• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah perkembangan pemerintahan partai ba'th syria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sejarah perkembangan pemerintahan partai ba'th syria"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

1

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN PARTAI BA’TH DI SYRIA

(1912 – 1990)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Disusun Oleh :

Indri Yulianti

NIM. 107022000176

JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)
(3)
(4)

4 ABSTRAK

Indri Yulianti

Sejarah Perkembangan Pemerintahan Partai Ba’th di Syria (1912 – 1990)

Selama ribuan tahun, Syria telah didiami secara turun temurun oleh beberapa peradaban

berbeda, yaitu mesir kuno, hittite. Babilonia, dan persia. Meskipun suria merupakan bagian

kekaisaran ottoman dari abad 16 sampai dengan tahun 1918, sebagian besar penduduk Syria

adalah keturunan Arab yang menaklukan wilayah ini pada abad ke-7 dan memerintah selama 800

tahun.kini, lebih dari 90% penduduk Suriah adalah orang Arab. kelompok minoritas terbesar

adalah etnik armenia dan kurdi yang menempati wilayah yang berbatasan dengan Turki. Ibu kota

Syria adalah Damaskus, kota ini adalah salah satu kota tertua di Dunia. Bahkan Damaskus

dianggap ibu kota tertua didunia.

Pada dekade 1920-an dan 1930an para pemikir sosialis Arab berusaha menampilkan

eksistensi kebangsaan Arab, Sejarah awal kedatangan sosialis ke Syria, Sosialis suriah yang di adopsi Partai Ba‟th itu berkembang kepada arah yang berlawanan dengan sosialis yang ada di Eropa, ia menggunakan Fasisme German dan Italia sebagai Ideologi , hanya saja ideologi ini

bertumpu kepada konsep Bangsa Arab yang di definisikan bukan oleh Ras melainkan oleh

realitas kultural. Pasang Surut Sosialis di Syria meliputi: Pada Masa akhir kekuasaan Turki

Usmani, Pada masa Prancis, Pada masa Republik Persatuan Arab, bubarnya Republik Persatuan

Arab.

Setelah Solahuddin Bachtiar (Pemimpin partai Ba‟th) meninggal kemudian di ganti oleh michael Aflag, akan tetapi Aflag lebih cenderung ke Sadam husain, Padahal Sadam Husain mau

Berkuasa merebut Syria menjadi wilayahnya, Aflag dan sadam berkoalisi. Hafid al-Asad tidak

terima dengan pengakuan Aflag yang ingin bergabung dengan Sadam Husain, maka Hafid al-Asad membuat partai Ba‟th yang baru dan akhirya ia menjadi Presiden di Syria. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran gerakan sosialis Partai Ba‟ts di Timur

Tengah pra keberhasilan gerakan sosialis Partai Ba‟ts di Syria sampai saat ini. Penelitian ini

menggunakan metode historis yang bersifat deskriftif analitis. Tahapan yang ditempuh dalam

penelitian ini terdapat 4 tahapan, di antaranya: Heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik

(5)

5

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kita haturkan ke hadirat Allah SWT semata yang telah

memberikan rahmat dan inayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada

muara ilham, lautan ilmu, yang tidak pernah larut yakni keharibaan baginda nabi Muhammad

saw, serta keluarga, para sahabat-sahabatnya dan seluruh pengikutnya. Amin.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak semata-mata berhasil dengan tenaga dan

upayanya sendiri, namun banyak pihak yang telah berpartisipasi dalam terselesaikannya

penulisan skripsi ini baik yang bersifat moril maupun materil, dengan ini sepatutnya penulis

menyampaikan banyak terima kasih atas kerjasama dan dorongannya. Oleh karenanya dalam hal

ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. H. Abdul Wahid Hasyim M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Yang telah memberikan persetujuan atas judul skripsi ini.

2. Drs. H. M. Ma‟ruf Misbah MA, selaku Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam dan Shalikatus Sa‟diyah, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang telah banyak membantu dalam memproses berjalannya pembuatan

skripsi ini.

3. Dr. H. M. Muslih Idris. Lc. MA selaku Dosen Pembimbing yang banyak sekali memberi

(6)

6

4. Seluruh dosen-dosen Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam yang memberikan sumbangsih

ilmu dan pengalamannya.

5. Kedua orangtuaku dan keluarga di rumah yang telah memberikan perhatian dan curahan kasih

sayangnya yang luar biasa, serta doa yang tulus sehingga penulis selalu dapat termotivasi dan

dapat menyelesaikan penelitian ini, dan doaku selalu menyertai kedua orang tuaku:

6. Tunanganku (Susanto) dan Seluruh kawan-kawan di Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam

khususnya angkatan 2007, Konsentrasi SPI Kawasan Timur Tengah dan Kawasan Asia

Tenggara yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala bantuan,

semangat, kritik, dan saran yang semuanya terangkum dalam sebuah kenangan indah.

Akhirnya, hanya kepada Allah jualah penulis menyerahkan segalanya, semoga amal

kebaikan yang telah mereka berikan akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Amin ya Robbal „alamin.

Ciputat, 18 November 2011

(7)

7 DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pengesahan Panitia Sidang Munaqasyah ... iii

Lembar Pernyataan ... iv

Abstrak ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

D. Kerangka Konseptual ... 8

E. Metode Penelitian ... 9

F. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II SYIRIA DALAM LINTASAN SEJARAH A Demografi Syria ... 13

B Syria pada Masa Pra Islam ... 15

C Syria pada Masa Islam ... 18

D Syria pada Masa Kolonial Perancis ... 23

(8)

8

BAB III SEJARAH SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN SOSIALIS

A. Sejarah Awal munculnya Sosialisme (Marxisme) ... 27

B. Perkembangan Sosialisme (Marxis) di Eropa ... 31

C. Perkembangan Sosialisme di Timur Tengah ... 33

D. Perkembangan Sosialis di Syria ... 36

BAB IV PERKEMBANGAN SOSIALISME DI SYRIA A. Pengaruh Partai Ba‟th dalam Pemerintahan Syria 1970-1990 ... 39

B. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Berkembangnya Sosialisme di Syiria ... 40

C. Pasang Surut Sosialisme di Syria pada Masa Republik Persatuan Arab... 40

D. Situasi yang Memengaruhi Syria Bersosialis ... 42

BAB V PENUTUP • Kesimpulan ... 44

(9)

9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Syria adalah salah satu negara besar di Arab, Syria berbatasan dengan Turki, Irak,

Lebanon, Yordania, dan Israel. Wilayah Syria pada dataran tinggi Golan diduduki Israel sejak

tahun 1967 luasnya 185.180 km.1

Selama ribuan tahun, Syria telah didiami secara turun temurun oleh beberapa peradaban

berbeda, yaitu Mesir kuno, Hittite. Babilonia, dan Persia. Meskipun Syria merupakan bagian

kekaisaran Ottoman dari abad 16 sampai dengan tahun 1918, sebagian besar penduduknya

adalah keturunan Arab yang menaklukkan wilayah ini pada abad ke-7 dan memerintah selama

800 tahun. Kini, lebih dari 90% penduduk Syria adalah orang Arab. Kelompok minoritas terbesar

adalah etnik Armenia dan Kurdi yang menempati wilayah yang berbatasan dengan Turki. Ibu

kota Syria adalah Damaskus, kota ini adalah salah satu kota tertua di Dunia, bahkan dianggap

kota tertua di dunia.2

Sosialisme syria yang diadopsi (Partai Ba‟th/ثع لا ح) itu berkembang kepada arah

yang berlawanan dengan sosialisme yang ada di Eropa Ia menggunakan Fasisme Jerman dan

Italia sebagai Ideologi, hanya saja ideologi ini bertumpu kepada konsep Bangsa Arab yang di

definisikan bukan oleh ras melainkan oleh realitas kultural. Ada 3 unsur yang mendasari gagasan

identitas bersama bangsa Arab dari Teluk Persia hingga Samudra Atlantik. Faktor pertama,

faktor sejarah; mereka menganggap bangsa Arab adalah bangsa yang kuat dan pernah menguasai

hampir dari setengah dunia. Contoh, Turki sampai ke Wina (Austria). Makanya Partai Ba‟th mau berkuasa seperti mereka. Faktor kedua, faktor Bahasa Arab, yaitu bahasa alamiah umat Islam,

1

Ensiklopedi Geografi 9,(Jakarta: PT Lentera Abadi, 2006), hal 246.

2

(10)

10

setiap umat ajaran Islam menggunakan bahasa. Faktor ketiga, Islam yang di pahami bukan

sebagai agama, karena menghormati kebebasan beragama dan menolak fanatisme keagamaan,

melainkan sebagai budaya dan pengalaman spiritual khas bangsa Arab melalui bahasa dan

wahyu al-Qur‟an. Pan Arabisme Sebagai sebuah ideolog. Pan Arabisme adalah perkembangan

dari nationalisme arab yang pertama kali muncul sebagai fenomena literer dan politik di bawah

kekaisaran Ottoman pada akhir abad ke-19. Nasionalisme Arab itu sendiri muncul sebagai

akibat dari gerakan kebangkitan literer dan linguistik yang dikenal sebagai nahda, yang dimulai

di Syria. Gelombang penemuan, penyuntingan dan penerbitan teks Arab klasik, dan aktivitas

leksikografis mendorong intelektual Arab untuk merenungi kebesaran masa lampau mereka dan

kelemahan mereka sekarang di bawah kekuasaan Ottoman.

Pada awal abad ke-20 legitimasi kekuasaan Ottoman atas wilayah Arab mulai ditentang

oleh warga Muslim dan Kristen. Sejumlah penulis dan pemikir Muslim makin menyadari

keterbelakangan relatif dunia Islam, dan terutama kekaisaran Ottoman.

Secara teori, dan dalam praktiknya pada tingkat tertentu kekaisaran Ottoman adalah

negara Islam teokratik, di mana kelompok mayoritas Muslim Sunni menikmati status istimewa

yang sulit ditentang lantaran dilindungi ideologi religius kerajaan. Jika yang menjadi kriteria

asosiasi adalah bahasa, etnis dan wilayah bukan agama, maka bangsa Arab dapat berasosiasi satu

sama lain dengan sedrajat secara politik, melampaui batas-batas agama dan sekte, dan

masyarakat sekuler akan terwujud di mana tidak ada kelompok yang superior di atas kelompok

lain. Karena masyarakat itu akan mengakui kesederajatan semua orang, maka ide ini menarik

terutama bagi warga Kristen Arab, terutama kaum Ortodok3 Yunani di Syria, yang menganggap

3

(11)

11

diri mereka lebih Arab ketimbang Maronit4 dan Katolik, sebab kedua tradisi itu lebih dekat

dengan Prancis. Setelah Perang Dunia I makin mendekat, tampak jelas bahwa beberapa bangsa

Arab bersiap mencari bantuan dari kekuatan Barat, terutama Inggris, untuk merebut kekuasaan

Ottoman. Paradoksnya, Mesir yang diduduki Inggris sejak 1882, banyak kaum nasionalisnya

meminta bantuan Ottoman untuk meraih kemerdekaan dari Inggris. Di sini perlu dikemukakan

bahwa pada tahap ini gagasan “bangsa Arab” terbatas pada wilayah Syria Raya. Jadi, orang Mesir yang ingin ambil bagian dari Kongres Nasional Arab pertama di Perancis pada 1913 tidak

diperbolehkan dalam diskusi. Prinsip dasar Pan Arabisme adalah dunia Arab, mulai dari kawasan

Atlantik hingga (ke Teluk Arab), membentuk suatu Nation, bahwa bangsa ini dipecah, pertama

oleh imperialisme dan Zionisme, dan regenerasinya hanya bisa dicapai degan perasatuan Arab.5

Dua manifestasi pan-Arabisme yang paling jelas adalah “Nasserisme” dan Ba‟thisme.

Jamal Abd al-Nasser (Naser), pemimpin free office, yang merebut kekuasaan di Mesir pada 1952

dan kemudian menjadi presiden sampai dia meniggal pada tahun 1970, sangat tidak percaya pada

partai politik dan dia tidak mendirikan organisasi Pan-Arab formal, tetapi pendiri partai ba‟th di

Syria pada tahun 1940an memandang organisasi mereka sebagai Pan-Arab sejati. Pada 1950an

dan 1960an cabang partai ini didirikan di setiap negara Arab atau “wilayah bangsa Arab”. Menariknya Nasserme bukan berdasarkan ideologi murni, dalam pengertian bahwa dukungan

yang diperoleh Nasser berasal dari presentasinya sebagai pemimpin Arab pertama yang

menghadirkan tantangan signifikan terhadap Barat. Dia adalah pemimpin nasionalis-Populis

yang memadukan “bangsa” Mesir dan Arab. Ekspresi politik konkret Pan-Arabisme adalah

4

Umat Maronit (dalam Bahasa Aram :Dalam Bahasa Arab) adalah umat Katolik yang tergolong dalam suatu Gereja Partikular Ritus Timur.Mereka berawal dari Santo Maron pada abad ke-5. Patriark umat Maronit yang pertama, yakni Yohanes Maron, terpilih pada akhir abad ke-7. Kini, mereka merupakan salah satu dari kelompok-kelompok keagamaan utama di Lebanon.Umat maronit pada mulanya adalah masyarakat pengguna bahasa Aram. Sejak abad ke-18 Masehi, mereka menggunakan bahasa Arab, meskipun demikian, sebagaimana umumnya rakyat Lebanon, latar belakang etnik mereka adalah campuran dari orang-orang Fenisia, Aram, Assyria, Ghassanid, Yunani, Romawi, dan para prajurit Perang Salib dari Perancis

5

(12)

12

Persatuan Arab Republik Mesir dan Syria, yang berlangsung dari 1958 sampai 1961, Pada

mulanya gagasan ini dari Partai Ba‟th Syria yang takut pada efek populitas Komunis di Syria. Tetapi kemudian ia dipakai oleh Mesir untuk mengeksploitasi partnernya secara ekonomis dan

akibatnya persatuan ini tidak populer di Syria.

Meski (Partai Ba‟th/ ثع لا ح) berslogan “satu bangsa Arab dengan misi abadi”,

kenyataannya sagat berbeda. Partai Ba‟th pecah pada tahun 1966, dan dua pecahan sayap partai itu berkuasa di Damaskus dan di Baghdad pada 1968. Era 1970an dan 1980an dicirikan oleh

perseteruan legitimasi dari keduanya didefinisikan dalam kerangka legitimasi6 pihak lain. Dalam

kenyataannya, satu-satunya takdir logis dari kedua negara (dalam term ideologi masing-masing)

adalah penggabungan satu sama lain. Dalam kedua kasus itu, kekuasaan politik diraih oleh faksi

politik yang terorganisir baik, yang anggota-anggotanya memiliki ideologi sama tetapi perhatian

utamanya adalah untuk merebut kekuasaan. ketika mereka melakukannya, baik di Damaskus

maupun di Baghdad, mereka membangun partai massa untuk melegitimasi kekuasaannya.

Ideologi Pan-Arabisme sudah cukup bagi kedua rezim itu untuk menjustifikasi berbagai macam

aktivitas politik-sehingga serbuan Syria ke Libanon pada 1976 dan invasi Irak ke Iran pada tahun

1980 dapat dijustifikasi sebagai “menjaga integritas bangsa Arab”.7

Pada level populer, ide persatuan Arab menarik perhatian dunia Arab, sebab kebanyakan

populasi berbahasa Arab adalah Muslim dan memiliki asumsi kultural dan sikap sosial yang

sama. Namun, dari segi praktis, kurangnya legitimasi dan ciri non demokratis atau anti

demokratis dari semua rezim Arab. Bersama dengan fakta bahwa negara nasional yang eksis

berada pada tahap perkembangan sosio ekonomi dan politik yang amat berbeda, betapapun

6

Legitimasi dapat pula diartikan seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan atau kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin

7

(13)

13

diinginkannya ide itu, realisasi Pan-Arabisme pada saat ini masih jauh dari harapan seperti yang

pernah dirumus kan oleh al-Husri pada tahun 1920an. Selain itu, mungkin benar untuk

mengatakan bahwa tujuan, atau alasan, Pan-Arabisme, punya efek negatif terhadap proses

pembantukan negara dan bangsa di dunia Arab, sebab ia cenderung fokus pada perhatian

terhadap musuh yang jauh ketimbang problem kemiskinan, ketimpangan, dan kelemahan hukum

yang ada di negara tersebut.8

Selain itu, salah satu ciri menonjol dari perkembangan politik wilayah ini selama

beberapa dekade terakhir yang diperparah oleh krisis teluk pada tahun 1990 adalah adopsi

gradual kebijakan yang lebih otonom dan lebih melihat ke dalam oleh hampir semua rezim

Arab, meskipun publik menolak klaim ini. Kejadian-kejadian di satu negara Arab tidak lagi

menjadi perhatian utama bagi negara-negara Arab lain, kecuali kepentingan mereka terancam.

Maka dalam arena politik prioritasnya kini lebih pada negara ketimbang pada Arab. Ini

menunjukkan bahwa negara-bangsa “artifisial”9didunia arab pelan-pelan berubah menjadi

entitas10 diskret11 seperti negara-negara di Amerika Selatan dan semakin memisah. Dari sudut

pandang inilah kita bisa memahami kelemahan respon Arab terhadap invasi Israel ke Lebanon

tahun 1982. Sikap ambigu12 dunia Arab terhadap Palesitina dan warganya, dan respon rasional

dan “politis” dari berbagai negara Arab terhadap invasi Saddam Husain.13

Syria adalah sebuah negara republik. Menurut Konstitusi 1973, kekuasaan legislatif di

negeri ini dipegang oleh Dewan Rakyat, yang anggota-anggotanya (195 orang) . Kepala negara

adalah presiden yang dipilih untuk masa bakti 7 tahun oleh para anggota partai yang manguasai

8

William Outhwaite. Ensiklopedi Pemikiran Sosial Modern (Jakarta: Kencana Perdana Media, 2008), Edisi ke dua, hal 596-598

9

Artifisial; adjektif: artinya tidak alami/ buatan.

10

Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik.

11

Diskret disini artinya tidak saling berhubungan.

12

Ambigu artinya Bermakna ganda

13

(14)

14

mayoritas kursi dalam Dewan Rakyat. Ia juga memegang kekuasaan tertinggi atas pemerintahan

yang dijalankan oleh sebuah kabinet di bawah pimpinan seorang perdana mentri. Kecuali )Partai

Komunis/ يع يّشلا ح), semua partai politik yang ada di negeri ini membentuk satu koalisi

(Front Progresif Nasional) sejak tahun 1973. (Partai Ba‟th/ثع لا ح) berhasil merebut mayoritas

kursi dalam Dewan Rakyat.14

Gerakan Islam dan (Partai Ba‟th/ثع لا ح) adalah gerakan Islam Syria secara khusus

terbentuk karena karakternya saat ini sebagai reaksi terhadap (Partai Ba‟th/ثع لا ح). Sementara

sebagian besar revivalisme Islam Timur Tengah menampakkan pemberontakan populis

penduduk asli terhadap rezim kelas atas yang memiliki jaringan dengan Barat. Di Syria gerakan

ini memiliki jaringan dengan kelas atas dan menentang rezim yang berasal dari kalangan strata

menengah bawah dan bertempur di garis depan melawan Israel. Artinya baru-baru ini sajalah

karakter populis awal dari rezim itu mengalami erosi sehingga oposisi Islam mencapai

popularitas yang meluas.

Inti yang asli dan paling dalam dari gerakan Islam tumbuh karena reaksi penduduk asli

dengan segmen-segmen masyrakat yang paling tradisional dan alim secara keagamaan,

khususnya ulama, terhadap ancaman yang ditujukan pada mereka . Setidaknya sejak kejatuhan

kerajaan Turki Usmani, dengan kehancuran Islam, westernisasi, dan yang merupakan simbol

keduanya muncul negara sekuler yang kebarat-baratan. Di bawah pemerintahan (Partai

Ba‟th/ ثع لا ح), negara menjadi sekuler dibanding sebelumnya, Revivalisme Islam terus mengungkapkan aspirasi-aspirasi umat Islam yang saleh dalam rangka menyatukan kembali

kekuasaan politik dan moralitas Islam. Untuk menyatukan opini umat Islam yang saleh, rezim

14

(15)

15

tersebut telah mencoba menegakkan kepercayaan umat Islam kepada para pemimpin alawiy dan

kesalehan pribadi Islam dari presiden Hafidz al-Assad. Namun sebaliknya wacana publik dan

kebijakannya telah membuat beberapa konsesi bagi hukum dan moralitas Islam dari

negara-negara seperti Mesir dan Sudan.15

B. RUMUSAN MASALAH

Untuk menghindari melebarnya pembahasan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis

membatasi pembahasannya pada tahun 1912 hingga 1990, di masa akhir Kesultanan Turki

hingga berjayanya (Partai Ba‟th/ثع لا ح) di Syria, dan awal masuknya sosialisme hingga

perkembangannya.

Adapun pembahasan skripsi ini dirumuskan dalam beberapa pertanyaan:

• Mengapa pemerintah Syria masih bertahan dengan sistem sosialis dalam waktu yang sangat

lama ?

• Siapa yang memperkenalkan sosialisme ke Syria ?

• Organisasi apakah yang mempengaruhi pemerintahan Syria bersosialis?

• Bagaimana perkembangan sosialisme di Syria ?

• Seberapa besar pengaruh sosialisme di Timur Tengah?

• Seberapa besar pengaruh sosialisme di Syria?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELETIAN

Tujuan penelitian yang akan diangkat oleh penulis tentang Sejarah Perkembangan

Sosialisme di Syria pada tahun 1912-1990 adalah sebagai berikut;

15

R. Stephan humphreys “Islam and Politicl in Saudi Abia, hal:13-15

(16)

16

• Mengetahui lebih banyak tentang perkembangan sosialisme di Timur Tengah

• Mengetahui tokoh sosialis yang memperkenalkan sosialisme di Timur Tengah

• Mengetahui lebih banyak tentang perkembangan sosialisme di Syria yang dipimpin oleh Hafid

al-Asad.

dan Adapun manfaat penelitian yang dianggkat oleh penulis dalam skripsi ini adalah

sebagai berikut;

• Untuk mengetahui sejarah perkembangan sosialis di Timur Tengah.

• Membuka cakrawala masyarakat Islam khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

bahwa banyak bentuk – bentuk sistem pemerintahan di Timur Tengah yang berbeda-beda

paham.

• Untuk menambah daftar bentuk – bentuk sistem pemerintahan di Timur Tengah di

perpustakaan, khususnya perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, dan perpustakaan Fakultas

Adab dan Humaniora.

• Untuk memenuhi sebagai syarat untuk kelulusan Strata 1.

D. KERANGKA KONSEPTUAL

Dalam penulisan tentang Sejarah Perkembangan Sosialisme Di Syiria, penulis merasa

kesulitan dalam sumber referensi yang sedikit, dan ditambah lagi kebanyakan sumber yang

memuat tentang Perkembangan Sosialis di Syiria dalam Bahasa Asing, seperti bahasa Arab, dan

Inggris, dibandingkan tulisan yang memuat Marxisme dalam bahasa indonesia.

Sumber-sumber yang terkumpul kemudian dilakukan kritik sumber. Baik kritik terhadap

(17)

17

Renaisant Party (Paris: orient, 1964) vol. 1-30. Ada pun sumber Skunder berupa buku Hunter,

Shireen., Politik Kebangkitan Islam, PT. Tiara Wacana Yogya: Yogyakarta, 2001.

Ichwan, Imam Ibnu, Pembelaan Islam Terhadap Buruh, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang,

1999.Lapidus, Ira, M, Sejarah Sosial Umat Islam Jilid 1 dan 2, Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada. 1999. ataupun kritik terhadap para peneliti mengenai Perkembangan sosialis di Syria,

mulai dari kesultanan Turki usmani pada tahun 1912 hingga ke tahun 1990.

Kemudian menginterpretasi pemahaman yang mendalam mengenai teks-teks yang telah

melalui fase kritik, di mana penulis sudah menemukan korelasi dan pemahaman yang baru

mengenai tema yang dibahas.

Pemahaman yang diperoleh setelah melalui beberapa tahap ditransfer dalam bentuk

tulisan dengan metode deduktif, dengan pola umum-khusus, dari tahun 1912 - 1990, yaitu pada

masa akhir pemimpinan kesultanan Turki Usmani, yang ditandai dengan pembentukan (Partai

Ba‟th/ثع لا ح) oleh Aflag, hingga (Partai Ba‟th/ثع لا ح) menjadi partai yang berpengaruh di Syria, yang mana Syria adalah negara yang mayoritas penduduknya 90% muslim yang

berazaskan sosialis.

Dan dalam penulisan Skripsi ini, penulis berpedoman pada buku Michael Aflag, The

Ideology of the Arab Sosialist Renaisant Party (Paris: orient, 1964) vol. 30.

E. METODE PENELITIAN

Dalam mengumpulkan data bagi penulisan penelitian individual ini metode penelitian

yang dipergunakan adalah metode kepustakaan (Library Research), yaitu meneliti sejumlah buku

(18)

18

Sumber data Sejarah Perkembangan Sosialis di Syria dapat di peroleh melalui sumber

Michael Aflag, The Ideology of the Arab Sosialist Renaisant Party (Paris: orient, 1964).

Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif analitika dengan

melalui empat tahap:

Heuristik Mengumpulkan sumber-sumber Primer dan Skunder dan

beberapa tulisan tentang perkembangan sosialis di Eropa dan

Timur Tengah, menelusuri pengaruh sosialis yang masuk ke

Syria dan perkembangannya atau pasang surutnya pengaruh

sosialis di Syria, mulai dari akhir dari kesultanan Turki

Usmani atau pun pada masa kolonialisme hingga berkuasanya

partai Ba‟th di Syria.

Kritik Sumber-sumber yang terkumpul kemudian dilakukan kritik

sumber. Baik kritik terhadap sumber primer / Skunder ataupun

kritik terhadap para peneliti mengenai Perkembangan sosialis

di Syria, mulai dari kesultanan Turki usmani pada tahun 1912

hingga ke tahun 1990.

Interpretasi Interpretasi adalah pemahaman yang mendalam mengenai

teks-teks yang telah melalui fase kritik, di mana penulis sudah

menemukan korelasi dan pemahaman yang baru mengenai

tema yang dibahas.

Historiografi Pemahaman yang diperoleh setelah melalui beberapa tahap

ditransfer dalam bentuk tulisan dengan metode deduktif,

(19)

19

masa akhir kepemimpinan kesultanan Turki Usmani, yang

ditandai dengan pembentukan partai Ba‟th oleh Aflag, hingga

(Partai Ba‟th/ثع لا ح) menjadi partai yang berpengaruh di Syria, yang mana Syria adalah negara yang mayoritas

penduduknya 90% muslim yang berazaskan sosialis.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan penulis dalam penulisan skripsi ini, maka dalam pembahasannya dibagi

dalam beberapa bab;

BAB I PENDAHULUAN

• Latar Belakang

• Vertifikasi dan Perumusan masalah

• Tujuan dan Manfaat Penelitian

• Kerangka Konseptual

• Metode Penelitian

• Sistematika Penulisan

BAB II SYRIA DALAM LINTASAN SEJARAH

• Demografi Syria

• Syria pada Masa Pra Islam

• Syria pada Masa Islam

• Syria pada Masa Kolonial Perancis

(20)

20

BAB III SEJARAH SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN SOSIALISME

 Sejarah Awal Berdirinya Sosialisme (Marxis)

 Perkembangan Sosialisme (Marxis) di Eropa

 Perkembangan Sosialisme di Timur Tengah

 Perkembangan Sosialisme di Syria

BAB IV PERKEMBANGAN SOSIALISME DI SYRIA

 Pengaruh Partai Ba‟th dalam Pemerintahan di Syria

 Pasang Surutnya Sosialisme di Syria pada Masa Republik Persatuan Arab

 Pengaruh Partai Ba‟th Dalam Pemerintahan Syria Tahun 1973-1990

 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Berkembangannya Sosialisme di Syria

(21)

21 BAB II

SYRIA DALAM LINTASAN SEJARAH

A.Demografi Syria

(Republik Arab Syria/ ّير لا ّي علا ّير جلا) adalah negara republik di pantai Timur Laut

Tengah; di utara berbatasan dengan Turki, di timur berbatasan dengan Irak, di barat berbatasan

dengan Lebanon dan Laut Tengah, di selatan berbatasan Yordania dan Israel, beribu kotakan

Damaskus Luasnya 185.180 km2, penduduknya 12.254.000, kepadatan penduduk 66/km216,

bahasa resmi adalah bahasa Arab, satuan mata uang Pound Syria.17

Syria sebagai suatu masyarakat mosaik, terdiri atas mayoritas komunitas Muslim Sunni

75%, yang secara historis tetap dominan, dan beberapa komunitas minoritas lainnya; Kristen

19%, dan beberapa sekte Islam heterodoks, Alawiy 11,5%, Druze 3%, dan Ismailiy 1,5%, yang

sebagian besar di pedesaan, khususnya kaum Alawiy.18

Syria memiliki pemandangan alam yang berbeda-beda. Di bagian barat terdapat dataran

sepanjang pantai Laut Tengah, dataran itu sempit, kecuali di selatan, yaitu lembah Tarabulus

Homs, yang memisahkan pegunungan Libanon dari (Jabal al-Ansariyah/ّيرص أا ل ج)

pegunungan yang membentang ke utara dengan ketinggian 900-1200 m.

Gurun Syria membentang ke arah timur sungai Eufrat dan mempunyai sungai yang

dangkal. Gurun itu dipotong oleh beberapa pengunungan yang membentang ke arah Timur Laut.

Di selatan terdapat perbukitan vulkanis (Jabal ad-Duruz/ ر لا ل ج) (1.801 m). Di antara

perbukitan itu dan (jabal as-Syaikh ar-Romad/ م لا خيشلا ل ج) terletak dataran (Hauran/ ر َه)

16

Ensiklopedia Islam, PT Ichtiar Baru Van Hoeve 1999, hal 321, tetapi dalam Ensiklopedi Geografi, Intermassa, cetakan tahun 1990, hal 217, bahwa penduduk Syiria berjumlah 12.210.000, dan kepadatan penduduk 65/km2.

17

Ensiklopedi Islam, hal 321, Ensiklopedi Geografi, hal 217.

18

(22)

22

(Bashan/ ) yang berbatu-batu tetapi subur. Perbatasan Syria dengan Lebanon bertepatan

dengan pegunungan Syarqi dan (Jabal asy-Syaykh/خيشلا ل ج) (Gunung Hermon 2.814 m).

Sungai-sungai yang muncul dari pegunungan ini mengairi lembah-lembah dan oase-oase, diantaranya

oase Ghutah dan oase Damaskus, yang dialiri sungai Barada dan sungai Awadji.19

Syria miliki iklim yang ekstrim di Laut Tengah dan gurun di bagian Timur dan Selatan,

kira-kira sepertiga wilayah Syria meneriam lebih 125 mm hujan pertahun, tetapi disebelah barat

dari jalur yang melewati (as-Suwayda/ءا ي ّ لا) (Damaskus/ م ) (Homs/ خ) (Hamah/ اّم ) dan

(Halab/ ال )(Aleppo), dan di Utara (ar-Raqqah/ ّّ لا) dan (al-Hasakah/ حلا )curahannya rata-rata

250-375 mm per tahun. Musim hujan berlangsung dari September hingga Mei, dan hujan paling

lebat turun dari bulan Desember hingga Maret.

Di pantai, musim dingin sangat lembut, dengan suhu siang hari mencapai 15-20 C kecuali

kalau diserang angin dingin, tetapi ini jarang terjadi. Pada musim dingin, suhu pedalaman lebih

dingin (-5 C-10 C), sedangkan suhu di pegunungan dapat turun sampai dibawah titik beku dan

salju dapat dengan lebat, di gurun sering juga terdapat salju.

Pada musim panas, suhu pedalaman sering mencapai 40 C. Daerah pantai dan

pegunungan lebih dingin, tetapi di mana-mana musim panas merupakan suatu masalah

kekeringan dan langit hampir tanpa awan.20

Syria adalah negara berkembang yang mempunyai potensi besar untuk pertumbuhan

ekonomi Produk utama dari pertaniannya adalah kapas, gandum, barli (semacam gandum),

buah-buahan, sayur-mayur, tembakau, tebu, tomat, dan ternak. Industri berkembang pesat, meliputi

tekstil, pengelolahan makanan, tembakau, petroleum, semen, kaca, sabun, dan fosfat.

Pertambangan Syria menghasilkan Minyak bumi, gas alam, biji besi, dan garam. Rekan dagang

19

Ensiklopedi Islam, hal 321-322.

20

(23)

23

Syria terutama negara-negara Timur Tengah dan Eropa. Untuk menunjang perdagangan,

kota-kota di Syria dan negara-negara tetangga dihubungkan dengan jalan aspal dan jalan kereta api.

Bandara internasional terdapat di Damaskus. Pelabuhan Latakia sangat penting bagi perdagangan

dengan luar negeri.21

B.Syria Pada Masa Pra Islam

Nama Syria berasal dari Yunani kuno nama Aram, Eupioi Syrion, dimana Yunani

menerapkannya tanpa pembedaan ke Asyur. Sejumlah sarjana modern berpendapat bahwa kata

Yunani ditelusuri kembali ke Aooupia kognitif, Asyur22 , akhirnya berasal dari (Akkadia Assur

23ر ّصل ي أا

). Sementara yang lain percaya bahwa itu berasal dari Siryon, nama yang Sidon

berikan kepada (Gunung Hermon/ا يهل ج).24

Daerah yang ditunjuk oleh kata ini telah berubah dari waktu ke waktu. Syria terletak di

ujung timur Mediterania, antara Mesir dan Saudi Arabia di selatan dan Kilikia di utara,

Peregangan pedalaman untuk memasukkan Mesopotamia, dan memiliki batas pasti ke timur laut

yang menggambarkan dari barat ke timur, Commagene, Sophene , dan Adiabene.25

Keadaan geografi merupakan faktor yang sangat menentukan dalam sejarah Syria, negeri

yang sudah dihuni manusia sejak zaman batu. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa Syria pernah

menjadi salah satu pusat peradaban tertua di dunia. Karena terletak di persilangan jalur

perdagangan dan militer antara Laut Tengah, Mesopotamia, dan Mesir, maka Syria menjadi

sasaran penyerbuan dari negara-negara tetangganya.

21

Ensiklopedi Islam, hal 322.

22

History of Herodotus, jilid 7(PDF), hal 63.

23

Joseph, John, Assyria and Syria; Sinonims, (PDF) 2008.

24

Harfer, Douglas, Theodor Noldeke in 1881, (PDF) 2001.

25

(24)

24

Penyerbuan pertama dilakukan oleh orang-orang (Akkad/ ّعلا) yang disusul oleh

orang-orang Kanaan (Funisia) sekitar tahun 3500 Sebelum Masehi, yang kemudian disusul oleh kaum

Amori (3000 SM), (Aram/ ارأ) Yahudi (Ibrani), hittit (2000 SM), Mesir, (Assyiria/ي ّشلا) (800

SM), Persia (600 SM), dan Iskandar yang agung (322 SM).26

Syria telah dibagi menjadi beberapa provinsi di bawah Kekaisaran Romawi (tetapi secara

politik independen dari satu sama lain): Yudea, kemudian berganti nama Palestina di 135 M

(daerah sesuai dengan Israel modern dan Yordania) di barat daya ekstrim, Phoenicia sesuai

dengan Libanon, dengan (Damascena/ شمّلا) ke pedalaman sisi Phoenicia, selatan sungai

Eleutheris (ثير طي ي ), dan Mesopotamia.27

Di sekitar kota yang digali dari Ebla dekat kota (Idlib/ ل ) di Syria utara, ditemukan pada

tahun 1975, sebuah kerajaan Semit menyebar dari Laut Merah utara ke Turki dan timur ke

Mesopotamia 2500-2400 SM. Ebla tampaknya telah didirikan sekitar 3000 SM, dan secara

bertahap kerajaan dibangun melalui perdagangan dengan kota-kota (Sumeria/ ّي م لا) dan Akkad

/ ّعلا), serta dengan masyarakat ke arah barat laut. Hadiah dari Firaun , ditemukan selama

penggalian, menghubungi Ebla dengan Mesir.28 Para sarjana percaya bahwa bahasa Ebla untuk

menjadi salah satu tulisan tertua bahasa Semitik , merujuk pada kata Paleo-Canaanite.

Namun, baru-baru ini klasifikasi lebih dari bahasa Eblaite telah menunjukkan bahwa itu

adalah bahasa Semit Timur. berhubungan erat dengan bahasa Akkadia. Peradaban Eblan

kemungkinan besar ditaklukkan oleh Sargon dari Akkad sekitar 2260 SM, kota ini kembali,

sebagai bangsa dari orang Amori, beberapa abad kemudian, dan berkembang melalui awal

milenium kedua SM sampai ditaklukkan oleh orang Hetties .

26

Ensiklopedi Geografi, hal 222.

27

Natural History, (PDF) hal 66.

28

(25)

25

Selama milenium kedua SM, Syria diduduki berturut-turut oleh orang Kanaan, Fenisia,

dan Aram sebagai bagian dari gangguan umum dan pertukaran yang terkait dengan 71 Orang

Laut. Orang-orang Fenisia menetap di sepanjang pantai utara Kanaan ( 772Lebanon ), yang

sudah dikenal karena pohon aras yang menjulang nya. Mesir, Sumeria, Assyria, Babilonia dan

Hetties beragam menduduki tanah strategis Syria selama periode ini.

Akhirnya, Persia mengambil Syria sebagai bagian dari hegemoni mereka Asia Barat

Daya; kerajaan ini dipindahkan ke Makedonia Kuno setelah penaklukan Alexander Agung dan

Kekaisaran Seleukus. Ibukota Kekaisaran ini (didirikan pada 312 SM) terletak di Antiokhia,

Antakya modern hanya di dalam perbatasan Turki. Namun Kekaisaran Seleukus pada dasarnya

hanya satu periode panjang penurunan lambat, dan Pompey Agung ditangkap Antiokhia di

64SM, mengubah Syria menjadi sebuah provinsi Romawi. Jadi kendali wilayah ini diteruskan ke

Roma dan kemudian Bizantium.

Pada masa Kekaisaran Romawi, kota Antiokhia adalah kota terbesar ketiga di kekaisaran

setelah Roma dan Alexandria. Dengan populasi sebesar 500.000 pada puncaknya, Antiokhia

adalah salah satu pusat utama perdagangan dan industri di dunia kuno. Populasi Syria selama

masa kejayaan kerajaan itu mungkin tidak melebihi lagi sampai abad ke-19.29

Kaisar Romawi Alexander Severus Sepupunya Elagabalus dan keluarganya memegang

kekuasaan secara turun-temurun dan menjadi pemimpin tinggi dari dewa matahari El-Gabal di

74 Emesa (modern Homs ) di Syria.

Syria adalah tempat sejarah Kekristenan yang paling berpengaruh; Saulus dari Tarsus

telah melewati Jalan ke Damaskus, kemudian dikenal sebagai Rasul Paulus , dan muncul sebagai

tokoh penting dalam Gereja Kristen terorganisir pertama di Antiokhia di Syria kuno, yang mana

ia meninggalkan jejak perjalanan misionaris.

29

(26)

26 C. Syria Pada Masa Islam

Syria Pada Masa Penaklukan Islam di Syria terjadi pada paruh pertama abad ke-7,

dimana wilayah ini sudah dikenal sebelumnya dengan nama lain seperti (Bilad al-Sham/ شلا ا )

, Levant, atau Syria Raya. Sebenarnya pasukan Islam sudah berada di perbatasan selatan

beberapa tahun sebelum Nabi Muhammad SAW meninggal dunia tahun 632 M, seperti

terjadinya pertempuran (Mu'tah/ ت م) di tahun 629 M, akan tetapi penaklukan sesungguhnya baru

dimulai pada tahun 634 M dibawah perintah (Khalifah Abu Bakar/ أ ي لا) dan (Umar bin

Khattab/ ط لا ع), dengan (Khalid bin Walid/ يل لا ل خ) sebagai panglima utamanya.

Wilayah pertama yang berhasil ditaklukkan adalah Damaskus pada tahun 635 M, dan

Yerusalem pada tahun 637 M. dipimpin oleh panglima (Khalid bin Walid/ يل لا ل خ ئ لا) pada

masa pemerintahan khalifah (Umar bin Khattab/ ط لا ع ي لا ).

Pada saat menyerahnya Damaskus ke tangan Islam, penduduk dijamin keamanannya

(harta, nyawa, bahkan gereja) dengan syarat mereka mau membayar upeti atau (jizyah/ ي ج),

Serangan balik Heraklius sempat membuat kaum muslimin mundur dari Yerusalem dan

Damaskus, tetapi hanya sebentar saja karena pasukan Romawi berhasil dihancurkan pada

pertempuran Yarmuk (636 M.). Akhirnya kedua wilayah ini berhasil direbut kembali pada tahun

640 M. yang sekaligus menandai selesainya penaklukan di Suriah secara total.

Khalifah Umar membagi Suriah menjadi 4 wilayah besar yaitu Damaskus, Hims,

Yordania, dan Palestina (kemudian ditambah lagi wilayah di Kinnasrin). Ia juga memerintahkan

kepada seluruh tentara Islam agar tetap tinggal dalam barak-barak militer, sehingga kehidupan

masyarakat lokal tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa. Banyak suku-suku arab yang

(27)

27

menerapkan toleransi beragama sehingga memberi citra positif bagi pemeluk agama Kristen

Nestorian, Kristen Yacobite dan Yahudi dimana pada masa kekuasaan Romawi mereka dianiaya.

Hal inilah yang dianggap sebagai hal terpenting dari suksesnya pemerintah Islam menata wilayah

mereka disamping pemerintah juga menghindari pemungutan jizyah secara berlebihan apalagi

disertai pemaksaan. Zakat dikenakan kepada petani hanya sesuai dengan hasil panennya, (jizyah/

ي ج) diambil dari penduduk yang masih kafir sebagai imbalan atas jaminan perlindungan

pemerintah dan pembebasan dari wajib militer.

Khalifah Umar juga membuat zona penyangga diseluruh jazirah arab (tempat lahirnya

Islam), dan setelah Syria yang terletak di barat jatuh ke tangan kaum muslimin, pasukan Islam

bisa memfokuskan arah ke wilayah timur untuk menaklukkan Kekaisaran Sassania Persia.

Setelah Persia juga jatuh ke tangan kaum muslimin mereka kemudian memfokuskan kembali ke

provinsi Bizantium.

Khalifah Utsman tidak memperluas wilayah kekuasaan Islam seperti pada masa Umar,

tetapi tentaranya difokuskan untuk merintangi usaha Romawi Timur untuk menduduki kembali

wilayah mereka di Afrika Utara.

Pada tahun 639 M. khalifah memerintahkan kepada Mu'awiyah (yang juga sepupu beliau)

sebagai gubernur Syria untuk membuat suatu armada laut islam pertama untuk menjaga perairan

Mediterania dari serangan kapal perang Bizantium. Berkat pembentukan armada laut inilah

akhirnya Islam dapat menaklukkan pulau Siprus pada tahun 649 M.

Mu'awiyah menjadikan Damaskus sebagai basis kekuatan untuk melebarkan wilayah

Islam saat ia menjadi khalifah pada tahun 660 M. Ia tercatat sebagai khalifah bani Umayyah

pertama yang memimpin kekhalifahan Islam dengan pusat di Syria dan menjadikan Damaskus

(28)

28

ditaklukkan oleh tentara muslimin yang dipimpin oleh Khaled bin Walid, sehingga di daerah

menjadi bagian dari kerajaan Islam. Pada pertengahan abad-7, para dinasti Umayyah , maka

penguasa kekaisaran, menempatkan ibu kota kekaisaran di Damaskus. Syria dibagi menjadi

empat distrik: Damaskus, Homs, Palestina dan Yordania Kerajaan Islam membentang dari

Spanyol dan Maroko ke India dan sebagian Asia Tengah , sehingga Syria makmur secara

ekonomi, menjadi ibu kota kekaisaran. Awal Ummayad penguasa seperti Abd Malik dan

al-Walid dibangun beberapa istana yang indah dan masjid di seluruh Syria, terutama di Damaskus,

Aleppo dan Homs.30

Ada toleransi besar orang Kristen di era dan beberapa posting yang diselenggarakan

pemerintah. Kekuasaan negara kemudian menurun drastis selama pemerintahan Ummayad,

terutama disebabkan oleh totalitarianisme dan menyebar korupsi di kalangan kepemimpinan

kekaisaran, konflik antara staf umum, dan revolusi berturut-turut oleh kelompok tertindas dan

sengsara. Sebagai salah satu kepala suku Ummayad menjawab pertanyaan mengenai alasan

penurunan kerajaan mereka: "Sebaliknya mengunjungi apa yang perlu dikunjungi, kami lebih

tertarik pada kesenangan dan kenikmatan hidup, kita tertindas rakyat kita sampai mereka

menyerah dan mencari bantuan dari kami, kita dipercaya menteri kita yang disukai kepentingan

mereka sendiri dan menyimpan rahasia dari kami, dan kami tidak terburu-buru dihargai tentara

kita, bahwa kita kehilangan kepatuhan mereka kepada musuh-musuh kita”.

Ummayad dinasti kemudian digulingkan oleh dinasti Abbasiyah yang memindahkan

ibukota kerajaan ke Baghdad . Arab - resmi yang dibuat di bawah pemerintahan Ummayad -

menjadi bahasa dominan, menggantikan Yunani dan bahasa Aram di era Abbasiyah. Pada di

30

(29)

29

Mesir berbasis Tulunids menganeksasi Syria dari Bani Abbasiyah, dan kemudian digantikan oleh

Hamdanids berasal di Aleppo didirikan oleh (Saif al-Daulah/ةلودلافي ).31

Bagian dari garis pantai Syria sebentar dimiliki oleh tuan Frank selama Perang Salib di

abad ke-12, dan dikenal sebagai negara Tentara Salib dari Kerajaan Antiokhia. Kawasan itu juga

terancam oleh Syiah ekstremis dikenal sebagai Assassins (Hashshashin). Pada tahun 1260, para

Mongol tiba, dipimpin oleh Hulegu dengan 100.000 tentara yang kuat, menghancurkan kota-kota

dan bekerja irigasi. Aleppo jatuh pada bulan Januari 1260, dan Damaskus jatuh di bulan Maret

1260, tetapi kemudian Hulegu memutuskan untuk kembali ke China untuk berurusan dengan

suksesi sengketa.32

Perintah dari pasukan Mongol yang tersisa ditempatkan di bawah Kitbugha, seorang

Mongol Beberapa bulan kemudian, tiba Mamluk dengan tentara dari Mesir, dan mengalahkan

bangsa Mongol dalam Pertempuran Ain Jalut, di Galilea Pemimpin Mamluk, Barbar, membuat

ibukota di Kairo dan Damaskus , dihubungkan oleh sebuah layanan mail yang bepergian dengan

kedua kuda dan burung merpati pembawa. Ketika Barbar meninggal, penggantinya digulingkan,

dan kekuasaan diambil oleh seorang Turki bernama Qalawun. Sementara itu, seorang emir

bernama (al-Ashqar/ شأا) telah mencoba untuk menyatakan dirinya sendiri sebagai penguasa

Damaskus, tetapi ia dikalahkan oleh Qalawun pada 21 Juni 1280, dan melarikan diri ke Syria

utara.

Al-Ashqar, yang telah menikahi seorang wanita Mongol, meminta bantuan dari Mongol,

dan pada 1281, mereka tiba dengan 50.000 tentara Mongol, dan 30.000 pembantu Armenia,

Georgia, dan Turki, bersama dengan kekuatan pemberontak pasukan al-Ashqar. Mongol berhasil

merebut kota khanate, tetapi Qalawun tiba dengan kekuatan Mamluk, Al-Ashqar dibujuk untuk

31

M. Ira Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, Hal 82.

32

(30)

30

beralih sisi dan bergabung dengannya, dan mereka berperang melawan bangsa Mongol pada

tanggal 29 Oktober 1281, dalam Pertempuran Kedua Homs , sebuah pertempuran yang

mengakibatkan kematian, namun akhirnya dimenangkan oleh Mamluk.33

Pada 1400, Timur Lenk menginvasi Syria, setelah mengalahkan tentara Mamluk.

penduduk kota ini dibunuh, kecuali untuk para seniman, yang dideportasi ke Samarkand. dan

selama penaklukan Timur Lenk bahwa penduduk asli Kristen Syria mulai menderita di bawah

penganiayaan yang lebih besar.

Pada akhir abad ke-15, penemuan rute laut dari Eropa ke Timur Jauh berakhir perlunya

pirute perdagangan darat melalui Syria. Ottoman Syria Hancur oleh Mongol, Syria dengan

mudah ditaklukkan Kekaisaran Ottoman dari abad 16 sampai 20.

Karena Kekaisaran Ottoman bertempur dengan Jerman selama Perang Dunia I, kekuatan

Entente merencanakan untuk membubarkan Ottoman besar, wilayah ini sekarang merupakan

Dua sekutu diplomat (Prancis Francois Georges-Picot dan pembalap Inggris Mark Sykes )

diam-diam menyetujui, jauh sebelum akhir perang, cara untuk membagi Kekaisaran Ottoman menjadi

beberapa zona.

Perjanjian Sykes-Picot tahun 1916 mengatur nasib Asia Barat Daya untuk abad

mendatang; menyediakan Perancis dengan zona utara (Syria, dengan kemudian bersatu dengan

Libanon ), dan Inggris menguasai wilayah selatan (Irak) dan kemudian, setelah renegosiasi pada

tahun 1917, Palestina (waktu itu masih termasuk Jordan ) untuk mengamankan transportasi

harian pasukan dari Haifa ke Baghdad.

Dua wilayah itu hanya dipisahkan dengan garis perbatasan langsung dari Jordania ke

Iran. Tapi penemuan awal minyak di wilayah Mosul tepat sebelum akhir perang menyebabkan

33

(31)

31

lagi negosiasi dengan Perancis pada tahun 1918 untuk menyerahkan daerah ini untuk 'Zona B',

atau zona pengaruh Inggris. Perbatasan antara 'Zona A' dan 'Zona B' tidak berubah dari tahun

1918 hingga saat ini. Sejak 1920, kedua belah pihak telah diakui secara internasional di bawah

mandat Liga Bangsa-Bangsa oleh kedua negara dominan; Perancis dan Britania Raya.34

D. Syria Pada Masa Kolonial Perancis

Pada 1920, Kerajaan Syria didirikan berdasarkan Faisal I dari Hashimiah keluarga, yang

kemudian menjadi Raja Irak . Namun, aturan di atas Suriah berakhir setelah hanya beberapa

bulan, setelah bentrokan antara pasukan Arab Syria dan pasukan Perancis biasa pada

Pertempuran Maysalun . Pasukan Perancis menduduki Syria setelah konferensi San Remo

mengusulkan bahwa Liga Bangsa-Bangsa menempatkan Syria di bawah mandat Perancis.35

Pada tahun 1925 Sultan Pasha al-Atrash memimpin pemberontakan di Druze Gunung dan

menyebar ke seluruh bagian Syria dan Lebanon. Hal ini dianggap sebagai salah satu revolusi

yang paling penting terhadap mandat Perancis, karena mencakup seluruh Syria dan menyaksikan

pertempuran sengit antara pemberontak dan pasukan Prancis . Pada 23 Agustus 1925 Sultan

Pasha al-Atrash resmi menyatakan revolusi melawan Perancis, dan segera meletus pertempuran

di Damaskus, Homs dan Hama. Al-Atrash memenangkan beberapa pertempuran melawan

Prancis pada awal revolusi, terutama Pertempuran Al-Kabir pada tanggal 21 Juli 1925,

Pertempuran (al-Mazra'a/ عر لا) pada tanggal 2 Agustus 1925, dan pertempuran Semua kota

didataran, (Almsifarh dan Suwayda/ءا ي لا ف ش لا).

Setelah kemenangan memberontak melawan Prancis, Perancis mengirimkan ribuan

pasukan ke Syria dan Libanon dari Maroko dan Senegal, dilengkapi dengan senjata modern,

34

M. Ira Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam jilid 3, hal 81-83.

35

Peter N Stearns, William Leonard Langer, Ensiklopedi of World History “The Midle East”, Houghton Mifflin Books, London, hal 761.

(32)

32

dibandingkan dengan beberapa pasokan pemberontak. Hal ini secara dramatis mengubah hasil

dan mengizinkan Prancis untuk memperoleh kembali banyak kota, meskipun perlawanan

berlangsung sampai musim semi 1927. Perancis dihukum (Sultan al-Atrash/ طأا م) sampai

mati, tapi ia melarikan diri dengan para pemberontak untuk (Transyordania/ رأا ش) dan

akhirnya diampuni. Ia kembali ke Suriah pada 1937 setelah penandatanganan Perjanjian Perancis

Suriah. Dia bertemu dengan resepsi publik yang sangat besar.

Syria dan Perancis merundingkan 7% perjanjian kemerdekaan pada bulan September

1936, dan Hashim al-Atassi , yang Perdana Menteri di bawah ini singkat pemerintahan Raja

Faisal, adalah presiden pertama yang dipilih di bawah konstitusi baru, efektif inkarnasi pertama

dari republik modern Syria . Namun, perjanjian tersebut tidak pernah berlaku karena Legislatif

Perancis menolak untuk meratifikasinya. Dengan jatuhnya Perancis pada tahun 1940 selama

Perang Dunia II, Suriah berada di bawah kontrol Pemerintah Vichy sampai Inggris dan Perancis

Merdeka menduduki negara itu pada bulan Juli 1941. Syria memproklamirkan kemerdekaannya

lagi tahun 1941 tapi tidak sampai 1 Januari 1944 itu diakui sebagai republik merdeka.

Melanjutkan tekanan dari kelompok-kelompok nasionalis Syria dan tekanan Inggris memaksa

Prancis untuk mengundurkan tentara mereka pada bulan April 1946, meninggalkan negara di

tangan pemerintahan republik yang telah terbentuk selama mandat.36

E. Syria Pada Masa Republik Persatuan Arab

Melihat ada cara untuk mempertahankan posisinya melalui manuver dalam

negeri, pemerintah berbalik ke Mesir Presiden Gamal Abdul Nasser untuk

bantuan. Diskusi tentang persatuan antara Suriah dan Mesir telah dilaksanakan

36

(33)

33

pada tahun 1956 tetapi telah terganggu oleh krisis Suez. Subjek dibawa lagi pada

bulan Desember 1957, ketika (Partai Ba‟th/ثع لا ح) mengumumkan bahwa itu

adalah menyusun tagihan untuk bersatu dengan Mesir. Meskipun (Partai

Ba‟th/ثع لا ح) tahu bahwa permusuhan Nasser dinyatakan partai politik bukan berarti akhir dari keberadaan hukum, ia menghitung bahwa kelompok yang

paling terkena dampak akan menjadi Komunis. Para pendukung (Partai

Ba‟th/ثع لا ح) diharapkan Nasser untuk membubarkan semua pihak tetapi dibayangkan peran khusus untuk diri mereka sendiri di negara baru karena

dukungan mereka Nasser dan identifikasi mereka dengan pandangannya.

Sementara itu, Nasser enggan membebani dirinya dengan Syria bermasalah dan

setuju untuk serikat pekerja hanya setelah delegasi Syria yakin dia tentang

keseriusan ancaman komunis. Persatuan Suriah dan Mesir di Republik Persatuan

Arab (UAR) diumumkan pada tanggal 1 Februari 1958, dan kemudian diratifikasi

oleh plebisit di setiap negara.37 Bentuk yang UAR muncul bukan apa yang

Ba‟thists telah melakukan berbagai persiapan. Salah satu kondisi Nasser untuk

serikat adalah bahwa kedua negara benar-benar terintegrasi, tidak hanya federasi

Syria yang diusulkan, dan Syria segera menemukan dirinya didominasi oleh, kuat

Mesir lebih efisien. Kabinet pertama adalah 14 orang Aram keluar dari 34

anggota, semuanya politisi terkemuka dan tokoh militer Nasser yang ingin

dihapus dari basis mereka kekuasaan. Seperti yang diharapkan, semua partai

politik bubar; tetapi Ba‟thists tidak menemukan dirinya dalam posisi yang disukai mereka harapkan. UAR itu benar-benar dijalankan oleh Nasser.

37

(34)

34

Meskipun sejumlah langkah reformasi nasionalisasi dan tanah telah

dilaksanakan di Suriah, Nasser merasa bahwa reformasi sosialis dan integrasi

dengan Mesir bergerak terlalu lambat dan, pada bulan Oktober 1959, menunjuk

Wakil Presiden Mesir Abdul Hakim Amir mengawasi kebijakan di Syria.

bagaimanapun, semakin tidak puas dengan dominasi Mesir. Mesir mengambil

alih sejumlah besar pos-pos administrasi penting di Syria, dan perwira tentara

Syria telah dialihkan ke Mesir sedangkan Mesir mengambil posting di Syria.

kerusuhan politik Tumbuh di Syria diperburuk oleh krisis ekonomi yang

disebabkan oleh kekeringan yang berkepanjangan. Nasser membuat sedikit usaha

jelas untuk menenangkan ketidakpuasan Syria dan dilanjutkan dengan integrasi

rencananya UAR tersebut. Pada tanggal 28 September 1961, sebuah kudeta

militer ini diselenggarakan di Damaskus, Syria dan memisahkan diri dari UAR

tersebut.38

38

M. Ira lapidus, Sejarah sosial Umat Islam jilid 3, 168-169.

(35)

35 BAB III

SEJARAH SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN SOSIALIS

A.Sejarah Awal Berdirinya Sosial (Marxis)

Karl Marx belajar ilmu hukum di Bonn dan di Berlin, ia merasa tertarik oleh filsafat

Hegel. Setelah lama ia mempelajari filsafat Hegel, ia sendiri menjadi tokoh terkenal dalam

kalangan hegelian berhaluan kiri, karena pikiran-pikirannya yang terlalu ekstrim, setelah

menamatkan studinya dengan sebuah desertasi tentang filsafat Yunani.39

Para filusuf Hegelian kiri menolak memandang filsafat Hegel sesuatu sistem pemikiran

yang defenitif dan dengan menggunakan prinsif Hegelian mereka berusaha meneruskan filsafat

hegel, mereka memeluk pendirian-pendirian ekstream baik dalam bidang politik maupun dalam

bidang agama.

Seperti Semua Hegelian berhaluan kiri, Marx pun sangat mengagumi metode dialektika

yang diintroduksikan (dikenalkan) Hegel kedalam filsafat. Tetapi dialektika Hegel adalah

berjalan kepada kepala dan ia mau meletakannya diatas kakinya, artinya dialektika ide dan ia

mau menjadikan dialektika materi.40 Untuk Hegel dan idialisme pada umumnya, alam adalah

buah hasil roh, tetapi Marx segala sesuatu yang bersifat rohani merupakan buah hasil materi dan

tidak sebaliknya. Demikian Marx memihak pada usaha Feuerbach41 untuk menggantikan

Idealisme dengan Materialisme.42

39

Prof. K. Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat, kanisius, Yogyakarta, 1997, hal 78.

40

Hegel W.F.G, Keimanan dan Pengetahuan, Ircisod, 2002, Yogtakarta, hal 14

41

Yaitu kepercayaan manusia akan Tuhan berasal dari keinginan hati manusia, karena manusia sendiri tidak merasa bahagia di dunia ini dan mengalami berbagai kekurangan, ia mulai membayangkan diluar dirinya yang sama sekali sempurna, yaitu Tuhan.

42

(36)

36

Salah satu materialisme dialektika ialah bahwa perubahan dalam hal kuantitas dapat hal

kualitas, itu berarti bahwa suatu kejadian pada taraf kuantitatif dapat menghasilkan sesuatu yang

sama sekali yang baru.43

Dialektika materialis adalah dialektika revolusiner. Definisi ini sangat penting sekaligus

sangat diperlukan untuk memahami hakekat dialektika materialis, Teori menjadi sebuah menjadi

kekuatan material manakala bergabung dengan massa. Untuk sampai ketitik ini wajiblah kiranya

menemukan ciri-ciri dan defenisi-definisi, baik teori maupun cara gabungan dengan masa itu,

yang akan mengubah teori, metode dialektika, menjadi kendaraan revolusioner.44

Layaknya sebuah sejarah pemikiran, Marx adalah salah satu tonggaknya. Lahirnya

sebuah pemikiran tentu tidak bisa lepas dari konteks jamannya, begitu juga Marx. Penggambaran

kehidupan pribadi Marx akan memudahkan kita memahami gejolak-gejolak pemikirannya.

Kehidupan pribadi Marx sendiri ternyata sangat memprihatinkan, selalu dalam kubangan

kemiskinan. Marx tersingkir dari pekerjaan dan negaranya justru karena tulisan-tulisan dan

pemikirannya. Marx sekeluraga beruntung memiliki seorang sahabat seperti Engels yang

membantunya di saat krisis. Engels juga yang kelak menyelessaikan dua jilid terkahir berdasar

catatan Marx dari tiga jilid karya besar Das Kapital yang hanya sempat diselesaikan Marx satu

jilid saja. Marx meninggal dalam keadaan sakit dengan kondisi yang sangat miskin. Ide-ide Marx

telah mengubah dunia, banyak perubahan-perubahan dan gerakan-gerakan masyarakat seperti di

Kuba, Rusia, China, Chili, Vietnam bahkan Indonesia terinspirasi oleh pemikiran-pemikiran

Marx. Kritiknya terhadap kapitalisme, penindasan kelas, alienasi, dialektika, materialisme

historis sampai cita-cita masyarakat tanpa kelas, masih menjadi perdebatan sampai sekarang.

43

Ringkasan sejarah Filsafat, hal 79.

44

(37)

37

Marxisme/Komunisme lahir dari konteks masyarakat industri Eropa abad ke-19, dengan

semua ketidakadilan, eksploitasi manusia khususnya kelas bahwa / kelas buruh. Menurut analisa

Marx, kondisi-kondisi dan kemungkinan-kemungkinan teknis sudah berkembang dan merubah

proses produksi industrial, tetapi struktur organisasi proses produksi dan struktur masyarakat

masih bertahan pada tingkat lama yang ditentukan oleh kepentingan-kepentingan kelas atas. Jadi,

banyak orang yang dibutuhkan untuk bekerja, tetapi hanya sedikit yang mengemudikan proses

produksi dan mendapat keuntungan. Karena maksud kerja manusia yang sebenarnya adalah

menguasai alam sendiri dan merealisasikan cita-cita dirinya sendiri, sehingga terjadi

keterasingan manusia dari harkatnya dan dari buah/hasil kerjanya. Karena keterasingan manusia

dari hasi kerjanya terjadi dalam jumlah besar (kerja massa) dan global, pemecahannya harus juga

bersifat kolektif dan global.

Pemahaman Marxisme sendiri bukan merupakan suatu filsafat baru (menurut Marx,

filsafat hanya sibuk menginterpretasi sejarah dan kenyataan), tetapi bermaksud menganti filsafat

(dengan tujuan mengubah sejarah dan kenyataan). Friedrich Engels dan Karl Marx pada Tahun

1847 mendeklarasikan suatu "manifesto Komunis" di mana sistem kapitalisme dilawan tanpa

kompromis. Kaum tertindas, terutama proletariat (kaum buruh) harus diperdayakan, dan mereka

yang harus menjadi subjek sejarah secara revolutioner untuk mengubah sistem masyarakat

menjadi suatu masyarakat yang adil, tanpa kelas (classless society), bahkan tanpa negara

(stateless society): sosialisme/komunisme. Kekayaan dan sarana-sarana produksi harus dimiliki

bukan oleh suatu minoritas / kelas atas secara pribadi, tetapi oleh bangsa secara kolektif. Setiap

individu disini memperoleh bagiannya tidak lagi berdasarkan status sosialnya, kapitalnya atau

(38)

38

Dan adapun manifesto komunis45 diantaranya;

• Hak sewa tanah diatur oleh Pemerintah

• Hasil tambang harus dikuasai Pemerintah

• Hasil perkebunan harus dikuasai Pemerintah

• Perbankan harus dimonopoli oleh Pemerintah

• Seluler Telepon harus dikuasai Pemerintah

• BUMN dikendalikan penuh oleh Pemerintah

Menurut Etika Marxisme, norma-norma etis yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau

kelas tertentu, bukan merupakan nilai-nilai yang bedasarkan pernyataan/wahyu ilahi atau

hukum-hukum yang abadi, melainkan mencerminkan dan berakar dari keadaan materiel masyarakat.

Oleh karena itu, keadaan dan struktur masyarakat harus diubah (mis. dari masyarakat

kelas/golongan ke masyarakat sosialis), supaya bangsa dan manusia (yang direpresentasikan oleh

proletariat) dapat mengembangkan semua potensinya dan kemungkinannya - yang selama ini

hanya dieksploitasi untuk kepentingan-kepentingan kelas atas - untuk "keselamatan" seluruh

bangsa.

Disini nampak antropologi (gambar tentang manusia) dari marxisme yang sangat optimis.

Manusia adalah bagian dari alam, yang melalui kerja manusia alam dapat dikuasai, diubah dan

dijadikan milik manusia. Manusia melalui kerjanya menguasai materi (materialisme). Ini bukan

proses individual, tetapi proses kolektif yang melayani pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Proses ini terjadi bukan secara evolusioner, melainkan melalui munculnya

pertentangan-pertentangan di masyarakat yang dipecahkan secara revolusioner untuk mencapai tingkat baru

sejarah (materialisme dialektis). Hakikat manusia dipenuhi melalui proses me-masyarakat-kan,

45

(39)

39

di mana semua pemisahan antara manusia (kelas, negara dll.) ditiadakan. Karena manusia

sendiri adalah subjek perubahan yang hakiki (yang berkembang secara revolutioner), akhirnya

manusia adalah pencipta dan penebus dirinya sendiri.

Disini muncul jurang yang sangat besar antara teori dan praktek marxisme, antara

ideologi komunisme dan sosialisme real". Negeri yang pertama kali menerapkan sistem

komunisme adalah Uni Soviet, 1917 di bawah pimpinan Lenin ( Stalin, Krushev, Brezhnev,

Gorbachev), dan banyak negara lain yang ikut, sampai sesudah perang dunia II, dunia dibagi

menjadi dua: dunia "kapitalis" dan "dunia komunis" yang saling memusuhi dalam "perang

dingin". Bahkan ada negara yang dibagikan, seperti Korea Selatan dan Korea Utara atau Jerman

Barat dan Jerman Timur. Kita memang bisa lihat beberapa contoh, di mana nilai-nilai sosial

komunisme diwujudkan dengan cara yang menyakinkan, namun secara garis besar kita dapat

bilang bahwa nilai-nilai itu akhirnya membuktikan diri bahwa tidak dapat diwujudkan dalam

sistem politik dengan cara yang menguntungkan masyarakat. Melainkan, nilai-nilai sosial sering

dikurbankan untuk kepentingan-kepentingan politik dan kekuasaan dalam konteks nasional dan

internasional.46

B.Perkembangan Sosialis (Marxis) di Eropa

Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan

ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak

awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut

pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut

doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud

46

(40)

40

dalam Encyclopedie Nouvelle.47 Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai

konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah

ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal

abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang

dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya

segelintir elite.

Sosialis Internasional (bahasa Inggris: Socialist International) (SI) adalah sebuah

organisasi internasional untuk partai-partai demokratik sosial dan sosialis demokrat.

Asal-usul Sosialis Internasional adalah Internasional Kedua, yang dibentuk pada 1889.

Setelah terpecah oleh karena Perang Dunia I, organisasi ini dibentuk kembali pada tahun 1923

(sebagai Buruh dan Sosialis Internasional), dan dilembagakan kembali dalam bentuknya yang

sekarang setelah Perang Dunia II. Pada waktu itu banyak partai sosialis yang ditekan di Eropa

yang diduduki oleh Nazi.

Menurut penganut Marxisme, terutama Friedrich Engels, model dan gagasan sosialis

dapat dirunut hingga ke awal sejarah manusia dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial.

Pada masa pencerahan abad ke-18, para pemikir dan penulis revolusioner seperti Marquis de

Condorcet, Voltaire, Rousseau, Diderot, Abbé de Mably, dan Morelly, mengekspresikan

ketidakpuasan mereka atas berbagai lapisan masyarakat di Perancis.

Di antara tindakan-tindakan Internasional Kedua yang paling terkenal adalah

penetapannya pada tahun 1889 yang menjadikan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional dan

pada 1910 yang menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.

47

(41)

41

Setelah masa Perang Dunia II, SI membantu partai-partai demokratis sosial untuk

membangun diri ketika sistem diktatur digantikan oleh demokrasi di Spanyol dan Portugal. Pada

tahun 1980-an, kebanyakan partai-partai SI memberikan dukungan mereka kepada FSLN (Front

Pembebasan Nasional Sandinista) di Nikaragua, yang pemerintahan sayap kirinya

membangkitkan sikap bermusuhan dari Amerika Serikat. Sejak saat itu, SI telah menerima

partai-partai anggota bukan saja FSLN tetapi juga partai-partai bekas Komunis seperti Demokrat

Kiri (Democratici di Sinistra (DS)) dari Italia dan Front untuk Pembebasan Mozambik

(FRELIMO).

Partai Kaum Sosialis Eropa, sebuah partai politik Eropa yang aktif di Parlemen Eropa,

adalah sebuah organisasi rekanan dari Sosialis Internasional,Presiden SI sekarang adalah George

Papandreou, yang sudah menjabat sejak 2006.48

C.Perkembangan Sosialis di Timur Tengah

Sejak dekade 1920-an sampai dekade 1950-an masing-masing negara di timur tengah

hanyut kedalam pergolakan politik ganda masing-masing negara berusaha melepaskan diri

(merdeka) dari penguasa kolonial Prancis atau Inggris, sedang dalam negeri mereka sendiri

tengah berlangsung perebutan kekuasaan antara generasi konservatif lama dan beberapa

kekuatan sosial yang sedang berkembang. Perjuangan ini menghasilkan kemerdekaan politik

pada tahun 1940-an dan menyatukan antara krisis domestik dan krisis internasional mengalahkan

kepemimpinan politik dan identitas idiologi pada dekade 1950-an.

Pada dekade 1920-an dan 1930an para pemikir sosialisme Arab berusaha menampilkan

eksistensi kebangsaan Arab, dalam teoritis dan filosofis. Mereka mendefinisikan kebangsaan ini

pada aspek bahasa, sejarah dan budaya yang mampu mengatasi perpecahan masyarakat Arab

48

(42)

42

kedalam berbagai suku, daerah, agama, dan negara. (Sati al-Husri / حلا ئت ) seorang pendidik

asal Iraq, menyerukan kebutuhan akan kesatuan dan keharusan mengorbankan kepentingan

agama (Primodial) menuju pada kebangsaan sebagai satu keutuhan.49

Pada awal 1940-an oleh geraka militan (Ihya al-Arabi/ي علا ء يحإا,)yang dipimpin oleh

dua orang guru Damaskus, Michel Aflaq dan Salahuddin Baithar, serta filusuf Zaki al-Arsuzi

dari Antiokia mendirikan (Partai Ba‟th/ثع لا ح) Sosialis Arab (Hizb al-Ba‟ats al-Arabi

al-Isytirak/ ّي ا تشإا ّي علا لا ح). Partai ini mencanangkan revitalisasi, reunifikasi, dan

liberalisasi “satu bangsa Arab yang mengemban misi Abadi” suatu ungkapan yang diilhami oleh Fichte sebagai tema perjuangannya, dan mencanangkan revolusioner untuk membalikan perjalan

sejarah. Idiologi nasional Ba‟th berkembang ke arah yang berlawanan dengan Nasionalisme Eropa, Juga menggunakan Fasisme Jerman dan Italia sebagai sumber. Ideologi bertumpu pada

konsep bangsa arab yang didefinisikan bukan oleh ras, melainkan oleh realitas kultural.50

Berbeda dengan Fasisme Ba‟th dan Jerman ataupun Italia, adapun Ideologi Fasisme Jerman ataupun Italia sebagai berikut;

• Irrasionalisme

Fasisme menolak semua prinsip-prinsip ilmiah yang berasal dari ilmu pengetahuan

tentang politik dan negara, Fasisme juga menolak penerapan penalaran dalam

menyelesaikan persoalan-persoalan negara, fasisme lebih menekankan faktor emosional,

mitos, dogma (doktrin-doktrin), tentang unsur tanah air (bangsa) ataupun ras.

• Darwinisme Sosial

Darwinisme sosial yang ditunjukan pada teori yang memandang bahwa kehidupan adalah

sebagai perjuangan untuk hidup lebih lama dalam setiap spesis dan antar spesis, ciri ini

49

Lapidus, Ira, M, Sejarah Sosial Umat Islam Jilid 3, Jakarta 2000 : PT. RajaGrafindo Persada, hal 147-149

50

(43)

43

lebih menonjol pada pandangan Hitler, Hitler sangat terpengaruh oleh ajaran Nietsche

tentang kehendak untuk berkuasa. Dalam ajaran ini ditekankan bahwa untuk dapat terus

bertahan hidup manusia atau kelompok harus mempunyai kekuatan dan mempertahankan

kekuatannya terse

Referensi

Dokumen terkait

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di CV Sujiwo Kusuma, Klaten berjumlah 63. Jumlah subjek 63 ini dipergunakan semua sebagai

Hasil penelitian dengan objek data yang berupa data-data nominal jumlah pengunjung daya tarik wisata (DTW), tingkat hunian kamar dan jumlah kamar tersedia seluruh

“Telah merasakan nikmatnya iman, orang yang rela menjadikan Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagi agamanya, dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (HR. Wahai ibuku, hendaklah

Dari hasil analisis data sekunder menunjukkan bahwa sebagian besar daerah penelitian memiliki curah hujan yang optimal untuk tanaman tebu, yaitu antara 2.000 - 3.000

Berdasarkan gambar tersebut diatas dapat dilihat bahwa koefisien perpindahan panas rata-rata untuk dinding dengan fluks panas konstan mempunyai nilai koefisien perpindahan

kelayakan kedua usahatani tersebut dalam aspek lebih mikro, yaitu berdasarkan penerimaan per kg menunjukkan usahatani padi konsumsi (varietas Margasari) lebih

Keputusan Kongres Nasional XVIII/2009 Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia No.:005/Kongres XVIII/ISFI/2009 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan

abnormal, dan benih yang belum tumbuh), laju perkecambahan, indeks vigor, bobot segar kecambah, dan bobot kering kecambah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa