RESPONS MURID SDN KEDOYA UTARA 04 PAGI
TERHADAP TAYANGAN VIDEO ANIMASI KISAH-KISAH
NABI UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN
KEAGAMAAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Disusun oleh:
ELVIRA RIA SELI CAHYANTI 106051001807
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
i ABSTRAK
Elvira Ria Seli Cahyanti
Respons Murid SDN Kedoya Utara 04 pagi terhadap Tayangan Video Animasi Kisah Nabi Untuk Peningkatan Pengetahuan Keagamaan
Penelitian ini berjudul respons murid SDN Kedoya Utara 04 pagi terhadap tayangan video animasi kisah-kisah nabi untuk peningkatan pengetahuan keagamaan. Video animasi kisah nabi merupakan sebuah tayangan animasi audio visual yang di dalamnya terdapat unsur-unsur pendidikan dan nilai-nilai keislaman. Pada jaman sekarang ini media massa khususnya televisi, film, dan video kurang menyuguhkan tayangan yang sifatnya berbau informasi dan pendidikan. Hal ini dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi masyarakat khususnya anak-anak yang secara mentah mencerna apa yang mereka dapat, Untuk itulah peneliti sangat tertarik meneliti respons murid terhadap Tayangan video animasi kisah-kisah nabi tersebut.
Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah tayangan video animasi kisah nabi sebagai media penyiarannya, dan yang menjadi subjek adalah murid SDN Kedoya utara 04 pagi. rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana respons kognitif murid SDN kedoya utara 04 pg terhadap tayangan video animasi kisah-kisah nabi.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori respons yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe dalam buku yang ditulis Jalaluddin Rahkmat (1999) yakni respons afektif, kognitif, dan konatif, jadi teori ini yang digunakan untuk untuk mengetahui tanggapan dan pengetahuan serta perubahan-perubahan yang terjadi pada individu setelah menyaksikan video animiasi kisah Nabi yang ditonton.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode survey dengan pendekatan deskriptif analisis. Penelitian ini dipergunakan dalam penelitian untuk mendeskripsikan (menggambarkan) suatu populasi tertentu yang sedang diteliti, metode ini dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang (sementara langsung). Penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik ciri-ciri individu, situasi atau kelompok tertentu yakni untuk membuat gambaran menjadi situasi atau kejadian, dalam hal ini data mengenai respons murid terhadap tayangan video animasi kisah nabi. Alasan peneliti menggunakan metode ini karena penelitian deskriptif ini relatif sederhana yang tidak memerlukan landasan teoritis rumit atau pengajuan hipotesis tertentu. Teknik analisis yang digunakan adalah mean (rataan), standar deviasi, dan frekuensi relatif
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang Maha Agung yang dengan limpahan anugerah dan nikmat yang tak terukur kepada peneliti, sehingga dapat memulai dan menyelesaikan penelitian ini. Shalawat teriring salam
semoga senantiasa tercurah kepada junjungan baginda Nabi besar Muhammad SAW. Amien.
Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang melekat pada
diri peneliti, khususnya pada penyelesaian skripsi ini. Namun Alhamdulillah dengan keterbatasan dan kekurangan ini akhirnya peneliti bisa menyelesaikan
penelitian ini. Hal ini tidak terwujud sendirinya melainkan karena dukungan dan bantuan dari banyak pihak baik moril maupun materil, sehingga banyak ucapan terimakasih peneliti ucapkan kepada:
1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Pembantu Dekan Bid. Akademik Drs. H. Wahdin Saputra,
MA, Pembantu Dekan Bid. Adm. Umum Drs. Mahmud Jalal MA, Pembantu Dekan Bid. Kemahasiswaan Drs. Studi Rijal LK, MA
2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Drs. Jumroni, M.SI yang
telah memberikan sarana dan prasarana yang baik selama peneliti berada di kampus ini.
4. Ibu Hj. Umi Musyarofah, MA selaku pembimbing yang telah membimbng peneliti dalam menyelesaikan skrips ini dengan baik.
5. Keluarga tercinta, Ayahanda Suyadi Spd, ibunda Suryanti AM.Pd, dan adikku Audia Aska Cahyadi Putra, Yang telah memberikan dukungan berupa materi serta do’a yang tulus dan menjadi motivasi bagi peneliti.
6. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang telah
memberikan wawasan ke-ilmuan, mendidik dan mengarahkan peneliti selama peneliti berada pada masa kuliah.
7. Bapak, Ibu pengawas Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu peneliti dalam menyediakan berbagai literatur yang menunjang untuk skripsi ini.
8. Bapak, Ibu pengawas Perpustakaan Umum yang telah membantu peneliti dalam menyediakan berbagai literatur yang menunjang untuk skripsi ini.
9. Seluruh pihak PT Nada Cipta Raya dan SDN Kedoya Utara 04 pagi, yang telah membantu peneliti dalam menyediakan wadah bagi peneliti untuk melakukaan penelitian tersebut.
10.Sahabat-sahabat KPI B angkatan 2006 yang telah memberikan dukungan dan ikatan persahabatan serta keluarga kecil selama peneliti berada di
masa kuliah, kebahagiaan serta keakraban yang tidak akan terlupakan. 11.Kepada Teza Ryandi dan KKS 95 Cianten yang telah memberikan
semangat, dorongan dan do’a yang tulus kepada peneliti dalam
12.Kepada teman-teman kostsan ruko hijau tercinta yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti.
13.Serta pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skrpsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu namun tidak
mengurangi rasa hormat dan ucapan terimakash kepada mereka semua. Peneliti merasa perlu memberikan ucapan terimakasih kepada mereka yang telah peneliti sebutkan di atas, berkat dukungan, semangat, serta do’a yang
tulus kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Tentu saja skrpsi ini jauh dari nilai kesempurnaan, namun besar harapan peneliti bahwa skripsi ini dapat
memberi manfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi pembaca. Amien
Ciputat, Juli 2010
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan ... 6
C. Perumusan Masalah ... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8
E. Metodologi Penelitian ... 8
F. Kajian Pustaka ... 13
G. Sistematika Penulisan ... 14
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 16
A. Ruang Lingkup Respons ... 16
B. Video Animasi ... 22
C. Sekilas Tentang Kisah Nabi ... 27
BAB III GAMBARAN UMUM ... 32
vi
B. Sekilas Tentang Video Animasi Kisah Nabi ... 39
1. Sinopsis Cerita Nabi Nuh ... 39
2. Sinopsis Cerita Nabi Ibrahim ... 41
3. Sinopsis Cerita Nabi Muhammad ... 45
C. Sekilas Tentang PT Nada Cipta Raya ... 49
1. Sejarah dan Landasan Berdiri ... 49
2. Visi dan Misi ... 51
3. Kerabat Kerja Produksi Video ... 51
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS ... 53
A. Karakteristik Responden ... 53
B. Nilai Ketauhidan ... 54
C. Nilai Muamalah ... 56
D. Pengetahuan ... 59
E. Kepercayaan ... 62
BAB V PENUTUP ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran-saran ... 66
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jenis Kelamin Responden ... 53
Tabel 2 Pernyataan Nilai Ketauhidan ... 54
Tabel 3 Peryataan Nilai Muamalah ... 57
Tabel 4 Pernyataan Respons Kognitif Pengetahuan ... 59
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media massa sangat berpengaruh dalam penciptaan makna dan hasil interpretasi seseorang, adapun dalam pembelajaran media massa telah banyak terdapat sebuah fakta, bahwa keberadaaan media massa mempunyai peran
yang sangat penting dalam proses komunikasi terhadap seluruh masyarakat. Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media
massa cetak dan elektronik.1
Media massa cetak seperti majalah, koran, buku-buku sedangkan media massa elektronik seperti televisi, radio, film, video, dan internet. Media
massa sangat membuka peluang bagi setiap komunikator yang ingin mengucapkan gagasan dan penyebaran informasi kepada komunikan untuk
menyampaikan komunikasi.
Media massa diberikan keleluasaan yang bebas dalam menyampaikan pesan komunikasi kepada masyarakat, pesan yang disampaikan pun dapat
beragam ada yang sifatnya melengkapi semua unsur-unsur tayangan yaitu terdapat unsur informasi, pendidikan, rekreasi (hiburan), dan persuasi, tetapi
ada juga yang sepenuhnya bersifat hiburan saja.2
1
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa (Bandung: Refika Offset, 2007) cet pertama edisi revisi.h. 103
2
2
Dalam penelitian ini peneliti merasakan keresahan, khususnya dalam kasus penyebaran tayangan atau acara tontonan-tontonan seperti sinetron di
televisi, film layar lebar, dan cerita-cerita yang diproduksi dalam bentuk video untuk masyarakat. Media massa seperti televisi, film, dan video saat ini
cenderung banyak menyuguhkan tayangan-tayangan yang dirasakan oleh penulis kurang mendidik, dan menimbulkan dampak yang negatif bagi masyarakat khususnya anak-anak.
Media massa yang paling banyak setiap harinya dikonsumsi oleh masyarakat adalah televisi, film, dan video, karena bersifat audio visual dan
massif hampir setiap kalangan masyarakat pada jaman yang serba modern ini memilikinya, dan media tersebut mudah dijangkau. Dalam penyebaran informasi kepada masyarakat, media massa seperti televisi, film, dan video
terlalu bebas dalam menyajikan informasi atau tayangan-tayangan kepada masyarakat, ini dikarenakan kurangnya pengawasan dari pemerintahan
Indonesia.
Dalam hal ini khususnya anak-anak yang mempunyai pengaruh besar dampak negatif, karena mereka belum mengerti apa yang harusnya mereka
tonton atau yang tidak boleh mereka tonton. Mereka hanya menonton saja dan mengkonsumsi secara mentah-mentah apa yang mereka peroleh dari tontonan
yang mereka lihat. Seharusnya dari mulai dini mereka sudah dibimbing atau diarahkan kepada tontonan yang mendidik, tetapi pada kenyataanya sebagian besar anak-anak di bangsa kita Indonesia kurang mendapatkan tontonan yang
3
ada di Indonesia cenderung banyak memberikan tontonan yang sifatnya hiburan saja tidak mendidik.
Contoh yaitu banyaknya tayangan televisi, film, dan video yang menceritakan tentang masalah percintaan, kekerasan, hal-hal yang bersifat
imajinasi tidak nyata, dan di tambah lagi tayangan yang sifatnya dengan seksualitas, Sehingga ruang pendidikan dan informasi untuk anak-anak sangat sedikit sekali yang dapat dikonsumsi. Televisi, film, dan video yang
diproduksi para pekerja kreativitas di bidang media tersebut, lebih dominan menampilkan acara-acara dewasa, untuk persentase tontonan yang
ditayangkan di televisi, film layar lebar, dan di video, telah diteliti oleh lembaga sensor film persentasenya adalah tontonan tayangan orang dewasa sebanyak 65%, remaja 25%, dan anak-anak hanya 10%.3
Kondisi konsumsi tontonan untuk usia anak-anak ini sudah sangat memprihatinkan. kalau dilihat dari faktanya hanya sedikit televisi, film, dan
video yang menampilkan tayanga berisikan unsur-unsur pendidikan, dan informasi. Hal ini yang menyebabkan peneliti sangat tertarik mengangkat penelitian yang berhubungan dengan masalah konsumsi tayangan anak-anak
terhadap media massa.
Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah video animasi
dalam bentuk kepingan kaset VCD yang akan digunakan sebagai penentu pemberian respon terhadap subjek penelitian serial video animasi kisah-kisah nabi yang ditampilkan dalam bentuk kemasan yang berjudul Kado Anak
3
4
Shaleh (seri kisah Nabi dan Rasul), dan Ensiklopedi Anak Muslim, produksi PT Nada Cipta Raya. Video animasi kisah Nabi ini juga pernah di tayangkan
di stasiun global tv pada bulan ramadhan tahun 2009.
Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan
gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi video dapat juga digunakan dalam aplikasi teknik, saintifik, produksi dan keamanan. Video animasi timbul dari perkembangan teknologi dan kemajuan
media Komunikasi saat ini. Namun video sering dikait-kaitkan dengan film.4 Perbedaan film dan video adalah film memiliki struktur dramatic
sedangkan video berstruktur rata, namun video harus memuat sesuatu yang menarik secara visual, pada dasarnya kerja film dan video sama namun yang membedakan adalah alat yang digunakan, kalau film alatnya sangat mahal
seperti menggunakan kamera (seluloid), Sedangkan video alatnya lebih murah dengan menggunakan kamera genggam seperti kaset, video disk, dengan
format sesuai jenis kamera. Penyalurannya juga berbeda kalau film melalui layar besar seperti bioskop dan layar tancap sedangkan video melalui televisi, internet, dan media player. Kesimpulannya apabila film yang disalurkan
melalui media seperti yang digunakan video, maka film berubah nama menjadi video.5
Pembahasan tentang video, “video berasal dari kata latin videre yang artinya “aku melihat”, berbeda dengan film, video lahir dari perkembangan
4
http://id Wikipedia org/wiki/Animasi, Artikel diakses pada tanggal 29 April 2010 5
5
teknologi media massa yaitu televisi, jadi kaidah-kaidah yang melekat pada medium ini tidak pernah lepas dari media massa.
Pembahasan tentang video atau film animasi dari Wikipedia menjelaskan bahwa : “Animasi adalah video atau film yang merupakan hasil
dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal ditemukannya video atau film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di “putar” sehingga muncul
efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan video atau film animasi menjadi sangat mudah dan cepat.”6
Video animasi dalam kemasan yang berjudul Kado Anak Shaleh (seri kisah Nabi dan Rasul) ini terdapat 12 kepingan VCD di mana di dalamnya menceritakan kisah perjuangan Nabi, dalam membela dan memperjuangkan
agama Allah (Islam). Selain kisah-kisah Nabi terdapat bonus cerita tentang suri tauladan anak shaleh, dan surga di telapak kaki ibu.
Dalam cerita kisah Nabi di video animasi ini, masing-masing cerita yang ditampilkan adalah mengenai kesabaran dan perjuangan para Nabi, dalam memperjuangkan dan mengajak umat-umat yang tersesat untuk
bertaubat ke jalan Allah.
Pesan yang ingin disampaikan oleh sang sutradara video animasi
terlihat sederhana dan mudah dipahami. Berbagai kisah suri tauladan yang disampaikan dalam video animasi ini telah memberikan suatu pesan yang bermakna didalamnya yaitu terdapat pesan Dakwah yang memang sengaja
6
6
ditujukan untuk anak-anak khususnya, dan penonton usia lain pada umumnya. Pembuatan animasi 2 dimensi yang membuat menarik anak-anak ditambah
lagi adanya suguhan nyanyian Nabi-nabi tersebut, sungguh karya yang kreatif dan menarik .
Anak-anak yang digunakan sebagai subjek penelitian adalah anak-anak dari sekolah Dasar Negeri 04 pagi, Kedoya Utara Jakarta Barat. SD Negeri ini letaknya startegis. Selain itu anak-anak di SD ini dari kelas satu sudah diajari
dengan teknologi modern seperti komputer, dan sering mengadakan acara nonton bareng misal dengan tontonan kisah flora dan fauna, dan kisah rakyat
dari berbagai daerah yang diadakan oleh pihak Guru.
Tayangan-tayangan dalam bentuk video animasi memang memberikan warna tersendiri bagi anak-anak, video animasi kisah-kisah Nabi ini adalah
tayangan yang mendidik karena didalamnya terdapat informasi, pesan Dakwah dan pendidikan sehingga baik ditonton untuk anak-anak.
B. Batasan dan Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan masalah agar penelitian ini lebih terarah, masalah yang dibahas adalah mengenai respons
murid SDN Kedoya Utara 04 pagi, peneliti hanya membatasi pada permasalahan respon kognitif, yang merupakan aplikasi terhadap media
pendidikan, dan dakwah apakah video animasi tersebut dapat menarik perhatian dalam pribadi masing-masing anak, peneliti tidak mengambil pada pemberian respon konatif dan afektif dikarenakan karena respons konatif dan
7
prilaku individu responden, harus mengamati setiap harinya tingkah laku responden setelah menyaksikan tayangan yang disuguhkan, pengertian respons
konatif (behavioral) itu sendiri adalah respons yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau
kebiasaan berperilaku. Sedangkan respons afektif pengertiannya adalah respons yang merujuk pada perasaan suka atau tidak suka. Sedangkan batasan video animasinya yang di gunakan sebagai pemberian respon kognitif hanya
menggunakan tontonan tiga Nabi yang diberi gelar Ulul Azmi yaitu Nabi Muhammad SAW, Ibrahim AS, dan Nuh AS hal ini untuk memudahkan
jalannya penelitian.
Anak-anak yang digunakan sebagai subjek adalah anak-anak yang sedang menempuh pendidikan dasar kelas 5 mereka berasal dari Sekolah Dasar Negeri 04 pagi Kedoya Utara Jakarta Barat. Kegiatan menyajikan tontonan video animasi ini dapat memberikan stimulus respons, dari proses komunikasi terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Hal ini yang nantinya akan menimbulkan respons kognitif yang dirasakan komunikan yakni murid SDN Kedoya Utara 04 pagi yang telah menonton video animasi tersebut. Berikutnya peneliti dalam mengkaji batasan
masalah ini agar dapat lebih fokus maka dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu dalam pelaksanaan penelitian, adalah sebagai
berikut :
8
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Kognitif Murid SDN Kedoya Utara 04 pg terhadap Video Animasi Kisah-kisah Nabi Untuk Peningkatan Pengetahuan Keagamaan.
Adapun manfaat penelitian ini dibagi menjadi kategori : Akademis
- Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan sumbangan pengembangan pengetahuan yang memadai kepada pembaca, khususnya penulis sebagai dokumentasi ilmiah.
Praktis
- Semoga penelitian ini dapat memberi kontribusi yang besar kepada pihak-pihak terkait.
D. Metodologi Penelitian 1. Metodologi penelitian
Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang berdasarkan pada orientasi hasil jumlah (kuantitas). agar terciptanya penelitian yang valid. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan format deskriptif analisis yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata.7
2. Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SDN Kedoya Utara 04 pg, dan waktu penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2010. Alasan memilih lokasi penelitian tersebut karena lokasinya cukup mudah dijangkau peneliti.
7
9
3. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah murid kelas 5 SDN Kedoya Utara 04 Pagi Jakarta Barat tahun akademik 2010-2011, keseluruhan murid berjumlah 40 siswa. Dalam penelitian ini tidak menggunakan pengambilan sampel karena populasi untuk penelitian hanya diambil dari murid kelas 5 saja, dan keseluruhan populasi digunakan untuk penelitian agar memenuhi jumlah syarat seluruhnya normal. Alasan mengapa kelas lima yang digunakan sebagai penelitian adalah karena kemampuan literasi media mereka lebih baik dibandingkan kelas 1, 2, 3, dan 4. Selain itu murid kelas 5 sudah mempelajari sejarah Nabi yang diperoleh dari guru Agama Islam di SD tersebut.
4. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah :
Data primer yang didapat langsung dari lapangan berupa penyebaran angket kepada responden untuk mendapatkan jawaban. Untuk dapat mengetahui respons kognitif murid kelas 5 SDN Kedoya Utara 04 Pagi terhadap video animasi “kisah Nabi” akan diukur dengan skala semi likert.
10
5. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini menetapkan dua variabel yaitu variabel pengaruh (Variabel independen), dan variabel terpengaruh (Variabel dependen)
Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah isi tayangan video animasi kisah nabi yang meliputi :
a. Nilai Ketauhidan - Iman kepada Allah - Iman kepada Rasul
b. Nilai Muamalah
Sedangkan variabel dependennya adalah respons kognitif, yang
meliputi : a. Pengetahuan b. Kepercayaan
–
Variabel Pengaruh (Isi Tayangan Video Animasi Kisah Nabi) a. Nilai Ketauhidan - ImanKepada
Allah
- ImanKepada Rasul
b. Nilai Muamalah
Variabel Terpengaruh (Respons Kognitif Murid)
11
6. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian a. Variabel Independen
1) Nilai ketauhidan
Definisi Operasional : nilai-nilai yang berhubungan dengan ke
Esaan Allah. Indikator :
- Manusia adalah ciptaan Allah, manusia diwajibkan untuk
menyembah Allah sebagai sang pencipta. - Manusia tidak boleh menyekutukan Allah.
- Manusia diwajibkan untuk mengikuti segala perintah dan larangan yang diberikan Allah SWT.
2) Nilai Muamalah
Definisi Operasional : nilai-nilai yang berhubungan antara sesama manusia.
Indikator :
- Seorang nabi yang diutus Allah membantu mengajarkan agama Allah kepada umat-umat yang tersesat.
- Seorang nabi memberi pengetahuan kepada umatnya tentang kekuasaan Allah.
b. Variabel dependen 1) Pengetahuan
Definisi Operasional : pengetahuan responden yang diperoleh dari
12
Indikator :
- Pengetahuan keagamaan yang diperoleh dari tayangan video
animasi kisah nabi. Pengetahuan keagamaan berupa pengetahuan nilai ketuhidan, pengetahuan nilai muamalah,
pengetahuan tentang cara dakwah (menyerukan kebenaran) para nabi kepada umatnya.
2) Kepercayaan
Definisi Operasional : sesuatu yang responden yakini kebenarannya
Indikator :
- Umat muslim mempercayai bahwa Allah adalah Esa.
- Umat muslim mempercayai bahwa Nabi adalah orang yang
diutus oleh Allah untuk untuk menuntun ajaran-ajaran yang baik kepada setiap umat manusia.
7. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berbentuk angket yang berisi pertanyaan.
8. Teknik analisa data kuantitatif : yaitu analisis yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data berwujud angka. Ananlisis ini meliputi perhitungan mean (menghitung rata-rata),
standar deviasi dan relatif.
a. Mean adalah nilai tengah atau kecenderungan tengah yang memberikan gambaran umum dari suatu segi pengamatan.
13
b. Standar Deviasi adalah seberapa jauh nilai pengamatan tersebut di sekitar nilai rata-rata.
SS = Simpangan baku/Simpangan standar/Simpang deviasi c. Relatif adalah perhitungan rasio atau bilangan persen.
Rumus :
Dari tinjauan yang dilakukan peneliti baik itu di perpustakaan jurusan
14
khusus membahas tentang judul yang disusun ini, tetapi ada beberapa skripsi yang ada hubungannya dengan judul yang peneliti ambil diantaranya :
1. Respons Siswa SMK Islamiyah Ciputat Terhadap Film “NAGABONAR JADI 2”
2. Respons Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Terhadap Sinetron Para Pencari Tuhan
3. Respons Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Terhadap Film Ketika
Cinta Bertasbih 1
Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menjadikan film, dan
sinetron sebagai objek penelitian. Penelitian yang peneliti lakukan yakni respons murid terhadap video animasi kisah nabi ulul azmi, untuk itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi pelengkap dan sebagai bahan
perbandingan dari penelitian yang telah ada.
F. Sistematika Penulisan
Agar dapat lebih mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal apa saja yang akan dijabarkan dalam penulisan ini, maka penulis membagi sistematika penulisan penyusunan karya ilmiah ke dalam lima bab sesuai
dengan pedoman akademik yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah.8 di mana masing-masing bab dibagi ke dalam sub-sub dengan penulisan berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Pada Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian,
8
15
metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran umum penulisan skripsi.
BAB II : KAJIAN TEORITIS
Pada Bab ini menjelaskan tentang materi respons (pengertian
respons, macam-macam respons, faktor terbentuknya respos, dan- teori stimulus respons). Video Animasi (pengertian video Animasi, sejarah Video, dan Macam-macam video animasi), sekilas tentang
kisah Nabi Nuh AS, Ibrahim AS, dan Muhammad SAW. BAB III : GAMBARAN UMUM
Pada Bab ini memuat tentang profil SDN Kedoya Utara 04 pg, sinopsis cerita video animasi kisah-kisah Nabi, yang ditayangkan dalam penelitian ini, dan profil PT Nada Cipta Raya.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini membahas tentang penjabaran profil responden dan
analisis hasil pemberian respon murid SDN Kedoya Utara 04 pagi Terhadap tayangan video animasi kisah-kisah Nabi untuk peningkatan pengetahuan keagamaan.
BAB V : PENUTUP DAN KESIMPULAN
Pada Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban
16 BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Ruang Lingkup Respons
Adapun ruang lingkup respons terbagi atas pengertian respons, macam–macam respons, faktor terbentuknya respons, dan teori stimulus respons.
1. Pengertian Respons
Respons berasal dari kata “response”, yang berarti jawaban balasan
atau tanggapan (reaction)1. Respons dalam kamus psikologi disebutkan bahwa respons adalah suatu aksi atau jawaban, suatu reaksi atau proses fisiologis yang tergantung dari stimuli atau merupakan hasil dari stimuli
tersebut.2
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa “respons
adalah reaksi psikologi-metabolik terhadap tibanya suatu rangsangan, ada yang bersifat otonomis seperti refleks dan reaksi emosional langsung, adapula yang bersifat terkendali”3
.
Selanjutnya dalam Pengertian di kamus Besar bahasa Indonesia menurut Poerwadarminta, respons diartikan sebagai tanggapan, reaksi dan
jawaban respons-akan muncul dari penerimaan pesan setelah sebelumnya
17
terjadi serangkaian Komunikasi, dan menurut Ahmad Subandi, mengemukakan respons dengan istilah umpan balik (feed back) yang
memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya suatu Komunikasi. Sementara itu Agus Sujanto mengemukakan bahwa yang disebut tanggapan adalah “gambaran pengamatan yang tinggal
di kesadaran kita sesudah mengamati.”4
Secara umum tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan
yang didapat (yang tertinggal) dari pengamatan. Jadi pengertian tanggapan adalah ingatan dari pengamatan, menurut Abu Ahmadi, tanggapan sebagai
salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan. dalam mana objek yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang waktu pengamatan. Jadi jika proses pengamatan sudah berhenti hanya kesannya saja, peristiwa itu disebut sebagai “tanggapan”5
Respons merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan
terhadap orang-orang yang terlibat proses Komunikasi. Komunikasi menampakan jalinan system yang utuh dari signifikan sehingga proses Komunikasi hanya akan berjalan secara efektif dan efesien apabila
unsur-unsur didalamnya terdapat keteraturan.
2. Macam – macam Respons
Terdapat macam-macam respons berikut adalah penjelasan dari para ahli ilmu psikologi dan Komunikasi, sebagai berikut :
18
a. Respons kognitif, ialah respons yang berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya
tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas.6 Atau terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau
dipercayai, atau dipersepsi khalayak. Hal ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi. b. Respons afektif, ialah respons yang berkaitan dengan perasaan, timbul
bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Hal ini berkaitan dengan emosi, sikap, atau nilai.
c. Respons konatif (behavioral), ialah respons yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati; yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku.7
3. Faktor Terbentuknya Respons
Terjadinya respon dikarenakan karena adanya stimulus. Tidak
semua stimulus itu mendapat respon individu, sebab individu melakukan terhadap stimulus yang ada persesuaian atau yang menarik dirinya. Dengan demikian maka akan ditanggapi oleh individu selain tergantung pada
stimulus juga bergantung pada keadaaan individu itu sendiri. Dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu akan bergantung
pada dua faktor, yaitu:
6
Onong Uchyana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005),h. 318.
7
19
a. Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu. Manusia itu terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Maka seseorang yang
mengadakan tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah satu
unsur saja maka akan melahirkan hasil tanggapan yang berbeda intensitasnya pada diri individu yang melakukan tanggapan atau akan berbeda tanggapannya tersebut antara satu orang dengan orang lain.
b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada pada lingkungan (faktor pisis). Faktor ini intensitas dan jenis benda perangsang atau orang
menyebutnya dengan faktor stimulus. Menurut Bimo Walgito dalam bukunya, menyatakan bahwa faktor pisis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat indera.8
4. Teori Stimulus Respon
Teori stimulus respons berkaitan dengan penelitian ini. Terjadinya
proses stimulus respons beranggapan bahwa media massa memiliki efek langsung yang dapat mempengaruhi individu sebagai audience (penonton/ pendengar).9
Teori stimulus respons atau yang biasa disebut S-O-R adalah singkatan dari (stimulus-Organism- Response) kata ini berasal dari
psikologi, yang muncul antara tahun 1930 dan 1940. Kalau kemudian menjadi juga teori Komunikasi, ini dikarenakan objek material dari psikologi dan ilmu Komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya
8
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogya: UGM, 1996),h. 55. 9
20
meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.10
Prinsip stimulus respons pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus,
dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau memikirkan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience.11 Menurut stimulus respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap
stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi,
unsur-unsur dalam model ini adalah: a. Pesan (stimulus, S)
b. Komunikan (Organism, O)
c. Efek (Respons, R)
Dalam proses Komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “How” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to
communicate, dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan.
Prof Dr. Mar’at dalam bukunya “sikap manusia, perubahan serta pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, jenis, dan Kelly yang
menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu:
a. Perhatian
10
Onong Uchyana effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005), h. 254.
11
21
b. Pengertian c. Penerimaan
Gambar 2.1
Gambar tersebut menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada yang terjadi pada individu.
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti.
Kemampuan komunikan inilah yang dilanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimannya, maka terjadilah kesediaan
untuk mengubah sikap.
Kelemahan dari teori ini adalah penyamarataan individu.
Bagaimanapun pesan yang sama akan dipersepsikan secara berbeda oleh individu dalam kondisi kejiwaan yang berbeda. Karenannya Melvin Deflur pada tahun 1970, melakukan modifikasi terhadap teori stimulus-respons
dengan teorinya dikenal sebagai individual difference theory, yaitu pesan-pesan media yang berisi stimulus tertentu yang berinteraksi secara
berbeda-beda sesuai dengan karakteristik pribadi individu.12
12
22
B. Video Animasi
1. Pengertian Video Animasi
Video berasal dari kata latin videre yang artinya “aku melihat”, video lahir dari perkembangan teknologi media massa, yaitu televisi, jadi
kaidah-kaidah yang melekat pada medium ini tidak pernah lepas dari media massa.
“Video dihadirkan pada masa terjadinya kegelisahan atas eksistensi media massa elektronik sebelumnya yaitu televisi dan film, setiap khalayak ingin menjadi sejarah ataupun bintang dalam hasil perekaman mereka. Dengan dalih murah harganya dan mudah pemakaiannya, video hadir dari status sosial yang tertinggi hingga menengah. Peralatan rekam ini sangat meriah pemanfaatannya, karena dengan cepat mampu menangkap semua sisi kehidupan di sekitar sang pemilik. Perkembangan yang menarik ini sangat menjanjikan siapapun yang ingin mengungkapkan kegelisahan, kebahagiaan, kepedulian, keresahan, kesedihan, dan ungkapan perasaan lainnya ke dalam bentuk audio visual ini. video hanyalah satu bagian saja dari apa yang dinamakan revolusi teknologi di bidang Komunikasi, hasil dari perkawinan teknologi telekomunikasi dengan teknologi computer.”13
Definisi video menurut Qulman video adalah teknologi untuk
menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.14 Video juga dikatakan sebagai gabungan
gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.
Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan
13
Mochtar Lubis, Teknologi Video dan Dampaknya dalam Masyarakat dalam katalog
Vide Base: videoSosial. Historia. (Jakarta: Forum Lenteng dan Gajah Hidup, 2009), h. 65. 14 Qulman, “Definisi Video Oleh Qulman”,
23
fps (frame per second). Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka
akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.
Selanjutnya mengenai definisi animasi sendiri adalah :
Animasi berasal dari kata dalam bahasa latin „anima’ yang secara
harafiah berarti „jiwa’ (soul) atau animare yang berarti „nafas kehidupan’
(vital breath). Dalam bahasa inggris adalah animation yang berasal dari
kata animated/to animate, yang berarti membawa hidup atau bergerak.
Istilah animasi berawal dari semua penciptaan kehidupan atau meniupkan
kehidupan ke dalam obyek yang tidak bernyawa atau benda mati
(gambar).15
Menurut Ibiz Fernandez dalam bukunya Macro Media Flash
“Animation is the process of recording and playing back a sequence of
skills to achive the illusion of continous motion”. (Ibiz Fernandez Mc
Graw/ Hill/ Obsom, California, 2002).16 Yang artinya kurang lebih adalah
sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar
statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.
Animasi juga dikenal dengan istilah motion picture yang
mempunyai pengertian „gambar bergerak’. Disebut gambar bergerak
karena dalam proses pembuatannya digunakan gambar yang berurutan dan
dimanipulasi sedemikian rupa sehingga tampak seolah-olah gambar
15
Pro- Talk- Call Minds “Definisi Video dan Animasi”, definisi diakses pada 04 November 2009 dari
http://Pro-16
http://Pro-24
tersebut dapat bergerak. Tujuannya adalah dimaksudkan untuk menipu
mata manusia agar mempercayai bahwa memang ada terjadi gerakan
(Harmen Harry, 1991;2).17
Secara umum animasi merupakan suatu proses menggambar
dengan memodifikasi sequence gambar dari tiap-tiap frame yang diekspos
pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar
bergerak. Dalam bentuk film, film animasi sendiri adalah film yang
dihasilkan untuk menciptakan ilusi gambar bergerak dengan menampilkan
gambar-gambar tunggal pada kamera film/video.
Suatu rangkaian gambar diam secara inbeethwin dengan jumlah yang banyak. Bila kita proyeksikan akan terlihat seolah-olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film-film kartun di televisi
maupun di layar lebar, Jadi animasi dapat disimpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak.18
Secara garis besar animasi komputer dibagi menjadi dua kategori yaitu :19
- Computer Assisted Animation animasi pada kategori ini biasanya
menunjuk pada system animasi 2 dimensi yang mengkomputerisasikan proses animasi tradisonal yang menggunakan gambaran tangan.
17Zetto Wedding Animation, “Sejarah Animasi”, artikel diakses pada 29 April 2010 dari http;///www. Zetto Wedding Animation.com, 2009/23/09.
18Ulysses Ronguillo “Tanggapan ke “definisi animasi” artikel
diakses pada 8 maret 2010 dari http://wordpress.com
25
komputer digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan penataan dat yang digunakan dalam sebuah animasi.
- Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan untuk animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3 studio max, maya, autocad, dan lain-lainnya.
Pembahasan tentang definisi keduannya mengenai video atau film animasi dari Wikipedia menjelaskan bahwa : “Animasi adalah video atau
film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal ditemukannya video atau film
animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di “putar” sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer
dan grafika komputer, pembuatan video atau film animasi menjadi sangat mudah dan cepat.”20
2. Jenis – jenis Video
Secara garis besar video dapat dibedakan dalam dua tipe yaitu : analog dan dan digital. Kedua tipe ini yang mendasari format–format video.21
a. Jenis Video Analog :
Jenis ini memakai signal elektrik (gelombang analog). Siaran TV yang
sampai ke rumah-rumah menggunakan jenis ini, demikian juga
dengan video player yang menggunakan kaset VHS atau be facam.
20
http://id Wikipedia org/wiki/Animasi, 10.10 lokasi Ciputat 21Guys Behind the blog “ Jenis Video dan Penyimpanan”
26
Umumnya di dalam pita kaset video terdapat 3 track yaitu track
gambar, track suara, track control.
b. Video Digital :
Sinyal digital dibentuk dari sederetan bilangan 1 dan 0 untuk
membentuk sinyal digital maka dilakukan pengubahan sinyal analog
ke dalam bentuk sinyal digital. Hal ini terjadi pada proses pengubahan
dari camcorder analog, yang menggunakan kaset ke dalam computer.
Proses ini disebut proses capture tetapi sekarang teknologi camcorder
telah memiliki cara perekam digital sehingga tidak lagi menggunakan
media kaset dan digantikan dengan piringan mini DVD untuk
menyimpan data videonya.
Produk video digital sudah banyak kita jumpai seperti VCD dan DVD
tetapi tipe video digital yang dimainkan sebenarnya adalah format
MPEG, AVI, MOV, dan masih banyak lagi dengan berbagai spesialisasi
yang dimiliki oleh format itu.
3. Sumber Video
Terdapat tiga sumber video yaitu :
a. Gambar Bergerak : Gambar bergerak (movie image), gambar ini
bersumber dari cam corder dan juga disertai dengan suara, jadi
gambar bergerak ini yang sering disebut video gambar. Gambar yang
27
b. Gambar Diam : Gambar Diam (Still Image) gambar ini bersumber dari
kamera digital atau sering disebut foto. Gambar diam ini dapat dibuat
ke dalam bentuk video atau gambar bergerak, dengan bentuk slide
atau biasa disebut dengan slide foto.
c. Gambar Rekayasa : Gambar rekayasa (Animation, Cartoon, dll) untuk
gambar yang satu ini bukan termasuk ke dalam tipe gambar yang
diambil dari alam (natural image). Alat yang digunakan untuk
menghasilkan gambar ini adalah sebuah komputer dengan
menggunakan soft ware seperti photosop, 3D X Max, dan lain-lain.
Gambar yang dihasilkan merupakan kreasi kita sendiri dan dapat
dalam bentuk bergerak, diam, dan dapat juga bersuara. Biasanya
untuk menghasilkan bentuk gambar yang mirip dengan
kenyataannya, dibutuhkan kreasi dan hard ware yang sangat tinggi.
C. Sekilas Tentang Kisah Nabi Nuh AS, Ibrahim AS, dan Muhammad SAW
Nabi Nuh as
Nabi Nuh adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk meluruskan akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang dari ajaran yang benar. Sebagaimana diketahui beliau mewarisi umat Nabi Idris yang sudah sangat
28
ulama-ulama umat Nabi Idris yang awalnya dikramatkan lalu dimitoskan dan dituhankan.22
Kualifikasi Nabi Nuh sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah. Beliau tanpa menyerah terus menerus
mendakwahi keluarga, kerabat, dan masyarakat umum untuk kembali menyembah dan mentaati Allah dan Rasul-Nya. Terbukti, hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. Atas
kehendak Allah umat Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan
gelombang air bah (mungkin sejenis gelombang Tsunami) dan semuanya hancur, kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman.23
Nabi Nuh dalam menjalankan tugasnya untuk berdakwah, beliau tidak
pernah putus asa selalu berusaha di dalam Alqur’an diterangkan Firman Allah Ta’ala (dalam QS. Nuh:1-25) yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): “Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih”. Nuh berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu, (yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan ta’atlah kepadaku, niscaya Allah akan mengampuni sebagaian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui”. Nuh berkata: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara
22
Lateral Bandung.Word press.com/2007//meneladani ulul-Azmi, 12.07 Lokasi Ciputat. 23
29
terangan, kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmua, sesungguhnya Dia adalah maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalmnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya kepada kebesaran Allah? padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? Dan Allah menciptkan apadanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan Matahari sebagai pelita? Dan Allah menciptakan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan megeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya. Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu.” Nuh berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakai-ku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, dan melakukan tipu-daya yang amat besar.” Dan mereka berkata: “Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa, yaghust,ya’ug dan nasr.”Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang dzalim itu selain kesesatan.”
Nabi Ibrahim as
Nabi Ibrahim beliau adalah Ayah para nabi dan pemimpin ajaran tauhid yang lurus. Beliau termasuk rasul ulul azmi di antaranya karena
kepatuhan dan kesabaran serta keteguhannya dalam berdakwah. Sejak masih bayi Ibrahim dipelihara dalam keadaan genting yang disebabkan tirani Namruz
yang membunuhi anak laki-laki. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk orang-orang terdekatnya.24 Bahkan ia harus menerima siksaan yang maha pedih, yaitu dibakar dan diusir
dari kampung halamannya. Setelah hampir seratus tahun usia dan
24Syaikh DR. Rabi’ bin Hadi „Umair al
30
pernikahannya dengan Siti Sarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang budak belian yang berkulit hitam bernama Hajar
untuk dijadikan istri.
Atas kehendak Allah terbukti Hajar dapat melahirkan seorang anak
yang diberi nama Ismail. Di saat berbahagia itu, Allah memerintahkan Ibrahim untuk “membuang” istri dan anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke
tanah gersang di Makkah. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu
dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun beliau
laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelah adalah domba. Selain tugas tersebut, Ibrahim tetap harus melaksanakan fungsinya sebagai rasul penyeru kebenaran.
Dakwah beliau yang bebas, kuat dan terpancar kepada tauhidullah dan keikhlasan beragama hanya kepada-Nya, serta membuang jauh-jauh syirik dan
segala bentuknya dakwah yang dimulai dari keluarga kemudian menyebar kepada umat. Dakwah yang memerangi syirik dan berhala dan menggoncangkan syirik dengan aneka tata surya.25
Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW beliau adalah pemimpin dan penutup para
nabi. Yakni Muhammad bin Abdullah, sang pemilik risalah yang paling agung, lengkap dan mencakup segala hal. Beliaulah yang diutus Allah, yang merahmati seluruh alam dengan memberikan kabar baik, memperingatkan
25Syaikh DR. Rabi’ bin Hadi „Umair al
31
akan kabra buruk, menjadi penyeru kepada Allah dengan seijinn-Nya dan menerangi seterang-terangnya. Tidak pernah meninggalkan kebaikanpun
kecuali beliau menunjukan umatnya kepadanya. Dan tidak juga meninggalkan keburukan kecuali beliau memperingatkan umatnya akan hal itu. 26
sejak dari kecil sampai dewasa mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun beliau sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa beliau harus membantu meringankan beban paman yang merawat beliau. Namun yang paling berat tantangan yang dihadapi adalah setelah diangkatnya beliau menjadi rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya. Beliau juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah gara-gara dakwah beliau. Tokoh-tokoh Quraisy mempelopori pemboikotan tersebut yang isinya antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan sosial lainya kepada Bani Hasyim.27
Pemboikotan yang berjalan sekitar 3 tahun itu, telah menghabiskan harta beliau dan istrinya, Khadijah. Pada saat itu seluruh keluarga Hasyim kehabisan makanan sampai Allah membebaskan penderitaan mereka. Namun demikian tekanan-tekanan yang diberikan kaum Quraisy bahkan melibatkan keluarga besar Hasyim, tidak menyurutkan langkah beliau untuk berdakwah.
Kesabaran yang ditunjukkan oleh para nabi dan rasul khususnya ulul azmi sangat jauh berbeda dengan kita. Bahkan Rasulullah pernah menyampaikan bahwa yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian orang-orang yang seperti mereka. Ketabahan dan kesabaran para nabi dan
26Syaikh DR. Rabi bin Hadi „Umair al
-Madkhaly, Cara Para Nabi Berdakwah (Tegal: Maktabah Salafy Press, 2002), h.47.
27Syaikh DR. Rabi bin Hadi „Umair al
32
32 BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Profil Sekolah SDN Kedoya Utara 04 Pagi
1. Sejarah berdiri SDN Kedoya Utara 04 pagi dan Ruang Lingkupnya SDN Kedoya Utara 04 pg adalah lembaga formal negeri yang merupakan lembaga di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional
Provinsi DKI Jakarta. SD negeri ini terletak di Jl. Kedoya Utara, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Kotamadya Jakarta
Barat. SD negeri ini berdiri pada tahun 1978 kemudian mulai diresmikan dan beroperasi pada tahun 1979.1
Sekolah ini dari awal beroperasi mempunyai 10 ruangan untuk
proses belajar mengajar, dan mempunyai beberapa fasilitas untuk kegiatan ekstrakulikuler untuk murid-murid dan guru-guru. Dari awal berdiri SD
negeri ini sudah terdapat tujuh kali pergantian kepala sekolah pertama sekolah ini di pimpin oleh bpk Sidan Saidi, kedua di pimpin oleh bpk AH Herman Sopyan A. Mpd, ketiga di pimpin oleh bpk Ripto Pardjono,
keempat di pimipin oleh H Asmat A. Mpd, kelima di pimpin oleh H Yacub BA, dan saat ini dipimpin oleh Drs Sahattua Simanulang M. Pd.
Pada mulanya sebelum SD ini menjadi nama SDN Kedoya Utara 04 pg sebelumnya di bagi menjadi dua bagian yaitu SDN Kedoya 07 pg, dan
1
33
SDN Kedoya 04 pg, kemudian baru diresmikan menjadi SDN Kedoya Utara 04 pg.2
Jumlah siswa SDN Kedoya Utara 04 pg saat ini pada tahun ajaran 2009-2010 secara keseluruhan berjumlah 238 siswa. Rincian jumlahnya
yaitu siswa kelas 1 berjumlah 40 orang, siswa kelas 2 berjumlah 39 orang, siswa kelas 3 berjumlah 51 orang, siswa kelas 4 berjumlah 43 orang, siswa kelas 5 berjumlah 39 orang, dan siswa kelas 6 berjumlah 29 orang.
Seiring dengan berkembangnya jaman, SD negeri ini mempunyai prestasi yang baik di mata masyarakat, banyak dari wilayah lain selain
Kedoya Utara yang mendaftarkan sekolah anaknya di sekolah ini karena peraturan tata tertibnya yang baik, system pendidikannya yang sesuai dengan program KTSP sekarang, dan karena sekarang juga telah
diadakannya dana BOS dimana anak-anak yang menempuh pendidikan di SD negeri ini mendapat keringanan bebas biaya dan mendapatkan buku
gratis paduan belajar yang disediakan dari pemerintah. Karena banyaknya orangtua yang mendaftarkan anak-anaknya di sekolah ini maka SD negeri ini cukup ketat dalam menyeleksi calon anak-anak murid yang ingin di
didik di SD negeri tersebut.
selain itu juga terdapat program ekstrakulikulernya yang terus
berjalan dengan baik sehingga murid-murid dapat mengekspresikan minatnya di bidangnya masing-masing. Terdapat beberapa ekstrakulikuler yang ada di sekolah negeri ini diantaranya yaitu Pramuka, seni
2
34
menggambar, olahraga tenis meja, renang, bulu tangkis, ekstrakulikuler pianika, dan seni suara.
SD negeri ini beberapa kali menampilkan tayangan pendidikan dengan melakukan kerja sama dengan depatemen pendidikan dan stasiun
tv swasta RCTI yaitu dengan mengadakan nonton bareng video-video yang bercirikan pesan-pesan pendidikan kepada anak-anak. Video-video yang ditayangkan adalah video-video kebudayaan suatu daerah seperti
riwayat tanah toraja, suku anak dalam di Sumatra Barat, kemudian kisah-kisah legenda seperti Sangkuriang, Malin Kundang, dan kisah-kisah candi
prambanan.
SD negeri ini mempunyai anak-anak didik yang berprestasi dan dapat membanggakan sekolahnya diantaranya prestasi yang diraih adalah
Juara lomba pramuka se kecamatan Kebon Jeruk, juara 1 lomba SAINS di wali kota Jakarta Barat, juara harapan 1 lomba menggambar DKI Jakarta
Barat. Memang setiap tahunnya SDN 04 pg ini selalu mengirim anak-anak didiknya untuk mengikuti beberapa ajang kompetisi lomba-lomba yang di adakan di kotamadya setempat seperti lomba dokter cilik, dan lomba lima
bidang study.
2. Visi dan Misi Visi
35
Misi
a. Meningkatkan kualitas belajar dan prestasi sekolah peserta didik
b. Mengembangkan kemandirian peserta didik
c. Membiasakan beribadah kepada Tuhan yang maha kuasa
3. Jenis Kegiatan, Kurikulum, dan Fasilitas a. Jenis Kegiatan
Berikut beberapa kegiatan murid antara lain, seperti :
1) Program kesenian diadakan untuk mengekspresikan bakat anak-anak di bidangnya masing-masing, seperti kesenian pianika,
angklung, tari, dan seni suara.
2) Kegiatan peringatan hari besar Islam (Maulid, Isra Mi’raj, pesantren kilat di bulan ramadhan) agar anak-anak dapat
menambah pengetahuan di dalam bidang keagamaan mengenai Islam.
3) Peringatan hari kemerdekaan agar anak-anak selalu mengingat dan dapat memaknai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia sehingga bangsa Indonesia bisa merdeka
sampai saat ini.
4) English Day diadakannya hal ini agar anak-anak dapat aktif dalam
36
5) Pentas seni acara yang diadakan untuk menampilkan bakat-bakat anak murid yang dilatih di sekolah pentas seni ini dilaksanakan
setiap menjelang pelepasan siswa kelas 6 SD. b. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan SDN Kedoya Utara 04 pg terbagi yaitu: 1) Kurikulum yang digunakan sesuai dengan ketetapan diknas yaitu
KTSP meliputi pelajaran Matematika,Bahasa Indonesia, (SAINS)
Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn), Agama Islam, (Penjaskes) Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan, dan PLKJ.
2) Muatan Lokal, meliputi Bahasa Inggris, dan TIK.
3) Pengembangan diri meliputi kegiatan Intra Kurikuler yang terdiri
dari praktek sains, praktek computer, dan berenang. Sedangkan kegiatan Ekstra Kulikuler yang dikembangkan adalah Pramuka,
Seni Suara, dan Pianika. c. Sarana dan Prasarana
Fasilitas yang dimiliki SDN Kedoya Utara 04 pg antara lain:
1) Mushola yang digunakan untuk kegiatan beribadah.
2) Lapangan ekstakulikuler, yang dipakai hanya untuk khusus
37
3) Ruang perpustakaan, Ruang Olahraga (Tenis Meja), Lab Komputer, dan halaman sekolah yang digunakan untuk upacara,
dan apel.
4. Struktur Organisasi SDN Kedoya Utara 04T PG Tahun Ajaran 2009-2010
a. Kepala Sekolah : Drs Sahattua Simanulang Mpd b. Sekertaris : Ahmad Afandi Spd i
c. Bendahara : Kartini
d. Tata Usaha : Ahmad Afandi Spd i
e. Wali kelas 1 : H. Siti Juhriah Spd f. Wali kelas 2 : S. Martini
g. Wali kelas 3 : Lukman Nul Hakim Spd
h. Wali kelas 4 : Bahrudin Spd
i. Wali kelas 5 : Neneng Masnawati Spd
j. Wali kelas 6 : Suyadi Spd k. Guru Bidang studi :
a) Bahasa Inggris : Muhammad Afandi Spd i
b) Agama Islam : Kartini c) Olahraga : Satiri
d) Guru Kesenian : Neneng Masnawati Spd
5. Profil SDN Kedoya Utara 04 pg
a. Nama Sekolah : SDN Kedoya Utara 04 pg
38
c. No Statistik : 101016205107
d. Provinsi : DKI Jakarta
e. Otonomi Daerah : 0
f. Kecamatan : Kebon Jeruk
g. Kelurahan : Kedoya Utara
h. Jalan : Raya Kedoya
i. No : 18
j. Kode Pos : 11520
k. Telepon : 02192398341
l. Fax : -
m. Daerah : Perkotaan
n. Status Sekolah : Negeri
o. Kelompok Sekolah : IMBAS
p. Akriditasi : A
q. SK : -
r. Tahun Berdiri : 1978
s. Tahun Operasi : 1979
t. Tahun Perubahan : - u. Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
v. Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
w. Luas Bangunan : 1500 M
x. Lokasi Sekolah : -
39
z. Jarak Pusat Otonom daerah : 12 Km aa. Terletak pada Lintasan : Desa
bb.Jumlah Keanggotaan Rayon : 04
B. Sekilas Tentang Video Animasi Kisah-Kisah Nabi 1. Sinopsis per-cerita
Cerita Kisah Nabi Nuh as
Nabi Nuh adalah Nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengembalikan umat manusia dari jalan yang tersesat ke jalan yang benar
yaitu jalan yang di ridhai Allah. Pada waktu itu ada yang memprovokasikan umat manusia berbuat keburukan untuk menyekutukan Allah, yaitu dengan cara menyembah berhala orang-orang yang sudah
meninggal dan terkenal di kalangan umat manusia pada waktu itu, yang memprovokasikan hal tersebut adalah tiga setan yang ingin umat manusia
mengikuti mereka dan di hari akhir nanti juga dapat merasakan seperti mereka menikmati siksaan api neraka.
Berhala yang disembah pada waktu itu diberikan nama Yahud,
Yakud, dan Nasr. umat manusia pada waktu itu akhirnya terhasut juga pada bisikan setan. Mereka pun akhirnya percaya berhala-berhala yang
40
Pada saat itu Nabi Nuh as tidak henti-hentinya mengajak umat manusia untuk kembali ke jalan yang benar yaitu ke jalan yang di ridhai
oleh Allah SWT. Setiap harinya Nabi Nuh selalu mengingatkan kepada umat manusia untuk mohon ampun pada Allah dan agar kembali ke jalan
yang benar. Beliau tidak pernah lelah dalam melakukan misinya tersebut, dengan kesabaran dan keikhlasan yang Nabi Nuh tanamkan akhirnya berbuah manis juga, walaupun hanya sedikit umat manusia yang
mendengarkan nasihat Nabi Nuh as.
Selama 950 tahun Nabi Nuh tidak henti-hentinya mengingatkan
umat manusia untuk bertaubat ke jalan Allah. Sampai pada akhirnya Nabi Nuh as memohon ampun kepada Allah, dan Allah pun mendegar hal yang disampaikan kepada Nabi Nuh as, sampai akhirnya Allah mengutus Nabi
Nuh as, untuk membuat perahu kapal yang besar agar dapat memuat para umat manusia yang bersama Nabi Nuh nanti. Nabi Nuh diperintahkan
Allah SWT membuat perahu kapal yang besar karena nanti akan ada bencana yang begitu besar, yang dapat meluluh lantahkan bumi ini. bencana itu diturunkan oleh Allah Karena Allah telah murka kepada umat
manusia yang tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Nabi Nuh.
Azab besar itu akhirnya datang pengikut Nabi Nuh yang percaya dan menyembah Allah selamat dari bencana besar tersebut, sedangkan orang-orang yang menyekutukan Allah termaksud anak kandung Nabi
41
peristiwa bencana yang sangat besar tersebut, yang tersisa hanya kapal besar yang dibuat oleh Nabi Nuh as, dan pengikutnya yang mempercayai
bahwa hanya Allah SWT lah Tuhan mereka.
2. Sinopsis Per-Cerita
Cerita Kisah Nabi Ibrahim as
Sejak kepunahan bangsa Sodom, kemudian muncul dua kota di Mesopotania yaitu kota Babylonia, dan Miniwa. Masyarakat di Babylonia
tidak mempercayai akan adanya Allah, yang mereka percayai adalah bintang-bintang, mereka menyembah bintang. Menurut mereka bintang
yang paling besar dan harus disembah adalah Marduk. Marduk pada masa itu selalu disembah dan menjadi Tuhan mereka,
Marduk mempunyai rumah kediaman yang bernama Esagalia,
tepatnya diatas menara babel. Setiap tahun pada musim semi di Babylonia ada sebuah perayaan Jahiliyah, di mana masyarakat selalu memperbahrui
sumpah setia mereka kepada Tuhannya, upacara diakhiri dengan sumpah setia kepada Marduk, tetapi di masa itu Marduk memiliki pesaing yaitu Raja Namrudz. Namrudz memberi hadiah kepada masyarakat, bahwa siapa
pun yang mengagungkan Raja Namrudz, mereka akan diberikan hadiah yang dijanjikan Namrudz. Namrudz dipercaya masyarakat Babylonia
42
jujur, tetapi didalamnya Namrudz tertanam sifat kesombongan yang sangat besar.
Kemudian pada suatu pertemuan yang besar terdapat rapat besar para peramal bintang-bintang, yang menjelaskan bahwa akan lahir bayi
baru yang nantinya akan menyebarkan Agama baru, dan akan menghancurkan kerajaan Namrudz. Setelah mendengar berita tersebut Namrudz merasa murka, kemudian dia mengutus para anak buahnya untuk
membunuh setiap anak laki-laki yang lahir di Babylonia. Mendengar berita tersebut para masyarakat panik, dan ada salah satu warga Nmarudz yang
bekerja sebagai pembuat patung, Ia bernama Azam, Azam ketakutan kalau bayinya akan dibunuh, akhirnya Azam memerintahkan istrinya yang sedang mengandung untuk pergi ke suatu goa diatas bukit.
Diatas bukit itulah istri Azam melahirkan dan membesarkan seorang anak laki-laki, anak laki-laki itu diberi nama Ibrahim, Ibrahim
inilah yang nantinya diutus oleh Allah sebagai Nabi, dan akan menyebarkan agama baru, Nabi Ibrahim as sangat cerdas, sewaktu kecil beliau sering bertanya kepada ibunya tentang siapa Tuhan yang harus
disembah. Ibunya kebingungan menjawab pertanyaan dari buah hatinya itu. Setiap harinya Ibrahim selalu memikirkan hal itu.
Ibrahim selalu melihat kekuasaan Alllah yang dianggap sebagai Tuhannya seperti Bintang, Bulan, dan Matahari tetapi Ibrahim as tetap tidak yakin bahwa ketiga benda angkasa itu adalah Tuhannya. Sampai
43
akhirnya beliau mengutuskan untuk pergi menuju Babylonia. Di sana Ibrahim bingung kepada tingkah laku masyarakat Babylonia, yang
menganggap bahwa Tuhannya adalah Raja Namrudz, dan juga menyembah patung-patung besar yang diletakan di suatu ruangan mewah.
Ibrahim pada waktu itu murka dan ingin mengembalikan Masyarakat Babylonia dari kemusyrikan dan mengajak masyarakat Babylonia untuk menyembah Allah SWT.
Pada waktu itu banyak cobaan yang dihadapi Ibrahim as, antara lain yaitu cemoohan para masyarakat, dan juga hukuman dari Raja
Namrudz, sampai pada akhirnya Ibrahim benar-benar murka dan beliau berniat melaksanakan tugasnya untuk menghancurkan berrhala-berhala yang selama ini disembah oleh masayarakat Babylonia. Namun ada satu
berhala yang tidak dihancurkan yaitu berhala yang paling besar yaitu Marduk. Melihat kejadian bantak berhala yang dihancurkan masyarakat
marah dan langsung melapor kepada Tuhan mereka Namrudz.
Masyarakat menuduh bahwa Ibrahim yang melakukan semua ini, dengan sifat keberanian Nabi Ibrahim as, beliau menjelaskan perihal
beliau menghancurkan berhala-berhala tersebut, dan dengan kecerdasannya beliau menerangkan secara jelas bahwa berhala yang
44
Mendengar penjelasan yang diberikan oleh Nabi Ibrahim as, masyarakat merenungkan hal tersebut. tetapi dari penjelasan tersebut
masyarakat tetap berlalu begitu saja tidak mempedulikan. Mendengar penhancuran berhala-berhala yang dihancurkan oleh Ibrahim as, Namrudz
memerintahkan anak buahnya untuk membawa Ibrahim as kehadapannya, tetapi dengan keberaniannya Ibrahim as tidak takut menghadap Namrudz, Ibrahim as malah memberikan tantangan kepada Namrudz jika benar dia
adalah Tuhan yang maha segalanya.
Tantangan yang diberikan Ibrahim dilakukannya tetapi tantangan
terakhir Namrudz tidak sanggup melakukannya, tantangannya yaitu Ibrahim memerintahkan Namrudz untuk menerbitkan Matahari di sebelah barat. Tentu saja Namrudz langsung murka kepada Ibrahim as, Namrudz
langsung memerintahkan anak buahnya untuk membuat api yang sangat besar. Api itu dihadiahkan untuk Ibrahim as sebagai hukumannya. Ibrahim
as pada waktu itu berdoa kepada Allah dan berserah diri kepada Allah. Pada hari hukuman itu semua masyarakat berkumpul di tempat penghukuman. Nabi Ibrahim di ikat diatas tiang yang sangat tinggi,
kemudian Ibrahim as dilempar kedalam kobaran api yang sangat besar, tetapi dengan kekuasaan Allah yang begitu besar Ibrahim as dilindungi
dari panasnya api tersebut, api tersebut berubah menjadi dingin, dan Ibrrahim as merasakan bahwa Ia seperti di taman bunga mawar yang sejuk, dan dingin. Berhari-hari Ibrahim berada di dalam kobaran api