INTERIOR DAGO ENDAH GOLF CLUB
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah DI.38309 Tugas Akhir
Smester II Tahun Akademik 2009/2010
Oleh :
NAMA : IRLANDI .K. BAYU
NIM : 52006017
JURUSAN DESAIN INTERIOR
FAKULTAS DESAIN
▸ Baca selengkapnya: maksud endah apatah
(2)DAFTAR ISI
2.2 Tinjauan Golf club Dago Endah 2.2.1 Sejarah……..……… 14
2.2.2 Lokasi……...……… 12
2.2.3 Program Kegiatan………. 12
2.2.4 Lahan Lokasi……… 21
2.3 Studi Banding……….. 14
BAB III TINJAUAN KHUSUS DAGO ENDAH GOLF CLUB 3.1 Deskripsi Proyek……….………. 25
3.2 Konsep Tema……….……….. 26
3.3 Konsep Penggayaan……….……… 27
3.3.2 Konsep Pemilihan Warna……...……… 28
3.3.3 Konsep Pemilihan Bentuk……...………... 29
3.3.4 Konsep Penghawaan…………...………... 29
3.3.5 Konsep Pencahayaan…………...………... 29
3.3.6 Konsep Pemilihan Furniture……...………... 30
3.4 Aplikasi Desain……….………... 30
3.4.1 Dinding………...………... 30
3.4.1 Lantai………...………... 30
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
meningkatnya cara manusia berfikir dengan segala macam bentuk riset dan eksperimen serta penemuan-penemuan akan teknik,taktik untuk saling berlomba dalam mencapai suatu prestasi yang tinggi, maka negara-negara yang sudah maju maupun sedang berkembang saling berpacu untuk menunjukkan keunggulan dan kesempurnaan tehnik, baik dibidang ilmu pengetahuan maupun dibidang olahraga.Olahraga Golf pun tidak terlepas dari persaingan tersebut baik Negara-negara maju maupun yang sedang berkembang.Kemajuan teknologi yang pesat telah menciptakan alat ( instrumen ) yang canggih untuk dapat difungsikan dalam upaya pemenuhan kehidupan manusia ,khususnya dampak positif diseluruh cabang olahraga pada proses penyediaan sarana dan prasarana untuk mencapai hasil prestasi maksimal. Perkembangan tersebut juga ikut memberi kesempatan pada cabang olahraga golf yang sering klasifikasikan sebagai permainan bagi kalangan atas.
Kondisi seperti itu menjadi pendorong manusia untuk mencari kegiatan yang bersifat
rekreatif agar dapat membentuk kesegaran, kesenangan sehingga dapat memulihkan semangat kerja. Disamping itu segala masyarakat modern yang individual cenderung untuk tidak peduli terhadap Lingkungan sekitarnya.
Banyak sekali daerah - daerah Bandung yang memiliki fasilitas olah raga terutama olah raga padang golf contohnya Arcamanik Raya dan country, BandungIndahGolf & Country Club, Bandung Giri Gahana Golf & Resort), padang Golf Siliwangi,Sesko AU dan Dago Endah Golf Club.
Daerah Dago atas yaitu Dago Endah Golf Club yang termasuk kedalam wilayah Cibeunying diperuntukkan sebagai daerah Ruang terbuka hijau serta salah satu daerah resapan air kota Bandung yang dimanfaatkan untuk taman rekreasi dan olahraga oleh masyarakat kota Bandung. Dilihat dari status sosial penduduk yang dapat dikatagorikan kelas menengah keatas/kelas elit serta kepadatan penduduk daerah Dago Atas dan Cigadung, yang tidak begitu padat penduduknya.hal ini menjadikan peluang yang besar untuk para investor untuk menanamkan modalnya dalam membangun sarana olah raga bagi kaum menengah keatas yang dapat menghasilkan keutungan dari segi dana maupun segi sosial untuk menambah jaringan/link untuk dalam mengembangkan usaha dimasa depan melalui olah raga golf, hal ini diharapkan para pecinta olah raga ini dapat dengan rilek melepas penat dan lelah yang
biasa menghampiri di keseharian sehingga diharapkan setelah kembalinya dari sarana padang golf ini para anggota dapat dengan suasana segar untuk menghadapi rutinitas yang akan baik dilalui keesokan harinya.
Kondisi lapangannya yang berbukit-bukit menjadikan lapangan ini sangat menantang bagi para pegolf junior dan senior, dimanfaatkan oleh PB PGI sebagai ajang seleksi bagi para pegolf nasional sebelum diterjunkan di tingkat kejuaraan internasional. Selain itu, banyak ditumbuhi pohon pinus, suhu udaranya relatif sejuk, dan pemandangan yang indah ke pusat kota Bandung.
Lapangan ini boleh dikatakan sebagai satu-satunya lapangan golf di Jawa Barat yang terletak dekat dengan tengah kota, hanya 8 kilometer di utara pusat kota Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah
Perencanaan ini club olahraga direncanakan adalah golf club yang berada di daerah
Dago, yang merupakan salah satu area rekreasi di daerah bandung. Adapun permasalahan yang berpengaruh pada perencanaan adalah :
Masalah kegiatan
Perencanaan kegiatan yang berada didalam
Merencanakan pengadaan perencana sarana bagi aktivitas olahraga golf yang
bersifat indoor dan outdoor beserta fasilitas penunjangnya.
1.3 Permasalahan Perancangan Interior
G
olf Club yang berada di daerah Dago, yang merupakan salah satu area rekreasi di DaerahBandung adalah :
Bagaimana menciptakan desain ruang yang mendukung kebutuhan Golf Club
di Dago
Bagaimana menciptakan penataan elemen interior dan penciptaan karakter
dan penciteraan sebuah Interior golf Club.
1.4 Maksud dan Tujuan Perancangan
Maksud dari perencanaan ini adalah menyediakan suatu fasilitas yang dapat
menampung kegiatan sekaligus hobby yang bersifat rekreatif.
Tujuan :
Menyediakan wadah untuk kegiatan olahraga Golf dan untuk Para Eksekutif. Membuat sarana tempat berinteraksi, Berbisnis serta beristirahat dari suasana
kehidupan kota modern yang menguras tenaga dan pikiran.
menyediakan kawasan dago yang potensial sekaligus sebagai objek wisata
BAB II
TINJAUAN UMUM INTERIOR
PERENCANAAN DAGO ENDAH GOLF CLUB
2.1 Tinjauan Golf
2.1.1 Sejarah Golf
dimulai dengan asal usul yang kurang jelas, namun berbagai kalangan umumnya setuju dengan teori olahraga golf berasal dari Skotlandia sekitar tahun 1100-an Penggembala Skotlandia memukul-mukul batu kecil hingga masuk ke lubang sarang kelinci di tempat yang sekarang menjadi The Royal and Ancient Golf Club of St Andrews.
Gambar 1. The Royal and Ancient Golf Club of St Andrews.
Permainan seperti golf pernah dimainkan pada 26 Februari 1297 di Belanda, tepatnya di kota Loenen aan de Vecht. Orang Belanda bermain dengan tongkat dan bola kulit. Pemenangnya adalah pemain yang terbanyak mengenai sasaran dengan bola. Sasaran berada di tempat yang terpisah beberapa ratus meter. Permainan memasukkan bola ke lubang dengan "stik golf" sebagai pemukul juga sudah dimainkan pada abad ke-17 di Belanda, dan jauh lebih awal dari golf yang dimainkan orang Skotlandia. Selain itu masih terdapat banyak lagi dokumen yang menceritakan tentang permainan mirip golf di berbagai tempat di benua Eropa.
Pada bulan April 2005, bukti-bukti baru menghidupkan kembali debat tentang asal usul golf. Bukti mutakhir dari laporan Profesor Ling Hongling dari Universitas Lanzhou menunjukkan
permainan serupa golf yang dikenal orang sekarang, telah dimainkan di Cina pada era Dinasti Tang Selatan, sekitar 500 tahun sebelum golf disebut-sebut untuk pertama kali di Skotlandia. Catatan Dōngxuān (bahasa Tionghoa:) yang ditulis Wei Tai dari Dinasti Song (960–1279) memuat penjelasan tentang permainan bernama chuiwan (; chui berarti memukul, dan wan berarti bola) dan juga melengkapinya dengan gambar-gambar tentang permainan tersebut.[ Orang Dinasti Song memainkannya dengan 10 jenis tongkat, di antaranya tongkat yang disebut cuanbang, pubang, dan shaobang. Ketiganya masing-masing dapat dibandingkan dengan driver, two-wood, dan three-wood. Tongkat permainan berhiaskan giok dan emas sehingga waktu itu golf mungkin cuma permainan orang kaya. Dalam arsip Cina ditulis tentang pejabat Dinasti Tang Selatan yang mengajari putrinya cara menggali lubang di tanah dan memasukkan bola ke dalamnya. Menurut Ling Hongling, golf diperkenalkan orang Mongolia ke Eropa dan lalu Skotlandia pada akhir abad pertengahan.
Menanggapi klaim golf berasal dari Cina, juru bicara Royal and Ancient Golf Club of St. Andrews berkata, "Permainan memakai stik dan bola sudah ada sejak berabad-abad lalu, namun golf seperti yang dikenal orang sekarang, yang dimainkan di 18 lubang, jelas-jelas berasal dari Skotlandia.
Permainan golf yang dikenal sekarang umumnya dianggap sebagai penemuan orang Skotlandia karena pada abad ke-15 sudah ada Undang-Undang Parlemen Skotlandia berisi
undang-undang tersebut merujuk kepada permainan jenis lain yang lebih mirip shinty, hurling, atau hoki lapangan, dan bukan golf yang dikenal sekarang. Kata golf kemungkinan berasal dari pelafalan Skotlandia untuk kata kolf dalam bahasa Belanda yang berarti stik atau tongkat pemukul
Fakta menunjukkan golf "modern" berasal dan dikembangkan di Skotlandia. Padang golf permanen yang pertama juga berada di Skotlandia, begitu pula sistem keanggotaan di klub golf yang pertama. Peraturan tertulis pertama yang mengatur permainan golf juga berasal dari Skotlandia, dan juga padang golf 18 lubang yang pertama berada di Skotlandia.
Turnamen golf resmi yang pertama dipertandingkan antarpegolf dari berbagai kota di Skotlandia. Tidak beberapa lama kemudian, permainan golf modern menyebar ke Inggris,
dan kemudian ke seluruh dunia.
Padang golf tertua di dunia adalah lapangan golf bernama The Old Links di Musselburgh Racecourse. Lapangan golf yang berada di tepi laut disebut links karena berada di bukit-bukit berpasir yang menghubungkan daratan dan laut. Bukti tertulis menunjukan golf dimainkan di Musselburgh Links pada tahun 1672, walaupun Ratu Mary dari Skotlandia dilaporkan sudah bermain golf di sana pada tahun 1567.
(Sumber : Purnomo Nadi, ir IAI : Perencanaan Fasilitas olah raga)
Pengertian Golf
Menurut Kat Purnomo Nadi, ir IAI Secara Etimologi Golf pertama kali disebut dalam undang-undang yang disahkan Parlemen Skotlandia pada tahun 1457 tentang
permainan terlarang seperti gouf, dengan alasan mengganggu latihan militer dalam perang melawan Inggris ,Kata golf kemungkinan berasal dari bahasa Skotlandia, goulf (dan variasi
2.1.2 Permainan Golf
Skor dalam golf
Skor dalam golf berbeda dengan skor dalam kebanyakan permainan lainnya. Pemain akan menang bila mendapat skor yang sedikit (bahkan hingga minus). Berbeda dalam sepak bola atau bola basket di mana grup yang mendapatkan skor terbanyak yang akan menang. Berikut adalah skor dalam golf:
(-3) Double eagle : tiga pukulan dibawah par. (-2) Eagle : 2 pukulan dibawah par
(-1) Birdie : 1 pukulan dibawah par ( 0) Par : jumlah pukulan dibawah par (+1) Boogey : satu puklan diatas par
(+2) Double Boogey : dua pukulan diatas par (+3) Triplle boogey : tiga pukulan diatas par
Selain di atas, ada juga yang dinamakan hole in one yaitu memasukkan bola dari teeing
ground ke lubang dalam satu kali pukulan. Biasanya hole in one hanya terjadi pada hole ber-par 3.
Nama istilah Golf
o Par (jumlah pukulan)
merupakan peringkat rata-rata penampilan permainan dan jumlah pukulan pada jarak tertentu. Yang di nilai berdasarkan kemampuan seseorang, kesalahan selama permainan dan kesulitan rintangan di lapangan ; semua persyaratan tersebut diperhitungkan untuk masing-masing lubang yang dijumlahkan sampai lubang ke 18.
o “Tee”(lapangan tempat memukul bola)
Dapat digabungkan sepanjang sejarak pukul suatu permainan biasa , tetapi mungkin dipisahkan menjadi untuk permainan kejuaran bersifat kejuaraan,hadiah sebaiknya dipisahkan; pertandingan untuk pemain wanita dapat menggunakan jarak yang lebih
pendek. Luas untuk”Tee” ini adalh 300 m2
( 400 m2 untuk par dengan 3 lubang ). o “Green”
Ukurannya disesuikan dengan jarak dlubang permainan, atangnya bola yang dipukul dan disesuikan untuk masing-masing luasnya antara400 m2 sampai 600 m2.
o “Fairway” jalur lewat bola
Lebar normal 30-40 m. jarak awal 100 m untuk “tee” pria. Jarak permainan/lubang = 60 m (90 m pada perbatasan ).
o ”Rough” ( lahan berumput tinggi )
Adalah jarak dari “tee” ke jalur “fairway”.umumnya berupa jalur rumput pendek sekitar 10 m sebelumnya pepohonan ,semak-semak, dan sebagainya.
o “Bunker”(Lapangan berpasir)
o “pond”(kolam)
Kolam ini luas dan bentuknya berfariasi sesuai dengan tingkat hambatan.
o “driving range”
Merupakan sarana latihan memukul,bola golf baik yang terbuka maupun terlindungi sinar matahari yang mana mempunyai panjang kurang lebih 200 m.
o “caddy haouse”
Merupakan ruang istirahat dan ruang ganti bagi caddy,
Sumber : Data Arsitek Jilid 1
Shot dalam Golf
o Tee shot
adalah pukulan pertama dari teeing ground. Tee shot biasanya dilakukan dengan menggunakan driver (misalnya 1-wood) untuk hole yang panjang atau iron pada hole yang lebih pendek.
o Fairway shot
Stik golf jenis iron atau wedge biasa digunakan untuk melakukan pukulan ini.
o Bunker shot
Pukulan ini dilakukan jika bola mendarat di atas bunker. Pukulan ini biasanya menggunakan sand wedge.
o Punch atau knockdown
o Putting
adalah pukulan yang dilakukan di atas green dan menggunakan putter dan bagi sebagian besar pegolf merupakan pukulan tersulit.
o Approach shot
adalah pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke green. Pukulan ini biasanya dilakukan pada jarak yang sedang atau dekat. Tipe approach shot terdiri dari 3 jenis:
o Pitch
adalah approach shot yang menerbangkan bola ke atas green atau dekat green. Pitch shot biasa dilakukan dengan menggunakan iron 6 hingga lob wedge.
o Flop
adalah approach shot yang lebih tinggi lagi dan langsung berhenti sesaat setelah menghantam tanah. Pukulan ini dilakukan ketika pemain harus menghadapi rintangan untuk mencapai green. Flop biasa dilakukan dengan menggunakan stik golf sand wedge atau lob wedge.
o Chip
adalah approach shot yang rendah ketika bola terbang rendah dan kemudian bergulir mengarah ke green.
Tipe – tipe Stik golf
Ada tiga tipe stik golf (club) yaitu :
Ironyang digunakan untuk memukul pada jarak yang pendek. Wooddigunakan untuk memukul jarak yang sangat jauh.
2.1.3 Perkembangan Alat
Perkembangan Reralatan Golf
Peralatan dan bola golf terus berkembang sesuai kemajuan teknologi. Sebelum Asosiasi Golf Amerika Serikat (USGA) menetapkan standar, berat dan ukuran bola golf bisa berbeda-beda. Standar-standar tersebut di kemudian hari diikuti peraturan USGA yang menyatakan
kecepatan bola golf ketika dipukul tidak boleh melebihi 76,2 meter per detik (250 kaki per detik)
Pada awalnya stik golf dibuat dari kayu yang diambil dari daerah sekitar. Dalam perkembangannya, kayu pohon hikori dipakai untuk tangkai stik, sementara kayu kesemek amerika yang keras dan kuat dipakai untuk kepala stik. Pada mulanya, bola golf adalah bola dari kayu. Pada abad ke-17, bola kayu digantikan dengan bola dari bulu angsa yang dibungkus kantong pembungkus dari kulit sapi. Bola dipres ketika bulu angsa dan kantong pembungkus masih basah lalu dijahit dan dicat. Sesudah kering, kantong kulit menyusut dan bulu angsa mengembang sehingga dihasilkan bola yang keras.
Sementara itu pada akhir 1890-an, pandai besi seperti Thomas Horsburgh mulai mencoba membuat tangkai stik dari baja. The Royal and Ancient Golf Club of St Andrews baru mengizinkan dipakainya tangkai stik dari baja setelah Pangeran Wales menggunakannya di St Andrews pada tahun 1929. Setelah memenangi Kejuaraan Golf Amerika Serikat Terbuka 1931, Billy Burke tercatat sebagai pegolf pertama yang memenangi turnamen utama dengan stik bertangkai baja.
Bola golf makin tahan lama dipakai setelah ditemukannya bola getah yang disebut gutty karena dibuat dari getah perca (bahasa Inggris: gutta percha) yang dipanaskan. Kepopuleran bola golf gutty berlangsung dari tahun 1848 hingga 1890-an. Kelenturan bola getah memungkinkan dipakainya stik golf dengan kepala stik dari besi.
Sebagai pengganti bola golf gutty adalah bola golf dengan inti dari karet yang diciptakan
bola berupa karet padat yang dibungkus benang-benang karet sebelum dilapis dengan getah perca. Bola golf dengan inti dari karet menggantikan bola getah pada tahun 1899. Setelah Walter Travis memenangi kejuaraan golf amatir Amerika Serikat dengan bola golf dengan inti dari karet, bola golf dari getah perca tidak dipakai lagi.
Pada awal 1970-an, tangkai baja digantikan dengan tangkai dari grafit yang ringan dan kuat. Stik wood pertama dari logam dibuat pada awal 1980-an, dan perlahan-lahan logam dipakai menggantikan kayu karena logam lebih tahan lama. Stik golf produk teknologi mutakhir menggunakan tangkai dari grafit dan kepala stik dari titanium yang ringan dan sangat kuat.
Dengan memakai titanium, kepala stik dapat dibuat cukup besar tapi tidak menjadi berat.
Hingga kini, bola golf masih dibuat dari inti karet padat yang komposisinya merupakan rahasia dagang produsen. Benang karet dililitkan mengelilingi inti sebelum dibungkus dengan getah balata. Sekarang ini juga dibuat bola golf berlapis polimer seperti Syrlin yang membuat bola golf lebih tahan lama dibandingkan bola golf berlapis balata.
2.1.4 Lahan Lokasi sudah lama tidak terurus atau mengadakan reklami di atas lahan yang merusak lingkungan . penempatan lubang- lubang permainan Golf memerlukan pengamanan yang teliti, tidak boleh memotong jalan atau melalui celah sempit di atara perumahan .
Tata Letak
Umumnya terdiri dari 18 lubang , kadang-kadang di mulai dengan membuat 9 lubang saja untuk kemudian dikembangkan lagi menjadi 18 lubang. pada lokasi wisma club (Ged.
Pertemuan) terletak lapangan permainan (“tee”) no.1 &10, dan lubang permainan”green”)
permainan (“green”) untuk pemukulan yang pertama ,tempat berlatih,taman parkir, dan pintu masuk untuk anggota Club dan untuk pelayanan. Bila dilengkapi toko peralatan Olah raga profesional maka letaknya terpisah , tempatkan pada jalur ke lapangan permainan (tee) pertama.Luas daerah sangat menentukan panjang keseluruhan lapangan permainan ; sedangkan kountor, bentuk permukaan alami dan berbagai penghalang yang ada tidak terlalu berpengaruh .
Perkiraan panjang 5300 m untuk daerah seluas 40 ha
Panjang 6220 m untuk daerah seluas 60 ha
Gambar 2. Tata Letak
Sumber : Perencanaan Fasilitas olah raga
Perkembangan Padang Golf
bangun waktu itu dilengkapi 11 lubang, dari lubang terdekat dengan balai pertemuan klub (club house) hingga lubang terjauh di ujung lapangan. Permainan golf waktu itu dimulai dari lubang pertama yang terdekat dengan club house hingga lubang terjauh. Setelah lubang ke-11 selesai dimainkan, pemain berbalik dan memainkan lubang-lubang yang sudah dimainkannya hingga sampai di lubang pertama. Permainan seperti ini mengharuskan pegolf bermain 22 lubang. Pada 1767, jarak antara beberapa lubang dianggap terlalu dekat sehingga digabungkan menjadi satu. Hasilnya adalah padang golf 9 lubang atau total 18 lubang bila dimainkan bolak-balik. Sebagai pusat perkembangan golf, model padang golf St Andrews ditiru oleh padang-padang golf lain, dan padang golf 18 lubang dijadikan standar padang golf hingga sekarang.
Padang Golf
Padang Golf biasanya terdiri dari 18 lubang yang masing-masing berjarak sekitar 5.460/ 6.370 m,(6000 / 7000 yard), pada beberapa lapangan hanya ada 9 lubang dimainan dua kali.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis menggolongkan Golf Club Dago telah memenuhi persyaratan yang ada bagi sebuah padang Golf, karena memiliki 18 lubang. Sehingga dapat dilakukan kegiatan dalam skala besar atau internasional.
2.2 Tinjauan Golf Club Dago Endah
2.2.1 Sejarah
Perancang sembilan pertama kali dibuka pada tahun 1917. Sembilan kedua telah ditambahkan pada tahun 1994 oleh EA Miyazawa Chohei Designer Michael Coate
Keterangan Keterangan Par Par 72 72
menyebar dari 8 kilometer utara pusat kota, tentu saja secara resmi dibuka dengan 9
lubang di tahun 1917.
Pada tahun 1994, Jepang desainer Chohei Miyazawa, ditambah sembilan kedua, tentu saja balik ke buritan tes keterampilan golf dan stamina. Bermain golf di antara 950-1.050 meter di atas permukaan laut memastikan suhu dingin. Sebuah "elang sarang" seperti clubhouse pemandangan seluruh kursus dan memberikan tampilan yang indah kota. Bagian depan sembilan meluas ke lembah dan sebagian besar kotak tee diposisikan jauh di atas hijau, membuat pilihan klub "sulit". Sembilan kembali, bermain lebih ke atas bukit dan lubang finishing membawa Anda kembali ke rumah klub. Dago adalah gaya "tradisional Inggris" Tentu saja dengan tantangan terbesar yang
disediakan oleh medan alam. Setiap lubang diposisikan dengan hati-hati, dengan karakteristik sendiri yang unik. The tenang, damai dan pemandangan indah sekitarnya Bandung membuatnya menjadi sangat sejuk
Gambar 3. Tata Letak Dago Endah golf Club
Sumber : website dago course
Bandung Indah Golf & Country Club akan menjadi 6.400 m (7.000 yard) layout, memiliki 18 lubang Lapangan golf dengan standar internasional yang memberikan beberapa
tantangan bagi semua pegolf.
Untuk pegolf serius yang siap untuk 'mengambil' danau dan kolam pada sembilan lubang dari lapangan golf, akan ada banyak kesempatan mencetak gol sedangkan untuk pemain
yang lebih konservatif ada juga rute alternatif.
Gundukan berbentuk organik dengan danau yang indah dan kolam yang menciptakan kerangka kerja bagi baik bunkered fairways dan hijau meletakkan, berdasarkan gaya yang dibuat oleh arsitek golf terkenal Allister Mackenzie dari Australia, akan memberikan
keindahan alam yang besar.
Bandung Indah Golf & Country Club akan menjadi permata di mahkota golf Bandung dan Jawa Barat.
2.2.3 Program Kegiatan Golf Club Di Dago Endah
Program kegiatan di dalam Dago Endah Golf Club ini merupakan kegiatan yang menunjang misi Dago Endah Golf Club Kegiatan yang diwadahi dalam Dago Endah Golf Club ini dapat dibagi menjadi empat kelompok aktivitas sebagai berikut:
Bermain Golf bagi para pendatang
Berlatih Golf baik bagi pemula maupun pemain professional
Berkumpul
Kebutuhan Ruang
Pengelompokkan ruang yang disediakan dalam Dago Endah Golf Club Bandung adalah sebagai berikut:
Area umum/administrasi
Terdiri dari area penerima utama (main lobby) sebagai area orientasi serta menampung fasilitas dan aktivitas umum seperti ruang informasi, ruang pimpinan dan staf.
Golf Area
Merupakan area yang memberikan fasillitas kepada pengunjung, terdiri dari ruang Pertemuan, Caddie Master , towel/phower, Restaurant , counter .
Area Rekreasi/Hiburan
Merupakan area yang bersifat memberikan hiburan seperti : Kolam Renang, LapanganTennis, Fitness dan aerobic, Bermain Anak. kegiatan tersebut di lakukan bagi para pengunjung yang tidak bermain Golf atau mukin keluarga yang hanya mengantar dan menginginkan hiburan atau rekreasi yang lain.
Aktifitas Golf Club
Aktifitas yang ada di dalam Golf Club Dago sama seperti aktifitas pengunjung atau pengelola yang terdapat pada Golf Club yang lain diantaranya :
o Main Golf
o Berlatih Golf baik bagi pemula maupun pemain professional o Berkumpul
o Berbisnis o Besosialisasi
o Sarana Olahraga Golf ( Indoor / Outdoor ) o Fasilitas Rekreasi dan Olahraga bagi member o Restaurant / Caffee Shop
Internasional, nasional dan regional fasilitas untuk kompetisi, pelatihan.
o Komersil
Pusat khusus yang mengikuti trend pasar.
o Private
Berbentuk Club
Karakter / Gaya Hidup
Sedangkan jika dilihat dari karakter / gaya hidup maka pengunjung Golf Club dago terdiri dua jenis yaitu :
o Young businessman
Kelompok keluarga ini merupakan keluarga inti dengan anak-anak yang berusia dibawah umur. Mereka cenderung mengutamakan pada karier dalam hidupnya.
Kelompok keluarga ini adalah kelompok inti yang berdomisili di Negara lain atau sebagai orang asing yang tinggal di suatu Negara tertentu, yang jumlahnya sedikit atau sebagai kaum minoritas yang sementara waktu.
Kelompok umur
Sedangkan jika digolongkan melalui kelompok umur pengunjung Golf Club Dago Bandung antara lain terdiri dari :
o Anak-anak, usia : 5- 14 tahun
o Remaja, usia ; 15- 24 tahun o Dewasa, usia : 25- 54 tahun o Orang tua, usia : 55 tahun ke atas
Sumber : Purnomo Nadi, ir IAI : Perencanaan Fasilitas olah raga page 1
Klasifikasi Club
Berkembangnya club dengan pesat di seluruh dunia saat ini dikarenakan oleh faktor
kemudahan dalam mendirikannya dan dapat didirikan oleh berbagai komunitas/ kalangan
yang terdiri dari hobi, profesi, minat, dan lainnya. Berikut ini beberapa klasifikasi klub,
yaitu Berdasarkan lingkup pelayanan :
o Lingkup perumahan suatu club yang berada di daerah pemukiman yang
ditujukan untuk para penhuni kompleks perumahan tersebut.
o Dalam kota yang ditujukan untuk penduduk kota tersebut.
o Antar kota dtujukan untuk pengunjung baik dalam kota maupun luar kota.
o Skala Nasional yaitu club yang melayani secara luas.
(Club Operation & Management, Ted E. White, Florida International University dalam Ratri W. K., Laporan Tugas Akhir 2004; hal. 16-17).
Bendasarkan waktu penggunaan
o Mingguan, pada hari tertentu saja.
Berdasarkan segi pengolahan
Komersil, tujuan utamanya adalah mencari keuntungan atau nirlaba.
o Semi komersil, umumnya didirikan oleh perusahaan besar dengan tujuan untuk
o mensejahterakan karyawannya. Biasanya besar iuran tergantung dari
besar
o pendapatan karyawan yang bersangkutan.
o Pembinaan non-komersil, diperuntukkan khusus bagi komunitas atau profesi
tertentu,
o bukan untuk umum.
o Menggolongkan Golf Club dago termasuk kedalam kategori:
o Dalam kota
o Tipe harian
o Tipe komersil
o Secara usia peruntukan pengunjung anak-anak, remaja dan dewasa.
o Dilihat dari sifat, fisik bangunan termasuk indoor dan outdoor
o Berdasarkan system keanggotaan adalah sebagai berikut :
Private atau personal member ship
Di mana terdiri dari ke Anggotaan perorangan yang bergabung dalam Kelompok tersebut.
Family member ship
keanggotaan untuk satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak dengan batasan umur (<24 th).
Cooperate member ship
jumlah anggota terbatas. Temporrari member ship
keanggotaan sementara bagi warga Negara asing dengan ketentuan minimal 3 bulan atau sesuai dengan visanya
Pendapatan Club
Sedangkan pendapatan Golf Club dago diambil dari iuran sebagai berikut :
o Uang pangkal anggota
o Uang sewa lapangan non anggota
o Uang pemangasan fasilitas non anggota
o Uang sewa dari acara yang diadakan
o Uang dari hasil penjualan makanan
o Sponsor komersial
Struktur Organisasi
Direktur Operasional
Operasional Senior Manager
Golf Course Manager
Golf Suppery Kasie
Driving Range
Pengadaan Kasie
2.2.4 Analisa Data Interior
Sirkulasi Pengunjung
Sirkulasi Pengelola
MainEntrance
Lobby
Receptionis
Starter Area Mini Golf Area
Restaurant
Fitness Area Massege Area
Cadie Room
Pengelola
2.3 Studi Banding
1. Dago Endah Golf Course
PGB – Dago Endah course dan country Club memiliki 18 hole yang memiliki luas tanah 30 H, Golf Club ini berlokasi di tengah kota Bandung, lima menit dari hotel
terdekat yaitu Sheraton atau Jogjakarta suites hotel bandung. Tempat ini di desain oleh Mr.Chohei Miyazawa dan Mr. Oong S. Wiradinata.
Staff Entrance
Pedestrian Parkir
Hall R. Loker
Time Keeper
R. Kabab R. Karyawan
Tiap lubangnya di rancang dan di posisikan secar teliti dan berbeda dengan kesulitan yang berbeda- beda bagi para pemain, selain itu agar mereka merasakan bagaimana sengnya dalam bermain.
Fasilitas yang di tawarkan antara lain adalah ;
Club Rental
Pro Shop
Club House
Café dan Restauran
2. Bandung Giri Gahana Golf dan Country Club
Giri Gahana ini berbeda di bawah PT dan bekerjasama dengan Pemda Jabar, dimana proyek ini berlokasi di Jatinangor, kira-kira 20 km dari bandung. Dan terbuka untuk umum, 18 lubang yang dimiliki di desain oleh Michel Coated dan Associates, Pty. Ltd. Tempat ini memiliki pemandangan yang indah, sehingga dapat melihat padang Golf yang hijau.
Fasilitas yang ditawarkan antara lain :
Lapangan Golf
Golf house
Cottage/ hotel transit 48 kamar
Restaurant, café dan pro shop
Meeting Room
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
DAGO ENDAH GOLF CLUB
3.1 Deskripsi Proyek
Nama Proyek : Perencanaan dan Perancangan Dago Endah Glof Club
Lokasi : Lapangan Golf Dago Atas, No. 78 Jl Dago Bandung 40135
Luas tanah : 30 H
Kepemilikan : PT Dago Endah PGB ( Persatuan Golf Bandung )
Sumber Dana : Swasta
3.2 Konsep Perancangan
Maka tema yang diambil adalah "ELEGAN dan TROPIS"
Elegan
Elegan \ El "e * \ Gant, a. [L. elegans,-Anti; serupa dengan eligere untuk memilih, pilih, pilih: cf [. F. 'e] l [' e] Gant Lihat. Elect .]
Sangat pilihan, sehingga menyenangkan untuk rasa yang baik; ditandai dengan kasih karunia, kepatutan, dan halus, dan tidak adanya setiap menyinggung hal; kekaguman menarik dan persetujuan oleh simetri, kelengkapan, kebebasan dari cacat, dan sejenisnya;
anggun, gurih dan sangat menarik, seperti, sikap elegan, gaya elegan komposisi; seorang pembicara elegan; struktur elegan
Tropis
daerah di mana iklim musiman mengalami sedikit perubahan baik temperatur atau curah hujan. Tropis wilayah bumi terutama terletak antara 30 derajat s utara dan selatan
khatulistiwa.
3.3 Konsep Pengayaan
Untuk pemilihan gayanya mengambil "KONTEMPORER",
Penggayaan kontemporer merupakan penggayaan yang tidak terikat oleh aturan-aturan jaman dulu dan berkembang sesuai jaman sekarang. Dapat juga diartikan sebagai penggayaan yang merefleksikan situasi dan waktu yang sedang dilalui. Suswarno Wisetrotomo, seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwa kontemporer pada konsep dasarnya adalah upaya pembebasan dari kontrak-kontrak penilaian yang sudah baku atau mungkin dianggap usang.
3.3.1 Konsep Pemilihan Material
Sebagai fasilitas pemerintahan yang bersifat terbuka terdapat batasan pemilihan bahan diantaranya :
o Daya tahan yang sangat baik
o Tingkat keamanaan
o Kemudahan dalam pemeliharaan
o Kenyamanan
o Fungsi yang sesuai dengan kebutuhan
Lantai
o Penggabungan antara 3material , diatara lain adalah kayu ,bebatuan dan karpet.
o Dinding menggunakan dinding bata diplester dengan finishing cat Hijau dan Bebatuan Alam.
Ceiling
o material ceiling menggunakan gypsum dan kayu sehingga dapat memunculan nuansa tropis
3.3.2 Konsep Pemilihan Warna
Di lihat dari Citra Olah Raga Golf yaitu elegan. Dimana konsep ini membutuhkan suasana akrab dan rasa persaudaraan berupa Club , yang digunakan Salah satu pilihan warna baik untuk furniture dan yang lainnya yaitu (menurut oleh Marina L. David)
Hijau : tenang, sejuk, netral.
Coklat : hangat, elegan, alami bersahabat.
Putih : bersih.
3.3.3 Konsep Pemilihan Bentuk
Konsep bentuk yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan konsep yang menggunakan bentuk lengkung diantaranya dinding,langit–langit maupun Lantai. Dan
bentuk ini menggunakan bentuk simetris, “Keseimbangan” yaitu antara lantai , langit – langit dan Diding dengan Bentuk yang sama.
3.3.4 Konsep Penghawaan
Pengendalian suhu dan kelembaban dilakukan dengan menggunakan solusi sebagai berikut:
Air Conditioner
Pada ruang-ruang publik menggunakan AC central, sedangkan ruang-ruang semi
publik seperti ruang kantor menggunakan AC split.
Exhaust Fan
Digunakan pada area servis yang berfungsi sebagai ventilasi bagi udara kotor, bau,
maupun panas.
Konsep pencahayaan pada Dago Endah Golf Club dibuat sesuai fungsi dan aktifitas dalam masing-masing ruang. Ruang-ruang seperti Ruang direktur , ruang wakil direktur, Ruang administrasi dan ruang karyawan menggunakan pencahayaan yang terang untuk memaksimalkan aktifitas pengguna ruang. Sedangkan ruang-ruang seperti, lobby, hall, Restaurant, menggunakan pencahayaan yang redup untuk memaksimalkan efek spot light pada tempat-tempat tertentu. Pencahayaan yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu pencahayaan buatan dan pencahayaan alami.
Pencahayaan buatan terdiri dari general (room) lighting, local (object) lighting, dan stage lighting. Konsep pencahayaan harus memenuhi tujuan sebagai berikut:
Menerangi jalur sirkulasi
Menempatkan pengguna Golf Club pada suasana yang akrab dan nyaman
Menyesuaikan kenyamanan pengguna stage agar pengunjung auditorium dapat melihat dengan jelas.
Sedangkan pencahayaan alami ,club golf ini terletak didaerah dataran tinggi maka digunakan bukaan yang cukup banyak untuk masukya sirkulasi udara.
3.3.6 Konsep Pemilihan Furniture
Furniture harus memiliki bahan yang memiliki ketahanan tinggi terhadap vandalism, dan bentuk furniture ini dengan betuk menyerupai bola Golf.
3.4 Aplikasi Desain
3.4.1 Konsep Pemilihan Furniture
Dinding Menggunakan Bebatuan dan cat ,hal ini penggabungan untuk terkesan Elegan.
Lantai
Lantai menggunakan penggabungan dua material yaitu Parquete dan Rumput
Sintetis dan bagian ketinggian parquet lebih tinggi dan bagian rumput Sintetis Lebih rendah pemukaannya.
Ceiling
Ceiling menggunakan penggabungan dua material yaitu diantaranya Gypsum dan Kayu mahoni dengan ini adanya dua penggabungan material dan kedua bahan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Purnomo Nadi, ir IAI : Perencanaan Fasilitas olah raga page 1
Data Arsitek Jilid 1
Ben Hogan, 1997, Power Golf, Semarang : Dahara Prize
Dede Owens Dan Linda K. Bunker, 1994, Golf Tingkat pemula, Jakarta : PT Rajagrafindo
Dede Owens Dan Linda K. Bunker, 1994, Golf Tingkat Mahir, Jakarta : PT Rajagrafindo
Kaye and Ward, 1995, Putting Gaya Abadi, Semarang : Dahara Prize Kaye and Ward, 1998, Putting, Semarang : Dahara prize
Mohammad Sajoto, 1991, Latihan Isotonik dan pliometrik, Jakarta : Disertasi Mohammad Ali, 2000, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta : Pustaka Amani
Nana Sudjana dan Ibrahim, 1989, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung : Sinar Baru
Sudarno, 1992, Dasar-dasar Penjas, Semarang : IKIP
Suharsimi Arikunto, 1990, Manajemen Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta Suharsimi Arikunto, 1993, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta Tobloid Golf, 2001, Jakarta : Dian Nusa Abadi Bangsa
CURRICULUM VITAE
IRLAND KAMALUDIN BAYU
Contact Info
Address : Jl. Plered6 No.3. Antapan Bandung RT .3 RW. 10 Bandung 42091
Telephone No. : 022.7233090
Place of Birth : Bandung, west java, Indonesia
Gender : male
Institute/University : Universitas Komputer Indonesia
Located in : Jl. Dipatiukur No. 144-115-102 Bandung
Field of Study : Design
Major : Interior Design
Class of : 2006
CGPA :
Graduation Date : October 2010
2006-2010 : UNIKOM Bandung (Interior Design)
2003-2006 : SMU kartika Candra III-1Bandung
1995-2000 : SD Negeri Sejahtera VII Bandung
Training Experience
Company Name : PT. PRADIPTA REKATAMA
Position : Trainee (Junior Designer)
Specialization : Interior Decoration
Furniture
Soft Furnishing
House Hold Textiles
Handicraft
Address : Jalan Cukang Kawung no. 35 Bandung 40193 – West Java Indonesia
Date Joined : September – December 2010
Additional Info
SKILLS:
* Able to do photograph
* Able to do Internet research
* Able to work with computer [Microsoft Office]
* Able to work with AutoCAD (2D and 3D)
* Able to work with 3DMax (modeling, rendering and animating with Vray)
* Able to work with Adobe Photoshop
* Able to work with Flash MX
* Able to work with Corel Draw
* Able to do computer hardware
* Able to speak English
*Able to write in English
PERSONAL STRENGTHS:
* Sense of responsibility
* Creative and resourceful
* Good skills in communication and collaboration with team