• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENUTUP DAN KESIMPULAN

TEMUAN DAN ANALISIS

C. Nilai Muamalah

Tayangan video animasi kisah Nabi yang mengandung isi tayangan tentang nilai-nilai muamalah, kebaikan yang berhubungan antara sesama manusia. Tabel berikut ini menjelaskan respons kognitif tentang nilai muamalah

57

Tabel 3 Nilai Muamalah

No Pertanyaan SS S TS STS Nilai Ranking

1. Nabi Nuh AS selalu sabar dalammenghadapi celaan anak kandungnya dan para umatnya ketika sedang menjalankan dakwahnya

5 195 0 0 161 3

2. NabiNuhAS selalu menuntun umatnya dengan baik yang telah bertaubat di jalan Allah

10 152 0 0 162 2

3. Nabi Ibrahim AS dapat mengajak umat-umat yang tersesat menuju ke jalan Allah dengan caranya yang pandai.

0 160 0 0 160 4

4. Nabi Muhammad SAW mempunyai sifat yang sangat mulia dalam menolong orang-orang kafir yang tersesat untuk bertaubat memeluk agama Islam

20 144 0 0 164 1

Berdasarkan tebel 3 nilai tertinggi ada pada pernyataan nabi Muhammad SAW mempunyai sifat yang sangat mulia dalam menolong orang-orang kafir yang bertaubat memeluk agama Islam.

Ini berarti stimulus respons yang diperoleh rata-rata responden menghasilkan tanggapan yang positif, hal ini dikarenakan cerita Nabi Muhammad SAW mempunyai durasi yang cukup panjang sehingga kisah tauladan Nabi Muhammad SAW dari setiap capture yang ditayangkan, dapat tersampaikan secara jelas kepada setiap masing-masing responden.

Dalam tayangan video animasi kisah nabi Muhammad SAW kandungan isi cerita tentang nilai muamalah, mempunyai nilai pengetahuan keagaamaan terhadap anak-anak yang mudah dipahami pesan ceritannya.

58

tayangan video animasi kisah nabi Muhammad SAW diceritakan dengan cara berurutan dari awal perjalanan berhijrah yang menolong banyak orang-orang muslim untuk berlindung ke tempat yang lebih aman, dan kemudian sampai kisah nabi Muhammad SAW yang membantu orang-orang kafir sampai akhirnya mereka memeluk agama Islam. Tayangan tersebut ingin memberitahukan kepada penonton anak-anak, bahwa hal seperti itu wajib di contoh dan diteladani oleh setiap umat muslim.

Sedangkan nilai terendah ada pada pernyataan nabi Ibrahim AS dapat mengajak umat yang tersesat menuju ke jalan Allah dengan caranya yang pandai. Nilai muamalah yang diceritakan pada tayangan video animasi kisah nabi Ibrahim AS kurang mendapatkan tanggapan yang baik, karena cerita Nabi Ibrahim ini rata-rata anak memiliki penilaian yang rendah terhadap tayangan video animasi kisah Nabi Ibrahim AS.

Pesan nilai muamalah yang disampaikan di cerita Nabi Ibrahim AS kurang diceritakan secara jelas seperti kisah Nabi Muhammad SAW. Di kisah Nabi Ibrahim AS lebih banyak berceritakan kisah kejahatan raja Namrudz terhadap Nabi Ibrahim AS yang ingin mengajarkan kebaikan di bangsa Babylonia tersebut. Selain itu pada perjuangan nabi Ibrahim AS dalam menyebarkan agama tauhid, nabi Ibrahim hanya berhasil mengajak dua orang sebagai pengikutnya untuk mengikuti jalan kebenarannya, dan setelah itu beliau pergi dari bangsa Babylonia. Sehingga responden anak-anak dapat menyimpulkan bahwa mereka kurang mendapatkan pengetahuan tentang nilai muamalah yang terdapat di dalam tayangan animasi kisah Nabi Ibrahim AS

59

tersebut. Padahal daya ketertarikan anak-anak dalam mencerna pengetahuan yang diperoleh harus ditunjang juga dengan sejarah kisah nabi yang jelas dan memerlukan proses penyampaian pesan yang cukup tidak terlalu cepat, agar proses pengendapan pengertian yang diproses di dalam system rekaman pengetahuan mereka dapat secara baik ditangkap oleh masing-masing responden.

D. Pengetahuan

Tayangan video animasi kisah Nabi yang mengandung isi tayangan tentang pengetahuan keagamaan. Tabel berikut ini menjelaskan respons kognitif tentang pengetahuan.

Tabel 4 Pengetahuan

No Pertanyaan SS S TS STS NIlai Ranking

1. Cerita kisah nabi Nuh AS, Ibrahim AS, dan Muhammad SAW dapat dipahami

0 160 0 0 160 5

2. Saya dapat memahami tentang sejarah perang Nabi Muhammad SAW dan para umatnya dalam membela agam Islam

45 124 0 0 169 1

3. Saya mengerti tentang arti hijrah secara tempat dan maknawi dari tayangan video animasi kisah nabi Muhammad SAW

30 136 0 0 166 2

4. Hijrah secara tempat artinya adalah berpindahnya Nabi dan kaum muslimin dari Mekah ke Madinah, karena umat

60

muslim merasa sangat tertekan di Mekah 5. Hijrah secara maknawi

adalah berpindahnya seseorang dari prilaku yang buruk menjadi lebih baik, dari kemaksiatan menuju pertaubatan ke jalan Allah SWT

5 156 0 0 161 4

Berdasarkan tabel 4 nilai tertinggi ada pada pernyataan: saya dapat memahami tentang sejarah perang nabi Muhammad SAW dan para umatnya dalam membela agama Islam.

Di dalam tayangan video animasi kisah nabi Muhammad SAW tersebut ada capture yang menceritakan secara jelas dan mudah dipahami oleh responden, di dalamnya dijelaskan bahwa nabi berjuang dengan umatnya melalui beberapa perang sebagai bentuk melawan orang-orang kafir yang suka menyiksa. Perang yang dialami nabi Muhammad SAW dan umatnya dijelaskan secara rinci, masing-masing nama-nama perang yang dialami oleh nabi Muhammad SAW dan umatnya diberi penjelasan yang sangat mudah dimulai dari pengertian masing-masing perang tersebut, kemudian jumlah orang yang mengikuti perang, sampai penyebab terjadinya perang. Penjelasan rinci dan mudah dicerna oleh responden itulah yang dapat dengan cepat responden bertambah informasi dan pengetahuannya mengenai sejarah perang nabi Muhammad SAW, sehingga proses perhatian, pengertian, dan penerimaan, dapat berjalan dengan baik, dan berakhir pada perubahan tanggapan yang positif.

61

Sedangkan nilai terendah ada pada pernyataan cerita kisah nabi Nuh AS, Ibrahim AS, dan Muhammad SAW dapat dipahami.

Proses stimulus respons yang terjadi dari setiap tayangan yang disuguhkan terhadap responden memang berbeda, tidak semua responden anak-anak dapat memahami isi cerita ketiga nabi tersebut, mayoritas responden banyak yang lebih mengerti tayangan animasi kisah nabi Muhammad SAW, karena selain penjelasan yang cukup jelas tentang sejarah nabi Muhammad SAW dan durasi yang lebih lama, selain itu juga responden anak-anak sering mendengar sejarah nabi Muhammad SAW dari guru Agama mereka baik di sekolah maupun di rumah, sehingga informasi yang mereka peroleh dapat secara baik mereka pahami melalui cerita yang berbentuk pembicaraan, kemudian di tambah lagi informasi yang mereka dapat dari tayangan video animasi kisah nabi yang berbentuk audio visual. Sehingga terjadi perubahan tanggapan informasi yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Sedangkan pada kisah Nabi Nuh AS, dan Ibrahim AS responden anak-anak hanya mendapatkan sedikit pengetahuan informasi dari yang mereka dapat, jadi ketika mereka menonton tayangan kisah nabi Ibrahim AS,dan Nuh AS ada sedikit pesan yang tersampaikan tetapi belum maksimal, sehingga mereka merasa kurang penjelasan terhadap apa yang disampaikan di tayangan video animasi kisah nabi Nuh AS dan Ibrahim AS tersebut.

62

E. Kepercayaan

Tayangan video animasi kisah Nabi yang mengandung isi tayangan tentang keyakinan umat terhadap Allah SWT dan Rasulnya. Tabel berikut ini menjelaskan respons kognitif tentang kepercayaan.

Tabel 5 Kepercayaan

No Kepercayaan SS S TS STS Nilai Ranking

1. Nabi Ibrahim AS, Nuh AS, Muhammad SAW menyerukan kepada para umat-umatnya bahwa hanya Allah lah yang patut diyakini dan disembah karena Allah adalah maha Esa

35 132 0 0 167 1

2. Setelah nabi Ibrahim AS, Nuh AS, dan Muhammad

SAW banyak

memberikan pelajaran tentang pengetahuan agama Allah para umat manusia mempercayai bahwa nabi adalah utusan Allah yang diturunkan oleh Allah untuk mengajarkan kebaikan kepada umat manusia dan ajaran nabi wajib dicontoh oleh umat muslim

5 156 161 2

Berdasarkan tabel 5 nilai tertinggi ada pada pernyataan nabi Ibrahim AS, Nuh AS, dan Muhammad SAW menyerukan kepada para umatnya bahwa hanya Allah SWT lah yang patut diyakini dan disembah karena Allah adalah maha Esa.

63

Inti tayangan video animasi kisah ketiga nabi tersebut secara garis besar adalah memang memberikan pengetahuan kepada penonton khususnya anak-anak bahwa Nabi diperintahkan Allah tujuannya adalah untuk menggajak para umat agar tidak menyekutukan Allah.

Ketiga video animasi kisah nabi tersebut, diceritakan bahwa masing-masing nabi mempunyai kewajiban sebagai seorang nabi yang telah diutus oleh Allah SWT, di mana ketiga nabi tersebut diperintahkan oleh Allah SWT untuk menuntun umat-umatnya yang tersesat pada waktu itu untuk meyakini keberadaan Allah dan hanya Allah lah yang patut disembah dan dipercaya. Di mana pada jaman nabi Nuh AS, Ibrahim AS, dan Muhammad SAW masih banyak manusia yang menyembah berhala atau raja sebagai tuhannya, sehingga banyak umat manusia yang tersesat dan diberi kesulitan dalam berbagai hal oleh Allah SWT.

Dari cerita yang diperlihatkan untuk responden, Anak-anak dapat memahami pesan dengan baik bahwa kita sebagai umat muslim tidak boleh menyembah berhala atau menyembah suatu hal selain Allah SWT karena hal tersebut termasuk perbuatan menyekutukan Allah.

Sedangkan nilai terendah ada pada pernyataan manusia wajib memercayai bahwa nabi adalah utusan Allah yang diturunkan oleh Allah untuk mengajarkan kebaikan kepada umat manusia dan ajaran nabi wajib dicontoh oleh umat muslim. Pernyataan ini mendapat nilai terendah di sebabkan karena responden tidak menyimak secara teliti bahwa selain inti dari cerita ketiga kisah nabi tersebut tidak boleh menyekutukan Allah, hal lain

64

adalah tayangan video animasi tersebut sebenarnya terdapat dua pesan informasi yang disampaikan, hanya anak-anak ketika menyimak tayangan video animasi kisah nabi tersebut, mayoritas responden hanya menangkap satu inti penting dari ketiga tayangan kisah nabi tersebut, sehingga ketika diperintahkan mengisi angket pernyataan mengenai kepercayaan mereka rata-rata lebih memahami pernyataan tentang kepercayaan yang pertama dibandingkan pernyataan tentang kepercayaan yang kedua. Sehingga proses penerimaan pesan yang disampaikan tidak dipahami dengan baik oleh responden dan berakhir pada hasil yang rendah, responden hanya memahami satu inti pesan dari tayangan kisah nabi dalam video animasi tersebut.

65 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Respons kognitif responden setelah menyaksikan tayangan video animasi kisah nabi Ibrahim AS, Nuh AS, dan Muhammad SAW menghasilkan respons kognitif yang positif, ini didapat dari data yang diperoleh dan dikelola sesuai dengan teknik analisa yang digunakan pada penelitian ini. Teknik analisa yang digunakan yaitu dengan teknik analisis yang meliputi perhitungan mean, standar deviasi, dan frekuensi relatif.

Dari perhitungan standar deviasi dihasilkan jumlah 1,58 sebagai penentu respons kognitif yang positif. Jika positif nilainya adalah 1,58 atau lebih tetapi jika negatif nilainya kurang dari 1,58. Setelah standar deviasi hasilnya diperoleh, kemudian teknik analisa yang digunakan adalah penggunaan mean sebagai penentu hasil rata-rata, hasil dari perolehan masing-masing variabel pertanyaan adalah: pada pertanyaan nilai ketauhidan dihasilkan rata-rata 31,1, pada nilai muamalah dihasilkan rata-rata 16,75, pada pengetahuan dihasilkan rata 20,47, dan pada kepercayaan dihasilkan rata-rata 8,2.

Dari hasil masing-masing nilai tersebut nilai rata-rata yang diperoleh semuanya di atas dari standar deviasi yang ditentukan yaitu di atas 1,58. Dapat ditarik kesimpulan bahwa respons kognitif yang dihasilkan adalah positif.

67

Tayangan video animasi kisah nabi tersebut adalah media yang sangat baik dan berguna bagi masyarakat khususnya pada komunikan anak-anak, karena menampilkan tayangan yang tujuannya untuk mendidik dan memberi pengetahuan yang berbeda dengan menggunakan media audio visual, sehingga anak-anak yang menyaksikan dapat menghasilkan tanggapan yang mudah dipahami sehingga menimbulkan reaksi yang positif. Dari yang sebelumnya mereka tidak tahu menjadi tahu, atau dari yang sebelumnya kurang paham menjadi lebih paham setelah menyaksikan tayangan video animasi kiah nabi tersebut.

B. Saran

Adapun saran dari peneliti yang berkaitan dengan penelitian ini di antaranya adalah:

1. Bagi rumah produksi video animasi PT Nada Cipta Raya semoga bisa memproduksi video animasi yang bernuansa islami untuk anak-anak lebih baik lagi.

2. Bagi para responden adik-adik SDN Kedoya Utara 04 pagi semoga dapat menjadi pembelajaran media yang bermanfaat, dan ketika sudah besar nanti para adik-adik dapat menggali potensi dan mengasah kreatifitas dalam menuangkan ide-ide yang diaplikasikan dalam bentuk produksi audio visual seperti video animasi kisah nabi.

3. Bagi para pekerja produksi media televisi agar dapat menambah konsumsi tontonan untuk anak-anak yang lebih banyak lagi, acara yang disuguhkan

67

untuk anak-anak adalah berupa tayangan yang di dalamnya terdapat unsur pengetahuan, informasi,dan hiburan yang mendidik. Karena salah satu fungsi media adalah menginformasikan acara yang bersifat pendidikan. 4. Bagi masyarakat luas khususnya peran orang tua hendaknya secara

proaktif dapat memilah-milah tayangan yang sebaiknya harus ditonton oleh anak, dan yang tidak boleh ditonton oleh anak, agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif.

68

Dokumen terkait