Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN SIGN SYSTEM BALUBUR TOWN SQUARE
DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2013-2014
Oleh:
Ditta Dewanto 51910193
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERYATAAN ORISINALITAS ... ii
ABSTRAK ... iii
KOSAKATA/GLOSSARY ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang ... 1
I.2 Identifikasi Masalah ... 4
I.3 Rumusan Masalah ... 4
I.4 Batasan Masalah ... 5
I.5 Tujuan Perancangan ... 5
BAB II PERANCANGAN SIGN SYSTEM BALUBUR TOWN SUARE ... 6
II.1 Sign System ... 6
II.1.1 Definisi Ilmu Semiotika ... 6
II.1.2 Sejarah Sign ... 11
II.1.3 Jenis-jenis Sign ... 11
II.1.4 Fungsi Sign ... 12
II.2 Pusat Perbelanjaan... 13
II.2.1 Definisi Pusat Perbelanjaan ... 13
II.2.2 Jenis-jenis Pusat Perbelanjaan ... 14
II.3 Balubur Town Square ... 15
II.3.1 Sejarah Balubur Town Square ... 15
vii
II.3.3 Visi dan Misi Balubur Town Square ... 16
II.3.4 Spesifikasi Teknis Balubur Town Square ... 17
II.4 Permasalahan ... 19
II.5 Solusi Permasalahan ... 21
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 22
III. 1 Strategi Perancangan ... 22
III.1.1 Konsep dan Tema Perancangan... 22
III.1.2 Target Audience ... 22
III.1.3 Strategi Pendekatan ... 23
III.1.4 Strategi Komunikasi ... 24
III.1.5 Strategi Kreatif ... 24
III.1.6 Strategi Media ... 27
IV.2.5 Sign Larangan dan Peringatan ... 56
IV.2.6 Sign Keterangan Lift ... 58
IV.2.7 Stiker Food Court ... 59
viii
IV.2.9 Peta Kreatif ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 67
LAMPIRAN ... 68
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... 83
67
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Boines, P & Dixon, C. 2001 Sign: Lettering In The Environment. France. Laurence King Publishing. Vendee France.
Kusrianto, A. 2009. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Rustan, S. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Surayin, & Kosasih, E. 2012. Kamus Basa Sunda. Bandung: CV. Yrama Widya Tanuwidjaja, G. 2012. Tinjauan Pustaka Wayfinding & Oreientation System.
Surabaya: Gunteitb.
Tinarbuko, S. 2013. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.
Jurnal:
Fajar, D. 2011. Perancangan Sign System Gang Ciroyom. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
Prayogi, R. 2011. Perancangan Sign System Pusat Perbelanjaan Pasar Baru Trade Center Bandung. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
Website:
Arctika. 2009. Sign System. http://www.tebarnasi.com/archive/index.php/t-594.html [11 April 2014]
84
Telepon/E-mail : 0819 1009 9206/dewanto_dtta@yahoo.com
Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 26 Desember 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Latar Belakang Pendidikan
1998 – 2001 Sekolah Dasar Negeri Cibabat II Cimahi (Kelas 1 – 3)
2001 – 2003 Sekolah Dasar Negeri Cimahi XV Cimahi (Kelas 4 – 5)
2003 – 2004 Sekolah Dasar Linggawastu Bandung (Kelas 6)
2004 – 2007 Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Bandung (Kelas 1 – 3)
2007 – 2010 Sekolah Menengah Atas Pasundan 2 Bandung (Kelas 1 – 3)
2010 – sekarang Kuliah Semester 8 di Universitas Komputer Indonesia Fakultas
Desain Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV)
Keahlian
Mampu mengoperasikan software komputer Adobe Illustrator, Adobe
Photoshop, Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect, Adobe InDesign, Adobe
Pagemaker, Adobe Dreamweaver, Microsoft Office dan beberapa program
1 BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki beragam budaya, bahasa serta tujuan wisata. Salah satu tujuan wisata di Indonesia yang paling diminati adalah wisata alamnya. Selain pariwisata alamnya, Indonesia juga sedang membangun wisata belanja yang dapat memuaskan para wisatawan baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan luar kota bahkan wisatawan dari mancanegara.
Dengan berkembangnya potensi wisata belanja di Indonesia, membuat setiap kota di Indonesia berusaha untuk menghadirkan pusat pemberlanjaan yang mampu menarik banyak wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut. Terlebih kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Semarang, dan yang lainnya pasti mempunyai tempat andalan yang dijadikan sebagai salah satu tempat wisata berbelanja.
Salah satunya adalah Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat merupakan salah satu tempat tujuan utama berbelanja para wisatawan, baik itu wisatawan lokal, wisatawan dari luar kota dan wisatawan mancanegara. Dengan jumlah wisatawan yang tinggi, maka pertumbuhan ekonomi pun akan mengalami peningkatan pula. Maka dari itu pemerintah kota tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dalam menambah pendapatan kota melalui sektor perbelanjaan. Berbagai pusat perbelanjaan (mall) tersedia di Kota Bandung, seperti Bandung Indah Plaza (BIP), Istana Plaza (IP), Bandung Trade Center (BTC), Bandung Trade Mall (BTM), Bandung Timur Plaza (BTP), Pasar Baru Trade Center, dan Balubur Town Square.
2
dengan diisi oleh para pedagang yang dahulunya berdagang di Pasar Tradisional Balubur. (sumber: Pengelola Balubur Town Square)
Dalam setiap tahunnya Balubur Town Square Bandung mengalami peningkatan dalam hal jumlah pengunjung dan jumlah pedagang didalamnya. Balubur Town Square termasuk ke dalam mall yang baru berdiri sebagai salah satu tempat tujuan berbelanjaan baru di Bandung.
Balubur Town Square merupakan mall yang bertema keluarga, dimana tema tersebut dijadikan konsep dalam menata dan mendesain Balubur Town Square agar menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi. Dengan adanya food court di lantai 3, maka kesan tempat bersantai bersama keluarga dirasa sangat cocok dikarenakan suasana lantai 3 yang sejuk serta menampilkan pemandangan Kota Bandung dan keindahan malam hari fly over pasupati.
Balubur Town Square sebagai mall yang baru berdiri memerlukan sebuah sistem informasi yang dapat memberikan sebuah informasi kepada para wisatawan atau pengunjung yang datang ke tempat tersebut. Sistem informasi yang terdapat di tempat tersebut merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membantu para pengunjung. Maka dari itu, sebuah sistem informasi merupakan hal prioritas dalam memberikan suatu media untuk membantu pengunjung dalam mencari suatu tempat atau suatu lokasi disuatu area yang ingin dituju.
Dengan luas lahan 9,340 m2, luas bangunan 127.000 m2, tinggi bangunan 55 m, serta dengan jumlah lantai 7 (sumber: Pengelola Balubur Town Square) maka Balubur Town Square diharapkan mampu memberikan sebuah sistem informasi yang dapat membantu pengunjung. Salah satu sistem informasi adalah sign system, dimana sign system yang tersedia harus sesuai dengan luas bangunan. Keadaan yang sekarang terjadi adalah sign system yang berada dan tersebar jumlahnya kurang dibandingkan dari luas lahan yang dimiliki oleh Balubur Town Square yang menyebabkan pengunjung merasa kebingungan dalam mencari suatu tempat yang dituju.
3
petunjuk arah yang sekarang berada keadaannya tersamar dengan warna-warna dari tempelan-tempelan para pedagang maupun hiasan-hiasan yang di tempel oleh pihak manajemen tempat ini. Dari tata letaknya sign system yang sudah ada saat ini letaknya terlalu berdekatan dengan kios-kios tempat para pedagang sehingga sulit untuk membedakan mana sign system yang terpasang dan mana hiasan dari kios-kios tersebut.
Kemudian dengan perilaku atau kebiasaan setiap orang yang tidak selalu melihat sign system dalam mencari suatu tempat menyebabkan pengunjung lebih merasa kebingungan dalam mencari suatu lokasi. Begitu pula dengan denah yang tersedia di setiap lantainya, dengan kurangnya sebuah sistem informasi seperti nama area berjualan dan yang lainnya didalam denah tersebut menyebabkan pengunjung merasa kebingungan saat mencari tempat yang akan dituju.
Mengingat bahwa Balubur Town Square merupakan mall atau pusat perbelanjaan yang baru berdiri. Maka diperlukannya perbaikan maupun perubahan dalam hal kualitas sign system yang ada sebagai sebuah sarana dalam memberikan informasi kepada para pengunjung. Karena kenyamanan pengunjung merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan.
Berdasarkan data yang diterima dari pengelola Balubur Town Square, jumlah pengunjung yang datang setiap tahunnya mengalami pertumbuhan secara bertahap yaitu pada tahun 2010 dari bulan November sampai Desember jumlah pengunjung yang datang ± 350 pengunjung. Kemudian ditahun 2011 sebanyak ± 3.800 pengunjung, di tahun 2012 ± 6.300 pengunjung, ditahun 2013 ± 7.500 pengunjung, dan tahun 2014 sampai bulan Juni sebanyak ± 8.350 pengunjung. (Sumber: Pengelola Balubur Town Square)
4
Maka dari itu, perlu adanya solusi agar pengunjung Balubur Town Square tidak mengalami kesulitan dalam mencari suatu tempat atau mengakses di Balubur Town Square. Sehingga pengunjung yang datang ke Balubur Town Square merasakan kenyamanan dalam berbelanja dan hal yang lainnya. Hal ini dapat menjadi nilai tambahan tersendiri bagi pihak pengelola Balubur Town Square.
I.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian di atas maka dapat diidentifikasikan masalah yang ada, yaitu: a. Signage atau papan petunjuk yang tersedia jumlahnya masih terbilang
sedikit dibandingkan luas lahan yang dimiliki Balubur Town Square. b. Seringkali pengunjung datang mengalami kesulitan dalam mencari suatu
lokasi di Balubur Town Square karena kurang tersebarnya sign system yang dimiliki Balubur Town Square.
c. Menurut hasil penelitian yang dilakukan bahwa sign system yang tersedia tidak selalu dipedulikan oleh pengunjung serta pengunjung selalu me- ngabaikannya dan memilih mencari lokasi yang dituju dengan bertanya kepada petugas keamanan.
d. Warna dari sign system banyak yang tersamar oleh pernak-pernik toko para pedagang dan pernak-pernik dari dan Balubur Town Square itu sendiri.
e. Perbedaan warna pada sign system disetiap lantai pada Balubur Town Square menyebabkan pengunjung mengalami kesulitan ketika mencari sign system dilantai yang berbeda.
f. Penempatan dari sign system yang tersedia tidak menyebar menyebabkan terputusnya informasi yang diberikan oleh sign system tersebut.
I.3 Rumusan Masalah
5
terkemuka di Bandung, serta menjadi salah satu objek wisata yang menawarkan pemandangan kota Bandung dengan letaknya yang strategis dipusat Kota Bandung. Maka bagaimana merancang sebuah sistem informasi (berupa sign system) yang bisa diakses oleh seluruh pengunjung Balubur Town Square yang datang melalui sistem identitas.
I.4 Batasan Masalah
Batasan masalah akan membahas objek yaitu sign system yang berada di Balubur Town Square. Serta batasan umur meliputi pada umur pengunjung yang datang ke Balubur Town Square, umur yang ditentukan adalah pada umur 8 tahun – 50 tahun baik itu laki-laki maupun perempuan.
I.5 Tujuan Perancangan
22 BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1 Strategi Perancangan
III.1.1 Konsep dan Tema Perancangan
Perancangan dari sistem informasi di Balubur Town Square mengambil tema keluarga yang menjadi tema dari Balubur Town Square. Dalam tema keluarga ada banyak hal yang akan diambil baik itu cinta, kasih sayang, kebahagian, serta sisi kebersamaan sebagai konsep dari perancangan sign system.
Dalam perancangan sign system, tema keluarga akan dijadikan sebagai indikator utama perancangan. Untuk warna yang digunakan akan menggunakan warna-warna yang terang, serta warna yang mencolok dan seusai dengan konsep keluarga. Selain mengangkat tema keluarga, sign system yang dirancang akan mengambil serta memecahkan permasalahan yang terjadi di Balubur Town Square. Dimana dari permasalahan tersebut akan dirancang sign system yang menjawab permasalahan serta dapat membantu pengunjung dalam mengakses Balubur Town Square.
III.1.2 Target Audience
Untuk membentuk media sistem informasi (berupa sign system), dengan memperlihatkan bagaimana sign system yang efektif dan juga menarik pada pengunjung (usia 8-50 tahun), maka pemahaman tersebut perlu di berikan dengan beberapa segmentasi target, yaitu: 1. Segmentasi Demografis
Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan Usia: 8 tahun – 50 tahun
Pendidikan : pelajar, mahasiswa, umum
23 2. Segmentasi Geografis
Pengunjung yang datang dari dalam dan luar Kota Bandung yang baru pertama kali mengunjungi atau wisatawan mancanegara yang ada disekitar lingkungan Balubur Town Square.
3. Segmentasi Psikologis
Para pengunjung yang datang baik itu dari Kota Bandung maupun luar Kota Bandung yang ingin berwisata belanja serta ingin me-rasakan kebersamaan disuatu tempat, berkumpul maupun melaku-kan kegiatan yang lainnya. Perilaku pengunjung yang kebanyamelaku-kan selalu tidak memperdulikan keadaan sekitar serta mengacuhkan sign system yang tersedia dan memilih untuk bertanya kepada pe-tugas keamanan dalam mencari suatu lokasi di Balubur Town Square.
III.1.3 Strategi Pendekatan
Berdasarkan atas kebutuhan pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi Balubur Town Square dan memperhatikan sistem in-formasi. Maka strategi pendekatan pada konsep perancangan ini disampaikan melalui media secara efektif yang bertemakan keluarga (dalam hal cinta, kasih sayang, kebahagiaan, keceriaan serta sisi kebersamaan). Penggunaan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda dalam perancangan sign system di Balubur Town Square akan dijadikan sebagai salah satu strategi pendekatan untuk menambah daya tarik para pengunjung yang datang ke Balubur Town Square.
24
Pemberiaan informasi yang jelas serta mudah disampaikan kepada pengunjung merupakan elemen penting dalam perancangan sign system, maka dalam perancangan sign system harus bersifat komunikatif, informatif, dan dapat dimengerti oleh pengunjung sehingga pengunjung tidak mengalami kesulitan dalam mengakses Balubur Town Square.
III.1.4 Strategi Komunikasi
Agar pesan yang disampaikan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka perancangan sign system dapat ditentukan dalam strategi komunikasi yang tepat untuk target audience yang dituju sebagai berikut:
a. Informatif
Dalam hal ini pesan yang akan disampaikan melalui media informasi berupa sign system yang dibuat dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Sunda sebagai bahasa yang keseharian orang sunda terutama orang Bandung itu sendiri serta bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pengunjung dan serta pengunjung dapat cepat memahami informasi tersebut.
b. Komunikatif
Dalam hal ini pesan yang disampaikan kepada pengunjung selain menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia, dan bahasa Sunda. Dengan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa tambahan selain bahasa Indonesia, diharapkan dapat menarik pengunjung yang datang dan dapat memberi informasi yang jelas kepada pengunjung serta dapat membantu pengunjung dalam mengakses Balubur Town Square.
III.1.5 Strategi Kreatif
25
cinta, kasih sayang, kebahagian, keceriaan, serta kebersamaan). Dalam penyampaian pesan kepada pengunjung akan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda.
Penamaan lokasi di Balubur Town Square yang menggunakan bahasa Sunda merupakan salah satu cara dalam membuat sign system tersebut menarik banyak pengunjung untuk melihat sign system tersebut. Dengan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda maka menjadikan sign system yang dibuat berbeda dengan sign system lainnnya, dimana sign system pada umunya menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Gambar III.1 Baliho Fun Days
Sumber: Dokumentasi Pribadi
26
akan diberi suatu tanda visual sebagai identitas dari lokasi yang dituju di Balubur Town Square.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, perilaku pengunjung yang sering kali tidak memperdulikan keberadaan sign system yang menyebabkan penugunjung itu sendiri mengalami
kesulitan dalam mengakses Balubur Town Square. Serta masih banyaknya pengunjung yang selalu mengabaikan peringatan yang diberikan lewat tanda atau sign, dimana masih banyak pengunjung yang merokok sembarangan di area yang tidak diperbolehkan untuk merokok.
Pemberian dua bahasa yang berbeda yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda merupakan salah satu dukungan terhadap salah satu program dari pemerintah Kota Bandung yaitu program Fun Days, dan mengambil salah satu temanya yaitu Rebo Nyunda. Dimana bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang umum digunakan oleh banyak orang pada setiap harinya untuk berkomunikasi, serta bahasa Sunda merupakan bahasa asli daerah di Jawa Barat yang merupakan bahasa keseharian orang Jawa Barat terutama orang Bandung yang sering menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa komunikasi dalam setiap harinya.
Warna yang akan digunakan akan mengambil warna-warna dari tema yang diambil yaitu tema keluarga. Dimana warna-warna terang, warna yang menyegarkan mata merupakana warna utama yang akan dijadikan sebagai warna dari perancangan sign system. Serta warna yang digunakan merupakan warna yang berbeda dengan warna-warna yang digunakan untuk pernak-pernik dari Balubur Town Square, sehingga dapat terlihat perbedaan antara sign system dan pernak-pernik Balubur Town Square.
27
karakteristik utama Balubur Town Square itu sendiri sebagai mall yang bertemakan keluarga.
III.1.6 Strategi Media
Dalam perancangan media informasi berupa sign system di Balubur Town Square, jenis media yang digunakan berupa sign system. Dimana sign system tersebut akan berperan sebagai pemberi informasi untuk mengakses segala kebutuhan yang berada di Balubur Town Square.
Berikut media yang akan digunakan: - Media Utama
Sign penunjuk arah, dimana sign system tersebut menggantung yang diletakkan pada langit-langit atap disetiap lantainya sebagai sign system utama dalam pemberian informasi.
- Media Pendukung
- Sign penanda lantai, dimana sign system tersebut ditempatkan menggantung yang berfungsi sebagai sign system penanda disetiap lantai maupun serta penyambung informasi dari sign system utama.
- Sign penanda tempat, dimana sign system tersebut menempel ditembok sebagai pemberi pesan yang memberi informasi penamaan suatu lokasi.
- Sign area atau blok, dimana sign system tersebut menempel atau menggantung ditembok sebagai pemberi pesan yang informasi suatu area.
- Sign peringatan, dimana sign system tersebut ditempatkan diarea yang dianggap berbahaya ataupun bersifat larangan. - Sign informasi lantai, dimana sign system tersebut
28
- Sign keterangan lift, dimana sign system tersebut ditempatkan dipintu masuk lift dan didalam lift sebagai informasi ketera-ngan posisi lantai dan area berjualan pedagang.
- Sign stiker food court, dimana sign system stiker tersebut ditempatkan dimeja makan di area food court sebagai tanda atau sebuah pesan kepada pengunjung yang ingin memesan makanan.
- Flyer atau selembaran, dimana flyer tersebut akan dibagikan oleh petugas dari pihak Balubur Town Square sebagai media informasi.
- Peta kreatif, dimana peta kreatif tersebut dimuat dalam sebuah selembaran yang berisi satu lantai untuk setiap lembarnya. Dalam peta kreatif terdapat 5 lembar yang berisi setiap lembarnya mewakili 1 lantai dalam bentuk peta kreatif.
III.2 Konsep Visual
III.2.1 Format Desain
Desain perancangan media informasi sign system bagi pengunjung Balubur Town Square dengan mengguanakan tema keluarga (dalam hal cinta, kasih sayang, kebahagian, keceriaan serta sisi kebersamaan) akan menampilkan kesederhanaan dari struktur bentuk/shape tanpa terlepas dari segi keamanan bentuk dari sign system tersebut. Serta desain yang akan digunakan adalah format desain yang memainkan warna-warna yang terang atau warna yang sejuk dimata sehingga dapat menarik perhatian pengunjung.
29
Gambar III.2 Elemen yang digunakan sebagai bentuk dasar
III.2.2 Layout
Tata letak atau layout yang digunakan adalah dengan membuat alur membaca dari samping kiri menuju samping kanan yang diharapkan dapat membantu pengunjung dalam membaca infomrasi secara cepat dan mudah untuk memahami sign system tersebut. Penambahan icon yang mewakili setiap informasi yang diberikan dapat menambah menarik sign system yang dibuat serta pemberian arah penunjuk dari informasi yang diberikan dapat memberikan informasi kepada pengunjung yang membaca sign system tersebut serta pengunjung diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengakses area Balubur Town Square.
III.2.3 Warna
30
Gambar III.3 Warna yang digunakan
Biru : Produktif, harmoni, kesatuan Merah : Kuat, cinta, gembira, sosialisme
Kuning : Sinar matahari, terang, gembira, bahagia Abu-abu : Keamanan, elegan, stabil
Jingga : Kebahagiaan, kesenangan, energi Hitam : Dominasi, kecerdasan, elegan Putih : Bersih, netral, kreatif
(Rustan, 2009, h.73)
III.2.4 Tipografi
Tipografi yang digunakan pada perancangan sign system adalah tipografi yang memiliki beberapa kriteria. Informatif, yaitu tipografi harus memberikan informasi yang sejelas-jelasnya bagi pengunjung. Mudah dibaca oleh pengunjung serta memperhatikan kenyamanan dalam membaca.
31
adalah warna positif dan negatif dengan warna background yang digunakan, karena dengan menggunakan warna yang terang dibandingkan warna background akan membuat pengunjung mudah untuk melihat tulisan yang ada pada sign system tersebut. Huruf yang digunakan adalah Futura Black Narrow serta Helvetica Rounded Lt Standart dengan menggunakan ukuran huruf sesuai kebutuhan.
Futura Black Narrow - Reguler ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
Futura Black Narrow - Italic ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
Futura Black Narrow - Bold
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
Helvetica Rounded Lt Standart - Reguler
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Helvetica Rounded Lt Standart - Italic
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
32
Helvetica Rounded Lt Standart - Bold
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
III.2.5 Ilustrasi
Ilustrasi yang digunakan adalah ilustrasi yang menggunakan ilustrasi outline sebagai ilustrasi pada ikon-ikon dalam sign system yang dibuat. Ilustrasi outline digunakan karena Balubur Town Square terkenal akan kelengkapan peralatan alat tulis kantor. Dari perlengkapan alat tulis kantor muncul suatu ciri khas sebuah benda yaitu alat tulis (pulpen, pensil, spidol, dan lain-lain), fungsi dari alat tulis tersebut adalah untuk membuat suatu garis yang dapat dijadikan gambar ataupun visual yang lainnya. Dari alat tulis yang dijadikan sebuah alat untuk membuat sebuah objek baik itu garis atau outline maka ilustrasi yang digunakan munggunakan teknik outline agar visual yang dihasilkan terlihat lebih menarik dan memiliki perbedaan diantara yang lainnya.
Dalam pembuatan ilustrasi didasari oleh sebuah studi referensi, studi referensi visual diambil dari berbagai media yang membantu dalam proses pembuatan ilustrasi.
Gambar III.4 Referensi ikon yang digunakan
33
Berikut ikon-ikon yang digunakan dalam pembuatan sign system serta gambar referensi yang diambil:
Studi referensi Ikon yang dihasilkan
Sumber: tokoplastik.blogspot.com Ikon Toko Kresek
Sumber: facebook.com Ikon Toko Busana Muslim
Sumber: andifitnes.blogspot.com Ikon Fitnes/Gym
Sumber: facebook.com Ikon Coffe Shop
34
Sumber: shape.web Ikon Naik dan Turun
Sumber: rokokmembunuhmu.blogspot.com Ikon Tempat Merokok
Sumber: wijayanur.blogspot.com Ikon Toilet Pria
Sumber: subscript.com Ikon Toilet Wanita
35
Sumber: interiordesign.blogspot.com
Ikon Eskalator Naik
dan Turun
Sumber: detik.com Ikon Mushola
Sumber: dokumentasi pribadi Ikon Larangan
36
Sumber: lolacident.blogspot.com Ikon Lantai Licin
Sumber: 1bp.blogspot.com
Ikon Dilarang Buang
Sampah Sembarangan
Sumber: rokokmembunuhmu.blogspot.com Ikon Diralang Merokok
Sumber: firedepartement.web Ikon Pemadam Api Ringan
37
Sumber: tokoonline.blogspot.com Ikon Alat Tulis Kantor
Sumber: dokumentasi pribadi Ikon Toko Aneka Kue
Sumber: shutterstok.com Ikon Free Wi-Fi
38
Sumber: dwianggara.blogspot.com Ikon Lift
Sumber: wordpress.com Ikon Parkir Motor
Sumber: technomagazine.com Ikon Parkir Mobil
Sumber: permainananak.blogspot.com Ikon Permainan Anak
39
Sumber: acehardware.com Ikon Penjualan Elektronik
Sumber: ibox.com Ikon Penjualan Handphone
Sumber: kabupatenbogor.blogspot.com Ikon Pusat Batik
Sumber: 48bg.blogspot.com Ikon ATM Gallery
40
Sumber: tokobuahonline.web Ikon Toko Buah-buahan
Sumber: epson.com Ikon Penjualan Printer
Sumber: binatanglautindonesia.com Ikon Toko Ikan
Sumber: biologisma.blogspot.com Ikon Toko Daging
41
Sumber: panghegar eksekutif club Ikon Kantor Informasi
Sumber: warningsystem.blogspot.com Ikon Alarm Bahaya
Sumber: templatdesign.blogspot.com
nature.movement.web Ikon Bahan Pakaian
Sumber: nature.movement.web
epson.com Ikon Toko Tinta Printer
42
Sumber: acer.com Ikon Toko Laptop
Sumber: photosemut.blogspot.com Ikon Toko Percetakan Foto
Sumber: bahanpokok.blogspot.com Ikon Toko Bahan Pokok
Sumber: berniaga.com Ikon Area Bongkar Muat
43
Sumber: facebook.com Ikon Area Pameran
Sumber: boladunia.com Ikon Toko Kertas
Sumber: philips.com Ikon Toko Lampu
Sumber: pln.com Ikon Toko Alat Kelistrikan
44
Sumber: designtemplate.blogspot.com Ikon Pakaian Pria
Sumber: dokumentasi pribadi Ikon Toko Tempe
Sumber: jakartatravel.blogspot.com Ikon Arnes Travel
Sumber: topcoffe.blogspot.com Ikon Coffe Shop
45
Sumber: original.blogspot.com Ikon Toko Stempel
Sumber: kabupatenbanjar.or.id Ikon Buah Kelapa
Sumber: facebook.com Ikon Toko Parfume
Sumber: facebook.com Ikon Toko Bahan Bangunan
Sumber: designtemplate.blogspot.com
46
Sumber: shutterstock.com Ikon Toko Buku Bacaan
Sumber: facebook.com Ikon Toko Minuman
Sumber: posindonesia.com
Ikon Toko Jasa
Pengiriman Barang
47 BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
IV.1 Media Utama
IV.1.1 Sign Penunjuk Arah
Gambar IV.1 Sign Penunjuk Arah
Sumber: Dokumentasi Pribadi
48
Gambar IV.2 Penempatan Sign Penunjuk Arah
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai tanda yang memberikan suatu penun-juk arah keberadaan suatu lokasi maupun suatu area.
2. Ukuran : Panjang 40 cm Lebar 80 cm
3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
49 IV.2 Media Pendukung
50
Gambar IV.3 Sign Penanda Tempat
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar IV.4 Penempatan Sign Penanda Tempat
51 Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai tanda untuk pemberian nama suatu toko atau tempat disetiap lantainya.
2. Ukuran : Panjang 22 cm Lebar 20 cm
3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
5. Penempatan : Digantungkan disetiap toko-toko atau tempat berjualan disetiap lantainya.
Gambar IV.5 Sign Penanda Tempat
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar IV.6 Penempatan Sign Penanda Tempat
52 Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai tanda untuk pemberian nama suatu toko atau tempat disetiap lantainya.
2. Ukuran : Panjang 30 cm Lebar 47 cm
3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
5. Penempatan : Digantungkan disetiap toko atau tempat ber-jualan disetiap lantainya.
IV.2.2 Sign Area atau Blok
Gambar IV.7 Sign Area atau Blok
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar IV.8 Penempatan Sign Area atau Blok
53 Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai tanda untuk pemberian nama suatu area atau tempat disetiap lantainya.
2. Ukuran : Panjang 22 cm Lebar 20 cm
3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
5. Penempatan : Digantungkan disetiap area tempat berjualan disetiap lantainya.
IV.2.3 Sign Keterangan Lantai
Gambar IV.9 Sign Keterangan Lantai
54
Gambar IV.10 Penempatan Sign Keterangan Lantai
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai tanda untuk memberikan informasi disetiap lantainya serta informasi penyebaran pedagang setiap lantainya.
2. Ukuran : Panjang 49 cm Lebar 80 cm
3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
55 IV.2.4 Sign Informasi Lantai
Gambar IV.11 Sign Informasi Lantai
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar IV.12 Penempatan Sign Informasi Lantai
56 Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai sarana pemberi informasi keterangan lokasi penyebaran para pedagang di setiap lantainya.
2. Ukuran : Panjang 46 cm Lebar 30 cm
3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
5. Penempatan : Ditempatkan di pintu masuk atau lobby utama.
IV.2.5 Sign Larangan dan Peringatan
Gambar IV.13 Regulation Sign
57
Gambar IV.14 Penempatan Sign Larangan dan Peringatan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi yang berupa larangan terhadap pengunjung.
2. Ukuran : Panjang 22 cm Lebar 20 cm
3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
58 IV.2.6 Sign Keterangan Lift
Gambar IV.15 Sign Keterangan Lift
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar IV.16 Sign Keterangan Lift
59 Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi dan media promosi.
2. Ukuran : Panjang 35 cm Lebar 15 cm
3. Bahan : Stiker dan plastik mika 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
5. Penempatan : Ditempatkan dimeja makan diarea food court sebagai informasi kedapa pengunjung yang ingin memesan makanan.
IV.2.7 Stiker Food Court
Gambar IV.17 Stiker food court
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar IV.18 Stiker food court
60 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
5. Penempatan : Ditempatkan dimeja makan diarea food court sebagai informasi kedapa pengunjung yang ingin memesan makanan.
IV.2.8 Flyer atau Selembaran
Gambar IV.19 Flyer atau selembaran
61
3. Bahan : Art Paper 150 gram. 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi
5. Penempatan : Dibagikan kepada pengunjung yang datang oleh para petugas sebagai salah satu usaha promosi dan sebagai salah satu petunjuk informasi.
IV.2.9 Peta Kreatif
Gambar IV.20 Denah Lantai D1
62
Gambar IV.21 Denah Lantai D2
63
Gambar IV.22 Denah Lantai 1
64
Gambar IV.23 Denah Lantai 2
65
Gambar IV.24 Denah Lantai 3
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Spesifikasi:
1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi suatu tempat kepada pengunjung disetiap lantainya. 2. Ukuran : Panjang 42 cm
66