MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PETA KONSEP PADA
MATA PELAJARAN KELISTRIKAN MESIN DAN
KONVERSI ENERGI DI KELAS X DI
SMK NEGERI 1 STABAT
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mengikuti Ujian Meja Hijau
OLEH :
MHD RIZKI AKBAR
NIM. 5102121009
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Mhd. Rizki Akbar Nim 5102121009: Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Kelistrikan Mesin Dan Konversi Energi Yang Diajar Dengan Metode Peta Konsep Pada Siswa Kelas X SMK N 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan metode peta konsep pada mata pelajaran kelistrikan mesin dan konversi energi kelas X MP 1 Dan MP 3 SMK Negeri I Stabat tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MP1 dan MP 3 SMK Negeri I Stabat. Pemilihan didapat kelas X MP 1 yang terdiri atas 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol kelas MP 3 yang terdiri atas 30 siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan desain non equivqlent control group design, Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test objektif. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Liliefors pada taraf signifikan (α) sebesar 0.05. Uji normalitas posttest dengan metode pembelajaran konvensional diperoleh Lhitung (0.1009)< Ltabel(0.161) pada kategori normal, uji normalitas post test kelistrikan mesin dan konversi energi dengan metode peta konsep diperoleh Lhitung(0.0903)< Ltabel(0.161) pada ketegori normal. Uji homogenitas post test kelompok sampel siswa kelistrikan mesin dan konversi energi dari kedua kelas Fhitung(1,22)< Ftabel(1.89) dimana seluruh varians adalah homogen. Sehingga dapat disimpulkan kelompok sampel siswa kelistrikan mesin dan konversi dari kedua kelas memiliki kesamaan varians (Homogen). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pembelajaran kelistrikan mesin dan konversi energi. Hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan cara uji t dua pihak dimana diperoleh thitung = 3.45 sedangkan ttabel = 1.69, thitung> ttabelberarti Haditerima dan Hoditolak. Jika terdapat perbedaan berarti terdapat pengaruh metode peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran kelistrikan dan konversi energi. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi penerapan metode peta konsep guru SMK N 1 Stabat guna mendukung hasil siswa belajar khususnya hasil belajar kelistrikan mesin dan konversi energi
i
ABSTRAK
Mhd Rizki Akbar Nim 5102121009 : Student Learning Outcomes In Competency Standards Applying Electrical Machines And Energy Conversion Are Taught With Methods Of Mind Maps In Class X SMK Negeri 1 Stabat A Tender Teachings 2015/2016. Essay. State University Of Medan Faculty Of Engineering.
This study aims to determine the learning outcomes of students who are taught by the method of mind maps on the subjects of electrical machines and energy conversion class X MP 1 and MP 3 SMK Stabat academic year 2015/2016. Samples were students of class X MP1 and MP 3 SMK Stabat. Selection acquired class X MP 1 which consists of 30 students as an experimental class and control class 3 MP class consisting of 30 students. The method used is True Experimental Design with the design of non equivqlent control group design, data collection technique captured using an objective test. To test the normality of the data used Liliefors test at significance level (α) of 0.05. Normality test posttest with conventional teaching methods obtained Lhitung (0.1009) <Ltabel (0161) in the category of normal, normality test post test electrical machines and energy conversion method concept map obtained Lhitung (0.0903) <Ltabel (0161) in the normal category. Homogeneity test post test sample groups of students of electrical machines and energy conversion of both classes of F (1,22) <F table (1.89) where all the variance is homogeneous. It can be concluded the sample group of students of electrical machinery and conversion of both classes have the same variance (Homogeneous). The results of this study indicate that there are significant differences between the experimental class student learning outcomes and learning electrical machines and energy conversion. This is evidenced by hypothesis testing is done by test two parties which obtained t = 3.45, while table = 1.69, t hitung> t tabel means Ha acepted and Ho rejected. If there are differences mean there is influence of concept mapping method on learning outcomes and student learning electrical energy conversion. Therefore, the application of the method needs to be disseminated concept maps teachers of SMK N 1 Stabat to support student learning outcomes especially learning outcomes electrical machines and energy conversion.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, karunia, serta penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Peta Konsep Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Mesin Dan
Konversi Energi di Kelas X di SMK Negeri 1 Stabat.
Penyusunan skripsi ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Teknik Mesin. Selama
pembuatan skripsi ini, tidak telepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menghaturkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Harun sitompul M.Pd , selaku Dekan Fakultas Teknik Mesin
Universitas negeri medan yang telah memberikan izin penulisan skripsi .
2. Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas
Negeri Medan.
3. Drs. Yuniarto, M, M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi atas semua
bimbingan pengarahan yang diberikan dari awal sampai akhir dalam proses
penyusunan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen dan staf Pengajar di Jurusan Teknik Mesin Universitas
Negeri Medan.
5. Kedua Orang tua saya dan keluarga besar saya yang sealu memberikan
iii
6. Sahabat serta senior dan adik adik saya di UKM Teater LKK Universitas
Negeri Medan yang selalu memberi dukungan serta menghibur saya.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penyusunan skripsi ini, terima kasih untuk bantuan dan doanya.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca.
Medan, 10 Maret 2016
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 7
D. RumusanMasalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Struktur Mata Pelajaran Kelistrikan Mesin Dan Konversi Energy ... 9
1. Pembelajaran Kelistrikan Mesin Dan Konversi Energi ... 9
2. Materi Pelajaran Kelistrikan Mesin Dan Konversi Energi ... 12
B. Hakekat Belajar ... 54
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 54
2. Hasil Belajar ... 57
3. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 59
1. Peta Konsep Dalam Pembelajaran ... 61
D. Penelitian Yang Relevan ... 69
E. Kerangka Berfikir ... 70
F. Rumusan Hipotesis ... 71
BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 72
B. Devinisi Operasional variabel Penelitian ... 74
C. Populasi dan Sample ... 75
D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 76
E. Instrumen Penelitian ... 76
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 78
1. Validitas Tes ... 78
2. Reabilitas Tes ... 80
3. Tingkat Kesukaran ... 82
4. Daya Pembeda ... 83
G. Teknik Analisis Data ... 85
1. Deskripsi data ... 85
2. Uji Persyaratan Analisis ... 86
a. Uji Normalitas ... 86
b. Uji Homogenitas ... 87
c. Uji Hipotesis ... 88
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 91
2. Data Petest Hasil Belajar siswa Kelas Kontrol ... 93
3. Data Posttest Hasil belajar siswa Kelas eksperimen ... 94
4. Data Posttest Hasil belajar siswa Kelas control ... 96
B. Uji Persyaratan Analisis ... 98
1. Uji Normalitas ... 98
2. Uji Homogenitas ... 99
3. Uji Hipotesis ... 100
C. Pembahasan ... 101
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 104
B. Saran ... 104
DAFTAR PUSTAKA ... 105
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Skema design penelitian ... 62
Tabel 2 Sampel Penelitian ... 65
Table 3 Kisi – kisi Instrumen tes Hasil Belajar ... 66
Tabel 4. Ringkasan Data Validitas Butir Soal ... 69
Tabel 5. Data Ferekuensi Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual ... 65
Tabel 6. Ringkasan tingkat Kesukaran Butir soal ... 72
Tabel 7. Daya Pembeda Butir soal ... 74
Table 8. Ringkasan Data Pretest siswa Pada kelas eksperimen ... 70
Tabel 9. Distribusi Frekuensi data Pretest Hasil belajar kelas eksperimen ... 81
Tabel 10. Ringkasan Data Pretest siswa Kelas Kontrol ... 82
Tabel 11. Distribusi data Pretest hasil Belajar Kelas Kontrol ... 82
Tabel 12. Ringkasan Data Posttest siswa Kelas Eksperimen ... 84
Tabel 13. Distribusi data Posttest hasil Belajar Kelas Eksperime ... 84
Tabel 14. Ringkasan Data Posttest siswa Kelas Kontrol ... 85
Tabel 15. Distribusi data Posttest hasil Belajar Kelas control ... 86
Tabel 16. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Pretest ... 88
Tabel 17. Ringkasan Hasil Analisis uji Normalitas Posttest ... 88
Tabel 18. Ringkasan Hasil Analisis uji Homogenlitas Pretest ... 89
Tabel 19. Ringkasan Hasil Analisis uji Homogenlitas Posttest ... 89
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.Silabus ... 108
Lampiran 2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 120
Lampiran 3. Soal Tes Kelistrikan Mesin Dan Konversi Energi ... 131
Lampiran 4. Kunci Jawaban Tes ... 140
Lampiran 5. Lembar Kunci Jawaban Tes ... 141
Lampiran 6. Validasi Instrumen ... 143
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes ... 144
Lampiran 8. Tabel Realibitas iInstrrumen ... 147
Lampiran 9. Perhitungan Realibitasi Test ... 148
Lampiran 10. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Test ... 150
Lampiran 11.Perhitungan taraf Kesukaran ... .151
Lampiran 12. Perhitungan daya Pembeda ... 152
Lampiran 13. Tabel Hasil Perhitungan Validitas Taraf kesukaran Dan Daya Pembeda ... 154
Lampiran 14. Tabel Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 155
Lampiran 15. Tabel Data Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 156
Lampiran 16. Tabel Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 157
Lampiran 17. Tabel Data Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 158
Lampiran 18. Perhitungan Harga Rata- Rata, Simpangan Baku, Dan Distribusi frekuensi Data Kelas Eksperimen ... 159
Lampiran 19. Perhitungan Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen ... 165
Lampiran 21. Perhitungan Uji Hipotesis ... 172
Lampiran 22. Dokumentasi ... 138
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dapat diartikan secara maha luas, sempit, dan luas terbatas. Dalam
pengertian maha luas, pendidikan sama dengan hidup,pendidikan adalah segala situasi
dalam hidup yang mempengaruhi hidup seseorang(Redja,2001). Pendidikan adalah
pengalaman belajar, oleh karna itu pendidikan dapat pula didefinisikan keseluruhan
pengalaman belajar setiap orang sepanjang hidupnya. Dalam kegiatan pendidikan
khususnya pembelajaran memerlukan interaksi antara pendidik yaitu guru dan peserta
didik.
Belajar bukan lagi Secara kajian teoritis setiap guru yang menyelenggarakan
pengajaran hendaknya selalu memperhatikan dan memahami serta berupaya
menyesuaikan cara mengajaran dengn keadaan peserta didiknya, baik yang
menyangkut segi perbedaan usia, bakat, kemampuan, intelegensia, perbedaan fisik,
watak, dan sebagainya (Ahmad,2004).
Berdasarkan pengalaman yang disertai pengamatan penulis selama
melaksanakan Peraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK N 1 Stabat, menunjukan
bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam mata pelajaran Kelistrikan Mesin dan
Konversi Energi, itu di buktikan dengan hasil ujian yang kurag baik yang tidak
2
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis dengan guru bidang studi
pada SMK Negeri 1 Stabat menunjukan daftar hasil ujian semester siswa kelas X pada
mata pelajaran kelistrikan mesin dan konversi energi tahun ajaran 2012/2013. Siswa
kelas X SMK Negeri 1 Stabat berjumlah 29 dengan KKM (kriteria ketuntasan
minimal) 70. Peroleh nilai 60-70 sebanyak 82,75% ( 24 orang), nilai 71-80 sebanyak
17,25% (5 orang), sedangkan siswa yang memenuhi nilai KKM hanya 11 orang.
Dan daftar hasil ujian semester siswa kelas X pada mata pelajaran kelistrikan
mesin dan konversi energi tahun ajaran 2013/2014 Siswa kelas X SMK Negeri 1
Stabat yang berjumlah 35 dengan KKM (kriteria ketuntasan minimal) 70. Peroleh
nilai 60-70 sebanyak 71,43% ( 25 orang), nilai 71-80 sebanyak 28,57% (10 orang),
sedangkan siswa yang memenuhi nilai KKM hanya 12 orang.
Dan pada tahun ajaran 2014-2015 siswa kelas X SMK Negeri 1 stabat pada
mata pelajaran kelistrikan mesin dan konversi energi adalah, <60 sebanyak 5,56% ( 2
orang), nilai 60-75 sebanyak 47,22% (17 orang), nilai 76-85 sebanyak 36,11% (13
orang), dan selebihnya sebanyak 11,11% (4 orang) mendapat nilai 86-100.Ini
menunjukan bahwa terdapat nilai ketuntasan siswa dari 3 tahun terakhir masih kurang
dari 50%, hal tersebut menunjukan bahwa kemungkinan terdapat masalah yang
dihadapi siswa dalam belajar sehingga mengakibatkan hasil ujian yang kurang baik.
Permasalahan siswa tersebut dapat muncul dari berbagai faktor yang salah satu
diantaranya adalah faktor metode pembelajaran. Metode yang kurang baik dan tepat
3
Belajar bukan hanya sekedar menghafal dan bukan pula sekedar mengingat
rumus-rumus tanpa mengetahui kapan pemakaiannya, tetapi dibutuhkan pengertian,
pemahaman akan suatu persoalan atas materi pelajaran, dan kemapuan peserta
didik dalam mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep yang sesuai dengan
apa yang telah dimilikinya. Pokok-pokok pikiran inilah yang harus dikembangkan
dalam penyelenggaraan kegiatan belajar kelistrikan mesin dan konversi energi,
supaya proses belajar bermakna dapat terjadi.
Dalam proses pembelajaran tugas guru adalah membantu peserta didik agar
mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Dengan demikian, dalam mengajar
guru haruslah menekankan suatu konsep pada diri peserta didik. Peserta didik
dibimbing menemukan konsep-konsep berdasarkan pengetahuan yang sudah
dimiliki. Dengan bimbingan dan pengarahan dari guru, peserta didik dapat belajar
menuangkan konsep-konsep yang dimilikinya dalam suatu bagan skematis yang
disebut peta konsep, sehingga belajar bermakna akan terjadi.
Kelistrikan Mesin dan Konversi Energi adalah mata pelajaran yang tersusun
secara hierarkis yang satu sama lain berkaitan dengan erat. Konsep lanjutannya tidak
mungkin dipahami sebelum memahami dengan baik konsep sebelumnya yang
menjadi prasyaratnya.Menguraikan dan mendeskripsikanprinsip kerja motor bakar 2
langkah dan 4 langkah adalahsalah satu kompetensi dasar yang harus dipelajari siswa
di kelas XSMK Negeri 1 stabat. yang didalam kompentensi dasar diatas mencakup
komponen – komponen motor bakar dan juga mempelajari prinsip kerja motor bakar
4
dalam KD (kompetensi dasar) tersebut untuk bisa melanjutkan pada sub materi
berikutnya.
Agar terjadi pembelajaran yang efektif dan bermakna dalam materi
kelistrikan mesin dan konversi energi ini, maka perlu dipersiapkan alternatif
pembelajaran yang dapat meminimalkan beban pemahaman, serta hafalan yang
banyak, sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep
motor bakar 2 langkah dan 4 langkah. Desain pembelajaran ini mencakup materi
mengenal komponen yang terdapat pada motor bakar serta membahas perinsip
kerjanya. Melalui metode pembelajaran ini, peserta didik dapat melihat materi yang
akan dipelajari dan hubungan antar konsep-konsepnya. Salah satu alternatif cara
belajar dalam pengajaran kelistrikan Mesin dan Konversi Energi adalah dengan
penggunaan Peta Konsep.
Peta konsep merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam membantu
peserta didik memahami materi. Penggunaan peta konsep ini bertujuan agar materi
yang disajikan melalui peta konsep dapat dilihat hubungan antar konsepnya dan
dapat dipakai sebagai rangkuman pelajaran. Materi pelajaran yang dituangkan dalam
peta konsep dapat memudahkan peserta didik untuk mengingat rumus-rumus yang
ada, sebab dalam peta konsep tersebut rumus-rumus dalam menyelesaikan
pembagian sudah terpilah-pilah. Oleh karena itu, dalam mengajarkan pelajaran yang
berupa rumus-rumus dan teorema, maka guru perlu mempersiapkan kerangka materi
pembelajaran.
5
Mesin dan Konversi Energi khususnya, masih jarang guru yang menyampaikan garis
besar materi yang akan disampaikan dan menyajikan peta konsep. Sering kali saat
kegiatan pembelajaran, peserta didik langsung diajak masuk pada materi inti.
Praktek pembelajaran di SMK Negeri 1Stabat khususnya pada mata pelajaran
Kelistrikan dan konversi Energijuga berlangsung seperti kondisi di atas, artinya
peserta didik langsung diajak masuk ke materi inti. Hal ini akan mengakibatkan
peserta didik merasa jenuh, karena mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya
sedang mereka pelajari dan ke mana arah pembelajaran materi tersebut. Materi
Kelistrikan Mesin dan Konversi Energi yang terdiri dari konsep yang saling
berkaitan dan rumus-rumusnya yang akan membuat peserta didik jenuh dalam
mempelajarinya dan tidak memperhatikan guru, sehingga ketika dihadapakan
pada soal penyelesaian, mereka bingung menentukan pemahaman yang tepat untuk
menyelesaikannya. Jika peserta didik tidak teliti dalam menentukan rumus yang
tepat, maka mereka akan kesulitan dalam menyelesaikannya. Hal ini mengakibatkan
rendahnya nilai rata-rata hasil ulangan materi pada kompetensi dasar Mesin Konversi
Energi .
Nilai rata-rata ini masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang
sudah ditetapkan sekolah sebesar 75. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut,
adapun hal yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan metode Peta
Konsep yang menunjukkan materi yang dipelajari dan juga menunjukkan
hubungan antar konsep dalam KD mendeskripsikan dan menguraikan prinsip kerja
6
disampaikan kepada peserta didik. Dengan adanya Peta Konsep ini, peserta didik
dapat melihat secara ringkas gambaran materi, sehingga materi akan lebih mudah
diingat. Selain itu, peserta didik juga akan lebih mudah memahami dengan cepat
dalam materi pembelajaran. Sehingga pelajaran mengenai komponen motor bakar
serta prinsip kerja yang sedikit rumit dan kompleks, akan mudah diingat jika dilihat
melalui Peta Konsep.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu untuk melakukan
penelitian“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Peta
Konsep Pada Mata Pelajaran Kelistrikan mesin dan konversi energi di kelas X SMK
Negeri 1 Stabat”. Dengan penggunaan peta konsep ini, peserta didik dapat melihat
hubungan antar konsep dan dapat mengerti dengan cepatdan tepat dalam
menyelesaikan soal sebab melalui peta konsep, sehingga hasil belajar dapat
ditingkatkan sesuai dengan yang diharapkan.
B . Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Mata pelajaran sulit.
2. Kekurangan tenaga pengajar.
3. Peserta didik kurang semangat menerima pelajaran.
4. Peserta didik mengalami kesulitan dalam pelajaran kelistrikan mesin dan
7
5. Guru menggunakan motode konvensional.
6. Hasil ujian siswa yang kurang baik.
7. Fasilitas sekolah kurang menunjang proses pembelajaran.
8. Metode yang diterapkan guru di kelas kurang kreatif sehingga menimbulkan
kejenuhan dalam mata pelajaraan kelistrikan mesin dan konversi.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan yang dimiliki , maka penulis membatasi masalah ini
pada point yang ke 3 yaitu Metode yang diterapkan guru di kelas kurang kreatif dan
inovatif sehingga menimbulkan kejenuhan dalam mata pelajaraan kelistrikan mesin
dan konversi.
D. Rumusan Masalah
Apakah terdapat peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran kelistrikanmesin
dan konversi energi yang menggunakan metode peta konsep dengan metode
konvensional pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Stabat?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah penggunaan peta
konsep dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Kelistrikan Mesin dan
Konversi Energi peserta didik pada kompetensi dasar mengetahui serta
8
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah diadakan penelitian ini antara lain adalah :
1. Bagi Guru :
a.Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam menyusun peta konsep.
b.Memberikan wacana untuk menambah variasi mengajar.
c.Membuat kelas menjadi lebih aktif.
d.Menambah kekompakan antar peserta didik
2. Bagi Sekolah :
Dapat menjadi masukan bagi guru untuk lebih memperhatikan dan melakukan
perbaikan terhadap pembelajaran kelistrikan mesin dan konversi energi untuk
kompetensi dasar mengetahui serta mendeskripsikan prinsip kerja motor bakar 2
langkah dan 4 langkah.
3. Bagi Peniliti :
Memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman mengajar.Memberikan
pengalaman cara mendesain materi pembelajaran yang tepat. Memberikan metode
baru pada sekolah dan guru kelas dalam menyampaikan pembelajaran kepada pserta
104
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada pembelajaran kelistrikan mesin dan konversi energi
di kelas X Program Kelistrikan Mesin SMK Negeri I Stabat Tahun Ajaran
2015/2016 yang diajar dengan metode Peta Konsep mendapatkan nilai
memenuhi KKM.
2. Terdapat peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Kelistrikan Mesin dan
Konversi Energi peserta didik pada kompetensi dasar mengetahui serta
mendeskripsikan prinsip kerja motor bakar 2 langkah dan 4 langkah setelah
menggunakan metode pembelajaran peta konsep di SMK Negeri 1 stabat.
B.Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Agar kiranya guru mata pelajaran kelistrikan mesin dan konversi
energimetode peta konsep pada kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai metode peta konsep
hendaknya penelitiannya lebih bervariasi serta lebih menarik, dan penelitian
ini kiranya dapat membantu agar ke depanya model pembelajaran ini
104
DAFTAR PUSTAKA
Bobbi Deppoter, Quantum Teaching,(2002). Mempraktekkan Quantum
Learning di Ruang Kelas, Bandung; Kaifa,.
Hudojo, H.,rt al. (2002). Peta konsep. jakarta: makalah disajikan dalam forum
diskusi pusat pembukuan depdiknas.
Hasbullah. (2009). Dasar Dasar Ilmu Pendidikan. Jakata: Grafindo.
Max Darsono, dkk., (2000), Belajar dan Pembelajaran, Semarang:
IKIPSemarang Press.
Mudharjo. Redja. (2001). Filsafat Ilmu Pendidikan .Bandung: Pt Remaja
Rosdakarya.
Muhibin Syah, (2010), Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya),
Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi
&Karyailmiah. Jakarta:Kencana.
Prasetya Irawan, Teori Belajar, dalam Noehi Nasution, Teori,Teori Motivasi,
Keterampilan Mengajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996).
Ridwan abdullah, (2013) inovasi pembelajaran, jakarta: bumi aksara.
Rohani, Ahmad. (2004). Pegelolaan Pengajaran. Jakarta : Pt Bineka Cipta..
105
(29 April 2014).
Syharsimi, Arikunto. (2010). Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:Rineka Cipta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,Dan
R&D.Bandung: Jakarta:Rineka Cipta.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian administrasi,dan R&D. Bandung :
Bandung : Alfabeta.
Tony buzan. (2008). buku pintar mind map. Jakarta. PT Gramedia.