1..Rata-rata Hitung (Mean)
Rataan hitung seringkali disebut sebagai ukuran pemusatan atau rata-rata hitung.
Rataan hitung juga dikenal dengan istilah mean dan diberi lambang ´x .
a. Rataan data tunggal
Perhitungan nilai rata-rata untuk data yang belum dikelompokkan ke dalam daftar distribusi frekuensi dinyatakan dengan rumus :
X=
∑
Xin =
X1+X2+…+Xn n
contoh:
dari 10 orang siswa yang mengikuti ulangan matematika tercatat mendapatkan nilai sebagai berikut:
Nilai Ulangan matematika
No Nama Nilai
1 Wulan 85
2 Dammar 75
3 Sita 70
4 Yanawar 80
5 Doni 90
6 Anwar 45
7 Andi 50
8 Ganang 65
9 Ambar 35
X=
∑
Xib. Rataaan data berkelompok Metode biasa
Perhitungan dengan menggunakan metode biasa,yaitu merupakan perhitungan yang di dasarkan pada jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi tiap kelas interval dengan nilai tengah.
X=
∑
fi. xi∑
fiDimana:
∑
fi. xi : Jumlah perkalian frekuensi dengan nilai tengah∑
fi : Jumlah data Metode simpangan rata-rata (rata-rata sementara)
Metode simpangan rata-rata pada hakikatnya sama dengan menghitung ratarata data pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik tengah kelas sebagai xi.Dengan menentukan rataan sementara terlebih dulu sebagai berikut. a. Menentukan rataan sementaranya.
b. Menentukan simpangan (d) dari rataan sementara.
c. Menghitung simpangan rataan baru dengan rumus berikut ini. d. Menghitung rataan sesungguhnya.
Dimana:
´
xs : rata-rata sementara
∑
i=1
n
fidi : jumlah frekuensi x simpangan
Nb: rata-rata sementara anda cari dengan memperkirakan letak titik tengah kelas dari data yang paling besar frekuensinya (paling banyak muncul)
Berikut diberikan contoh sajian data dalam daftar distribusi frekuensi mengenai nilai ujian mata pelajaran matematika
Data nilai ulangan mata pelajaran matematika
Interval kelas
ferekuensi
31 – 40 4
41 – 50 6
51 – 60 8
61 – 70 14
71 – 80 26
81 – 90 12
91 – 100 20
Jumlah 90
Diminta : tentukan rata-rata hitungnya dengan metode biasa dan dengan rata-rata sementara
Data nilai ulangan mata pelajaran matematika
Interval kelas ferekuensi Xi Fi. Xi
31 – 40 4 35,5 142
41 – 50 6 45,5 273
51 – 60 8 55,5 444
61 - 70 14 65,5 917
71 – 80 26 75,5 1.963
81 – 90 12 85,5 1.026
91 - 100 20 95,5 1.910
jumlah 90 6.675
Maka rata-rata hitungnya adalah : X=6.675
90 =74,167
- Metode rata-rata sementara
Data nilai ujian mata pelajaran matematika
Interval kelas fi xi di fi. di
54 – 56 1 55 -12 -12
57 – 59 2 58 -9 -18
60 – 62 5 61 -6 -30
66 – 68 12 67 0 0
69 – 71 8 70 3 24
72 - 74 2 73 6 12
75 - 77 1 76 9 9
jumlah 40 -42
Rata – rata sementara dari data di atas adalah 67
´
Yang dimaksud dengan median adalah nilai data tengah (dengan pengertian bahwa dari sekelompok data dibagi menjadi dua bagian yang sama dan pembagi nya disebut sebagai median ). Adapun untuk menentukan nilai median dapat dilakukan dengan cara:
a. Untuk data yang belum di kelompokkan (data tunggal).
langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan penyusunan data berdasarkan urutan data dimulai dari data terkecil sampai data terbesar,lalu tentukan median nya sesuai dengan jumlah data nya (ganjil atau genap). Untuk sekumpulan data yang berjumlah ganjil maka nilai median nya adalah merupakan data yang paling tengah dan untuk sekumpulan data yang berjumlah genap,maka median nya adalah jumlah dua data tengah di bagi 2(dua).berikut di sajikan contoh:
Untuk data ganjil: Diberikan data sbb: 8,12,5,3,16,7,2,3,8
Untuk data genap:
Misal data nya : 8,12,5,3,16,7,2,3,8,17 , Urutan data : 2,3,3,5,7,8,8,12,16,17
Me = 7+82 = 7,5
b. untuk data yang sudah di kelompokkan (data bergolong atau data berkelompok)
Dalam hal median untuk data yang sudah di kelompokkan ke dalam daftar distribusi frekuensi,dirumuskan sbb:
Me=b+ p
(
n 2−Ff
)
b : batas bawah dimana median terdapat p : panjang kelas dimana median terdapat n : jumlah data
F: frekuensi kumulatif / frekuensi sebelum kelas median f : frekuensi kelas median
contoh : jika di ketahui hasil tabulasi data yang telah tersusun ke dalam dafar distribusi frekuensi mengenai nilai statistika seperti dibawa ini:
Data nilai ulangan mata pelajaran matematika
Interval kelas ferekuensi fk
41 – 50 6 10
51 – 60 8 18
61 - 70 14 32
71 – 80 26 58
81 – 90 12 70
91 - 100 20 90
jumlah 90
Tentukan nilai median nya?
Jawab:
Letak median yaitu pada data yang ke 90/2 = 45 (artinya median yang dicari terletak pada data yang ke 45 atau lebih).
Dari daftar diatas ternyata nilai median yang dicarinya berada pada kelas interval ke 5 yang mempunyai batas bawah(b)= 70,5 , panjang kelas(p)=10, jumlah frekuensi sebelum kelas median(F)=32 dan frekuensi pada kelas median tersebut (f)= 26,sehingga nilai mediannya adalah:
Me= 70,5 + 10
(
902 −32 26
)
= 75,5
3. Modus
Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi.
Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodal dan bila memiliki dua modus disebut bimodal, sedangkan jika memiliki modus lebih dari dua disebut multimodal. Modus dilambangkan dengan Mo.
a. modus data tunggal
modus data berkelompok dirumuskan sebagai berikut :
Mo=bo+c( d1 d1+d2
)
Keterangan :
bo = tepi bawah kelas median C = lebar kelas
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Contoh :
Tentukan modus dari tabel di bawah ini
Nilai frekuensi
50-54 2
55-59 4
60-64 6
65-69 18
70-74 9
75-79 15
80-84 6
Penyelesaian
Frekuensi modusnya 18, kelas modusnya 65 – 69, dan tepi bawah frekuensi modus bo = 64,5
d1 = 18 – 6 = 12 d2 = 18 – 9 = 9 c = 69,5 – 64,5 = 5
Mo=bo+c( d1 d1+d2
) = 64,5 + 5 12