• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS PEFINDO25 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS PEFINDO25 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS PEFINDO25 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

Gani Purba Anindita 201110170312316

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena sampai detik ini masih memberikan kesempatan pada diri kita untuk dapat menikmati karunia dan anugrah-Nya. Sholawat serta salam kita haturkan pada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi kita semua dan membawa kita dari Jalan yang Penuh Kegelapan kembali ke Jalan yang Terang Benderang. Semoga Rahmat Allah SWT selalu tercurahkan untuk kita semua.

Penulis telah menempuh perjalanan yang panjang dalam penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajad Sarjana Ekonomi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan moral dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak. selaku ketua program studi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

4. Ibu Dra. Endang Dwi Wahyuni, M.Si., Ak. dan Ibu Eris Tri Kurniawati, S.E., MM., Ak. selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran dalam isi naskah skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Bapak dan Ibu tersayang yang tak henti-hentinya memberikan doa untukku, juga dukungan moralnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan membantu penulis selama ini yang tidak dapat penulis cantumkan.

Penulis menyadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, maka penulis mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 14 Maret 2014

(6)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 01 April 2014 Mahasiswa

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 8

B. Tinjauan Pustaka ... 11

1. Pengertian Pasar Modal ... 11

2. Investasi ... 12

3. Proses Investasi ... 13

4. Return dan Risiko Investasi ... 14

5. Saham ... 16

6. Portofolio ... 17

7. Model Indeks Tunggal ... 18

(8)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 28

B. Definisi Operasional Variabel ... 28

C. Jenis Data... 31

D. Sumber Data ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Populasi ... 32

G. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum ... 34

B. Penyajian Data ... 38

1. Harga Saham Harian ... 38

2. Daftar Harga Indeks PEFINDO25 ... 38

3. Sertifikat Bank Indonesia ... 38

C. Analisis Data 1. Penghitungan Return Individual Saham dan Expected Return Saham ... 38

2. Menghitung Return Market ... 41

3. Menghitung Koefisien Alpha dan Beta Saham ... 42

4. Menghitung Varian dari Kesalahan Residu ... 45

5. Menghitung Risiko Saham Individual ... 47

6. Menghitung ERBi ... 49

7. Menghitung Ci masing-masing Saham ... 50

8. Saham-saham yang Masuk Kandidat Portofolio Optimal... 50

(9)

10. Menghitung Expected Return dan

Risiko Portofolio ... 52 D. Pembahasan ... 54

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Simpulan ... 62 B. Implikasi ... 64

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Keanggotaan Indeks PEFINDO25

periode 1 Februari s/d 31 Juli 2012 36 4.2 Keanggotaan Indeks PEFINDO25

periode 1 Agustus 2012 s/d 1 Januari 2013 37

4.3 Hasil Penghitungan Ri dan E (Ri) 39

4.4 Harga Saham Indeks PEFINDO25 41

4.5 Hasil Penghitungan Alpha Beta 44

4.6 Hasil Penghitungan

Varian dari Kesalahan Residu 46

4.7 Hasil Penghitungan

Risiko Saham Individual 48

4.8 Hasil Penghitungan ERBi 49

4.9 Hasil Penghitungan Ci 50

4.10 Hasil Penghitungan Zi dan Wi 51

4.11 Hasil Penghitungan Alpha dan

Beta Portofolio 53

4.12 Hasil Penghitungan Alpha dan

[image:10.595.140.488.120.658.2]
(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul

1 Harga Saham PEFINDO25 Semester I dan II

2 Harga Saham Indeks PEFINDO25 Semester I dan II 3 Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Periode 2012-2013

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Cohen, K. and Pogue, J. 1967. An Empirical Evaluation of Alternative Portfolio Selection Model, Journal of Business, April 1967, hlm. 166-193.

Dahlan, S., Topowijono, Zahroh, Z.A. 2013. Penggunaan Single Index Model Dalam Analisis Portofolio Untuk Meminimumkan Risiko Bagi Investor Di Pasar Modal (Studi Pada Saham Perusahaan Yang Tercatat Dalam Indeks LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012), Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 6, No. 2 Desember 2013.

Eko, U. 2008. Analisis dan Penilaian Kinerja Portofolio Optimal Saham-Saham LQ-45, Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Sept—Des 2008, hlm. 178-187.

Halim, A. 2003. Analisis Investasi; Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, S. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, UPP AMP YPKAN, Yogyakarta.

Hartono, J. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi; Edisi 3, BPFE, Yogyakarta.

Kewal, S.S. 2013. Pembentukan Portofolio Optimal Saham-SahamPada Periode Bullish Di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Economia, Volume 9, Nomor 1, April 2013.

Munawir, F.A. 2012. Pembentukan Portofolio Optimal pada Saham Indeks LQ-45 yang tercatat di BEI. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Nasution, G. 2013. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Indeks Sri-Kehati Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Nazir, M. 2011. Metode Penelitian; Ghalia Indonesia, Bogor.

Nurrahma, R.A. 2012. Penentuan Portofolio Optimal Pada Saham Â-Saham Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Samsul, M. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio; Airlangga, Jakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D; Alfabeta,

(13)

Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal; Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.

Tandelilin, E. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio; Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Yuliati, S.H., Prasetyo, H., dan Tjiptono, F. 1996. Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi; Andi, Yogyakarta.

Yuniarti, S. 2010. Pembentukan Portofolio Optimal Saham-Saham Perbankan dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 14, No. 3 September 2010, hlm. 459-466.

http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Operasi+Moneter/Penjelasan+Operasi+Mon

eter/

www.britama.com

http://finance.yahoo.com

idsaham.com

http://new.pefindo.com/scp25_index.php?pid=6

pasardana.com

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal atau bursa efek memiliki karakteristik yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal. Terdapat penjual, pembeli, dan juga kegiatan tawar-menawar harga. Bagi perusahaan, pasar modal merupakan salah satu tempat sebagai pilihan sumber pendanaan. Pasar modal merupakan tempat yang aman untuk berinvestasi bagi seorang investor. Investasi di pasar modal dapat berupa investasi saham, obligasi, waran, reksadana dan opsi. Investasi yang saat ini paling aktif diperjualbelikan adalah investasi saham. Ketika investor memiliki saham sebuah perusahaan, dapat dikatakan bahwa mereka memiliki perusahaan tersebut sesuai persentase tertentu dari jumlah lembar saham yang dimiliki. Dengan adanya kepemilikan tersebut, artinya investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan (Tandelilin, 2001:18). Investor yang berinvestasi dalam bentuk saham akan menerima return yang berasal dari capital gain dan yield.

(15)

2

keuntungan yang diharapkan tersebut. Termasuk dalam investasi saham yang juga harus memperkirakan tingkat keuntungan dan risiko yang ditanggung. Jadi untuk mengurangi atau meminimalkan risiko tanpa mengurangi return dalam berinvestasi, investor dapat menggunakan prinsip diversifikasi (Hartono, 2003:172). Diversifikasi dalam hal ini dilakukan dengan membentuk “portofolio”, yang artinya adalah mengkombinasikan berbagai

saham dalam investasinya.

Dalam pembentukan suatu portofolio saham akan banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi saham-saham berisiko yang tersedia di pasar modal. Kombinasi ini dapat mencapai jumlah yang tidak terbatas. Jika terdapat kombinasi yang tidak terbatas, maka akan menimbulkan sebuah pertanyaan, portofolio manakah yang akan dipilih oleh investor. Hartono (2003) mengatakan bahwa jika investor bersikap rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal. Portofolio optimal merupakan portofolio yang efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi investor. Dikatakan efisien bilamana portofolio tersebut memberikan return ekspektasian terbesar dengan tingkat risiko yang sama dan mengandung risiko terkecil dengan return ekspektasian yang sama.

(16)

3

jika dibandingkan dengan metode perhitungan Markowitz. Bahkan, Varian (1993) dalam Tandelilin (2001), menyatakan bahwa model indeks tunggal Sharpe mampu mengurangi dimensi permasalahan portofolio secara dramatis dan membuat penghitungan portofolio menjadi sangat sederhana, sehingga dalam penghitungan komputer dengan menggunakan model indeks tunggal hanya membutuhkan waktu 30 detik. Sedangkan untuk model Markowitz membutuhkan waktu 33 menit.

Pasar modal atau bursa efek yang berada di Indonesia atau dikenal dengan nama Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini terdapat 482 perusahaan yang listing. Dengan banyaknya jumlah perusahaan yang listing tersebut menyulitkan investor untuk menempatkan dananya pada pilihan investasi saham yang terbaik. Bursa Efek Indonesia membantu para investor untuk menentukan pilihannya dengan membuat suatu indeks. Saat ini di BEI terdapat 11 daftar indeks, yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Sektoral, LQ-45, Jakarta Islamic Index (JII), Kompas 100, BISNIS-27, PEFINDO25, SRI-KEHATI, Indeks Papan Utama, Indeks Papan Pengembangan, dan Indeks Individual.

(17)

4

urutan kriteria yang dijaga dengan ketat. Pertumbuhan indeks harga saham PEFINDO25 di tahun 2012 kembali berhasil mengungguli pertumbuhan indeks harga saham lainnya. Hal ini konsisten dengan pencapaian pertumbuhan selama periode tahun 2010 dan 2011, dimana indeks PEFINDO25 selalu menjadi salah satu indeks yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi.

(18)

5

penelitian dengan judul: “Pembentukan Portofolio Optimal Saham Indeks PEFINDO 25 Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Saham-saham apa saja yang terbentuk dalam portofolio optimal pada indeks PEFINDO25 dan bagaimana proporsi dana pada saham-saham yang terbentuk dalam portofolio optimal?

2. Bagaimana tingkat risiko dan tingkat harapan kembalian dari portofolio optimal yang terbentuk?

C. Batasan Masalah

Batasan dari penelitian ini adalah: 1. Periode penelitian meliputi:

- Periode I, yang dimulai tanggal 1 Februari 2012 – 31 Juli 2012. - Periode II, yang dimulai tanggal 1 Agustus 2012 – 31 Januari 2013. 2. Data penutupan harga saham harian indeks PEFINDO25 dan penutupan

harga saham harian perusahaan yang termasuk dalam indeks PEFINDO25. 3. Suku bunga bebas risiko menggunakan SBI periode 1 Januari 2012 – 31

Januari 2013.

(19)

6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk membentuk saham-saham pada indeks PEFINDO25 dalam portofolio optimal dan menentukan proporsi dana pada portofolio optimal yang terbentuk.

b. Untuk menghitung tingkat kembalian dan tingkat risiko dari saham portofolio optimal yang terbentuk.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi Emiten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan investasi saham sehingga dapat menguntungkan perusahaan.

b. Bagi Investor

(20)

7

c. Peneliti Selanjutnya

Gambar

Tabel Judul

Referensi

Dokumen terkait

Namun ironisnya, pada kondisi di lapangan tidak banyak para auditor yang bisa memanfaatkan akses dari peranan teknologi informasi dalam mengaudit sistem informasi yang berbasis

Secara implisit di dalam Undang-undang Ketenagakerjaan terdapat Pasal khusus yang mengatur mengenai pekerja anak, yaitu Pasal 68 sampai dengan Pasal 75, dari

Rasa syukur kelompok kami panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan karunia yang di limpahkan penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Tata

bekerja dengan lebih baik jawaban yang tepat pun akan muncul.. Cobalah dan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga.. Tesis

Psikiatri 1) GAD R/ Tab Alprazolam 0,5 mg No X S 3dd Tab I R/ Tab Fluoxetin 20 mg No VII S 1dd Tab I R/ Tab Lorazepam 2 mg No VII S 1dd Tab

ODNL GDQ • FP XQWXN SHUHPSXDQ Pengukuran lingkar leher dan lingkar pinggang dilakukan sebanyak tiga kali oleh petugas yang sudah terlatih dan diambil rata-ratanya. Data yang

Dalam Tugas Akhir ini, direncanakan penambahan jalur kereta api baru untuk lintas Purwokerto – Kroya guna mengatasi padatnya lalu lintas kereta api di jalur selatan akibat banyaknya