vi ABSTRACT
Data saving system at mathematic library of FST UIN Syarif Hadayatullah Jakarta still done with traditional manner of book or sheet paper. Therefore it is needed to have a web based on information system as facility service in the library books in Mathematics department faculty of science UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
This information system has some features that can be accessed by admin, member, or general user. Search Engine Online is one of the excesses that the member can see the information of books whether it is available or not. There are also Reserve Feature and Request Feature that can help the admin taking care of the using of the library. Besides, Reserve Feature and Request Feature are very needed in this system, because they also can increase the service for the library user. This information system has been tested by some students of mathematics. According to survey results, this information system helps students in finding information on the status of books and also helps provide a web-based technology facilities in the management of library books in Mathematics department faculty of science UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
v ABSTRAK
Sistem penyimpanan data pada Perpustakaan Prodi Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah jakarta masih dilakukan dengan cara tradisional pada buku atau lembaran kertas. Oleh karena itu, dibutuhkan suatus Sistem Informasi berbasis web sebagai fasilitas penunjang dalam peningkatan kualitas layanan Perpustakaan Prodi Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sistem informasi ini mempunyai beberapa fitur yang dapat digunakan admin, anggota, maupun user umum. Salah satu kelebihannya adalah Search Engine Online, dimana anggota dapat melihat informasi data buku serta statusnya tersedia atau dipinjam. Disediakan juga fitur reserve dan request yang dapat membantu admin dalam pelayanan di perpustakaan. Fitur reserve dan request sangat dibutuhkan dalam sistem informasi perpustakaan, selain mempermudah pengelolaan buku bagi admin, juga dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna perpustakaan. Sistem informasi ini sudah diujicobakan oleh beberapa mahasiswa matematika. Menurut hasil survey, sistem informasi ini dapat mempermudah mahasiswa dalam mencari informasi status buku dan juga membantu memberikan fasilitas teknologi berbasis web dalam pengelolaan buku di Perpustakaan Prodi Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
KATA PENGANTAR
ميح راا نمح راا ها مسب
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini adalah syarat kelulusan yang harus ditempuh dalam menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini, di antaranya :
1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi . 2. Yanne Irene, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Matematika dan dosen
penguji I.
3. Taufik Edy Sutanto, Msc.Tech, selaku dosen pembimbing I 4. Gustina Elfiyanti, M.Si, selaku dosen pembimbing II
5. Seluruh dosen Prodi Matematika yang telah memberikan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
viii
7. Kedua orang tuaku: A. Zulferi dan Farida Syam, abangku Syukri, serta adik-adikku Diya Ulhaq, dan Diya Urrohman yang senantiasa mendoakan dan memberikan semangat selalu pada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Teman-teman Knowlidge Community (dede, kaka, hadi, agus, haris) yang
selalu menyemangati penulis.
9. Seluruh teman-teman angkatan 2006, 2007, 2008 semoga Allah tetap mengekalkan ukhuwah kita.
Kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan skripsi. Mohon maaf bila ada kekurangan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi penulis pribadi.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, Desember 2010
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PENGESAHAN UJIAN ... ii
PERNYATAAN ... iii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Perancangan Sistem ... 3
1.5 Manfaat ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 4
2.1 Pengertian Basisdata (Database) ... 4
2.2 Pendahuluan Sistem Informasi Perpustakaan Prodi matematika 5 2.3 Normalisasi ... 5
2.3.1 Bentuk Normal Pertama (INF; first normal form) ... 6
x
2.3.3 Bentuk Normal Ketiga (3NF; third normal form) ... 9
2.3.4 Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) ... 11
2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 12
2.5 Data Definition Languge (DDL) ... 15
2.6 Data Manipulation Language (DML) ... 16
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN SISTEM ... 19
3.1 Perangkat Lunak Yang Dipakai ... 19
3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 19
3.2.1 DFD Level 0 (Diagram Konteks) ... 19
3.2.2 DFD Level 1 ... 21
3.3 Alur Perncangan Sistem ... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1 Perencanaan ... 28
4.2 Analisa ... 28
4.3 Desain ... 29
4.4 Pembangunan ... 29
4.5 Implementasi ... 30
4.6 Evaluasi ... 30
4.7 Tampilan Antar Muka ... 31
4.8 Halaman Umum ... 31
4.9 Fitur Report Error ... 32
4.10 Halaman Help ... 32
xi
4.11.1 Fitur Searching ... 35
4.11.2 Fitur Reserve ... 35
4.11.3 Fitur Request ... 36
4.12 Halaman Admin ... 37
4.12.1 Fitur Searching Admin ... 39
4.12.2 Fitur Edit ... 39
4.12.3 Fitur Input dan Hapus Buku ... 40
4.12.4 Fitur Peminjaman Buku ... 41
4.12.5 Fitur Pengembalian Buku ... 43
4.12.6 Fitur Daftar Request ... 44
4.12.7 Fitur Daftar Reserve ... 44
4.12.8 Fitur Report Error ... 45
4.12.9 Fitur Laporan ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48
5.1 Kesimpulan ... 48
5.2 Saran ... 49
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Kelompok Atribut Berulang ... 6
Gambar 2.2 Contoh Bentuk Normal Pertama (1NF) ... 7
Gambar 2.3 Diagram Dependensi Fungsional ... 8
Gambar 2.4 Relasi-relasi hasil dekomposisi yang memenuhi bentuk normal .... 9
Gambar 2.5 Relasi yang memenuhi bentuk normal kedua, tetapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga ... 10
Gambar 2.6 Bentuk Normal Ketiga ... 11
Gambar 2.7 Bentuk Normal BCNF ... 12
Gambar 2.8 Entity Relationship Diagram ... 13
Gambar 2.9 Perintah DDL untuk Create Table ... 15
Gambar 2.10 Perintah DDL untuk Drop Table ... 16
Gambar 2.11 Perintah DML untuk Select ... 17
Gambar 2.12 Perintah DML untuk Insert ... 17
Gambar 2.13 Perintah DML untuk Delete ... 18
Gambar 2.14 Perintah DML untuk Update ... 18
Gambar 3.1 Data Context Diagram ... 19
Gambar 3.2DFD level 1 Tahap 1 Sistem Informasi Perpustakaan ... 20
Gambar 3.3DFD level 1 Tahap 2 Sistem Informasi Perpustakaan ... 23
Gambar 3.4Alur Perancangan Sistem ... 25
Gambar 4.1 Jadwal Rencana Kerja ... 28
xiii
Gambar 4.3Halaman Umum ... 32
Gambar 4.3 Form Report error ... 33
Gambar 4.4Halaman Help ... 34
Gambar 4.5Halaman Utama Anggota ... 35
Gambar 4.6Fitur Searching ... 36
Gambar 4.7Konfirnasi Reserve ... 37
Gambar 4.8 Form Request ... 38
Gambar 4.9 Form Login Admin ... 38
Gambar 4.10Halaman Admin ... 39
Gambar 4.11 Fitur SearchingAdmin ... 40
Gambar 4.12 Form Edit Buku ... 41
Gambar 4.13 Form Input dan Hapus Buku ... 41
Gambar 4.14 Form Peminjaman ... 42
Gambar 4.15HalamanKonfirmasi Peminjaman ... 43
Gambar 4.16 Form Pengembalian ... 44
Gambar 4.17Halaman Informasi Pengembalian ... 44
Gambar 4.18Daftar Request ... 46
Gambar 4.19Daftar Reserve ... 46
Gambar 4.20 Daftar Report Error ... 47
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini masih banyak penulisan dan penyimpanan data yang dilakukan dengan cara menyimpan data tersebut secara tradisional pada buku ataupun lembaran kertas. Hal ini akan cukup merepotkan apabila data yang terkumpul sudah relatif banyak. Oleh karena itu, diperlukan adanya pemutakhiran sistem/metode dalam penyimpanan data, untuk efisiensi dan terlebih lagi untuk lebih memudahkan mengakses data-data yang terkumpul, baik itu data yang terbaru ataupun data yang telah lama.
Perpustakaan Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Sains dan Teknolodi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan satu dari sekian banyak lembaga ataupun instansi yang masih melakukan penulisan dan penyimpanan data dengan cara di atas. Terlebih lagi dengan masih menggunakan sistem di atas, kita tidak dapat dengan mudah melihat daftar buku, daftar peminjam, ataupun keperluan-keperluan lain yang sangat berguna bagi perpustakaan.
2 yaitu kurang lebih 30 juta pengguna perharinya. Mahasiswa UIN Prodi Matematika juga merupakan pengguna website yang intensitasnya cukup tinggi.
3 1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah mendesain sebuah rancangan basisdata perpustakaan Prodi Matematika.
2. Bagaimana mengaplikasikan fitur search, reserve dan request pada sebuah aplikasi sistem informasi perpustakaan online Prodi Matematika tersebut. 1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam skripsi ini antara lain:
1. Belum dimasukkannya beberapa resource tertentu di perpustakaan Prodi Matematika seperti e-book dan laporan PKL.
2. Belum terkoneksi (bridging database) dengan Sistem Informasi Prodi Matematika.
1.4 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah mengembangkan sistem informasi berbasis web sebagai fasilitas penunjang dalam peningkatan kualitas layanan di Perpustakaan Prodi Matematika UIN Syarid Hidayatullah Jakarta.
1.5 Manfaat
4 BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan tentang konsep dasar-dasar pengetahuan dalam pembuatan aplikasi yang digunakan sebagai fasilitas penunjang peningkatan kualitas layanan Perpustakaan Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.1 Pengertian Basisdata (Database)
Basisdata, menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisir. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak criteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus [2].
5 2.2 Pendahuluan Sistem Informasi Perpustakaan Prodi Matematika
Dalam membangun sebuah Sistem Informasi perpustakaan berbasis web, database client-server perlu dilakukan perancangan struktur relasi data antar entitas dengan menggunakan teknik normalisasi basisdata. Teknik ini berguna untuk menghindari terjadinya redudansi dan hilangnya integrasi antara entitas yang saling berrelasi. Sebelum tabel direlasikan, maka tabel-tabel harus dinormalisasi terlebih dahulu.
2.3 Normalisasi
Istilah normalisasi berasal dari E. F. Codd, salah seorang perintis teknologi basisdata. Selain dipakai sebagai metode tersendiri untuk menciptakan struktur tabel (relasi) dalam basisdata dengan tujuan untuk mengurangi kemubaziran data, normalisasi terkadang hanya dipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain. Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi ketidakefisienan [3].
6 2.3.1 Bentuk Normal Pertama (1NF; first normal form)
Bentuk normal pertama ini mengharuskan penghilangan dari atribut-atribut atau kelompok atribut yang berulang dari sebuah relasi. Contoh dari kelompok atribut yang berulang dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Contoh Kelompok Atribut Berulang
Contoh 1 dan contoh 2 pada Gambar 2.1 bukan 1NF, karena adanya kelompok berulang pada contoh 1, dan nilai Null pada contoh 2. Contoh 3 juga bermasalah, karena mengakibatkan error pada query.
contoh 1:
reserve
no_reserve member_id nama_member tgl_reserve no_klasifikasi
1
2 106094003194 Zikri Ramadhan
10-11-2010 001.43 12-11-2010 001.45 3 106094003193 Yayan Adriansyah 12-11-2010 001.44 4 106094003192 Vivian E. Alami 03-12-2010 001.42
member_id nama_member tgl_reserve 1
1 2 106094003194 Zikri Ramadhan 10-11-2010 12-11-2010 001.43 001.45
3 106094003193 Yayan Adriansyah 12-11-2010 001.44
4 106094003192 Vivian E. Alami 03-12-2010 001.42
contoh 3:
1, 2 106094003194 Zikri Ramadhan 10-11-2010, 12-11-2010 001.43, 001.45
7 1 106094003194 Zikri Ramadhan 10-11-2010 001.43 2 106094003194 Zikri Ramadhan 12-11-2010 001.45 3 106094003193 Yayan Adriansyah 12-11-2010 001.44 4 106094003192 Vivian E. Alami 03-12-2010 001.42
Gambar 2.2 Contoh Bentuk Normal Pertama (1NF)
Relasi yang memenuhi bentuk normal pertama umumnya memiliki berbagai masalah. Masalah yang timbul secara umum adalah disebabkan oleh adanya kemubaziran. Perhatikan baris-baris dengan member_id sama dengan 106094003194 pada Gambar 2.2., nama_member merupakan contoh kemubaziran yang dapat mengakibatkan ketidakkonsistenan, yakni bila ada perubahan data yang tidak lengkap terhadap data yang mubazir.
2.3.2 Bentuk Normal Kedua (2NF; second normal form)
Sebuah rancangan basisdata relasional adalah dalam bentuk normal kedua jika rancangan tersebut sudah berada dalam bentuk normal pertama dan semua atribut non kunci bergantung pada kunci primernya. Tujuan dari bentuk normal kedua adalah untuk menghilangkan suatu ketergantungan fungsional penuh. Bentuk normal kedua mengharuskan seluruh atribut dalam sebuah tabel tergantung pada ekspresi kunci primer, bukan dengan bagian lain dari padanya.
8 fungsional terlebih dahulu. Berdasarkan diagram ini, relasi dalam bentuk normal pertama dipecah ke dalam sejumlah relasi [3].
Diagram dependensi fungsional untuk relasi di atas diperlihatkan pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Diagram Dependensi Fungsional Diagram dependensi fungsional di atas menjelaskan bahwa :
tgl_reserve dan no_klasifikasi memiliki dependensi fungsional terhadap
gabungan no_reserve dan member_id.
nama_member memiliki dependensi fungsional terhadap member_id.
Berdasarkan diagram dependensi fungsional tersebut, pendekomposisiannya menghasilkan dua buah relasi. Kedua relasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. reserve (no_reserve, member_id, tgl_reserve, no_klasifikasi)
2. member (member_id, nama_member)
Pada kedua relasi di atas, tanda garis bawah digunakan untuk menyatakan kunci primer masing-masing relasi.
Proses dekomposisi relasi yang tergolong dalam bentuk normal pertama ke bentuk normal kedua seperti berikut:
Terdapat relasi reserve:
9 reserve dapat digantikan dengan dua proyeksi reserve dan member.
reserve (no_reserve, member_id, tgl_reserve, no_klasifikasi) kunci primer (no_reserve, member_id)
kunci tamu (member_id) referensi member member (member_id, nama_member)
kunci primer (member_id)
Dengan pendekomposisian seperti di atas, isi kedua relasi tersebut akan berupa sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 2.4.
reserve no_
reserve member_id
tgl_
reserve no_klasifikasi 1 106094003194 10-11-2010 001.43 2 106094003194 12-11-2010 001.45 3 106094003193 12-11-2010 001.44 4 106094003192 03-12-2010 001.42
member
member_id nama_member 106094003194 Zikri Ramadhan 106094003193 Yayan Adriansyah 106094003192 Vivian E. Alami
Gambar 2.4 Relasi-relasi hasil dekomposisi yang memenuhi bentuk normal kedua
2.3.3 Bentuk Normal Ketiga (3NF; third normal form)
10 Contoh suatu relasi yang memenuhi bentuk normal kedua tetapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga dapat dilihat pada Gambar 2.5.
detail_peminjaman
1 001.42BRM 106094003194 Zikri
Ramadhan 10-10-2010 17-10-2010 2 004CS 106094003192 Ulfah 10-10-2010 17-10-2010 3 5.434PCC 106094003192 Ulfah 12-10-2010 19-10-2010
Gambar 2.5 Relasi yang memenuhi bentuk normal kedua, tetapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga
Pada contoh di atas, kunci primer relasi adalah no_peminjaman. Baik member_id, nama_member, tgl_peminjaman, maupun tgl_hrskbl mempunyai dependensi fungsional terhadap kunci primer tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa bila member_id bernilai sama, nama_member juga bernilai sama. Hal ini menunjukkan adanya suatu dependensi di antara kedua atribut tersebut. Adanya dependensi nama_member terhadap member_id pada relasi ini menunjukkan bahwa nama_member tidak memiliki dependensi secara langsung terhadap kunci primer. Dengan kata lain, nama_member memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
Agar relasi pada Gambar 2.5 memenuhi bentuk normal ketiga, maka diperlukan langkah normalisasi dengan mengikuti pendekatan berikut:
Bila terdapat relasi detail_peminjaman seperti berikut:
detail_peminjaman (no_peminjaman, no_klasifikasi, member_id, nama_member, tgl_peminjaman, tgl_hrskbl)
11 maka relasi detail_peminjaman dapat digantikan dengan dua proyeksi detail_peminjaman dan member, dengan bentuk sebagai berikut:
detail_peminjaman (no_peminjaman, no_klasifikasi, member_id, tgl_peminjaman, tgl_hrskbl)
kunci primer (no_klasifikasi, member_id) kunci tamu (member_id) referensi member member (member_id, nama_member)
kunci primer (member_id)
Dengan menggunakan pendekatan di atas, maka relasi pada Gambar 2.5 dapat didekomposisikan menjadi dua relasi sebagaimana pada Gambar 2.6.
detail_peminjaman 1 001.42BRM 106094003194 10-10-2010 17-10-2010 2 004CS 106094003192 10-10-2010 17-10-2010 3 5.434PCC 106094003192 12-10-2010 19-10-2010
member
member_id nama_member 106094003194 Zikri Ramadhan 106094003193 Yayan Adriansyah 106094003192 Vivian E. Alami
Gambar 2.6 Bentuk Normal Ketiga 2.3.4 Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik) [3].
12 karena bentuk normal ketigapun mungkin masih mengandung anomali sehingga masih perlu dinormalisasi lebih lanjut.
Contoh dari bentuk nomal BCNF adalah seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 2.7 Bentuk Normal BCNF
2.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
Penyusunan basisdata (database) selalu didahului dengan pekerjaan pemodelan data. ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Model data E-R (Entity Relationship) didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan relasi. ERD pada sistem informasi ini adalah seperti terlihat pada Gambar 2.8.
pengarang 12 Elex Media Komputindo
13 Gambar 2.8 Entity Relationship Diagram
Diagram hubungan entitas (model E-R) tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, menghapus data dan mengubah data. Elemen-elemen ERD:
1. Entity (Entitas)
14 2. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Contohnya: Entitas member dengan member_id = “106094003194” dan nama_member = “Zikri Ramadhan” yang mempunyai relasi dengan Entitas katalog dengan no_klasifikasi = “152-ZR” dan judul = “Basisdata”, sehingga struktur data dari relasi ini bahwa mahasiswa tersebut meminjam buku pada suatu perpustakaan. Hubungan antara entitas akan menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu: derajat (kardinalitas) dan partisipasi hubungan.
3. Atribut
15 2.5 Data Definition Language (DDL)
DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basisdata, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel [3]. Perintah yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah:
CREATE Membuat tabel basisdata baru ALTER Mengubah tabel basisdata
DROP Menghapus tabel basisdata
Contoh DDL dari masing-masing bentuknya adalah sebagai berikut :
1. CREATETABLE
Misal kita hendak membuat tabel katalog dengan mempunyai beberapa field antara lain no_rak, no_klasfikasi, judul, id_pengarang, id_penerbit, id_kategori, dan tahun dengan primary key-nya adalah no_klasifikasi, maka perintahnya seperti pada gambar 2.9.
Gambar 2.9Perintah DDL untuk Create Table CREATE TABLE `katalog` (
`no_rak` int(3) NOT NULL,
`no_klasifikasi` varchar(20) NOT NULL, `judul` varchar(40) NOT NULL,
`id_pengarang` int(4) NOT NULL, `id_penerbit` int(4) NOT NULL, `id_kategori` int(4) NOT NULL, `id_status` int(4) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_klasifikasi `)
16 2. ALTERTABLE
ALTER TABLE sangat berharga saat kita perlu mendefinisi ulang tabel, namun kita seharusnya merancang basisdata dengan sebesar mungkin tidak bergantung pada kalimat ini. Pengubahan struktur tabel yang telah atau sedang digunakan operasional penuh resiko bencana. View yang diturunkan dari tabel dapat tidak berfungsi dan aplikasi dapat berjalan tidak benar atau tidak berjalan sama sekali. Dengan demikian, kita seharusnya merancang basisdata sehingga ALTER TABLE merupakan pilihan terakhir yang dapat digunakan [4].
3. DROP TABLE
Selain menambah tabel, kita juga dapat menghapusnya. Untuk menghapus tabel katalog, maka perintahnya seperti pada gambar 2.10.
Gambar 2.10Perintah DDL untuk Drop Table
2.6 Data Manipulation Language (DML)
DML adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basisdata, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan, dan penghapus data. Perintah yang termasuk kategori DML adalah [3] :
SELECT Memilih data
INSERT Menambah data
17 Contoh DML dari masing-masing bentuknya adalah sebagai berikut :
1. SELECT
Dengan perintah SELECT, kita dapat memilih data sesuai kehendak kita. Misal kita hendak memilih id buku, no klasifikasi, judul, pengarang, penerbit serta status buku yang judulnya terdapat kata basisdata, maka perintahnya adalah seperti terlihat pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11Perintah DML untuk Select 2. INSERT
Contoh perintah INSERT dapat diaplikasikan pada perintah untuk meminjam buku, yaitu dengan memasukkan id anggota, tanggal pinjam, dan tanggal kembali kedalam tabel detail_peminjaman. Perintahnya adalah seperti terlihat pada Gambar 2.12.
18
3. DELETE
Untuk menghapus data pada tabel katalog yang no_klasifikasi = 001.43, maka perintahnya adalah seperti terlihat pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13Perintah DML untuk Delete
4. UPDATE
Jika kita hendak mengubah data pada tabel katalog yang no_klasifikasi = 001.43, maka perintahnya seperti terlihat pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14Perintah DML untuk Update UPDATE katalog SET
no_rak='$no_rak',
no_klasifikasi='$no_klasifikasi', judul='$judul',
id_pengarang='$d[id_pengarang]', id_penerbit='$d[id_penerbit]', id_kategori='$kategori'
WHERE
no_klasifikasi='001.43';
19 BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dijelaskan metodologi yang dijelaskan dan bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi berbasis web.
3.1 Perangkat Lunak Yang Digunakan
Pembuatan sistem informasi berbasis web ini menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor) [www.php.net] versi 5.2.13 dan menggunakan bahasa pengoperasian basisdata SQL (Structured Query Language) MySQL [www.mysql.com] versi 5.0.81.
SQL yang digunakan pada sistem ini adalah MySQL, mengingat MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, dan Amiga [6], keuntungan lain yang didapat dengan menggunakan MySQL adalah freeware yaitu dapat digunakan secara cuma-cuma.
3.2 Data Flow Diagram (DFD) 3.2.1 DFD Level 0(Diagram Konteks) Penjelasan Gambar 3.1 :
a. Proses
20
Gambar 3.1 Data Context Diagram
b. Arus Data
2. Daftar peminjam + denda 3. Daftar request
4. Daftar reserve 5. Daftar report error
Daftar reserve Input, hapus data buku
update, edit data buku
21
Gambar 3.2 DFD level 1 Tahap 1 Sistem Informasi Perpustakaan
Penjelasan Gambar 3.2 :
a. Proses 1.0*
Nama Proses : Manajemen Buku
Input request buku
Display data request
hapus request buku
Display data request
hapus reserve buku
Display data reserve
Input, hapus reserve
buku Input, hapus reserve buku
Display data reserve Display data reserve
Display data pengarang
Input, edit, hapus nama penerbit
Display nama pengarang
Input, edit, hapus data pengarang Input, update, hapus data penerbit
Input, update, hapus data pengarang
Input, edit, hapus data buku
Input, edit, hapus buku
Input, edit, hapus data buku
1.0*
Display data request
Input, hapus request
22 Masukan : 1. Input, edit, hapus data buku
2. Input, update, hapus data pengarang
3. Input, update, hapus data penerbit
Keluaran : 1. Display data buku
2. Display data pengarang
3. Display data penerbit
Ringkasan Proses : Admin dan Anggota melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem ini. Apabila login dinyatakan sukses maka admin dapat meng-input, update, edit, hapus data buku, data pengarang, dan data penerbit. Begitu pula dengan anggota dapat melihat daftar buku yang tersedia.
b. Proses 2.0*
Nama proses : Me-reserve Buku
Masukan : 1. Input, hapus reserve
Keluaran : 1. Display data reserve
23 ditampilkan daftar buku yang telah di-reserve oleh semua anggota. Admin dan anggota dapat menghapus daftar reserve-nya jika sudah tidak diperlukan lagi.
c. Proses 3.0*
Nama Proses : Me-request Buku Baru
Masukan : 1. Input, hapus request
Keluaran : 1. Display data request
Ringkasan Proses : Anggota mengisi form request karena buku yang dicari tidak tersedia diperpustakaan, dan menampilkan daftarnya ke halaman admin dan anggota. Hanya admin yang dapat menghapus daftar request.
DFD level 1 pada Gambar 2.2 belum menerangkan semua proses pada sistem informasi ini, masih terdapat tiga proses pada DFD level 1 yang dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Penjelasan Gambar 3.3 :
a. Proses 4.0*
Nama Proses : Meminjam Buku
Masukan : 1. Input ID anggota
24 Gambar 3.3 DFD level 1 Tahap 2 Sistem Informasi Perpustakaan
Keluaran : 1. Daftar peminjam
2. Daftar buku yang dipinjam
Ringkasan Proses : Admin mengisi ID anggota dan no klasifikasi buku yang ingin dipinjam, lalu ditampilkan halaman konfirmasi apakah anggota benar ingin meminjam buku yang dimaksud. Setelah buku berhasil dipinjam, maka status buku akan berubah.
b. Proses 5.0*
Nama Proses : Mengembalikan Buku
Daftar report error
Input data report error
Daftar report error
Isi form report error
Daftar report error
25 Masukan : 1. Input ID anggota
Keluaran : 1. Daftar pinjaman + denda
Ringkasan Proses : Admin mengisi ID anggota yang ingin mengembalikan buku, dan ditampilkan daftar buku yang dipinjam anggota serta dendanya. Setelah buku berhasil dikembalikan, maka status buku akan berubah.
c. Proses 6.0*
Nama Porses : Report Error
Masukan : 1. Isi form report error
Keluaran : 1. Daftar report error
Ringkasan Proses : Mengisi formreport error dan daftar report error dapat dilihat oleh admin maupun non anggota.
26 3.3 Alur Perancangan Sistem
Alur perancangan sistem yang digunakan pada pembuatan sistem informasi ini menggunakan alur yang didasarkan pada Rapid Application Development (RAD). RAD adalah sebuah alat (tools) dan teknik yang digunakan untuk mengatur proses pembuatan sebuah sistem informasi. Alur perancangan sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.4 Alur Perancangan Sistem
Pada Gambar 3.4 dapat dilihat alur yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi berbasis web ini. Pada tahap Perencanaan dibuat jadwal pengerjaan menggunakan ganttchart agar mempermudah pembuatan sistem informasi ini. Tahap Analisa dilakukan analisa terhadap permasalahan yang mungkin akan timbul pada saat pembuatan sistem informasi ini. Pada tahap ini juga dianalisa
Perencanaan
Analisa
Pembangunan Desain
Implementasi
Sudah
memenuhi belum
27 fitur apa saja yang dibutuhkan untuk melengkapi sistem informasi ini agar sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perpustakaan. Pada tahap Desain dibuat ERD (Entity Relationship Diagram), DDL (Data Definiton Language), dan DML (Data Manipulating Language), dan DFD (Data Flow Diagram) untuk basisdata yang akan dibuat. Pada tahap Pembangunan, pembuatan sistem informasi dimulai. Setelah tahap pembangunan selesai, lalu di analisa kembali sampai benar-benar memenuhi kebutuhan dalam pelayanan di perpustakaan. Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase Implementasi yaitu proses delivery-nya kepada pengguna.
Seluruh tahap-tahap tersebut dilakukan bertujuan untuk mempermudah pada saat proses pembuatan sistem informasi, agar memperkecil kesalahan dalam pembuatan aplikasi.
Pada sistem informasi ini terdapat tiga fitur utama, yaitu fitur untuk admin, anggota, dan umum. Pada setiap fitur terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan hak otoritasnya, yaitu admin hanya dapat diakses oleh penjaga perpustakaan, fitur anggota hanya dapat diakses oleh pengguna yang terdaftar sebagai mahasiswa atau dosen, namun fitur umum dapat diakses oleh siapa saja bahkan oleh pengguna yang tidak terdaftar sebagai mahasiswa maupun dosen.
28 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan hasil dari pembuatan sistem informasi berbasis web yang dibuat. Mulai dari alur pengerjaan sistem informasi sampai tampilan antar muka (interface) dan fitur-fitur yang terdapat dalam sistem informasi, juga bagaimana cara menggunakan fitur-fitur yang ada.
4.1 Perencanaan
Pada tahap Perencanaandibuat jadwal pengerjaan menggunakan ganttchart agar mempermudah pembuatan sistem informasi ini. Jadwal pengerjaan sistem informasi ini bisa dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Jadwal Rencana Kerja 4.2 Analisa
Tahap Analisa dilakukan analisa terhadap permasalahan yang mungkin akan timbul pada saat pembuatan sistem informasi ini. Pada tahap ini juga dianalisa fitur apa saja yang dibutuhkan untuk melengkapi sistem informasi ini agar sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perpustakaan. Fitur-fitur yang terdapat pada sistem informasi ini adalah:
Kegiatan Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7
List Fitur, ERD dan DDL
Buat Login dan PHP-MySql tampilan awal List seluruh query yang dibutuhkan
Apply query-query tersebut
29 1. Fitur Searching
2. Fitur Report Error 3. Fitur Reserve 4. Fitur Request 5. Fitur Edit Buku
6. Fitur Input dan Hapus Buku 7. Fitur Peminjaman Buku 8. Fitur Pengembalian Buku 9. Fitur Laporan
10. Halaman Help
Semua fitur diatas akan dijelaskan di subbab 4.6, dimana setiap fitur mempunyai hak otoritas tertentu. Anggota hanya dapat menggunakan fitur searching, report error, reserve, request, dan halaman help. Sedangkan fitur input hapus buku, peminjaman buku, pengembalian buku, dan laporan hanya dapat digunakan oleh admin.
4.3 Desain
Pada tahap Desain dibuatkan ERD (Entity Relationship Diagram), DDL (Data Definiton Language), DML (Data Manipulating Language), dan DFD (Data Flow Diagram) untuk basisdata yang akan dibuat. ERD, DDL, dan DML telah dijelaskan di bab II, sedangkan DFD dijelaskan pada subbab 3.2.
4.4 Pembangunan
30 pemograman dan bahasa pengoperasian pada pembuatan sistem informasi ini telah dijelaskan pada subbab 3.1. Pada tahap ini pula sistem informasi telah di koneksikan ke jaringan internet.
Setelah tahap pembangunan menurut analisa pertama selesai, maka dianalisa kembali sampai fitur-fitur yang sekiranya dibutuhkan dalam perpustkaan telah dapat digunakan.
4.5 Implementasi
Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase Implementasi yaitu proses delivery -nya kepada pengguna. Pada tahap ini, pengguna sudah dapat menggunakan sistem informasi melalui internet.
Pada awal pemakaian, anggota harus mengisi kuesioner untuk mengevaluasi sistem informasi perpustakaan ini. Isi dari kuesioner dapat dilihat pada lampiran 3.
4.6 Evaluasi
Metode teknik sampling yang digunakan pada pengisian kuesioner sistem informasi perpustakaan ini adalah teknik sampling purposive, dengan jumlah sample sama dengan 10. Pengambilan kuesioner ini dilakukan di Perpustakaan Prodi Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15-16 desember 2010.
31 Kelengkapan informasi dalam sistem informasi ini sudah cukup lengkap dengan nilai rata-rata sama dengan 7,5. Begitupun dengan kejelasan informasi dan datanya sudah cukup jelas dengan nilai rata-rata sama dengan 7,8. Sistem informasi ini sudah cukup mudah digunakan dengan nilai rata-rata 7,8. Sedangkan penilaian website secara keselurahan sudah cukup bagus dengan nilai rata-rata sama dengan 7,6. Serta terdapat banyak saran-saran yang membuat sistem informasi ini lebih baik lagi, seperti tampilannya agar lebih bagus lagi dan penambahan fitur-fitur seperti live chat, daftar buku terfavorit, dan daftar buku baru.
4.7 Tampilan Antar Muka
Gambar 4.2 adalah tampilan antar muka pada saat pertama sistem informasi ini dibuka. Pada halaman ini terdapat form searching tanpa login. Fitur ini dapat digunakan oleh anggota maupun non anggota. Pada halaman ini juga terdapat login form yang hanya dapat digunakan oleh anggota untuk dapat masuk (login) agar dapat mengakses halaman-halaman yang membutuhkan otoritasi.
4.8 Halaman Umum
32 Gambar 4.2 Halaman Awal Mathbook
33 4.9 Fitur Report Error
Ketika anggota maupun non anggota mengalami permasalahan pada sistem informasi ini, maka mereka dapat menggunakan fitur ini dengan mengklik link report error pada halaman awal mathbook, setelah itu maka akan ditampilkan form report error seperti pada Gambar 4.4.
4.10 Halaman Help
Halaman help berisikan fungsi-fungsi semua fitur yang ada pada sistem informasi ini, seperti terlihat pada Gambar 4.5.
34 Gambar 4.5 Halaman Help
4.10 Halaman Anggota
35 Gambar 4.6 Halaman Utama Anggota
4.10.1 Fitur Searching
Fitur searching ini berfungsi sebagai media pencari buku. Pada form searching juga disediakan pilihan pencarian, apakah anggota hendak mencari buku berdasarkan judul atau berdasarkan nama pengarang. Misal angota hendak mencari buku berdasarkan judul dengan keyword = ‘bisnis’, maka hasilnya seperti terlihat pada Gambar 4.7.
36 Gambar 4.7 Fitur Searching
4.10.2 Fitur Reserve
Berdasarkan yang telah dijelaskan di Bab I, bahwa reserve berfungsi untuk mengantri buku yang sedang dipinjam oleh anggota lain. Artinya jika sebuah buku yang dipinjam oleh anggota lain kita reserve, maka anggota tersebut tidak bisa memperpanjang jangka waktu pinjamnya. Fitur reserve ini juga berguna agar peminjam buku tidak sewenang-wenang meminjam buku, dan memikirkan anggota lain yang hendak meminjam buku tersebut.
37 Gambar 4.8 Konfirnasi Reserve
4.10.3 Fitur Request
Selain fitur searching dan fitur reserve, halaman anggota juga disediakan fitur request buku baru. Fitur ini berguna jika kita hendak meminjam buku, akan tetapi buku yang kita cari tidak tersedia diperpustakaan. Maka kita dapat me-request buku tersebut dengan mengisi form request seperti pada Gambar 4.9.
38 Gambar 4.9 Form Request
4.11 Halaman Admin
Gambar 4.10 adalah tampilan antar muka untuk halaman admin. Pada halaman ini terdapat login form yang dapat digunakan oleh admin untuk dapat masuk (login) agar dapat mengakses halaman-halaman yang membutuhkan otoritasi.
39 Selain halaman untuk anggota, disediakan juga halaman untuk admin. Di halaman admin ini, penjaga perpustakaan dapat mengelola buku dengan baik. Seperti meng-input, edit, menghapus, peminjaman, sampai pengembalian buku. Disediakan juga daftar reserve, request, report error, dan daftar laporan, seperti terlihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Halaman Admin
4.11.1 Fitur Searching Admin
40 Gambar 4.12 Fitur SearchingAdmin
4.11.2 Fitur Edit
Jika terdapat data buku yang salah, maka kita dapat mengubahnya di fitur edit buku ini. Misalkan kita ingin mengubah data pada buku dengan no klasifikasi 001.43, maka kita hanya mengklik tombol edit pada buku tersebut. Lalu akan ditampilkan form edit buku seperti pada Gambar 4.13. Setelah selesai mengubah data buku, lalu klik tombol update untuk menyimpan datanya.
4.11.3 Fitur Input dan Hapus Buku
41 menghapus buku, kita hanya mengisi data no klasifikasinya saja, lalu klik tombol hapus.
Gambar 4.13 Form Edit Buku
42 4.11.4 Fitur Peminjaman Buku
Fitur ini adalah fitur yang paling penting di sebuah perpustakaan. Oleh karena itu, fitur inilah yang nantinya akan sering digunakan. Seorang admin atau penjaga perpustakaan dapat meminjamkan sebuah buku kepada anggota dengan hanya mengisi id anggota tersebut dan no klasifikasi buku yang ia pinjam. Dan pada form peminjaman juga telah ditampilkan informasi tentang tanggal peminjaman buku dan tanggal harus kembali seperti terlihat pada Gambar 4.15. Setelah admin memasukkan data id anggota dan no klasifikasi buku, maka akan ditampilkan halaman konfirmasi (Gambar 4.16) yang bertujuan agar anggota tidak salah meminjam buku. Setelah anggota yakin bahwa data tersebut sama dengan buku yang ia pinjam, lalu klik ya untuk meminjam buku tersebut.
43 Gambar 4.16 HalamanKonfirmasi Peminjaman
4.11.5 Fitur Pengembalian Buku
44 Gambar 4.17 Form Pengembalian
45 4.11.6 Fitur Daftar Request
Ketika anggota tidak menemukan buku yang ia cari di perpustakan, maka ia akan mengisi form request seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 4.10.3. Selain anggota yang dapat melihat seluruh daftar request yang telah diisi oleh para anggota, admin juga dapat melihat dan menghapus daftar request seperti pada Gambar 4.19. Daftar request ini nantinya akan dilaporkan kepada kepala perpustakaan untuk dijadikan sebagai rujukan para lulusan untuk menyumbangkan sebuah buku.
4.11.7 Fitur Daftar Reserve
Ketika anggota hendak meminjam sebuah buku, akan tetapi buku yang hendak ia pinjam ternyata sudah dipinjam terlebih dahulu oleh anggota lain. Maka anggota itu akan me-reserve buku tersebut agar ia dapat meminjam buku setelah peminjam pertama selesai meminjam buku. Seorang admin dapat melihat daftar buku mana saja yang di-reserve dan siapa pe-reserve-nya. Dan dapat pula menghapusnya. Seperti terlihat pada Gambar 4.20.
4.11.8 Fitur Report Error
46 Gambar 4.19 Daftar Request
47 Gambar 4.21 Daftar Report Error
4.11.9 Fitur Laporan
Fitur ini berisikan daftar seluruh peminjam buku serta denda yang dikenakan. Juga terdapat jumlah seluruh buku, jumlah buku yang dipinjam, jumlah mahasiswa, serta jumlah dosen Prodi Matematika FST UIN yang terdaftar. Lebih jelasnya, lihat Gambar 4.22.
48 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Untuk mempercepat dan mempermudah pengelolaan buku pada Perpustakaan Prodi Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diperlukan sebuah sistem informasi berbasis web. Syarat mutlak yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem informasi yang baik adalah merancang sebuah model basisdata yang baik, yaitu dengan menormalisasikan setiap tabel pada basisdatanya.
Kelebihan dari sistem yang dibuat ini adalah program aplikasi dibuat dengan memperhatikan faktor pengguna. Sistem informasi ini juga dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Search Engine Online yang dapat membantu anggota untuk mencari informasi status buku.
2. Me-reserve buku yang sedang dipinjam anggota lain sebagai suatu bentuk proses antrian peminjaman.
3. Me-request buku yang tidak tersedia di perpustakaan agar pengadaan buku menjadi tepat guna.
49 web dalam pengelolaan buku di Perpustakaan Prodi Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5.2 Saran
50
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.scribd.com/doc/25209413/Entity-Relationship-Diagram;
14:03;8okt10
[2] Simarmata, J. dan I.Paryudi. Basis Data. Andi, Yogyakarta. 2006 [3] Kadir, Abdul. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Andi, Yogyakarta.
1999
[4] Hariyanto, Bambang. Sistem Manajemen Basisdata. Informatika, Bandung. 2004
[5] Ramadhan, Zikri. Aplikasi Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal Depdiknas menggunakan microsoft access. 2009
LAMPIRAN 3
Kuesioner Sistem InformasiPerpustakaan Online Prodi Matematika
Beri penilaian anda mengenai sistem informasi perpustakaan online prodi matematika dengan angka yang ada. (Angka 10 adalah penilaian yang paling tinggi).
1. Interface (Tampilan) website 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2. Daya Tarik Website
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3. Kemudahan Mendapat Informasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4. Kelengkapan Informasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Kejelasan Informasi dan Data yang ada 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6. User Friendliness
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 7. Penilaian website secara Keseluruhan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saran anda untuk pengembagan sistem informasi perpustakaan online