• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Sekolah Dengan Menggunakan TOGAF-ADM di SMA Negeri 4 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Sekolah Dengan Menggunakan TOGAF-ADM di SMA Negeri 4 Bandung"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Tedi Budianto
  • Pengajar:
    • Ana Hadiana, Dr., Eng.
    • Imelda, S.T., M.T.
  • Sekolah: Universitas Komputer Indonesia
  • Mata Pelajaran: Magister Sistem Informasi
  • Topik: Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Sekolah Dengan Menggunakan TOGAF-ADM di SMA Negeri 4 Bandung
  • Tipe: tesis
  • Tahun: 2014
  • Kota: Bandung

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya perencanaan arsitektur sistem informasi di SMA Negeri 4 Bandung. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, sekolah perlu mengintegrasikan sistem informasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bisnis dan menyusun konsep arsitektur sistem informasi yang terintegrasi, sehingga mendukung proses pembelajaran dan pengambilan keputusan di sekolah.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menyoroti peran penting teknologi informasi dalam pendidikan dan tantangan yang dihadapi oleh SMA Negeri 4 Bandung dalam mengelola data akademik. Ditekankan bahwa sistem informasi yang terintegrasi dapat membantu pengelolaan pendidikan yang lebih baik dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah mencakup kurangnya integrasi dalam arsitektur sistem informasi yang ada, sehingga tidak mendukung proses belajar mengajar secara optimal. Penelitian ini berfokus pada pengembangan arsitektur sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan semua pihak di sekolah.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kebutuhan bisnis dan menyusun arsitektur sistem informasi yang terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pendidikan dan mendukung berbagai aktivitas di sekolah.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah mencakup penggunaan model framework TOGAF-ADM dalam perancangan arsitektur sistem informasi, serta fokus pada kegiatan yang berlangsung di SMA Negeri 4 Bandung. Hal ini untuk memastikan bahwa penelitian tetap terarah dan relevan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan membagi tesis ini menjadi lima bab, mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, analisis dan pembahasan, hingga kesimpulan dan saran. Struktur ini dirancang untuk memudahkan pemahaman dan alur informasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka membahas teori-teori yang mendasari perancangan arsitektur sistem informasi. Ini mencakup definisi sistem informasi, arsitektur sistem informasi, dan kerangka kerja TOGAF yang digunakan dalam penelitian. Pemahaman teori ini penting untuk membangun fondasi yang kuat dalam perancangan sistem informasi di sekolah.

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan sebagai kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna. Ini mencakup komponen-komponen seperti blok masukan, model, teknologi, database, dan kendali yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi.

2.2 Arsitektur Sistem Informasi

Arsitektur sistem informasi menggambarkan bagaimana berbagai komponen terhubung dan berfungsi. Terdapat beberapa sudut pandang dalam arsitektur, seperti bisnis, fungsional, dan teknis, yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan sistem informasi yang efektif.

2.3 Kerangka Kerja TOGAF

TOGAF adalah kerangka kerja yang menyediakan metode dan alat untuk mengembangkan arsitektur enterprise. Kerangka kerja ini fleksibel dan open source, memungkinkan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan organisasi. Struktur TOGAF terdiri dari beberapa fase yang membimbing proses perancangan arsitektur.

2.4 Value Chain Michael E. Porter

Konsep value chain oleh Michael E. Porter membantu dalam memahami bagaimana proses bisnis dapat menciptakan nilai. Ini membagi aktivitas menjadi dua kategori: aktivitas utama dan aktivitas pendukung, yang penting untuk dianalisis dalam konteks sistem informasi di sekolah.

2.5 Client/Server

Arsitektur client/server memisahkan fungsi antara client dan server, memungkinkan efisiensi dalam pengelolaan data. Ini menjadi relevan dalam konteks pengembangan sistem informasi yang mendukung interaksi antara pengguna dan sistem.

2.6 Class Diagram

Class diagram adalah alat penting dalam perancangan sistem berbasis objek. Ini menggambarkan struktur dan hubungan antar class, yang membantu dalam mendefinisikan arsitektur data dan aplikasi dalam sistem informasi yang dirancang.

III. OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Metodologi yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa penelitian dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan memberikan hasil yang valid dan dapat diandalkan.

3.1 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian mencakup langkah-langkah sistematis yang diambil untuk merancang arsitektur sistem informasi. Ini melibatkan studi literatur, pengumpulan data, dan analisis perancangan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian mencakup pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak-pihak terkait di SMA Negeri 4 Bandung. Ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sistem informasi di sekolah.

3.2.1 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mencari referensi teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Ini membantu dalam membangun dasar teori yang kuat untuk perancangan sistem informasi.

3.2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui sumber primer dan sekunder, termasuk observasi dan wawancara. Ini penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mendalam tentang kebutuhan sistem informasi di sekolah.

3.2.3 Analisis dan Perancangan Arsitektur Sistem Informasi

Analisis dilakukan untuk mendapatkan gambaran detail tentang sistem informasi yang diinginkan. Ini mencakup perancangan arsitektur yang akan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan pendidikan.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bagian ini mencakup analisis mendalam tentang perancangan arsitektur sistem informasi di SMA Negeri 4 Bandung. Analisis ini penting untuk memahami bagaimana sistem informasi yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sekolah dan meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar.

4.1 Analisis Perancangan Arsitektur Sistem Informasi

Analisis menunjukkan bahwa arsitektur sistem informasi yang ada saat ini belum memenuhi kebutuhan sekolah. Oleh karena itu, perlu dirancang sistem informasi yang terintegrasi dan efektif untuk mendukung proses pembelajaran.

4.2 Fase Preliminary Phase

Fase preliminary adalah tahap awal di mana framework arsitektur ditentukan. Ini mencakup komitmen manajemen dan perencanaan awal untuk pengembangan arsitektur sistem informasi yang diinginkan.

4.3 Fase Requirement Management

Fase ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan proses yang diperlukan dalam arsitektur sistem informasi. Proses bisnis yang ada menjadi fokus utama dalam pengembangan sistem.

4.4 Fase Architecture Vision

Fase ini mencakup penentuan visi dan misi organisasi, serta kondisi arsitektur saat ini. Ini penting untuk memastikan bahwa arsitektur yang dirancang sejalan dengan tujuan dan kebutuhan SMA Negeri 4 Bandung.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran dihasilkan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Ini memberikan panduan untuk langkah-langkah selanjutnya dalam pengembangan arsitektur sistem informasi di SMA Negeri 4 Bandung.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan menegaskan pentingnya perancangan arsitektur sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung proses pendidikan di SMA Negeri 4 Bandung. Dengan sistem yang baik, pengelolaan data akan lebih efektif dan efisien.

5.2 Saran

Saran diberikan untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi yang telah dirancang. Ini mencakup rekomendasi untuk melibatkan semua pihak terkait dalam implementasi sistem agar dapat berjalan dengan baik.

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pengembangan TOGAF ADM (Lankhort & Drunen Hans van
Gambar 2.2 Value chain Michael E. Porter
Gambar 2.4 Client/server
Gambar 3.1 Kerangka metode penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk calon siswa yang mendaftar di SMA Negeri 22 Bandung, informasi mengenai data calon siswa saat seleksi Penerimaan Siswa Baru hanya dapat diketahui dengan

Dengan adanya Sistem Informasi Belajar Online di SMA Negeri 13 Bandung ini memudahkan guru dalam memberikan materi, tugas dan kuis kepada siswa ketika guru berhalangan

Setelah melakukan penelitian berkaitan dengan perencanaan Enterprise Architecture untuk mendukung penerapan sistem informasi koperasi dan berdasarkan hasil pembahasan yang telah

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perencanaan arsitektur sistem informasi rekam medis dan monitoring gizi buruk disesuaikan pada kebutuhan pengguna dan proses

 TOGAF ADM dipilih sebagai framework untuk perencanaan strategis sistem informasi di Disparbud Kota Yogyakarta dengan fokus pada keselarasan proses bisnis

Enterprise architecture adalah sebuah cara untuk mengatur proses bisnis, kebutuhan informasi dan dukungan teknologi sebuah perusahaan dengan cara membuat, mengkomunikasikan

Proses bisnis yang terjadi di dalam sistem informasi akademik SMA Negeri 3 Sukoharjo saat ini meliputi proses absensi kehadiran siswa, proses input nilai ulangan

Proses Bisnis SI Kependudukan Desa Manajemen Keuangan Manajemen Sumberdaya Manajemen Sarana dan Prasarana Adminitrsi Penerimaan Proses Layanan Administrasi Dokumen