PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS E-LEARNING
DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA
KECANTIKAN KULIT
SMK NEGERI 1 BERINGIN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
OLEH :
DWI ULFA FAUJIAH
5121144001
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Dwi Ulfa Faujiah, NIM 5121144001, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Learning Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK
Negeri 1 Beringin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017
Penelitian ini bertujuan untuk : Mengembangkan Bahan Ajar Berbasis e-learning menggunakan Macromedia Flash Professional 8 di SMK Negeri 1 Beringin dan mengetahui keefektifan sebagai media pembelajaran dasar kecantikan kulit di SMK Negeri 1 Beringin. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dan menggunakan tahap pengembangan Borg and Gall. Pengembangan bahan ajar berbasis e-learning dasar kecantikan kulit
menggunakan 7 langkah sebagai berikut : (1) Analisis kebutuhan; (2) Mengembangkan produk awal; (3) Validasi ahli dan revisi; (4) Uji coba
kelompok kecil; (5) Uji coba kelompok sedang; (6) Uji coba kelompok besar; (7) Produk akhir.
Validasi akhir terdiri dari 2 ahli mata pelajaran Dasar Kecantikan Kulit dan 2 ahli media pembelajaran. Uji coba lapangan terdiri dari 5 siswa untuk uji coba kelompok kecil, 15 siswa untuk uji coba kelompok sedang dan 28 siswa untuk uji kelompok besar. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling pada uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok sedang dan teknik cluster random sampling pada uji kelompok besar. Sebelum uji coba terlebih dulu dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli media untuk mengetahui kelayakan media. Pengembangan media dikatakan efektif setelah melalui uji coba kelompok kecil, uji kelompok sedang dan uji kelompok besar.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Validasi ahli materi dalam kriteria 81% (2) Validasi ahli media 82,29% (3) Uji coba kelompok kecil dengan kriteria 60,70%, (4) Uji coba kelompok sedang dengan kriteria 72,38%, (5) Uji coba kelompok besar dengan kriteria 81,48%. Dengan demikian, pengembangan bahan ajar berbasis e-learning dasar kecantikan kulit layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran dasar kecantikan kulit siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan petunjuk-Nya, penulis masih diberikan kesempatan sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah
“Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Learning Dasar Kecantikan Kulit
Siswa Kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin”.
Dalam kesempatan ini pertama sekali penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada orang tua penulis, Bapak Khairuddin dan Ibu Sopiana tercinta
yang senantiasa selalu memberikan perhatian dan doanya yang tiada
henti-hentinya, serta memberikan dukungan moril dan material selama penulis
menyelesaikan studi . Selain itu, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang
telah banyak memberi bantuan berupa arahan dan dorongan dalam menyelesaikan
skripsi ini kepada :
1. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Ketua
Program Studi Pendidikan Tata Rias Unimed yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat dikerjakan
dengan baik.
selaku Dosen Pembimbing Akademik serta penguji yang telah banyak
iii
5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK.
6. Ibu Dr. Farihah, M.Pd dan Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada
penulis dalam perbaikan skripsi.
7. Semua dosen PKK, Khususnya dosen Tata Rias yang telah memberikan
ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
8. Seluruh staf Pegawai di Fakultas Teknik dan Jurusan PKK Prodi Tata Rias
yang telah banyak membantu dalam penyusunan berkas.
9. Bapak Drs Ilyas, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri I Beringin
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan observasi
dan penelitian.
10. Ibu Novika Rahmadani, S.Pd dan Ibu Retni Tri Ramasari, S.Pd selaku
Guru Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit SMK Negeri I Beringin yang
telah membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Keluarga Besar Penulis Kakak Ayu Kristina Dewi, Abang Sugiato, adik
Serda Kharisma Wira Laksana, Fathan, Ibu Erni, Siska sylviana, Ibu Nurul
Fitri Yanti, dan keluarga yang telah memberikan dukungan, bantuan dan
doa kepada penulis.
12. Sahabat-sahabat penulis Fifi, Rizki, Lestaridah, Debay, Wahyuni, Wisri,
Surani, S.Pd., Suci, S.Pd., Arisha, Mega, Nazrul Bari, Amd., Rahadjeng,
Kakak Kiki Jurusan, Abang Agus media, Keluarga LKP Zulia dan seluruh
Teman Seperjuangan Mahasiswa Jurusan PKK 2012 khususnya Prodi Tata
Rias Reguler dan Ekstensi serta pihak yang tidak dapat disebuti satu
persatu yang telah memberikan semangat, dukungan, bantuan, dan doa
iv
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis berdoa semoga
Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata
penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan didalam dunia pendidikan.
Medan, Februari 2017
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR BAGAN ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... x
DAFTAR GAMBAR… ... xi
DAFTAR TABEL… ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 9
1. Pengertian Bahan Ajar ... 9
1) Tujuan Dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar ... 10
2) Manfaat Bahan Ajar Bagi Peserta Didik ... 11
vi
1) Infrastruktur E-Learning ... 15
2) Konten E-Learning ... 16
3) Bahan Ajar Berbentuk Macromedia Flash ... 17
3. Pengertian Dasar Kecantikan Kulit ... 19
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 74
1. Deskripsi Potensi dan Masalah ... 74
2. Deskripsi Pengumpulan Data ... 74
3. Deskripsi Desain Media... 75
4. Deskripsi Ahli dan Revisi (Uji Coba Tahap I) ... 81
a. Data Hasil Validasi Ahli Materi ... 82
b. Data Hasil Validasi Ahli Media... 86
5. Deskripsi Hasil Uji Coba Kelompok (Uji Coba Tahap II) ... 95
viii
3. Revisi Ketiga ... 127
4. Revisi Keempat ... 128
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 133
B. Saran ... 134
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR DIAGRAM
1. Rata-Rata Hasil Analisis Kebutuhan oleh Siswa ... 76
2. Rata-Rata Hasil Analisis Kebutuhan oleh Guru... 79
3. Rata-Rata Hasil Analisis Kebutuhan oleh Siswa dan Guru ... 80
4. Rata-Rata Hasil Penilaian Ahli Materi ... 115
5. Rata-Rata Hasil Penilaian Ahli Media ... 116
6. Rata-Rata Hasil Penilaian Tanggapan Pengembangan Media Pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 117
7. Rata-Rata Hasil Penilaian Tanggapan Pengembangan Media Pada Uji Coba Kelompok Sedang ... 119
8. Rata-Rata Hasil Penilaian Tanggapan Pengembangan Media Pada Uji Coba Kelompok Besar ... 120
9. Rata-Rata Hasil Penilaian Tanggapan Pengembangan Media Pada Uji Coba Kelompok Kecil, Sedang, Besar ... 121
xi
DAFTAR GAMBAR
1. Spons bulat besar. ... 21
2. Spons bersendi (segitiga atau persegi) ... 21
3. Kuas berujung segitiga ... 21
4. Kuas sedang berujung miring ... 21
5. Kuas kecil berujung miring ... 22
6. Kuas kecil berujung rata ... 22
7. Kuas kecil tipis berujung bulat ... 22
8. Kuas Besar ... 22
9. Kuas Sedang ... 22
10. Sikat Alis ... 23
11. Penjepit Bulu Mata ... 23
12. Concealer... 23
13. Alas bedak cair ... 24
14. Alas bedak padat ... 24
15. Alas bedak two in one ... 24
16. Bedak padat (compact) ... 25
17. Bedak tabur (powder) ... 25
18. Pensil alis ... 26
19. Perona mata padat ... 26
20. Perona mata krim ... 27
21. Warna perona mata untuk kulit putih ... 28
xii
23. Warna perona mata untuk kulit sawo matang ... 28
24. Warna perona mata untuk kulit gelap ... 29
36. Pengaplikasian maskara ... 34
37. Pengaplikasian eyeliner ... 34
38. Pengaplikasian perona mata ... 34
39. Pengaplikasian perona pipi ... 35
40. Pengaplikasian lipstik ... 35
41. Hasil rias wajah pagi hari ... 35
42. Aplikasi Foundation pada Beberapa Bentuk Wajah ... 38
43. Aplikasi Blush-on pada Beberapa Bentuk Wajah ... 39
44. Diagram Letak Bagian- Bagian Wajah ... 40
45. Proporsi Bagian- Bagian Wajah Dilihat dari Samping ... 40
xiii
54. Teknik Koreksi Wajah Bentuk Bulat ... 43
55. Teknik Koreksi Wajah Bentuk persegi ... 43
56. Teknik Koreksi Wajah Bentuk Long (Panjang) ... 44
57. Teknik Koreksi Wajah Bentuk Heart (Segitiga Terbalik)... 44
58. Teknik Koreksi Wajah Bentuk Diamond (Belah Ketupat) ... 45
59. Teknik Koreksi Wajah Bentuk Pear (Segitiga) ... 45
xiv
71. Koreksi batang hidung pendek ... 51
72. Koreksi batang hidung panjang ... 51
73. Koreksi batang hidung lebar ... 52
74. Koreksi batang hidung bengkok... 52
75. Koreksi bibir penuh ... 53
76. Koreksi bibir melengkung ke bawah... 53
77. Koreksi bibir lebar... 53
78. Koreksi bibir atas lebih menonjol ... 54
79. Koreksi bibir melengkung ke atas ... 54
xx
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus. ... 136
2. Rpp ... 139
3. Lembar analisisis kebutuhan oleh siswa ... 148
4. Lembar analisisis kebutuhan oleh guru ... 150
5. Lembar efektivitas oleh siswa ... 151
6. Lembar efektivitas oleh guru ... 153
7. Lembar Media pengembangan bahan ajar ... 154
8. Dokumentasi penelitian ... 157
9. Lembar validasi ahli materi oleh dosen ... 160
10. Surat Keterangan validasi ahli materi oleh dosen ... 162
11. Lembar validasi ahli materi oleh guru ... 163
12. Surat Keterangan validasi ahli materi oleh guru ... 165
13. Lembar validasi Ahli Media... 166
14. Surat Keterangan validasi Ahli Media ... 168
15. Lembar validasi Ahli Media... 169
16. Surat Keterangan validasi Ahli Media ... 171
17. Undangan Seminar ... 172
18. Surat Keterangan revisi seminar proposal... 173
19. Undangan meja hijau... 175
20. Surat keterangan revisi skripsi ... 176
21. Berita Acara ... 178
22. Surat penugasan dosen pembimbing skripsi ... 180
23. Surat permohonan judul skripsi ... 181
24. Surat persetujuan judul skripsi ... 182
25. Surat permohonan izin observasi ... 183
26. Surat keterangan balasan observasi ... 184
27. Surat permohonan izin penelitian... 185
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang MasalahPendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan syarat perkembangan. Pendidikan pada dasarnya merupakan
suatu upaya untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
keterampilan, kecerdasan, keahlian tertentu dan akhlak mulia guna
mengembangkan bakat serta pengendalian diri yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Dengan adanya perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu
pengetahuan, manusia berusaha mengembangkan dirinya agar mampu
menghadapi setiap perubahan yang akan terjadi dalam berbagai bentuk informasi
yang bervariasi. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah
hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan dimana setiap individu
memperoleh ilmu pengetahuan dengan belajar. Belajar adalah suatu proses yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. (Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu Lembaga
Pendidikan Nasional yang memiliki peran yang sangat penting dalam bidang
keteknikan. (UUSPN, 2008). SMK bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan
pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. (KTSP, 2008)
Jurusan Tata Kecantikan merupakan salah satu bagian dari Sekolah
2
berkualitas dalam menguasai teori maupun praktek sesuai dengan bidangnya
sehingga mampu terjun ke dunia industri. SMK Negeri 1 Beringin, memiliki
kegiatan belajar mengajar salah satunya adalah pengetahuan para siswa SMK
Negeri 1 Beringin tentang dasar kecantikan kulit. Jika pengetahuan dan
pemahaman dasar kecantikan kulit tersebut belum terpenuhi, para siswa tidak
dapat mempraktekkan atau latihan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari
guru. Untuk itu guru dan siswa harus bekerjasama dalam meningkatkan hasil
praktek yang baik.
Dasar kecantikan kulit merupakan salah satu ilmu yang mempelajari
tentang seni kecantikan diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan
kosmetik untuk menutupi ataupun menyamarkan bagian-bagian yang kurang
sempurna pada wajah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari guru mata pelajaran dasar kecantikan
kulit di SMK Negeri 1 Beringin, melalui observasi yang dilakukan oleh peneliti
(2016) menunjukkan antara lain: (1) aktifitas belajar siswa yang belum optimal
dalam pembelajaran sehingga proses belajar menjadi menjenuhkan dan
mengakibatkan siswa sulit belajar, (2) penerapan model pembelajaran masih
menggunakan metode ceramah dan demonstrasi, (3) minimnya bahan ajar pada
mata pelajaran dasar kecantikan kulit, (4) media pembelajaran yang digunakan
kurang bervariasi karena guru hanya menyampaikan materi menggunakan media
cetak seperti modul, handout, buku catatan, (5) minimnya penggunaan teknologi
informasi (e-learning) pada pembelajaran dasar kecantikan kulit, (6) hasil belajar
siswa pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit masih rendah. Pada mata
3
kompetensi dasar yang harus diketahui tentang menguraikan rias wajah pagi hari
dan melakukan rias wajah pagi hari
Dari hasil wawancara dengan ibu Novika Ramadhani, selaku guru mata
pelajaran dasar kecantikan kulit yang dilaksanakan 20 April 2016 bahwa, selama
ini pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan demonstrasi,
minimnya bahan ajar, media ada tetapi belum lengkap menyebabkan kurangnya
perhatian dari siswa akan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Hal ini menyebabkan proses belajar menjadi menjenuhkan dan mengakibatkan
hasil belajar siswa kurang meningkat. Pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit
ada kompetensi yang belum tercapai, ini diperkuat dari nilai hasil belajar yang
belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dalam proses
pembelajaran.
Hal ini diperkuat oleh data sekunder hasil belajar dasar kecantikan kulit
siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin dijelaskan pada tahun pelajaran 2015-2016
rata–rata siswa memiliki nilai dengan katagori cukup. Siswa dengan dengan
jumlah nilai (90-100) berjumlah 4 siswa dari 35 siswa, nilai (80-89) berjumlah 7
siswa dari 35 siswa, nilai (70-79) berjumlah 22 siswa dari 35 siswa, dan nilai
(<60) berjumlah 2 siswa dari 35 siswa . Pada tahun pelajaran 2014-2015 siswa
dengan nilai (90-100) berjumlah 2 dari 30 siswa, nilai (80-89) berjumlah 3 dari 30
siswa, dan nilai (70-79) berjumlah 25 siswa dari 30 siswa. Dari paparan data di
atas bahwa masih ada beberapa siswa yang belum mencapai kompetensi, hal ini
diduga ada beberapa kendala yang menyebabkan hasil belajar siswa kurang
memuaskan yakni: masih ada siswa yang malas belajar, guru yang kurang
memanfaatkan sarana dan prasarana di sekolah dan guru yang kurang mau
4
Melihat kendala tersebut salah satu upaya yang dilakukan untuk menyikapi
persoalan dimaksud adalah dengan memanfaatkan bahan ajar yang lebih menarik
dan penggunaan pembaharuan- pembaharuan teknologi informasi, sehingga
aktifitas belajar lebih menarik. Bahan ajar merupakan bentuk materi yang disusun
secara sistematis yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta lingkungan atau
suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar, (Hamdani, 2011).
Dalam proses belajar mengajar agar pembelajaran lebih efektif lagi, maka
diperlukan suatu media pembelajaran dalam melakukan interaksi dengan siswa
dengan tujuan membantu kelancaran proses belajar mengajar. Sanjaya (2009)
menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang
dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi memberi dampak
besar dalam berbagai sendi kehidupan, termasuk terhadap dunia pendidikan.
Banyak model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam proses pembelajaran atau yang lebih dikenal dengan
e-learning. E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada siswa dengan menggunakan
media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hamdani, 2011).
Menurut Hamdani (2011), materi e-learning tidak harus didistribusikan secara
online tetapi bisa juga dilakukan secara offline, dengan menggunakan media CD/
DVD pun termasuk pola e-learning. Kelebihan dari proses pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi ini yaitu proses pembelajaran tidak hanya berlangsung di
dalam kelas saja tetapi juga dapat dijalankan oleh siswa setiap saat dengan rasa
5
Sebagaimana yang diutarakan Rusman (2010) bahwa e-learning memiliki
beberapa kelebihan yaitu diantaranya: (1) Dimungkinkan terjadinya distribusi
pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak
terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas, (2) Proses pembelajaran tidak
terbatas oleh ruang dan waktu seperti halnya tatap muka di dalam kelas,
(3) Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan masing-masing, (4) Lama waktu belajar tergantung pada
kemampuan masing-masing, (5) Adanya keakuratan dan kekinian materi ajar,
(6) Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif sehingga menarik siswa,
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi pada saat ini, peneliti mencoba
untuk mengembangkan bahan ajar berbasis e-learning yang didesain semenarik
mungkin. Dalam menunjang pengembangan bahan ajar berbasis e-learning
tersebut, peneliti menggunakan Salah satu software yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah macromedia flash 8,
kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang bagus dalam menghasilkan
animasi menyebabkan software ini banyak digunakan sebagai media
pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis terttarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Learning Dasar
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah
yang ada sebagai berikut :
1. Pembelajaran dasar kecantikan kulit di SMK Negeri 1 Beringin masih
belum optimal.
2. Hasil belajar siswa kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin
masih rendah.
3. Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran dasar
kecantikan kulit.
4. Proses pembelajaran dasar kecantikan kulit masih dilakukan dengan cara
ceramah dan demonstrasi.
5. Kurangnya perhatian siswa saat guru menjelaskan materi pembelajaran.
6. Media sudah ada tetapi kurang lengkap sehingga hasil siswa kurang
meningkat.
7. Minimnya penggunaan perkembangan teknologi informasi (e-learning)
dalam proses pembelajaran.
8. Penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran dasar kecantikan
kulit di SMK Negeri 1 Beringin masih belum efektif dan kurang
bervariasi.
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah tersebut, maka pengembangan bahan ajar
berbasis e-learning dibatasi dalam ruang lingkup penelitian sebagai berikut :
1. Materi pelajaran meliputi kompetensi dasar “dasar kecantikan kulit”
dengan penjelasan: (1) menjelaskan macam-macam alat, bahan dan tujuan
7
wajah dengan teknik pengaplikasian kosmetik pada kelas X Tata
Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin semester ganjil.
2. Pengembangan bahan ajar non cetak yang memanfaatkan sarana teknologi
informasi yaitu pengembangan bahan ajar berbasis E-learning
menggunakan Macromedia Flash 8 pada pokok bahasan dasar kecantikan
kulit.
3. Objek penelitian ini adalah siswa kelas X pada semester ganjil bidang
keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin T.A 2016/2017
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka
masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan bahan ajar berbasis E-learning menggunakan
Macromedia Flash 8 pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit di SMK
Negeri 1 Beringin T.A 2016/2017?
2. Bagaimana keefektifan bahan ajar ajar berbasis E-learning menggunakan
Macromedia Flash 8 pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit di SMK
Negeri 1 Beringin T.A 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dijabarkan
sebagai berikut :
1. Untuk menghasilkan produk pengembangan bahan ajar berbasis e-learning
pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit di SMK Negeri 1 Beringin
2. Untuk mengetahui efektifitas bahan ajar berbasis e-learning sehingga
layak untuk diterapkan sebagai model pembelajaran (berfungsi
8
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk terus belajar dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas dan dapat diterapkan untuk
proses pembelajaran pada mata pelajaran lain.
2. Dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dasar
kecantikan kulit dengan pembelajaran yang interaktif, menarik, dan
menyenangkan.
3. Sebagai salah satu alternatif dalam pemanfaatan sarana teknologi yang
disesuaikan dengan perkembangan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas.
4. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi produktif untuk
menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien disesuaikan
dengan perkembangan guna meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti untuk mendesain dan
mengembangkan media pembelajaran guna memecahkan masalah sesuai
133
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan
bahan ajar berbasis e-learning dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengembangan produk
Pada tahap ini disimpulkan bahwa media pembelajaran yang
dikembangkan termasuk kedalam kategori sangat setuju/sangat baik
dengan persentase hasil penilaian masing-masing ahli materi 81% sangat
setuju/sangat baik, ahli media 82,29% sangat setuju/sangat baik, untuk
hasil uji tahap pertama 60,7%, hasil uji coba tahap kedua 72,38%, dan uji
coba lapangan 81,48%.
2. Efektivitas produk
Pada tahap ini disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis e-learning yang
dikembangkan efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada mata
pembelajaran dasar kecantikan kulit untuk kelas X SMK Negeri 1
Beringin. Berdasarkan hasil tanggapan siswa pada uji coba efektivitas
yang dilakukan pada tahap uji coba lapangan diperoleh penilaian dengan
kriteria sangat baik dengan persentase rata-rata 81,48% dan tanggapan
134
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang diuraikan pada kesimpulan serta hasil
penelitian, berikut ini di ajukan beberapa saran :
1. Bahan ajar berbasis e-learning ini adalah alat untuk membantu dalam
proses penyampaian pembelajaran khususnya pada mata pembelajaran
dasar kecantikan kulit maka dari itu guru juga masih sangat di perlukan
sebagai fasilitator dan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Ada
baiknya hasil kuis dalam pembelajaran e-learning ini bisa tercantum
langsung dalam internet, jadi guru tidak berjalan lagi untuk mengkontrol
nilai siswa.
2. Bahan ajar berbasis e-learning mulai saat ini sebaiknya digunakan dengan
alasan Bahan ajar berbasis e-learning mampu memberi umpan balik yang
lebih baik bagi siswa agar hasil produksi lebih maksimal dan layak
digunakan lebih jauh lagi, maka diperlukan pengembangan yang terdiri
dari ahli bidang studi, ahli materi, ahli media, dukungan dana, sarana dan
waktu yang tersedia serta kemampuan sarana prasarana dalam produksi
media yang memadai.
Dengan adanya keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih
banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu kiranya