• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TENTANG PERAN PELAKU DALAM MENGHASUT SESEORANG UNTUK MELAKUKAN PERKELAHIAN SATU LAWAN SATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TENTANG PERAN PELAKU DALAM MENGHASUT SESEORANG UNTUK MELAKUKAN PERKELAHIAN SATU LAWAN SATU"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu disiplin adalah system ajaran mengenai kenyataan atau gejala-gejala yang dihadapi. Dalam hal ini hukum dalam arti disiplin melihat hukum sebagai gejala dan kenyataan yang ada ditengah masyarakat. 1Maraknya perkelahian akhir-akhir ini yang dilakukan remaja merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi. Tujuan pembahasan ini adalah mengetahui pengaruh terhadap agresivitas yang dilakukan oleh remajaKita sering mendengar kabar tentang perkelahian antar remaja. Padahal hal itu kadang-kadang disebabkan oleh hal yang sederhana, namun karena tingkat emosi yang kurang stabil sehingga mengakibatkan remaja sangat mudah untuk melakukan hal-hal yang tidak rasional dan cenderung negatif. Kecenderungan perkelahian antar remaja akan lebih signifikan terjadi didaerah pedesaan, hal ini mengingat penduduk didaerah pedesaan yang masih sangat primordial.

Bentuk konfliknya adalah perkelahian antar remaja. Konflik ini muncul dari adanya benturan-benturan fisik dalam hiburan Organ tunggal yang diselenggarakan oleh salah satu desa tersebut. Dari hal ini kemudian muncul sebuah kontravensi yaitu timbulnya sikap benci dan dendam antar remaja yang berkonflik tersebut. Dimana pun remaja itu bertemu pasti akan terjadi konflik, dan seolah-olah konflik itu telah mendarah daging dan bersifat turun-temurun ke generasi berikutnya.

Jika hal demikian terus diabaikan, tanpa ada langkah-langkah pengendalian maka akan berdampak pada terjadinya instabilitas intergrasi. Oleh Karena itu, perlu dibahas apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya konflik

1

(2)

2

tersebut. Apakah konflik tersebut semata-mata hanya dipengaruhi oleh faktor sikap ataukah masih ada faktor lain. Dari hal itu lah, kemudian dapat kita ambil langkah-langkah preventif maupun represif sebagai bentuk pengendalian konflik.2 Pertentangan masyarakat mungkin pula sebab terjadinya perubahan social dan kebudayaan. Pertentangan-pertentangan mungkin terjadi antara individu dengan kelompok atau perantara kelomok dengan kelompok atau antar individu. Umummnya masyarakat Indonesia bersifat kolektif. Segala kegiatan didasarkan pada kepentingan masyarakat.Kepentingan individu walaupun diakui,tetapi mempunyai fungsi social. Tidak jarang timbul pertentangan antara kepentingan individu dengan kelompoknya, Dalam KUHP BAB VI pasal 182 ayat 1e telah dijelaskan bahwa, Dihukum penjara selama-lamanya Sembilan bulan barang siapa menghasut orang supaya mengajak berkelahi satu lawan satu, Atau menyuruh orang menerima tantangan itu sehingga karena itu terjadi perkelahian satu lawan satu. Dijelaskan juga pada pasal 182 KUHP ayat 2e bahwa barang siapa dengan sengaja menyampaikan tantangan sehingga karena itu terjadi perkelahian satu lawan satu. Kasus diatas marak terjadi di Daerah ponorogo mayoritas pelaku masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA pemicu perkelahian biasanya dilatar belakangi karena perbedaan perguruan pencak silat yang diikuti oleh para pelaku,mereka tidak saling menghormati perbedaaan melainkan saling menghina satu sama lain sehingga menimbulkan konflik antar individu yang pada akhirnya mengakibatkan perkelahian.

Sebuah perintah mengimplikasikan sebuah izin karena jika seseorang mengemban kewajiban untuk melakukan sesuatu maka orang tersebut juga pasti mempunyai izin untuk melakukan hal itu3. Pada kasus ini biasanya terdapat senior yang memprovokasi juniornya untuk menyuruh juniornya berkelahi dengan

2

Indra Achmad, konflik perkelahian antar remaja di kecamatan Ampelgading. . http://www.ireyogya.org/,diakses tanggal 22 april 2013

3

(3)

3

temanya sendiri yang mengikuti perguruan pencak silat yang berbeda jika juniornya menolak untuk berkelahi biasanya juniornya tersebut justru akan diajak berkelahi dengan seniornya tersebut. Didalam bidang hukum, Hak dan kewajiban senantiasa timbul bersamaan pada suatu pihak tertentu. Secara konsepsial setiap hak selalu disertai kewajiban untuk tidak menyalahgunakan hak dan setiap kewajiban disertai hak untuk tidak diganggu didalam melaksanakn kewajiban tersebut4Pada kasus yang lain justru sebaliknya jadi junior menyuruh seniornya untuk berkelahi dengan teman junior tersebut alasanya biasanya junior ini tidak berani untuk berkelahi dengan temannya yang dirasa lebih kuat dari dirinya sehingga dia mengadu pada seniornya untuk berkelahi dengan temannya tersebut.

Dari uraian latar belakang diatas maka penulis akan membahas dalam sebuah skripsi dengan mengangkat judul”TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS

TENTANG PERAN PELAKU DALAM MENGHASUT SESEORANG UNTUK MELAKUKAN PERKELAHIAN SATU LAWAN SATU”

(Studi di Desa Bajang,Kecamatan Mlarak,Kabupaten Ponorogo)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian judul diatas,maka penulis dapat merumuskan tiga permasalahan yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimanakah modus operandi pelaku dalam menghasut seseorang untuk melakukan perkelahian satu lawan satu?

2. Apa penyebab pelaku menghasut seseorang untuk melakukan perkelahian satu lawan satu?

4

(4)

4

3. Bagaimana upaya penanggulangan pelaku yang menghasut seseorang untuk melakukan perkelahian satu lawan satu ?

1.3 Tujuan Penulisan

Sebagaimana dengan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka penulis menyimpilkan tujuan penelitian hukum ini adalah :

1. Untuk mengetahui modus operandi pelaku dalam menghasut seseorang untuk melakukan perkelahian satu lawan satu

2. Untuk mengetahui penyebab pelaku menghasut seseorang untuk melakukan perkelahian satu lawan satu

3. Untuk mengetahui cara penanggulangan pelaku yang menghasut seseorang untuk melakukan perkelahian satu lawan satu

1.4 Manfaat Penelitian

1. Secara akademis penelitian ini berguna untuk mengembangkan ilmu hukum pidana

2. Secara praktis penelitian ini berguna untuk tugas akhir dalam menyelesaikan studi kesarjanaan

1.5 Kegunaan Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas khususnya dalam tindak pidana perkrlahian satu lawan satu agar masyarakat tahu bahwa perkelahian satu lawan satu dapat dikenai sanksi hukum.

(5)

5

3. Penelitian ini diharapkan agar kasus perkelahian satu lawan satu dapat dicegah oleh berbagai kalangan

1.6 Metode Penelitian Metode Pendekatan

a) Penelitian yuridis sosiologis tentang peran pelaku dalam menghasut seseorang untuk melakukan perkelahian satu lawan satu merupakan suatu penilitian hukum dengan menggunakan cara pendekatan yuridis sosiologis. Metode pendekatan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis,yakni melihat hukum sebagai perilaku manusia dalam masyarakat. Alasan penulis memilih lokasi desa Dajang kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo karena di Desa tersebut banyak terjadi perkelahian satu lawan satu sejak tahun 2000 hingga saat ini serta penulis sudah kenal dengan pelaku-pelaku yang sering melakukan perkelahian satu lawan satusehingga memudahkan untuk melakukan penelitian.

b) Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer adalah jenis data, berupa pendapat dan hasil observasi yang diperoleh dari sumber yang utama/pertama. Pada jenis data ini penulis akan mengambil sample secara acak dari populasi di lokasi yang telah ditentukan dengan cara interview kepada orang-orang yang memiliki pengalaman terhadap data yang penulis perlukan.

(6)

6

c) Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah bahan hukum primer berupa;

1. Observasi yaitu penulis mengamati kasus perkelahian di lapangan secara langsung.

2. Wawancara yaitu penulis mencari informasi dengan cara berdialog dengan pihak-pihak yang langsung berkaitan dengan kasus perkelahian satu lawan satu.

3. Studi internet yaitu penulis mencari sumber informasi dengan cara browsing di internet mengenai kasus yg berkaitan dengan perkelahian satu lawan satu.

4. Studi kepustakaan yaitu penulis mencari sumber pengetahuan yang berkaitan dengan kasus perkelahian satu lawan satu dengan cara membaca buku..

d) Teknik Analisa Data

Analisa bahan hukum yang akan digunakan pada penulisan ini adalah teknik analisa diskriptif kualitatif yaitu dengan menganalisa menggunakan cara pengumpulan data yang diperoleh dari data primer maupun data sekunder.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh hasil penulisan yang baik, maka penulis membuat sistematika penulisannya. Adapun sistematika penulisan tugas akhir skripsi ini:

(7)

7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Akan mengemukakan mengenai pengertian-pengertian yang berkaitan dengan tindak pidana perkelahian satu lawan satu diantaranya adalah mengenai pengertian kejahatan,pengertian penjahat,klasifikasi penjahat,aliran tentang teori kejahatan,penanggulangan kejahatan dan factor-faktor kejahatan

BAB III. PEMBAHASAN. Bab ini membahas hasil penelitian dan analisa tentang penerapan undang-undang terhadap tindak pidana perkelahian satu lawan satu serta menjabarkan tentang modus operandi pelaku,penyebab pelaku melakukan perkelahian,dan peran pihak kepolisian dalam menangani pelaku yang menghasut seseorang untuk melakukan perkelahian.

(8)

i

SKRIPSI HUKUM

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TENTANG PERAN PELAKU

DALAM MENGHASUT SESEORANG UNTUK MELAKUKAN

PERKELAHIAN SATU LAWAN SATU

(Studi di Desa Bajang,Kecamatan Mlarak,Kabupaten Ponorogo)

Oleh :

Mega Fidiana Putra

08400078

JURUSAN ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(9)
(10)
(11)
(12)

v

UNGKAPAN PRIBADI

Kepada orang tua saya bapak wicak sony budhy dan ibu ending widhowati, Terima kasih telah mendidik saya dan membiayai semua keperluan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi, untuk kakak aulia rahmawati dan kakak pandu candra mahardika, Terima kasih telah member semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga karya tulis ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan bisa mengurangi kasus perkelahian di masyarakat.amin.

Malang, 8 Mei 2015 Penulis

(13)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobil alamin

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TENTANG PERAN PELAKU DALAM MENGHASUT SESEORANG UNTUK MELAKUKAN PERKELAHIAN SATU LAWAN SATU ( Studi di Desa Bajang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo). Skripsi ini disusun sebagai persyaratan memperoleh gelar kesarjanaan strata satu(S-1) dalam bidang ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadyah Malang.

Dalam menyusun penulisan hukum ini penulis tidak dapat menyelesaikan tanpa adanya dukungan, bimbingan, serta pengarahan dari berbagai pihak selama menyusun penulisan ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan serta kemampuan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak wicak sony budhy dan ibu Endang widhowati selaku orang tua yang telah memberikan dukungan moril serta materiil dan senantiasa memberikan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Muhajir Effendi selaku rector Universitas Muhammadyah Malang

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh gelar sarjana.

4. Bapak Sulardi selaku dekan Fakultas hukum yang telah memberikan fasilitas dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Surya Anoraga dan Bapak Haris Thofly selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, Ide-ide cemerlang, dan telah meluangkan waktunya sehingga tugas akhir ini bisa diselesaikan.

(14)

vii

7. Bapak Koestari Ady Andaya selaku pendiri persilatan Ki Ageng Pandan Alas yang telah memberikan bimbingan rohani dan supranatural untuk dapat melancarkan penulis menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Sahabat- sahabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan moril dan materiilnya sehingga mempermudah dalam menyelesaikan tugas akhir.

Malang, 8 Mei 2015 Penulis

(15)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR COVER / SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iv

1.5 Kegunaan Penelitian ... 4

1.6 Metode Penelitian ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Pengertian Kejahatan. ... 8

2.2 Klasifikasi Kejahatan ... 8

2.3 Pengertian Penjahat ... 9

2.4 Klasifikasi Penjahat ... 10

2.5 Aliran Tentang Teori Kejahatan ... 11

2.6 Penanggulangan Kejahatan ... 12

2.7 Faktor-Faktor Kejahatan ... 13

2.8 Tata Tertib Masyarakat ... 15

2.9 Tujuan Hukum Pidana ... 16

2.10 Fungsi Hukum ... 17

(16)

ix

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 18

3.1 Kondisi Lokasi ... 18

3.2 Modus Operandi Pelaku Dalam Menghasut Seseorang Untuk Melakukan Perkelahian Satu Lawan Satu ... 20

1.3Penyebab Pelaku Menghasut Seseorang Untuk Melakukan Perkelahian Satu Lawan Satu ... 23

1.4Upaya Penanggulangan Pelaku Yang Menghasut Seseorang Untuk Melakukan Perkelahian Satu Lawan Satu ... 25

BAB IV PENUTUP ... 32

4.1 Kesimpulan ... 32

4.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(17)

x

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ireyogya.org/

http://hukum-dan-umum.blogspot.com/2012/04/definisi-arti-kejahatan.html

http://yosie-indra.blogspot.com/2013/08/kejahatan-dan-penjahat.html.diakses

Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa. 2001. Kriminologi. Jakarta. Rajawali Pers Darwan Prinst.2002.Hukum Acara Pidana Dalam Praktik. Jakarta. Djambatan

http://ari-wirawinata.blogspot.com/2012/06/materi-kuliah-kriminologi.html

Achmad Sanusi.2002.Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia. Bandung. Tarsito

C.S.T. Kansil,1989, Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

http://krisnaptik.wordpress.com/

Soebekti.2003.pengantar ilmu hukum.jakarta rajawali pers

Bruggink.1999.Refleksi Tentang Hukum.Bandung.PT.Citra aditya bakti Soerjono soekanto.1984.antropologi hukum.jakarta.CV.Rajawali

Wirjono Prodjodikoro.1989.Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung. PT.Eresco

R.Soeroso.2002.Pengantar Ilmu Hukum.jakarta.Sinar Grafika. Subekti.2001.Hukum Pembuktian.jakarta.PT.Pradnya Paramita Djoko Prakoso.1988.pemecahan Perkara Pidana.Yogyakarta.Liberty

Adami chazawi.2001.Pelajaran Hukum Pidana.Jakarta.PT.Raja Grafindo Persada. Niniek Suparni.2007.Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana Dan

Pemidanaan.jakarta.Sinar Grafika

Sahetapy..parados dalam Kriminologi.Jakarta.rajawali Pers

Referensi

Dokumen terkait

Hasil implementasi dari sistem yang dibangun dari penulisan penelitian ini adalah sebuah sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan Ginjal, sistem pakar kerusakan

Kapal rumah sakit dapat mengadakan pelayanan kesehatan sekelas rumah sakit kelas C di wilayah pesisir dan daerah kepulauan yang jauh dari pusat kota dan

Al-Sharf adalah jual beli antara barang dengan barang (emas dengan emas), dimana salah satu orang yang melakukan transaksi memberikan pembayaran dengan pelebihan. Dalam

Skripsi ini berjudul TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENYELESAIAN PERKELAHIAN TANDING (TAWURAN) ANTAR KAMPUNG (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polsek Maron Probolinggo) yang

[r]

Dengan dibentuknya Gampong Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak, Gampong Alue Nyamok Kecamatan Birem Bayeun, Gampong Blang Batee, Gampong Matang Peulawi dan Gampong

Akuisisi citra adalah tahap untuk mendapatkan citra digital. Citra yang didapat terbagi atas citra latih dan citra uji. Proses pengambilan citra telur ayam negeri adalah

Setelah mengetahui hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui jenis strategi kesopanan dan konteks situasi yang digunakan dalam percakapan