• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PT. SMARTFREN TELECOM TBK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PT. SMARTFREN TELECOM TBK."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA

PT. SMARTFREN TELECOM TBK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

M. ZULFAKAR ALFARABI NIM. 7113220026

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

SURAT PERNYATAAN

(5)

i ABSTRAK

M. Zulfakar Alfarabi, 7113220026. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada PT. Smartfren Telecom Tbk. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pada kinerja perusahaan telekomunikasi sebelum dan sesudah akuisisi pada PT. Smartfren Telecom Tbk antara sebelum dan sesudah aksi akuisisi. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan rasio keuangan : Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin dan Earning Per Share.

Data diambil dari data time series kuartalan laporan keuangan PT. Smartfren Telecom, Tbk mulai tahun 2009-2013 dan dianalisis dengan menggunakan Manova (Multivariat Analysis Varian) dengan menggunakan bantuan software SPSS 20.00 for windows untuk menjawab hipotesis

Hasil penelitian pada periode pengujian 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah akuisisi dengan asym sig 0,070 > 0,05, periode pengujian 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah akuisisi dengan asym sig 0,091 > 0,05, periode pengujian 2 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah akuisisi dengan asym sig 0,267 > 0,05, dan periode pengujian 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah akuisisi dengan asym sig 0,142 > 0,05 menunjukkan tidak ada perbedaan kinerja keuangan.

Dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja keuangan PT. Smartfren Telecom Tbk sebelum dan sesudah akuisisi tidak mengalami perbedaan, hal ini diduga perusahaan masih dalam tahap investasi pada periode penelitian yang dilakukan.

(6)

ii ABSTRACT

M. Zulfakar Alfarabi, 7113220026. Telecommunications Company Financial Performance Analysis Before and After Acquisition of PT. Smartfren Telecom Tbk. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2014.

This study aims to analyze the differences in the performance of telecommunications companies before and after acquisitions on corporate acquisition activity. Corporate performance is measured by using financial ratios: Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin dan Earning Per Share.

Data taken from quarterly time series data PT. Smartfren Telecom, Tbk financial statements beginning in 2009-2013 and analyzed using Manova (Multivariate Analysis Variants) was conducted by using a computer software for windows named SPSS 20.00 to answer hypothesis.

The research resulted on testing period 1 year before and 1 year after acquisition with asym sig 0,070 > 0,05, the testing period 1 year before and 2 years after acquisition with asym sig 0,091 > 0,05, the testing period 2 years before and 1 years after acquisition with asym sig 0,267 > 0,05 and testing period 2 years before and 2 years after acquisition with asym sig 0,142 > 0,05 showed no difference in financial performance.

It can be concluded that in generally the financial performance on PT. Smartfren Telecom, Tbk didn’t difference before and after acquisition, it can be caused the company is still in the stage of investment in the period of research conducted.

Keywords : Acquisitions , Financial Performance .

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT berkat rahmat dan

karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Perusahaan Telekomunikasi Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada PT. Smartfren Telecom Tbk ”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dan penyusunan

skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,

pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih terutama

kepada kedua orang tua penulis yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan

dan mengingatkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas jerih

payahnya selama ini. Serta untuk seorang lagi yang sangat spesial di hati penulis,

yang telah banyak membantu, mendoakan, memberikan semangat dan tak lelah

mendengarkan keluhan penulis.

Dan tidak lupa juga penulis ucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar. M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi

(8)

iv

4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, selaku Seketaris Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan

6. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA, selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak ,

Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA selaku dosen penguji yang

telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Teristimewa ucapan yang tulus dan bakti penulis kepada orangtua,

ayahanda Zulfan Efendi dan Ibunda Marwah Sofiana terkasih, atas doa,

nasihat, dan kasih sayang serta dukungan secara moril dan materi yang tak

bisa tergantikan oleh siapapun.

9. Seluruh dosen Jurusan Akuntasi, yang telah membimbing saya selama

masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

10.Terkhusus buat sahabatku Fanni, Faldi, Rifki, Joko, Iman, Fikar, Wahyu,

Dhanton, Eko, Aurel, Anggi, Maimunah, Yayi, Yossi, Fatih, Reisa, Winni,

Rinche, Meirince, Indri, Ismi, Rizqa, Lidiya, Nurlaily, Helen, Nurdelima,

Lamria, Marisah, Rehmalem dan teman-teman Akuntansi Stambuk 2011

terimakasih atas bantuan dan dukurngan kepada penulis untuk dapat

(9)

v

11.Seluruh Pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis salam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan

skripsi ini, maka dari itu penulisa sangat mengharapakan kritik dan saran yang

dapat membangun kearah yang lebih baik lagi. Diatas semuanya, penulis

mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai sumbangan

pemikiran bagi pembaca.

Medan, Januari 2015 Penulis,

(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Definisi Penggabungan Usaha ... 10

2.1.2 Bentuk Penggabungan Usaha ... 11

2.1.3 Definisi Akuisisi ... 13

2.1.4 Jenis-Jenis Akuisisi ... 14

2.1.5 Motivasi Akuisisi ... 18

2.1.6 Risiko dan Manfaat Akuisisi ... 20

2.1.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Akuisisi ... 22

2.1.8 Metode Akuntansi Akuisisi ... 23

2.1.9 Perusahaan Telekomunikasi ... 26

2.1.9.1 Definisi Perusahaan Telekomunikasi ... 26

2.1.9.2 Perkembangan Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia ... 27

2.1.9.3 Hiperkompetisi dan Penggabungan Usaha Industri Telekomunikasi Indonesia ... 29

2.1.10 Analisis Kinerja Keuangan ... 33

(11)

vii

2.1.10.2 Metode Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan

Rasio Keuangan ... 33

2.2 Penelitian Terdahulu ... 35

2.3 Kerangka Berfikir ... 41

2.4 Hipotesis... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

3.2 Populasi dan Sampel ... 45

3.2.1 Populasi ... 45

3.2.2 Sampel... 45

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 47

3.5 Teknik Analisis Data ... 52

3.5.1 Uji Manova ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1 Gambaran Umum PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 54

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 54

4.1.2 Kegiatan Usaha PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 58

4.1.3 Struktur Organisasi PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 59

4.2 Analisis Variabel Penelitian ... 60

4.2.1 Deskriptif Variabel Penelitian... 61

4.3 Uji Hipotesis ... 76

4.3.1 Pengujian Pada Periode 1Tahun Sebelum dan 1Tahun Sesudah . 76 4.3.2 Pengujian Pada Periode 1Tahun Sebelum dan 2Tahun Sesudah . 77 4.3.3 Pengujian Pada Periode 2Tahun Sebelum dan 1Tahun Sesudah . 77 4.3.4 Pengujian Pada Periode 2Tahun Sebelum dan 2Tahun Sesudah . 78 4.4 Pembahasan ... 79

4.4.1 Pengujian Pada Periode 1Tahun Sebelum dan 1Tahun Sesudah . 80 4.4.2 Pengujian Pada Periode 1Tahun Sebelum dan 2Tahun Sesudah . 81 4.4.3 Pengujian Pada Periode 2Tahun Sebelum dan 1Tahun Sesudah . 83 4.4.4 Pengujian Pada Periode 2Tahun Sebelum dan 2Tahun Sesudah . 84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran... 86

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu ... 39

Tabel 4.1 Perhitungan CR PT. Smartfren Telecom, Tbk... 61

Tabel 4.2 Perhitungan QR PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 63

Tabel 4.3 Perhitungan TATO PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 65

Tabel 4.4 Perhitungan DR PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 67

Tabel 4.5 Perhitungan DER PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 68

Tabel 4.6 Perhitungan ROA PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 70

Tabel 4.7 Perhitungan ROE PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 71

Tabel 4.8 Perhitungan NPM PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 73

Tabel 4.9 Perhitungan EPS PT. Smartfren Telecom, Tbk ... 74

Tabel 4.10 Hasil Uji Manova 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah ... 76

Tabel 4.11 Hasil Uji Manova 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Sesudah ... 77

Tabel 4.12 Hasil Uji Manova 2 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah ... 78

Tabel 4.13 Hasil Uji Manova 2 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Sesudah ... 78

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi Akuisisi ... 14

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ... 44

Gambar 3.1 Skema Akuisisi PT. Smartfren Telecom Tbk ... 46

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Smartfren Telecom Tbk ... 59

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Daftar Rasio-Rasio Keuangan PT. Smartfren Telecom Tbk

LAMPIRAN II Hasil Pengolahan Data Output SPSS

LAMPIRAN III Berkas Administrasi

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Adanya globalisasi, kemajuan teknologi dan komunikasi serta adanya

perdagangan bebas yang saat ini terjadi mengakibatkan adanya perubahan

lingkungan serta semakin tidak adanya batasan-batasan dalam persaingan di dunia

usaha. Hal ini berdampak pada persaingan usaha di antara perusahaan-perusahaan

yang ada semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk selalu responsif dalam

membuat dan mengimplementasikan strategi yang tepat agar tetap mempertahankan

eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk

membuat, mengimplementasikan serta mengembangkan strategi yang tepat akan

mengakibatkan perusahaan mampu bersaing dan berkembang pada ketatnya

persaingan dunia usaha saat ini dan bahkan akan membawa perusahaan menuju

gerbang kemakmuran. Dalam membuat strategi tersebut perusahaan tentu

diharapkan dapat membuat strategi yang tidak hanya berhasil dalam jangka pendek,

namun strategi yang dapat dijadikan tujuan jangka perusahaan serta guna

memperbaiki kinerja perusahaan.

Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu

perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah

ditetapkan. Kinerja perusahaan merupakan hasil yang dapat diukur dan juga

menggambarkan kondisi perusahaan dari berbagai ukuran yang telah disepakati.

Untuk mengetahui kinerja yang telah dicapai oleh perusahaan, maka dilakukan

(16)

2

penilaian kinerja yang bertujuan untuk untuk memotivasi anggota perusahaan

dalam mencapai sasaran perusahaan dan mematuhi standar perilaku yang telah

ditetapkan sebelumnya, agar memperoleh tindakan dan hasil yang diinginkan oleh

perusahaan. Untuk mengukur penilaian kinerja ini, terdapat metode yang dapat

digunakan perusahaan yaitu dengan menggunakan ukuran keuangan dan non

keuangan. Sedangkan untuk pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai

kinerja perusahaan yaitu dengan pendekatan analisis rasio keuangan dan

pendekatan yang dilihat dari perspektif pihak-pihak yang berkepentingan (Chikita,

2011).

Salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah

dengan melakukan perluasan usaha atau ekspansi perusahaan. Ekspansi perusahaan

terdiri dari dua jenis, yaitu ekspansi internal dan ekspansi eksternal. Ekspansi

internal terjadi pada saat divisi-divisi yang ada dalam perusahaan tumbuh secara

normal melalui kegiatan capital budgeting. Ekspansi internal dapat dilakukan

dengan cara memperluas kegiatan usaha perusahaan yang sudah ada, misalnya

dengan menambah kapasitas pabrik, menambah produk, atau mencari pasar baru.

Sedangkan ekspansi eksternal yaitu dapat dilakukan dalam bentuk penggabungan

usaha (Payamta, 2007).

Penggabungan usaha dapat dilakukan beberapa bentuk. Dalam akuntansi

dikenal tiga macam bentuk penggabungan usaha yaitu konsolidasi, merger, dan

akuisisi. Konsolidasi terjadi apabila beberapa badan usaha menggabungkan diri

untuk membentuk suatu badan usaha yang baru, dan badan-badan usaha lama yang

(17)

3

menjadi pemilik saham mayoritas yang pada umumnya di atas 50% dari total

kepemilikan saham terhadap perusahaan lain sehingga menjadi pemegang kendali

utama operasional perusahaan yang diambilalih tersebut tanpa membubarkannya.

Merger terjadi apabila suatu perusahaan mengambilalih perusahaan lain, dimana

perusahaan yang diambil alih tersebut dibubarkan sedangkan perusahaan yang

mengambilalih tetap eksis atau mempertahankan identitasnya sebagaimana adanya

sebelum terjadinya peleburan (Harefa, 2013:3).

Aksi merger dan akuisisi dilakukan dengan ekspektasi bahwa akan

terciptanya sinergi. Menurut Brigham dan Houston (2001) menyatakan bahwa

sinergi adalah keadaan dimana dua buah perusahaan yaitu masing-masing

perusahaan A dan perusahaan B bergabung menjadi satu perusahaan C, dan dalam

penggabungan ini nilai perusahaan C menjadi lebih tinggi dari nilai perusahaan A

dan perusahaan B bila berdiri sendiri. Setelah terciptanya sinergi perusahaan, maka

ekspektasi selanjutnya adalah kinerja perusahaan yang semakin baik, sehingga akan

meningkatkan pula keuntungan perusahaan. Keuntungan perusahaan yang terjadi

berdampak pada harga saham dan mempengaruhi nilai perusahaan.

Alasan perusahaan melakukan akuisisi adalah untuk meningkatkan nilai

suatu kombinasi bisnis yang bersangkutan, meningkatkan economic scale sebagai

akibat konsentrasi usaha, dan mendapatkan keuntungan lebih. Pada umumnya

tujuan dilakukan akuisisi adalah mendapatkan nilai tambah. Nilai tambah yang

dimaksud tersebut lebih bersifat jangka panjang dibanding nilai tambah yang

bersifat sementara saja. Keputusan akuisisi selain membawa manfaat tidak terlepas

(18)

4

dan hasilnya belum tentu pasti sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksanaan akusisi

juga dapat memberikan pengaruh negative terhadap posisi keuangan dari

perusahaan pengakusisi (acquiring company) apabila strukturisasi dari akuisisi

melibatkan cara pembayaran dengan kas atau melalui pinjaman (Nugroho, 2010).

Perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia saat ini

memperlihatkan bahwa beberapa pelaku usaha telekomunikasi sudah mulai

keteteran menghadapi persaingan yang nampaknya sudah mulai memasuki titik

jenuh. Jumlah konsumen yang stagnan, dengan ARPU yang cenderung menurun

menjadikan persaingan telekomunikasi menjadi sangat susah bagi beberapa

operator telekomunikasi Indonesia. Beberapa operator telekomunikasi Indonesia

kini mengalami kerugian yang cukup signifikan, secara finansial yang bisa dilihat

dari beberapa laporan keuangan mereka. Upaya mendongkrak kinerja melalui

berbagai strategi bersaing telah dilakukan, tetapi kinerja operator tetap tidak bisa

didongkrak secara signifikan, sehingga pilihan keluar dari pasarpun menjadi salah

satu solusi terbaik bagi mereka. Maka kini merger dan akuisisi, menjadi salah

satu pilihan untuk bisa terus bersaing dalam industri telekomunikasi (KPPU,

2013).

Penggabungan dua perusahaan sejenis atau lebih secara horisontal dapat

menimbulkan sinergi dalam berbagai bentuk, misalnya: perluasan produk, transfer

teknologi, dan sebagainya. Dengan penggabungan perusahaan, memungkinkan

terjadinya pooling kekuatan antar perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang terlalu

kecil untuk mempunyai fungsi-fungsi penting perusahaannya, misalnya fungsi

(19)

5

perusahaan lain yang telah memiliki fungsi tersebut. Selain itu, penggabungan

usaha di antara perusahaan sejenis akan mengakibatkan adanya pemusatan

pengendalian, sehingga dapat mengurangi pesaing

Aksi merger dan akuisisi pada industri telekomunikasi terus mengalami

peningkatan seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat. Contohnya adalah

merger yang dilakukan antara PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) Tbk,

PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), PT. Indosat Multimedia Mobile (IM3), dan

PT. Bimagraha Telekomindo (Bimagraha) pada tahun 2004. Kemudian aksi

akuisisi yang dilakukan oleh PT. Mobile-8 Telecom Tbk terhadap PT. Smart

Telecom Tbk pada tahun 2011. PT. Mobile-8 Telecom mengalami kesulitan

keuangan yang membuat perusahaan mengalami krisis dalam bertumbuh dan

menghadapi persaingan dengan pesaing lainnya dalam industri telekomunikasi.

Dalam upaya penyelamatan perusahaan, mobile-8 menerbitkan saham baru guna

menarik investor dan saham baru tersebut akan dipergunakan untuk mengakuisisi

57% saham Smart Telecom. Setelah PT. Mobile-8 Telecom,Tbk berhasil

mengakuisisi PT. Smart Telecom Tbk pada tanggal 18 Januari 2011, PT. Mobile-8

Telecom berganti nama menjadi PT. Smartfren Telecom Telecom,Tbk.

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengkaji pengaruh kinerja

keuangan akibat aksi merger dan akuisisi. Namun hasilnya tidak selalu konsisten.

Seperti yang dilakukan oleh Nurdin (1996) yang menunjukan adanya perbedaan

yang signifikan untuk rasio keuangan EPS, NPM, ROE, dan ROA untuk pengujian

1 tahun sebelum dan 1 tahun setelah merger dan akuisisi; rasio keuangan ROE

(20)

6

dengan penelitian yang dilakukan Shinta (2008) yang menyatakan ada perbedaan

kinerja keuangan pada PT Ades Water Indonesia, Tbk. (ADES) & PT. Medco

Energi Internasional, Tbk (MEDC) setelah dan sebelum melakukan merger dan

akuisisi, dimana dari hasil tersebut dapat membuktikan bahwa pada rasio CR, DER,

NPM, ROE dan TATO dapat diketahui lebih besar sebelum melakukan merger dan

akuisisi. Pendapat yang sama juga didapatkan dari penelitian Marzuki dan

Widyawati (2013) melakukan penelitian terhadap kinerja keuangan PT. Bank

Cimb Niaga sebelum dan sesudah akuisisi dengan indikator rasio keuangan. Hasil

dari penelitian ini kinerja keuangan perusahaan perbankan PT Bank Cimb Niaga,

Tbk setelah akuisisi menunjukkan kondisi keuangan yang semakin membaik.

Sedangkan Rahmawati (2007) yang meneliti pengaruh merger dan akuisisi

terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur go public di Indonesia tahun

2001-2003 dengan hasil penelitian tidak adanya perbedaan yang signifikan pada

kinerja keuangan perusahaan manufaktur go public sebelum dan sesudah merger

dan akuisisi. Hasil yang negatif juga terdapat dalam penelitian Nugroho (2010)

yang meneliti perbandingan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah

merger dan akuisisi pada perusahaan pengakuisisi periode 2002-2003 dengan hasil

penelitian bahwa Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity, Debt To

Equity Ratio, Debt Ratio, Earning Per Share, Total Assets Turn Over,dan Current

Ratio tidak berbeda secara signifikan pada saat sebelum dan sesudah merger dan

akuisisi.

Berdasarkan fenomena yang terjadi serta adanya ketidakkonsistenan hasil

(21)

7

penelitian ini. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nugroho (2010),

yaitu terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan

akuisisi. Perbedaannya terletak pada sampel penelitian. Apabila pada Penelitian

Nugroho (2010) melakukan penelitian terhadap 5 perusahaan pengakuisisi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2002-2003, maka penelitian ini

akan mengambil sampel pada aksi akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan industri

telekomunikasi yaitu PT. Smartfren Telecom Telecom Tbk.

Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kinerja operasi

perusahaan yang dilakukan dengan indikator 5 rasio keuangan (rasio likuiditas,

rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio terkait harga saham)

dalam kaitannya dengan aktivitas akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan

telekomunikasi pada PT. Smartfren Telecom Telecom, Tbk dalam sebuah

penelitian yang berjudul: “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

Telekomunikasi Sebelum dan Sesudah Akuisisi Pada PT Smartfren Telecom

Telecom Tbk”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, adapun masalah

yang dapat diidentifikasi, antara lain :

1. Apakah strategi perusahaan telekomunikasi untuk melakukan aksi merger

dan akuisisi merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi persaingan

(22)

8

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan PT.

Smartfren Telecom Telecom, Tbk sebelum dan sesudah akuisisi secara

simultan berbeda berdasarkan rasio keuangan, yaitu Current Ratio, Quick

Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Ratio , Debt to Equity Ratio, Return On

Assets, Return On Equity, Net Profit Margin, dan Earning Per Share ?

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya pembahasan masalah yang terlalu luas dan

keterbatasan waktu penelitian, maka peneliti membatasi masalah pada kinerja

keuangan PT. Smartfren Telecom Telecom, Tbk antara sebelum dan sesudah

melakukan akuisisi dengan indikator rasio keuangan, yaitu Current Ratio, Quick

Ratio, Total Assets Turn Over, Debt Ratio , Debt to Equity Ratio, Return On Assets,

Return On Equity, Net Profit Margin, dan Earning Per Share.

1.4 Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang jelas, diperlukan agar dapat memberikan jalan

yang mudah dalam pemecahan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah dan

pembatasan masalah tersebut, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

“Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan PT. Smartfren

Telecom Telecom, Tbk sebelum dan sesudah akuisisi secara simultan berdasarkan

rasio keuangan, yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turn Over, Debt

Ratio , Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Return On Equity, Net Profit

(23)

9

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian

yang ingin dicapai yaitu : “untuk menganalisis adanya perbedaan kinerja keuangan

PT. Smartfren Telecom Telecom, Tbk sebelum dan sesudah akuisisi secara

simultan berdasarkan rasio keuangan, yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Total

Assets Turn Over, Debt Ratio , Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Return On

Equity, Net Profit Margin, dan Earning Per Share.”

1.6 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak yang terlibat, antara lain :

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan memberikan informasi dampak ekonomis atas strategi akuisisi,

serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan yang

akan melakukan aksi akuisisi, khususnya bagi perusahaan telekomunikasi.

2. Bagi Investor

Dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dengan

melihat dampak akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan.

3. Bagi Akademisi dan Calon Peneliti

Diharapkan dapat menambah referensi akademisi dalam memperdalam

penguasan atas aksi akuisisi. Dan diharapkan dapat dijadikan bahan

pembanding, pertimbangan, dan pengembangan bagi penelitian

(24)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada seluruh rasio keuangan (Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turn

Over, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Return On

Equity, Net Profit Margin, dan Earning Per Share) yang diuji secara

serentak dengan uji Manova menunjukkan kinerja perusahaan setelah

melakukan akuisisi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum

dan sesudah akuisisi pada seluruh periode pengujian yang dilakukan. Hal

ini diduga disebabkan perusahaan masih dalam tahap investasi jangka

panjang, terbukti dengan adanya peningkatan pada infrastruktur jaringan

setelah aktivitas akuisisi dilakukan pada tahun 2011.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti mencoba memberikan saran

sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan pengamatan pada periode

akuisisi yang lebih diperpanjang, baik sebelum dan sesudah aktivitas

akuisisi dilakukan sehingga hasil penelitian mendekati kenyataan yang

sesungguhnya dari efek yang ditimbulkan aktivitas akuisisi yang diharapkan

yaitu menciptakan sinergi.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Annisa. (2010). “Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Ardiagarini, Siti. 2011. “Analisis Dampak Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Target Periode 1997-2009”.Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Baker, Richard E. dkk. 2006. Akuntansi Keuangan Lanjutan Jilid I Ed. 9. Salemba Empat : Jakarta.

Beams, Floyd A. 2000. Akuntansi Keuangan Lanjutan Di Indonesia, Jilid I. Salemba Empat : Jakarta.

______________. 2000. Akuntansi Keuangan Lanjutan Di Indonesia, Jilid II. Salemba Empat : Jakarta.

Brigham, Eugene F dan Joel F Houston (terj). 2001. Manajemen Keuangan. Jilid 1. Edisi 8. Jakarta: Erlangga.

Chikita, Grace Nehemimia. 2011. “Kinerja Perusahaan Pengakuisisi Setelah Merger Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2000-2006”.Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Bagus, Denny. 2009. Merger dan Akuisisi. http ://jurnal-sdm.blogspot.com/merger-dan-akuisisi.html

Diakses pada 13 Oktober 2014

Chikita, Grace Nehemia. 2011. “Kinerja Perusahaan Pengakuisisi Setelah Merger Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2000-2006. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

David, Fred R. 2010. Manajemen Strategis Konsep, Edisi 12 Buku 1. Salemba Empat: Jakarta.

Djayani, Nurdin. (1996).“Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi Pada Perusahaan Go Public di Indonesia”. Jurnal Manajemen Bisnis, TH. I, Vol. 3.

Drebin, Allan R. 1999. Advanced Accounting, 5th Edition, Binarupa Aksara : Jakarta.

(26)

88

Dyaksa, Widyaputra. (2006). “Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan & Abnormal Return Saham Sebelum & Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Jakarta Periode 1998-2994”. Tesis. Universitas Diponegoro.

Ermayanti, Dwi. (2009). Penggabungan Badan Usaha & Akuisisi

http :// dwiermyanti.wordpress.com/2009/10/15/penggabungan-badan-usaha. Diakses pada 4 Oktober 2014

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Ikhsan, Arfan dan Misri. 2012. Metodologi Penelitian Untuk Manajemen, Akuntansi dan Bisnis.Citapustaka Media Perintis : Bandung.

Ishak, Muhammad,dkk. 2011. Pengolahan Data Penelitian Menggunakan SPSS 17.00. Perdana Mulya Sarana : Medan.

Fatimah, Siti. 2013. “Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi (Pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di BEI periode 2007-2009). Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi keempat. Penerbit Universitas Diponegoro.

Harefa, Kornelius. 2012. Akuntansi Keuangan Lanjutan I. UNIMED Press : Medan.

______________. 2013. Akuntansi Keuangan Lanjutan Jilid II. Medan.

Hidayat, Ibnu. 2011. Pengertian Akuisisi.

http :// ngopibarengibnu.blogspot.com/2011/12/pengertian-akuisisi.html Diakses pada 12 Oktober 2014.

Kurniawan, Tri Andy. 2011.“Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Setelah Merger dan Akuisisi”. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

KPPU.2014. Persaingan Usaha Dalam Industri Telekomunikasi Indonesia. Diunduh pada 12 Oktober 2014.

Marwindi, Mahmud. 2010. “Analisis Dampak Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Perusahaan Setelah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Marzuki, Machrus Ali dan Widyawati, Nurul. 2013.“Kinerja Keuangan Sebelum

dan Sesudah Akuisisi : Studi Pada PT Bank Cimb Niaga”. Jurnal Ilmu dan

(27)

89

Moin, Abdul. 2010. Merger, Akuisisi & Divestasi, Ekonisia : Yogyakarta.

Mujilan. 2012. Analisis Laporan Keuangan dan Rasio Keuangan :Memahami Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan.

Jurnal. Akuntansi UniversitasWidya Mandala Madiun.

Novaliza, Putri dan Djajanti, Atik. 2013. “Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia (Periode 2004-2011)”. Jurnal Akuntansi & Bisnis, Vol. 1 No.1 September 2013.

Nugroho, Muhammad Aji. 2010. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Pada Perusahaan Pengakuisisi, periode 2002-2003)”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Payamta dan Setiawan, D. 2007. “Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Riset Akuntansi Indonesia. Vol 7 No. 3 (September).

Payamta dan Sholikah, 2004, ”Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja

Perusahaan Perbankan di Indonesia”, Jurnal Bisnis dan Manajemen.

Vol1.No.1.

Phandaka. (2006). Telekomunikasi. http://phandaka.blogspot.com/telekomunikasi. html. Diakses pada 15 Oktober 2014.

Purnomo, Bambang. 2014. Perkembangan Industri Telekomunikasi Indonesia.

http://bambangpurnomo.blogspot.com/perkembangan-industri-telekomunikasi -indonesia.htm. Diakses pada 11 Oktober 2014

Rahmawati, Indah. 2007. “Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Go Public di Indonesia (Studi di Bursa Efek Jakarta)”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4 Buku 1. Salemba Empat : Jakarta.

Shinta, Era,2008. “Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi pada perusahaan manufaktur yang melakukan merger dan akuisisi yang tercatat pada BEJ), Universitas Muhammadiyah, Malang.

Syahrial, Dermawan dan Purba, Djahotman. 2013. Analisis Laporan Keuangan Cara Mudah & Praktis Memahami Laporan Keuangan Ed.2. Mitra Wacana Media : Jakarta.

(28)

90

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis-Ed.2. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Utami, Iftia Putri. 2013. “Pengaruh Akuisisi Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pengakuisisi”. Jurnal. Universitas Negeri Padang.

Wibowo, F. A. (2012). “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi”. Semarang: Skripsi Universitas Diponegoro

Widjanarko, Hendro. 2004. Pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur. Buletin Ekonomi. Vol, 2, No. 2.

Wijaya, Agung. 2013. “Pengaruh Informasi Merger Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Ma Chung

Wijaya, David. 2008. “Pengaruh Rasio Modal Saham Terhadap Return Saham Perusahaan-Perusahaan Telekomunikasi Go Public di Indonesia Periode 2007”. Jurnal. Fakultas Ekonemi Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta.

William, Anton. 2011. Akuisisi Smart Telecom, Mobile-8 Berganti Nama

http://tempo.com/read/news/2011/03/23/090322393/Akuisisi-Smart-Telecom -mobile-8-Berganti-Nama

Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014.

Wiriastari, Rahadiani.2010. “Analisis Dampak Pengumuman Merger dan Akuisisi Terhadap Return Saham Perusahaan Akuisitor yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2008”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Yunianto, Roni. 2009. Telekomunikasi Mulai Konsolidasi.

http://chazwan.blogspot.com/2009/01/telekomunikasi-mulai-konsolidasi. html. Diakses pada 15 Oktober 2014.

Yuniar, Maria. 2013. Penetrasi Industri Telekomunikasi 120 Persen.

http://www.tempo.co/read/news/2013/06/25/090491183/Penetrasi-Industri-Telekomunikasi-120-Persen.html. Diakses pada 11 Oktober 2014

______.2010.Analisa Trend Industri Telekomunikasi di Indonesia.

http://kimunjunior.blogspot.com/Analisa-Trend-Industri-Telekomunikasi-di-Indonesia.html. Diakses pada 12 Oktober 2014.

______. 2011. Perkembangan Industri Telekomunikasi Seluler di Indonesia. http://www.datacon.co.id/Telekomunikasi-2011Industri.html

(29)

91

______.2014.Industri Telekomunikasi di Indonesia.

http://BLOGKATAHATIKU/INDUSTRI-TELEKOMUNIKASI-DI-INDONESIA.html

Diakses pada 12 Oktober 2014.

______.2014.Konsolidasi Operator Telekomunikasi Bakal Terjadi di 2014. http://techno.okezone.com/read/2014/01/02/54/920701/konsolidasi-operator-telekomunikasi-bakal-terjadi-di-2014.html

Diakses pada 12 Oktober 2014.

______.2014.Pertumbuhan Industri Telekomunikasi Moderat di 2014. http://postel.depok.go.id/pertumbuhan-industri-telekomunikasi-moderat-di-2014/html.

Gambar

Gambar 2.1 Ilustrasi Akuisisi .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Secara singkat sistem ker+an#a seperti ini sebuah cuplikan #nag ditempatkan di dalam spektrofotometer infra merah dan dikenai radiasi infra merah #ang berubah

sumber skunder yang berkaitan dengan pembahasan, menganalisis isi G12 dan diperoleh hasil G12 terdiri 12 pasal, berisikan nilai-nilai ajaran Islam terutama nilai-

Pasal ini yang berbunyi: “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud

Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel Melaksanakan Penyelesaian sisa perkara tepat waktu berbasis pola bindalmin dan SIPP seta Meningkatkan

Pada pembuatan sediaan mikroemulsi dilakukan evaluasi fisik sediaan meliputi pemeriksaan kandungan asam lemak, penentuan HLB minyak zaitun, uji pH, uji tipe

[r]

Studi dokumen adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari, dan mengolah file-file atau dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah penelitian,

Hasil dari evaluasi menggunakan Indeks KAMI menggambarkan tingkat kematangan, tingkat kelengkapan penerapan SNI ISO/IEC 27001:2009 dan peta area tata kelola