TUGAS AKHIIR
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Manajemen Informati jenjang Diploma III
Oleh
ILHAM FERLY BRAHMANTHYO 1.09.08.093
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
masih dilakukan secara manual. Banyak permasalahan yang sering terjadi seperti proses penyimpanan data masih dalam bentuk arsip, dimana dalam bentuk ini data cepat hilang dan rusak. Bagian keuangan dalam membuat laporan sering sekali terjadi keterlambatan, karena bagian keuangan harus menghitung jumlah penggajian secara manual.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode dekriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang, metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan berbasis struktur. Sedangkan metode dalam pengembangan sistem yang digunakan adalah menggunakan Metode Prototype.
Setelah melewati tahap implementasi diperoleh hasil yaitu keamanan data lebih terjamin karena sudah dilengkapi dengan proses login. Selain itu proses penyimpanan data lebih rapih & pembuatan slip gaji lebih mudah, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem ini dapat membantu dan mempermudah dalam proses absensi dan dapat meminimalisir kesalahan dalam perhitungan gaji.
Salary system is underway at the company is still done manually. Many problems that often occur as the data storage process is still in the form of archives, where in this form is quickly lost and corrupted data. in making a report every so often a delay, because the finance department must count the number of payroll manually.
The research method I use is dekriptif method can be interpreted as a problem-solving process is investigated to describe the state of the subject and object of research at the present time, While the methods used in the development of the system is using Method Prototype. After passing implementation phase of the obtained result is data security more secure, because it is equipped with the login process. In addition the data storage process neater & easier to manufacture paycheck, it can be concluded that this system can assist and simplify the payroll process and can minimize errors in the calculation of data Salary.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpah
rahmat dan karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada waktu
yang telah ditetapkan. Dengan mengambil objek penelitian di PUSLITBANG,
penulis mencoba mengangkat judul : “SISTEM INFORMASI
PENGGAJIAN BERBASIS JAVA PADA CV. MANDIRI JAYA”.
Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAWdan para sahabat-Nya yang telah membawa kita dari kegelapan, kealam terang
benderang yang penuh ilmu pengetahuan.
Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada
program studi diploma tiga (D3) Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.
Selama penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan,
arahan, bantuan, dan dorongan semangat yang sangat berarti. Oleh karena itu di
kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis tidak
akan lupa mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
mamah dan papah yang selalu memberikan doa dan kasih sayang, serta
pengorbanan yang tiada hentinya dan memberikan dorongan semangat agar
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniade., Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Komputer Indonesia dan sekaligus dosen wali bagi penulis.
4. Imelda, ST.,MT, selaku wali dosen yang telah banyak memberikan
motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir.
5. Julian Chandra , S.KOM, selaku Dosen pembimbing yang telah
memberi banyak arahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.
6. Seluruh staf pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Nana Sumarna selaku pembimbing di perusahaan .
8. Orang Tua yang telah banyak berkoban, berdoa dan memberikan
dorongan untuk membuat tugas akhir ini.
9. Istri tercinta yang selalu memberikan dorongan moral dan doa untuk
11.Teman dari kelas MI-19 khususnya Agay, Cabul, Qnoy, Puy dan
beberapa nama lain yang tidak dapat disebutkan semuanya terima
kasih banyak atas dukungannya semua.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, penulis berharap tugas akhir
ini dapat digunakan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak yang
membutuhkan. Dan semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua, Amin
Yaa Robbal A’lamin.
Bandung, Februari 2012,
ABSTRAK ……… iii
ABSTRACT……….. iv
KATA PENGANTAR ……….………. v
DAFTAR ISI ……….. vii
DAFTAR GAMBAR……… xiv
DAFTAR TABEL ……….. xvi
DAFTAR SIMBOL ………... xvii
BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Penelitian………....1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah………2
1.2.1. Identifikasi masalah……….2
1.2.2. Rumusan masalah………3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……….3
1.3.1. Maksud Penelitian………3
1.3.2. Tujuan Penelitian………...4
1.4. Kegunaan Penelitian……….4
1.4.1. Kegunaan Akademis………4
1.4.2. Kegunaan Praktis……….4
1.5. Batasan Masalah………..5
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian………...5
2.1.2. Karakteristik Sistem...10
2.1.3. Klasifikasi Sistem...11
2.1.4. Analisis Sistem...12
2.2. Konsep Dasar Informasi……….13
2.2.1. Kualitas Informasi.……….14
2.3. Konsep Sistem Informasi………...15
2.3.1. Komponen Sistem Informasi...16
2.4. Perancangan Sistem...………18
2.4.1. Perancangan Proses………18
2.4.1.1.Flow Map...19
2.4.1.2.Diagram Konteks...19
2.4.1.3.Data Flow Diagram (DFD)...20
2.4.1.4.Kamus Data...21
2.4.2. Perancangan Basis Data..……...……….21
2.4.2.1.Normalisasi...22
2.4.2.2.ERD (Entity Relationship Diagram)...23
2.4.2.3.Relasi Tabel...24
2.4.2.4.Struktur File...25
2.5. Perangkat Lunak Pendukung ……….25
2.6. Sirklus Informasi...32
2.6.1. Pengertian Gaji...34
2.6.2. Pengertian Upah...34
2.6.3. Peran Gaji...35
2.6.4. Pengertian Penggajian...35
2.6.5. Fungsi Penggajian...35
2.6.6. Ketentuan Penggajian...36
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ………37
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……….37
3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan ……….………38
3.1.3. Struktur Organisasi ………...38
3.1.4. Deskripsi Tugas...39
3.2. Metode Penelitian ………..40
3.2.1. Desain Penelitian ………...40
3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ………...40
3.2.2.1.Sumber Data Primer ………....41
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder...42
3.2.4. Pengujian Software...49
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ………..51
4.1.1. Analisis Dokumen Yang Berjalan ……….51
4.1.2. Analisi Prosedur Yang berjalan ……….53
4.1.2.1. Flow Map Yang Berjalan ………54
4.1.2.2. Diagram Context Yang Berjalan ……….57
4.1.2.3. Data Flow Diagram Yang Berjalan ……….58
4.2. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan...60
4.2.1. Permasalahan...60
4.2.2. Solusi...60
4.3. Perancangan Sistem ………...61
4.3.1. Tujuan Perancangan Sistem………61
4.3.2. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang di Usulkan…...61
4.3.3. Perancangan Prosedur Yang Di Usulkan………62
4.3.3.1. Flow Map Usulan ………..62
4.3.3.2.Diagram Konteks Usulan...63
4.3.3.3.DFD yang di usulkan...64
4.3.3.4. Kamus Data………64
4.3.5. Perancangan Basis Data Usulan………..69
4.3.5.1. Struktur File………...69
4.3.5.2. Kodifikasi………...71
4.3.6. Perancangan Antar Muka………...73
4.3.6.1.Struktur Menu………...73
4.3.6.2.Perancangan Input………...74
4.3.6.3.Perancangan Output………78
BAB V . IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi………..81
5.1.1. Batasan Implementasi……….81
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak………..81
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras………...82
5.1.4. Implementasi Basis Data………83
5.1.5. Implementasi Antar Muka………..86
5.1.5.1. Implementasi Login………..86
5.1.5.2. Implementasi Halaman Utama……….87
5.1.5.3. Implementasi Halaman Form Pegawai…………87
5.1.5.4. Implementasi Halaman Peminjaman………88
5.1.5.5. Implementasi Halaman Jabatan………..88
5.2.1. Rencana Pengujian………..96
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian……….97
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian……….103
BAB VI .KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan………..104
6.2. Saran………..………..105
1.1. Latar Belakang Penelitian
Saat ini teknologi informasi sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat,
hal ini menjadi daya tarik besar perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta.
Teknologi informasi dalam hal ini menjadi peranan penting, sebagai dasar suatu
organisasi untuk mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuannya.
Komputer adalah media yang digunakan untuk mengolah informasi saat ini
yang mampu mengolah suatu informasi dengan cepat akurat dan lebih efisien.
Komput er sendiri bermanfaat sebagai pengambilan keputusan dan pendukung dari
suatu organisasi agar tujuan organisasi dapat tecapai sesuai dengan harapan.
CV. Mandiri Jaya adalah oraganisasi atau perusahaan yang begerak
dibidang WATER PROOFING. Dalam pelaksaan penggajian pegawai masih
dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan efesien. Dari pencarian data
masih manual karena data masih berupa arsip sehingga akan memakan waktu
lebih lama dalam penyajian informasinya. Masih sering adanya rangkap data atau
redudancy dalam melakukan proses penggajian yang berjalan saat ini. Karena
terjadi penumpukan yang dapat mempersulit proses pendataan, sehingga kesalah
dalam penggajian dapat terjadi.
Berdasarkan analisis dari permasalahan-permasalahan yang ada oleh karena
itu penulis merasa tertarik untuk dapat mengenal dan mendalami lebih jauh
dalam hal ini penulis mencoba meneliti tentang “SISTEM INFOMASI
PENGGAJIAN BERBASIS JAVA PADA CV.MANDIRI JAYA”. Disini peneliti
berusaha membuat suatu solusi pemecahan berupa aplikasi komputer berbasis
program desktop untuk mempermudah proses penggajian pegawai agar dapat
dilakukan secara baik dan benar, serta meminimalisasikan kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi. Sistem ini bertujuan untuk pendataan penggajian dapat
dilakukan secara cepat dan efesien dimana sebagai alat pacu untuk pegawai kerja
lebih baik lagi sehingga perusahaan dapat berkembang dengan lebih pesat.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi dan rumusan masalah adalah dua hal yang perlu kita lakukan
untuk mengetahui atau mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi, dan
rumusan masalah adalah beberapa kondisi yang ada pada masalah.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Proses indentifikasi masalah merupakan langkah pertama untuk mengetahui
masalah-masalah yang sering terjadi dalam sistem yang sedang berjalan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelasin diatas, maka dapat
diuraikan permasalah yang terjadi dalam sistem penggajian di CV. MANDIRI
JAYA yang sedang berjalan saat ini, diantaranya yaitu:
1. Proses penyimpanan data pegawai masih menggunakan arsip sehingga
melakukan pencarian data akan lebih memakan waktu sehingga tidak dapat
2. Masih sering terjadinya redudansi data atau yang lebih dikenal dengan data
rangkap antara data gaji pegawai ataupun data potongan. Karena terjadi
penumpukan yang dapat mempersulit proses pendataan, sehingga kesalah
dalam penggajian dapat terjadi.
3. Dalam pelaksaan penggajian pegawai masih dilakukan secara manual
sehingga kurang efektif dan efesien.
1.2.2. Rumusan Masalah
Sistem Informasi Penggajian ini dibuat dengan melihat kondisi dan
kebutuhan yang ada di CV. MANDIRI JAYA, dimana kondisi tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Penggajian yang sedang berjalan di CV. MANDIRI JAYA
saat ini.
2. Bagaimana merancang Sistem Penggajian untuk CV. MANDIRI.
3. Bagaimana Implementasi Sistem Penggajian di CV. MANDIRI JAYA.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan menggambarkan
sistem yang sedang berjalan saat ini. Dan bertujuan untuk mengetahui Sistem
Penggajian yang berjalan saat ini pada CV. MANDIRI JAYA.
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan
manual bisa menjadi berbasis komputer dengan mengubah sistem lama menjadi
sistem baru yang diusulkan. Dengan kata lain penulis membuat suatu sistem baru
untuk menggantikan sistem lama atau memperbaiki sistem lama yang sudah ada.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Sistem Penggajian yang sedang berjalan di CV. MANDIRI
JAYA saat ini.
2. Untuk Merancang Sistem Penggajian di CV. MANDIRI JAYA.
3. Untuk Mengimplementasikan Sistem Penggajian di CV. MANDIRI JAYA.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan Penelitian dibagi dua yaitu kegunaan praktis dan kegunaan
akademis, dimana dalam kegunaan praktis menguraikan kegunaan program
untuk perusahaan dan kegunaan akademis untuk untuk kepentingan penelitian
atau studi akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi CV. MANDIRI JAYA, hasil penelitan ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
cepat terkait dengan Proses Penggajian pegawai.
2. Bagi pegawai di CV. MANDIRI JAYA, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pegawai informasi seputar gaji secara mudah dan diharapkan
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi jurusan Manajemen Informatika, sebagai penambah gagasan dan
pengetahuan tetang sistem penggajian yang sedang berjalan untuk saat ini.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan sebagi tolak ukur nalar dan
juga penerapan teori-teori yang sudah didapatkan dari perkuliahan selama
ini.
3. Bagi peneliti lain, sebagai referensi atau rujukan yang bermanfaat dalam
penelitian dibidang yang sama.
1.5 Pembatasan Masalah
Penelitian yang harus terfokus dan terarah maka akan diberikan batasan
terhadap sistem yang akan dibahas, antara lain :
1. Sistem ini dirancang, dibuat dan digunakan hanya untuk Bag. Keuangan di
CV. MANDIRI.
2. Sistem hanya melakukan proses penghitungan gaji pegawai, peminjaman
dan order.
3. Sistem menu order harus diisi dengan data pegawai walaupun pegawai
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian ini akan dilaksanakan di CV. MANDIRI JAYA yang
beralamatkan di Jl. Sukamenak Gg. Guru Atmawijaya no. 8 RT/RW 05/010
Sukamenak Margahayu, Bandung. Rencana Pelaksanaan Penelitian ini dimulai
pada bulan Agustus s.d. bulan November 2011, dan waktu Penelitian disesuaikan
dengan pihak perusahaan.
Tabel 1.1 Estimasi Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir
No Nama Kegiatan
2011
2.1. Konsep Dasar Sistem
Yang dimaksud dengan sistem adalah “Jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”, Andri
Kristanto(2008:1).
Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem
tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)
yang diinginkan.
2.1.1.Elemen Sistem
Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan
sitem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik, Andri Kristanto (2008:2).
Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat sebagai berikut:
Dari gambar 2.1, tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada
input, proses dan output. Input yang masuk ke dalam sistem akan diproses dan
diolah sehingga menghasilkan ouput. Ouput tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi penerima dan dari umpan balik tersebut akan muncul
segala pertimbangan untuk input selanjutnya. Berikut penjelasan elemen-elemen
1. Tujuan Sistem
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali dan tujuan antara
satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam
mencapai tujuan sistem dan pemisah antara sistem dengan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol tersebut dapat
berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data
(ouput), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan
sebagainya.
4. Masukan (Input)
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa jenis
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memroses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yan lebih berguna.
6. Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh
bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas
mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat
penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan
perbaikan sistem, pemeliharaan dan sebagainya.
TUJUAN
KONTROL BATASAN
INPUT PROSES OUPUT
UMPAN BALIK
Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem
(Sumber :Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya,
2.1.2.Karakteristik Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008:3) suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat tertentu yaitu :
a. Komponen(Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerjasama
membentuk satu kesatuan.
b. Batas Sistem(Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan system lainnya
atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan Luar Sistem(Environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
d. Penghubung(Interface)
Merupakan media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
e. Masukkan(Input)
Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa
masukkan perawatan(Maintenance input) dan masukkan signal(signal input).
f. Keluaran(Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
g. Pengolah(process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran.
h. Sasaran dan Tujuan(Objective)
Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil
mencapaisasaran dan tujuan sistem tersebut.
2.1.3.Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang,menurut Andri Kristanto (2008:5) sistem dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa
dan biasanya sistem ini merupakan ide-ide atau pemikiran. Sedangkan sistem
fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering
digunakan oleh menusia.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.
Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh
manusia.
c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar
sistem dan biasanya tidak berpengaruh oleh kondisi di luar sistem. Sedangkan
2.1.4. Analisis Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008:5) untuk mencapai tujuan dari suatu sistem
yang dibuat, dibutuhkan 3 perangkat atau alat bantu yang dapat meningkatkan
kinerja dari sebuah sistem sehinggatujuan dari sistem tersebut dapat tercapai.
Tiga perangkat tersebut meliputi: perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), dan perangkat manusia (brainware). Perangkat keras dapat
berupa komputer, sedangkan perangkat lunak adalah program. Perangkat manusia
berupa user.
Ada beberapa tentang pengertian analisis sistem, yaitu:
a. Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisa sebuah
sistem.
b. Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang aplikasi komputer yang
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah.
c. Seseorang yang mempunyai pengetahuan untuk merencanakan dan
menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permasalahan yang
terjadi.
2.2.Konsep Dasar Informasi
Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi,
untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya
pengembangan sistem yang akan dirancang.
Menurut Edhy Sutanta(2004:4) “Informasi merupakan hasil pengolahan data
kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan
akibatnya secara langsung saat ini juga atau secara tidak langsung pada saat
mendatang.”
Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar,
berikut transformasi data menjadi informasi :
INPUT UNIT PENGOLAH OUTPUT
UNIT PENYIMPAN
Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi (Sumber: Sistem Basis Data,Edhy Sutanta (2004:5))
Dalam gambar tersebut input adalah data yang akan diolah oleh unit
pengolah. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum
diolah lebih lanjut. dan output adalah informasi sebagai hasil pengolahan data
yang telah diinputkan dan unit penyimpan diperlukan sebagai alat simpanan data,
pengolah, maupun informasi.
Menurut Edhy Sutanta(2004:4), “Data dapat didefinisikan sebagai bahan
keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan
dalam sekelompok lambang tertentu yang menunjukan jumlah, tindakan, atau
Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggabarkan suatu
kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan
dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
2.2.1.Kualitas Informasi
Kulaitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu
keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akurat
Informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama
maksudnya yang disampaikan dengan yang menerima, bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus menjelaskan dan
mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan
pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.
2. Tepat Waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya yang
dihasilkan tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak
mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan
3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima, karena
informasi ini digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam
pemecahan suatu permasalahan.
4. Ekonomis, efesien dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai.
Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa dipercaya kebenarannya
dan tidak mengada-ada.
2.3.Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi
dari suatu organisasi yaitu operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat
lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang
menekankan finansial dan personal manajemen.
Menurut James A. O’Brien (2005:5) “Sistem informasi yaitu dapat
merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,
Sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari
berbagai informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk
keperluan dan tujuan tertentu.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa
komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan
jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan
operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
1. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau
sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users),
perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem
development).
2. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai,
memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem
3. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,
dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung
secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta
mentah dalam isolasi.
4. Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras yang meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh
sistem komputer untuk masukan dan keluaran yang terdiri dari komputer,
printer, jaringan.
5. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang
memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau
sering disebut sebagai program.
6. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara
bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.
2.4. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah desain sistem menentukan bagaimana suatu
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar
memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis
sistem.(Sumber:
Tahapan perancangan sistem mempunyai 2 maksud yaitu sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang
lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
2.4.1.Perancangan Proses
Perancangan proses merupakan tahapan yang sangat menentukan
terciptanya sistem informasi yang baik untuk mendukung proses pembentukan
database tersebut ada beberapa peralatan, yaitu :
2.4.1.1.Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk
mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan
2.4.1.2.Diagram Konteks
Diagram konteks menurut Andri Kristanto (2008:70) adalah, “ Sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran
dari sistem”. Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi(sebagai terminator).
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia
luar.
4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten
dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau
sebalikanya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini
berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam diagram Konteks
dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar
sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam
diagram konteks antara lain :
a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem
melalui aliran data.
2.4.1.3.Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memepertimbangkan
lngkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metdologi
pengembangan sistem yang terstruktur.
Menurut Andri Kristanto (2008:61) DFD adalah, “ Suatu model logika data
atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana
tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut dan interaksi anatara data yang tersimpan.”
DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara
rinci mengenai sistem sebagai jaringna kerja antara fungsi yang berhubungan satu
sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta
penyimpananya.
2.4.1.4.Kamus Data
Kamus data menurut Andri Kristanto (2008:72) yaitu, “Kumpulan
elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam
penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.”
Bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat penyimpanan semua
struktur dan elemen datan yang ada pada sistem. Juga sebagai katalog untuk
struktur dari data. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir pada sistem.
2.4.2. Perancangan Basis data
Menurut Edhy Sutanta (2004:204) “Perancangan basis data merupakan
bagian dari kegiatan besar dalam rangka pengembangan Sistem Informasi
Manajemen, khususnya pada tahap perancangan.”
Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang
digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini.
Basis data sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Perancangan basis data terdiri dari ERD (Entity Relationship Data),
2.4.2.1.Normalisasi
Menurut Edhy Sutanta (2004:172) “Normalisasi diartikan sebagai suatu
teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu mencegah timbulnya
permasalahan pengolahan data dalam basis data.”
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan
proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan
relasinya. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu
bentuk tidak normal, bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua, Bentuk
Normal Ketiga.
Pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal.
Berikut penjelasan tahap-tahap pemebentukan Normalisasi :
a. Bentuk tidak normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data
dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan – aturan tertentu.
b. Bentuk normal pertama
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana setiap field dalam
tabel memiliki nilai data.
c. Bentuk normal kedua
Bentuk normal kedua harus memenuhi syarat :
a) Sudah memenuhi kriteria normal pertama
b) Setiap field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci
primer.
Bentuk normal ketiga adalah bentuk yang memenuhi syarat – syarat
berikut :
a) Tabel sudah dalam bentuk normal kedua.
b) Field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.
2.4.2.2.ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Edhy Sutanta (2004:79), “ERD merupan model yang membantu perancangan basis data karena model ini
dapat menunjukan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data
didalamnya.”
Jadi Entity Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan struktur
hubungan antar data. Komponen-komponen yang digunakan yaitu:
1. Entitas (Entity), objek yang diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang dirancang.
2. Atribut, elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakteristik
dari entitas.
3. Relasi antar entitas, lebih dari suatu entitas yang saling berelasi.
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokan dalam tiga jenis, yaitu :
1. One to one relationship (satu ke satu)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding satu. Hubungan tersebut dapat dibandingkan dengan tanda
dengan tanda panah tunggal. Relasi satu ke satu terjadi bila satu record
yang ada pada satu entity tabel hanya punya satu relasi pada file lain.
2. One to Many (satu ke banyak)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan
tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan
tabel dan relasi atara keduanya diwakilkan tanda panah ganda untuk
menunjukan hubungan banyak tersebut. Relasi satu ke banyak terjadi bila
record dengan kunci tertentu pada satu file mempunyai relasi banyak record pada file lain.
3. Many to Many (banyak ke banyak)
Hubungan anatara file pertama dengan file kedua adalah banyak
berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda
lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi anatara keduanya diwakilkan
dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut.
Relasi banyak ke banyak terjadi bila kedua file saling mempunyai relasi
banyak record pada file yang lain.
2.4.2.3.Relasi Tabel
Menurut Edhy Sutanta(2004:155) “ Relasi adalah menyatakan sebuah tabel
dalam basis data, sedangkan kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam
Dalam satu database dalam satu entity atau tabel mempunyai sebuah field
yang memiliki nilai unik setiap baris. Baris-baris yang berhubungan tabel
mengulangi kunci primer dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan
dari kunci primer dalam tabel lain disebut kunci asing (foreign key). Kunci asing
tersebut tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing jika
sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.
2.4.2.4.Struktur File
Struktur file merupakan penyusunan file-file berdasarkan kelas datanya agar
dapat memudahkan dalam penyimpanan data. Dalam pembuatan program
dibutuhkan struktur file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan
pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja
sistem komputer.
2.5 Perangkat lunak pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah software yang diperlukan untuk
mendukung sistem yang akan dibangun.
2.5.1. Sekilas tentang bahasa pemograman java
berjalan selama 18 bulan, dari awal tahu
tersebut belum menggunakan versi yang dinamaka
Patrick Naughton, Mike Sheridan,
pemrogram lainnya dar
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan
program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas
metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah
melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari
kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application
Programming Interface (API).
Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket
(package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk
menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas
pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi
program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file
kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan
ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan
aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.
Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana.
Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak
menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak
pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang
digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi
Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks)
yang berbeda dibanding C++.
Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam
pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program
komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas
OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut
objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan
berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna
meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas
bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan,
program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas
dapat mewarisi kelas lain.
Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum
digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini
memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya
pertentangan (ketidakkompatibelan) tipe yang merupakan barikade awal untuk
mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti mengurangkan variabel bertipe
integer dengan variabel bertipe string). Pencegahan sedini mungkin diharapkan
menghasilkan program yang bersih. Kebaikan lain fitur ini adalah kode program
lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.
Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security
aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas
Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan
tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses
sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.
Platform independence adalah kemampuan program bekerja di sistem
operasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa yang secara sempurna tidak
bergantung platform.
Tipe variabel Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga
variabel bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java
dikompilasi. Begitu telah tercipta file .class dengan menggunakan kompilator Java
di platform manapun, maka file .class tersebut dapat dijalankan di platform
manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat dijalankan”. Slogan ini biasa
diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).
Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java
menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai
lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan
program menangani beberapa tugas secara konkuren.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak
perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini
mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau
mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang
Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh.
Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan
kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode
program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan
yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat
ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.
Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain,
biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis
fungsi yang dapat dieksekusi lebih cepat dibanding fungsi ekivalen di java. Native
method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan
program saat berjalan.
Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain
memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi
mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang
dilakukan pemrogram untuk melakukan dispose(). Kita tidak lagi dibebani urusan
korupsi memori. Java menerapkan array sebenarnya, menghilangkan keperluan
aritmatika pointer yang berbahaya dan mudah menjadi salah. Menghilangkan
pewarisan jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah
dijalankan diberbagai platform.
Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam
mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan
ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen
AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another
Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java.
Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan
komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.
Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import
java.awt.*; Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing
menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton
swing menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button. Selain itu
komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya JButton,
JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya. Teknologi swing
menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan
komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;
Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen
heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing
memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal,
Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara
pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data
dari representasi visual data.
Bahasa pemrograman Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat
2.5.2. MySQL
SQL merupakan bahasa query yang paling banyak dipilih oleh DBMS dan
Development Tolls (seperti Visual Basic, Delphi, PHP, Java, dll) dalam
menyediakan median bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basisdata
(Fatansyah, 2004).
MySQL merupakan salah satu contoh produk DBMS yang sangat popular di lingkungan linux, tetapi juga tersedia pada windows. Banyak situs web yang
menggunakan MySQL sebagai database server (server yang melayani permintaan
akses database) (Abdul Kadir, 2003).
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas
seperti, update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL.
2.5.3. NetBeans
NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop
java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan
dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan
lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM
diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan
untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk
pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans memungkinkan
aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang
dapat diperpanjang oleh pengembangan pihak ketiga. (Miftakhul Huda & Bunafit
Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan
NetBeans. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.)
2.5.4. Rational Rose
Dalam penelitian ini, Rational Rose berfungsi sebagai tool untuk pemodelan
sistem yang menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem ini. Rational
Rose adalah kakas (tools) pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis
objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang
dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. Rational Rose digunakan
untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembang menulis kode-kode
dalam bahasa pemrograman tertentu. Ia juga membantu analisis system dengan
cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem
secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Kemudian, ia
juga menuntut pengembang untuk mengembangkan Interaction diagram untuk
melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan
fungsionalitas yang diperlukan (Adi Nugroho, 2005:20).
2.6 Siklus Informasi
Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola
dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan
disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang
relevan yang dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya guna
mencapai suatu tujuan.
Pengelolaan data menjadi informasi itu merupakan siklus, yang terdiri dari
tahapan sebagai berikut :
a. Pengumpulan data, tahap ini dilakukan tahap ini dilakukan agar proses
pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu seperti sampling, data
transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya
merupakan proses pencatatan data kedalam suatu file.
b. Input, tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur
pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard.
c. Pengolahan data, tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai
dengan prosedur yang telah dimasukkan.
d. Output, hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti
monitor dan printer sebagai informasi.
e. Distribusi, setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi
yang dihasilkan harus segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini
tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan.
Sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data
2.6.1. Pengertian Gaji
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian Gaji adalah upah kerja
yang dibayar dalam waktu tetap atau bias juga balas jasa yang diterima pekerja
dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.
Dengan pengertian gaji diatas, maka dapat ditari kesimpulan bahwa gaji
adalah upah atau imbalan sebagai balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja
seseorang.
Imbal jasa yang diberikan kepada pegawai sering kali disebut dengan gaji
upah atau konpensasi, akan tetapi bila ketiga nama itu ditelaah satu persatu, maka
akan berbeda pengertian.
2.6.2. Pengertian Upah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ada beberapa Pengertian upah,
diantaranya adalah :
1. Upah adalah pembayaran imbalan jasa yang diterima oleh pegawai untuk
pekerjaan yang dilakukan.
2. Upah adalah suatu istilah yang menunjukan pembayaran yang diberikan
kepada pegawai yang dihitung dari jumlah jam kerja.
Maka berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan
bahwa upah adalah balas jasa yang diberikan kepada pekerja atas pekerjaan yang
Meskipun pengertian gaji dan upah hamper sama, tapi pengertian ini sedikit
berbeda dalam penerapan. Gaji secara umum berate pembayaran tiap bulan atau
minggu, sedangkan upah bersangkutan dengan pembayaran atas dasar jam kerja.
2.6.3. Peran Gaji
Setiap pegawai berhak mendapatkan gaji layak dan adil sesuai dengan
pekerjaan dan tanggung jawab. Gaji mempunyai peran penting bagi pegawai
diantaranya :
1. Dengan gaji yang cukup, pegawai akan bekerja dengan baik.
2. Gaji yang cukup dapat mendorong pegawai untuk mengembangkan jasa dan
semua kemampuan yang dimilikki.
3. Dengan gaji yang cukup, pegawai dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
2.6.4. Pengertian Penggajian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penggajian berasal dari kata gaji
yang berarti balas jasa yang diberikan kepada pegawai karena pegawai tersebut
telah meberikan jasa, tenaga, dan pikiran terhadap organisasi.
2.6.5. Fungsi penggajian
Adapun fungsi dari penggajian adalah :
1. Pengembangan SDM secara efisien.
2. Pemberian gaji yang baik bagi pegawai yang berprestasi mendorong pegawai
3. Penggajian mendorong perbaikan dan stabilitas ekonomi.
2.6.6. Ketentuan Penggajian
Ketentuan proses perhitungan gaji pegawai yang ada di CV. MANDIRI JAYA
adalah :
1. Untuk Keseluruhan Gaji Honor
Gaji honor dihitung dari Penerimaan, potongan gaji. Berikut ini adalah proses
perhitungannya:
Penerimaan :
1. Gaji Pokok + Tunjangan istri, anak.
Potongan :
2. Pinjaman
Total gaji = penerimaan – potongan.
Order(Bonus) :
3. Bonus( berdasarkan pemesanan)/Rp. 30.000.
BAB IV
ANALASIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini di CV. Mandiri Jaya
masih menggunakan sistem pembukuan menggunakan microsoft excel. Walaupun
sudah terkomputerisasi tapi sistem yang sekarang masih memakan banyak waktu
dalam penggunaannya.
4.1.1. Analisis Dokumen
Tujuan dari analisis untuk mengetahui semua dokumen dan file-file yang
terikat satu sama lain. Dalam dokumen dan file tersebut merupakan satu kesatuan
data yang diproses lebih lanjut untuk mendapatkan sistem informasi yang telah
ditetapkan prosedur sebelumnya.
Dokumen dalam sistem penggajian di CV. Mandiri Jaya yang ada saat ini
adalah sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Data pegawai.
Fungsi : Data pegawai.
Sumber : Pegawai.
Bentuk : Formulir.
Item Data : NIP, Nama, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin,
Status, Jabatan.
Rangkap : 1 (Satu).
2. Nama Dokumen : Slip Gaji.
Fungsi : Bukti Gaji.
Sumber : Bagian keuangan.
Distibusi : Direktur.
Bentuk : Formulir.
Item Data : NIP, Nama, Gaji kotor, Potongan, Gaji bersih.
Rangkap : 2 (Dua).
3. Nama Dokumen : Cek/Giro.
Fungsi : Data Gaji.
Sumber : Bagian Keuangan.
Distibusi : Bank.
Bentuk : Formulir.
4. Nama Dokumen : Laporan Gaji.
Fungsi : Laporan Gaji.
Sumber : Bagian Keuangan.
Distibusi : Direktur.
Bentuk : Formulir.
Item Data : NIP, Nama, Jumlah gaji, jabatan.
Rangkap : 1 (Satu).
4.1.2. Analisis Prosedur.
Analisis prosedur merupakan langkah awal yang dilakukan dari
perancangan sistem informasi penggajian yang sedang berjalan saat ini di CV.
Mandiri Jaya adalah sebagai berikut :
1. Pegawai mengisi form pegawai yang kemudian diisi oleh pegawai lalu
diberikan kepada bagian keuangan.
2. Bagian keuangan mulai melakukan pemeriksaan data dan membuat
3. Bagian keuangan mulai slip gaji 2 lembar yang belum di validasi yang
kemudian diteruskan kepada direktur.
4. Direktur melakukan validasi slip gaji dan diberikan ke bagian keuangan.
5. Bagian keuangan membuat cek/giro dan 1 rangkap laporan pegawai
yang akan diberikan ke Bank berdasarkan slip gaji yang sudah di
validasi dan 1 rangkap slip gaji diberikan kepada pegawai.
6. Bagian keuangan membuat laporan penggajian berdasarkan cek/giro
yang ada.
7. Bagian keuangan memberikan laporan kepada direktur untuk diperiksa.
8. Direktur yang telah memerikasa laporan penggajian mengembalikan
data ke bagian keuangan untuk diarsipkan.
4.1.2.1. Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-urutan prosedur dari aktifitas suatu program. Berikut adalah Flowmap yang
Keterangan : S.P.P.H. = Surat Permohonan Peminjaman Hutang.
4.1.2.2.Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang menggambarkan seluruh
jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud adalah untuk
menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah diagram konteks
yang ada di CV. Mandiri Jaya saat ini.
4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaanya sangat
membatu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. Berikut
adalah Data flow diagram yang ada pada sistem penggajian dan sistem
peminjaman di CV. Mandiri Jaya.
Gambar 4.5 Data Flow Diagram penggajian level 1.
4.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Setalah melakukan analisis terhadap sistem penggajian yang sedang berjalan
di CV. MANDIRI JAYA penulis melihat berberapa pemasalahan yang
terjadi dan juga melahirkan solusi terhadap permasalah yang terjadi.
4.2.1 Permasalahan
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, terdapat masalah –
masalah pada sistem yang sedang berjalan ini, berikut permasalahan
yang terdapat pada sistem yang berjalan :
1. Proses penyimpanan data pegawai masih menggunakan arsip
sehingga melakukan pencarian data akan lebih memakan
waktu sehingga tidak dapat menghambat dalam penyajian
informasi gaji pegawai.
2. Masih sering terjadinya redudansi data atau yang lebih dikenal
dengan data rangkap antara data gaji pegawai ataupun data
potongan. Karena terjadi penumpukan yang dapat mempersulit
proses pendataan, sehingga kesalah dalam penggajian dapat
terjadi.
3. Dalam pelaksaan penggajian pegawai masih dilakukan secara
4.2.2 Solusi
Solusi yang diusulkan dari masalah ini adalah membangun sebuah
sistem agar dalam proses pencarian data tidak lagi menggunakan
arsip, mencegah data tidak lagi menjadi rangkap dan proses
penggajian dapat berjalan dengan lebih cepat, efektif dan efesien.
Oleh karena itu penulis mengusulkan untuk membuat sebuah sistem
informasi terkomputerisasi berbasis desktop java, agar bisa membantu
dan memudahkan bag. keuangan dalam pengerjaan penggajian,
peminjaman dan order(bonus).
4.3Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan
proses implementasi sistem yang di inginkan oleh user atau pengguna, serta
menggambarkan secara jelas proses – proses yang di inginkan oleh
pengguna, sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan dalam sistem
ini yaitu metode terstruktur.
Adapun perancangan ini meliputi perancangan Contex Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data.
4.3.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem ini untuk menggambarkan secara
umum pengembangan sistem informasi yang diusulkan yang dapat
sudah ada, dengan mengembangkan sistem yang sudah ada
diharapkan sistem ini dapat membantu dan memberikan kemudahan
bagi perusahaan dalam proses penjualan dan pemasaran.
4.3.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Prosedur yang sedang berjalan tidak menggunakan program
sehingga dalam setiap penggajian pegawai tidak berjalan secara
efektif, untuk itu penulis mengusulkan untuk membuat sebuah
aplikasi desktop yang dapat membantu dalam setiap penggajian serta
membantu juga dalam pendataan pegawai perusahaan dan didalamnya
terdapat informasi – informasi mengenai pegawai yang ada.
4.3.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Setelah melakukan penelitian dan melihat sistem yang sedang berjalan
di CV.Mandiri Jaya, penulis sudah mengevaluasi sistem berjalan
tersebut. Disini penulis melihat banyak kekurangan dalam sistem yang
berjalan ini, maka dari itu penulis mengusulkan perancangan prosedur
penggajian yang baru menggunakan aplikasi desktop untuk dipakai di
perusahaan.
Adapun sistem yang diusulkan meliputi sistem komputerisasi, yang di
dalam sistem tersebut memilki :
1 Form Bag. Keuangan dirancang untuk mengupdate input
2 Form Bag. Keuangan hanya bisa di akses oleh bagian
keuangan saja.
3 Terdapat form penggajian peminjaman dan order yang
akan diupdate oleh bag. keuangan.
4.3.3.1Flowmap Usulan
Adapun Flowmap penggajian sistem yang diusulkan adalah
Gambar 4.7 Flowmap yang Diusulkan. 4.3.3.2Diagram Kontek Usulan
Gambar 4.8 Diagram Kontek Usulan. 4.3.3.3DFD Level 0 yang Diusulkan
Gambar 4.9 DFD level 0 yang diusulkan
Kamus data adalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripkan data
dan aliran informasi yang ada data di Data Flow Diagram, kamus data digunakan
dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.
1. Form_pegawai
Nama arus data : form_pegawai
Alias : -
Bentuk data : Dokumen dasar
Arus data : pegawai–proses1–form_pegawai
Penjelasan : Merupakan masukan dari entitas
pegawai untuk memberikan data
diri.
2. Form_peminjaman
Nama arus data : form_peminjaman
Alias : -
Bentuk data : Dokumen dasar
Arus data :
pegawai-proses2-form_peminajaman
Penjelasan : Merupakan proses peminjaman.
3. Form_order
Nama arus data : form_order
Alias : -
Arus data : Pegawai-proses3-form_order
Penjelasan : Merupakan proses pengorderan atau
bonus untuk pegawai.
4.3.4 Perancangan Basis Data
Dalam perancangan basis data ini adalah untuk memberikan
gambaran perancangan basis data dari Sistem Informasi Penggajian di
CV.Mandiri Jaya.
4.3.4.1Normalisasi
Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen
menjadi tabel yang menunjukan entity dan relasinya, berikut
adalah bentuk tidak normal ke proses normalisasi.
1. Bentuk tidak normal
= {nip, kodeJabatan, namaPeg, gender, alamat, ttl,
agama, pendidikan, status, anak, telepon, kodeJabatan,
namaJabatan, gajiPokok, noSlip, komisiOrder,
tunjangan, gajiKotor, jumlahPinjaman, gajiBersih,
noPinjam, username, password, nama bagian }.
2. Bentuk normal ke-1
Pegawai = { nip*, kodeJabatan**, namaPeg, gender,
alamat, ttl, agama, pendidikan, status, anak,
Jabatan = { kodeJabatan*, namaJabatan, gajiPokok }
Pinjaman = { noPinjam*, nip**, jumlahPinjam }
Order = { noOrder*, nip**, jumlahOrder,
komisiOrder }
Gaji = { noSlip*, nip**, gajiPokok**,
komisiOrder, tunjangan, gajiKotor,
jumlahPinjaman, gajiBersih }
4.3.4.2Relasi Tabel
Relasi tabel adalah hubungan antara suatu himpunan entitas
dengan entitas lainnya. Relasi tabel juga merupakan
hubungan yang berarti antara satu entitas dengan entitas yang
Gambar 4.10 Relasi Tabel.
4.3.4.3Entity Relationship Diagram
Entitas relasi diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang menggunakan
relasi dan entitas suatu informasi entitas relasi diagram di buat dengan
menggunakan persepsi yang tediri dari sekumpulan objek yang ada dan dibedakan
MEMILIKI
MEMILIKI PEGAWAI
GAJI
N
N
Jabatan 1
N
Slip Gaji MEMILIKI
1
1
Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram
4.3.5 Perancangan Basis Data
Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan
bagian penting pada sistem informasi, karena di perlukan untuk
mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk mengelola
merancang suatu sistem database agar informasi yang ada pada
organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.
4.3.5.1 Struktur File 1. Form Pegawai
Nama File : Pegawai
Primary Key : Nip*
Foreign Key : kodeJabatan**
No Name Field Tipe Lebar Keterangan
2. File jabatan
Nama File : jabatan
Primary Key : kodeJabatan*
No Name Field Tipe Lebar Keterangan 1 kodeJabatan* Varchar 5 PRIMARY KEY
2 namaJabatan Varchar 20
3 gajiPokok Integer 8
3. File Penggajian
Nama File : penggajian
8 jumlahPinjam Integer 10
9 gajiBersih Integer 10
4. File Order
Nam File : pesanan
Primary Key : noOrder*
No Name Field Tipe Lebar Keterangan
Primary Key : noPinjam*
Foreign Key : Nip**
Kodefikasi digunakan untuk mendefinisikan suatu objek
secara singkat, dengan adanya sistem kodefikasi diharapkan
dapat mengklarifikasi data sehingga tidak terjadi adanya
kesamaan data
1. Nama entitas : Master Pegawai
Item data : nip
Format kode : XXX XXX
2. Nama entitas : Master Pinjaman
Item data : noPinjam
Jumlah : 5
Format kode : XXX XX
3. Nama entitas : Master Order
Item data : noOrder
Jumlah : 3
Format kode : X XX
Kode Peg No Urut
Kode pinjam
No seri
Kode order
4.3.6 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka untuk pemakai sistem sangat penting
untuk memenuhi beberapa kriteria seperti mudah digunakan, menarik
dan nyaman bagi pemakai. Oleh karena itu, dibuatlah rancangan antar
muka untuk memudahkan pemakai, kemudahan itu antara lain dicapai
dengan menggunakan alat masukan berupa mouse dan keyboard.
Penstrukturan menu itu sendiri sesuai dengan urutan penggunaannya.
4.3.6.1Struktur Menu
Struktur menu merupakan suatu alur program yang terdapat
pada form utama program, struktur menu digunakan untuk
memudahkan penggunaanya ketika melakukan penelusuran
sesuai dengan kebutuhannya. Struktur menu yang terdapat
pada perancangan aplikasi untuk sistem informasi penggajian
Gambar 4.12 Struktur Menu Sistem Informasi Penggajian CV.Mandiri Jaya
4.3.6.2Perancangan Input
Dalam perancangan aplikasi penggajian CV.Mandiri Jaya,
penulis membuat satu rancangan interface yaitu tampilan
1. Perancangan input data pegawai
Gambar 4.13 Perancangan Input data pegawai.
2. Perancangan input peminjaman
3. Perancangan input order
Gambar 4.15 Perancangan Input Order.
4. Perancangan input jabatan
5. Perancangan proses penggajian
Gambar 4.17 Perancangan proses penggajian