PENGARUH HASIL PENILAIAN EVALUASI PROSES
BELAJAR MENGAJAR (EPBM) TERHADAP MOTIVASI
BERPRESTASI TENAGA PENDIDIK DEPARTEMEN
MANAJEMEN, FEM, IPB
MAYER FITRIA
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Hasil Penilaian Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) terhadap Motivasi Berprestasi Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, April 2013
Mayer Fitria
ABSTRAK
MAYER FITRIA. Pengaruh Hasil Penilaian Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) terhadap Motivasi Berprestasi Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB. Dibimbing oleh LINDAWATI KARTIKA.
Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) merupakan bentuk umpan balik dari mahasiswa dalam mengevaluasi proses belajar mengajar. Teori motivasi berprestasi McClelland menyatakan bahwa pencapaian, kekuatan, dan hubungan adalah tiga kebutuhan penting yang mampu menjelaskan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) Memaparkan persepsi tenaga pendidik mengenai EPBM yang terjadi di Departemen Manajemen (2) Memaparkan persepsi tenaga pendidik mengenai motivasi berprestasi yang dimiliki tenaga pendidik Departemen Manajemen dan (3) Menjelaskan pengaruh hasil penilaian EPBM terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik Departemen Manajemen. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, sikap merupakan variabel penilaian EPBM dan kebutuhan akan prestasi merupakan faktor motivasi berprestasi yang paling disetujui oleh tenaga pendidik. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan jika tidak terjadi pengaruh signifikan antara variabel penilaian EPBM secara keseluruhan terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik. Secara parsial, sikap berpengaruh terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik.
Kata kunci : EPBM, Motivasi Berprestasi McClelland, Matriks Eisenhower. ABSTRACT
MAYER FITRIA. Influence of Evaluasi Proses Belajar Mengajar Result (EPBM) to Management Department, Faculty of Economy and Management, Bogor Agricultural University Educator’s Achievement Motivation. Supervised by LINDAWATI KARTIKA.
Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) is a feedback from the students in evaluating teaching and learning process. McClelland achievement motivation theory state that achievement, power, and affilation are three important needs which can explain motivation. The goal of this research are (1) Explaining
educator’s perception about the EPBM in the Department of Management (2) Explaining educator’s perception about achievement motivation of educators in Department of Management, and (3) Explaining the influence of the EPBM result to educator’s motivation achievement in Department of Management. Based on the result of descriptive analysis, attitude is an EPBM appraisal variable and needs of achievement is an achievement motivating factor which is most agreeable by the educators. The results of multiple linear regression analysis showed no significant influence between overall EPBM appraisal variables with the achievement motivation of educators. Partially, attitudes influence the achievement motivation of educators.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
PENGARUH HASIL PENILAIAN EVALUASI PROSES
BELAJAR MENGAJAR (EPBM) TERHADAP MOTIVASI
BERPRESTASI TENAGA PENDIDIK DEPARTEMEN
MANAJEMEN, FEM, IPB
MAYER FITRIA
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Skripsi : Pengaruh Hasil Penilaian Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) terhadap Motivasi Berprestasi Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB
Nama : Mayer Fitria
NIM : H24090027
Disetujui oleh
Lindawati Kartika, SE, M.Si Pembimbing I
Diketahui oleh
Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2013 sampai dengan Maret 2013 ini ialah evaluasi proses belajar mengajar (EPBM), dengan judul Pengaruh Hasil Penilaian Evaluasi Proses Belajar Mengajar terhadap Motivasi Berprestasi Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Lindawati Kartika, SE, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis selama penulisan karya ilmiah ini. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibunda Manur Aruan dan Ayahanda Parlindungan Samosir, Abang Marlin En Rico Samosir, seluruh keluarga, seluruh teman, serta Jorex Daniel Momongan atas doa, semangat dan kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, April 2013
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 3
Tujuan Penelitian 3
Manfaat Penelitian 4
Ruang Lingkup Penelitian 4
TINJAUAN PUSTAKA 4
METODE 5
Kerangka Pemikiran 5
Lokasi dan Waktu Penelitian 7
Jenis dan Sumber Data 7
Metode Pengumpulan Data 7
Populasi dan Sampel 7
Perumusan Hipotesis 8
Metode Pengolahan dan Analisis Data 8
HASIL DAN PEMBAHASAN 9
Gambaran Umum 9
Analisis Tabulasi Jabatan Fungsional Tenaga Pendidik terhadap Karakteristik
Tenaga Pendidik 9
Persepsi Tenaga Pendidik terhadap Penilaian EPBM dan Motivasi Berprestasi
Tenaga Pendidik 10
Analisis Gap Antara Ekspektasi Diri dengan Hasil EPBM Tenaga Pendidik
Pengaruh Hasil Penilaian EPBM terhadap Motivasi Berprestasi Tenaga
Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB 13
Implikasi Manajerial 15
SIMPULAN DAN SARAN 19
Simpulan 19
Saran 19
DAFTAR PUSTAKA 19
LAMPIRAN 21
DAFTAR TABEL
1. Persepsi Tenaga Pendidik terhadap Penilaian EPBM 11 2. Persepsi Tenaga Pendidik Terhadap Motivasi Berprestasi 11
3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda 14
DAFTAR GAMBAR
1. Hasil Penilaian EPBM Departemen Manajemen 2011-2012 2
2. IKD Departemen Manajemen 2011-2012 2
3. Diagram Alir Kerangka Pemikiran 6
4. Analisis Gap Antara Hasil Penilaian EPBM dan Ekspektasi Diri
Tenaga Pendidik Departemen Manajemen 12
5. Diagram Alir Implikasi Manajerial 16
6. Matriks Eisenhower 17
DAFTAR LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi Departemen Manajemen 21 2. Hasil Tabulasi Silang Jabatan Fungsional terhadap Karakteristik
Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB 22 3. Persepsi Tenaga Pendidik terhadap Hasil Penilaian
EPBM dan Motivasi Berprestasi 25
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan aset penting untuk menciptakan keunggulan daya saing dalam penyelenggaraan bisnis. Kualitas dan prestasi tenaga pendidik merupakan suatu daya saing bagi lembaga pendidikan dalam bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Institut Pertanian Bogor merupakan perguruan tinggi terbaik ke empat di Indonesia versi 4 International College & University (2012). IPB terus melakukan upaya untuk menciptakan keunggulan daya saing dengan melibatkan seluruh tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kualitas mengajar dan berprestasi.
Fakultas Ekonomi dan Manajemen merupakan satu dari sembilan fakultas yang terdapat di IPB. Departemen Manajemen merupakan salah satu dari empat departemen yang bernaung dibawah Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Berdasarkan minat calon mahasiwa dalam situs resmi IPB (2013) diumumkan jika manajemen merupakan program studi ketiga yang paling banyak diminati oleh calon mahasiswa dari 37 (tiga puluh tujuh) program studi yang ada di IPB. Hal ini menunjukkan jika calon mahasiswa mempunyai persepsi bahwa Departemen Manajemen cukup prestatif. Citra baik ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas dan prestasi tenaga pendidik. Oleh karena itu, Departemen Manajemen melakukan audit sumber daya manusia pada tahun 2012 yang terdiri dari empat aspek yaitu compliance, corporate (unit kerja), fungsional, dan kepuasan kerja.
Pada aspek fungsional, Departemen Manajemen mempertimbangkan penilaian kinerja yang dinilai oleh internal dan eksternal (mahasiswa). Hasil audit SDM menunjukkan jika hasil penilaian EPBM dan IKD pada bidang pengajaran tidak sejalan. IKD merupakan penilaian yang dilakukan oleh tim audit internal SDM Departemen Manajemen kepada tenaga pendidik. EPBM merupakan penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada tenaga pendidik. Penilaian kinerja penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui kualitas tenaga pendidik saat ini dan membandingkannya terhadap standar ketetapan atau kualitas tenaga pendidik pada lembaga pendidikan lainnya.
2
Gambar 1. Hasil Penilaian EPBM Tenaga Pendidik Departemen Manajemen 2011-2012
Indeks kinerja dosen (IKD) merupakan hasil audit kinerja tenaga pendidik yang dinilai oleh internal institusi. IKD pada bidang pengajaran tidak sejalan dengan hasil penilaian EPBM. Pada semester ganjil, hasil penilaian EPBM beberapa tenaga pendidik ada yang tidak memenuhi standar, namun IKD pada bidang pengajaran seluruhnya berada diatas standar yaitu diatas 12. Hasil EPBM tenaga pendidik pada semester genap seluruhnya berada diatas standar, namun terdapat dua IKD tenaga pendidik pada bidang pengajaran berada dibawah standar. Fluktuasi IKD tenaga pendidik dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. IKD Tenaga Pendidik Departemen Manajemen 2011-2012 SDM
SDM
Keu
Keuangan MPO
MPO Pemasaran
3 Motivasi berprestasi penting untuk dimiliki oleh tenaga pendidik karena terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik dimana harus memberikan contoh dan teladan bagi mahasiswa untuk berprestasi, sehingga tenaga pendidik terlebih dahulu untuk dapat berprestasi. Hal ini yang menjadi motivasi tenaga pendidik untuk berprestasi agar dapat memberikan pengajaran yang terbaik bagi mahasiswa. Tenaga pendidik yang aktif dan berprestasi dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat guna memenuhi tri darma perguruan tinggi merupakan kriteria tenaga pendidik berprestasi.
Hasil yang tidak sejalan antara kedua instrumen penilaian kinerja inilah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian dengan judul “Pengaruh Hasil Penilaian Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) terhadap Motivasi Berprestasi Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB.” Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan pengaruh hasil penilaian EPBM terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik dan merumuskan solusi implementatif dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar agar dapat memenuhi kepuasan konsumen.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana persepsi tenaga pendidik mengenai Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) yang terjadi di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor selama ini ?
2. Bagaimana persepsi tenaga pendidik mengenai motivasi berprestasi tenaga pendidik Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor selama ini ?
3. Bagaimana pengaruh hasil penilaian EPBM terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Memaparkan persepsi tenaga pendidik mengenai Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) yang terjadi di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor selama ini ?
2. Memaparkan persepsi tenaga pendidik mengenai motivasi berprestasi tenaga pendidik Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor selama ini ?
4
Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi KMM IPB, Departemen Manajemen, tenaga pendidik, mahasiswa, dan penulis. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi KMM IPB untuk mengetahui sejauh mana tercapainya tujuan dan sasaran dari pelaksanaan penilaian EPBM. Departemen Manajemen dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi dalam merumuskan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan motivasi berprestasi tenaga pendidik. Tenaga pendidik dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa dapat memahami perannya dalam penilaian EPBM dan mendapatkan kualitas pengajaran yang lebih baik. Penulis dapat memberikan solusi implementatif penyelesaian masalah dan memberikan manfaat bagi dunia akademik.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada penilaian EPBM, motivasi berprestasi tenaga pendidik, dan pengaruh hasil penilaian EPBM terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik. Penelitian ini didasarkan pada Teori Indikator Prestasi Kerja (Sutrisno,2007) dan Teori Motivasi Berprestasi McClelland (Robbins,2007). Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis tabulasi silang, analisis deskriptif, analisis gap, dan analisis regresi linear berganda. Objek penelitian ini adalah tenaga pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB yang tercantum sebagai tenaga pendidik yang dinilai dalam penilaian EPBM semester ganjil dan genap periode 2011 - 2012.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM)
Menurut KMM IPB (2009) EPBM merupakan salah satu instrumen penilaian kinerja tenaga pendidik sebagai bentuk umpan balik mahasiswa dalam mengevaluasi proses belajar mengajar. Subjek penilaian EPBM adalah tenaga pendidik, materi perkuliahan, sarana dan prasarana perkuliahan.
Teori Motivasi Berprestasi McClelland
Menurut Robbins (2007) teori motivasi berprestasi McClelland menyatakan bahwa pencapaian, kekuatan, dan hubungan adalah tiga kebutuhan penting yang mampu menjelaskan motivasi. David McClelland menjelaskan motivasi berdasarkan tiga jenis kebutuhan manusia, yaitu:
1. Kebutuhan berprestasi (need for achievement)
2. Kebutuhan berkuasa (need for power)
5 Definisi Prestasi Kerja
Menurut Sutrisno (2007) prestasi kerja merupakan hasil upaya seseorang yang ditentukkan oleh kemampuan karakteristik pribadi serta persepsi terhadap perananya di dalam pekerjaanya tersebut.
Indikator Prestasi Kerja
Menurut Sutrisno (2007) prestasi kerja seseorang dapat diukur berdasarkan hasil kerja, pengetahuan pekerjaan, inisiatif, kecekatan mental, sikap, dan disiplin waktu.
METODE Kerangka Pemikiran
Institut Pertanian Bogor merupakan perguruan tinggi terbaik ke empat di Indonesia versi 4 International College & University (2012). Institut Pertanian Bogor terus melakukan upaya penciptaan keunggulan daya saing dengan melibatkan tenaga pendidik yang berkualitas dan prestatif dalam rangka mewujudkan moto IPB yaitu “Mencari dan Memberikan yang Terbaik.” Salah satu kegiatan untuk mewujudkan hal tersebut adalah pelaksanaan penilaian EPBM yang diselenggarakan oleh KMM IPB. Perguruan tinggi ini memiliki sembilan fakultas. Salah satu fakultas yang banyak diminati oleh mahasiswa adalah Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Departemen Manajemen merupakan salah satu departemen yang bernaung dibawah Fakultas Ekonomi dan Manajamen.
Penelitian dimulai dengan melakukan pengamatan dan analisis terhadap persepsi tenaga pendidik atas EPBM dan motivasi berprestasi tenaga pendidik. Selanjutnya, penulis akan menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh hasil penilaian EPBM terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik. Penulis melalukan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden untuk mendapatkan data primer. Penulis juga melakukan studi literatur untuk memperoleh data sekunder yang terkait dengan penelitian.
6
Gambar 3. Diagram Alir Kerangka Pemikiran Institut Pertanian Bogor
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Kualitas Tenaga Pendidik
EPBM Berprestasi Motivasi
Studi Pengaruh Hasil Penilaian EPBM Terhadap Motivasi Berprestasi
dengan Alat Analisis Regresi Linear Berganda
Solusi Implementatif untuk Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar
Rekomendasi
Peningkatan Prestasi Tenaga Pendidik
Mahasiswa Institusi
7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Departemen Manajemen, FEM, IPB di Gedung FAPERTA Wing 2 Level 5 Kampus IPB Darmaga, Bogor. Lama penelitian adalah tiga bulan sejak bulan Januari sampai dengan Maret 2013.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner terhadap tenaga pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB. Data sekunder yang digunakan adalah hasil penilaian EPBM tenaga pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB pada semester ganjil dan genap periode 2011-2012, IKD tenaga pendidik pada aspek pengajaran Departemen Manajemen, FEM, IPB pada semester ganjil dan semester genap periode 2011-2012, buku, jurnal, dan skripsi yang relevan dengan penelitian ini.
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah observasi langsung dengan melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada tenaga pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB. Metode yang digunakan untuk memperoleh data sekunder adalah studi literatur. Studi literatur adalah sebuah metode yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan menganalisis informasi yang berasal dari laporan hasil audit SDM, laporan penilaian EPBM semester ganjil dan genap periode 2011 - 2012, buku, maupun jurnal yang relevan dengan penelitian ini.
Populasi dan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
8
Perumusan Hipotesis
Adapun hipotesis yang akan dibuktikan dalam uji F dan uji t adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada pengaruh hasil penilaian evaluasi proses belajar mengajar (EPBM) terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Ho : bi = 0). 2. Ada pengaruh hasil penilaian evaluasi proses belajar mengajar (EPBM)
terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Ho : bi 0 ).
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan program Microsoft Excel 2007 for Windows dan
Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 19.0 untuk mengolah data. Adapaun pengolahan dan analisis data yang penulis lakukan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis tabulasi silang, analisis deskriptif, analisis gap, analisis regresi linear berganda, dan perumusan matriks Eisenhower.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing – masing pertanyaan dengan skor total. Penulis melakukan uji validitas dengan alpha yang digunakan adalah 0,1 dengan derajat bebas (db)n-1, sehingga dari 27 responden didapatkan nilai r tabel sebesar 0,323. Berdasarkan perhitungan, dari 29 pertanyaan, terdapat tiga pertanyaan yang tidak valid yaitu yang memiliki r hitung dibawah0,323 yaitu pertanyaan nomor 2, 18, dan 21. 2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas kuesioner adalah teknik Cronbach yang menghasilkan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,862 untuk seluruh faktor yang digunakan. Angka tersebut lebih besar dari batas nilai Alpha Cronbach (0,862 > 0,60), sehingga kuesioner dapat dinyatakan reliabel. Menurut Malhotra (2004), kuesioner ini dinyatakan sangat reliabel karena nilai Alpha Cronbach berada pada selang 0,81 sampai dengan 1.
3. Analisis Tabulasi
Metode tabulasi silang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel dalam satu tabel (Sugiyono, 2002). Variabel yang ditabulasi silang adalah jabatan fungsional tenaga pendidik terhadap karakteristik tenaga pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB seperti gender, usia, lama bekerja, status kepegawaian, golongan, dan pendidikan terakhir.
4. Analisis Deskriptif
9 5. Analisis Gap
Analisis Gap merupakan metode untuk membandingkan kinerja aktual dengan kinerja potensial yang mampu dilakukan dan mengetahui kinerja dari suatu sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar (Krogerus dan Tschappeler,2008). Hasil penilaian EPBM semester ganjil dan genap periode 2011 – 2012 dibandingkan dengan ekspektasi diri tenaga pendidik terhadap kualitas proses belajar mengajar.
6. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda merupakan suatu alat analisis untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah hasil kerja (X1), pengetahuan pekerjaan (X2), kecekatan mental (X3), sikap (X4), inisiatif (X5), dan disiplin waktu (X6). Variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas adalah motivasi berprestasi tenaga pendidik (Y).
7. Perumusan Matriks Eisenhower
Matriks Eisenhower mengkonfontasikan pilihan penting (important) dan segera (urgent). Penerapan matriks ini diawali dengan mengklasifikasikan pekerjaan yang akan kita lakukan kedalam empat kategori yaitu urgent and important, urgent but not important, important but not urgent, dan not important and not urgent (Krogerus dan Tschappeler,2008).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum
Departemen Manajemen merupakan salah satu dari empat departemen yang bernaung dibawah Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB. Departemen Manajemen memiliki visi sebagai pelaksana akademik (pendidikan, penelitian dan pelayanan) dalam bidang manajemen berlandaskan wawasan holistik, analisis kuantitatif dan kualitatif. Visi tersebut diwujudkan dengan beberapa misi yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pelayanan manajemen sesuai kebutuhan masyarakat, pendekatan kreatif dengan budaya kerja co-opetition
dengan semangat keunggulan, dan bermanfaat bagi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun struktur organisasi Departemen Manajemen, FEM, IPB dapat dilihat pada lampiran 1.
Analisis Tabulasi Jabatan Fungsional Tenaga Pendidik terhadap Karakteristik Tenaga Pendidik
10
pendidik tidak tetap seluruhnya berada pada rentang usia 31-40 tahun. Hal ini perlu diperhatikan oleh Departemen Manajemen untuk segera merekomendasikan tenaga pendidik tidak tetap untuk menjadi tenaga pendidik dengan status kepegawaian PNS. Hal ini perlu segera dilakukan, karena batas usia maksimal untuk menjadi PNS pada jenjang pendidikan S2 adalah pada usia 35 tahun dan jenjang pendidikan S3 adalah 40 tahun. Frekuensi tertinggi pada rentang usia 41-50 tahun diduduki oleh asisten ahli. Usia tenaga pendidik dengan jabatan lektor kepala yang memiliki frekuensi tertinggi pada rentang usia 51 - 60 tahun. Guru besar berada pada rentang usia 61 - 70 tahun.
Karakteristik lama bekerja dengan jumlah frekuensi tertinggi dapat dijelaskan jika asisten dosen mempunyai lama bekerja satu sampai dengan lima tahun, asisten ahli telah bekerja pada rentang enam sampai dengan sepuluh tahun, tenaga pendidik tidak tetap telah bekerja pada rentang 11-15 tahun, lektor telah bekerja selama 16-20 tahun, lektor kepala telah bekerja pada rentang 21-30 tahun, dan guru besar telah bekerja selama 31-40 tahun. Bedasarkan lama bekerja, Departemen Manajemen harus segera merencanakan regenerasi jabatan fungsional. Pendidikan terakhir dengan jenjang pendidikan S1 didominasi oleh asisten dosen. Pendidikan terakhir dengan jenjang pendidikan S2 didominasi oleh tenaga pendidik tidak tetap. Pendidikan terakhir dengan jenjang pendidikan S3 didominasi oleh tenaga pendidik dengan jabatan fungsional lektor kepala.
Seluruh tenaga pendidik yang mempunyai jabatan fungsional adalah tenaga pendidik dengan status kepegawaian PNS, dimana lektor kepala memiliki jumlah tenaga pendidik dengan status kepegawaian PNS tertinggi yaitu enam orang. Asisten dosen dan tenaga pendidik tidak tetap merupakan tenaga pendidik dengan status kepegawaian Non PNS. Karakteristik golongan tenaga pendidik dapat dipaparkan jika asisten ahli paling dominan berada pada golongan III A dan III B, lektor seluruhnya berada pada golongan III C, lektor kepala paling dominan berada pada golongan III D dan IV A, dan guru besar seluruhnya ada dalam golongan IV E. Hasil analisis tabulasi silang secara rinci dapat dilihat pada lampiran 2.
Persepsi Tenaga Pendidik terhadap Penilaian EPBM dan Motivasi Berprestasi Tenaga Pendidik
11 Tabel 1. Persepsi Tenaga Pendidik terhadap Penilaian EPBM
No Variabel Nilai Keterangan
1 Hasil Kerja 3,49 Sangat Setuju
2 Pengetahuan Pekerjaan 3,33 Sangat Setuju
3 Kecekatan Mental 3,30 Sangat Setuju
4 Sikap 3,67 Sangat Setuju
5 Inisiatif 2,94 Setuju
6 Disiplin Waktu 3,20 Setuju
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil
Tenaga pendidik memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan berpendapat merupakan hal yang sangat baik yang dilakukan tenaga pendidik saat proses belajar mengajar dengan nilai tertinggi yaitu 3,85. Hal lainnya yang menggambarkan sikap tenaga pendidik juga sudah berada pada rentang sangat baik yaitu diatas nilai 3,25. Persepsi tenaga pendidik terhadap variabel inisiatif memiliki nilai 2,94 yang merupakan variabel dengan nilai terendah, namun inisiatif sudah berada pada rentang nilai yang baik. Tenaga pendidik cenderung fokus pada materi kuliah dan hanya menggunakan fasilitas yang departemen sediakan saja. Tenaga pendidik dalam melakukan update materi bahan ajar sudah cukup baik dengan nilai hasil analisis deskriptif sebesar 2,89, namun tenaga pendidik berpandangan masih perlu meningkatkan frekuensi dalam memperbaharui materi bahan ajar. Selama ini, tenaga pendidik cenderung memaparkan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan secara lisan.
Tenaga pendidik mempunyai persepsi jika dua dari tiga variabel motivasi berprestasi adalah setuju dan satu variabel lainnya adalah sangat setuju. Kebutuhan akan prestasi merupakan faktor motivasi berprestasi yang sangat disetujui oleh tenaga pendidik dengan nilai persepsi tertinggi yaitu sebesar 3,27. Tenaga pendidik menyadari pentingnya prestasi sebagai seorang tenaga pendidik agar dapat menjadi teladan bagi mahasiswa. Persepsi tenaga pendidik terhadap motivasi berprestasi dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Persepsi Tenaga Pendidik Terhadap Motivasi Berprestasi
No Variabel Nilai Keterangan
1 Kebutuhan Akan Prestasi 3,27 Sangat Setuju 2 Kebutuhan Akan Afiliasi 3,06 Setuju
3 Kebutuhan Akan Kekuasaan 2,68 Setuju Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil
12
sebagai tenaga pendidik membutuhkan prestasi bukan kekuasaan. Hasil analisis deskriptif mengenai persepsi tenaga pendidik pada setiap variabel baik variabel penilaian EPBM dan faktor motivasi berprestasi tenaga pendidik secara lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 3.
Analisis Gap Antara Ekspektasi Diri dengan Hasil EPBM Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB
Tenaga pendidik pada bidang manajemen sumber daya manusia berjumlah empat orang. Berdasarkan analisis gap ditemukan jika dua orang tenaga pendidik mempunyai ekspektasi diri diatas hasil EPBM, seorang tenaga pendidik memiliki ekspektasi diri yang sama dengan hasil EPBM, dan seorang tenaga pendidik lainnya memiliki ekspektasi diri dibawah hasil EPBM. Tenaga pendidik pada bidang manajemen keuangan berjumlah empat orang dimana seluruh tenaga pendidik memiliki ekspektasi diri diatas hasil EPBM.
Tenaga pendidik bidang manajemen produksi operasi berjumlah lima orang dimana tiga tenaga pendidik memiliki ekspektasi diri yang sama dengan hasil EPBM dan dua tenaga pendidik lainnya memiliki ekspektasi diri diatas hasil EPBM. Tenaga pendidik pada bidang pemasaran berjumlah enam orang, dimana tiga orang diataranya memiliki nilai ekspektasi diri diatas hasil EPBM, dua orang memiliki ekspektasi diri dibawah hasil EPBM, dan satu orang memiliki ekspektasi diri yang sama dengan hasil EPBM. Asisten dosen bidang keuangan berjumlah empat orang. Dua orang asisten dosen memiliki ekspektasi diri yang sama dengan hasil EPBM dan dua lainnya memiliki ekspektasi dairi diatas hasil penilaian EPBM. Asisten dosen bidang produksi operasi berjumlah empat orang, dimana seluruh asisten dosen memiliki ekpektasi diri dibawah hasil EPBM. Perbedaan antara penilaian ekspektasi diri tenaga pendidik dan hasil penilaian EPBM dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Analisis Gap Antara Hasil Penilaian EPBM dan Ekspektasi Diri Tenaga Pendidik Departemen Manajemen
13 Gap tertinggi terjadi pada bidang manajemen produksi dan operasi dimana ekspektasi diri tenaga pendidik jauh lebih tinggi dibandingkan hasil EPBM. Gap terendah terjadi pada bidang pemasaran, dimana ekspektasi tenaga pendidik tidak jauh berbeda dibandingkan hasil EPBM. Perbedaan antara ekspektasi diri dengan hasil penilaian EPBM tenaga pendidik mengenai kualitas proses belajar mengajar yang terjadi menunjukkan jika tidak sejalannya persepsi mahasiswa dan dosen terhadap proses belajar mengajar yang terjadi. Penting bagi tenaga pendidik yang mempunyai hasil EPBM dibawah ekspektasi diri yang ditetapkan untuk mengevaluasi butir penilaian EPBM dengan nilai rendah dan dijadikan referensi dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Tenaga pendidik yang memiliki ekspektasi diri dibawah hasil penilaian EPBM perlu meningkatkan ekspektasi diri dan target untuk pencapaian pada periode berikutnya.
Pengaruh Hasil Penilaian EPBM terhadap Motivasi Berprestasi Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB
Hasil perhitungan menghasilkan nilai F hitung sebesar 1,956 dan signifikasi F sebesar 0,121. Hipotesis ditolak karena F hitung < F tabel (1,731 < 1,960 ) atau signifikasi F > alpha (0,161 > 0,10). Hal ini menunjukkan jika variabel – variabel penilaian EPBM secara bersamaan seperti hasil kerja (X1), pengetahuan pekerjaan (X2), kecekatan mental (X3), sikap (X4), inisiatif (X5), dan disiplin waktu X(6) tidak berpengaruh terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB.
Berdasarkan nilai Adjusted R Square menunjukkan nilai sebesar 0,181 atau 18,1 (delapan belas koma satu) persen. Hal ini menunjukkan jika motivasi berprestasi dipengaruhi sebesar 18,1 (delapan belas koma satu) persen oleh variabel hasil kerja (X1), pengetahuan pekerjaan (X2), kecekatan mental (X3), sikap (X4), inisiatif (X5), dan disiplin waktu (X6). Motivasi berprestasi dipengaruhi sebesar 81,9 (delapan puluh satu koma sembilan) persen oleh variabel lain diluar enam variabel yang ada pada penilaian EPBM. Adapun variabel lain yang diduga mempunyai pengaruh terhadap motivasi berprestasi adalh kompensasi, perencanaan karir, dan lingkungan kerja.
Secara parsial, uji t terhadap variabel sikap (X4), didapatkan t hitung sebesar 1,922 dengan signifikasi t sebesar 0,069. Hal ini menunjukkan jika variabel sikap (X4) berpengaruh terhadap motivasi berprestasi karena t hitung > t tabel (1,922 > 1,705) atau signifikansi t < alpha (0,069 < 0,10). Sikap mempengaruhi motivasi berprestasi tenaga pendidik karena tenaga pendidik ingin menjadi contoh dan teladan bagi mahasiswa. Oleh karena itu, tenaga pendidik selalu ingin menampilkan sikap yang baik kepada mahasiswa dalam proses belajar mengajar atau dalam hubungan personal. Tenaga pendidik harus memiliki sikap yang baik dalam melakukan komunikasi dua arah terhadap mahasiswa dengan menberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpendapat, berpenampilan yang baik, serta menghormati mahasiswa berdasarkan hak dan kewajibanya.
14
terbaik bagi mahasiswa. Tenaga pendidik ingin unggul dan berprestasi agar mampu menjawab pertanyaan mahasiswa dengan sangat baik, memberikan saran membangun bagi mahasiswa, dan memotivasi mahasiswa untuk ikut berprestasi. Sikap baik yang terbentuk akan menciptakan rasa saling menghormati antara mahasiswa dan tenaga pendidik. Hal ini akan mempermudah tenaga pendidik dalam menyampaikan materi bahan ajar dan mahasiswa pun akan lebih mudah dalam menangkap apa yang tenaga pendidik ajarkan. Mahasiswa pun akan lebih menaruh minat terhadap mata kuliah yang tenaga pendidik ajarkan. Interaksi dari mahasiswa merupakan bentuk apresiasi yang tenaga pendidik terima. Hasil uji regresi linear berganda dapat dilihat secara rinci pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Model B t Sig t
Constant 0,811 1.376 0.184
Hasil Kerja (X1) 0,065 0.379 0.709
Pengetahuan Pekerjaan (X2) - 0,096 -0.479 0.637
Kecekatan Mental (X3) 0,226 1.347 0.193
Sikap (X4) 0,369 1.922 0.069
Inisiatif (X5) 0,057 0.365 0.719
Disiplin Waktu (X6) 0,10 0.050 0.961
Keterangan : Huruf dan Angka yang bercetak tebal merupakan variabel yang berpengaruh secara parsial
Adapun model persamaan linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut :
= 0,811 + 0,369X4
Intepretasi persamaan diatas adalah terdapat hubungan positif, jika variabel sikap (X4) meningkat satu satuan maka akan meningkatkan motivasi berprestasi tenaga pendidik sebesar 0,369, dan sebaliknya. Jika variabel sikap (X4) sama dengan nol, maka masih terdapat pengaruh EPBM terhadap motivasi berprestasi sebesar 0,811 dimana nilai konstanta lebih besar dibandingkan nilai variabel sikap (X4). Hal ini menunjukkan jika terdapat variabel lain yang mempengaruhi motivasi berprestasi selain keenam variabel penilaian EPBM.
15 pendidik cenderung mempercayakan penyedian sarana dan prasarana mata kuliah kepada Departemen Manajemen. Disiplin waktu tidak mempengaruhi motivasi berpestasi tenaga pendidik karena mahasiswa sudah memahami kesepakatan waktu dalam proses belajar mengajar.
Implikasi Manajerial
Pembelajaran merupakan satu dari tiga tri darma perguruan tinggi. EPBM merupakan input dalam penelitian ini, dimana input adalah data yang dimasukkan dalam proses sehingga menghasilkan output. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penilaian EPBM yang dinilai oleh mahasiswa mengenai proses belajar mengajar dan kemudian diolah oleh KMM IPB sehingga menghasilkan indeks prestasi tenaga pendidik. Hasil penilaian EPBM akan diberikan kepada tenaga pendidik. Berdasarkan hasil analisis tabulasi ditemukan jika 70,37 (tujuh puluh koma tiga tujuh) persen tenaga pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB membaca secara rinci hasil penilaian EPBM.
Output penelitian ini adalah hasil penilaian EPBM yang dijadikan referensi untuk meningkatkan motivasi berprestasi tenaga pendidik dan learning outcome. Sikap merupakan variabel penilaian EPBM yang paling disetujui dan secara parsial berpengaruh terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik. Setelah melakukan survei, kriteria tenaga pendidik yang mahasiswa sukai adalah memberikan contoh aplikatif saat mengajar, menekankan aspek-aspek penting, apresiatif, berwawasan luas, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Keuntungan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pencapaian learning outcome dan harmonisasi proses belajar mengajar dua arah antara dosen dan mahasiswa. Citra yang baik akan menimbulkan dampak baik bagi Departemen Manajemen. Mahasiswa yang merasa puas atas pelaksanaan proses belajar mengajar dan kebanggaan atas tenaga pendidik yang berprestasi akan mendorong mahasiswa untuk menginformasikan kebanggan atas Departemen Manajemen kepada adik tingkat yang berada pada tingkat persiapan bersama (TPB).
Word of Mouth yang dilakukan oleh mahasiswa kepada adik kelas yang masih duduk di bangku SMA akan menciptakan citra baik Departemen Manajemen. Hal ini akan membuat calon mahasiswa tertarik dan menjadikan informasi mengenai Departemen Manajemen sebagai referensi dalam memilih program studi saat ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dampak dari keuntungan yang didapatkan adalah peningkatan rasio minat masuk Departemen Manajemen, peningkatan brand image Departemen Manajemen, dan peningkatan atmosfir pembelajaran bagi mahasiswa. Implikasi manajerial akan digambarkan melalui diagram alir pada Gambar 5.
16
Input
Proses
Output
Outcome
Benefit
Impact
Gambar 5. Diagram Alir Implikasi Manajerial
Hasil Evaluasi Proses Belajar Setiap Tenaga Pendidik Tri Darma Perguruan Tinggi
Pengajaran Penelitian Pengabdian Masyarakat
EPBM
Penilaian Oleh Mahasiswa Secara Periodik
Pengolahan Hasil Penilaian Oleh KMM IPB
Learning Outcome dan Peningkatan Motivasi Berprestasi Tenaga Pendidik
Hasil Kerja Pengetahuan Pekrejaan
Kecekatan
Mental Sikap
Inisiatif Disiplin Waktu
Survei
Memberikan Contoh Aplikatif
Menekankan Aspek Penting
Apresiatif Berwawasan Luas
Mampu Berkomunikasi
dengan baik
1. Pencapaian learning outcome
2. Harmonisasi proses belajarmengajar dua arah antara dosen dan mahasiswa
1. Peningkatan rasio minat masuk Departemen Manajemen 2. Peningkatan brand image Departemen Manajemen 3. Peningkatan atmosfir pembelajaran bagi mahasiswa
17 Adapun solusi implementatif dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan memenuhi jaminan mutu akademik dirumuskan melalui matriks Eisenhower dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Matriks Eisenhower (Korgerus dan Tschappeler, 2008)
Matriks Eisenhower mengklasifikasikan langkah implementatif kedalam empat kategori sebagai berikut :
Important
18
1. Urgent and Important (Do it Immediately)
Hasil analisis deskriptif menunjukkan jika tenaga pendidik memiliki persepsi diri mereka kurang dilibatkan dalam pengordinasian pekerjaan dengan nilai persepsi sebesar 2,07 dimana rentang ini ada pada rentang tidak baik. Oleh karena itu, Departemen Manajemen sebaiknya melibatkan seluruh tenaga pendidik dalam pengorganisasian tugas sehingga tenaga pendidik semakin termotivasi untuk bekerja lebih baik karena merasa dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, inisiatif merupakan variabel penilaian EPBM dengan nilai terendah yaitu 2,94. Aspek yang terpenting adalah pembaharuan bahan materi ajar. Oleh karena itu, Departemen Manajemen bekerja sama dengan tenaga pendidik memperbaharui materi bahan ajar secara periodik dan berkelanjutan. Tenaga pendidik sangat setuju dengan nilai persepsi yang sangat tinggi yaitu 3,85 akan komunikasi dua arah dalam proses belajar mengajar. Namun masih terdapat tenaga pendidik yang tidak melakukan komunikasi dua arah dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, tenaga pendidik kiranya selalu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan menyampaikan pendapat sehingga proses belajar mengajar dapat lebih efektif. Departemen Manajemen sebaiknya membuat tindak lanjut atas hasil penilaian EPBM yang diterima oleh tenaga pendidik seperti reward, coaching, conseling,
dan mentoring.
2. Urgent but Not Important (Delegate to Somebody Else)
Hal yang harus segera Departemen Manajemen lakukan adalah mengajukan tenaga pendidik tidak tetap yang memiliki kontribusi kerja yang baik dimana salah satunya memiliki hasil penilaian EPBM diatas standar untuk menjadi tenaga pendidik berstatus kepegawaian PNS dengan menyewa jasa konsultan. Hal ini perlu segera dilakukan karena usia tenaga pendidik tidak tetap sudah mendekati batas usia maksimal untuk menjadi PNS.
3. Important but Not Urgent ( Decide When Will Do It)
Hasil analisis deskriptif menunjukkan jika persepsi tenaga pendidik akan apresiasi pimpinan terhadap kinerja tenaga pendidik masih rendah, yaitu dengan nilai 2,37. Oleh karena itu, pimpinan Departemen Manajemen untuk memperhatikan hasil kerja tenaga pendidik dan memberikan apresiasi yang sesuai dengan hasil kerja dalam kompensasi non finansial. Kepala Departemen Manajemen sebaiknya mengarahkan tenaga pendidik yang memiliki hasil EPBM yang baik untk melakukan resources sharing kepada tenaga pendidik lainnya mengenai cara mengajar yang baik.
4. Not Important and Not Urgent(Do It Later)
19 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, sikap merupakan merupakan variabel penilaian EPBM yang paling disetujui oleh tenaga pendidik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, kebutuhan akan prestasi merupakan faktor motivasi berprestasi yang paling disetujui oleh tenaga pendidik. Hasil penilaian EPBM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik. Secara parsial, sikap berpengaruh terhadap motivasi berprestasi tenaga pendidik.
Saran
Departemen Manajemen sebaiknya melibatkan tenaga pendidik dalam pengorganisasian tugas. Pimpinan Departemen Manajemen lebih memperhatikan hasil kerja tenaga pendidik dan memberikan apresiasi yang sesuai dengan hasil kerja tenaga pendidik. Departemen Manajemen sebaiknya membuat tindak lanjut atas hasil penilaian EPBM yang diterima oleh tenaga pendidik seperti reward, coaching, conseling, dan mentoring. Departemen Manajemen mengajukan tenaga pendidik tidak tetap untuk menjadi tenaga pendidik berstatus kepegawaian PNS dengan menyewa jasa konsultan. Departemen Manajemen sebaiknya segera merencanakan dan mempersiapkan tenaga pendidik untuk regenerasi jabatan fungsional. Departemen Manajemen juga siap sedia untuk mempersiapkan sarana dan prasana perkuliahan yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Departemen Manajemen bekerja sama dengan tenaga pendidik memperbaharui materi bahan ajar secara periodik dan berkelanjutan. Departemen Manajemen sebaiknya membagikan lembar penilaian EPBM setelah ujian dan perkuliahan berakhir.
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. Jakarta : Indeks Handoko, M. 1992. Motivasi;Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:
Kanisius
Hasibuan, H.M. 2003. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara
[KMM] Kantor Manajemen Mutu. 2009. Sistem Penjaminan Mutu Institut Pertanian Bogor. Bogor : IPB
McClelland, D. E., Atkinson, J. W., Clark, R.A., Lowell, E.L. (1953). The Achievement Motive. New York: Appleton-Century-Crofts
Robbins, Stephen. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat
Sallis, Edward. 2010. Total Quality Management in Education X. Jogjakarta: IRCiSoD
20
Sutrisno, Edy. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya : Kencana Prenada Media Group
Tschappeler dan Krogerus. 2008. The Decision Book . Switzerland: Lego - Lavis Widjoyo. 2010. Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Pekerja pada
Divisi Petroleum Engineering PT Medco E&P Indonesia [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
21 Lampiran 1. Struktur Organisasi Departemen Manajemen, FEM, IPB
No Jabatan Struktural Nama
1 Ketua Departemen Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc
2 Sekretaris
Kordinator Program Studi Alih Jenis
Dr. Ir. Anggraeni Sukmawati, Msi Farida Ratna Dewi, SE, MM Kordinator Ilmu Magister Manajemen Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, MSc
Komisi Akademik 1. Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM
2. Lindawati Kartika , SE, M.Si Komisi Kemahasiswaan dan Hubungan
Alumni
1. Alim Setiawan Slamet, STP, MSi 2. M. Syaefudin, STP, MSi
Komisi Keuangan Nesti Handayani, SP
Komisi Pengembangan dan Kerjasama 1. R. Dikky Indrawan, SP, MM 2. Nurhadi Wijaya, STP, MM Komisi IT dan Publikasi 1. Deddy Cahyadi S, STP, MM
2. Hidea, SE, M.Si
Komisi Jurnal dan Publikasi Ilmiah 1. Ali Mutasowifin,SE, MAk 2. Yusrina Permatasari, S.Si, ME 3 Bagian
Kepala Bagian Manajemen Sumberdaya Manusia
Dr. Ir. Anggraeni Sukmawati, MM Kepala Bagian Pemasaran dan Perdagangan Dr. Ir. Ma'mun Sarma, MEc. Kepala Bagian Manajemen Produksi dan
Operasi
Prof. Dr. Ir. Musa Hubeis, MS. Dipl. Ing, DEA
Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, MSc 4 Tata Usaha
Kepala Tata Usaha Jamhuri, SE
Pemegang Usaha Sediaan Tomtom
Pengadministrasi Kepegawaian Liliy Zulaileha Pengadministrasi Akademik dan
Kemahasiswaan
Hadiyana Candra Kirana Pengadministrasi dan Pelaporan Keuangan Nurhasanah
Pengadministrasi Surat Menyurat Yeyet Supriyatin Pengadministrasi Umum dan Perlengkapan 1. Suryadi
2. Entis Sutisna
22
Lampiran 2. Hasil Tabulasi Silang Jabatan Fungsional terhadap Karakteristik Tenaga Pendidik Departemen Manajemen, FEM, IPB
Karakteristik : Gender
Jabatan Fugsional Jenis Kelamin Total
Laki-Laki Perempuan
Asisten Dosen 5 2 7
Dosen Tidak Tetap 3 2 5
Asisten Ahli 3 2 5
Lektor 0 2 2
Lektor Kepala 5 1 6
Guru Besar 2 0 2
Total 18 9 27
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar
Karakteristik : Usia
Jabatan Fugsional Usia (Tahun) Total
21-30 31-40 41-50 51-60 61-70
Asisten Dosen 7 0 0 0 0 7
Dosen Tidak Tetap 0 5 0 0 0 5
Asisten Ahli 2 0 2 1 0 5
Lektor 0 1 1 0 0 2
Lektor Kepala 0 0 1 4 1 6
Guru Besar 0 0 0 1 1 2
Total 9 6 4 6 2 27
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar
Karakteristik : Lama Bekerja
Jabatan Fugsional Lama Bekerja (Tahun) Total
1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 26-30 31-35 36-40
Asisten Dosen 7 0 0 0 0 0 0 0 7
Dosen Tidak Tetap 2 2 1 0 0 0 0 0 5
Asisten Ahli 2 2 0 1 0 0 0 0 5
Lektor 0 0 0 2 0 0 0 0 2
Lektor Kepala 0 0 0 0 1 3 1 1 6
Guru Besar 0 0 0 0 0 0 1 1 2
Total 11 4 1 3 1 3 2 2 27
23 Karakteristik : Pendidikan Terakhir
Jabatan Fugsional Pendidikan Terakhir Total
SMA S1 S2 S3
Asisten Dosen 1 6 0 0 7
Dosen Tidak Tetap 0 0 5 0 5
Asisten Ahli 0 0 4 1 5
Lektor 0 0 1 1 2
Lektor Kepala 0 0 2 4 6
Guru Besar 0 0 0 2 2
Total 1 6 12 8 27
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar
Karakteristik : Status Kepegawaian
Jabatan Fungsional Status Kepegawaian Total
PNS Non-PNS Asisten
Dosen
Asisten Ahli 5 0 0 5
Lektor 2 0 0 2
Lektor Kepala 6 0 0 6
Guru Besar 2 0 0 2
Lainnya 0 5 7 12
Total 15 5 7 27
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar
Karakteristik : Status Kepegawaian Jabatan Fungsional
Status Kepegawaian
Total
PNS Non-PNS Asisten
Dosen
Asisten Ahli 5 0 0 5
Lektor 2 0 0 2
Lektor Kepala 6 0 0 6
Guru Besar 2 0 0 2
Lainnya 0 5 7 12
Total 15 5 7 27
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar
24
Jabatan Fungsional
Golongan
Total Non
Golongan III A III B III C III D IV A IV E
Asisten Dosen 7 0 0 0 0 0 0 7
Dosen Tidak Tetap 5 0 0 0 0 0 0 5
Asisten Ahli 0 3 2 0 0 0 0 5
Lektor 0 0 0 2 0 0 0 2
Lektor Kepala 0 0 0 0 3 3 0 6
Guru Besar 0 0 0 0 0 0 2 2
Total 12 3 2 2 3 3 2 27
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar
Karakteristik : Perilaku dalam Membaca Hasil EPBM
Jabatan Fugsional Membaca Hasil EPBM Rinci Total
Ya Tidak
Asisten Dosen 0 7 7
Dosen Tidak Tetap 5 0 5
Asisten Ahli 5 0 5
Lektor 2 0 2
Lektor Kepala 6 0 6
Guru Besar 1 1 2
Total 19 8 27
25 Lampiran 3. Persepsi Tenaga Pendidik terhadap Hasil Penilaian EPBM dan
Motivasi Berprestasi Variabel : Hasil Kerja
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Saya menyampaikan materi pengajaran dengan baik.
3,48 Sangat Setuju 2 Saya memberikan penekanan tentang
aspek-aspek penting yang terkait dengan materi yang diberikan.
3,63 Sangat Setuju
3 Saya menyampaikan materi pengajaran yang meningkatkan minat mahasiswa terhadap mata kuliah yang saya ajar.
3,37 Sangat Setuju
Rata-rata 3,49 Sangat Setuju
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil
Variabel : Pengetahuan Pekerjaan
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Saya memberikan ilustrasi yang mencakup keterkinian perkembangan
ilmu/aplikasi/hasil penelitian.
3,44 Sangat Setuju
2 Saya menyesuaikan materi pengajaran dengan ilmu pengetahuan yang sedang berkembang.
3,22 Setuju
Rata-rata 3,33 Sangat Setuju
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil
Variabel : Kecekatan Mental
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Saya mampu menjawab pertanyaan mahasiswa dengan baik dan sangat memuaskan.
3,33 Sangat Setuju
2 Saya mampu mengendalikan suasana tidak kondusif dalam proses belajar mengajar.
3,26 Sangat Setuju
Rata-rata 3,30 Sangat Setuju
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil
Variabel : Sikap
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Saya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya atau menyampaikan pendapat.
3,85 Sangat Setuju
2 Saya memperlihatkan sikap dan penampilan yang baik.
3,33 Sangat Setuju 3 Saya menghormati dan menghargai
mahasiswa sesuai dengan hak dan kewajibanya.
3,81 Sangat Setuju
26
Variabel : Inisiatif
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Saya menyampaikan pesan-pesan moral dalam proses belajar mengajar.
3,00 Setuju 2 Saya menggunakan bahan/alat bantu/alat
peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran.
2,93 Setuju
3 Saya melakukan update materi bahan ajar secara berkala.
2,89 Setuju
Rata-rata 2,94 Setuju
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil
Variabel : Disiplin Waktu
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Saya tepat waktu dalam mengajar. 3,22 Setuju 2 Saya tepat waktu dalam memberikan hasil
ujian mahasiswa.
3,19 Setuju
Rata-rata 3,20 Setuju
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil
Faktor : Kebutuhan Akan Prestasi
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Saya selalu mencari pengetahuan untuk dapat berprestasi.
3,56 Sangat Setuju 2 Saya selalu membuat rencana untuk
mencapai keberhasilan.
3,26 Sangat Setuju 3 Saya sangat menyukai persaingan dalam
meraih prestasi.
2,93 Setuju 4 Saya selalu optimis untuk dapat meraih
keberhasilan.
3,59 Sangat Setuju 5 Saya selalu membandingkan prestasi saya
dengan prestasi tenaga pendidik lain secara sportif.
3,04 Setuju
Rata-rata 3,27 Sangat Setuju
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil
Faktor : Kebutuhan Akan Afiliasi
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Menurut saya, bekerja dengan teamwork akan lebih efektif.
3,81 Sangat Setuju 2 Seluruh pekerjaan saya selalu diapresiasi
oleh pimpinan.
2,37 Tidak Setuju 3 Seluruh pekerjaan saya selalu diapresiasi
oleh rekan kerja.
2,70 Setuju 4 Menurut saya, bekerja sama dengan pihak
luar merupakan faktor penentu keberhasilan.
3,07 Setuju
27 kepada rekan saya yang mengalami
kesulitan dalam bekerja.
Rata-rata 3,06 Setuju
Keterangan : Angka yang bercetak tebal merupakan nilai terbesar dan terkecil Faktor : Kebutuhan Akan Kekuasaan
No Pernyataan Nilai Keterangan
1 Saya selalu bertanggung jawab terhadap tugas mahasiswa saya.
3,44 Sangat Setuju 2 Saya selalu berusaha untuk kerja dengan
baik untuk mencapai jabatan struktural tertentu.
2,44 Tidak Setuju
3 Saya selalu berusaha untuk kerja dengan baik agar mendapatkan kenaikan jenjang karir secara fungsional.
2,74 Setuju
4 Saya selalu menjadi orang paling dominan dalam mengkordinasi tugas dalam setiap pekerjaan di Departemen Manajemen, FEM, IPB.
2,07 Tidak Setuju
Rata-rata 2,68 Setuju
28
RIWAYAT HIDUP
Mayer Fitria dilahirkan di Bogor pada tanggal 21 Febuari 1992 dari ayah Parlindungan Samosir dan ibu Manur Aruan. Penulis adalah putri kedua dari dua bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Cibinong dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB dan diterima di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Kegiatan penulis diluar akademik adalah mengikuti organisasi, mengikuti kepanitiaan dan aktif dalam kelompok olahraga basket. Penulis pernah menjabat sebagai bendahara umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen, anggota HRD IAAS IPB, dan anggota HRD Centre of Management
IPB. Penulis mengikuti beberapa kepanitiaan seperti Extravaganza, Natal CIVA IPB, MSP PMK IPB, Unilever Goes to Campus, Risk Management with MSIG, dan Economic Contest. Sejak bangku sekolah menengah penulis telah mengikuti berbagai jenis lomba seperti lomba cerdas cermat, lomba pidato, dan lomba debat, serta lomba pertolongan pertama pada tingkat kabupaten. Prestasi penulis sejak selama duduk di bangku perkuliahan adalah juara 3 dan juara favorit Senam Aerobik Kategori Kelas A (2010), 6 besar Basic Management Quiz Universitas Tarumanegara (2010), juara 3 lomba debat marketing yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Maranatha (2012), 6 besar National Management Competition