• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FRONT CONE HOPS DENGAN LATIHAN BARRIER HOP (HURDLE HOP) TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA ATLET PUTRA SABUK BIRU PERGURUAN INKANAS DOJO BRIMOB MEDAN TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FRONT CONE HOPS DENGAN LATIHAN BARRIER HOP (HURDLE HOP) TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA ATLET PUTRA SABUK BIRU PERGURUAN INKANAS DOJO BRIMOB MEDAN TAHUN 2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FRONT CONE HOPS DENGAN LATIHAN BARRIER HOP (HURDLE HOP) TERHADAP

PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA ATLET PUTRA

SABUK BIRU PERGURUAN INKANAS DOJO BRIMOB MEDAN

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Sarjana Pendidikan/S1

Oleh:

NOVRIDA YANI NIM. 6113121064

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

NOVRIDA YANI, Perbedaan Pengaruh Latihan Front Cone Hops Dengan Latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Pada Atlet Putra Sabuk Biru Perguruan Inkanas Dojo Brimob Medan Tahun 2015.

( Pembimbing : ZULFAN HERI )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan front cone hops dengan latihan barrier hop (hurdle hop) terhadap peningkatan kecepatan tendangan maegeri chudan pada atlet putra sabuk biru perguruan inkanas dojo brimob medan tahun 2015. Dalam penelitian ini penulis memilih lokasi penelitian di Perguruan INKANAS Dojo BRIMOB Medan. Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah atlet putra Dojo BRIMOB Medan yang berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data purposive sampling (sampel bersyarat) maka jumlah sampel dalam penelitian adalah berjumlah 18 orang atlet putra yang menyandang sabuk biru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sebelum memulai perlakuan latihan diambil data pre-test dan setelah dilakukan latihan kemudian diambil lagi data post-test untuk menemukan informasi tentang perbedaan pengaruh latihan front cone hops dan latihan barrier hop (hurdle hop) terhadap kecepatan tendangan maegeri chudan atlet putra sabuk biru perguruan INKANAS Dojo Brimob Medan Tahun 2015. Latihan dilaksanakan selama 3 minggu atau 18 kali pertemuan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data dengan statistik diperoleh : pegujian hipoteseis pertama thitung > ttabel (17.82 > 2.31) dengan

demikian Ha diterima dan H0 ditolak. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa

latihan Front Cone Hops memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kecepatan tendangan Maegeri Chudan pada atlet putra sabuk biru Perguruan INKANAS Dojo BRIMOB Medan tahun 2015.

Dari hasil pengujian hipotesis kedua thitung > ttabel (19.55 > 2.31) dengan

demikian Ha diterima dan H0 ditolak. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa

latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kecepatan tendangan Maegeri Chudan pada atlet Putra sabuk biru perguruan INKANAS Dojo BRIMOB Medan tahun 2015.

Dari hasil pengujian hipotesis ketiga thitung > ttabel (2,80 > 2.12) dengan

demikian Ha diterima dan H0 ditolak. Dalam hal ini dapat disimpulkan latihan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta

karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

walaupun dalam wujud yang sangat sederhana.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi

di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dengan judul “Perbedaan Pengaruh Latihan Front Cone Hops Dengan Latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Pada Atlet Putra Sabuk Biru Perguruan INKANAS Dojo BRIMOB Medan Tahun 2015”.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini sangat banyak

mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya sebagai manusia biasa yang

tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan

kelemahan yang mewarnai skripsi ini.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa

terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suharjo M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Syamsul Gultom, S.KM, M.Kes selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan

Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi dan Sebagai Penasehat

Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis demi

(6)

8. Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd selaku dosen pengarah I, Bapak Pangondian

Purba, S.Pd, M.Pd selaku dosen pengarah II yang memberi arahan dan bimbingan

dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama mengikuti

perkuliahan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

10.Bapak dan Ibu Perpustakaan dan Kepegawaian FIK Unimed, yang telah banyak

membantu.

11.Bapak Yusuf Wijaya Bekti, SH selaku pelatih yang telah memberikan izin dan

membantu dalam penelitian di klub tersebut.

12.Kepada Ayahanda dan Ibunda Nizar Laksamana Tarigan, Epi Yanti br. Keliat yang

telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik pada penulis dengan berbagai dukungan baik bersifat moril, materil dan do’a.

13.Saudaraku Feri Sandria Tarigan dan Fanni Rahmadani br. Tarigan terima kasih atas

doa dan dukungan serta motivasinya kepada penulis.

14.Kepada teman spesial saya Irsan Surya Munthe, S.Pd yang telah memberi dukungan,

semangat dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Teman-teman seperjuangan PKO 2011, beserta semua pihak yang tidak dapat saya

sebutkan namanya satu persatu.

16.Sahabat-sahabat terbaikku Limia br. Tarigan, Boyni, Mondesiy, Juli, Dani, Siska

Nindy dan Teman seperjuangan PPL Kak Sri Lestari Setyawan, Ami Salmiah S.Pd

terimakasih semangat dan motivasinya.

Semoga kebaikan bapak/ibu/saudara/I menjadi amal yang baik dan dapat balasan yang

setimpal dari Tuhan. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Januari 2016 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman PERSETUJUAN

PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakikat Karate ... 8

2. Hakikat Tendangan Maegeri Chudan ... 9

3. Hakikat Kecepatan Tendangan ... 12

4. Hakikat Latihan ... 13

5. Hakikat Latihan Plyometric Front Cone Hops ... 19

6. Hakikat Latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) ... 21

B. Kerangka Berpikir ... 22

C. Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

(8)

B. Populasi dan Sampel... 25

C. Metode Penelitian ... 27

D. Desain Penelitian ... 27

E. Instrumen Penelitian ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Deskripsi Data Penelitian ... 33

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 33

C. Pengujian Hipotesis ... 37

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(9)
[image:9.595.68.535.108.668.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Awal Observasi Hasil Tendangan Maegeri Chudan ... 3

2. Data Sampel Atlet Karate Putra Sabuk Biru ... 26

3. Bentuk Desain Penelitian Pree-test and Post-test ... 27

4. Norma Tes Kecepatan Tendangan Karate... 28

5. Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda, dan Thitung Front cone Hops ... 37

6. Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda, dan Thitung Barrier Hop... 38

(10)
[image:10.595.68.535.102.661.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tendangan Maegeri Chudan ... 11

2. Penambahan Beban Secara Bertahap ... 16

3. Bentuk latihan Front Cone Hops ... 20

4. Bentuk latihan Barrier Hop (Hurdle Hop)... 21

5. Altlet Melakukan Pemanasan ... 78

6. Peneliti Mengabsensi dan Membariskan Atlet ... 78

7. Peneliti membagi sampel menjadi 2 kelompok ... 79

8 Peneliti menjelaskan bentuk latihan Front Cone Hops ... 79

9. Peneliti Menjelaskan Bentuk Latihan Barrier Hop ... 80

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Mentah Penelitian ... 48

2. Matcing of Pairing data hasil Pre-Test ... 49

3. Data Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 50

4. Deskripsi Data ... 51

5. Uji Normalitas ... 55

6. Uji Homogenitas ... 59

7. Pengujian Hipotesis Pertama ... 62

8. Pengujian Hipotesis Kedua ... 64

9. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 66

10. Norma Kecepatan Tendangan Karate ... 69

11. Daftar Populasi Atlet ... 70

12. Program Latihan ... 71

13. Dokumentasi ... 78

14. Daftar Absen ... 81

(12)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Karate sebagai seni beladiri maupun sebagai sarana untuk

mempertahankan dan meningkatkan kesegaran jasmani sesungguhnya telah lama

dikenal sebagai seni beladiri tanpa senjata, maka dalam karate-do setiap anggota

badan dilatih secara sistematis sehingga pada gilirannya menjelma menjadi

senjata yang ampuh yang sanggup menaklukkan suatu gerak lawan.

Selain sebagai olahraga beladiri karate juga merupakan salah satu cabang

olahraga prestasi. Adapun nomor yang dipertandingkan dalam olahraga karate ada

dua yaitu, Kata dan Kumite. Kata adalah jurus yang merupakan perpaduan dari

semua teknik dasar yaitu tangkisan, tinjauan, sentakan atau hentakan dan

tendangan yang dirangkai sedemikian rupa dalam satu kesatuan dalam bentuk

yang pasti. Sedangkan Kumite adalah pertarungan dua orang yang saling

berhadapan dan saling menampilkan teknik-teknik. Didalam Kumite baik pukulan

maupun tendangan akan mendapatkan nilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku

pada sistem pertandingan karate itu sendiri, seperti teknik tendangan memiliki

nilai 2 (dua) dan teknik pukulan memiliki nilai 1 (satu).

Meningkatkan prestasi cabang olahraga khususnya dalam cabang karate

diperlukan latihan yang dapat meningkatkan seluruh komponen kondisi fisik

karena kemampuan kondisi fisik yang prima sangat menentukan tinggi rendahnya

prestasi. Banyak faktor yang menentukan dalam mendukung keberhasilan untuk

(13)

keempat faktor pendukung salah satu faktor yang perlu dilatih dan dikembangkan

adalah faktor kondisi fisik, dimana faktor kondisi fisik merupakan faktor yang

harus dimiliki dalam upaya pencapaian hasil prestasi maksimal. Kondisi fisik

terdiri dari beberapa komponen, yaitu “kekuatan, daya tahan, kecepatan,

kelincahan, kelentukan, keseimbangan, kecepatan, koordinasi, dan reaksi adalah

merupakan satu kesatuan utuh yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan

maupun peliharaannya.

Perguruan INKANAS (Institut Karate-do Nasional) memiliki aliran karate

shotokan. Perguruan INKANAS (Institut Karate-do Nasional) di Sumatera Utara

banyak memiliki tempat latihan salah satunya adalah Dojo BRIMOB Medan.

Peneliti mencoba melakukan pendekatan dan pengamatan kepada pelatih dan atlet

karate Dojo BRIMOB untuk mengetahui lebih lanjut dari masalah yang terjadi

selama ini. Setelah melakukan observasi yaitu pada tanggal 6 dan 10 April 2015

di Dojo BRIMOB peneliti memperhatikan tentang masalah yang sering dialami

oleh karateka yaitu kurangnya kecepatan tendangan yang dihasilkan, hal ini

disebabkan karena kurangnya daya ledak otot tungkai pada atlet. Kurangnya daya

letak otot tungkai tersebut karena selama ini pelatih kurang memberikan latihan

untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai hanya memberikan latihan

teknik-teknik dalam karate. Kurangnya kecepatan atlet melakukan teknik-teknik tendangan

Maegeri Chudan yang berpengaruh pada otot tungkai sehingga tendangan yang

(14)
[image:14.595.84.521.122.539.2]

Tabel 1. Data Tes Pendahuluan Hasil Tendangan Maegeri Chudan (Medan, 6 April 2015)

S

S

Seiring dengan hal tersebut maka peneliti sangat tertarik untuk mencoba mencari

jawaban atas permasalahan tersebut dengan memberikan latihan yang berkaitan

dengan teknik tendangan Maegeri Chudan. Oleh karena itu disini peneliti berniat

memberikan sebuah bentuk latihan yang disebut latihan Pliometrik dengan variasi

latihan Front Cone Hops dan latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) sebagai bentuk

latihan fisik agar dapat meningkatkann daya ledak otot tungkai atlet karate

sehingga dapat meningkatkan kecepatan teknik tendangan Maegeri Chudan.

Latihan pliometrik adalah salah satu bentuk latihan yang sering dilakukan oleh

NO NAMA

PERCOBAAN/

20 detik Hasil

Terbaik KETERANGAN

I II III

1. Santo Petrik S 7 8 8 8 Kurang Sekali

2. Widy Marchel 8 10 9 10 Kurang

3. Putra Ambarita 15 12 12 15 Cukup

4. Karel Fedio 10 10 9 10 Kurang

5. Maulana Israq 9 8 9 9 Kurang Sekali

6. Joko 8 8 8 8 Kurang Sekali

7. Ferdio Albert 9 10 10 10 Kurang

8. Noval Parninghotan 10 12 12 12 Kurang 9. M. Rifky Afendi 8 7 7 8 Kurang Sekali

10. Yocke Efrat 10 10 9 10 Kurang

11. Patrick Keliat 10 8 9 10 Kurang

12. Ade Kesuma 9 10 10 10 Kurang

13. Steven Sitorus 10 11 11 11 Kurang 14. M. Zan Anugrah 16 15 15 16 Cukup

15. Nicolas Purba 10 8 8 10 Kurang

16. Atmaja Sinuraya 9 10 10 10 Kurang

17. Stevaldo Rino 10 10 9 10 Kurang

18. Teguh 8 8 7 8 Kurang Sekali

19. Fadly Rais 12 12 10 12 Kurang

(15)

pelatih, terutama pada cabang olahraga yang sangat membutuhkan kemampuan

daya ledak otot tungkai.

Hasil observasi yang peneliti terima, peneliti diberikan kesempatan untuk

melakukan serangkaian tes awal dan pengamatan bersama pelatih Bapak Yusuf

Wijaya Bekti, SH pada tanggal 6 April 2015 dan dari hasil tes awal ditemukan

masalah yaitu kurangnya daya ledak otot tungkai pada atlet di Dojo tersebut

sehingga berpengaruh pada kecepatan tendangan Maegeri Chudan.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Latihan Front Cone Hops Dengan

Latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan

Maegeri Chudan Pada Atlet Sabuk Biru Perguruan INKANAS Dojo BRIMOB

Medan Tahun 2015.

Untuk memperkuat latar belakang masalah peneliti melampirkan tes awal

atlet karate putra sabuk biru yang nantinya akan menjadi sampel.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah maka

dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan tendangan Maegeri

Chudan atlet putra sabuk biru perguruan INKANAS Dojo BRIMOB

Medan Tahun 2015 ?

2. Apakah latihan Front Cone Hops dapat mempengaruhi hasil kecepatan

tendangan Maegeri Chudan atlet putra sabuk biru perguruan INKANAS

(16)

3. Apakah latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) dapat mempengaruhi hasil

kecepatan tendangan Maegeri Chudan atlet putra sabuk biru perguruan

INKANAS Dojo BRIMOB Medan Tahun 2015 ?

4. Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan Front Cone Hops dengan

latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) terhadap kecepatan tendangan Maegeri

Chudan atlet putra sabuk biru perguruan INKANAS Dojo BRIMOB

Medan Tahun 2015 ?

5. Latihan apa saja yang mendukung hasil kecepatan tendangan Maegeri

Chudan atlet putra sabuk biru perguruan INKANAS Dojo BRIMOB

Medan Tahun 2015 ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan tinjauan dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah

maka penelitian ini perlu pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti

adalah : “Perbedaan Pengaruh Latihan Front Cone Hops Dengan

Latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan

Maegeri Chudan Pada Atlet Putra Sabuk Biru Perguruan INKANAS Dojo

BRIMOB Medan Tahun 2015 “.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh latihan Front Cone Hops terhadap hasil kecepatan

tendangan Maegeri Chudan atlet putra sabuk biru perguruan INKANAS

(17)

2. Apakah ada pengaruh latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) terhadap hasil

tendangan Maegeri Chudan atlet putra sabuk biru perguruan INKANAS

Dojo BRIMOB Medan Tahun 2015 ?

3. Untuk mengetahui latihan mana yang lebih besar pengaruhnya terhadap

hasil kecepatan tendangan Maegeri Chudan atlet putra sabuk biru

perguruan INKANAS Dojo BRIMOB Medan Tahun 2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Front Cone Hops terhadap hasil

kecepatan tendangan Maegeri Chudan atlet putra sabuk biru perguruan

INKANAS Dojo BRIMOB Medan Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) terhadap

hasil kecepatan tendangan Maegeri Chudan atlet putra sabuk biru

perguruan INKANAS Dojo BRIMOB Medan Tahun 2015.

3. Untuk mengetahui latihan mana yang lebih besar pengaruhnya terhadap

hasil kecepatan tendangan Maegeri Chudan atlet putra sabuk biru

perguruan INKANAS Dojo BRIMOB Medan Tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para pelatih pembina

olahraga. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menjadi acuan dalam pengembangan metode pelatihan dalam upaya

(18)

2. Menjadi salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan prestasi atlet

karate INKANAS Dojo BRIMOB khususnya pada tendangan Maegeri

Chudan.

3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih bahwasannya latihan Front

Cone Hops dengan latihan Barrier Hop (Hurdle Hop) memberikan

pengaruh terhadap kecepatan tendangan Maegeri Chudan atlet putra

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.

Berkawand, Anggar. 2014. Pengertian Pliometrik dan Prinsip. Dari http:// www. google.co.id/ gwt/x?gl= ID&hl= id ID&u= http:// mari- berkawand. blogspot. com/2014/06/ pengertian-pliometrik-dan-prinsip. html&source= s&q=pliometrik+menurut+chu&sa=X&ei=iMwWVeCPKobFmwX9gYFg&ved =0CBEQFjAA. Diakses pada Jumat, 06 Februari 2015; Pukul 13.20 WIB.

Bompa, Tudor O. (1983). Theory and methodologi of Training.Dubuguque, Lowa : Kendala/Hunt Publishing Company.

Chu, Donald. 1992. Jumping Into Plyometrics. Champaign: Illeisure Press.

Farentionus, R and Radcliffe, J. 1994. Plyometrik Explosive Power Traning. Alih Bahasa. Engkos Kosasih. Jakarta: Kepala Bidang Kepelatihan PKON Kantor MENPORA.

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Nossek, Yosef.1982. Teori Umum Latihan. Africa: Institut Nasional Olahraga Lagos.

Pate, Russell, dkk. Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan. Saundres College Publishing. IKIP Semarang Press.

Sajoto, M (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Simbolon, B. (2014). Latihan Dan Melatih Karateka. Yogyakarta. Griya Pustaka Yogyakarta.

Situmeang, Rahman (2007). Karate. Medan, FIK UNIMED.

Sudjana. (2002). Statistik. Bandung, Tarsito.

Sujoto. J.B. (1996). Teknik Oyama Karate Seri Kihon. Jakarta, Elex Media Kumputindo

(20)

Tim Penyusun.2004. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan:FIK UNIMED.

Wadokai.2012. Peraturan Pertandigan Karate. Jakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/karate.

https://www.google.co.id/search?q=maegeri+chudan&client=firefox-a&hs=gsY&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=nts&source=lnms&tbm=isch &sa=X&ei=lqFJVcjvJ5aRuATc14GoCw&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bi h=657#imgrc=Z_EyMuTwpVyqM%253A%3BwR3g22WFFjhTeM%3Bhttp%25 3A%252F%252Fwww.karatejutsu.org%252Fwpcontent%252Fuploads%252F202 %252F11%252FMaeGeriChusoku_L.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.kara

tejutsu.org%252Fsyllabus%252F9th-kyu-red-beltbluestripe%252F%3B434%3B400. Diunduh 06 Mei 2015, pukul 12.31 WIB

Gambar

Tabel                                                                                                          Halaman
Gambar                                                                                                      Halaman
Tabel 1.  Data Tes Pendahuluan Hasil Tendangan Maegeri Chudan    (Medan, 6 April 2015)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai studi tentang “Peran Guru PKn dalam Meningkatkan Rasa cinta Cinta Tanah Air di Lingkungan Sekolah”

[r]

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang telah mampu.. membawa pengaruh cukup besar, karena sumber nilai

Hal tersebut terjadi karena hasil yang mereka kemukakan belum konsisten dan sering terjadi kontradiksi antara satu peneliti dengan peneliti yang lain, misalnya hasil

writer also describes the persuasive language meaning which is used based on.

Rataan nilai hematokrit (%) luak Jawa jantan dan betina pada saat datang dan selama proses adaptasi. Nilai hematokrit yang terlihat pada Tabel 5, mengalami fluktuasi berupa

manihoti dari 105 pre- parat di Desa Sukaraja Kaum dan 60 preparat di Desa Kebon Awi, maka fase cen- dawan yang ditemukan adalah konidia sekunder, konidia primer, badan hifa, dan