MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) DI KELAS V MIS NURUL
HIDAYAH TANGGUK BONGKAR II
MEDAN DENAI T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
NURBAINA HARAHAP
NIM. 1122111013
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Nurbaina Harahap
Tempat/ Tanggal Lahir : Sosopan, 11 April 1994
Alamat : Jl. Pengabdian, Gg Satria, Bandar Setia
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Nama Orangtua
Ayah : Ishak Abidan Harahap
Ibu : Ernawati Siregar
Anak ke : 3 dari 4 bersaudara
PENDIDIKAN FORMAL
No. Nama Sekolah Tempat Tamat Tahun
1. SD Negeri 101750 Sosopan Sosopan 2006
2. SMP Negeri 1 Sosopan Sosopan 2009
3. SMA Negeri 1 Sosopan Sosopan 2012
ABSTRAK
NURBAINA HARAHAP. NIM. 1122111013. “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas V MIS Nurul Hidayah Tangguk Bongkar II Medan Denai T.A 2015/2016”.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan
pecahan di kelas V MIS Nurul Hidayah Tangguk Bongkar II T.A 2015/2016.
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada permasalahan dunia nyata sehingga siswa terlibat aktif dan dapat berpikir secara kritis dengan diskusi kelompok dan peran guru hanya sebatas fasilitator. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa yang berasal dari kelas V MIS Nurul Hidayah Tangguk Bongkar II Medan Denai pada tahun ajaran 2015/2016. Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes dan observasi. Tes yang diberikan sebanyak 20 soal berbentuk pilihan berganda. Soal yang diberikan tiga kali yaitu pre test, pos test I dan pos test II. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang diamati oleh guru dan observer teman sejawat.
Dari hasil analisis data diperoleh 6 siswa (20%) yang mencapai syarat ketuntasan belajar dan 24 siswa (80%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dari pretest diperoleh nilai rata-rata 47,9. Dari hasil analisis data pada siklus I diperoleh 21 siswa (70%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dan 9 siswa (30%%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 70,6. Dari hasil tes pada siklus II diperoleh 27 siswa (90%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 80,8. Berdasarkan Observasi Siswa yang mencakup hasil belajar Afektif, Psikomotorik, dan Kognitif pada siklus I dengan rata-rata 60,7 dan pada siklus II hasil observasi siswa dengan rata-rata 85,7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model Problem Based
Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIS Nurul
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas V MIS
Nurul Hidayah Tangguk Bongkar II Medan Denai T.A 2015/2016”. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana
pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
(PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami
hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,
bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak , sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua Ayahanda Ishak Abidan
Harahap dan Ibunda Tercinta Ernawati Siregar yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta do’a yang tak pernah
berhenti demi keberhasilan penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I FIP.
4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II FIP.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd sebagai Pembantu Dekan III FIP
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
Unimed, dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris
Jurusan PPSD FIP UNIMED.
7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan, dukungan dan motivasi serta
meluangkan waktu dalam membimbing penulis.
8. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, Bapak Drs. Akden Simanihuruk,
M.Pd, dan Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd yang menjadi
penguji pada waktu seminar proposal serta penguji pada waktu sidang,
telah banyak memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan
skripsi ini.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan beserta para Staf Administrasinya, yang telah
membantu menyelesaikan urusan perkuliahan dan mentransferkan
ilmunya hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.
10.Seluruh Bapak dan Ibu Pegawai Perpustakaan yang telah membantu
menyelesaikan urusan perkuliahan selama penulis berada di Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
11.Ibu Teti Asimah, S.Pd selaku kepala sekolah MIS Nurul hidayah
V yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian disekolah tersebut.
12.Sahabat-sahabatku di kampus fatimah Syahfi, Putri Nurajizah, dan
Nuraqlia Sibuea, Yustika adelia yang telah memberikan do’a dan ide
-ide kreatifnya sehingga penulis dapat bersemangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
13.Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan
yang diberikan mendapat balasan dari ALLAH SWT.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila
terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik
penulisan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan
masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan
skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Medan, 15 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR DIAGRAM ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Batasan Masalah ... 6
1.4Rumusan Masalah ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 6
1.6Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 8
2.1.1 Pengertian Belajar ... 8
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 10
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar ... 11
2.1.4 Pengertian Model Problem Based Learning ... 12
2.1.4.2 Tahap-tahap Problem Based Learning ... 16
2.1.4.3 Kelebihan dan Kekurangan PBL ... 19
2.1.5 Pengertian Matematika ... 20
2.1.5.1 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 21
2.1.5.2 Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan ... 23
2.1 Kerangka Berfikir ... 29
2.3 Hipotesis Tindakan ... 32
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 33
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 33
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 33
3.4 Operasional Variabel ... 34
3.5 Desain Penelitian ... 34
3.6 Prosedur Penelitian ... 36
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.8 Tehnik Analisis Data ... 45
3.9 Jadwal Penelitian ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Pre Test ... 49
4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Siklus I ... 51
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 76
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah PBL ... 18
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar siswa ... 47
Tabel 3.2 Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 48
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 50
Tabel 4.2 Persentase Aktivitas Guru Siklus I ... 54
Tabel 4.3 Persentase Siswa Siklus I ... 55
Tabel 4.4 Perkembangan hasil belajar siswa pada tes awal dan tes siklus I .. 57
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 59
Tabel 4.6 Persentase Aktivitas Guru Siklus II ... 63
Tabel 4.7 Observasi Siswa Siklus II ... 64
Tabel 4.8 Hasil belajar siswa pada tes awal,siklus I,siklus II ... 66
Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 68
Tabel 4.10 Hasil Belajar Siswa Tes Awal,Siklus I Dan Siklus II ... 72
Tabel 4.11 Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa ... 73
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Sekolah sebagai lokasi penelitian ... 119
Gambar 4.2 Guru memberikan masalah sesuai materi... 119
Gambar 4.3 Guru menjelaskan materi pelajaran ... 120
Gambar 4.4 Guru membagi kelompok siswa ... 120
Gambar 4.5 Guru membimbing siswa ... 121
Gambar 4.6 Siswa menyajikan hasil kerja kelompok ... 121
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I ... 80
Lampiran 2 RPP Siklus II ... 88
Lampiran 3 Soal Pre test ... 95
Lampiran 4 Soal Pos Test 1 ... 96
Lampiran 5 Soal Pos Test 2 ... 98
Lampiran 6 Kunci Jawaban soal Pre Test ... 100
Lampiran 7 Kunci Jawaban soal Pos Test 1... 101
Lampiran 8 Kunci Jawaban soal Pos test 2 ... 102
Lampiran 9 Persentase aktivitas Guru Siklus I ... 103
Lampiran 10 Persentase Siswa Siklus I ... 104
Lampiran 11 Persentase Aktivitas Guru Siklus II ... 105
Lampiran 12 Persentase Siswa Siklus II ... 106
Lampiran 13 Jawaban siswa pada pre test ... 107
Lampiran 14 Jawaban siswa pada post tes siklus I ... 109
Lampiran 15 Jawaban siswa pada post tes siklus II ... 111
Lampiran 16 Nama-nama siswa kelas V MIS Nurul Hidayah ... 112
Lampiran 17 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 114
Lampiran 18 Tabulasi Pre Test ... 115
Lampiran 19 Tabulasi Pos Test I ... 116
Lampiran 20 Tabulasi Pos Test II ... 117
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Hasil belajar siswa pada pre test ... 51
Diagram 4.2 Hasil belajar siswa pada post test I ... 60
Diagram 4.3 Hasil belajar siswa pada post test II ... 70
Diagram 4.4 Peningkatan nilai rata-rata siswa ... 73
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang MasalahPenyelenggaraan pendidikan pada jenjang sekolah dasar bertujuan
memberi bekal kepada siswa untuk hidup bermasyarakat dan dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, itulah sebabnya tujuan pembelajaran
matematika disekolah dasar dimaksudkan agar siswa tidak hanya terampil
menggunakan matematika, tetapi siswa juga dapat bernalar dalam penerapan
matematika di tengah-tengah masyarakat.
Bidang studi matematika merupakan salah satu komponen pendidikan
dasar dalam pengajaran. Bidang studi matematika diperlukan untuk proses
perhitungan dan proses berpikir yang sangat dibutuhkan siswa dalam
menyelesaikan berbagai masalah.
Susanto (2013 : 190) menyatakan “tujuan pembelajaran matematika di
sekolah dasar : 1) memahami konsep matematika; 2) menggunakan penalaran
pada pola dan sifat; 3) memecahkan masalah; 4) mengomunikasikan gagasan
dengan simbol, tabel, diagram atau media lain; 5) memiliki sikap menghargai
penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari”.
Belajar dapat menimbulkan perubahan tingkah laku siswa yang dilihat dari
aspek kognitif, apektif dan psikomotorik siswa. Oleh karenanya hasil belajar dapat
dilihat dari aspek kognitif, apektif dan psikomotorik siswa yang merupakan hasil
dari proses belajar.
Hasil belajar sering digunakan sebagai ukuran keberhasilan proses belajar,
2 keberhasilan siswa dalam menguasai pelajaran digunakan alat evaluasi misalnya
dengan menggunakan tes atau soal.
Pembelajaran khususnya matematika perlu mendapatkan perhatian serius.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan wali kelas V MIS. Nurul Hidayah
Jl. Tangguk Bongkar II bahwa hasil belajar matematika siswa masih jauh dari kata
memuaskan. Ini terlihat dari nilai ujian siswa yang rendah. Jumlah keseluruhan
siswa kelas V MIS. Nurul Hidayah Medan Denai adalah 30 siswa. Kriteria
Ketuntasan Minimum mata pelajaran matematika di kelas tersebut adalah 68. Dari
hasil tes diperoleh data sebagai berikut : 6 siswa memperoleh nilai > 68 dengan
persentase klasikal 20% dan 24 siswa memperoleh nilai < 68 dengan persentase
klasikal 80%. Berdasarkan nilai yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa hasil
belajar siswa kelas V tergolong rendah.
Berdasarkan observasi awal peneliti, proses pembelajaran matematika
didominasi oleh penggunaaan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah ini
menyebabkan siswa malas belajar dan merasa bosan mengikuti pembelajaran.
Siswa juga sering ribut ketika proses pembelajaran sedang berlangsung dan
akhirnya tidak fokus dengan materi yang disajikan.
Kegiatan yang biasa terlihat dilapangan adalah siswa hanya mendengarkan
penjelasan guru yang memberikan contoh dan menyelesaikan soal-soal dipapan
tulis kemudian siswa diminta untuk bekerja sendiri tanpa memahami konsep
matematika. Biasanya seorang guru akan memulai proses pembelajaran dengan
menjelaskan defenisi dan seterusnya mengumumkan rumus-rumus yang berkaitan
dengan topik. Akhirnya, ketika guru memberikan soal yang berbeda dari contoh
3 Hal ini membuktikan bahwa siswa hanya menghafalkan prosedur penyelesaian
soal tanpa adanya pemahaman. Proses pembelajaran seperti ini hanya
menekankan siswa untuk mengingat, menghapal tanpa menekankan penalaran,
pemecahan masalah dan pemahaman.
Sumber belajar yang diharapkapkan pun kurang memadai, siswa hanya
memakai satu buku matematika tanpa ada LKS (Lembar Kerja Siswa). Ini dapat
menimbulkan rendahnya hasil belajar siswa.
Kondisi seperti ini apabila terus menerus berlangsung pembelajaran akan
menjadi pasif dan kurang bermakna bagi siswa sehingga pemahaman siswa
tentang penjumlahan pecahan dan pengurangan pecahan yang diharapkan tidak
akan tercapai.
Dengan begitu standar kompetensi yang diharapkan sebagai tujuan
pembelajaran tidak tercapai. Selain itu, guru juga kurang mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan saat pembelajaran seperti media dan alat peraga sehingga
guru cenderung menggunakan metode ceramah. Terlebih lagi matematika
dianggap tidak perlu menggunakan media ataupun alat peraga.
Belajar matematika merupakan proses memperoleh pengetahuan yang
diciptakan dan dilakukan oleh siswa sendiri melalui pengalaman siswa. Untuk
mengatasi masalah rendahnya hasil belajar siswa perlu diterapkan model
pembelajaran yang bervariasi seperti penerapan model PBL (Problem Based
Learning). Problem Based Learning (PBL) dikenal dengan Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM). Pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan
4 Keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
mendapatkan fakta bahwa model ini digunakan secara luas sebagai model pilihan
untuk pendidikan profesional yang membantu siswa untuk mencari situasi
masalah dan melalui pencarian ini dapat menguji kesenjangan antara pengetahuan
dan keterampilan mereka untuk menentukan informasi mana yang perlu mereka
peroleh juga untuk menyelenggarakan dan mengelola situasi yang ada.
Tan (dalam Rusman, 2012 : 232) menyatakan “Problem based learning
merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk
melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk
menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada”.
Studi kasus problem based learning, meliputi, : 1) penyajian masalah; 2)
menggerakan inquiry. Dalam hal ini guru menggunakan proses pembelajaran yang
akan menggerakan siswa menuju kemandirian, kehidupan yang lebih luas dan
belajar sepanjang hayat. Guru dalam PBM juga memiliki peran yaitu : 1)
memfasilitasi proses PBM; mengubah cara berpikir, mengembangkan
keterampilan inquiry, menggunakan pembelajaran kooperatif; 2) melatih siswa
tentang strategi pemecahan masalah; pemberian alasan, berpikir kritis; dan 3)
menjadi perantara proses penguasaan informasi. Dalam hal ini, siswa dituntut
lebih aktif dari pada guru karena guru hanya sebagai fasilitator pada saat proses
belajar mengajar. Guru mengatur lingkungan belajar untuk mendorong
keterlibatan siswa dalam masalah. Diskusi dalam kelompok kecil merupakan
kegiatan dalam Problem Based Learning (PBL). Dimana dalam
kelompok-kelompok kecil siswa saling bekerja sama untuk memecahkan masalah yang
5 Sehubungan dengan pernyataan tersebut untuk melakukan evaluasi
terhadap hasil maupun proses belajar siswa, Problem Based Learning (PBL)
dipandang dapat meningkatkan kemandirian siswa secara kognitif, atau dengan
kata lain dapat mengembangkan kemampuan siswa secara mandiri untuk berfikir
kritis dan mengembangkan pengetahuan siswa dengan penerapan Problem Based
Learning (PBL) dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dikehidupan nyata.
Berdasarka latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di kelas V MIS. Nurul Hidayah Jl. Tangguk Bongkar II Medan Denai T.A 2015/2016”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah
sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar matematika dari 30 siswa hanya 6 siswa
memperoleh nilai >68 dan 24 siswa memperoleh nilai <68.
2. Kurangnya pemahaman konsep matematika mengenai penjumlahan dan
pengurangan pecahan disebabkan guru hanya memberi contoh dan
menyelesaikan soal-soal dipapan tulis dan kemudian siswa diminta untuk
bekerja sendiri.
3. Kurangnya sumber belajar yang memadai, siswa hanya memiliki satu buku
6 4. Guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran, memberikan
rumus dengan cara ingatan dan metode pembelajaran yang diterapkan guru
masih kurang bervariasi sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar.
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka batasan masalah pada
penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan
Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) pada Materi Penjumlahan
dan Pengurangan Pecahan di Kelas V MIS. Nurul Hidayah Jl. Tangguk Bongkar
II Medan Denai.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah dengan Menggunakan Model Problem Based
Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Materi
Pelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dikelas V MIS. Nurul Hidayah
Jl. Tangguk Bongkar II Medan Denai T.A 2015/2016?”
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar matematika siswa materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dan
untuk mengetahui aplikasi model Problem based Learning (PBL) dalam
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIS. Nurul Hidayah Tangguk Bongkar
7 1.6Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :
1. Bagi siswa
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan
2. Bagi guru
Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan mengajar dengan menggunakan model Problem Based
Learning (PBL)
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan mutu kualitas
mengajar guru melalui model Problem Based Learning (PBL)
4. Bagi peneliti
Menambah wawasan bagi peneliti dalam menerapkan pembelajaran
matematika di sekolah dasar
5. Bagi Peneliti Lanjutan
Sebagai bahan referensi serta menambah pengetahuan untuk melakukan
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika pada materi pokok
penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas V MIS Nurul Hidayah Tangguk
Bongkar II Medan Denai. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase klasikal siswa
sebagai berikut :
1. Kemampuan awal siswa yang mencapai ketuntasan berjumlah 6 orang dan
nilai rata-rata siswa sebesar 47,9 dengan persentase ketuntasan klasikal
sebesar 20%.
2. Pada siklus I nilai yang diperoleh siswa masih rendah dengan nilai rata-rata
siswa 70,63, sedangkan persentase ketuntasan klasikal siswa sebesar 70%.
3. Pada siklus II diperoleh hasil belajar rata – rata siswa meningkat sebesar
80,87 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 90%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengemukakan saran
76 1. Bagi siswa : hendaknya siswa dapat meningkatkan hasil belajar matematika
terutama pada penerapan model problem based learning (PBL).
2. Bagi guru : hendaknya guru kelas dapat menerapkan penggunaan model
pembelajaran problem based learning (PBL) sebagai salah satu alternatif
model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah : agar para kepala sekolah melakukan supervisi dengan
pembaharuan pembelajaran Matematika serta adanya sosialisasi atau
pelatihan guru dalam penggunaan model pembelajaran Problem based
learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Bagi peneliti : hendaknya peneliti dapat menyesuaikan penerapan model
problem based learning (PBL) walaupun bukan hanya pada mata pelajaran
Matematika.
5. Bagi peneliti lain : hendaknya peneliti lain melakukan penelitian yang sesuai
77
DAFTAR PUSTAKA
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual : Konsep dan Aplikasi. Bandung : Refika Aditama.
Prastowo, Andi. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta : DIVA Press (Anggota IKAPI).
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta : Pustaka Pelajar
Hartini, Nara dan Eveline. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Dewi, Rosmala. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya : KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.
Aqib, Zainal. 2010. Peneltian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Ahmad, Susanto. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Cahyo, N agus. 2012. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpuopuler. Yogyakarta : DIVA Press (Anggota IKAPI).
Sudjiono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sumanto. 2008. Gemat Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Warsono dan Hariyanto, (2012). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen, Bandung : Remaja Rosda Karya.
Aqib, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. bandung: Yrama Widya.