RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SMA Negeri 4 Mataram Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 2
Materi pokok : Redoks Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
Alokasi waktu : 4 x 45 menit A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dalam alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadia, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.9 : Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi – reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion
Indikator :
Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
Menetukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan konsep bilangan oksidasi
Menentukan oksidator dan reduktor berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa menyadari adanya keteraturan strutur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentative
Siswa memiliki sikap dan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, obyektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini ulet teliti dan bertanggung jawab, kritis kreatif dan inofatif, demokrtis, komunikatif) dalam berdiskusi.
Siswa dapat menunjukkan perilaku bekeja sama,
santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatan sumber daya alam. Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi unsur
dalam senyawa atau ion
Siswa dapat menetukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan konsep bilangan oksidasi
Siswa dapat menentukan oksidator dan reduktor berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Siswa dapat menjelaskan reaksi autoredoks D. Materi Pembelajaran
Fakta
o Perkaratan
Konsep
o Reaksi oksidasi reduksi o Bilangan oksidasi
o Oksidator reduktor
Prinsip
o Aturan penentuan bilangan oksidasi
Prosedur
o Langkah – langkah menentukan bilangan oksidasi o Langkah – langkah menentukan reaksi oksidasi
reduksi, reduktor oksidator berdasarkan bilangan oksidasi
Uraian materi
Bilangan oksidasi adalah bilangan bulat yang
menunjukan muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur pada molekul atau ion yang dibentuknya
1. Bilangan oksidasi unsure bebas (atom atau molekul unsur) adalah 0. Contohnya : Ne, H2, O2, Cl2, S8, P4, C, Cu, Fe dan Na
2. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sama dengan muatan ionnya.
Contoh untuk ion monoatom ialah Na+, Ca2+, dan Cl- memiliki bilangan oksidasi berturut – turut +1, +2, -1
Contoh untuk ion poliatom ialah NH4+, SO42-, dan PO43- memiliki bilangan oksidasi berturut – turut +1 , -2, dan -3
3. Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom atau unsure dalam molekul atau senyawa adalah 0. Misalnya senyawa Mg mempunyai jumlah bilangan oksidasi 0.
4. Bilangan oksidasi unsure golongan IA adalah +1 dan unsur golongan IIA adalah +2. Misalnya bilangan oksidasi unsure Na pada senyawa NaCl, Na2SO4, dan Na2O adalah +1. Sedangkan, bilangan oksidasi unsure Ca pada senyawa CaCl2, CaSO4, dan CaO adalah +2
5. Bilangan oksidasi unsure golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsure golongan VIIA pada senyawa biner adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsure Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 adalah -1. Sedangkan, bilangan oksidasi unsure S pada Na2S dan MgS adalah -2.
6. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1. Misalnya, bilangan oksidasi unsure H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1. Sedangkan, bilangan oksidasi unsur H pada senyawa hibrida adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsure H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1.
7. Bilangan oksidasi unsure O pada senyawanya adalah -2, kecuali pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasi unsur O-nya adalah +2. Bialangan oksidasi unsur O pada senyawa peroksida, seperti H2O2 dan BaO2 adalah -1.
Pengertian reaksi redoks
Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi adalah reaksi peningkatan bilangan oksidasi
Reduktor adalah zat yang mengalami penurunan bilanhan oksidasi
Reaksi autoredoks adalah suatu reaksi dimana salah satu zat mengalami reaksi oksidasi maupun reaksi reduksi atau dapat berperan sebagai oksidator dan reduktor.
E. Metode Pembelajaran : 1. Diskusi kelompok 2. Inquiri
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Alat / Bahan
-2. Sumber Belajar
Michael Purba, Kimia Kelas X SMA / MA, Erlangga , Jakarta
Jaka Wismono , DKK, Kimia dan Kecakapan Hidup
jilid 1B, Ganeca Exact
Buku penunjang yang relevan
Internet
G. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Waktu Keterangan
A. Pendahuluan
Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi, absensi
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
15
menit Guru menagihsecara lisan tugas baca dengan
memberi pertanyaan tentang aturan bilangan
oksidasi B. Kegiatan Inti Guru
Mengamati
Menyimak penjelasan tentang perkembangan konsep reaksi redoks dan bilangan oksidasi unsure dalam senyawa atau ion
Menyimak penjelasan tentang reaksi autoredoks Menanya
Bagiamana menentukan
bilangan oksidasi unsure
dalam senyawa atau ion
Apa yang dimaksud
dengan oksidator dan reduktor
Apa yang dimaksud dengan reaksi autoredoks Mengumpulkan data
Mendiskusikan hasil kajian literature untuk menjawab pertanyaan tentang bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion Mengasosiasi
Menganalisis dan
menyimpulkan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
Menyimpulakan pengertian oksidasi reduksi, oksidator reduktor, serta reaksi redoks
Mengkomunikasikan
Menyajikan penyelesaian penentuan bilangan oksidasi unsure dalam senyawa atau ion
Menyajikan penyelesaian
penentuan reaksi oksidasi dan reduksi dalam suatu reaksi redoks
Menyajikan penyelesaian penentuan reduktor oksidator dan reaksi autoredoks
C. Penutup
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Guru meminta siswa
mencatat soal penugasan mengenai reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Guru memberikan tugas
baca bagi siswa untuk materi berikutnya
H. Penilaian Terlampir N
o Aspek Mekanismedan Prosedur Instrumen Keterangan
1. Sikap
Observasi kerja kelompok
Lembar observasi
2. Pengetahuan
Penugasan
Tes tertulis
Soal
penugasan
Soal objektif
3. Keterampilan
Kinerja
presentasi
Laporan praktik
Kinerja
presentasi
Rubrik penilaian
Mengetahui: Mataram, 1 Januari
2014
Kepala SMA Negeri 4 Matram Guru Mata Pelajaran Kimia
Drs. Abdurrosyidin.R ,M.Pd Imam
Ahmadi,S.Pd