• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan linda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan linda"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda:

اوممتتأأفأ ممكك تأافأ امأوأ اولمصأ فأ مم تككم رأدمأأ امأفأ اوعكرتسم تك لأوأ رتاقأوألماوأ ةتنأيكت سس لابت مم كك يملأعأوأ ةتلأصس لا ىلأإت اوشك ممافأ ةأمأاقألمت ا مم تكعممتسأ اذأإت

“Jika kalian mendengar iqamat dikumandangkan, maka berjalanlah menuju shalat, dan hendaklah kalian berjalan dengan tenang dan jangan tergesa-gesa. Apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

A. Konsep Pendidikan

Salah satu pengertian yang sangat umum dikemukakan oleh Driyarkara (1980) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insani harus diwujudkan di dalam seluruh proses atau upaya pendidikan.

Di dalam Kamus Internasional Pendidikan (International Dictionary Of Education) pendidikan setidak-tidaknya memiliki tiga ciri utama sebagai berikut.

1. Proses mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat, dimana dia hidup.

2. Proses sosial, dimana seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah) untuk mencapai kompetensi sosial dan pertumbuhan individual secara optimum.

3. Proses pengembangan pribadi atau watak manusia.

Pengertian tersebut mirip dengan pendapat G. Thompson (1957) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap didalam kebiasaan-kebiasaan , pemikiran, sikap-sikap, dan tingkah laku. Sejalan dengan pandangan tersebut, Crow and Crow (1960) mengemukakan harus diyakini bahwa fungsi utama pendidikan adalah bimbingan terhadap individu dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya sehingga dia memperoleh kepuasan dalam seluruh aspek kehidupan pribadi dan kehidupan sosialnya.

Pendapat tersebut memandang pendidikan bukan hanya sebagai pemberian informasi pengetahuan dan pembentukan keterampilan melainkan lebih luas daripada itu, meliputi usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan dan kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan social yang memuaskan. Pendidikan dipandang bukan semata- mata sebagai sarana untuk menyiapkan individu bagi kehidupannya dimasa depan tetapi juga untuk kehidupan anak sekarang yang sedang mengalami perkembangan menuju ke tingkat kedewasaan. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat diberikan beberapa ciri atau unsur umum dalam pendidikan, yaitu :

1. Pendidikan harus memiliki tujuan, yang pada hakekatnya adalah pengembangan potensi individu yang bermanfaat bagi kehidupan pribadinya maupun bagi warga negara atau warga masyarakat lainnya;

2. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan perlu melakukan upaya yang disengaja dan terencana yang meliputi upaya bimbingan, pengajaran dan pelatihan;

3. Kegiatan tersebut harus diwujudkan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang lazim disebut dengan pendidikan formal, informal dan nonformal.

B. Hakikat Pendidikan Tilaar (1999:28) merumuskan hakikat pendidikan sebagai suatu proses menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi local, nasional, dan global.

Rumusan hakikat pendidikan tersebut memiliki komponen-komponen sebagai berikut.

(2)

2.Proses pendidikan berarti menumbuhkembangkan eksistensi manusia. Artinya keberadaan manusia adalah suatu keberadaan interaktif. Interaksi manusia ini tidak saja dengan sesamanya, tetapi juga dengan alam, ide, dan dengan Tuhannya.

3. Eksistensi manusia yang memasyarakat. Proses pendidikan adalah proses mewujudkan eksistensi manusia yang memasyarakat. Dalam proses ini terjadi internalisasi nilai-nilai, pembaruan dan revitalisasi (penyegaran) moral.

4.Proses bermasyarakat dan membudaya mempunyai dimensi waktu dan ruang. Proses tersebut dapat menembus dimensi masa lalu, kini, dan masa depan. Selain itu berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi, proses pendidikan juga dapat menembus dimensi local, nasional, regional dan global.

FUNGSI PENDIDIKAN

Maksud dari pengertian sebuah fungsi pendidikan yaitu dapat dirasakan nya atau dimanfaatkannya hasil sebuah pendidikan. Fungsi utama sebuah pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian serta peradapan yang bermartabat dalam hidup dan kehidupan atau dengan kata lain pendidikan berfungsi memanusiakan manusia agar menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasan nya.

Fungsi Umum Pendidikan yaitu:

1. Pendidikan Sebagai Penegak Nilai

Maksudnya yaitu pendidikan memiliki peran penting dalam kaitan nya nilai – nilai yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini pendidikan berfungsi sebagai pemelihara serta menjaga tetap lestarinya nilai – nilai tersebut dalam masyarakat.

2. Pendidikan sebagai Pengembang Masyarakat

Pendidikan sebagai pengembang masyarakat maksud nya pendidikan berperan sebagai peningkat mutu dan kualitas keilmuan setiap masyarakat. Sebagai contoh kita bisa mengamati peradaban atau tingkah laku orang sekarang dengan orang dahulu jelas sekali terlihat perbedaan nya.

3. Pendidikan Sebagai Upaya Mengembangkan Potensi Manusia

Dalam hal ini pendidikan diharapkan menciptakan generasi – generasi penerus yang siap dengan kehidupan yang akan datang.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut: 1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan.

2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial. 3. Menjamin integrasi sosial.

(3)

Berdasarkan penjelasan dan pendapat – pendapat para pakar pendidikan di atas dapat kita garis besarkan fungsi pendidikan yaitu mengubah pola pikir manusia untuk menuju kehidupan yang lebih berkembang. Sebagai mana yang terdapat dalam UU SPN tahun 2003 yang menyatakan bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan merupakan sebuah faktor yang sangat penting dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan pendidikan. Dalam UU No. 2 tahun 1985, tujuan pendidikan yaitu mencerdaskn kehidupn bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kpribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatn dan bangsa. MPRS No. 2 Tahun 1960 yang berbunyi tujuan pendidikan ialah membentuk manusia pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.

Tentang tujuan pendidikan, Langeveld membedakan nya menjadi enam tujuan pendidikan, yaitu :

1. Tujuan Umum Adalah tujuan yang akan dicapai di akhir proses pendidikan, yaitu tercapainya kedewasaan jasmani dan rohani anak didik. Maksud kedewasaan jasmani adalah jika pertumbuhan jasmani sudah mencapai batas pertumbuhan maksimal, maka pertumbuhan jasmani tidak akan berlangsung lagi. Kedewasaan rohani yang dimaksud yaitu peserta didik sudah mampu menolong dirinya sendiri mampu berdiri sendiri, dan mampu bertanggung jawab atas semua perbuatan nya.

2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yaitu tujuan tertentu yang hendak dicapai berdasar usia, jenis kelamin, sifat, bakat, intelegensi, lingkungan sosial budaya, tahap – tahap perkembangan, tuntunan syarat pekerjaan.

3. Tujuan Tidak Lengkap Tujuan tidak lengkap yaitu tujuan yang menyangkut sebagian aspek manusia. Jadi tujuan tidak lengkap ini bagian dari tujuan umum yang melengkapi perkembangan seluruh aspek kepribadian.

4. Tujuan SementaraProses untuk mencapai tujuan umum yang tidak dapat dicapai sekaligus.karena perlu ditempuh setingkat demi setingkat. Tingkatan demi tingkatan inilah yang disebut tujuan sementara. 5. Tujuan Intermedier Yaitu tujuan perantara bagi tujuan lain nya yang pokok. Misalnya anak dibiasakan

anak dibiasakan menyapu halaman maksudnya supaya kelak ia memiliki rasa tanggung jawab.

6. Tujuan Insidental Yaitu tujuan yang dicapai pada saat – saat tertentu, yang sifat nya seketika dan spontan. Misal nya orang tua menegur anak nya agar berbicara sopan.

Sedangkan Menurut Bloom (dalam Suwarno, 2006: 35 – 36 ), Tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Domain Kognitif Yang meliputi kemampuan – kemampuan yang diharapkan dapat tercapai setelah

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Memperhatikan ketentuan dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, serta berdasarkan Berita Acara

20 Menit Tatap Muka, Diskusi White Board, OHP, Laptop dan LCD Buku: Dramentext e analysieren PENYAJIAN (INTI) Bersama-sama membaca satu drama dan menganalisanya. 140

Sejak 2013 sampai dengan 2014, dari 38 perusahaan berperingkat HITAM, 21 perusahaan telah dikembalikan ke dalam PROPER untuk dilakukan pembinaan; 1 perusahaan tidak beroperasi

Pada hari ini Kamis tanggal Delapan Belas bulan Mei tahun Dua Ribu Tujuh Belas telah diadakan Rapat Penjelasan Pelelangan atau Aanwijzing sehubungan dengan Pelelangan Pekerjaan

Jangka waktu itu berakhir pada Kamis, tanggal 15 April kemarin, sehingga mereka mengambil kebijakan untuk menutup stasiun televisi dan radio yang belum juga mengurus

Dibandingkan dengan tempat golf didaerah lain / padang golf maupun bola dari golf merapi terbilang cukup mahal // Bola-bola ini didapatkan dari pemain golf merapi yang memukul

Bagaimana menurut anda konsep dan citra yang timbul dari anda terhadap Kong Box?. Bagaimana menurut anda tata letak di

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Seminar Sejarah Nasionla V: Subtema