambangkan dengan I : M atau M : I.
sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan paling banykan satu entitas pada A dan untuk yang One to many
sebaliknya dariOne to many
Gambar 3.5 Many to One
(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)
c. Many to many, dilambangkan dengan M : M atau M : N
sebuah entitas pada A berhubungan nol atau lebih pada B dan sebuah entitas padaB berhubungan nol atau lebih pada entitas A
A2
A3 A1
Gambar 3.6 Many to Many
(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)
4) PenentuanPrimary Key
Di setiap entitas di dalam ERD seharusnya ada atribut (field) yang
dipilih untuk dijadikan kunci utama atribut (primary key/ key field), yaitu
atribut yang dijadikan identitas yang menjamin keunikan (tidak ada yang
sama) isi datanya.
Penulisan kunci utama atribut di dalam ERD harus dibedakan
dengan atribut lainnya, misalkan dengan pemberian tanda ‘*’ di depan
nama atributnya, atau digaris bawahi atributnya.
a) SUPER KEY
Super key adalah satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk
membedakan (mengkarakteristikkan) antara satu record dengan record
lainnya.
B3 B1
A2 B2
A1
b) CANDIDATE KEY
Kunci kandidat adalah kunci super dengan jumlah field paling
sedikit, contoh ID_PELANGGAN, NAMA, ALAMAT, TGL_LAHIR
(karena masing-masing hanya terdiri dari 1 field saja) dan
ID_PELANGGAN untuk membedakan satu pelanggan dengan pelanggan
lainnya.
c) PRIMARY KEY
Kunci utama adalah kunci kandidat yang dipilih dengan
kemungkinan kepemilikan nilai datafield yang berbeda antara saturecord
dengan record lainnya. Kunci utama pastilah merupakan kunci kandidat
dan juga kunci super, tetapi sebaliknya, kunci super dan kunci kandidat
belum tentu merupakan kunci utama.
d) ALTERNATE KEY
Kunci kandidat yang tidak terpilih menjadi kunci utama disebut
dengan kunci alternatif.
3.2.4 Faktor Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan
untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat
lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai
dengan yang diharapkan.
Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik
white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas
kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box
berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan
fungsional suatu program.
Pengujianblack boxberusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
(1) fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
(2) kesalahan interface
(3) kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
(4) kesalahan kinerja,
(5) inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Berbeda dengan pengujian white box, pengujian black box cenderung
diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus dapat
1) Bagaimana validitas fungsional diuji
2) Kelas input yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih
baik
3) Apakah sistem akan sangat sensitive terhadap harga input
tertentu
4) Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi
5) Kecepatan data dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh
sistem
6) Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam menganalisis suatu sistem harus benar-benar diperhatikan, karena
analisa sistem merupakan langkah yang paling penting yang dapat menentukan
terhadap semua prosedur sistem yang sedang maupun yang akan dirancang.
Dengan langkah analisa sistem ini kita bisa mengetahui apakah sistem yang kita
buat mempunyai banyak kelebihan atau tidak.
4.1.1.Analisis Dokumen
Analisis dokumen mempunyai tujuan untuk mengetahui dokumen apa
saja yag terkait dalam sistem serta hal – hal apa saja yang berkaitan
dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan
informasi sebagai masukan pada pengembangan sistem yang diusulkan ,
yaitu :
Tabel 4.1 Dokumen Id Pelanggan
No : 1
Nama Dokumen : Id pelanggan
Sumber : Pelanggan
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai informasi data pelanggan yang akan melakukan pemesanan
Elemen Data : No,Nama,Jenis_kelamin,Alamat,telp,Fax,
Tabel 4.2 Dokumen Pemesanan data barang
No : 2
Nama Dokumen : Pemesanan data barang
Sumber : Pelanggan
Rangkap : 1
Elemen Data : No,Tanggal,Jenis_Tahu,Jumlah,Total,Harga
Tabel 4.3 Dokumen Faktur pembayaran
No : 3
Nama Dokumen : Faktur pembayaran Sumber : Admin Penjualan
Rangkap : 2
Fungsi : Kwitansi sebagai bentuk bukti telah terjadinya transaksi kepada pelanggan
Elemen Data : No,Tanggal,Kode,Nama,Jumlah_Tahu,Harga,Total
Tabel 4.4 Dokumen Laporan data penjualan
No : 4
Nama Dokumen : Laporan data penjualan Sumber : Admin Penjualan
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai laporaan penjualan yang telah terjadi kepada pimpinan
Elemen Data : No,Tanggal,Kode,Nama,Jenis_Tahu,Jumlah, Total_Harga
Tabel 4.5 Dokumen Tanda terima
No : 5
Nama Dokumen : Tanda terima Sumber : Bag pengirim
Rangkap : 2
Fungsi : Sebagi tanda bukti pemgiriman barang dari penjual kepada pembeli
Elemen Data : No, Tanggal, Kode, Nama, Jenis_Tahu, Jumlah, Harga_Tahu Total_Harga
Tabel 4.6 Dokumen Data barang ACC
No : 6
Nama Dokumen : Data barang ACC Sumber : Bag Penjualan
Rangkap : 1
Elemen Data : No, Kode, Jenis_Tahu, Jumlah
Tabel 4.7 Dokumen Laporan data barang
No : 7
Nama Dokumen : Laporan data barang Sumber : Bag Penjualan
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai laporan bukti penggunaan atau penjualan barang Elemen Data : No, Kode, Jenis_Tahu, Jumlah, Harga_Tahu, Total_harga
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur yang terlibat dalam sistem informasi penjualan pada Steak
Tahu Cistik sebagai berikut :
1. Bagian pelanggan memberikan Id pelanggan dan memesan barang
kepada bagian administrasi penjualan untuk diproses pencatatan
Id dan pemesanan barang.
2. Setelah diproses oleh bagian administrasi penjualan Id pelanggan
di arsipkan dan pemesanan barang diberikan kebagian penjualan
untuk diproses cek data barang..
3. Setelah diproses cek data barang akan menghasilkan tiga rangkap.
Rangkap satu bila tidak ada data barang maka diberikan kepada
bagian administrasi penjualan kemudian bagian administrasi
penjualan memberikan informasi kepada pelanggan.
4. bila data barang ada maka dibuat dua rangkap pemesanan data
barang. Rangkap satu diberikan kepada bagian administrasi
dua rangkap, rangkap satu untuk pelanggan rangkap dua untuk
diarsipkan.
5. Bagian administrasi penjualan memproses faktur pembayaran
untuk pembuatan laporan penjualan yang menghasilkan laporan
data penjualan yang kemudian diberikan kepada pimpinan.
6. Rangkap dua pemesanan data barang ada
diproses untuk di ACC, setelah di ACC maka menghasilkan dua
rangkap surat jalan dan laporan data barang, untuk surat jalan
diberikan kebagian pengiriman dan untuk rangkap laporan data
barang diberikan kepada pimpinan.
7. Pada bagian pengiriman data barang ACC diproses untuk
pembuatan tanda terima barang dan menghasilkan dua faktur
tanda terima barang rangkap pertama diberikan kepada pimpinan
4.1.2.1. Flow Map
Flowmap merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terlibat
berupa aliran-aliran dokumen yang ada.
A
id pelanggan & lembar pemesanan barang Keterangan Flowmap :
1. A = Pengarsipan untuk Id pelanggan di bagian Admin
2. B = Pengarsipan untuk faktur pembayaran di bagian Admin
3. C = pengarsipan untuk tanda pengiriman barang yang di bagian
pengiriman
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari
sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang
mewakili keseluruhan sistem
faktur pembayaran,
data barang tidak ada, Laporan data barang,
tanda terima Laporan data penjualan
Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjualan Di STC Bandung
Deskripsi Diagram Konteks
Pelanggan akan membeli dengan memberikan Id dan lembar
Steak Tahu Cistik. Setelah data barang diproses maka sistem akan
memberikan faktur penjualan, tanda terima faktur kepada pelanggan serta
bila barang tidak ada maka akan diberikan tanda barang tidak ada. Sistem
juga akan memberikan laporan data penjualan dan data barang kepada
pimpinan.
4.1.2.3. Data Flow Diagram
DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan
perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data
dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu
perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus
disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan
Gambar 4.3 DFD level 0 Sistem informasi penjualan di STC Bandung
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan analisis prosedur sistem yang sedang berjalan diketahui bahwa
dalam pengolahan sistem tersebut masih banyak pekerjaan atau tugas dan proses
penjualan dan pengolahan data yang masih dengan pencatatan dan proses
penjualan belum memanfaatkan proses komputerisasi sehingga :
1. Proses transaksi menjadi lambat dan lama
2. Peluang kesalahan dalam pengolahan data penjualan yang
memungkinkan akan memperlambat sistem kinerja yang ada
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara rinci.
Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa sistem, karena dari
analisa baru dapat dibuat suatu perancangan sistem.
Dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai
tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan
sistem informasi akademik dengan menggunakan sistem yang lebih baik secara
terkomputerisasi sehingga dapat membantu untuk mendapat informasi yang lebih
cepat.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk membangun sistem
informasi pemasaran menggunakan web dan mengetahui efektivitas system
informasi pelayanan dan penyebaraan informasi Steak Tahu Cistik dengan
menggunakanweb.
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan E-commerce Steak
Tahu Cistik di Vertex dengan berbasisweb.
2. Untuk mengetahui efektivitas sistem informasi terhadap penyebaran informasi STC yang berbasiskan web serta menunjang adanya
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Perangkat lunak E-commerce di Steak Tahu Cistik di Bandung
adalah sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi Word Wide Web.
Perangkat ini digunakan oleh dua kategori pengguna, yaitu Admin dan User.
Dalam perangkat lunak ini terdapat informasi tentang penjualan di Steak
Tahu Cistik di Bandung, Forum interaksi dan segala kegiatan yang ada di
Steak Tahu Cistik di Bandung. Dengan demikian bisa memudahkan
masyarakat luas untuk bisa mengenal lebih jauh tentang Steak Tahu Cistik
khususnya di Bandung.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan
Pada tahap perancangan prosedur ini akan dibuat suatu
Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), dan Kamus Data.
Tahapan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi
4.2.3.2. Diagram Kontek
Untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi
sistem dengan komponen diluar sistem, maka perlu dibuat diagram
konteks yang merupakan gambaran sistem secara keseluruhan
Berikut ini gambar diagram konteks dari perangkat lunak
yang akan dibangun
Gambar 4.4 diagram konteks yang diusulkan
4.2.3.3. Data Flow Diagram
Data flow diagram berfungsi untuk mengambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem baru yang dikembangkan, disamping itu juga mengambarkan
hubungan entitas luar yang keterkaitan sistem dengan lingkungannya. Lingkup
sistem ditentukan dari besarnya pengaruh dari data – data yang diterima dan
informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas luar. Data flow
/
DS
R
UD
Q
S
HQ
J
LU
LP
DQ
Gambar 4.5 DFD level 0 yang diusulkan
Gambar 4.6 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses
Login User pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung. Dalam
Gambar 4.6 DFD level 1 proses 1
. Gambar 4.7 ini merupakan gambaran mengenai proses Metode
pemesanan pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung.
. Gambar 4.8 ini merupakan gambaran mengenai proses Metode
transaksi pada sistem informasi di Steak Tahu Cistik Bandung. Yang
dilakukan secaraoffline.
3 HODQJJDQ
,QSXW ' DWD ED\ DU
WUDQVDNVL
9 HULILNDVL ' DWD ED\ DU
. Z LWDQVL
' DWD ED\ DU
' DWD WUDQVDNVL
Gambar 4.8 DFD level 1 proses 3
. Gambar 4.9 ini merupakan gambaran mengenai proses pembuatan
laporan pada sistem informasi di Steak Tahu Cistik Bandung.
Gambar 4.10 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses
Login User pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung. Dalam
proses login tersebutAdminharus menginputkanusernamedanpassword
Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan
untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem secara
lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada data flow
diagram dapat dilihat sebagai berikut :
A. Kamus Data Pelanggan
Nama : Data Pelanggan
Bentuk data : Form/ Dokumen Pelanggan
Arus data : Proses 1. - Proses 2.