ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
TAHUN 2011-2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
DIAN ANDIRA NIM. 7113220007
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengam baik dan tepat waktu. Serta shalawat dan salam penulis panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan,dorongan baik materil maupun spiritual, dukungan semangat dan doa orang- orang yang ada disekeliling penulis. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayah, Ibu, Nenek dan Adik yang tersayang dan juga seluruh keluarga dan kerabat penulis atas segala cinta, motivasi, doa serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus ikhlas penuh kasih sayang kepada penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
iv
3. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
4. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membant penulis selama masa perkuliahan berlangsung.
6. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, CA, selaku Pembantu Dekan III, dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah senantiasa meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
8. Ibu Tapi Rumondang Sari Siregar, SE, M.Acc, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
v
10.Staf pegawai Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, khususnya kepada Bang Ricky yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi.
11.Teman-teman tersayang senasib seperjuangan , Yeyen Lestari, Sya’bani Lailani Saragih, dan Rama Wati yang selalu membantu
selama masa kuliah dan juga membantu penyusunan skripsi ini.
12.Para eda-eda Nisa, Tin, Petti, Laura, Fani, Oca, Tiwi, Nahara, Mei, Mayo, Tasya dan seluruh teman-teman kelas A Akuntansi stambuk 2011 terkhusus para wanitanya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang juga banyak membantu dan mendukung selama kuliah. 13.Teman- teman kelas B Akuntansi stambuk 2011 dan para senior juga
junior.
Penulis merasa bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, sangat diharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Medan, Februari 2015 Penulis
vi DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Pembatasan Masalah ... 8
1.4 Rumusan Masalah ... 9
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kerangka Teori ... 11
2.1.1 Teori Kepatuhan ... 11
2.1.2 Laporan Keuangan ... 12
2.1.3 Auditing ... 16
vii
2.1.5 Standar Auditing ... 17
2.1.6 Ketepatan Waktu (Timeliness) ... 19
2.1.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan ... 21
2.1.7.1 Profitabilitas ... 21
2.1.7.2 Leverage... 22
2.1.7.3 Kualitas Auditor ... 23
2.1.7.4 Audit Report Lag ... 25
2.2 Penelitian Terdahulu ... 26
2.3 Kerangka Berpikir ... 29
2.4 Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
3.2 Populasi dan Sampel ... 33
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 34
3.3.1 Variabel Penelitian ... 34
3.3.2 Defenisi Operasional Variabel ... 35
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.5 Teknik Analisis Data ... 37
3.5.1 Statistik Deskriptif... 37
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 38
3.5.2.1 Uji Multikolonieritas ... 38
3.5.2.2 Uji Autokorelasi ... 39
viii
3.5.4 Menilai Kelayakan Model Regresi ... 40
3.6 Pengujian Hipotesis ... 41
3.6.1 Koefisien Determinasi ... 41
3.6.2 Model Regresi Logistik ... 41
3.6.3 Uji Omnibus Test ... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 43
4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 43
4.2 Hasil Analisis Data... 45
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 45
4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 46
4.2.2.1 Uji Multikolinieritas ... 46
4.2.2.2 Uji Autokorelasi ... 48
4.2.3 Penilaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ... 49
4.2.4 Menilai Kelayakan Model Regresi ... 51
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis... 52
4.3.1 Uji Koefisien Determinasi ... 52
4.3.2 Model Regresi Logistik ... 53
4.3.3 Uji Omnibus Test ... 55
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 60
5.3 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
xi
DAFTAR TABEL
TABEL Hal
2.1 Penelitian Terdahulu ... 26
4.1 Tahap Pemilihan Sampel ... 43
4.2 Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel ... 44
4.3 Statistik Deskriptif ... 45
4.4 Uji Multikolonieritas... 47
4.5 Uji Autokorelasi ... 48
4.6 Block 0: Beginning Block ... 49
4.7 Block 1: Method = Enter ... 50
4.8 Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test ... 51
4.9 Uji Koefisien Determinasi... 52
4.10 Hasil Uji Regresi Logistik ... 53
[image:12.595.84.521.115.693.2]x
[image:13.595.91.521.118.579.2]DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Hal
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ekonomi yang semakin berkembang saat ini, setiap perusahaan terutama perusahaan yang sudah go public dituntut untuk menyusun laporan keuangannya dalam setiap periode. Menurut Toding dan Wirakusuma (2013), laporan keuangan berperan sebagai alat komunikasi yang menyediakan informasi bagi para pelaku bisnis untuk mengambil keputusan. Sedangkan, menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015: 1.3), bahwa tujuan laporan keuangan yaitu :
Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
2
Laporan keuangan yang bermanfaat bagi penggunanya ialah laporan yang berisi informasi yang berkualitas. “Acuan yang handal sebagai dasar pengambilan keputusan dapat diberikan jika laporan keuangan memiliki informasi yang berkualitas. Kualitas utama yang harus dimiliki oleh suatu informasi adalah relevansi dan reliabilitas”, Dewi dan Wirakusuma (2014). Informasi akuntansi
dikatakan relevan yaitu informasi tersebut harus mempunyai nilai prediktif dan umpan balik serta harus tersedia tepat waktu sebelum informasi kehilangan kemampuan untuk mempengaruhi keputusan. Menurut Kieso, dkk (2008 : 37), laporan keuangan yang disampaikan tidak tepat waktu akan membuat informasi yang terkandung didalamnya menjadi kurang bermanfaat dalam mengambil keputusan. Ini menunjukkan bahwa unsur ketepatan waktu menjadi sangat penting dalam mendukung pengambilan keputusan.
3
keuangan disampaikan maka semakin bermanfaat pula informasi keuangan dalam laporan tersebut.
Kepatuhan dalam ketepatan waktu menyampaikan laporan keuangan telah diatur oleh Bapepam dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal yang menyatakan bahwa “Perusahaan publik wajib menyampaikan laporan
keuangan secara berkala kepada bapepam dan mengumumkan laporan tersebut pada masyarakat”. Kemudian pada tanggal 5 Juli 2011, Bapepam menerbitkan Peraturan nomor X.K.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-346/BL/2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten dan Perusahaan Publik , yang berisi bahwa ”Laporan keuangan tahunan wajib
disampaikan kepada Bapepam dan LK dan diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan”.
Penerbitan peraturan ini mencabut Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan dan Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-40/BL/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Jangka Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan di Bursa Efek di Negara Lain. Untuk sanksi bagi perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal yang menyatakan bahwa “Emiten yang Pernyataan
4
dengan ketentuan bahwa jumlah keseluruhan denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)”.
Walaupun Bapepam sudah menetapkan peraturan dan sanksi yang jelas terhadap ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan, akan tetapi masih ada juga perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan tepat waktu setiap tahunnya. Ini berarti regulasi bukan merupakan satu-satunya faktor yang mendorong perusahaan menyampaikan laporan keuangannya tepat waktu. Untuk itu perlu diperhatikan lebih jauh faktor-faktor lain yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan dan beberapa diantaranya adalah profitabilitas, leverage, kualitas auditor, dan audit report lag. Faktor profitabiltas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Perusahaan yang mengalami laba cenderung melaporkan laporan keuangannya lebih awal, karena laba merupakan berita baik (good news) bagi perusahaan. Nurhujaima (2010) dan Sari (2012) menemukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sefria (2012), Sembiring (2010), Dwiyanti (2010) dan Martciesa (2012) yang menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
5
perusahaan tersebut sedang dalam kesulitan keuangan. Pada kondisi tersebut, manajemen cenderung menunda penyampaian laporan keuangannya karena membutuhkan waktu untuk “memoles” laporan keuangan tersebut sebelum
disampaikan. Penelitian yang dilakukan oleh Sefria (2012) menemukan bahwa leverage berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan. Ini bertentangan dengan penelitian Dwiyanti (2010) dan Nurhujaima (2010) yang menemukan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Laporan keuangan harus diaudit terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada Bapepam. Audit laporan keuangan tersebut harus dilakukan oleh akuntan public yang berkualitas. Kualitas auditor dapat dilihat dari besar kecilnya ukuran KAP. Menurut Silaban (2014) “Perusahaan yang diaudit oleh KAP anggota The
Big Four akan lebih cepat mempublikasikan laporan keuangannya daripada
perusahaan yang diaudit oleh KAP Non The Big Four”. Dalam penelitian Martciesa (2012) dan Situmorang (2010) yang menemukan bahwa kualitas auditor berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Ini berbeda dengan penelitian Dwiyanti (2010) yang menemukan bahwa kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
6
ini dengan penelitian terdahulu, peneliti menambah audit report lag sebagai variabel independen. Jangka waktu proses penyelesaian audit dari tanggal tutup buku laporan keuangan sampai tanggal yang tertera di laporan audit disebut audit report lag. Cepat atau lamanya laporan keuangan dilaporkan bergantung pada
jangka waktu proses audit tersebut. Semakin cepat proses audit sebuah laporan keuangan, semakin cepat pula laporan keuangan tersebut disampaikan. Sebaliknya semakin lama laporan keuangan tersebut diaudit, semakin lama pula pelaporan keuangan tersebut. Dalam penelitian Situmorang (2010) dan Sembiring (2010) yang meneliti tentang pengaruh audit report lag terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, menemukan bahwa audit report lag berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Ini bertentangan dengan hasil penelitian Sari (2012) yang menemukan bahwa audit report lag tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Karena perbedaan hasil penelitian ini, peneliti ingin menguji kembali apakah pengaruh audit report lag terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada objek dan tahun penelitian yang berbeda.
7
ditopang sektor konsumer yang tumbuh 28%. Kenaikan ini merupakan kenaikan tertinggi kedua dari sepuluh sektor yang ada (www.kemenperin.go.id). Hal ini dilihat dari tingginya tingkat konsumsi masyarakat karena sektor industri barang konsumsi ini menawarkan kebutuhan mendasar konsumen. Periode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah tahun 2011-2013. Alasan dipilihnya periode penelitian tersebut karena adanya penurunan jumlah perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangannya dalam tiga tahun tersebut, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan menurun.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Endah Sefria (2012) yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008-2010”. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
penambahan variabel audit report lag , pemilihan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi sebagai objek penelitian dan periode penelitian 2011-2013.
8
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Mengapa perusahaan yang go public wajib menyampaikan laporan keuangan berkala ?
2. Bagaimana jika perusahaan telat menyampaikan laporan keuangannya kepada publik?
3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?
4. Apakah leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?
5. Apakah kualitas auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan ?
6. Apakah audit report lag berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan ?
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh profitabilitas, leverage, kualitas auditor dan audit report lag terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur
9
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu, “Apakah profitabilitas, leverage, kualitas auditor dan audit report lag secara simultan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI Tahun 2011-2013?”
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, leverage, kualitas auditor dan audit report lag secara simultan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.
1.6. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. 2. Bagi Perusahaan
10
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil pengujian yang menggunakan regresi logistik menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,00 < dari 0,05 yang artinya bahwa profitabilitas, leverage, kualitas auditor, dan audit report lag berpengaruh secara keseluruhan (simultan) terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Adapun yang menjadi keterbatasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya menguji empat faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan yaitu profitabilitas, leverage, kualitas auditor, dan audit report lag .
2. Sampel perusahaan pada penelitian ini hanya menggunakan perusahaan industri barang konsumsi sehingga belum bisa menggambarkan secara keseluruhan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
61
5.3 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Peneliti selanjutnya disarankan menambah variabel-variabel lain yang dianggap dapat menjadi faktor-faktor mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.
62
DAFTAR PUSTAKA
Adiwibowo, Agustinus Santosa. 2014. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness pada Perusahaan Publik di Indonesia”. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol 3, No. 2, 1-12.
Agoes, Sukrisno. 2011. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat
Arens, Alvin A. et al. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta : Erlangga.
Dewi, I Gusti Ayu Ratih Permata dan Wirakusuma, MD Gd. 2014.“Fenomena Ketepatwaktuan Informasi Keuangan dan Faktor yang Mempengaruhi di Bursa Efek Indonesia”. E-Jurnal AkuntansiUniversitas Udayana, Vol. 8, No.1:171-186
Dwiyanti, Rini. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan pada Perusahan Manufaktur yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia. Skripsi .Semarang :Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handayani, Ade Putri dan Wirakusuma, Made Gede. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Reputasi Kantor Akuntan Publik Padaketidaktepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan Di BEI”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 4, No. 3, 472-488
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Institut Akuntan Publik Indonesia .2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.
63
Kadir, Abdul. 2011. “ Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Manajemen Akuntansi, Vol 12, No. 1.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kieso, Donald E.et al. 2008. Akuntansi Intermediate. Jakarta : Salemba Empat.
Laju Pertumbuhan Sektor Manufaktur Semakin Cepat. http://worldbank.org
Luanda Satya Pratama, Haryanto. 2014. “Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Perusahaan Terhadap Timeliness Laporan Keuangan”. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 3, No. 2 : 1
Martciesa, Arneta. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Publiksektor Manufaktur Ke Bapepam-LK. Medan : Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Mulyadi. 2011. Auditing. Jakarta : Salemba Empat.
Nasda, Rania Oktavia. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Timeliness Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Medan: Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Nurhujaima. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Medan : Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang “Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal”.
Pradana, M. N. Reza dan Wiraksuma, Md. Gd. 2013. “Pengaruh Faktor-Faktor Nonfinansial Pada Keterlambatan Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 3, No. 2, 277- 296.
64
Rahardja, Mirani Purbasari. 2014. “Analisis Pengaruh Karakteristik Komite Audit Dan Profitabilitas Terhadap Timeliness Laporan Keuangan”. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 3, No. 3, 1-12.
Sanusi, Anwar. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakara : Salemba Empat.
Sari, Novita. 2012. Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Medan : Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sefria, Endah. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2010.Medan : Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Sembiring, Yan Christin. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI.Medan : Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Situmorang, Gratia M. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan Go Public di BEI.Medan : Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Surat Keputusan Ketua Bapepam No. 346/BL/2011.www.bapepam.go.id
Thohiri, Roza dan Putra, Pasca Dwi. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Yang Listingdi Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010”. Jurnal Bina Akuntansi, Vol 18, No. 1.
Toding, Marlina dan Wirakusuma, Made Gede. 2013. “Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan”.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 3, No. 2, 318-333.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang “Peraturan Pasar Modal”.
65
Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar Di BEI”. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas. Kepatuhan. www.wikipedia.org. (29 Desember 2014)
Wild, John.J, Subramanyam, Halsey, 2013. Analisis Laporan Keuangan, Buku 1, Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta.
www.kemenperin.go.id