• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendali Fuzzy pada Pemeraman Pisang Uli (Musa paradisiaca L)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kendali Fuzzy pada Pemeraman Pisang Uli (Musa paradisiaca L)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Val. 13, No. 1, April 1999

KENDALI FUZZY PADA PEMERAMAN

ULI

( Musa paradisiaca

L

)

Fuzzy

Control On Artificial Ripening Of Banana

dan Budi I.

A CT

is a potential commodity to gain foreign its

export to increase year by o f

very important in order to maintain high of the products.

is one applied to control the rate of ripening in the other

to the quality. the ripening

an important role since it directly influences

the This research is to fuzzy control to the which is set in order to get better quality the product. The objective fuzzy control is to set the into 3

steps: 23 2) 22.5 3) 21.5 "C and 4) 24 each 24 rate these periods are 0.0866 become

or 3.171 6 ml 0.7016

Keyword: Fuzzy Control, Temperature, Banana, Artificial Ripening

BELAKANG

Peineraman ripen- ing) untuk buah semakin perhatian besar dalam rangka meningkatkan mutu dan

matangnya sesuai dengan waktu yang dikehendaki.

berhubungan erat dengan

laju respirasi dengan inenggunakan gas-gas buatan dan pengaturan

(Kader 1985, Cahyono,

1995). Pemeraman pada

yang lebih pada lebih tinggi, dimana warna

pada lebih cerah dan lebih menarik (Satuhu, 1995). Pengaturan suhu secara

diperkirakan lebih pemeraman respirasi biasanya

dengan Di sini,

diaplikasikan

Alumni FATETA-IPB 1999

Staf FATETA-IPB, PO BOX 220 16002

(2)

mengendalikan suhu ruangan buah

paradisiaca pola suhu secara bertahap. Pada prinsipnya, kendali fuzzy yang digunakan di sini merupakan pengembangan dari (Saptomo, et 1995 dan et al, 1998).

PEMERAMAN ULI

Gambar 1 skema pemeraman,

satu pendingin 48 cm x 38 cm x 38 dengan suhu 20 yang diberikan

listrik 130 Watt ditempatkan di dalam ruangan yang berfungsi untuk menaikkan suhu ruangan.

pemanas listrik mula-mula dijalankan agar suhu dalam ruangan sebesar 24 kemudian diturunkan menjadi 22.5

21.5 dan 20 masing-masing dipertahankan selama 24 jam. Laju produksi dan 0 2 diukur masing- mengunakan infrared gas analyzer dan Oxygen tester. Suhu ruangan diukur NTC 10 k sistem pembagi tegangan (Saptomo 1995; 1996). Laju respirasi dihitung berdasarkan data dan volume bahan dan konsentrasi gas asetilen.

pengukuran disampaikan ke komputer

12. pembacaan suhu menjadi masukan proses pengendalian suhu, yaitu dengan daya yang diberikan ke pemanas listrik.

SISTEM KENDALI FUZZY

Saptomo (1 merupakan selisih suhu pada waktu pengamatan (5

merupakan perubahan daya pemanas. 2 memperlihatkan

E dan dimana N, P, B, S, K dan ZO masing-masing label negatif, besar, sedang, kesil dan merupakan

keputusan untuk U dan Gambar 3 kurva segi tiga yang dipakai proses defuzzifikasi yang

dengan pembobot (Weighing method).

Pengendalian suhu

pemeraman dilakukan secara otomatis dengan menggunakan bahasa

Qbasic versi 4.5. Waktu untuk pembacaan data 5

dengan waktu reaksi kendali 2 detik, sedangkan waktu setiap 24

selama 4 hari.

(3)

Vol. 13, No. 1, April 1999

E

(4)
(5)

Vol. 13, No. 1, April 1999

Suhu ruang pemeraman

Gambar 8

suhu dalam ruang pemeraman selama 4

x

24 jam. lurus ke arah horizontal menunjukan suhu yang diinginkan yang

stuasi merupakan suhu ruangan Pada setiap tahap suhu terlihat suhu ruangan berada sekitar suhu yang diinginkan kecuali pada awalnya terjadi lonjatan ke

pada waktu terjadi listrik. Pada tahap akhir terlihat suhu ruangan berada di suhu yang diinginkan karena adanya keterbatasan pendinginnya.

Konsumsi daya dan energi

Gambar 9 memperlihatkan fluktuasi daya listrik selama proses pemeraman. Konsumsi daya mini- mum agar listrik ini keadaan sipa adalah sekitar 65 Watt. Pada tahap awal daya meningkat mencapai 120 Watt seterusnya berfluktuasi tetapi masih tetap dibandingkan pada thapa-tahap berikutnya. Pada akhirnya kosumsi daya hanya berkisar sebesar 70 Watt dan hampir sampai

hirnya masa pemeraman.

Gambar 10 memperlihatkan konsumsi energi selama

Konsumsi energi terlihat menaik proporsional dengan waktu dan sempat terpotong

beberapa saat karena gangguan istrik Total adalah sekitar 6

dengan laju konsumsi sekitar 230

Respirasi

Gambar

laju respirasi (produksi pada setiap tahap pemeraman.

respirasi pemeraman pada hari

dengan 24°C Selanjutnya pada hari ketiga dengan

respirasinya 1.43 14 m

dengan 2.0994 Proses pemeraman hari ke

suhu terendah 20°C diperoleh laju respirasi 0.6054 dan

0.7016 respirasi

terlihat dengan

penurunan suhu pola respirasi klimaterik. kondisi kelembaban rata-rata 96% penambahan karbit 10.64 gram 27 ppm

susut bobot 4.74% dengan gula 23.7 pada indek

(6)

Gambar 8 Suhu dalam ruang pemeraman

0 4 3 8

W

Gambar 9. Konsumsi daya pemanas selama pemeraman

I

(7)

Vol. 13, No. 1, April 1999

Gambar 1 1 . Laju produksi dalam setiap tahap pemeraman

KESIMPULAN

Kendali fuzzy telah digunakan untuk mengatur suhu pemeraman buah Uli dengan penurunan suhu ruangan secara bertahap.

Pada umumnya, pengendalian suhu berhasil mengikuti pola

suhu yang dikehendaki pun masih terjadi flukstuasi.

Dengan diterapkannya

suhu selama pemeraman, laju respirasi buah Uli

jukkan penurunan mengikuti pola respirasi

UCAPAN TERIMAKASIH

Terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada K. Saptomo, Sulyaden, Jejen

Harital yang telah membantu naan penilitian ini.

DAFTAR

Y., H. B.I.

Setiawan, A.S. Yuwono. dan S. Heryawati. 1998.

an Sistem Pengendalian pH Nutrisi pada Budidaya Secara Hidroponik. Jurnal Teknik Vol

H. 1996. Rancang

Gas dan Pengukuran Laju Respirasi pada Penyimpanan

ra Atmosfir Terkendali. Tesis MS. Program Studi Keteknikan Pertanian

Iskandar, M.A. 1994. Penggunaan Teori Fuzzy Dalam

(8)

Pantastico, E.B., A.K. T. Murata, K. C.T. Phan. 1986. Perubahan

wi Selama dan

Penuaan. dalam E.B. Pantastico (ed).

Kamaryani. Gajah Mada University Press. Y ogyakarta.

Sabarie, Y. 1994. Kompensasi Daya Reaktif Dengan Program Linier Fuzzy. Makalah Seminar Arti- ficial Intelligence. UPT-PIKSI ITB.

Sunarjono, H. 1985. Pengenalan Jenis Buah-buahan dan Bercocok Buah-buahan

di Sinar

Saptorno, S.K., B.J. Setiawan, M.A. Iskandar and S. Sarwono. 1995. Pengaturan Suhu Dengan

Pengontrol Fuzzy. Jurnal Vol 10- 17. Satuhu, S dan S.

Budidaya,

dan Prospek Pasar. Penebar Swadaya. Jakarta.

E.D B.I. Setiawan. 1997. Pengaturan Suhu

Dengan Logika Fuzzy. Vol.

Subarkah, D. 1998. Pengaturan Dengan Logika Fuzzy Transportasi

Feb) Sistem Kering. Skripsi. Teknik Pertanian IPB.

Suwarna. 1995. Ripening Suhu dan

Terhadap Mutu Raja Sere

Gambar

Gambar 2. K u ~ a  Segitiga untuk E dan dE
Gambar 8 Suhu dalam ruang pemeraman
Gambar 1 1. Laju produksi C02 dalam setiap tahap pemeraman

Referensi

Dokumen terkait

Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan dari satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian

Pihak manajemen akan lebih berhati-hati dan tidak akan mengambil resiko yang tinggi untuk melakukan aktivitas penghindaran pajak guna menekan beban pajaknya dan

Transformator yang baik untuk digunakan sebagai sensor tegangan adalah transformator yang memiliki sifat linieritas yang baik, artinya tegangan output dari

9ntuk mengatasi perubahan yang besar pada lingkungan saat run)time sebagaimana juga perubahan pada misi>tugas yang terus menerus, $RM harus mampu mengubah

Dengan mengetahui secara langsung tanah sebagai tanah, agar dia tidak mengonsepsi sesuatu mengenai tanah, agar dia tidak mengonsepsi sesuatu dalam tanah, agar dia

Formaldehida atau yang kita kenal sebagai formalin merupakan desinfektan yang sering pula digunakan sebagai bahan pengawet mayat yang sangat mudah masuk ke dalam tubuh lewat jalur

Data yang terkumpul diolah melalui program komputer dengan analisa data sebagai berikut: pengaruh latihan periode persiapan umum PON terhadap perubahan daya

Meningkatkan Pengetahuan petugas kesehatan secara holistik mulai dari hulu sampai hilir dalam pengendalian LES melalui pembuatan pedoman dan petunjuk teknis penyakit lupus