SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata Satu Pada Program Studi Sistem
Informasi
Oleh:
HENDRI SUTISNA 1.05.07.411
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ABSTRAK
Kerupuk Kembar Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha penjualan makanan kerupuk. Perusahaan ini masih belum memanfaatkan fisilitas komputerisasi dan internet sehingga menjadi keterbatasan dalam masalah penjualan dan pengelolaan bisnisnya. Oleh karena itu, perusahaan ini sangat membutuhkan media penjualan dan penyampaian informasi yang dapat memperluas area penjualan dan memperkenalkan perusahaan beserta produknya kepada masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dibangun sebuah website sebagai sarana penjualan untuk konsumen dengan media perantara lainnya yaitu internet.
Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode Prototype
dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu wawancara dan observasi. Pembuatan sistem ini juga memanfaatkan beberapa alat bantu perancangan sistem seperti diagram konteks, DFD, kamus data, normalisasi, relasi tabel dan ERD. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) dan basis data MySQL.
Sistem yang dibangun berupa website penjualan yang dapat digunakan untuk memperluas area penjualan, memperkenalkan keberadaan perusahaan serta dokumentasi transaksi pada perusahaan. Sehingga penjualan dapat dilakukan secara konvensional dan secara online. Penyampaian informasi mengenai perusahaan dan produk perusahaan dapat dilakukan dengan mudah dan dapat diakses seluruh dunia dengan menggunakan media internet. Jangkauan penjualan juga lebih luas dan tidak berfokus hanya pada daerah perusahaan saja.
ABSTRACT
Kerupuk Kembar Jaya is a company that engaged in cracker sales. This company still haven’t used their computing facility and internets so it becomes a limitation on their sales and business. Therefore, this company really needs a sales and information media that can enlarge their sales range and introduce their company and their products to publics. For solving that problem, a website is needed as a sales media for their customers with internet as its medium.
On developing this system, the writer use a prototype method where observation and interview is used as the technic for data collection. The development of this system utilize some designing system tools such as context diagram, DFD, data dictionary, normalization, table relation, and ERD. The software that used for developing this system is PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) and MySQL database.
The system that being developed is a sales website that can be used for enlarging the sales range, introducing the company’s existence and transaction documentation at the company. So that the sales can be executed conventionally and online too. The delivery of information of the company and their products can be done with ease and can be accessed from over the world with using internet media. The range of sales will be larger too and not only focused at the company’s region only.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga skripsi yang berjudul
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERUPUK SECARA ONLINE DI KEMBAR JAYA - BANDUNG” Alhamdulillah telah dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan studi tingkat Strata I di Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada para
pihak yang selama penyusunan skripsi ini telah banyak memberi bantuan baik
berupa bantuan moril dan materil maupun berupa saran, dan dorongan semangat
kepada penulis. Secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua Orang Tua Ondi Purnadi dan Melawati yang selalu mendukung
dengan sepenuh hati baik moril maupun materi, dan dengan segala
do’anya yang selalu mengiringi sehingga dapat terselesaikannya penulisan
3. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Dadang Munandar, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
6. Diana Effendi, ST., MT, selaku Dosen Wali yang telah menjadi orang tua
wali di kampus UNIKOM.
7. Tono Hartono, S.Si, MT. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Sinta Purnamasari beserta seluruh keluarga sebagai motivasi yang telah
memberikan dorongan dalam mengerjakan skripsi ini
9. Ondi Purnadi, Selaku pimpinan perusahaan Kembar Jaya.
10.Sahabat–sahabat seperjuangan Ilham, Randi, Hendra dan Ricko yang
selalu memberikan semangat dan masukan dalam menyelesaikan skripsi
ini.
11.Seluruh rekan-rekan Program Studi Sistem Informasi, dan untuk kelas
MI-9 Angkatan 2007 terimakasih atas semangat dan kerjasamanya.
12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih
Dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga Allah SWT
membalas segala kebaikan yang telah mereka berikan untuk membantu penulis
dalam menyelesaikan laporan skripsi ini ‘Amin’.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha membuat dan
menyelesaikannya dengan sebaik mungkin, namun kekurangan- kekurangan yang
terdapat didalamnya semata-mata karena keterbatasan penulis dalam kemampuan
dan pengetahuan. Oleh karena itu saran dan kritik yang tentunya sangat
bermanfaat dan sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata
penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan pada
umumnya.
Bandung, Juli 2012
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...3
1.2.1 Identifikasi Masalah ...3
1.2.2 Rumusan Masalah ...4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...5
1.4 Kegunaan Penelitian ...5
1.4.1 Kegunaan Praktis...5
1.5 Batasan Masalah...6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...7
BAB IILANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ...8
2.1.1 Definisi Sistem ...8
2.1.1.1 Karakteristik Sistem...9
2.1.1.2 Klasifikasi Sistem ...11
2.1.2 Definisi Informasi ...12
2.1.2.1 Siklus Informasi ...12
2.1.2.2 Kualitas Informasi...13
2.1.3 Definisi Sistem Informasi...14
2.2 Elemen/ Komponen Sistem Informasi...15
2.2.1 Pengertian Data...16
3.2.2.1 Pengolahan Data ...16
2.3 Pengertian Penjualan ...17
2.3.1 Sistem Informasi Penjualan ...18
2.4 Arsitektur Jaringan Komputer ...18
2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer...18
2.4.2 Tujuan Dibangun Jaringan Komputer...19
2.4.3 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ...19
2.5 Pengertian Internet...22
2.6 Aplikasi Dan Teknologi Web...22
2.6.1 Pengertian Website...22
2.6.2 Web On-line...23
2.6.3 Aplikasi Berbasis Web...24
2.6.3 E-Commerce...24
2.7 DataBase...31
2.8 Perangkat Lunak Pendukung...31
BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...35
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...35
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ...36
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ...36
3.1.4 Deskripsi Tugas...37
3.2 Metode Penelitian...37
3.2.1 Desain Penelitian...38
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ...38
3.2.2.1 Sumber Data Primer...38
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ...39
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...40
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ...40
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan...45
3.2.4 Pengujian Software...51
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan...53
4.1.1 Analisis Dokumen ...53
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ...55
4.1.2.1 Flow Map...56
4.1.2.2 Diagram Konteks...57
4.1.2.3 Data Flow Diagram...58
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ...60
4.2 Perancangan Sistem...61
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ...62
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ...62
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ...62
4.2.3.1 Diagram Konteks...64
4.2.3.2 Data Flow Diagram...64
4.2.3.3 Kamus Data...66
4.2.4 Perancangan Basis Data ...70
4.2.4.1 Normalisasi ...70
4.2.4.2 Relasi Tabel ...74
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)...76
4.2.4.4 Struktur File...77
4.2.5 Perancangan Antar Muka ...85
4.2.5.1 Struktur Menu ...89
4.2.5.2 Perancangan Input...90
4.2.5.3 Perancangan Output...99
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan...104
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ...106
5.1.1 Batasan Implementasi ...106
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ...107
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...107
5.1.4 Implementasi Basis Data ...108
5.1.5 Implementasi Antar Muka...110
5.1.5.1 Halaman Utama (Pengunjung)...110
5.1.5.2 Halaman Utama Admin (Web Administrator) ...112
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ...114
5.1.7 Penggunaan Program...116
5.1.7.1 Halaman Untuk Konsumen...116
5.1.7.2 Halaman Administrator...125
5.2 Pengujian ...134
5.2.1 Rencana Pengujian ...135
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ...136
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan...144 6.2 Saran ...145
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin cepat hampir di
setiap kebutuhan manusia membutuhkan informasi. Internet yang merupakan
sumber informasi yang paling cepat dan akurat sudah menjadi kebutuhan manusia
baik dari kalangan masyarakat biasa ataupun dari kalangan pebisnis yang setiap
hari membutuhkan internet. Oleh karena itu, penerapan teknologi informasi yang
berbasis internet dalam suatu perusahaan, merupakan kebutuhan yang sangat
penting untuk berkompetisi dalam mengembangkan penjualan produk perusahaan.
Perusahaan Kerupuk Kembar Jaya merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang usaha penjualan makanan kerupuk yang masih belum
memanfaatkan fisilitas komputerisasi dan internet sehingga menjadi keterbatasan
dalam mengelola aktifitas bisnisnya. Produk–produk yang dijual contohnya
adalah kerupuk rambak, kerupuk seblak, kerupuk Tempe, kerupuk jaat (akar),
kerupuk mie dan makaroni. Perusahaan Kembar Jaya merupakan perusahaan yang
tergolong setiap harinya melakukan aktivitas penjualan produknya, Sehingga
dapat dikatakan perusahaan ini membutuhkan sistem informasi yang cepat dan
akurat untuk mengelola aktivitas bisnisnya.
Dari hasil pengamatan penulis, Fakta dan masalah yang ada pada
perusahaan Kembar Jaya adalah perusahaan ini masih menggunakan sistem
penjualan, dengan cara seperti itu tentu saja area penjualan hanya berpengaruh
pada daerah perusahaan saja. Dalam penjualan produk konsumen yang datang
perharinya hanya pelanggan tetap dan konsumen umum yang datang perharinya
masih kurang dikarenakan perusahaan Kembar Jaya masih kurang dikenal
masyarakat luas. Selain itu sistem transaksi pembelian bahan baku, penjualan
produk dan persediaan barang di perusahaan masih menggunakan metode
pencatatan yang berbentuk kertas yang mudah rusak.
Adapun arti pentingnya penulis melakukan penelitian di perusahaan
Kembar Jaya bertujuan untuk memahami arus sistem informasi apa saja yang ada
pada lokasi penelitian. Selain itu penulis dapat mempelajari dan menemukan
permasalahan yang timbul dari sistem yang berjalan saat ini untuk dijadikan studi
khasus penelitian hingga penulis dapat memecahkan masalah yang terjadi di
perusahaan Kembar Jaya, sehingga akan dijadikan pelajaran oleh penulis dalam
mengahadapi dunia kerja.
Berdasarkan yang berkaitan dengan kebutuham saat ini dan yang akan
datang, sistem informasi yang akan dibangun dapat memudahkan konsumen yang
berada di luar area perusahaan untuk mengetahaui barang yang ada pada
perusahaan kembar jaya. Selain itu dapat memberikan kenyamanan terhadap
perusahaan Kembar Jaya dan konsumen dalam melakukan transaksi sehingga
dapat di dokumentasikan dengan baik.
Adapun hal-hal strategi yang penulis lakukan untuk memberikan solusi
yang dapat digunakan salah satunya adalah dengan membuat sebuah media
perusahaan Kembar Jaya dan memperluas area penjualan. Media alternatif yang
dianggap paling tepat adalah membangun sebuah website penjualan online. Dari
segi penyampaian informasi perusahaan memiliki katalog produk elektronik yang
dimana semua produk perusahaan Kembar Jaya dapat dilihat oleh semua orang
dengan menggunakan fasilitas internet. Selain itu, area penjualan juga akan
semakin luas, karena penjualan dapat dilakukan secara elektronik sehingga
memudahkan konsumen dalam membeli produk dimana saja dan tidak hanya
berfokus pada wilayah perusahaan tersebut. Sehingga pada akhirnya dengan
sistem informasi yang di bangun ini, perusahaan Kembar Jaya dapat
meningakatkan hasil penjualan sesuai target yang diharapkan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis sangat tertarik dengan
merancang sebuah website penjualan online di perusahaan kembar jaya sebagai
bahan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERUPUK
SECARA ONLINE DI KEMBAR JAYA - BANDUNG”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Pada umumnya di setiap perusahaan tidak akan terlepas dari masalah
dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun masalah yang
dapat diidentifikasi dan dirumuskan adalah :
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diidentifikasikan
1. Keberadaan perusahaan Kembar Jaya masih kurang dikenal masyarakat luas.
2. Area penjualan perusahaan Kembar Jaya masih terbilang terbatas karena
belum adanya media penjualan untuk konsumen yang berada di luar daerah
perusahaan.
3. Belum tersedianya pencatatan persediaan barang yang terkomputerisasi,
sehingga mengakibatkan lamanya konfirmasi persediaan barang kepada
konsumen.
4. Sistem transaksi pembelian bahan baku dan penjualan produk masih
menggunakan metode pencatatan yang berbentuk kertas yang mudah rusak.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka dapat dirumuskan
masalah yang dihadapi yaitu :
1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang berjalan di perusahaan Kembar
Jaya ?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan online di perusahaan
Kembar Jaya ?
3. Bagaimana melakukan pengujian terhadap sistem informasi penjualan secara
online di perusahaan Kembar Jaya ?
4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan secara online di
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan membangun
suatu sistem informasi penjualan kerupuk online pada perusahaan Kembar Jaya
Bandung yang berbasis web sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan
untuk perusahaan.
Sedangkan Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi penjualan yang berjalan di perusahaan
Kembar Jaya.
2. Untuk membuat perancangan Sitem Informasi penjualan online di perusahaan
Kembar Jaya.
3. Untuk melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi penjualan secara
online di perusahaan Kembar jaya.
4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi penjualan secara online di
perusahaan Kembar Jaya.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan nantinya dapat
berguna baik dari kegunaan Praktis maupun dari kegunaan Akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi Perusahaan
1. Dengan dibentuknya sistem informasi penjualan ini diharapkan dapat
memperluas penjualan produknya, sekaligus dapat memperkenalakan
2. Dengan adanya sistem ini diharapakan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
pada Kembar Jaya, terutama bagi penjualnya.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Bagi Penulis
Memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang telah
diperoleh di bangku kuliah ke dunia kerja. Serta menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman nyata yang didapat pada suatu perusahaan.
1.5 Batasan Masalah
Sistem informasi penjualan kerupuk secara online di Kembar Jaya -
Bandung adalah sistem yang berbasis website yang menyediakan pelayanan
penjualan produk bagi konsumen dengan menggunakan fasilitas internet. Adapun
batasan masalah sistem yang di batasi di dalamnya hanya menyangkut hal-hal
sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang akan dibangun adalah sistem informasi berbasis web.
2. Konfirmasi pembayaran yang telah di transfer oleh konsumen ke No
Rekening perusahaan dan pengiriman produk yang di pesan diberitahukan via
sms.
3. Sistem pembayaran masih dilakukan melalui via transfer antar bank, sesuai
dengan prosedur perusahaan yang telah di tentukan.
4. Jangkauan penjualan dibatasi hanya konsumen yang berada di Jawa Barat.
5. Aplikasi yang dibuat hanya menyampaikan informasi Kembar Jaya,
pemesanan bahan baku, hasil produksi, laporan penjualan, laporan pembelian
dan laporan hasil produksi.
6. Bahan baku yang digunakan hanya minyak dan bahan kerupuk mentah.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan langsung pada objek penelitian yaitu perusahaan
Kembar Jaya yang beralamat di Kubang Bereum No 58, kecamatan Buah-Batu
Bandung.
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen di dalam pengembalian keputusan. Pertanyaanya adalah dari mana
informasi tersebut bisa di dapatkan. informasi dapat di peroleh dari sistem
informasi (information system atau di sebut dengan processing systems).
2.1.1 Definisi Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan sangat mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan.Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan
terstruktur terhadap suatu organisasi atau manajemen. Ada berbagai pendapat
yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :
“Menurut Djon Irwanto (2005:2) Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasi model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi didalam sistem guna mentransformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi
output yang berguna dan bernilai bagi actor-nya”.
Menurut Jogiyanto (2005:1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Sedangkan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:1) dalam
mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem
a. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu :
“Suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
b. Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen, yaitu :
“Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa
subsistem”
Dari pemahaman diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berhubungan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsistem yang saling
berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu
kesatuan. Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat-sifat
dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem
merupakan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Dan batas sistem
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Environments dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang
harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang
bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran
(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer,
2.1.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara phisik.
2. Sebagai sistem alamiah (natural system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak
dibuat manusia.
3. Sebagai sistem tertentu (determinate system) dan sistem tak tentu
(probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sedangkan, sistem
tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan, sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.1.2 Definisi Informasi
Informasi sebagai salah satu sumber daya yang tersedia bagi seseorang dan
memiliki nilai yang sama dengan sumber daya lainnya Menurut Jogiyanto, H.M
(2008:8) mendefinisikan pegertian Informasi sebagai berikut:
“lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Akan tetapi tidak sumua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi
informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta
tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang
tersebut.
2.1.2.1 Siklus Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), Untuk memperoleh
informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana
siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus
informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Sumber : AL Bahra Bin Ladjamudin
2.1.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11), kualitas informasi (quality
of information) sangat dipengaruhi atau ditentukkan oleh beberapa hal sebagai
berikut:
a. Relevan (relevancy)
Seberapa jauh tungkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan
kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.
b. Akurat (accurancy)
Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah
tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar/ sesuai (correctness),
serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang
diinginkan oleh user (security).
c. Tepat Waktu (timeliness)
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan- laporan yang
dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
d. Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi serta biaya
operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi
tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju
pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
e. Efisien (efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana
memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan
setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
f. Dapat dipercaya (reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.Sumber tersebut
juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program
komputer, bias dikategorikan sebagai reability, karena program komputarakan
memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak
pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting
didalam pengambilan keputusan, suatu informasi dapat diperoleh dari sistem
informasi. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, yang diterjemahkan
dalam buku Jogiyanto (2005:11), sistem informasi memiliki definisi sebagai
berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Sedangkan Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12), mendefinisikan sistem Informasi dapat sebagai berikut:
a. “Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Dari definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah
suatu kumpulan prosedur atau aturan yang terorganisir yang diperlukan untuk
memberikan informasi guna mencapai sasaran atau tujuan dalam sebuah
organisasi.
2.2 Elemen/ Komponen Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 15), Kita dapat
mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi seperti terlihat pada gambar
2.2 dibawah ini.
Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.
b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan
mesin.
c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi
suatu proses pengolahan data.
Mesin Manusia
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi
Sumber : AL Bahra Bin Ladjamudin
2.2.1 Pengertian Data
Menurut Azhar (2006:40)mendefinisikan “Data adalah fakta atau apapun
yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data Bisa
berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau
pengukuran”.
2.2.1.1 Pengolahan Data
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:9), mendefinisikan “Pengolahan
data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan
bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan”.
Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain
sebagai berikut:
a. Data masukan
Kumpulan data transaksi ke sebuah pengaolahan data medium (contoh,
punching number ke dalam kalkulator), merupakan data masukan
b. Data transformasi
Beberapa bentuk data transformasi di antaranya adalah sebagai berikut:
- Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field
- Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data
- Melakukan klasifikasi terhadap data group-group tertentu seperti
categorizing (mengelompokkan) data ke dalam group besar berdasarkan
c. Informasi keluaran
Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang
dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing
(memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan
untuk pemakai lain yang membutuhkan.
2.3 Pengertian Penjualan
Dalam usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya,
setiap perusahaan akan berusaha memperoleh pendapatan yang optimal. Sumber
pendapatan yang utama bagi perusahaan adalah penjualan. Sehingga dapat
dikatakan bagi setiap perusahaan tidak terlepas dari aktifitas bagian penjualan.
Menurut Kotler (2006:457) dalam ArtikelEkonomi mendefinisikan
pengertian penjualan sebagai berikut :
“Penjualan menurut Kotler (2006:457) dalam ArtikelEkonomi adalah Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan”.
Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang
dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai
dilakukan apabila barang yang diberikan oleh penjual langsung saat barang
tersebut diterima dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap sebagat penjulan
yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah merupakan hal
komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor
dua setelah kas/ bank.
2.3.1 Sistem Informasi Penjualan
Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009:225) mendefinisikan
sistem informasi penjualan sebagai berikut:
“Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan”.
2.4 Arsitektur Jaringan Komputer
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini
maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling
berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat
berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan
jaringan komputer.
2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling
mengakses satu dengan yang lainnya.
Menurut Andri Kristanto (2003:2), “Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya”.
Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah
terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih dari
satu komputer yang saling berhubungan.
Jaringan komputer terdiri dari sepasang komputer, beberapa kabel, dan
sedikit perangkat keras dan perangkat lunak, yang biasa disebut LAN.Sebagai
alternative, jaringan dapat mencakup ratusan atau ribuan komputer dalam
perusahaan yang besar, dilengkapi dengan berbagai kabel dan perkakas jaringan
dan berbagai situs, yang biasanya disebut jaringan enterprise.
2.4.2 Tujuan Dibangun Jaringan Komputer
Menurut Menurut Andri Kristanto (2003:2), tujuan dibanun jaringan
komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpaadanya kesalahan dari
sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media
komunikasi. Memang akan terjadi banyak kendala pada waktu proses pengiriman
informasi tersebut. Adapun kendala-kendala itu antara lain:
1. fasilitas komunikasi masih mahal harganya
2. pemanfaatan fasilitas komunikasi belum maksimal
3. jalur transmisi yang digunakan belum benar-benar bebas dari masalah
gangguan (noise).
2.4.3 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Menurut Andri Kristanto (2003:8), Jaringan komputer dapat dibedakan
berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat katagori utama jaringan komputer
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu
area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus.
Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km.
suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100
Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk
memakai sumber daya besama-sama.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN
menghubungkan LAN-LAN yng lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bias
mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada
kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke
kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai
1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4
Gbps. Dalam WAN , biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan
biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan
publik.
d. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-Negara di
denganj 100 Gbps dan cakupannya mencukupi ribuan kilometer. Contoh yang
sangat baik dari GAN ini adalah Internet.
2.4.4 Manfaat Jaringan Komputer
Menurut Andri Kristanto (2003:8), manfaat jaringan komputer bagi
manusia dapat dikelompokan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk
umum dan masalah jaringan sosial.
1. Jaringan untuk perusahaan
Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan atau organisasi, ada
beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing,
relibilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi.
2. Jaringan untuk umum
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada
perorangan di rumah-rumah dibandingkan deengan layanan yang diberikan
pada perusahaan. Terdapat tiga hal pokok yang menjadi daya tarik jaringan
komputer pada perorangan yaitu :
- Akses ke informasi berbeda di tempat yang jauh
- Komunikasi orang ke orang
- Hiburan interaktif
3. Masalah Jaringan Sosial
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan
masalah-masalah sosial, etika dan politik. Internet telah masuk kesegala penjuru
kehidupan masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa
akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas pada topik-topik
teknis, pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas norma-norma kehidupan
tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs internet mempunya topik yang
sangat menarik perhatian orang seperti politik, agama dan sex.
2.5 Pengertian Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global
dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia. Menurut Edhy Susanta (2005:535) mendefinisikan pengertian internet
sebagai berikut:
“internet adalah sebagai jaringan komputer global yang berkomunikasi dengan menggunakan sistem jaringan yang umum dan internet adalah suatu jaringan komputer yang anggotanya terdiri dari jaringan-jaringan lain yang lebih kecil.”
2.6 Aplikasi Dan Teknologi Web
2.6.1 Pengertian Website
[http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web] Secara terminologi, website
adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam
sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide
Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis
dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa
diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server
publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan
informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan
dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user
bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada
beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan
subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
2.6.2 Web On-Line
Menurut Lukmanul Hakim (2009:43) Web On-Line merupakan suatu
sarana untuk menampilkan diri Anda (Kantor, Profil Perusahaan, Pribadi) di
Internet secara cepat. Dapat diibaratkan web on-line hampir serupa dengan
Website yaitu sebuah tempat di Internet, siapa saja di dunia ini dapat
mengunjunginya, kapan saja mereka dapat mengetahui tentang anda, memberi
pertanyaan kepada anda, memberikan masukan atau bahkan mengetahui dan
membeli produk anda.
Dengan demikian web on-line dapat memberikan informasi secara real
time dan dengan waktu yang sangat singkat sekali, dimana informasi ditulis dan
dapat dilihat langsung oleh ribuan pengunjung yang melihat website tersebut.
produk, jasa atau apapun yang akan di berikan melalui media Internet secara
langsung.
2.6.3 Aplikasi Berbasis Web
Sebuah aplikasi adalah kumpulan program yang dirancang untuk
digunakan oleh end user (misalnya customer, anggota lembaga, dan lain-lain).
Jika end user berinteraksi dengan aplikasi tersebut melalui browser web (misalnya
Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan lain-lain), maka aplikasi yang
bersangkutan dapat disebut aplikasi berbasis web (web-based application). Jika
aplikasi berbasis web tersebut membutuhkan penyimpanan informasi dalam
jangka panjang dengan menggunakan basis data, maka aplikasi tersebut dapat
disebut sebagai aplikasi basis data berbasis web (web database application).
Aplikasi basis data berbasis web dirancang untuk membantu user
manangani dan mempermudah suatu pekerjaan. Program tersebut dapat berupa
aplikasi sederhana sampai dengan yang rumit dengan fungsi-fungsi yang
mempunyai tujun masing-masing.
2.6.4 E-Commerce
Menurut M.Suyanto (2005 : 8) mendefinisikan pengertian E-commerce
sebagi berikut “E-commerce merupakan konsep yang digambarkan sebagai proses
jual beli barang atau jasa pada Worl Wide Web atau proses jual beli atau
penukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk
Terdapat beberapa definisi e-commerce dari beberapa perspektif, antara lain:
1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce merupakan pengiriman informasi,
produk/layanan, atau pembayaran melalui telepon, jaringan computer atau
sarana elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan aplikasi teknologi
menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan satu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen, dana menajemen dalam memangkas service
cost ketika berupaya meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Dari perspektif online, e-commerce meningkatkan kapasitas jual beli produk
dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
Berkaitan dengan hal-hal yang harus di perhatikan dalam pembuatan website
e-commerce adalah:
1. Webstite sebaiknya di desian agar dapat dengan mudah di cari oleh mesin
pecari di internet (friendly search engine), ini biasanya dengan menggunakan
perintah-perintah yang disebut dengan “meta tag”.
2. Website yang didesign secara menarik agar menarik minat pengunjung untuk
mengunjungi website secara berulang-ulang (repeated traffic).
3. Website sebaiknya dapat mendorong pengunjung untuk dapat
merekomendasikan situs kita kepada orang lain agar mengunjungi situs kita.
4. Website sebaiknya menyediakan fasilitas kepada pengunjung untuk dapat
mengirim e-mail atau formulir pengajuan semacam “frequently asked
5. Website sebaiknya di desain sedemikian rupa agar pengunjung merasa senang
dan berlama-lama untuk melihat dan membaca informasi yang ada dalam
website.
Adapun model-model e-commerce yang sering digunakan, antara lain:
1. Model Store Front
Adalah kombinasi proses transaksi, keamanan, pembayaran secara
online. Untuk menjalanakan store front, seseorang harus mengorganisasikan
dalam bentuk katalog produk yang di tempatkan pada halaman website.
Pemilik bisnis online juga harus dapat menerima pembayaran secara online
dalam kondisi aman, mengatur pengiriman dagangan para konsumen serta
mengolah data konsumen, para pedagangan online menggunakan teknologi
yang di sebut “shooping cart”. Dengan menggunakan shooping cart ini
mememungkinkan para konsumen untuk membeli beberapa jumlah barang
dalam waktu yang bersamaan.
2. Model lelang
Model ini berfungsi sebagai forum dimana para pengguna internet dapat
memasukkan web-web tertentu dan berperan sebagai penawar (bidder) atau
penjual (seller). Jika seseorang berperan sebagai penjual produk, maka yang
bersangkutan dapat mencari situs-situs yang menyediakan barang-barang yang
sedang dia cari, melihat-lihat kegiatan penawaran saat itu dan memasang
3. Model portal
Model portal adalah bentuk lain dari e-commerce. Portal berisi berbagai
informasi meliputi mulai dari berita politik dan ekonomi, olahraga, teknologi
sampai dengan berita-berita ringan mengenai kehidupan selebritis, gaya hidup,
cerita bersambung, dll.
4. Model Dynamic pricing
Model dynamic pricing atau penetapan harga merupakan model yang
mengikuti pola mekanisme bisnis, yaitu bagaimana antara bisnis berlangsung
dan produk-produk yang diberi harga. Dengan demikian seorang konsumen
dapat membeli suatu produk dengan tawaran yang paling rendah.
Model-model dalam kategori ini adalah model menentukan sendiri harga
produk (name-your-prince model), model harga perbandingan
(comparison-princing model) model harga sensitive didasarkan kebutuhan (demand
sensitive pricing model), model barter, model rebate,dan model penawaran
produk dan jasa secara gratis.
Pada model menentukan sendiri harga produk, konsumen dapat
menentukan sendiri harga produk atau jasa tertentu. Tentunya harga
ditetapkan konsumen tidak secara otomatis akan di setujui. Jika penetapan
harga oleh konsumen terlalu rendah atau tidak masuk akal, maka konsumen
akan diminta untuk menentukan harga lain.
Model perbandingan harga memungkinkan konsumen untuk memilih
berbagai pedagang dan kemudian mencari produk atau layanan dengan harga
Model barter adalah dengan cara menawarkan produk tertentu untuk
ditukar dengan produk lain. Para penjual barang menetapkan penawaran awal
untuk barter sampai pada persetujuan akhir terjadi dengan pembeli. Model
rebate penjual menawarkan produk-produk dengan harga murah dengan
tujuan agar pembeli kembali lagi membeli produk-produk mereka. Model
penawaran produk dan jasa secara gratis, bisnis ini hanya mengandalkan
keuntungan dari perputaran iklan yang akan menghasilkan keuntungan besar,
sehingga mereka dapat menjual produk atau jasa secara gratis.
5. Model online trading
Model ini merupakan perdagangan elektronik dalam bentuk perdagangan
sekuritas. Perdagangan saham secara online dilakukan oleh para broker yang
mendapat komisi karena jasa para broker dalam mengatur jalannya
perdagangan saham tersebut.
6. Model online loan
Online loan atau pinjaman secara online merupakan salah satu bisnis
yang memungkinkan para konsumen mencari pinjaman dengan bunga rendah
melalui internet. Online loan biasanya memberikan penawaran layanan kartu
kredit, pinjaman pembelian rumah dan peralatan, serta kalkulator untuk
membuat konsumen mahir dalam memutuskan mencari pinjaman.
7. Penyelenggara layana dari dan untuk perusahaan / Bussines to Bussines (B2B)
Merupakan bisnis perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dengan kata
lain. Bisnis ini dilakukan dari dan untuk perusahaan.Tujuan dari B2B adalah
layanan pelanggan dan operasi umum.
8. Recruitment pekerjaan secara online
Situs-situs yang melakukan perektrutan pegawai menyediakan formulir
elektronik bagi pencari pekerjaan untuk menulis lamaran dan memasang
daftar riwayat hidup, kemudian situs tersebut akan mencari calon perusahaan
yang sesuai dengan latar belakang dan keahlian si pelamar.
9. Layanan berita secara online
Di zaman teknologi informasi ini, peranan penyebaran informasi melalui
website sudah semakin banyak, karena dari hari ke hari pencari informasi
melalui internet terus bertambah, maka banyak situs-situs memberi layanan
berita secara online.
10.Layana perjalanan secara online
Keuntungan memanfaatkan layanan perjalanan online adalah pelanggan
dapat memilih tempat wisata dan membandingkan dengan mudah melalui
layar monitor komputer.
11.Layanan penjualan mobil secara online
Situs-situs ini menyediakan simulasi cara memilih mobil dan cara
menghitung cicilan, jika seseorang ingin membeli mobil secara kredit dan
perhitungan bungannya. Jika sudah terdapat kesepakatan, maka pelanggan
tinggal memesan mobil akan dikirim ke alamat pelanggan.
12.Belajar secara online(elearning)
Teknologi internet juga dapat digunakan sebagai sarana belajar jarak jauh
tidak berada dalam suatu lokasi, baik dalam satu kota, negeri atau luar negeri.
13.Business to Custumer
Business to custumer merupakan mekanisme toko online (electronic
shopping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-custumer.
Transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Transaksi tanpa batas : dengan adanya internet, para pengusaha besar, kecil
dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup
dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet
tanpa batas waktu, dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara online.
2. Transaksi anonym : para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet
tidak harus bertatap muka satu sama lain. Penjual tidak memerlukan nama dari
pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia
sistem pembayaran yang ditentukan.
3. Produk digital dan non-digital : Produk-produk digital seperti software
komputer, musik dan produk lainnya yang bersifat digital dapat dipasarkan
melalui internet dengan cara men-download secara elekronik. Dalam
perkembanganya objek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi
barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
4. Produk barang tak berwujud : Banyak perusahaan yang bergerak dibidang
e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan
2.7 Database
Menurut Andi setiawan dan Ade Irma (2006:17) mendefinisikan
“Database adalah penggunaan bersama dari data yang terhubung secara logis dan
deskripsi dari data, yang dirancang untuk keperluan informasi dari suatu
perusahaan”. Dua tujuan utama dari konsep database adalah untuk memperkecil
pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data (data
redudansi) adalah duplikasi dari data, yaitu data yang sama yang disimpan dalam
bermacam-macam file.
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Dalam mewujudkan aplikasi web yang akan dibuat ini, penulis
menggunakan beberapa perangkat lunak untuk menunjang dalam pembuatan
aplikasi web ini yaitu :
1. Adobe Photoshop CS 3
Adobe Photoshop CS3 merupakan program aplikasi grafik, dimana penulis
dalam pengeditan gambar ataupun menciptakan objek berupa gambar yang
diperlukan menggunakan program aplikasi tersebut. Dengan menggunakan
program aplikasi Adobe Photoshop kita dapat membuat gambar sesuai dengan
yang kita inginkan.
2. Macromedia Dreamweaver 8.0
Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah editor HTML profesional untuk
mendesain, coding, dan pengembangan aplikasi web. Anda bisa memilih
lebih suka untuk bekerja dengan visual editing, Dreamweaver menyediakan
tools pembantu untuk meningkatkan pengalaman pembuatan web.
3. PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks
mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang
spesifik.Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP dapat
berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX,
solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang
dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu
http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software
tersebut.
4. Apache Web Server
Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang
menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun
Java System Web Server). Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah
server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA
HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya
(patch). Saking banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga
disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi
pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih
karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal
tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.
5. MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database
Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS
SQL, dan sebagainya. Mengingat banyak pembaca mwmag programer Web,
cukuplah aman untuk mengatakan: siapa tak kenal dia? MySQL AB menyebut
produknya sebagai database open source terpopuler di dunia.Sangat bisa jadi
benar, melihat begitu banyaknya skrip dan situs yang berpasangan, bahkan
“menikah”, dengan produk yang satu ini. Dan saya mungkin akan mengatakan
bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum,
MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan
pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan
hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam
memompa data bagi para pengunjungnya.
6. PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP
yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses
melalui web browser (internet explorer, fireFox dan opera, dll). Fasilitas yang
tersedia saat ini dapat membuat dan menghapus database, membuat,
menghapus dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field,
mengatur akses (privileges), mengekspor data ke berbagai format dan tersedia
dalam 50 bahasa.
7. PHPTriad
Seperti yang sudah penulis jelaskan diatas, penulis menggunakan perangkat
lunak pembantu dalam pembuatan aplikasi yaitu PHP, MySql Database
Server, Apache Web Server dan PHPMyAdmin. Jika menginstalnya satu per
satu tentunya akan menghabiskan waktu yang cukup banyak. Oleh karena itu
penulis menggunakan PHPTriad, dimana sudah terdapat semua tools yang
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah menguraikan sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga dapat diusulkan solusi atas permasalahan tersebut.
4.1.1 Analisis Dokumen
Terdapat beberapa kebutuhan dalam melakukan analisis, diantaranya yaitu analisis dokumen, berikut analisis dokumen yang dapat membantu:
1. Data persediaan bahan baku kosong
Fungsi : Sebagai data laporan bahan baku kosng Sumber : Bag. Produksi
Rangkap : 1
Atribut : Nama barang
Aliran data : Bag. Produksi diserahkan kepada Adminsitrasi 2. Data pemesanan bahan baku
a. Fungsi : Sebagai data pemesanan bahan baku. b. Sumber : Administrasi.
c. Rangkap : 1
e. Aliran data : Administrasi diserahkan kepada supplier. 3. Nota pembelian bahan baku
a. Fungsi : Sebagai bukti pembelian bahan baku. b. Sumber : Supplier.
c. Rangkap : 1
d. Atribut : No nota, tanggal, nama pembeli, banyak / jumlah beli, nama barang, harga, jumlah, total bayar, tanda terima pembeli, tanda hormat penjual.
e. Aliran data : Dari supplier diserahkan kepada Administrasi 4. Nota penjualan
a. Fungsi : Sebagai bukti penjualan kerupuk. b. Sumber : Administrasi
c. Rangkap : 2
d. Atribut : No nota, tanggal, nama pembeli, banyak / jumlah beli, nama barang, harga, jumlah, total bayar, tanda terima pembeli, tanda hormat penjual.
e. Aliran data : Dari administrasi diserahkan ke konsumen. 5. Catatan penjualan
a. Fungsi : Sebagai catatan hasil penjualan. b. Sumber : Administrasi
c. Rangkap : 1
6. Laporan hasil produksi
a. Fungsi : Sebagai bukti barang yang selesai di produksi. b. Sumber : Bagian produksi
c. Rangkap : 1
d. Atribut : Tanggal, nomor, nama, jumlah barang.
e. Aliran data : Dari bagian produksi diserahkan kepada administrasi.
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Berdasarkan pada analisa mengenai prosedur-prosedur yang berjalan di Perusahaan Kembar Jaya, peneliti deskripsikan prosedur tersebut sebagai berikut:
1. Bagian Produksi Memberikan laporan hasil produksi kepada administrasi. 2. Konsumen mengorder barang ke bagian administrasi.
3. Administrasi mencatat nota penjualan (dua rangkap) serta catatan penjualan dan nota penjualan (rangkap ke satu) di berikan kepada konsumen.
4. Administrasi menyerahkan nota penjualan (rangkap ke dua) dan catatan penjualan kepada pemilik perusahaan.
5. Bagian Produksi memberikan laporan data bahan baku kosong kepada administrasi.
6. Bagian administrasi mencatat pemesanan bahan baku dan di berikan kepada supplier.
4.1.2.1 Flow Map
Di bawah ini merupakan gambar flow map prosedur penjualan produk pada Kembar Jaya :
Keterangan : N1 : Nota 1 N2 : Nota 2
CP : Catatan penjualan A 1: Arsip Produksi A 2: Arsip Penjualan A 3: Arsip Pembelian
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Berikut ini merupakan diagram konteks dari sistem yang berjalan di Kembar Jaya :
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Berikut ini adalah Data Flow Diagram yang sedang berjalan di Kembar Jaya :
a. DFD Level 1 Proses 1 (Persediaan Barang)
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1 yang Berjalan (Persediaan Barang) b. DFD Level 1 proses 2 (Penjualan)
c. DFD Level 1 Proses 3 (Pembelian)
Gambar 4.6 DFD level 1 Proses 3 yang Berjalan (Pembelian)
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan analisis dari sistem yang berjalan pada Perusahaan Kembar Jaya maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan dari sistem tersebut yaitu :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Permasalahan Solusi
Tidak adanya media penjualan untuk konsumen yang berada di luar area perusahaan. Sehingga konsumen harus datang ke perusahaan
Diperlukannya media penjualan yang efektif, yaitu website penjualan online yang dapat membantu memperluas area penjualan.
Kurang dikenalnya perusahaan kembar jaya oleh masyarakat luas, sehingga
konsumen yang datang hanya pelanggan tetap dan konsumen umum yang datang perharinya masih kurang.
perusahaan kembar jaya kepada masyarakat luas.
Tidak adanya pencatatan persediaan barang yang terkomputerisasi, sehingga mengakibatkan lamanya konfirmasi persediaan barang kepada konsumen.
Diperlukannya pencatatan persediaan barang yang sudah terkomputerisasi, sehingga persediaan barang dapat diketauhi dengan pasti agar dapat mengefisiensikan waktu ketika terjadi pemesanan produk.
Data transaksi pembelian dan pembuatan data penjualan masih menggunakan metode pencatatan yang berbentuk arsip yang mudah rusak dan dapat menimbulkan tidak akurat dan tepatnya data – data yang dihasilkan dan sulitnya untuk melakukan pencarian data.
Diperlukan sistem yang terkomputerisasi agar pencatatan dapat lebih cepat dan akurat dalam setiap transaksi yang telah dilakukan.
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan penjelasan atau mendefinisikan kepada pemakai program atau User. Dengan demikian pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan penjualan yang sebelumnya hanya dilakukan secara tradisional.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan, yaitu sistem informasi
penjualan online yang dapat diakses melalui media internet karena telah berbasis
website, user hanya memerlukan sebuah komputer yang memiliki fasilitas browser
dan terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga konsumen dapat lebih mudah untuk
mengetahui informasi tentang produk yang ada setiap tanpa harus datang langsung ke
perusahaan.
Tetapi sistem ini tidak sepenuhnya menggantikan sistem yang lama, karena bagaimanapun sistem penjualan konvesional tetap diperlukan. Sehingga dapat dikatakan sistem ini merupakan sistem tambahan agar kinerja perusahaan lebih maksimal.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
a. Prosedur yang dilakukan konsumen
1. Pada aplikasi penjualan online ini, pengunjung yang belum melakukan pendaftaran hanya bisa melihat-lihat produk yang dijual.
2. Untuk melakukan pemesanan produk konsumen diwajibkan melakukan login terlebih dahulu, bila konsumen belum mempunyai data login maka konsumen diwajibkan registrasi terlebih dahulu.
3. Setelah itu konsumen memilih produk dengan menekan tombol Beli dan konsumen dapat menentukan jumlah yang akan dipesan untuk minimal pemesanan adalah 20 pak konsumenpun akan mendapatkan bonus 2pak dalam produk yang sama dan bonus akan terus bertambah dalam pembelian kelipatan 10pak. Dalam 1pak kemasan kerupuk berisi 20 bungkus kerupuk dengan berat 250 gram
4. Informasi data pesanan yang dipilih konsumen akan disimpan pada keranjang belanja, setalah proses pemilihan produk selesai pelanggan dapat melanjutkan proses pemesanan dengan menekan Beli.
5. Setelah itu konsumen diwajibkan melakukan pembayaran dengan memilih menu pembayaran dan menekan tombol bayar dengan ketentuan ongkos kirim di tanggung konsumen dengan dihitung perkilo dari produk krupuk. 6. Konsumen dapat melihat status pemesanan di menu Transaksi bila status
pemesan. Selain itu juga konsumen dapat mencetak bukti pesanan di nota dalam menu Transaksi.
b. Prosedur yang dapat dilakukan Administrator
1. Admin diwajibkan login sesuai data login admin.
2. Seorang Administrator jika sudah masuk halaman Administrator Area dapat melakukan kegiatan edit, hapus, tambah, lihat dan cetak data di setiap menu yang tersedia
4.2.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Adapun diagram konteks dapat dilihat pada gambar 4.7 :
Gambar 4.7 Diagram Konteks yang Diusulkan
4.2.3.2 Data Flow Diagram