• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENDAPATAN PETERNAK KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SUKABUMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PENDAPATAN PETERNAK KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SUKABUMI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PENDAPATAN PETERNAK KEMITRAAN AYAM

BROILER DI

KABUPATEN SUKABUMI

OLEH :

KOMARUDDIN

201120180312122

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ANALISA PENDAPATAN PETERNAK KEMITRAAN AYAM

BROILER DI

KABUPATEN SUKABUMI

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi

OLEH :

KOMARUDDIN

201120180312122

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Tauhid serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ANALISA PENDAPATAN PETERNAK KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SUKABUMI”.

Sehubungan dengan terselesainya skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah bersedia memberikan bantuan baik moril maupun materiil serta do’a kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik – baiknya.

Penulis menyampaikan segenap ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Muhadjir Effendi, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang.

(4)

5. Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si, selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dengan penuh kesabaran untuk mengarahkan, membimbing serta memberikan masukan dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.

6. Ibu Dra. Sudarti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak memberikan masukan, motivasi dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini. 7. Bapak dan Ibuku (Syamsuni dan Siti Mathoyah) yang selalu sabar dalam

membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang, cinta dan perhatian yang

begitu besar serta dengan tulus ikhlas mendoa’kan sehingga berhasil

menjadikanku seorang Sarjana Ekonomi.

8. Dan kepada semua pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dan menolong segala keperluan dan kepentingan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis sangat menyadari bahwa di dalam menyelesaikan Skripsi ini, masih sangat sederhana dan jauh dari sempurna, karena masih terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis akan dengan senang hati dan lapang dada menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan penelitian ini, serta nantinya akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi penulis di masa yang akan datang.

(5)

Dan penulis juga sangat berharap semoga karya tulis dalam bentuk Skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang telah membaca laporan ini.

Amien.

Billahi taufiq wal hidayah Wassalamuàlaikum Wr. Wb.

Malang, 17 September 2012

(6)

DAFTAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN A Daerah Penelitian ... 26 A Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 31

1. Keadaan Geografis dan Penggunaan Tanah Kab ... 31

2. Keadaan Penduduk ... 33

B Hasil Penelitian ... 34

(7)

1. Berdasar Usia Responden ... 35

2. Berdasar tingkat pendidikan Responden ... 36

3. Berdasar Luas kandang Responden... ... 37

4. Berdasar Jumlah Tenaga Kerja... ... 38

5. Berdasar Harga Jual... ... 39

6. Berdasar Biaya Total (Biaya Bahan baku)... 40

C Analisis Data ... ... 42

1. Analisa pendapatan peternak ayam broiler Dari Segi Pendapatan Kotor Dan Pendapatan Bersih ... .... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 47

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

4.1 Letak Kab.Sukabumi dari Kota lain ... 32

4.2 Distribusi Penggunaan Tanah Kab ... 32

4.3 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Umur untuk Kelompok Pendidikan ... 33

4.4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 33

4.5 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kualitas Angkatan Kerja ... ... 34

4.6 Jumlah Penduduk Kab.Sukabumi Menurut Mata pencaharian ... 34

4.7 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 35

4.8 Tingkat Pendidikan Peternak ayam broiler ... 36

4.9 Jumlah Tenaga Kerja Yang Digunakan Dalam Beternak ayam broiler di Kab. Sukabumi ………. 38

4.10 Harga Jual ayam broiler Perkilogram Pada Peternak di Kab. Sukabumi ... ... ... ... 39

4.11 Jumlah Biaya Total perpanen Pada Peternak ayam broiler di Kab. Sukabumii ... 40

4.12 Luas Kandang peternak ayam broiler di Kab Sukabumi... 37

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Biaya Total (total cost)

2. Luas Kandang, Jumlah Ayam dan Quantitas

3. Pendapatan kotor peternak ayam broiler di Kab.Sukabumi

4. Pendapatan bersih dan tingkat efisiensi peternak ayam broiler CV. AMS di Kab. Sukabumi

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Boediono. 1998. Ekonomi Makro. PBFE. Yogyakarata.

Cayati, M. Ufrani. 1997. Analisis pendapatan Usahatani Ayam Broiler di Kecamatan Rendang Kabupaten Karang Asem(Skripsi). Denpasar: Fakultas Peternakan Universitas Udayana.

Dajan, 1991. Metode Statistik. LP3ES. Jakarta.

Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Gitosudarmo. 1998. Manajemen Pemasaran. Penerbit Erlangga.Yogyakarta. Hafsah, M. J. 2000. Kemitraan Usaha, Konsep dan Strategi. Cetakan kedua.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta

Lipsey, RicardG, Peter O, Steiner, Douglas D. Purvis. Pengantar makro Ekonomi. Erlangga. Jakarta.

Nuraini, Ida. 2001. Ekonomi Mikro. FE UMM. Malang.

Rasyaf, M. 1987. Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya. Samuelson.P.A, dan Nordhaus W.D 1995. Mikro Ekonomi. Edisi XIV

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Saragih, 2001. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Kumpulan Pemikiran, Diedit oleh R. Pambudy, T. Sipayung, J.R.Saragih, Burhanudin dan Frans D.M.Dabukke. Terbitan kedua. Yayasan Mulia Persada Indonesia dan PT. Surveyor Indonesia Bekerjasama dengan Pusat Studi Pembangunan IPB dan USESE Foundation, Bogor.

(12)

Singarimbun, Masri. 1998. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi LP3ES. Jakarta.

Sudarman, Ari. 1997.teori Ekonomi Mikro. Edisi III Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Soekartawi, 1995. Analisis Usaha Tani. University Press.

---, 2003. Teori Ekonomi Produksi. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2001. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi II PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Suparta, N. 2001. Perilaku Agribisnis dan Kebutuhan Peternak Ayam Ras Pedaging. Disertasi. Bogor: IPB.

Supeno, Bambang. 1997. Statistikvterapan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Team Laboratorium Ekonomi dan Study Pembangunan. 2004. Modul Praktikum Ekonometrika. Edisi VI FE UMM. Malang.

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan sektor pertanian dalam arti luas yang bertujuan untuk pemenuhan pangan dan gizi serta menambah pendapatan (kesejahteraan) Masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan dengan menggalakkan pembangunan pertanian dengan sistem agribisnis yang berbasis peternakan; dimana pembangunan dengan sistem agribisnis ini diharapkan dapat meningkatkan populasi, produktifitas, kualitas, pemasaran dan efisiensi usaha ternak, baik yang dikelola secara mandiri maupun secara kemitraan.

Pembangunan sistem agribisnis berbasis peternakan mencakup 4 subsistem agribisnis yaitu: subsistem agribisnis hulu peternakan yakni kegiatan ekonomi yang menghasilkan sapronak yang menggunakan sapronak untuk menghasilkan komoditi peternakan primer; subsistem agribisnis hilir peternakan yakni kegiatan ekonomi yang mengolah komoditi peternakan primer menjadi produk olahan dan subsistem jasa penunjang yang dibutuhkan ketiga subsistem agribisnis yang lain (Saragih,2001)

(14)

2

(Tangenjaya,1998). Permasalahan diatas menyebabkan harga pakan unggas terutama untuk ayam ras menjadi mahal. Padahal pakan merupakan faktor utama produksi yang paling dominan yaitu 60 – 70% dari seluruh biaya produksi (Rasyaf, 1999).

Permasalahan tersebut diatas cukup berat bagi usaha peternakan rakyat yang umumnya memiliki keterbatasan seperti: skala usaha masih kecil, permodalan lemah, teknologi sederhana dan produksi berkualitas rendah sehingga peka terhadap guncangan pasar (Suparta, 2001). Karena itu usaha peternakan rakyat membutuhkan penanganan dengan pola kemitraan dalam rangka mewujudkan industry peternakan rakyat.

Kemitraan merupakan strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan, saling menguntungkan dan saling menguatkan dengan memperhatikan tanggung jawab moral dan etika bisnis (hafsah,1999).

Kemitraan pada dasarnya harus terjadi secara alamiah, tidak dapat dipaksakan oleh pihak eksternal, kemitraan seharusnya muncul atas suatu kesadaran internal untuk saling memahami, saling membutuhkan, saling melengkapi dan saling percaya. Kemitraan dimaksudkan untuk menciptakan

(15)

3

Banyak perusahaan swasta yang melakukan hubungan pola kemitraan dengan peternakdalam pemeliharaan ayam ras pedaging maupun ayam ras petelur. Namun CV. ANUGERAH MITRA SENTOSA merupakan perusahaan swasta yang melaksanakan hubungan pola kemitraan dengan peternak dalam pemeliharaan ayam ras pedaging. CV. AMS dalam menumbuhkan kembali usaha peternakan rakyat melalui kerjasama pola kemitraan bertindak sebagai inti yang memberikan kredit modal usaha atau sarana produksi peternakan berupa bibit ayam (DOC), pakan dan obat-obatan serta membeli kembali hasil produksi dengan sitem harga garansi atau kontrak. Peternak sebagai plasma menyediakan kandang beserta perlengkapannya dan tenaga kerja, serta akan mendapatkan bimbingan secara rutin dari inti mengenai aspek menejemen seperti system perkandangan yang mengenai syarat, perlakuan terhadap DOC, penanganan pakan, pemberian pakan dan air minum, sanitasi dan desinfeksi, vaksinasi serta pengobatan.

(16)

4

kemitraan seringkali terjadi. Pihak plasma merasa dirugikan karena pihak inti melakukan tindakan sepihak dalam menentukan harga jual produk, sehingga peternak ayam ras memperoleh margin keuntungan yang relative kecil sedangkan inti memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sebaliknya pihak inti sering menganggap pihak plasma kurang professional mengelola peternakan dan ssering melakukan tindakan curang. Pada saat harga bagus, plasma diam-diam menjual produknya ke luar (pasar) bukan keperusahaan inti sebagaimana telah disepakati, sedangkan pada harga jatuh dipasaran, plasma mendesak inti segera membeli produknya.

Jika ditelusuri sebenarnya konflik antara inti dengan plasma dapat dihindari apabila sejak awal kedua pihak mempunyai Itikad untuk maju bersama-sama dengan mitra bisnis. Selain itu, keputusan untuk melakukan kemitraan bukan didasari oleh alas an politis atau sekedar memenuhi anjuran pemerintah. Keberhasilan kemitraan merupakan resultanse dari konsistensi dalam penerapan etika bisnis, perencanaan yang selalu dimonitor, dievaluasi dalam lingkungan dan kondisi yang kondusif serta hal yang tidak dipungkiri adanya factor keberuntungan. Andil pemerintah sangat besar dalam memacu keberhasilan suatu pola kemitraan terutama dalam menciptakan iklim yang kondusif serta meregulasi peraturan-peraturan yang menghambat baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan menumbuhkembangkan kemitraan.

(17)

5

pada tahun 2006. Untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang diperoleh peternak dan seberapa besar tingkat efisiensi usaha peternak selaku plasma maka perlu diadakan penelitian tentang kelayakan usaha agribisnis ayam ras pedaging dengan pola kemitraan tersebut.

Indonesia merupakan negara agraris artinya pertanian menjadi urat nadi dan memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor pertanian atau dari produk nasional yang berasal dari pertanian. Kondisi pertanian yang mampu mendukung terciptanya era tinggal landas ialah apabila terwujud sistem perekonomian yang berimbang yang tercemin pada terealisasinya perkembangan industri maju yang kuat, serta di dukung oleh pertanian yang tangguh.

(18)

6

Dalam kaitannya dengan sumber daya manusia yang memadai serta memiliki produktifitas tinggi maka sektor peternakan dituntut untuk dapat bersaing dalam meningkatkan produksinya. Sebagaimana dijelaskan bagi pelaksanaan pembangunan nasional yaitu bahwa manusia itu sendirilah yang merupakan suatu titik pusat dan segala upaya pembangunan.Manusia sebagai sasaran tujuan pembangunan, yaitu sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia di muka bumi ini, yang hendak di bangun harkat dan martabatnya. Di sisi lain manusia merupakan sumber daya pembangunan yang paling utama diantara sumber daya yang lain juga harus terus dibangun kemampuan dan kekuatannya sebagai pelaksana dan penggerak pembangunan.

Menurut Sukirno (2001) hukum permintaan pada hakekatnya merupakan hipotesa yang menyatakan: “makin rendah suatu barang maka makin banyak permintaan atas barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga

suatu barang maka permintaan atas barang tersebut akan sedikit”.

(19)

7

banyak memberikan penyuluhan,informasi,pengawasan dan pendampingan serta mendorong pada pengusaha ternak unggas untuk mengembangkan usaha ternak ayam broiler di daerah Kabupaten Sukabumi. Sesuai di atas maka upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang peternakan terus dilakukan khususnya di Kab. Sukabumi sebagai tempat penelitian karena Kabupaten Sukabumi sebagai sentra peternak unggas Nasional dan penyangga bagi daerah JABODETABEK, banyak masyarakat di Kab.

Sukabumi yang menjadi pengusaha ternak unggas khususnya ayam broiler.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Seberapa besar tingkat pendapatan yang diperoleh oleh peternak kemitraan ayam broiler CV.Anugerah Mitra Sentosa (AMS) di Kab. Sukabumi?

2. Seberapa besar tingkat efisiensi usaha dari peternak kemitraan ayam

boiler CV.Anugerah Mitra Sentosa (AMS) di Kab. Sukabumi?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

(20)

8

2. Untuk mengetahui tingkat efisiensi usaha dari peternak kemitraan ayam broiler CV. AMS di Kab. Sukabumi?

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun Kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah : 1. Dinas Peternakan

Agar dapat digunakan sebagai tambahan informasi data yang bermanfaat. 2. Bagi Peternak

Dapat digunakan untuk bahan kajian maupun informasi yang sangat bermanfaat bagi peternak ayam broiler.

3. Bagi Pihak lain

Gambar

Tabel Hal

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum stasiun di Pulau Payung yang memiliki kandungan logam berat Cu dan Pb yang lebih tinggi dibandingkan dengan stasiun yang berada pada aliran

Unit Pengelola Keuangan adalah salah satu gugus tugas yang dibentuk oleh BKM/LKM sebagai unit mandiri untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan

Untuk menjaga keaslian cara baca Al-Qur‟an Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengajarkan secara talaqqi musyafahah (bertatap muka langsung) cara membaca Al-Qur‟an yang

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa regulasi tentang pertanahan yang saat ini berlaku pada Tanah Keraton Yogyakarta yaitu Peraturan Daerah Istimewa (Perdais)

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya aktivitas antibakteri ekstrak metanol dan ekstrak etanol daun kersen dalam bentuk sediaan gel terhadap Staphylococcus

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun mandi cair memiliki aroma jeruk dengan pH 10,01; uji stabilitas tinggi busa 75%; uji bobot jenis 1,03 g/mL; uji alkali bebas 0,1%; uji

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Pemasaran Produk Tempe Samodra, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta maka dapat disimpulkan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengambil lokasi penelitian di Posdaya Ar- Rahman