• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagian"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian:

Tutup Sumbat Termos = Mencegah perpindahan kalor secara konduksi.

Dinding Dalam Kaca = Mencegah perpindahan kalor dari air panas agar tidak diserap oleh dinding. Dinding Luar Kaca = Mencegah perpindahan kalor secara radiasi.

Ruang Hampa Udara (Vakum) = Membatasi kemungkinan panas hilang dari dalam atau masuk ke dalam termos dengan konveksi.

Dinding Pelingdung Kaca = Sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar. Karet Penahan Kaca = Menjaga posisi botol (kaca) tetap ditempatnya.

Termos dibuat dari kaca yang berdinding rangkap, diantara dinding itu dibuat hampa udara dan salah satu dindingnya dilapisi oleh lapisan perak agar kalor dari air panas tidak diserap oleh dinding. dan agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi.

cara kerja:

panas yang akan keluar dipantulkan kembali agar tidak keluar dari termos.

Sedangkan bagian tengahnya sengaja dibuat hampa udara sehingga akan memperkecil kemungkinan terjadinya konduksi dan konveksi.

Karena tidak ada medium didalam ruang hampa udara, peristiwa itulah yang dimanfaatkan oleh orang untuk membuat termos dan menjaga air didalam termos tersebut tetap panas.

Termos mempunyai dinding rangkap yang berlapis perak dibagian dalamnya. Ruang antara kedua dinding tersebut merupakan daerah hampa udara. Es disalam termos dapat bertahan lama karena tidak

memperoleh kalor dari luar. Begitupula minuman yang panas akan tetap panas dalam waktu yang lama karena kalor tidak bisa keluar. Perpindahan kalor secara konduksi tidak mungkin terjadi dalam termos sebab di dalam termos terdapat kaca yang sukar menghantarkan kalor. Lagipula ruang hampa sama sekali tidak menghantarkan kalor. Perpindahan kalor secara konveksi pun tidak terjadi karena ada ruang hampa udara. Kemungkinan kalor bisa berpindah akibat radiasi, tetapi seluruhnya dipantulkan kembali oleh permukaan mengkilap. Susunan bagian termos, sehingga air panas di dalamnya tidak cepat dingin karena terdapat prinsip kerja termos air panas yaitu :

· Dinding terbuat dari kaca (isolator) untuk mencegah terjadinya konduksi

· Ruang vakum antara dua dinding mencegah perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi. · Lapisan perak mengkilap mencegah perpindahan kalor secara radiasi

Referensi

Dokumen terkait

berpengaruh pada peristiwa perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi  Memberikan contoh melalui. percobaan peristiwa konduksi, konveksi, dan radiasi dalam

Hubungan koefisien perpindahan kalor menyeluruh dan koefisien perpindahan kalor konveksi sisi luar pipa terhadap laju aliran air untuk beberapa variasi sudut

pipa kapiler dililitkan kesaluran keluar revaporator. Setelah dililitkan perlu dibungkus dengan isolator agar kalor tidak merambat keluar melalui media udara

Perpindahan kalor secara konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke bagian fluida lainnya oleh pergerakan fluida itu sendiri akibat perbedaan

Hubungan koefisien perpindahan kalor menyeluruh dan koefisien perpindahan kalor konveksi sisi luar pipa terhadap laju aliran air untuk beberapa variasi sudut

Misalkan suhu pada titik sambungan = T.. Konveksi adalah hantaran kalor yang disertai dengan perpindahan partikel perantaranya. Contoh dari peristiwa konveksi

78 Qb : panas berguna pada bahan yang dikeringkankJ Qud : panas yang diterima akibat perpindahan kalor konveksi dari bahan ke udara pengering kJ Qloss : Energi yang dibuang kJ Qtp :

Adapun untuk mencari laju perpindahan kalor konveksi dengan menggunakan persamaan pendinginan Newton [27]: 5 Perpindahan kalor konduksi terjadi pada heatsink sisi dingin yang