• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI ANTIFUNGI FRAKSI ETANOL DAUN Jatropha gossypifolia TERHADAP JAMUR Candida albicans DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI ANTIFUNGI FRAKSI ETANOL DAUN Jatropha gossypifolia TERHADAP JAMUR Candida albicans DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HARLINA EVELIA PUTRI

UJI ANTIFUNGI FRAKSI ETANOL DAUN

Jatropha gossypifolia TERHADAP JAMUR

Candida albicans DENGAN METODE

DIFUSI CAKRAM

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Uji Antifungi Fraksi Etanol Dari Daun Jatropha gossypifolia terhadap Jamur Candida albicans dengan Metode Difusi Cakram” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada manusia pilihan, dan panutan yang baik dalam segala hal dalam menjalani kehidupan Nabi kita Muhammad SAW, yang telah membimbing kita menuju sebuah cahaya kebenaran yakni agama Islam serta yang kita harapkan syafa’atnya dihari kiamat nanti. Aamin. Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai hambatan dan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan

hidayah NYA, serta Rasulullah SAW, yang sudah menuntun kita ke jalan yang benar.

2. Ibu Nailis Syifa, S. Farm., M. Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan dalam pelaksanaan skripsi ini.

3. Ibu Siti Rofida, S.Si. M.Farm.Apt selaku dosen pembimbing I dan Bapak

(5)

v

4. Ibu Dra. Uswatun Chasanah.,Apt., selaku dosen wali dan dosen penguji

dan Ibu Engrid Juni Astuti, S.Farm., Aptselaku dosen penguji atas semua

kritik dan saran yang diberikan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

5. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom. Selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Ibu Sovia Aprina Basuki, S. Farm., M. Si., Apt. selaku Kepala

Laboratorium di Program Studi Farmasi, yang telah memberi kesempatan kepada penulis supaya bisa menyelesaikan penelitian skripsi di laboratorium Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

7. dr. Hawin Nurdiana, M. Kes. selaku Kepala Laboratium Biomedik PPD

UMM.

8. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang

sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat. Terutama Ibu Sendi Lia Yunita, S. Farm., Apt. yang telah susah payah membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik.

9. Staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak membantu dalam hal administrasi.

10.Bapak Joko, ibu Fika, mba Susi, mas Ferdi, mba Evi dan mba Bunga atas

bimbingan dan bantuannya selama di laboratorium.

11.Untuk orang tua (alm. H. Kaharudin., S.Sos dan Hj. Mas Elna Gayatri.,

S.Pt) tercinta dan tersayang yang tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan putrinya. Terima kasih banyak atas didikan dan kerja keras baik secara moril maupun materil untuk membuat putrinya bahagia serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat.

12.Untuk semua teman-teman farmasi yang telah mendukung dalam

(6)

vi

Wisnu Syahputra S, Brillianna Annisa, Dewi Puspitasari, Ayu Mega, Novita Tanjung Sari, dan Fransisca.

13.Teman-teman seperjuangan kelompok skripsi Rahmad Sodiqin, Yulia

Rahma, Aisyah Mu’in, Nizar, Mufida, Erma, Irna, Haris, dengan keceriaan dan semangat kalian selama ini sebagai sahabat yang membantu dan mendukung sehingga skripsi ini dapat selesai.

14.Teman-teman yang memberikan masukan dan motivasi yang sangat

membangun khususnya Adelia Haslinda H.T, Hafid Aditama, Lebong, Fajar M. Harsya Putra, Rama Arif Zulyadaini, Donald Devano F. Perdana, serta adik-adikku tercinta dan tersayang Harlina Prillia Rezki dan Muhammad Rifqi Rahman, terima kasih untuk semua dukungan yang diberikan kepada penulis hingga proses pembuatan skripsi ini lancar.

15.Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf

dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi pembaca dan penelitian berikutnya, amin.

Malang, 20 September 2016

Penulis

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauaan Umum Tanaman Jarak Merah (Jatropha gossypifolia) . 5 2.1.1 Taksonomi Tumbuhan ... 5

2.1.2 Morfologi ... 6

2.1.3 Habitat dan Daerah Penyebaran ... 7

2.1.4 Nama Daerah ... 8

2.1.5 Kandungan Dari Tanaman Jatropha gossypifolia ... 8

2.1.6 Manfaat dan Efek Farmakologi ... 9

2.2 Tinjauan Tentang Candida albicans ... 10

(8)

viii

2.2.2 Tinjauan Umum ... 10

2.2.3 Morfologi dan Identifikasi ... 11

2.2.4 Struktur Antigen ... 12

2.2.5 Infeksi Candida Dapat Terjadi, Apabila Ada Faktor Predisposisi Baik Endogen Maupun Eksogen ... 12

2.2.6 Manifestasi Klinik ... 13

2.2.7 Pengobatan Kandidiasis ... 15

2.2.8 Senyawa Antifungi Dari Senyawa Metabolit Sekunder ... 17

2.3 Metode Ekstraksi ... 19

2.3.1 Cara Dingin ... 19

2.3.2 Cara Panas ... 20

2.3.3 Maserasi ... 20

2.3.4 Fraksinasi ... 22

2.4 Uji Kepekaan Antimikroba secara In Vitro ... 23

2.4.1 Metode Dilusi Tabung ... 23

2.4.2 Metode Dilusi Agar ... 24

2.4.3 Metode Difusi Cakram ... 25

2.5 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ... 25

2.5.1 Fase Diam ... 26

2.5.2 Fase Gerak ... 26

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 27

3.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 27

3.2 Uraian Kerangka Konseptual ... 28

BAB IV METODE PENELITIAN ... 30

4.1. Jenis Penelitian ... 30

(9)

ix

4.3. Alat Penelitian... 30

4.3.1 Pembuatan Serbuk Simplisia ... 30

4.3.2 Proses Ekstraksi ... 30

4.3.3 Instrumen Penelitian ... 31

4.3.3.1. Bahan-Bahan ... 31

4.3.3.2. Alat-Alat Penelitian ... 32

4.4. Bahan Penelitian ... 32

4.4.1 Bahan Uji ... 32

4.4.2 Proses Fraksinasi ... 33

4.4.3 Pengujian Difusi Cakram ... 33

4.5. Variabel Penelitian ... 33

4.5.1 Variabel Bebas ... 33

4.5.2 Variabel Terikat ... 33

4.6. Penyiapan Sterilisasi Alat Dan Bahan ... 33

4.7. Pembuatan Simplisia... 34

4.8. Metode Penelitian ... 34

4.8.1 Rancangan Penelitian ... 34

4.9. Prosedur Penelitian ... 34

4.9.1 Persiapan Jamur Uji ... 34

4.9.1.1. Penyiapan Media ... 35

4.9.1.2. Kultur Pada Media Selektif Sabouraud Dextrose Agar ... 35

4.9.1.3. Preparasi Jamur Uji... 35

4.9.2. Prosedur Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Jatropha Gossypifolia ... 36

4.9.3. Konsentrasi Nystatin ... 37

(10)

x

4.9.5. Pengujian Antifungi untuk Metode Difusi Cakram ... 38

4.9.6. Pemisahan Senyawa dengan KLT ... 38

4.9.7. Identifikasi Komponen Senyawa ... 39

4.9.8. Bagan Alur Penelitian ... 41

BAB V HASIL PENELITIAN ... 48

5.1 Hasil Determinasi Daun Jatropha gossypifolia ... 47

5.2 Hasil Fraksinasi Daun Jatropha gossypifolia ... 47

5.2.1 Hasil Serbuk dari Simplisia Daun Jatropha gossypifolia ... 47

5.2.2 Sifat Fisika Fraksi Etanol Daun Jatropha gossypifolia ... 48

5.2.3 Hasil Fraksi Etanol Daun Jatropha gossypifolia ... 49

5.3 Hasil KLT Fraksi Etanol Daun Jatropha gossypifolia ... 50

5.3.1 Identifikasi Senyawa Antrakuinon dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) ... 50

5.3.2 Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) ... 51

5.3.3 Identifikasi Senyawa Polifenol dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) ... 52

5.3.4 Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) ... 53

5.3.5 Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) ... 54

5.4 Hasil Nilai Rf Dari Kromatografi Lapis Tipis (KLT)... 55

5.5 Hasil Uji Aktivitas Antifungi Fraksi Etanol Daun Jatropha gossypifolia dengan Metode Difusi Cakram Terhadap Jamur Candida albicans ... 56

(11)

xi

BAB VI PEMBAHASAN ... 59

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

7.1 Kesimpulan ... 63

7.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

V.1 Hasil serbuk yang lolos pada ayakan mesh no 40 dan no 20…………..… 47

V.2 Hasil Identifikasi Fisika Kimia dari Fraksi Etanol Daun Jatropha

gossypifolia………. 48

V.3 Tabel spesifikasi noda yang dihasilkan pada uji KLT Antrakuinon……... 50

V.4 Tabel spesifikasi noda yang dihasilkan pada uji KLT Flavonoid………... 51

V.5 Tabel spesifikasi noda yang dihasilkan pada uji KLT Polifenol…………. 52

V.6 Tabel spesifikasi noda yang dihasilkan pada uji KLT Terpenoid……. …..53

V.7 Tabel spesifikasi noda yang dihasilkan pada uji KLT Alkaloid……… …. 54

V.8 Hasil KLT dari Fraksi Etanol daun Jatropha gossypifolia dengan Eluen

Etil asetat : Kloroform : Metanol (1:3:0,5)………... 55

V.9 Hasil uji aktivitas antifungi Fraksi Etanol daun Jatropha gossypifolia

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Daun Jarak Merah (Jatropha gossypifolia L.) ... 5

2.2 Candida albicans ... 10

3.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 27

4.1 Bagan Alir Proses Ekstraksi Daun Jatropha gossypifolia dengan pelarut etanol ... 41

4.1 Bagan Alir Preparasi Media Nutrient Agar (NA) ... 42

4.3 Bagan Preparasi Jamur ... 43

4.4 Bagan Alir Proses Pembuatan Sediaan Uji Ekstrak Etanol Daun Jatropha gossypifolia dengan Metode Difusi Cakram………... 44

4.5. Bagan Prosedur Pengujian Antifungi Dengan Metode Difusi Cakram ... 45

4.6 Bagan Alur Kerja Identifikasi Komponen Senyawa Kimia dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis ... 46

5.1 Daun basah dan daun kering Jatropha gossypifolia………. 48

5.2 Hasil penimbangan serbuk yang telah diangin-anginkan setelah diekstraksi dengan n-heksan dan etil asetat………. 48

5.3 Ekstrak kental fraksi etanol daun Jatropha gossypifolia………...49

5.4 Hasil Identifikasi golongan Antrakuinon dengan KLT………. 50

5.5 Hasil Identifikasi golongan Flavonoid dengan KLT………..51

5.6 Hasil Identifikasi golongan Polifenol dengan KLT……….. 52

5.7 Hasil Identifikasi golongan Terpenoid dengan KLT………. 53

5.8 Hasil Identifikasi golongan Alkaloid dengan KLT dan Uji Mayer-Wagner………... 54

5.9 Uji Pertama Aktivitas Antifungi Fraksi Etanol Daun Jatropha gossypifolia dengan Metode Difusi Cakram ………...……….. 57

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1.Daftar Riwayat Hidup……… 68

2.Surat Pernyataan……… 69

3.Surat Determinasi Tanaman………...70

4.Surat Hasil Bakteri Uji………...71

5.Data Hasil Pengukuran Zona Hambat Bioautografi………...72

6.Perhitungan……… 73

7.Bagan Kerja Penelitian……….. 74

8.Tabel Data Hasil Penelitian………81

(15)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Abad, Jose M, Ansuategui, Maria,. 2007. Active Antifungi Substance From Natural Sources. ARKIVOC. 7:122

Agnol, R.,Ferraz, A., Bernardi, A.P., Albring, D., Nor, C., Sarmento, L., Lamb,

L., and Hass, M., 003, Antimicrobial Activityof Some Hypericum

Species, Phytomedicine 10: 141-147.

Anonim, 2005, Candida albicans, http://www.wikipedia.com diakses 30

November 2015.

Apu et al. 2013 .Journal of Basic and Clinical Pharmacy.Vol. 4.

www.jbclinpharm.or.

Apurba Sarker Apu, Faruq Hossain, Farhana Rizwan, Shakhawat Hossan Bhuyan,

Maima Matin, A.T.M Jamaluddin. 2013. Study of pharmacological

activities of methanol extract of Jatropha gossypifolia fruits; Department of Pharmacy, East West University, Jahurul Islam City, Aftabnagar, Dhaka, Bangladesh.

Begg, Juliette., dan Tania Gaskin. 1994. National Toxicology Group, New

Zealand

http://www.inchem.org/documents/pims/plant/jgossyp.htm#SubSectionTit le:3.1.3 Di akses Tanggal 25 April 2015.

Bigham, A. K., Munro, A. T, Rizzacasa, M. A.,Roy, M., and Browne, R., 2003,

Divinatorins A-c, New Neoclerodane Diterpenoid from the controlled

sage Silvia divinorum, Melbourn University,Victoria, 3010, Australia.

Brooks, Geo F., Butel, Janet S., dan Morse, Stephen A. 2007. Mikrobiologi

Kedokteran, Jawetz, Melnick & Adelberg. Terjemahan Staf Pengajar Mikrobiologi FK Unair dari Medical Microbiology. Jakarta: EGC.

Campbell., N,A.et al. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Campbell, Neil A., Reece, Jane B., DAN Mitchell, Lawrence G. 2002. Biologi,

Edisi Kelima-Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Cowan, Marjorie Murphy. 1999. Plant Products as Antimicrobial Agents.

Clinical Microbiology Reviews, 12 (4): 564-582.

D. A. Dhale and A. R. Birari. 2010. PRELIMINARY SCREENING OF

ANTIMICROBIAL AND PHYTOCHEMICAL STUDIES OF JATROPHA GOSSYPIFOLIA LINN. India.

Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial : Problematika Dan Pengendaliannya.

Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

Darkuni, 1997. Daya Antiseptik Bahan Antimikroba dan Prinsip

Pengujiannya. Malang : IKIP Malang

Departemen Kesehatan RI., 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta :

(16)

xvi

Departemen Kesehatan RI., 1995. Materia Medika Indonesia. Jakarta : Depkes

RI; Hal: 1159.

Departemen Kesehatan RI., 2000. Parameter Standart Umum Ekstrak

Tumbuhan Obat. Cetakan pertama. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan.

Dwidjoseputro.2003. Dasar-dasar microbiologi. Djambatan: Malang.

Elsevier Saunders.Tizard IR. 2004.Veterinary Immunology: an Introduction Sixth Edition.Pennsylvania: WB Saunders .

Fauci, A.S., Kasper, D.L., Longo, D.L, Longo, D.L, Braunwald, E., Hauser,

S.L.,Jameson, J.L., dan Loscalzo, Joseph. 2008. Harrison’s Principles of

Internal Medicine 17th Edition.USA: McGraw Hill’s Access Medicine.

Ganiswarna, V .H.S. (1995). Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-4, Jakarta:

Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 571,657-660.

Ganiswarna S. G, 1995 , Farmakologi dan Terapi , ed. 4, UI - Fakultas

Kedokteran, Jakarta.

Grossi, V., Baas, M., Schogt, N., Klein Breteler, W. C. M., De Leeuw, J. W., and

Rontani, J. F., 1996, Formation of Phytadienes in water column : myth or

reality? Organic Geochemistry, 24 : 833-839.

Guenther, E. 1987. Minyak atsiri. Diterjemahkan olEh R.S. ketaren dan R.

Mulyono. Jakarta, UI Press.

Hardi, Z, M. 2012. Uji Efek Antifungi Fraksi N-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol

Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L) Terhadap Pertumbuhan Candida

albicans secara In-vitro. Skripsi. Malang: Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Malang.

Indrawati, Lis. 2013. Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Daun Dan Buah

Muda Pepaya (Carica papaya Linn.) Terhadap Pertumbuhan Candida

albicans Secara In-Vitro. . Skripsi. Malang: Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Malang.

Irena M. Choma., Edyta M. Grzelak. 2010. Bioautography detection in

thin-layer chromatography. Polandia.

J.B Harborne. 1987. Metode Fitokimia. Bandung : Penerbit ITB Bandung.

Jawetz E., J. L. Melnick, E. A. Adelberg, G. F. Brooks, J. S. Butel, L. N. Ornston,

1995, Mikrobiologi Kedokteran, ed. 20, University of California, San

Francisco.

Jawetz M; Adelberg’s. Mikrobiologi Kedokteran. edisi 23. Alih Bahasa: Huriwati Hartanto dkk. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran ECG. 2005 Juliana Félix-Silva,Silvana, Maria Zucolotto, Raquel Brandt Giordani, Arnóbio

(17)

xvii

Karou, Daintoti., Savadogo, Aly., canini, Antonella., Yameogo, Saydou., Montesano, Carla., Simpore, Jacques., Colizzi, Vittorio., dan Traore, Alfred S. 2006. Antibacterial Activity of Alkaloids From Sida acuta. African Journal of Biotechnology, Vol. 5 No. 2 (195-200)

Katzung, G. Bertram, 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi keenam,

EGC,Jakarta.

Kementerian Kesehatan. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar,

RISKESDAS Indonesia Tahun 2007. Depkes, Jakarta.

Kirk, R. E., and R.F. Othmer, 1951, Encyclopedia of chemical

Technology, vol.9 John Wiley and Sons Ltd, Canada.

Kuswadji, 1999. Kandidiosis Vagina Aspek Klinis- Penatalaksanaannya.

Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI-RSCM.

Mursito, B, 2002. Tampil Percaya Diri Dengan Ramuan Tradisional. Jakarta:

Penebar Swadaya.

Pelczar, M. J. dan Chan. E. C. S. (1998), Dasar- Dasar Mikrobiologi 2,

Penerjemah: R. S. Hadioetomo, T. Imas, S. S. Tjitrosomo, Angka Penerbit UI-Press. Jakarta, 78.

Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S., 1986, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid

ke-1, Penerjemah : Hadioetomo, R.S., Imas, T., Tjitrosomo, S.S., dan Angka, S.L., Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Plantamor, Your Database Plant

http://www.plantamor.com/index.php?plant=728 Di akses tanggal 02 April 2015.

Radji, M., 2011, Mikrobiologi, Buku Kedokteran ECG, Jakarta.

S. Pratiwi, T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sastrohamidjojo H., 1985, Kromatografi, Liberty, edisi ke1, Yogyakarta.

Sergio Granados,Norman Balcázar, Alis Guillén,and Fernando Echeverri. 2015. Evaluation of the Hypoglycemic Effects of Flavonoids and Extracts from Jatropha gossypifolia. L. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed

Setiabudy, R dan Gan, V.H.S. (1995), “Pengantar Antimikroba”, dalam

Farmakologi dan Terapi, Edisi Keempat, Ganiswara, S.G., Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.

Siswandono dan Soekardjo. (1995). Kimia Medisinal. Surabaya: Penerbit

Airlangga University Press. Halaman 544.

Smith,Y.M., 2002. Terapi Sayuran. Prestasi Pustaka, Jakarta. 242 hlm.

Stahl E., 1985, Analisa Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi, ITB, Bandung.

Sukandar E Y,2006, Tren dan Paradigma Dunia Farmasi, Industri-Klinik

Teknologi Kesehatan, disampaikan dalam orasi ilmiah Dies Natalis ITB,

http://itb.ac.id/focus/focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf, diakses April

2015.

(18)

xviii

Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran Dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta. (Hanif, Amallia., Manurung, Juli., dan Simanjuntak, jojor., Eds). Jakarta: Kedokteran EGC.

Suriaman, E, Juwita., 2008. Jurnal penelitian mikrobiologi pangan “uji

kualitas air” jurusan biologi fakultas sains dan teknologi, Universitas

Islam Negeri Malang. http://www.scribd.com Di akses tanggal 03 Maret

2015.

Suriawiria, U. 1996. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Air

Buangan Secara Biologis, Penerbit Alumni, Bandung.

Syukur C dan Hernani. 2002. Budidaya Tanaman Obat Komersial. Penebar

Swadaya. Jakarta.

The State of Queensland, Department of Agriculture, Fisheries and Forestry,

2013. Bellyache bush (Jatropha gossypiifolia) management manual.

Verma, P., 2007, Methods for Determining Bactericidal Activity and

Antimicrobial Interactions: Synergy Tersting, Time-Kill, Curves, and Population Analysis. In: Schwalbe, R., Moore, L. S. & Goodwin, A.C. (eds.) Antimicrobial Susceptibility Testing Protocols, London: CRC Press.

Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar. Penerjemah : Markhman. Edisi

Kelima. Penerbit : Erlangga. Jakarta.

Yulianto, Dede. 2009. Inhibisi Xantin Oksidase Secara In vitro Oleh Ekstrak Rosela (Hibiscus sabdariffa) dan Ciplukan (Physalis angulata). Bogor: Skripsi Departemen Kimia. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Zuhud, E.A.M., Siswoyo, E. Sandra, A.Hikmat dan E.Adhiyanto. 2013. Buku

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Candida albicans adalah flora normal pada membran mukosa rongga mulut,

saluran pernafasan, saluran pencernaan dan organ genitalia perempuan. Candida

albicans dikenal sebagai mikroorganisme oportunistik pada tubuh manusia, pada keadaan tertentu jamur ini mampu menyebabkan infeksi dan kerusakan jaringan.

Candida albicans dahulu disebut Monilia yaitu jamur yang terdiri dari sel-sel oval seperti ragi dan sel-sel yang memanjang sambung-menyambung merupakan hyphae dan disebut pseudomycelium. Jamur ini adalah bagian dari floral normal (komensal) selaput lendir di saluran pernapasan, saluran cerna dan vagina (Tjay dan Rahardja, 2007).

Kandidiasis merupakan penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut

disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans dan

dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, brongki, atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikimia, endocarditis, atau meningitis (Kuswadji, 1999).

Candida sering kali terdapat pada bagian mukosa mulut, orophaynx, dan tractus

gastrointestinal orang sehat (floral normal). Candida pada mukosa mulut dan

vagina sering kali terjadi karena pengobatan antibakteri yang lama, yang menyebabkan berkurangnya floral normal di daerah tersebut (Entjang, 2003).

Lebih dari 150 spesies Candida telah diidentifikasi. Sebanyak paling sedikit

70% infeksi Candida pada manusia disebabkan oleh Candida albicans, sisanya

disebabkan oleh C. Tropicalis, C. Parapsilosis, C. Guillermondii, C. Kruzei,

dan beberapa spesies Candida yang lebih jarang (Jawetz et al., 1996).

Candida dapat menginvasi dalam aliran darah, menyebabkan tromboflebetis, endokarditis, atau infeksi pada organ-organ lain bila dimasukkan secara intravena seperti melalui penggunaan kateter, jarum, hiperalimentasi, penyalahgunaan narkotika dan sebagainya (Maria, 2009).

(20)

2

diakibatkan oleh Candida disebut kandidiasis oral, infeksi ini terutama disebabkan

oleh Candida albicans dan dapat mempengaruhi esophagus seseorang yang

memiliki disfungsi system imun adaptif (Mayer, 2013).

Diagnosis infeksi masih menjadi tantangan besar. Salah satu alasan utama

untuk peningkatan infeksi Candida adalah pengembangan strain resisten terhadap

obat azole, seperti flukonazol digunakan dalam pencegahan dan pengobatan

kandidiasis (Bhavan et al, 2010). Selama ini penyakit infeksi diatasi dengan

menggunakan antibiotika. Penggunaan antifungi yang tidak rasional bisa membuat mikroba patogen menjadi resisten dan kemunculan mikroba resisten inilah yang menjadi penyebab utama kegagalan pengobatan infeksi. Oleh sebab itu diperlukan alternatif lain untuk mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan

senyawa-senyawa aktif antifungi dari tanaman (Adila et al, 2013).

Perkembangan resistensi obat di patogen manusia terhadap antifungi yang umum digunakan membuat perlu adanya pencarian bahan untuk antifungi baru dari sumber yang lain. Skrining tanaman obat dan fitokimia sebagai antifungi sangat penting dilakukan untuk menemukan senyawa baru yang berpotensi untuk keperluan terapeutik. Penelitian ini dilakukan pada aktivitas fitokimia dan antifungi

dari daun Jatropha gossypifolia.

Jatropa gossypifolia berasal dari Amerika Selatan dan sudah mulai dibudidayakan di daerah tropis diseluruh dunia. Tanaman ini terbukti memiliki kandungan senyawa alkaloid, kumarin, flavonoid, lignoid, fenol, saponin, steroid, tannin dan terpenoid yang terkandung dalam berbagai ekstrak yang berbeda dari

berbagai bagian tanaman. Seperti yang sudah dijelaskan, daun Jatropha

gossypifolia mengandung banyak senyawa aktif, salah satunya adalah flavonoid yang diketahui memiliki khasiat sebagai antifungi. Sebagaimana penelitian yang

telah dilakukan oleh Hanafiah (2014), pada daun Jatropha curcas yang memiliki

kandungan senyawa aktif flavonoid pada getahnya dan telah terbukti memiliki khasiat sebagai antifungi.

Jatropha gossypifolia juga digunakan dalam penggunaan obat secara

tradisional atau disebut dengan Ayuverda di India. Daun dari Jatropha gossypifolia

(21)

3 pengobatan penyakit kulit dan rematik apabila digunakan dengan peberian secara lokal. Lateks dan daun yang dijus dapat didugankan untuk mengobati maag,

penyakit kulit (kusta) dan infeksi gusi (Dabur et al,2007).

Tanaman ini digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai antihipertensi, anti-inflamasi, antiophidian, analgesic, antipiretik, antifungi, antianemia, antidiabetes, dan antihemorrhagic, dan masih banyak contoh lainnya.

Tanaman ini terbukti memiliki banyak sekali khasiat (Felix-Silva et al, 2014).

Sedangkan di wilayah Nigeria bagian utara, ekstrak daun Jatropha gossypifolia ini

biasa digunakan oleh para herbalis dan masyarakat sekitar untuk menghentikan pendarahan pada kulit dan hidung. Selain itu tanaman ini juga dapat digunakan

untuk mengatasi luka yang sudah terinfeksi (Aboaba et al, 2015).

Berdasarkan uraian diatas bahwa tanaman Jatropha gossypifolia memiliki

aktivitas sebagai antifungi. Untuk mengetahui aktivitas antifungi dari fraksi etanol

daun Jatropha gossypifolia terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans, maka

akan dilakukan penelitian dengan metode difusi cakram. Daun Jatropa gossypifolia

akan diektraksi dengan berbagai macam pelarut berdasarkan kepolarannya.

Simplisia serbuk daun J. gossypifolia, berturut-turut di ekstraksi dengan pelarut

n-heksan, etil asetat dan etanol, sehingga akan diperoleh ekstrak n-n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi etanol. Hal ini bertujuan untuk memisahkan komponen yang bersifat non polar, semi-polar, dan polar dan untuk mengetahui komponen aktif yang bertanggung jawab sebagai antifungi.

Pada penelitian ini akan digunakan pelarut etanol yang dapat menarik

komponen senyawa yang bersifat polar. Fraksi etanol daun Jatropa gossypifolia

dijenuhkan ke dalam kertas cakram (cakram kertas). Cakram kertas ditanam pada

media perbenihan agar padat yang telah dicampur dengan jamur Candida albicans,

kemudian diinkubasikan 370C selama 18-24 jam (Dzen et al., 2003). Area (zona)

jernih disekitar cakram kertas diamati untuk menunjukkan berapa nilai diameter

zona hambat dari fraksi etanol daun Jatropha gossypifolia terhadap pertumbuhan

(22)

4 1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

 Bagaimana aktivitas antifungi dari fraksi etanol daun Jatropha gossypifolia

dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yang

ditunjukkan dengan nilai diameter zona hambat?

 Golongan senyawa aktif apakah yang terdapat pada ekstrak etanol daun

Jatropa gossypifolia?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

 Untuk mengetahui aktivitas antifungi dari fraksi etanol daun Jatropha

gossypifolia terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dengan metode difusi cakram yang ditunjukkan dengan nilai diameter zona hambat.

 Untuk mengetahui golongan senyawa aktif yang terdapat pada fraksi etanol

daun Jatropa gossypifolia.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Aspek teoritik

Menjadi data adanya konsentrasi yang efektif dari ekstak daun Jatropa

gossypifolia dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans secara in vitro dengan metode difusi cakram dengan adanya bukti-bukti empiris dalam penelitian ini.

2. Aspek aplikatif

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat dan

sebagai informasi akan kegunaan dari daun Jatropha gossypifolia yang bisa

digunakansebagai antifungi.

b. Sebagai informasi awal untuk penelitian lebih lanjut dari tenaga kesehatan

lainnya sehingga manfaat daun dari Jatropha gossypifolia dapat

Referensi

Dokumen terkait

#esuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi ntitas eksternal tidak

Dan dalam segi pemenuhan kewajiban jangka pendek (likuiditas), polis, pengelolaan risiko yang diambil serta bantalan untuk berjaga-jaga dalam permodalan PT Asuransi Takaful

Berdasarkan uji pelepasan yang telah dilakukan dan profil laju pelepasannya, dapat disimpulkan bahwa sediaan sistem mikroemulsi natrium diklofenak (surfaktan Span

Sedangkan tanaman dengan pemaparan lindi artifisial menunjukkan jumlah biomassa tinggi sehingga akan tumbuh lebih baik karena mampu menghasilkan bahan kering

Sebagai kelanjutan program Pembaharuan Mahkamah Agung, dalam upaya meningkatkan citra Mahkamah Agung serta Pengadilan di bawahnya lembaga dan Pengadilan Tinggi

Peer Group Counseling memiiliki peranan yang besar pada remaja, hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Kartika ( 2008 ), bahwa konseling dengan

Salah satu cara untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan konstniksi adalah dengan melakukan evaluasi terhadap efektifitas sistem kerja manajemen swakelola