• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASILBELAJAR SISWA MATERI TEKANAN ZAT CAIR SMP NEGERI I PEGAJAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASILBELAJAR SISWA MATERI TEKANAN ZAT CAIR SMP NEGERI I PEGAJAHAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Ruhaini Hamidah 4122121029

Program Studi Pendidikan Fisika

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP

HASILBELAJAR SISWA MATERI TEKANAN ZAT CAIR SMP NEGERI I PEGAJAHAN

Ruhaini Hamidah (NIM 4122121029)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi tekanan zat cair. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri I Pegajahan yang berjumlah 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimenditerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional, masing-masing VIII-1 dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang untuk kelas eksperimen dan kelas VIII-4 dengan jumlah 33 orang untuk kelas kontrol.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrument berupa tes essay sebanyak 10 soal. Pretes terlebih dahulu dilakukan pada kedua kelas sebelum pembelajaran diberikan. Kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 47,3 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 44,6. Hasil uji normalitas dan homogenitas pretes siswa diperoleh bahwa data kedua kelas sampel adalah berdistribusi normal dan homogen dengan uji t dua pihak diperoleh bahwa kemampuan awal kedua kelas sama. Perlakuan diberi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol. Postes dilakukan setelah pembelajaran diberikan pada kedua kelas sampel. Kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 75,79 dan nilai rata-rata 68,2 untuk kelas kontrol. Hasil uji normalitas dan homogenitas postes siswa diperoleh bahwa data kedua kelas sampel adalah berdistribusi normal dan homogen.

Hasil uji hipotesis thitung=2,95 dengan taraf nyata α=0,05 diperoleh ttabel=1,66 (thitung>ttabel) yang berarti Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi tekanan zat cair kelas VIII semester II SMP Negeri I Pegajahan.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Tekanan Zat Cair SMP Negeri I Pegajahan”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Dr. Eidi Sihombing, M.S. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si, Bapak Drs.Ratelit Tarigan, M.Pd dan bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Muhammad Kadri, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Andhika Permana, S.Pd selaku kepala sekolah SMP NegeriI Pegajahan, dan Bapak Nawid, S.Pd selaku guru bidang studi IPA yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

(6)

v

keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis :Ahmad Ghosali, Saliwannur, Rizky Ulfa, Dahlia S., Lisnayanti, Riski Fadilah, Rafika Hannum, Yusnina Maysaroh, Khoirunnisa, Erna Linda dan Irma Syahrina yang selalu mengingatkan penulis untuk tetap optimis dan senantiasa memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi hingga selesainya skripsi ini. Dan rekan seperjuangan Fisika Dik 2012 serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, 14 Juni 2016

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Tembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Tampiran x

BAB I. PENDAHUTUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Pembatasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

1.7. Defenisi Operasional 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Aktifitas Belajar 7

2.1.3. Hasil Belajar 8

2.1.4. Model Pembelajaran 9

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.5.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.5.2. Model Pembelajaran Kooperatipe tipe STAD 13 2.1.5.2.1 Tahap-Tahap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 13 2.1.5.2.2 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 17 2.1.5.2.3 Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 18 2.1.6. Model Pembelajaran Langsung (Konvensional ) 18 2.1.6.1 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Langsung 18 2.1.6.2 Manfaat Pembelajaran Langsung 20 2.1.6.3 Sintaks Pembelajaran Langsung 20

2.2 Materi Pembelajaran 21

2.2.1 Tekanan Zat Cair 21

2.2.2 Hukum Pascal 22

2.2.3 Bejana Berhubungan 23

2.2.4 Hukum Archimedes 23

2.3. Kerangka Konseptual 26

(8)

vii

BAB III. METODE PENETITIAN 29

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 29

3.2.1. Populasi Penelitian 29

3.2.2. Sampel Penelitian 29

3.3. Variabel Penelitian 29

3.3.1. Variabel Bebas 29

3.3.2. Variabel Terikat 29

3.4. Instrumen Penelitian 30

3.4.1. Tes Hasil Belajar 30

3.4.2. Validitas Tes 30

3.4.3. Lembar Observasi Aktivitas 31

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 33

3.5.1 Jenis Penelitian 33

3.5.2 Desain Penelitian 33

3.6. Prosedur Penelitian 34

3.7. Teknik Analisis Data 36

3.7.1. Analisis Data Observasi Aktivitas siswa 36 3.7.2. Menguji Kesamaan Dua Rata-Rata 36

3.7.2.1. Uji Normalitas 36

3.7.2.2. Uji Homogenitas 37

3.7.2.3 Pengujian Hipotesis 39

3.7.2.4 Peningkatan Hasil Belajar 40

3.7.2.5. Indikator KKM 41

BAB IV HASIT PENETITIAN DAN PEMBAHASAN 42

4.1. Hasil Penelitian 42

4.1.1. Pelaksanaan Pretes 42

4.1.1.1. Uji Normalitas Data 43

4.1.1.2. Uji Homogenitas 44

4.1.1.3. Uji Kesamaan Rata-rata Pretes 44

4.1.2. Perlakuan 45

4.1.3. Pelaksanaan Postes 47

4.1.3.1. Uji Normalitas Data Postes 48

4.1.3.2. Uji Homogenitas Data Postes 48

4.1.3.3. Uji Hipotesis Postes 49

4.1.3.4. Nilai Perkembangan Model Kooperetif Tipe STAD 50

4.1.4 N-Gain Hasil Belajar 51

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 52

BAB V KESIMPUTAN DAN SARAN 57

5.1. Kesimpulan 57

5.2. Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 59

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tekanan hidrostatik zat cair dalam tabung 22

Gambar 2.2 Penjelasan dari aplikasi Pascal Sederhana 22

Gambar 2.3 Benda Tenggelam 25

Gambar 2.4 Benda melayang 25

Gambar 2.5 Benda mengapung 27

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 35

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43

Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 15

Tabel 2.2 Perhitungan Skor Perkembangan 16

Tabel 2.3 Tingkat penghargaan kelompok 16

Tabel 2.4 Sintak Pembelajaran Langsung/ konvensional 21

Tabel 3.1 Tabel spesifikasi materi tekanan pada zat cair 30

Tabel 3.2 Pedoman penskoran observasi Aktivitas siswa 32

Tabel 3.3 Tabel Rancangan Penelitian 33

Tabel 3.4 Kategori Aktivitas 36

Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42

Tabel 4.2 Ringkasan Uji Normalitas 43

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data 44

Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis 44

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 45

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Penilaian Lembar Kegiatan Siswa 47

Tabel 4.7 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47

Tabel 4.8 Ringkasan Uji Normalitas Postes 48

Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 49

Tabel 4.10Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis 50

Tabel 4.11 Nilai Pretes dan Postes kelas Eksperimen 50

Tabel 4.12 Nilai Perkembangan Kelompok 51

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 61

Lampiran 2. RPP 01 dan LKS 01 63

Lampiran 3. RPP 02 dan LKS 02 83

Lampiran 4. RPP 03 dan LKS 03 100

Lampiran 5. Tabel Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 117

Lampiran 6. Tes Hasil Belajar Siswa 126

Lampiran 7. Data Mentah Skor, Nilai Pretes dan Postes Siswa 128

Lampiran 8. Perhitungan Statistika Dasar 136

Lampiran 9. Perhitungan uji Normalitas Data Pretes 141

Lampiran 10. Perhitungan Uji Normalitas Data Postes 144

Lampiran 11. Perhitungan Uji Homogenitas Data 146

Lampiran 12. Perhitungan Uji Hipotesis 159

Lampiran13. Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa 154

Lampiran14. Nilai Perkembangan Siswa 155

Lampiran 15. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 156

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian 159

Lampiran 17. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors 163 Lampiran 18.Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 164 Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 165

Lampiran 20. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 167

(12)

1

BABBIB PENDAHULUANB 1.1.LatarBBelakangBMasalahB

Pengalaman penulis saat malakukan program pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di SMP Negeri I Pegajahan menemukan beberapa fakta yang berhubungan dengan permasalahan pendidikan masa kini baik di lingkungan masyarakat dan sekolah. Dan permasalahan yang penulis temui dalam masyarakat yaitu minat masyarakat terhadap pendidikan masih rendah dibuktikan saat penulis mengadakan les menghadapi UN fisika hanya sedikit siswa yang berpartisipasi dengan alasan membantu orang tua.

Permasalahan juga ditemui di sekolah salah satunya mengenai sarana penunjang proses pembelajaran sudah tersedia di sekolah seperti: laboratorium yang dilengkapi beberapa KIT untuk pelajaran fisika namun untuk ruangannya tidak disediakan bangku dan meja praktikum dan guru fisika juga tidak pernah melakukan percobaan di laboratorium. Perpustakaan sebagai sarana penunjang menyediakan buku fisika siswa 1 untuk 2 orang dengan begitu alasan untuk siswa tidak belajar di rumah.

Berdasarkan angket (2015) yang disebarkan ke 35 responden di kelas VIII SMP Negeri I Pegajahan diperoleh bahwa 51,5 % mengatakan pelajaran fisika sulit dan kurang menarik, 14,5 % mengatakan bahwa pembelajaran fisika di kelas itu mudah dan menyenangkan, dan dan 35 % mengatakan bahwa pelajaran fisika biasa saja.

Hasil wawancara dengan guru fisika mengatakan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centre) dan metode yang digunakan belum bervariasi sehingga siswa cenderung kurang aktif. Guru juga jarang menggunakan LKS dan media pembelajaran . Hal ini berdampak pada hasil belajar fisika siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 75.

(13)

secara maksimal sekaligus mengembangkan aspek kepribadian seperti kerja sama, bertanggung jawab dan disiplin. Model pembelajaran yang dapat memotivasi peserta didik dan menumbuhkan minat peserta didik salah satunya

adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student

Team Achievement Divisions (STAD) atau merupakan salah satu model pembelajaran yang paling sederhana, dan merupakan model kooperatif yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menerapkan model pembelajaran kooperatif.

Model kooperatif tipe STAD telah berhasil di terapkan dalam penelitian seperti: Setiogohadi (2014) dengan tingkat keberhasilan pada aktivitas belajar siswa sebesar 16,6% secara klasikal, Tiantong (2013) dengan keberhasilan meningkatkan hasil belajar computer, Maonde (2015) dengan hasil belajar matematika dengan STAD lebih tinggi daripada jigsaw. Husamah (2014) dengan keberhasilan meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir siswa, Achor (2014) berhasil dengan hasil belajar biologi lebih baik dengan STAD, Marbun (2014) dengan tingkat keberhasilan pada rara-rata pretes 34 dan postes 76,6.

Pada penelitian di atas Stongohadi menyarankan agar peneliti lainnya

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada sub pokok bahasan

yang berbeda karena dalam penelitian sebelumnya hanya terbatas pada sub pokok bahasan kalor . Untuk mengatasi hal ini, peneliti akan menggunakan materi tekanan pada zat cair di kelas VIII semester II SMP Negeri I Pegajahan dengan membuat lembar kerja siswa dan juga memperhatikan alat – alat yang digunakan untuk melakukan eksperimen. Penulis juga memvariasikan dan lebih kreatif dalam membuat bentuk penghargaan kepada kelompok supaya peserta didik lebih bersemangat untuk belajar dan lebih termotiva. Dengan demikian diaharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada materi tekanan pada zat cair di SMP negeri I Pegajahan.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan mengangkat judul “PengaruhBModelBPembelajaranB

KooperatifB tipeB STAD TerhadapB HasilB BelajarB SiswaB MateriB TekananB ZatB

(14)

3

1.2IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang di identifikasi adalah :

1. Minat masyarakat terhadap pendidikan masih rendah

2. Hasil belajar siswa kelas VIII untuk pelajaran fisika belum mencapai

KKM.

3. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang

menarik.

4. Siswa kurang aktif dalam pelajaran fisika.

5. Suasana pembelajaran yang kurang menarik karena metode pembelajaran

digunakan kurang bervariasi.

6. Minat belajar siswa yang rendah saat pembelajaran fisika.

7. Laboratorium fisika yang yang jarang digunakan.

8. Media pembelajaran jarang digunakan .

9. Guru jarang menggunakan LKS

B

1.3 BatasanBMasalahBB

Untuk meneliti suatu permasalahan perlu adanya pembatasan agar tidak terlalu luas sehingga menghilangkan makna asli penelitian itu sendiri. Adapun masalah-masalah dalam penelitian materi tekanan pada zat cair di kelas VIII semester II SMP Negeri I Pegajahan dibatasi sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang diterapkan ialah kooperatif tipe STAD untuk

mengatasi suasana pembelajaran yang kurang menarik

2. Hasil belajar yang akan diteliti untuk materi tekanan pada zat cair di kelas VIII dengan sampel kelas VIII-1 dan VIII-2

3. Pada kegiatan diskusi akan diberikan LKS dengan percobaan sederhana

(15)

1.4RumusanBMasalahB

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan masalah penelitian pada materi tekanan pada zat cair di kelas VIII SMP Negeri I Pegajahan adalah:

1. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan

Pembelajaran konvensional .

2. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD .

3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran konvensional .B

B

1.5 TujuanBPenelitianB

Dari perumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian pada materi tekanan pada zat cair di kelas VIII SMP Negeri I Pegajahan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD

2. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan

Pembelajaran konvensional.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran konvensiaonal.

1.6 ManfaatBPenelitianB

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi guru-guru fisika tentang keefektifan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi pokok tekanan pada zat cair kelas VIII semester II SMP.

2. Diharapkan dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa

(16)

5

3. Sebagai bahan informasi bagi penelitian lain dalam melakukan penelitian

lebih lanjut.

1.7DefenisiBOperasionalB

Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas mengajar (Trianto, 2014:53)

2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran atas teori

bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah dengan temannya, yang menekankan pentingnya kerja sama.

3. Hasil belajar kognitif adalah jenjang kemampuan yang menuntut peserta

(17)

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB B

5.1.BKesimpulanBB

Beberapa kesimpulan diperolep setelap melakukan penelitian di kelas VIII semester II SMP Negeri I Pegajapan materi tekanan zat cair, perpitungan data dan pengujian pipotesis, antara lain sebagai berikut :

1. Nilai siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD mencapai ketuntasan keriteria maksimum yaitu 75 adalap 21 siswa 12 mencapai ketuntasan keriteria maksimum dan rata-rata ketuntasan kelas eksperimen mencapai KKM pelajaran IPA.

2. Nilai siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional mencapai

ketuntasan keriteria maksimum yaitu 75 adalap 11 siswa dan 22 siswa tidak mencapai ketuntasan keriteria maksimum dan untuk rata-rata ketuntasan kelas control tidak mencapai KKM pelajaran IPA.

3. Perbedaan nilai pasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD lebip daripada pasil belajar kognitif siswa dengan

pembelajaran konvensional yaitu 75,79 untuk kelas eksperimen dan 68,2 untuk kelas kontrol. Uji pipotesis diperolep t kesimpulan ada perbedaan pasil belajar kognitif siswa dengan menggunakanmodel koopertatif tipe STAD dengan pasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional dengan perolepan tpitung = 2,95> ttabel = 1,66.

5.2.BSaranBB

Berdasarkan pasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

pembelajaran kooperatif tipe STAD agar mengembangkan penelitian

(18)

58

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan agar mengkondisikan kelas

dengan tertib pada saat diskusi sepingga tidak mengganggu kelompok lain.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar memberikan informasi mengenai

langkap-langkap mengerjakan LKS dengan baik agar model dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang ditentukan.

4. Untuk sekolap agar memperpatikan kebersipan lingkungan sekolap seperti

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Achor, E., dan Musa, H., (2014), Looking for a More Facilitative Cooperative Learning Strategy for Biology: Students’ Team Achievement Division or Jigsaw?, British Journal of Education, Society & Behavioral Science, 4(12), pp. 1664-1675.

Arends, R., (2009), Learning to Teach (Eighth Edition), Mc Graw Hill, New York.

Arsyad. Azhar, (2010), Media Pembelajaran, Rajawali Press, Jakarta. Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.

Hamalik, O., (2013), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Husamah, dan Yuni, P., (2014), Cooperative Learning Stad-Pjbl:

Motivation,Thinking Skills, And Learning Outcomes Of Biology Department Students, European Centre for Research Training and Development UK, 2(1), pp.77-94.

Isjoni, (2013), Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran, Penerbit Media Persada, Medan.

Komalasari, kokom, (2010), PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL “Konsep dan

Aplikasi” , Refika Aditama, Bandung.

Karim, S., Ida, dan Yuli, (2008), Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar

2 untuk kelas VIII/ SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional

Marbun, M., dan Marabangun, H., (2014), The EffEct Of Cooperative Learning

Model Type Of Student Teams Achievement Divisions (Stad) Based On Mind Mapping On Learning Outcomes Of Students In The Dynamic Electrics Subject Matter In Class X Even Semester Sma N 1 Perbaungan A.Y. 2012/2013, Inpafi, 2(1), 76-82.

Marrysca, A., Surantoro, dan Elvin, Y., (2013), Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement

Divisions)Berbantuaan Lks (Lembar Kerja Siswa) Berkarakter Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (2), 7-11.

(20)

60

Southeast Sulawesi Province), International Journal of Education and Research, 3 (3), 261-274.

Mudjiono, dan Dimyati, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka cipta, Jakarta.

Moedjiono, dan Hasibuan, (2000), Proses Belajar Mengajar, Rosda, Bandung.

Ngalimun, (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja pressindo,

Yogjakarta.

Sanjaya, Wina, 2006, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana

Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Rajagrafindo Persada,Jakarta.

Simarmata, U., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Di Kelas X SMA, Inpafi, 2 (1).

Setiogohadi, (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Vii.2 Smp Negeri 24 Palembang, Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 1 (1), Mei 2014, pp. 12-21.

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana. N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Tiantong, M., dan Sanit, T., (2013), Student Team Achievement Divisions (STAD) Technique through the Moodle to Enhance Learning Achievement, Canadian Centerof Science and Education. 6 (4), pp. 85-92.

Trianto., (2010), MODEL PEMBELAJARAN TERPADU:Strategi, dan

Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bumi Aksara, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1  Tekanan hidrostatik zat cair dalam tabung

Referensi

Dokumen terkait

Bagi pimpinan perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan dan memberdayakan peranan sumber daya manusia yang ada dalam

[r]

Pada subpenelitian pertama, diketahui bahwa pemberian silika, baik dalam bentuk silika biasa (SB) maupun dalam bentuk nano silika powder (NSP) dan nano silika koloid

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh variabel produk, harga, tempat,promosi, orang, sarana dan prasarana, serta proses sebagai dimensi utama

Salah satu hal yang dapat kita teladani dalam peristiwa Hijrah adalah perilaku dan perangai kaum muslimin pengikut Nabi, dari golongan Muhajirin maupun dari Ansar.. Apakah yang

[r]

lembaga keuangan mikro, yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah. dalam hal ini harus menyiapkan dirinya agar mampu

[r]