• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I EVALUASI PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I EVALUASI PENDIDIKAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dengan sistem evaluasi yang baik maka kualitas pembelajaran diharapkan akan meningkat. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut, evaluasi sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan semua ranah yang dimiliki peserta didik.

Namun, evaluasi pendidikan yang dilaksanakan selama ini dirasakan belum memberikan distribusi yang cukup untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan oleh sistem evaluasi yang digunakan belum tepat atau pelaksanaan evaluasi belum seperti yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan inovasi terhadap sistem evaluasi pendidikan ke arah yang lebih baik, agar dapat mengukur semua kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik tanpa hanya mengukur ranah kognitifnya saja.

Dengan sistem evaluasi yang baik maka akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang baik sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih baik dengan tujuan akhir meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya, seperti yang diamanahkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan tujuan pendidikan nasional.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian evaluasi pendidikan!

(2)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pendidikan

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation, dalam bahasa arab al-Taqdir, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Dengan demikian secara harfiah evaluasi pendidikan (educational evaluation = al Taqdir al- Tarbawiy) dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.

Adapun dari segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977). Evaluation refer to the act or procces to determining the value of something. Menurut defenisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan bnilai dari sesuatu.

Setelah defenisi yang dikemukakan diatas, maka evaluasi pendidikan dapat diberi pengertian sebagai suatu tindakan atau kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud untuk suatu proses yang berlangsung dalam rangka menetukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan atau yang terjadi di lapangan pendidikan. Atau bias diringkas : Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan sehingga dapat diketahui mutu atau hasilnya.

Berbicara tentang pengertian evaluasi pendidikan maka lembaga adsministrasi Negara mengemukakan batasan mengenai evaluasi pendidikan sebagai berikut:

1. Evaluasi pendidikan adalah Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan.

(3)

B. Tujuan dan Kegunaan Evaluasi

Tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Tujuan Umum

Secara umum, tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua, yaitu : a. Untuk menghimpun bahan-bahan keterngan yang akan dijadikan sebagai

bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, tujuan umum dari evaluasi dalam pendidikan adalah untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petunjuk sampai dimana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler, setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan b. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu. Jadi tejuan umum yang kedua dari evaluasi pendidikan adalah untuk mengukur dan menilai sampai dimana efektifitas mengajar dan metode-metode mengajar yang telah diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik.

2. Tujuan Khusus

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah :

a. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan. Tanpa adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan tau rangsangan pada pesreta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing.

(4)

Diantara kegunaan yang dapat dipetik dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah :

1. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan program pendidikan.

2. Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan yang telah dirumuskan dengan tujuan yang hendak dicapai.

3. Terbukanya kemungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikan, penyesuaian dan penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga tujuan yang dicita-citakan akan dapat dicapai dengan hasil yang sebaik-baiknya.

D. Dasar Al-Qur’an Tentang Evaluasi

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: `Tuhanku telah memuliakanku. “Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata: `Tuhanku menghinakanku`.(QS.Al-fajr 89:15-16)”

(5)

tetap bersyukur dengan ikhlas kepada-Nya. Dia tahu bahwa dia sedang diuji dengan kemiskinan dan berdoa agar Allah memberinya kesabaran. Dalam segala keadaan, orang beriman ridha atas keputusan Allah dan berharap agar Allah merasa ridha dengannya.

(6)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan sehingga dapat diketahui mutu atau hasilnya.

Secara umum, tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua, yaitu : 1. Untuk menghimpun bahan-bahan keterngan yang akan dijadikan sebagai

bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

2. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu.

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah :

1. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.

2. Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan.

B. Saran

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman dan Elya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang: FBSS UNP.

Arikunto, Suharsini. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, didalamnya terkandung pesan moral yang

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti mempunyai gagasan untuk mengadakan penelitian tentang adakah korelasi kecerdasan spiritual dengan motivasi belajar siswa pada

Skripsi dengan judul “ Model Penelusuran Banjir Pada Sungai Dengkeng dengan Menggunakan Metode Gabungan O’Donnel dan Muskingum-Cunge serta Metode Muskingum

Dari hasil analisis peneliti menemukan bahwa program penanganan untuk ADD (Attention Deficit Disorder) dapat diketahui memiliki kelebihan pada pemateri yang

Pada uji coba utama, untuk mengetahui tingkat efektifitas produk dalam pembelajaran dilakukan dengan uji eksperimen dengan model pretest-postest (control

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam

Oleh karena itu, yang menjadi syarat dapat ditempuhnya upaya hukum luar biasa adalah sangat materiil atau substansial dan syarat yang sangat mendasar adalah

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa