• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerbitan Majalah Sahabat Pena PT. Pos Indonesia (Persero) Bagian Komunikasi Korporat Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerbitan Majalah Sahabat Pena PT. Pos Indonesia (Persero) Bagian Komunikasi Korporat Berbasis Web"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Ahlimadya Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

UTAMI HERAWATI

10706011

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

UTAMI HERAWATI 10706011

Pembimbing

Iskandar Ikbal, S.T NIP:4127.70.06.020

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

(3)

BAGIAN KOMUNIKASI KORPORAT BERBASIS WEB

UTAMI HERAWATI 10706011

Penguji I Penguji II

Irawan Afrianto, S.T. NIP : 4127.70.06.009

(4)

iii Assalamualaikum, Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan baik lahir maupun batin. Atas semua ijin dan cinta-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “PENERBITAN MAJALAH SAHABAT PENA PT POS INDONESIA (PERSERO) BAGIAN KOMUNIKASI KORPORAT BERBASIS WEB”, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan kepada seluruh keluarganya.

Penulis menyadari dalam pembuatan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan, baik mengenai cara penulisan maupun dalam masalah penyajian laporan. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan hingga terselesaikannya tugas akhir ini, terutama penyusun tujukan kepada :

1. Allah SWT, atas semua karunia, kemudahan dan berjuta hikmah yang melahirkan semangat jiwa.

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(5)

iv

5. Bapak Iskandar Ikbal , S.T. selaku Dosen Wali IF-12. 6. Bapak Irawan Afrianto, S.T. selaku Dosen penguji.

7. Bapak Drs.H.Rachmat, S.E. selaku pembimbing lapangan yang telah membimbing penulis selama melaksanakan penelitian.

8. Kedua orang tua serta keluarga tercinta yang selalu memberikan segalanya, do’a dan restunya, nasehat serta pengorbanan yang tulus kepada penulis yang tak akan pernah terbalaskan oleh apapun juga.

9. Teman-teman seperjuangan (d’Ice Cube), yang selalu ada terimakasih atas do’a dan persahabatan yang indah yang menjadi dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

10.My Best friends Uwie, Ai, Ckey yang selalu ada dalam keadaan apapun semoga persahabatan kita tetap terjaga sampai kapanpun.

11. Buat anak-anak Teknik Informatika Angkatan 2006 kelas IF-12, makasih buat kebersamaannya selama tiga tahun ini semoga tetap kompak selalu.

12. Buat Irpan, makasih buat semuanya perhatian dan waktunya selama ini yang tidak pernah bosan untuk nemenin penulis dalam suka dan duka hingga dapat

terselesaikannya laporan tugas akhir ini.

(6)

v

melaksanakan penyusunan laporan tugas akhir ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, Juli 2009

(7)

vi LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK………..i

ABSTRACT………....ii

KATA PENGANTAR………..iii

DAFTAR ISI……….vi

DAFTAR TABEL ………...xii

DAFTAR GAMBAR………...xiv

DAFTAR SIMBOL………xvii

DAFTAR LAMPIRAN………...xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Identifikasi Masalah……… 2

1.3 Maksud dan Tujuan………... 2

1.4 Batasan Masalah……….. 3

1.5 Metodologi Penelitian………... 3

1.6 Sistematika Penulisan………. 7

(8)

vii

2.1.4 Struktur organisasi PT. Pos Indonesia………... 15

2.1.5 Sejarah Komunikasi Korporat PT. Pos Indonesia………... 17

2.2 Landasan Teori………... 20

2.2.1 Sistem Informasi………... 20

2.2.1.1 Pengertian Sistem……….. 20

2.2.1.2 Pengertian Informasi………... 20

2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi………... 21

2.3 Alat Bantu Pemodelan……….. 22

2.3.1 Flow Map………... 22

2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram)……….. 22

2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)……….. 23

2.3.4 Kamus Data (Data Dictionary)……….... 23

2.3.5 Konsep Dasar Basis Data……… 24

2.4 Perangkat Lunak yang Digunakan. ……….. 27

2.4.1 Macromedia Dreamweaver MX 2004………. 27

2.4.2 Sekilas Tentang MySQL………. 28

2.4.3 Sekilas Tentang HTML……… 29

(9)

viii

3.1.2 Analisis Fungsional………... 33

3.1.2.1 Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan………... 33

3.1.2.2 Diagram alir (Flow Map)………... 34

3.1.3 Deskripsi Pekerjaan………... 36

3.1.4 Analisis Pengkodean………. 36

3.1.5 Analisis Non Fungsional………... 37

3.2 Perancangan Sistem……… 38

3.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)………... 39

3.2.2 Skema Relasi………... 40

3.2.3 Perancangan Proses………... 41

3.2.4 Diagram Konteks………. 41

3.2.5 Data Flow Diagram (DFD)………... 42

3.2.5.1 DFD level 0………... 42

3.2.5.2 DFD level 1 proses 1.0 login……….. 44

3.2.5.3 DFD level 1 proses 2.0 pengolahan data website……….. 45

3.2.5.4 DFD level 2 proses 2.1 pengolahan data staff……… 46

3.2.5.5 DFD level 2 proses 2.2 pengolahan data profil…………... 46

3.2.5.6 DFD level 2 proses 2.3 pengolahan data polling……… 47

3.2.5.7 DFD level 2 proses 2.4 pengolahan data naskah……… 47

(10)

ix

3.2.5.12 DFD level 5 proses 5.0 buku tamu………. 50

3.2.6 Kamus Data………... 50

3.2.7 Spesifikasi Proses………... 52

3.2.8 Struktur Tabel………... 55

3.2.9 Perancangan Struktur Menu………... 57

3.2.10 Perancangan Antarmuka Sistem……… 58

3.2.10.1 Perancangan Form Menu Utama………... 58

3.2.10.2 Perancangan Form Menu Admin………. 58

3.2.10.3 Perancangan Form Menu Edit Home ………... 59

3.2.10.4 Perancangan Form Menu Edit Profil ………... 59

3.2.10.5 Perancangan Form Menu Buku Tamu………. 60

3.2.10.6 Perancangan Form Menu Edit Polling ……… 60

3.2.10.7 Perancangan Form Menu Data User……… 61

3.2.10.8 Perancangan Form Menu Kelola Naskah (Admin)………... 61

3.2.10.9 Perancangan Form Menu Upload Naskah (Admin)…………. 62

3.2.10.10 Perancangan Form Menu Setting Data Pribadi (Admin)…… 62

3.2.10.11 Perancangan Form Menu User……… 63

3.2.10.12 Perancangan Form Menu Kelola Naskah (User)…... 63

3.2.10.13 Perancangan Form Menu Upload Naskah (User)………... 64

(11)

x

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem………... 67

4.1.1 Implementasi Program……….. 67

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan……… 67

4.1.3 Spesifikasi Perangkat Keras………. 68

4.1.4 Implementasi Sistem……… 68

4.1.5 Implementasi Antarmuka………. 69

4.1.5.1 Antarmuka Tampilan Menu Utama……… 69

4.1.5.2 Antarmuka Tampilan Menu Admin………... 70

4.1.5.3 Antarmuka Tampilan Menu Edit Home………. 70

4.1.5.4 Antarmuka Tampilan Menu Edit Profil……….. 71

4.1.5.5 Antarmuka Tampilan Menu Buku Tamu………... 71

4.1.5.6 Antarmuka Tampilan Menu Edit Polling……… 72

4.1.5.7 Antarmuka Tampilan Menu Data User……….. 72

4.1.5.8 Antarmuka Tampilan Menu Kelola Naskah (Admin)……... 73

4.1.5.9 Antarmuka Tampilan Menu Upload Naskah(Admin)……... 73

4.1.5.10 Antarmuka Tampilan Menu Setting Data Pribadi(Admin)….. 74

4.1.5.11 Antarmuka Tampilan Menu User………. 74

(12)

xi

4.1.5.15 Antarmuka Tampilan Menu Lost Password………... 77

4.1.5.15 Antarmuka Tampilan Menu Staff………... 77

4.2 Pengujian Sistem……….. 78

4.2.1 Pengujian Black-Box………. 79

4.2.2 Rencana Pengujian………. 80

4.2.3 Kasus dan Hasil Pengujian……… 81

4.2.3.1 Pengujian Login……….. 81

4.2.3.2 Pengujian Olah Data User………... 82

4.2.3.3 Pengujian Olah Data Staff……….. 85

4.2.3.4 Pengujian Olah Data Polling………... 87

4.2.3.5 Pengujian Olah Data Naskah……….. 89

4.2.3.6 Pengujian Olah Data Home……… 92

4.2.3.7 Pengujian Halaman Buku Tamu………. 95

4.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian……… 96

4.2.5 Pengujian Beta / Kuesioner Penelitian………. 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 97

5.2 Saran………... 98

(13)

i

(PERSERO) BAGIAN KOMUNIKASI KORPORAT BERBASIS WEB

Oleh

UTAMI HERAWATI

10706011

Salah satu cara PT.Pos Indonesia menunjukkan keberadaannya di tengah-tengah persaingan dengan perusahaan lain adalah dengan menerbitkan majalah. Salah satunya adalah majalah Sahabat Pena yang ditujukan untuk umum (semua umur). Banyak rubrik yang dimuat di dalam majalah Sahabat Pena mulai dari rubrik untuk anak-anak, remaja hingga dewasa.

Dalam penerbitan majalah Sahabat Pena di Kantor Pos Bagian Komunikasi Korporat banyak yang masih menggunakan cara manual, contohnya penyimpanan data naskah, proses input naskah, proses acc dan lainnya. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan dan penerbitan Majalah Sahabat Pena dibutuhkan sistem dengan komputerisasi yang menggunakan software yang mendukung.

(14)

ii

( PERSERO) PART OF CORPORATE COMMUNICATIONS BASED

ON WEB

by

UTAMI HERAWATI

10706011

One of the way of PT.POS Indonesia show its existence in the centre of emulation with the other company is by publishing magazine. One of them is addressed Sahabat Pena magazine generically all age. Many loaded rubric in Sahabat Pena magazine start from rubric for the children, adolescent till adult.

In publication of Sahabat Pena magazine in Post Office Part of Corporate Communications is a lot still use the way of manual, depository the example of copy data, copy input process, process acc and is other. To water down and quicken the process of and publication of Sahabat Pena magazine required by system with computerization using software supporting.

(15)

1 1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat sehingga suatu

perusahaan tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai alat bantu

pengolahan data. Penggunaan komputer di perusahaan pada masa ini merupakan

sebuah kebutuhan, namun penggunaan komputer haruslah didukung dengan

software yang userfriendly, sehingga banyak pengguna baru yang dengan mudah

mengoperasikannya.

Pengolahan data dengan cara manual semakin banyak menunjukkan

kelemahan dan kekurangannya. Tentu saja SDM yang mengolahnya akan

merasakan kejenuhan dan lama-kelamaan informasi yang dihasilkan mungkin

menjadi tidak akurat lagi. Selain itu, keterlambatan informasi yang diperlukan

dapat menyebabkan tertundanya pencapaian tujuan perusahaan dan akhirnya akan

mengganggu perkembangan perusahaan.

Selain masalah diatas, sering terlambat dan kurangnya informasi dalam

penerbitan majalah, oleh karena itu berdasarkan hal tersebut diatas, penulis

mengadakan suatu penelitian melalui metode observasi dan wawancara secara

langsung dengan pegawai terkait, maka penulis tertarik untuk menganalisis dan

(16)

SAHABAT PENA PT POS INDONESIA (PERSERO) BAGIAN

KOMUNIKASI KORPORAT BERBASIS WEB.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, pengolahan data yang masih

bersifat manual semakin banyak menunjukkan kelemahan dan kekurangannya,

misalnya penyimpanan data naskah, proses input naskah, proses acc dan lainnya

semuanya itu memerlukan media penyimpanan yang cukup besar.

Dengan menggunakan bantuan website sistem informasi ini akan

memudahkan kepada pihak perusahaan pada khususnya dan kepada masyarakat

pada umumnya yang memerlukan informasi yang berhubungan dengan majalah

Sahabat Pena.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas

akhir ini adalah untuk membuat suatu sistem informasi penerbitan majalah

Sahabat Pena PT.Pos Indonesia (Persero) berbasis web.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mempermudah penerbitan majalah Sahabat Pena di PT. Pos Indonesia

(Persero).

2. Untuk membantu kinerja perusahaan dalam mengolah dan

mengembangkan majalah Sahabat Pena.

(17)

1.4Batasan Masalah

Untuk mencapai suatu tujuan pasti tidak terlepas dari berbagai masalah yang

timbul tanpa kita sadari. Demikian juga dalam penyusunan tugas akhir ini,

berbagai masalah akan timbul. Oleh karena itu penulis membatasi masalah

mengenai :

1. Sistem informasi ini dibuat untuk mengolah data penerbitan majalah.

Sistem informasi ini hanya akan digunakan pada bidang dokumentasi dan

informasi. Sistem yang dibangun adalah yang berbasis web.

2. Softwareyang digunakan adalah sebagai berikut :

Softwarepembangun yaitu Macromedia Dreamweaver MX dengan

databasemenggunakan MySQL 5.0. Sedangkan sistem operasi yang

digunakan adalah sistem operasi berbasis windows.

3. Hardware yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

a. Harddisk minimal 80 Gb

b. Memory minimal 256 Mb

c. Monitor 15”

d. Printer.

1.5Metodologi Penelitian

Suatu penelitian tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak dilakukan

dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu

metodologi untuk melaksanakan suatu penelitian. Metodologi yang digunakan

(18)

1.Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Observasi Lapangan

Observasi lapangan adalah dimana penulis terjun langsung ketempat kerja.

Tujuan dari observasi lapangan ini adalah untuk mengetahui situasi dan

kondisi dilapangan tempat penulis mencari data, dan juga akan

mendapatkan data yang diperlukan secara langsung.

b. Interview

Interview adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara

mewawancarai sumber informasi. Tujuan dari interview ini adalah untuk

mendapatkan data yang akurat dari sumbernya langsung.

c. Study Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan

(19)

Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Pada pendekatan Waterfall, setiap tahapan harus diselesaikan terlebih

dahulu secara penuh, sebelum masuk ke tahap berikutnya. Tahap-tahap kemudian

dapat diulang kembali dari awal, sehingga dengan sendirinya perulangan tahapan

tetap terjadi. Tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan pada pendekatan waterfall

(20)

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek,

dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang

diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat

lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah

dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

kedalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami

(21)

Gambar 1.2 Metodologi Pendekatan Waterfall

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

maksud dan tujuan, metodologi penelitian, dan batasan masalah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas sejarah perusaahaan dan berbagai konsep dasar dan teori-teori

yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang

(22)

penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya termasuk

sintesisnya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan

keterkaitan antar variabel yang diteliti serta model matematis untuk

analisisnya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar

sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan

kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel

penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya,

penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta

metode/teknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak

yang akan dibangun jika ada.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penulisan tugas akhir

dan saran untuk perusahaan yang bersangkutan.

(23)

9

2.1 Tinjauan Instansi

2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Berdirinya PT.Pos Indonesia (PERSERO).

Sejarah penyelenggaraan jasa perposan di Indonesia sudah diketahui sejak

zaman penjajahan Belanda. Komunikasi dalam bentuk surat pada waktu itu

terbatas di lingkungan raja-raja dan kalangan pendeta, yaitu sejak zaman kerajaan

Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram, Purnawarman dan Majapahit.

Sarana untuk menyampaikan berita saat itu masih sangat sederhana yaitu ditulis

pada daun “lontar”.

Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia merupakan awal perkembangan

jasa perposan secara melembaga. Perkembangan dan pertumbuhan jasa pos sesuai

dengan pola kebijakan pemerintah yang ada pada saat itu.

Secara sistematis sejarah Indonesia dimulai dari :

1. Masa penjajahan Belanda (1601-1811)

2. Masa penjajahan Inggris di bawah pimpinan Raffles (1811-1816)

3. Masa penjajahan Hindia Belanda (1816-1942)

4. Masa pendudukan Jepang (1942-1945)

5. Masa dari 1945 sampai sekarang

Perkembangan bentuk-bentuk usaha dinas pos di Indonesia serta dasar

(24)

a. Dinas Pos sebagai Jawatan

Pada tahun 1864 Dinas Pos sebagai jawatan, berada di bawah pengawasan

Directeur en Civiele Magazijinen. Pengawasan ini pada tahun 1867 beralih

kepada Departemen Pangreh Praja, berdasarkan stbl. 1876 No. 4 Dinas Pos

disatukan dengan Dinas Telegrap dengan status jawatan dan bernama “Post en

telegraafdienst in Ned Indie”. Tetapi penggabungannya sendiri baru terlaksana

pada tahun 1878.

Sejak tahun 1884 berdasarkan sbtl. Tahun 1884 No. 52 Jawatan Telepon di

masukkan ke dalam jawatan Pos dan Telegrap, sehingga sejak tahun 1906

berdasarkan stbl. Tahun 1906 No. 395, mulailah sebutan Pos, Telegraaf en

Telefoondinst (PTT).

b. Dinas Pos sebagai Perusahaan ICW

PTT termasuk perusahaan ICW (Indische Comtabilities Wet), karena itu

cara pengurusan dan pertanggungjawaban keuangannya tunduk pada ICW.

Perusahaan ICW tidaklah semata-mata mencari keuntungan yang bersifat

komersial tetapi juga mempunyai fungsi sebagai lembaga pemerintah, yang

menjadi bagian dari instansi atau dinas pemerintah yang anggaran belanjanya

menjadi satu dengan anggaran belanja dari departemen yang membawahinya.

c. Dinas Pos sebagai Perusahaan IBW

Status PTT sebagai perusahaan ICW dianggap kurang tepat karena kurang

(25)

PTT diubah statusnya menjadi perusahaan IBW (Indische Bedrijven Wet).

Pengawasan barang dan uang perusahaan IBW dilakukan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan, sementara bagian anggaran belanja perusahaan masuk kedalam

anggaran belanja negara.

d. Dinas Pos sebagai Perusahaan Negara

Berdasarkan UU No. 19 semua perusahaan yang modalnya merupakan

kekayaan negara, baik yang terjadi karena nasionalisasi maupun karena

pemisahaan dari kekayaan negara, menjadi perusahaan negara. Kemudian keluar

PP No. 241 Tahun 1961 dan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Darat dan

Pariwisata, yang menyatakan jawatan PTT dilebur menjadi Perusahaan Negara

Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) yang diresmikan pada tanggal 27 Mei 1963.

e. Dinas Pos sebagai Perusahaan Negara Pos dan Giro

Sementara didirikannya PN Postel hingga tahun 1965, lapangan usaha

Perusahaan Negara tersebut telah berkembang dengan cepatnya. Berdasarkan PP

No. 29 Tahun 1965, terjadi pemecahan menjadi PN Pos dan Giro dan PN Postel.

Perusahaan Negara Pos dan Giro adalah badan hukum yang berhak

melakukan usaha-usaha dalam lapangan penyelenggaraan pos dan giro. Tempat

kedudukan kantor pusatnya berada di Bandung dan tujuan pendirian PN Pos dan

Giro pada dasarnya adalah turut membangun ekonomi nasional dengan

mengutamakan kebutuhan rakyat dan ketentraman serta ketenangan kerja dalam

(26)

f. Dinas Pos sebagai Perusahaan Umum

Berdasarkan PP No. 9 Tahun 1978, Perusahaan Negara Pos dan Giro

ditetapkan bentuk usahanya menjadi Perusahaan Umum dengan singkatan Perum

Pos dan Giro. Langkah lebih lanjut dari PP No. 9 Tahun 1978, maka pendirian

Perum Pos dan Giro ditetapkan kembali melalui PP No. 24 Tahun 1984.

Dasar pertimbangan mengapa bentuk ini yang dipilih, bahwa dinas pos

dan giro pos merupakan cabang produksi jasa yang penting serta mempunyai

fungsi yang vital sebagai prasarana pembangunan nasional, juga untuk lebih

menyempurnakan dan menyalahgunakan pengusaha dan pengelolaan dinas pos

dan giro pos oleh Perusahaan Negara Pos dan Giro.

g. Dinas Pos sebagai Perseroan Terbatas (Persero)

Akibat tuntutan zaman dan era globalisasi yang berkembang luas,

menyebabkan PN Pos dan Giro perlu mengembangkan diri karena pemerintah

tidak dapat mendanai perusahaan ini sepenuhnya maka dikeluarkanlah PP No. 5

Tahun 1995 tanggal 27 Februari 1995 tentang pengalihan bentuk Perum Pos dan

Giro menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO), dimana sebagian dana yang ada

berasal dari masyarakat yaitu dengan mengeluarkan saham.

Pengesahan ini tercantum dalam Akte Notaris Sutjipto, S.H. No. 117

tanggal 2 Juni 1995 dan kuasa dari pemerintah yaitu Menteri Pariwisata, Pos dan

(27)

2.1.2 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Visi PT. Pos Indonesia

Adalah berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia,

yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh sumber daya manusia yang

profesional. Sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta

tumbuh dan berkembang sesuai dengan konsep bisnis yang sehat.

2. Misi PT. Pos Indonesia

a. Menyediakan sarana komunikasi yang handal dan terpercaya bagi

masyarakat dan pemerintah, guna menunjang pembangunan nasional serta

memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan Negara.

b. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan

untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang

optimal bagi karyawan pemegang saham.

2.1.3 Bidang Pekerjaan PT. Pos Indonesia ( Persero)

Menurut pasal 3 dalam Bab II tentang kedudukan, tugas pokok dan

susunan organisasi yang terdapat dalam keputusan direksi PT. Pos Indonesia.

Tugas pokok dari PT. Pos Indonesia adalah menyelenggarakan usaha pelayanan

jasa pos dan giro bagi masyarakat baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia

yang meliputi jasa pos, jasa giro dan giro sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Pada hakekatnya PT. Pos Indonesia dalam menjalankan usahanya

(28)

maupun luar negeri secara rinci mempunyai beberapa jenis pelayanan yang terdiri

dari :

1. Pelayanan pokok berupa pengiriman

a. Berita : surat, warkat pos dan kartu pos

b. Uang : wesel pos dan giro/cek

c. Barang : paket pos

2. Pelayanan tambahan

a. Pelayanan surat pos tercatat.

b. Pelayanan surat pos terdaftar.

c. Pelayanan surat pos dan paket pos dengan harga tanggungan.

d. Pelayanan surat pos dan paket pos dengan tebusan.

e. Pelayanan permintaan berita terima surat pos tercatat dan paket pos.

f. Pelayanan surat pos kilat khusus.

g. Pelayanan surat pos tercatat lepas biaya dan paket pos lepas biaya.

3. Pelayanan khusus berupa :

a. Expres Mail Service yaitu pelayanan surat pos ke luar negeri.

b. Pos Patas yaitu pelayanan surat pos dengan jaminan waktu tempuh

maksimum 12 jam terhitung dari saat pemberangkatan.

c. Pos Canta yaitu pelayanan antara surat pos cepat di kota-kota besar atau

kota metropolitan merupakan pelayanan pos kilat khusus lokal dengan

fasilitas istimewa agar tiba ke tangan penerima dalam waktu sesingkat

(29)

d. Ratron yaitu pelayanan surat pos elektronik untuk pengiriman surat,

dokumen, data otentik dan linnya secara lebih cepat, aman, efisien dengan

waktu tempuh maksimum 6 jam terhitung dari saat pengiriman.

e. Cekpos Wisata yaitu pelayanan yang memberi kemudahan serta rasa aman

memiliki surat berharga uang bagi para wisatawan yang melakukan

perjalanan ke seluruh nusantara, dapat diuangkan pada Kantor Pos dan

Sentral Giro diseluruh Indonesia.

f. Weselpos Kilat Khusus yaitu pelayanan pengiriman uang dengan cara

uang lebih cepat dengan jangkauannya telah beredar secara luas dan

mantap diseluruh tanah air.

g. Westron yaitu pelayanan weselpos elektronik yang penerusannya

dilakukan melalui transmisi elektronik untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat akan lalu lintas uang serba cepat.

4. Pelayanan Keagenan

Yaitu pelayanan yang melaksanakan pekerjaan pemberian jasa atas nama dan

untuk kepentingan pihak ketiga, baik instansi pemerintah, perusahaan swasta

maupun perorangan dengan memperoleh imbalan jasa tertentu.

2.1.4 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero)

Struktur organisasi adalah gambaran yang memperlihatkan suatu susunan

yang logis, tertib dan memperlihatkan hubungan yang serasi. Kita akan

(30)

maupun hubungan antara yang satu dengan yang lain mengenai kekuasaannya

maupun batasan-batasan tanggung jawabnya.

Struktur organisasi suatu perusahaan biasanya telah diatur sebaik-baiknya

sehingga sedikit sekali kemungkinan yang terjadi seorang pegawai akan

memegang atau melakukan lebih dari satu pekerjaan yang telah ditentukan.

Struktur organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) tingkat pusat yang telah

ditetapkan berdasarkan keputusan direksi No. 28/A/Dirut/1999 tanggal 26

Februari 1999 tentang organisasi dan tata kerja PT. Pos Indonesia (Persero).

(31)

2.1.5 Sejarah Komunikasi Korporat PT.Pos Indonesia (Persero).

Sejak I Juli 1968, Direktur Utama PN Pos dan Giro adalah Bapak

Adiwinata. Instruksi yang diterimanya ialah supaya pengiriman surat pos lebih

cepat dan lebih aman. Di samping itu PN Pos dan Giro supaya “berdikari”, berdiri

diatas kaki sendiri, tanpa mendapat subsidi dari pemerintah.

Sudah beberapa tahun PN Pos dan Giro mengalami defisit. Sebab itu ia

harus mengusahakan kebijakan neraca seimbang dan melakukan “Cost

Accounting” yang tepat. Tantangan inilah yang harus dihadapinya sebagai

Direktur Utama. Ia harus dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, supaya

pengeluaran dapat ditutup dengan penerimaan. Ia harus menjalankan

“Management by objective” dengan melakukan “Target approach”.

Ia melihat bahwa monopoli pos tidak boleh diandalkan dengan

perhitungan bahwa publik akan datang sendiri ke Kantor Pos dan Giro. Kenyataan

menunjukkan bahwa PN Pos dan Giro menghadapi persaingan pemakai jasa pos,

berhubung dengan itu, ia mulai menggiatkan “Public Relations Service” atau

dinas hubungan masyarakat dalam tahun pengangkatannya itu pula. Secara

organisator, urusan Humas Pos dibawahi Direktur Tata Usaha dan Kepegawaian

Pos. Namun secara taktis ditempatkan dibawah Direktur Utama PN Pos dan Giro.

Dinas Humas Pos harus melakukan pendekatan kedalam dan keluar.

Kedalam yaitu Komrat menertibkan majalah perusahaan yang mula-mula

dinamakan Warta Bulanan Resmi. Ketika itu sedang dikembangkan singkatan untuk memperpendek istilah yang panjang. Warta Bulanan Resmi PN Pos dan

(32)

sudah tentu tidak setuju dengan singkatan itu, karena artinya adalah sesuatu yang

porak poranda atau berengsek tidak keruan. Singkatan itu lalu diganti dengan

“Warres” dan kemudian diganti lagi dengan “Merpati Pos”. Dalam majalah

bulanan ini dimuat tulisan yang bersifat membangun manusia Pos dan Giro dalam

hubungannya dengan pelayanannya kepada masyarakat pemakai Pos dan Giro.

Sikap yang perlu dimiliki pegawai Pos dan Giro dalam hubungannya satu sama

lain di kantor untuk penyelesaian pekerjaan majalah ini dikhususkan bagi para

karyawan (public internal).

Sedangkan keluar yaitu Komrat melakukan pendekatan kepada masyarakat

pemakai jasa supaya menyukai Pos dan Giro, dengan melancarkan promosi lewat

siaran TVRI, RRI, iklan, kalender, pameran khususnya mengenai filateli,

menerbitkan majalah “Sahabat Pena”, menyokong PN Pos dan Giro makin

dikenal dan disukai masyarakat yang masih perlu diberi penerangan, sehingga

jasanya makin dipakai di masyarakat yang lebih luas.

Upaya Direktur Utama, Adiwinata ternyata mencapai sasaran yang dituju.

Ia merasa puas bahwa keuangan PN Pos dan Giro dapat disehatkan kembali

dengan menempuh pendekatan yang terpadu kepada semua anggota Direksi dan

Eselon yang ada dibawahnya masing-masing.

Kemudian nama Humas Pos dirubah menjadi Komunikasi Korporat yang

disingkat Komrat karena cakupannya lebih luas. Saat ini Komrat PT.Pos

Indonesia (Persero) dibawah Sekretariat Perusahaan. Komrat PT.Pos Indonesia

(Persero) terletak di jalan Anggrek No.59 Bandung.

(33)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Komunikasi Korporat PT. Pos Indonesia (Persero).

(34)

2.2 Landasan Teori

Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan

memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi

konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

digunakan serta faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan perancangannya.

2.2.1 Sistem Informasi 2.2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen

fungsional (dengan satu fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara

bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses. Selain itu ada beberapa

pendekatan yang mendefinisikan sistem, yang menekankan pada prosedur,

komponen dan abstrak.

Jogiyanto HM (1989:1) menarik kesimpulan sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, atau sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

2.2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah komponen penting yang diperlukan dalam sebuah sistem

organisasi, suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan dirasakan kurang

(35)

Jogiyanto HM (1989:14) “Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Gordon. B. Davis (194:27) mendefinisikan sebagai berikut :

“Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaiannya secara umum,

informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran

komunikasi dan sebagainya. Definisi umum untuk informasi adalah data yang

telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan

bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau pada saat mendatang”.

2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi

dari suatu tempat dan menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dari pihak

luar tertentu. Komponen sistem informasi : masukan model sistem informasi,

keluaran sistem, teknologi, database, kontrol.

Robert A. Lelcth dan Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi

sebagai berikut : “Suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung informasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategis suatu organisasi dan menyediakan

(36)

2.3 Alat Bantu Pemodelan

Analisis sistem merupakan suatu proses yang mempelajari suatu sistem yaitu

dengan cara menguraikan sistem tersebut ke dalam elemen-elemen

pembentuknya, dengan mencari hubungan antar elemen atau kaitan antara suatu

elemen dengan sistem secara keseluruhannya.

Beberapa alat yang biasa digunakan untuk melakukan analisis sistem

diantaranya sebagai berikut :

2.3.1 Flow Map

Flow map merupakan data dalam bentuk dokumen atau formulir dalam

suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang terkait dalam

hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini

terjadi dengan entitas diluar sistem.

2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah bagian dari Data Flow Diagram yang berada pada

level yang paling tinggi yang berfungsi untuk menggambarkan hubungan sistem

dengan lingkungan luar. Diagram konteks digunakan untuk merepresentasikan

sistem melalui sebuah bubble (Edward Yourdan. Modern Structured Analysis. Hal

339). Pada diagram konteks dapat dilihat kelompok pemakai, organisasi atau

sistem lain yang berhubungan dengan sistem kita. Diagram konteks juga

memperlihatkan input maupun output dari sistem lain dan juga penyimpanan yang

(37)

2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah salah satu alat terpenting untuk

memodelkan suatu sistem secara logika. DFD dipopulerkan oleh DeMarco (1978)

dan Gane and Sarson (1979) melalui metodologi sistem analisis yang terstruktur.

Model DFD menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar subsistem

yang berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan antara subsistem dapat

menggunakan aliran data atau penyimpanan datanya. DFD sebagai perangkat

analisis hanya mampu memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi sistem dan

subsistem.

Di dalam DFD dapat dilihat proses-proses yang dilakukan sistem, interaksi

antar proses dan interaksi proses-proses tersebut dalam entity luar. DFD juga

menunjukkan data yang masuk ke dalam sebuah proses, data-data lain yang

diperlukan untuk mengerjakan proses tersebut dan hasil proses tersebut.

2.3.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi

dari suatu sistem informasi serta dokumentasi yang mendukung DFD, terdiri dari

definisi dari setiap data flow dan data store yang berada pada data flow diagram

tersebut (Jerry FitzGerald dan Andra F. FitzGerald. Fundamentals of System

Analysis. Hal 75). Kamus data terdiri dari dua macam yaitu kamus data komposit

(38)

Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam Data Flow Diagram.

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan sebagai penyimpanan

data dan aliran data.

5. Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpanan.

2.3.5 Konsep Dasar Basis Data

Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah

organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat

komputer dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya digunakan untuk

menjalankan fungsi pengolahan sistem informasi, yang dewasa ini sudah menjadi

suatu keharusan demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan kecepatan

operasional perusahaan.

a. Pengertian Basis Data (Database)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu

komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam

menyediakan informasi bagi para pemakai. Istilah basis data banyak menimbulkan

(39)

Menurut Anthoni J. Fabbri dan A. Robert Schwab, pengarang buku Practical

Database Management, basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang

terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Sedangkan menurut C. J. Date,

pengarang buku An Introduction to Database System, basis data dianggap sebagai

tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi. Menurut Date, sistem

basis data pada dasarnya adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya

adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat

dibutuhkan.

Pengguna sistem basis data bisa melakukan beberapa operasi, seperti :

1. Menambahkan file baru ke sistem basis data.

2. Mengosongkan berkas

3. Menyisipkan data ke suatu berkas

4. Mengambil data yang ada pada suatu berkas.

5. Mengubah data pada suatu berkas.

6. Menghapus data pada suatu berkas.

7. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

b. Entity Relationship Diagram (ERD)

Model dan entitas-relationship (E-R) didasarkan pada suatu pemahaman

atau sebuah dunia nyata yang terdiri atas sekelompok objek dasar yang disebut

entitas (kesatuan), dan relationship (hubungan) antara objek tersebut. Model E-R

adalah salah satu dari sekian banyak model data semantik. Aspek semantik dari

(40)

berguna untuk memetakan makna dan interaksi yang ada dari dunia nyata kedalam

sebuah skema konseptual. Karena itulah banyak tools untuk desain basis data

dikembangkan untuk dapat menggambarkan model E-R. Relationship antara dua

tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam :

a. One To One Relationship

Hubungan antara tabel kesatu dan kedua adalah satu banding satu.

b. One To Many Relationship

Hubungan antara tabel kesatu dengan tabel kedua adalah satu

banding banyak.

c. Many To Many Relationship.

Hubungan antara tabel pertama dengan tabel kedua adalah banyak berbanding banyak.

Berikut ini adalah penjelasan dari komponen-konponen yang terdapat

dalam E-R Diagram :

a. Entity (Kesatuan)

Entity adalah suatu objek yang merepresentasikan suatu himpunan

atau sesuatu didunia nyata yang mempunyai peranan dalam sistem

yang sedang dibangun, dapat diidentifikasikan secara unik dan

dapat dijelaskan dengan satu atau lebih atribut (Edward Yourdan.

Modern Structured Analysis, Hal 70). Atribut adalah elemen

informasi yang terdapat pada sebuah entity (Data Architect User

(41)

b. Relationship (Hubungan)

Relationship adalah hubungan yang diberi nama diantara entity

(Data Architect User Guide. S-Designor. Hal 71). Cardinality

mengidentifikasikan jumlah keberadaan dari sebuah entity yang lain

(Data Architect User Guide. S-Designor. Hal 101).

2.4 Perangkat Lunak yang Digunakan 2.4.1 Macromedia Dreamweaver MX 2004

Dreamweaver adalah software aplikasi desain web visual yang biasa dikenal

dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get) intinya, tidak harus

berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Macromedia

belum lama ini telah mengeluarkan rilis terbaru dari Dreamweaver yaitu

Dreamweaver MX, dengan penambahan beberapa fasilitas baru di dalamnya.

Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh para desainer web, namun juga

dapat digunakan oleh programmer untuk membangun halaman interaktif karena

Dreamweaver MX mendukung pula PHP, ColdFusion, ASP.NET dan lain-lain.

Tool yang digunakan untuk membuat suatu halaman web dibagi menjadi tiga

jenis, yaitu : editor HTML berbasis teks, editor yang mengkombinasikan tampilan

grafik WYSIWYG (What You See Is What You Get) dengan tampilan kodenya,

dan editor yang benar-benar berbasis grafik. Tiap-tiap jenis editor tersebut

memiliki grup penggemarnya sendiri, para programmer, para webmaster

(42)

mungkin merupakan editor pertama dengan fitur-fitur lengkap yang memenuhi

semua grup diatas.

Dreamweaver mempunyai beberapa fungsi penting dalam pembuatan suatu

halaman web, seperti layout-view yang memungkinkan para designer halaman

web dapat langsung menempatkan tabel dan sel di halaman webnya. Juga terdapat

beberapa fungsi tambahan seperti team collaboration dan peningkatan multimedia.

2.4.2 Sekilas Tentang MySQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured

Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server

daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program serta Library yang

berjalan disisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar.

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database

server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi

dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses

database menjadi lebih userfriendly dibandingkan dengan menggunakan dBase

atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman.

MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan

Linux, kepopulerannya ini karena ditunjang perfoma query dari databasenya yang

saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah

(43)

2.4.3 Sekilas Tentang HTML (Hypertext Markup Language)

HTML merupakan standard bahasa yang digunakan untuk menampilkan

dokumen web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser

Internet. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk

menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang

merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti

Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh

aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki

kemampuan browser, yang bisa Anda lakukan dengan HTML yaitu:

a. Mengontrol tampilan dari web page dan kontennya.

b. Mempublikasikan dokumen secara online sehingga bisa di akses dari

seluruh dunia.

c. Membuat online form yang bisa digunakan untuk menangani pendaftaran,

transaksi secara online.

d. Menambahkan objek-objek seperti image, audio, video dan juga java

applet dalam document HTML.

HTML bisa kita buat di banyak text editor seperti Notepad (paling sederhana),

EditPlus, Dreamweaver (dipermudah dengan tampilan visual). File HTML harus

disimpan dalam extension .htm atau .html. Penulisan html tidak bisa terlepas dari

markup/tanda yang dinamakan tag HTML, karena inti dari penulisan html adalah

memberi tanda terhadap suatu teks sesuai aturan sehingga diperoleh halaman yang

(44)

2.4.4 Sekilas Tentang PHP (Personal Home Page)

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk

membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah

sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di

server. Tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan

kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai

pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu

situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu

server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu

mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet

tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode

program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi

lebih terjamin.

Sebagai bahasa skrip yang bersifat server-side scripting PHP memiliki

beberapa kelebihan atau keunggulan antara lain :

a. Tidak diperlukan kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser

tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan skrip PHP. Hasil yang

dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja

sehingga pasti dikenal oleh browser apapun.

b. Freeware artinya dapat didistribusikan dengan bebas.

c. Memiliki kemampuan koneksi berbagai macam database seperti : MySQL,

(45)

d. Menghasilkan isi halaman web yang dinamis, dan menerima cookies.

Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah

dukungan kepada banyak databases. Membuat halaman web yang menggunakan

data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. PHP juga banyak

mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol

IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung.

Pemrograman juga dapat membuka soket pembuka soket jaringan secara mentah

dan berinteraksi dengan protokol lainnya.

(46)

32 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.1.1 Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian, dalam sistem informasi penerbitan Majalah

Sahabat Pena di PT. Pos Indonesia Bagian Komunikasi Korporat banyak yang

masih menggunakan cara manual, contohnya penyimpanan data naskah, proses

input naskah, proses acc dan lainnya. Untuk mempermudah dan mempercepat

proses pembuatan dan penerbitan Majalah Sahabat Pena dibutuhkan sistem

dengan komputerisasi yang menggunakan software yang mendukung.

Pembangunan sistem yang baru diharapkan bisa mengatasi kekurangan dari sistem

(47)

3.1.2 Analisis Fungsional

Setelah melakukan pengamatan dalam sistem informasi di PT. Pos

Indonesia Bagian Komunikasi Korporat khususnya Divisi ‘Sahabat Pena’ adalah

bagaimana penerbitan Majalah Sahabat Pena. Untuk sistem informasi penerbitan

Majalah Sahabat Pena di PT. Pos Indonesia (Persero) memiliki empat entity yaitu

pembuat, tim redaksi, manajemen, dan percetakan.

Pembuat mengajukan ide kepada tim redaksi berupa naskah, tim redaksi

kemudian memilih dan memutuskan ide naskah mana yang akan dimuat dalam

majalah. Setelah tim redaksi memutuskan naskah mana saja yang akan dimuat

dalam majalah kemudian naskah ini dikirim ke manajemen untuk di tanda tangan,

setelah itu oleh manajemen dikembalikan lagi ke tim redaksi. Kemudian oleh tim

redaksi naskah ini dikirim ke percetakan dalam bentuk draft fix untuk dicetak

dalam bentuk produk majalah Sahabat Pena. Selanjutnya setelah dicetak, produk

ini akan diterbitkan.

3.1.2.1 Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan :

a. Pembuat mengajukan ide yang berupa naskah kepada tim redaksi.

b. Tim redaksi memilih dan memutuskan ide naskah yang akan dimuat

didalam majalah.

c. Ide naskah yang telah dipilih dan diputuskan, kemudian dibuat laporan

persetujuannya.

(48)

e. Tetapi bila disetujui maka ide naskah tersebut dibuat dalam bentuk draft

fix.

f. Draft fix tersebut dikirim tim redaksi ke manajemen untuk di tandatangan.

g. Setelah di tandatangan oleh manajemen, draft tersebut dikembalikan lagi

ke tim redaksi.

h. Lalu oleh tim redaksi draft tersebut dikirim ke percetakan.

i. Setelah dikirim kepercetakan draft tersebut dibentuk dalam produk

majalah Sahabat Pena.

3.1.2.2 Diagram Alir (Flowmap)

Dari alur cerita diatas dapat dibuat suatu Flowmap penerbitan Majalah

(49)
(50)

3.1.3 Deskripsi Pekerjaan

PT. Pos Indonesia (Persero) melibatkan beberapa bagian dalam melakukan

proses penerbitan majalah Sahabat Pena. Adapun deskripsi pekerjaan yang ada

pada Bagian Komunikasi Korporat adalah sebagai berikut :

1. Manajemen

Mengidentifikasi dan menimbang serta memperhatikan setiap naskah yang

dikirim tim redaksi, mengatur semua kegiatan penerbitan majalah dan

sebagai pemantau pembuatan majalah Sahabat Pena.

2. Tim Redaksi

Mengumpulkan data dan informasi berupa naskah yang dikirim pembuat,

mengidentifikasi setiap naskah lalu memilih dan memutuskan naskah

mana yang cocok untuk dijadikan majalah.

3. Percetakan

Bertugas mencetak naskah sehingga menjadi sebuah produk majalah yang

siap diterbitkan.

3.1.4 Analisis Pengkodean

Seorang pegawai mempunyai sebuah identitas yang membedakan pegawai

satu dan yang lainnya. Identitas ini berupa nomor induk pegawai (NIP). NIP ini

bersifat identik, jadi tidak ada yang mempunyai NIP yang sama dalam satu

organisasi. Berikut format NIP yang digunakan :

Format : 999999999

(51)

2. Dua digit setelah pertama menyatakan tahun lahir pegawai.

3. Enam digit terakhir menyatakan nomor unit pegawai.

Contoh : 957187536

Nomor unit pegawai

Tahun lahir pegawai

Kode perusahaan

3.1.5 Analisis Non Fungsional

Pada analisis non fungsional sistem informasi penerbitan Majalah Sahabat

Pena PT. Pos Indonesia (Persero) akan mencakup analisis perangkat lunak

(software) dan analisis perangkat keras (hardware).

1. Perangkat Lunak (Software)

Komputer yang digunakan PT. Pos Indonesia (Persero) ini

menggunakan sistem operasi Windows XP Professional. Sistem

operasi yang digunakan di perusahaan bisa menjalankan aplikasi yang

akan dibangun.

2. Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan di perusahaan adalah

sebaga berikut :

a. Processor : Pentium IV 2.6 MHz

b. Memory : DDR 256 Mb

c. Harddisk : 80 Gb

(52)

Spesifikasi komputer yang ada di atas sudah mencukupi untuk

menjalankan program ini.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai

dilakukan. Perancangan adalah tahapan dimana penulis membuat suatu

perancangan untuk membangun suatu sistem pengolahan data penilaian prestasi

dan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan

dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi. Tahapan ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi

dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah

ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan perancangan sistem

secara umum yang akan dibangun, yaitu diagram konteks dan data flow diagram

(DFD). Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka

digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang

(53)

3.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity relationship diagram (ERD) merupakan suatu objek yang dapat

didefinisikan dalam lingkungan pemakai. ERD yang diusulkan dapat dilihat pada

gambar 3.2:

(54)

3.2.2 Skema Relasi

Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang

perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk

menghilangkan kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar

tabel. Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokkan data menjadi

tabel-tabel yang menunjang entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data itu

sedemikian rupa sehingga database mudah dimodifikasi. Relasi antar tabel untuk

penerbitan majalah Sahabat Pena adalah sebagai berikut :

(55)

3.2.3 Perancangan Proses

Perancangan proses dilakukan agar sistem yang kita bangun memiliki

efisiensi kerja sistem yang baik, tahap ini sangat penting dalam menentukan hasil

baik atau tidaknya sistem yang sedang dibangun. Proses yang dirancang diuraikan

dalam beberapa bagian yang dapat membentuk sistem menjadi satu komponen

yang utuh.

3.2.4 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk

menggambarkan aliran data dan interaksi dalam sistem secara umum dan untuk

struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara

garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini sistem informasi

yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan

yang ingin dihasilkan. Diagram konteks Sistem Informasi Penerbitan Majalah

Sahabat Pena dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut ini :

(56)

3.2.5 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggambarkan

sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain

melalui aliran dan penyimpanan datanya. Atau menggambarkan

komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut beserta

asal, tujuan dan penyimpanan datanya. Data Flow Diagram (DFD) diperlukan

untuk melihat gambaran sistem secara terperinci.

3.2.5.1DFD level 0

Pada DFD level 0 menjelaskan proses keseluruhan yang terjadi pada sistem

(57)
(58)

3.2.5.2 DFD level 1 Proses 1.0 login

DFD level 1 proses 1.0 login menjelaskan tentang proses login yang

terjadi pada aplikasi. Untuk lebih jelasnya terlihat pada gambar 3.6 :

(59)

3.2.5.3 DFD level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data Website Sahabat Pena

(60)

3.2.5.4 DFD level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Staff

Gambar 3.8 DFD level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Staff 3.2.5.5 DFD level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Profil

(61)

3.2.5.6 DFD level 2 Proses 2.3 Pengolahan Data Polling

Gambar 3.10 DFD level 2 Proses 2.3 Pengolahan Data Polling 3.2.5.7 DFD level 2 Proses 2.4 Pengolahan Data Naskah

(62)

3.2.5.8 DFD level 2 Proses 2.5 Pengolahan Data Upload

Gambar 3.12 DFD level 2 Proses 2.5 Pengolahan Data Upload 3.2.5.9 DFD level 2 Proses 2.6 Pengolahan Data Home

(63)

3.2.5.10 DFD level 2 Proses 2.7 Pengolahan Data Buku Tamu

Gambar 3.14 DFD level 2 Proses 2.7 Pengolahan Data Buku Tamu 3.2.5.11 DFD level 2 Proses 2.8 Pengolahan Data User

(64)

3.2.5.12 DFD level 5 Proses 5.0 Buku Tamu

Gambar 3.16 DFD level 5 Proses 5.0 Buku Tamu

3.2.6 Kamus Data

Kamus data mempunyai peran yang cukup penting dalam perancangan dan

pembangunan sebuah sistem informasi. Kamus data berfungsi untuk menjelaskan

semua data yang digunakan di dalam sistem, tabel 3.17 berikut ini berisi kamus

data dari sistem penerbitan Majalah Sahabat Pena.

Tabel 3.17 Kamus Data

Nama Atribut Type Length Constraint Id_bukutamu int 5 (0..9)

(65)

Id_user varchar 50 (A,B..Z),(a,b..z) Judul varchar 100 (A,B..Z),(a,b..z) Isi_naskah text - (A,B..Z),(a,b..z) ,(0..9) Tanggal date - (0..9)

Id int 11 (0..9)

(66)

3.2.7 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses pada sistem yang di analisis dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3.18 Spesifikasi Proses No.1

No.Proses 1

Nama Proses Validasi User

Deskripsi Proses autentikasi user Dipanggil oleh Proses -

Memanggil Proses Upload naskah dan lihat naskah Flow Input Id redaksi dan Id pengarang Flow Output Valid dan Invalid

Store Input T user Store Output T user Logika Proses If user login

Then user masuk ke sistem

Tabel 3.19 Spesifikasi Proses No.2

No.Proses 2

Nama Proses Sign Up

Deskripsi Proses pendaftaran user Dipanggil oleh Proses -

Memanggil Proses -

Flow Input Dt redaksi dan dt pembuat Flow Output Dt user

Store Input - Store Output T user

Logika Proses If user tidak terdaftar

Then user bisa mendaftar (sign up)

Tabel 3.20 Spesifikasi Proses No.3

No.Proses 3

Nama Proses Upload naskah

Deskripsi Proses pengiriman naskah ke sistem Dipanggil oleh Proses Validasi user

Memanggil Proses - Flow Input Valid Flow Output Dt naskah Store Input -

Store Output T naskah

(67)

Then boleh upload karangan/ naskah

Tabel 3.21 Spesifikasi Proses No.4

No.Proses 4

Nama Proses Kelola naskah

Deskripsi Mengelola naskah yang sudah ada Dipanggil oleh Proses -

Memanggil Proses -

Flow Input Dt naskah dan acc Flow Output Dt naskah

Store Input T naskah Store Output T naskah

Logika Proses If user yang login adalah tim redaksi Then boleh mengelola naskah

Tabel 3.22 Spesifikasi Proses No.5

No.Proses 5

Nama Proses Kirim surat (email)

Deskripsi Proses kirim surat antara pembuat dan tim redaksi

Dipanggil oleh Proses -

Memanggil Proses Validasi user Flow Input Valid

Flow Output Surat Store Input T surat Store Output T surat

Logika Proses If user yang login adalah pembuat atau tim redaksi

Then boleh kirim surat

Tabel 3.23 Spesifikasi Proses No. 5.1

No.Proses 5.1

Nama Proses Hapus

Deskripsi Proses penghapusan naskah Dipanggil oleh Proses -

Memanggil Proses -

Flow Input Dt naskah Flow Output Dt naskah Store Input T naskah Store Output T naskah

(68)

Tabel 3.24 Spesifikasi Proses No. 5.2

No.Proses 5.2

Nama Proses Proses kirim surat (email)

Deskripsi Proses kirim surat antara tim redaksi dengan pembuat

Dipanggil oleh Proses - Memanggil Proses - Flow Input Surat Flow Output Surat Store Input - Store Output T Surat

Logika Proses If pembuat akan memberikan kritik Then pembuat mengirim surat dan If tim redaksi menerima surat Then tim redaksi bisa membalas surat.

Tabel 3.25 Spesifikasi Proses No. 5.3

No.Proses 5.3

Nama Proses Baca email

Deskripsi Proses pembacaan email Dipanggil oleh Proses -

Memanggil Proses Kirim Flow Input Surat Flow Output Surat Store Input - Store Output -

Logika Proses If surat terkirim Then surat dapat dibaca

Tabel 3.26 Spesifikasi Proses No. 5.4

No.Proses 5.4

Nama Proses Hapus

Deskripsi Proses hapus naskah Dipanggil oleh Proses -

Memanggil Proses - Flow Input Surat Flow Output Surat Store Input T Surat Store Output T Surat

(69)

3.2.8 Struktur Tabel

Pada struktur tabel ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses

diidentifikasikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian seperti berikut :

Tabel 3.27 Tabel Buku Tamu

Nama Field Type Size Keterangan Id_bukutamu int 5 Primary Key Nama varchar 50

Email varchar 100

Pesan text -

Tanggal date -

Tabel 3.28 Tabel Home

Nama Field Type Size Keterangan Isi_home text -

Gambar varchar 100

Tabel 3.29 Tabel Naskah

Nama Field Type Size Keterangan No_naskah int 5 Primary Key Kode_naskah varchar 10

Id_user varchar 50 Judul varchar 100 Isi_naskah text - Tanggal date -

Tabel 3.30 Tabel Polling

Nama Field Type Size Keterangan

Id int 11 Primary Key

(70)

Vote3 int 10

Vote4 int 10

Tabel 3.31 Tabel Profil

Nama Field Type Size Keterangan Isi_profil text -

Gambar varchar 100

Tabel 3.32 Tabel Staff

Nama Field Type Size Keterangan Id_staff int 5 Primary Key Nama varchar 50

Tugas varchar 100

NIP int 10

Tabel 3.33 Tabel Upload

Nama Field Type Size Keterangan Id_upload int 5 Primary Key

Tabel 3.34 Tabel User

Nama Field Type Size Keterangan Id_user varchar 50 Primary Key Password varchar 50

(71)

3.2.9 Perancangan Struktur Menu

Struktur menu sistem informasi yang dirancang adalah sebagai berikut :

(72)

3.2.10 Perancangan Antarmuka Sistem

Perancangan antarmuka dimaksudkan untuk mempermudah dalam

pembangunan perangkat lunak yang akan dibangun.

3.2.10.1 Perancangan Form Menu Utama

Gambar 3.36 Perancangan Form Menu Utama

3.2.10.2 Perancangan Form Menu Admin

(73)

3.2.10.3 Perancangan Form Menu Edit Home

Gambar 3.38 Perancangan Form Menu Edit Home

3.2.10.4 Perancangan Form Menu Edit Profil

(74)

3.2.10.5 Perancangan Form Menu Buku Tamu

Gambar 3.40 Perancangan Form Menu Buku Tamu

3.2.10.6 Perancangan Form Menu Edit Polling

(75)

3.2.10.7 Perancangan Form Menu Data User

Gambar 3.42 Perancangan Form Menu Data User

3.2.10.8 Perancangan Form Menu Kelola Naskah (Admin)

(76)

3.2.10.9 Perancangan Form Menu Upload Naskah (Admin)

Gambar 3.44 Perancangan Form Menu Upload Naskah (Admin)

3.2.10.10 Perancangan Form Menu Setting Data Pribadi (Admin)

(77)

3.2.10.11 Perancangan Form Menu User

Gambar 3.46 Perancangan Form Menu User

3.2.10.12 Perancangan Form Menu Kelola Naskah (User)

(78)

3.2.10.13 Perancangan Form Menu Upload Naskah (User)

Gambar 3.48 Perancangan Form Menu Upload Naskah (User)

3.2.10.14 Perancangan Form Menu Setting Data Pribadi (User)

(79)

3.2.10.15 Perancangan Form Menu SignUp

Gambar 3.50 Perancangan Form Menu SignUp

3.2.10.16 Perancangan Form Menu Lost Password

(80)

3.2.10.17 Perancangan Form Menu Staff

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero)
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Komunikasi Korporat PT. Pos
Gambar 3.1 Flowmap Sistem yang Sedang Berjalan
gambar 3.2:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh penggunaan faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk, fungisida, insetisida, dan tenaga

Tujuan penelitian ini yaitu : 1) untuk mengetahui pengaruh Program Akademik terhadap Mutu Pelayanan Mahasiswa 2) untuk mengetahui pengaruh Aplikasi SIAKAD terhadap

Tradisi batagak kudo-kudo adalah acara untuk merayakan, serta memberitahu kepada semua orang bahwa seseorang akan mengatap rumahnya dan rumah itu akan siap

Berdasarkan hasil evaluasi penawaran, evaluasi kualifikasi dan pembuktian kualifikasi yang telah dilaksanakan, Pokja Pengadaan Barang 3 ULP Universitas Tanjungpura

Hasil dari proses tersebut yang berupa kristal sodium silikat kemudian dilarutkan kembali dengan aquades sebanyak 200 ml menggunakan magnetic stirrer dan disaring

Kegagalan dalam proses pengerasan poros roda belakang ini dapat terjadi akibat temperatur proses perlakuan panas ( heat treatment ) dari permukaan poros roda belakang

TINGKAT KESADARAN SANTRI TERHADAP PERINTAH MENUTUP AURAT DALAM.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk promosi pariwisata, industri, dan yang lainnya serta dapat membantu meningkatan perekonomian, karena dengan