• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan sistem informasi bidang layanan penunjang pendidikan dan pelatihan di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan sistem informasi bidang layanan penunjang pendidikan dan pelatihan di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang"

Copied!
319
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

nama : Hidayatuaulia Wiris Wichaksani

jenis kelamin : Perempuan

tempat, tanggal lahir : Cianjur, 10 Mei 1990

agama : Islam

kewarganegaraan : Indonesia

status : Belum kawin

anak ke : Satu dari tiga bersaudara

alamat : Perumahan Graha Asri, Jalan Cisadane Raya Blok O/9

No. 02, RT 05 RW 02, Desa Simpangan, Kecamatan

Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi-17550

telepon : +6285885883812

e-mail : aulia_wichaksani@yahoo.com

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar : SD Negeri 1 Simpangan tahun ajaran 1996-

2002

2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Cikarang Utara tahun ajaran

2002-2005

3. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Cikarang Utara tahun ajaran

2005-2008

4. Perguruan Tinggi : FTIK Unikom Bandung tahun ajaran 2008-

(6)

Bandung, Februari 2013

(7)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

HIDAYATUAULIA WIRIS WICHAKSANI

10108387

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(8)

iii

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI BIDANG LAYANAN PENUNJANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG”.

Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, karena atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.

2. Kedua orang tua tercinta, Bapak dan Ibu, atas doa yang tidak pernah putus, dukungan yang tidak pernah berhenti, baik secara moril dan materil, serta sebagai alasan bagi penulis untuk tetap berjuang menyelesaikan pendidikan ini.

3. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan menasihati dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom., selaku dosen reviewer yang telah bersedia membimbing hingga selesainya skripsi ini.

5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku dosen penguji yang telah bersedia membimbing hingga selesainya skripsi ini.

(9)

iv

8. Para pegawai Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah turut membantu memberikan informasi.

9. Serta seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Untuk penyempurnaan skripsi ini, penulis senantiasa menerima masukan dan kritik yang membangun demi pengembangan ke arah yang lebih baik. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 25 Februari 2013

(10)

v

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Profil Instansi ... 9

2.1.1. Sejarah Instansi ... 9

2.1.2. Logo Instansi ... 10

2.1.3. Visi dan Misi Instansi ... 10

2.1.4. Struktur Organisasi Instansi ... 11

2.1.5. Job Description ... 12

2.2. Landasan Teori ... 12

2.2.1. Konsep Pengolahan Data ... 12

2.2.1.1. Pengertian Data ... 12

2.2.1.2. Pengantar Sistem Basis Data ... 13

2.2.2. Pengenalan Sistem Informasi ... 15

2.2.2.1. Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.2.2.2. Pengertian Sistem Monitoring ... 15

(11)

vi

2.2.3.3. Pengenalan Diagram Konteks ... 19

2.2.3.4. Pengenalan Data Flow Diagram (DFD) ... 19

2.2.3.5. Pengenalan Kamus Data ... 19

2.2.3.6. Pengenalan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 20

2.2.4. Pengantar Jaringan Komputer ... 20

2.2.4.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 20

2.2.5. Perangkat Lunak Pendukung... 20

2.2.5.1. MySQL 5.1.36 ... 20

2.2.5.2. phpMyAdmin 3.2.0.1 ... 20

2.2.5.3. Xampp 1.7.7 ... 21

2.2.5.4. Macromedia Dreamweaver 8 ... 21

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 23

3.1. Analisis Sistem ... 23

3.1.1. Analisis Masalah ... 23

3.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 24

3.1.3. Aturan Bisnis ... 29

3.1.4. Analisis Pengkodean ... 30

3.1.5. Analisis Dashboard ... 30

3.1.6. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 30

3.1.7. Analisis Kebutuhan Nonfungsional ... 31

3.1.8. Analisis Data ... 37

3.1.9. Kamus Data ERD ... 38

3.1.10. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 41

3.1.10.1. Diagram Konteks ... 41

3.1.10.2. DFD Level 1 ... 42

3.1.10.3. DFD Level 2 – Pengolahan Data Master ... 42

3.1.10.4. DFD Level 2 – Pengolahan Penugasan ... 43

3.1.10.5. DFD Level 2 – Pengolahan Pemesanan ... 43

(12)

vii

3.1.10.11. DFD Level 4 – Pengolahan Data Provinsi ... 46

3.1.10.12. DFD Level 4 – Pengolahan Data Jenis Biaya ... 47

3.1.10.13. DFD Level 4 – Pengolahan Data Biaya ... 47

3.1.11. Spesifikasi Proses ... 48

3.1.12. Kamus Data DFD ... 85

3.2. Perancangan Sistem ... 97

3.2.1. Perancangan Kode ... 97

3.2.2. Perancangan Data ... 98

3.2.2.1. Skema Relasi ... 98

3.2.2.2. Diagram Relasi ... 100

3.2.2.3. Struktur Tabel... 101

3.2.3. Perancangan Arsitektural Perangkat Lunak ... 109

3.2.3.1. Arsitektural Perangkat Lunak ... 109

3.2.3.2. Arsitektural Menu ... 109

3.2.4. Perancangan Struktur Menu ... 109

3.2.4.1. Struktur Menu Admin ... 110

3.2.4.2. Struktur Menu Pemesan ... 110

3.2.4.3. Struktur Menu Kepegawaian ... 111

3.2.4.4. Struktur Menu Pemasaran ... 111

3.2.4.5. Struktur Menu Pejabat... 111

3.2.5. Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak ... 112

3.2.5.1. Perancangan Antarmuka Menu Beranda ... 112

3.2.5.2. Perancangan Antarmuka Menu Layanan ... 113

3.2.5.3. Perancangan Antarmuka Menu Tentang Kami ... 113

3.2.5.4. Perancangan Antarmuka Menu Kontak ... 114

3.2.5.5. Perancangan Antarmuka Login Pengguna (Admin, Pejabat, Pemasaran, Kepegawaian) ... 114

(13)

viii

3.2.5.6.4. Perancangan Antarmuka Admin – Ubah Data User ... 117

3.2.5.6.5. Perancangan Antarmuka Admin – Data Pegawai ... 117

3.2.5.6.6. Perancangan Antarmuka Admin – Tambah Data Pegawai ... 118

3.2.5.6.7. Perancangan Antarmuka Admin – Ubah Data Pegawai ... 119

3.2.5.6.8. Perancangan Antarmuka Admin – Data Provinsi ... 119

3.2.5.6.9. Perancangan Antarmuka Admin – Tambah Data Provinsi ... 120

3.2.5.6.10. Perancangan Antarmuka Admin – Ubah Data Provinsi ... 120

3.2.5.6.11. Perancangan Antarmuka Admin – Data Jenis Biaya ... 121

3.2.5.6.12. Perancangan Antarmuka Admin – Tambah Data Jenis Biaya ... 121

3.2.5.6.13. Perancangan Antarmuka Admin – Ubah Data Jenis Biaya ... 122

3.2.5.6.14. Perancangan Antarmuka Admin – Data Biaya ... 122

3.2.5.6.15. Perancangan Antarmuka Admin – Tambah Data Biaya ... 123

3.2.5.6.16. Perancangan Antarmuka Admin – Ubah Data Biaya ... 123

3.2.5.6.17. Perancangan Antarmuka Admin – Data Fasilitas ... 124

3.2.5.6.18. Perancangan Antarmuka Admin – Tambah Data Fasilitas ... 124

3.2.5.6.19. Perancangan Antarmuka Admin – Ubah Data Fasilitas ... 125

3.2.5.7. Perancangan Antarmuka Pemesan ... 126

3.2.5.7.1. Perancangan Antarmuka Pemesan – Registrasi ... 126

3.2.5.7.2. Perancangan Antarmuka Pemesan – Pemesanan ... 126

3.2.5.7.3. Perancangan Antarmuka Pemesan – Detail Pemesanan ... 127

3.2.5.7.4. Perancangan Antarmuka Pemesan – Daftar Pemesanan ... 127

3.2.5.7.5. Perancangan Antarmuka Pemesan – Informasi Pemesan ... 128

3.2.5.7.6. Perancangan Antarmuka Pemesan – Konfirmasi Pembayaran ... 129

3.2.5.7.7. Perancangan Antarmuka Pemesan – Informasi Daftar Tagihan ... 130

3.2.5.8. Perancangan Antarmuka Kepegawaian... 131

3.2.5.8.1. Perancangan Antarmuka Kepegawaian –Data Penugasan ... 131

3.2.5.8.2. Perancangan Antarmuka Kepegawaian – Tambah Data Penugasan ... 132 3.2.5.8.3. Perancangan Antarmuka Kepegawaian – Tambah Data Detail

(14)

ix

3.2.5.9.2. Perancangan Antarmuka Pejabat – Laporan ... 136

3.2.5.9.3. Perancangan Antarmuka Pejabat –Dashboard... 136

3.2.5.10. Perancangan Antarmuka Pemasaran ... 137

3.2.5.10.1. Perancangan Antarmuka Pemasaran – Halaman Awal ... 137

3.2.5.10.2. Perancangan Antarmuka Pemasaran – Daftar Konfirmasi Pembayaran 138 3.2.5.10.3. Perancangan Antarmuka Pemasaran –Dashboard Bulanan ... 139

3.2.5.10.4. Perancangan Antarmuka Pemasaran –Dashboard Tahunan ... 139

3.2.5.10.5. Perancangan Antarmuka Pemasaran – Laporan Bulanan ... 140

3.2.5.10.6. Perancangan Antarmuka Pemasaran – Laporan Tahunan ... 140

3.2.6. Perancangan Pesan ... 141

3.2.7. Perancangan Jaringan Semantik ... 144

3.2.8. Perancangan Prosedural ... 147

3.2.8.1. Perancangan Prosedural Login ... 147

3.2.8.2. Perancangan Prosedural Tambah Data User ... 148

3.2.8.3. Perancangan Prosedural Ubah Data User ... 149

3.2.8.4. Perancangan Prosedural Hapus Data User ... 150

3.2.8.5. Perancangan Prosedural Tambah Data Pegawai ... 151

3.2.8.6. Perancangan Prosedural Ubah Data Pegawai ... 152

3.2.8.7. Perancangan Prosedural Hapus Data Pegawai ... 153

3.2.8.8. Perancangan Prosedural Tambah Data Provinsi ... 154

3.2.8.9. Perancangan Prosedural Ubah Data Provinsi ... 155

3.2.8.10. Perancangan Prosedural Hapus Data Provinsi ... 156

3.2.8.11. Perancangan Prosedural Tambah Data Jenis Biaya ... 157

3.2.8.12. Perancangan Prosedural Ubah Data Jenis Biaya ... 158

3.2.8.13. Perancangan Prosedural Hapus Data Jenis Biaya ... 159

3.2.8.14. Perancangan Prosedural Tambah Data Biaya ... 160

(15)

x

3.2.8.19. Perancangan Prosedural Hapus Data Fasilitas ... 165

3.2.8.20. Perancangan Prosedural Tambah Penugasan ... 166

3.2.8.21. Perancangan Prosedural Ubah Penugasan ... 167

3.2.8.22. Perancangan Prosedural Tambah Detail Penugasan ... 168

3.2.8.23. Perancangan Prosedural Ubah Detail Penugasan ... 169

3.2.8.24. Perancangan Prosedural Tambah Pemesan ... 170

3.2.8.25. Perancangan Prosedural Tambah Pemesanan ... 171

3.2.8.26. Perancangan Prosedural Tambah Detail Pemesanan ... 172

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 173

4.1. Implementasi Sistem ... 173

4.1.1. Implementasi Data ... 173

4.1.2. Implementasi Antarmuka ... 178

4.2. Pengujian Sistem ... 185

4.2.1. Rencana Pengujian ... 185

4.2.2. Pengujian Black Box ... 187

4.2.2.1. Equivalence Partitioning Testing ... 188

4.2.2.2. Cause-Effect Relationship Testing ... 236

4.2.3. Pengujian Beta ... 249

4.2.4. Kesimpulan Pengujian ... 259

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 261

5.1. Kesimpulan ... 261

5.2. Saran ... 262

(16)

263

[2] Fathansyah. Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. 1999.

[3] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan.

2011.

[4] Pressman, Roger S. Software Engineering – A Practitioner’s Approach.

Fifth Edition, pp. 28-29.

[5] Purbo, Onno W. TCP/IP Standar, Desain, dan Implementasi. 1998

[6] Simarmata, Janner. Perancangan Basis Data. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. 2007

[7] Situs Bapelkes Cikarang. 2010. Sejarah dan Perkembangan Bapelkes

Nasional.Cikarang..http://bapelkescikarang.or.id/bapelkescikarang/index.p

hp?option=com_content&view=article&id=79&Itemid=289. Diakses pada tanggal 24 Mei 2012

(17)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) merupakan unit pelaksana teknis pelatihan Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) yang berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan (Badan PPSDMKes) Depkes RI [3]. Adapun Balai Pelatihan Kesehatan yang dijadikan tempat penelitian ini adalah Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang (Bapelkes Cikarang). Bapelkes Cikarang mempunyai tugas melaksanakan pelatihan di bidang kesehatan bagi pegawai kesehatan dan masyarakat [7]. Tetapi pada kenyataannya, program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang ditangani oleh Bapelkes Cikarang ini bukan hanya berorientasi pada kebutuhan institusi kesehatan dan masyarakat saja, tapi juga sebagai sarana pelaksanaan diklat nonkesehatan, baik dari pemerintah maupun swasta [7]. Bagian organisasi dari Bapelkes Cikarang yang akan dibangun sistem informasinya adalah bagian tata usaha yang melayani hal-hal mengenai penunjang pendidikan dan pelatihan.

(18)

harus mencari informasi tersebut secara manual, yaitu dengan membuka daftar dan jadwal kegiatan pada buku catatan ataupun mencari data pada folder-folder di komputer. Selain itu, masalah lain ditemukan pada bagian kepegawaian. Bagian ini menangani kegiatan kepegawaian yang bekerja di Bapelkes Cikarang. Masalah yang terjadi adalah pada saat menghitung biaya yang akan diberikan dan pengarsipan berdasarkan nomor surat, yaitu masih harus mencari jumlah biaya dalam buku satuan biaya umum dan nomor surat masih sering ditulis tangan.

Laporan berkala setiap pengelolaan data juga dibutuhkan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan, bagaimana hasil perencanaan, dan pelaksanaan pada tiap persoalan tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka sistem informasi diperlukan dalam Bapelkes Cikarang. Sistem yang dimaksud adalah seperti membuat database sebagai pusat penyimpanan data yang dibutuhkan untuk dapat dipergunakan oleh banyak pihak dan hasil informasi yang terbentuk dapat dimanfaatkan dalam proses mengambil keputusan serta sebagai pelaporan. Dengan menggunakan sistem informasi, diharapkan waktu yang terpakai lebih efisien, masalah penjadwalan dapat teratasi dengan baik, dan informasi data yang dibutuhkan dapat diketahui dengan cepat.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana membangun sistem informasi yang baik dan dapat digunakan oleh pihak pengelola data, sehingga memudahkan pekerjaan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi bidang layanan penunjang diklat di Bapelkes Cikarang dan tujuan dilakukannya pembangunan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:

(19)

b. Mempermudah pihak pejabat dalam memonitor hasil penggunaan fasilitas yang ada pada Bapelkes Cikarang, seperti aula dan asrama

c. Mempermudah pihak pemasaran dalam mengolah data pemesanan d. Mempermudah pihak pegawai dalam membuat surat tugas

e. Mempermudah pembuatan laporan penggunaan fasilitas balai secara berkala, baik itu setiap bulan, maupun setiap tahunnya

1.4. Batasan Masalah

Batasan-batasan atas permasalahan yang ada dapat dijelaskan dalam poin-poin sebagai berikut:

a. Sistem informasi yang dibangun adalah berbasis web

b. Data yang diolah meliputi data pegawai, data pemesanan, dan data surat penugasan

c. Proses pengolahan data pegawai adalah pembuatan daftar urut kepangkatan untuk profil pegawai dan pada data pemesanan terdiri atas proses pelayanan pemesanan fasilitas balai dan pembuatan laporan hasil layanan pemasaran. Sedangkan pada bagian surat penugasan, dilakukan proses pembuatan surat tugas dan pengarsipan surat-surat

d. Laporan yang dihasilkan dari pengelolaan data adalah laporan profil pegawai dan laporan penggunaan fasilitas balai

e. Pengguna sistem ini adalah kepala balai, kepala subbagian tata usaha, bagian pemasaran, bagian kepegawaian, admin yaitu staf subbagian tata usaha, dan pemesan

f. Pendekatan analisis pembangunan perangkat lunak menggunakan pendekatan analisis terstruktur

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

(20)

Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. Dalam hal ini adalah sumber-sumber literatur yang berhubungan dengan persoalan sistem informasi manajemen, data-data tiap bagian tugas bidang layanan penunjang diklat yang diolah pada sistem informasi manajemen Bapelkes Cikarang, dan literatur mengenai perangkat-perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. Dalam hal ini adalah mewawancarai narasumber yang mengetahui persoalan proses bisnis dan segala hal yang akan dibangun dalam sistem, seperti Kepala Bagian Tata Usaha di Bapelkes Cikarang. c. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan meninjau langsung tempat penelitian dan melihat bagaimana proses bisnis yang sudah berjalan pada tempat tersebut. Dalam hal ini adalah meninjau langsung tempat penelitian yaitu pada bagian tata usaha di Bapelkes Cikarang.

d. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan topik bahasan. Dalam hal ini adalah menyebarkan daftar pertanyaan untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna setelah menggunakan sistem tersebut yang juga disebarkan kepada 30 orang.

2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak

(21)

a. Communication

Tahapan ini merupakan tahapan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang ada yang dapat diketahui dari pihak calon pengguna sistem dan masalah tersebut memungkinkan untuk diselesaikan secara terkomputerisasi.

b. Planning

Tahapan ini merupakan tahapan untuk melakukan kegiatan manajemen yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam merancang strategi yang akan digunakan saat membangun sistem demi tercapainya tujuan dibangunnya sistem tersebut.

c. Modeling

Tahapan ini merupakan tahapan untuk merepresentasikan informasi yang didapatkan ke dalam sebuah gambar, diagram, bagan, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui dengan jelas bagaimana gambaran sistem yang diinginkan oleh calon pengguna.

d. Construction

Tahapan ini merupakan tahapan untuk mulai membuat perangkat lunak dan melakukan pengujian oleh pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang telah dibangun tersebut sudah dapat digunakan dengan baik atau belum.

e. Deployment

(22)

Gambar 1.1. Model Waterfall[4]

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini memberikan gambaran umum mengenai susunan isi dari tugas akhir yang akan dikerjakan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, perumusan masalah, maksud dan tujuan, apa saja yang menjadi batasan-batasan pada masalah yang diambil, dan metode penelitian apa yang digunakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas uraian mengenai sumber-sumber literatur yang dapat dijadikan referensi yang menjadi suatu dasar atau landasan berdasarkan apa yang disebutkan dan digunakan pada setiap bagian tulisan, baik itu pada bagian analisis, maupun implementasi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(23)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini membahas uraian mengenai detil bentuk pengimplentasian berdasarkan analisis yang telah dilakukan, mulai dari pengimplementasian antarmuka aplikasi pada sistem sampai pengimplementasian eksternal yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi pada sistem. Selain itu juga meakukan tahapan mencoba menggunakan sistem yang telah dibangun apakah sudah sesuai dengan analisis kebutuhan dan perancangan sistem yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(24)
(25)

9 2.1.Profil Instansi

Pada profil instansi merupakan uraian mengenai pengenalan tempat studi kasus dari penelitian yang dilakukan. Profil instansi yang akan diuraikan adalah terdiri dari sejarah instansi, logo instansi, visi dan misi instansi, struktur organisasi, serta job description.

2.1.1. Sejarah Instansi

Sejak berdiri pada tahun 1955, Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang atau Bapelkes Cikarang ini berkali-kali mengganti nama. Berikut tabel yang berisi nama-nama kawasan balai pelatihan ini dari mulai berdiri sampai saat ini:

Tabel 2.1 Sejarah Instansi

Tahun Uraian

1955 – 1961 Komando Pemberantasan MalariaMalaria

1961 – 1964 Pusdiklat Pemberantasan Malaria 1964 – 1966 Pusdiklat Malaria

1966 – 1978 Daerah Latihan dan Percontohan Kesehatan Masyarakat 1978 – 1987 Balai Latihan Kesehatan Masyarakat

(26)

Bapelkes Cikarang memiliki logo Bakti Husada. Logo ini terdiri dari gambar bunga Wijayakesumah berwarna putih yang di dalamnya terdapat palang hijau dan ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau.

Gambar 2.1 Logo Instansi

2.1.3. Visi dan Misi Instansi

Visi dan misi dari Bapelkes Cikarang adalah sebagai berikut: a. Visi

Bapelkes Cikarang excellence dalam mengembangkan kapasitas sumber daya manusia menuju masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.

b. Misi

1. Meningkatkan kompetensi, kualitas, dan profesionalisme sumber daya manusia kesehatan, khususnya di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan haji, kesehatan kerja, dan promosi kesehatan

2. Melakukan pemberdayaan masyarakat “suburban” agar mandiri untuk hidup sehat

(27)

2.1.4. Struktur Organisasi Instansi

Struktur organisasi pada Bapelkes Cikarang terdiri dari Kepala yang membawahi Subbagian Tata Usaha, Seksi Pengkajian dan Pengembangan, Seksi Pengendalian Mutu, Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, serta Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian organisasi yang dijadikan objek penelitian adalah Subbagian Tata Usaha, yang terdiri dari berbagai Instalasi seperti Instalasi Gizi dan Asrama, Pemeliharaan, Pemasaran, Keuangan, serta Bengkel dan Laboratorium. Dari beberapa instalasi tersebut yang dibangun sistem informasinya adalah pemasaran serta gizi dan asrama.

Seksi Pengkajian dan Pengembangan

Seksi Pengendalian Mutu

Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepala

Subbagian Tata Usaha

Instalasi: a. Gizi dan Asrama b. Pemeliharaan c. Pemasaran d. Keuangan

e. Bengkel dan Laboratorium

Kelompok Jabatan Fungsional

(28)

Job description adalah suatu penjelasan mengenai tugas-tugas apa saja yang dijalankan pada suatu instansi. Job description pada Bapelkes Cikarang, khususnya pada bidang layanan penunjang pendidikan dan pelatihan atau subbagian tata usaha, dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel 2.2 Job Description

Jabatan Deskripsi

Kepala Balai Pimpinan utama di instansi Bapelkes

Kepala Subbagian Tata Usaha Pimpinan bidang tata usaha (bidang layanan penunjang pendidikan dan pelatihan)

Staf Tata Usaha Pegawai-pegawai yang ada pada bagian tata usaha

Kepala Instalasi Pemasaran Pimpinan bagian pemasaran, yaitu yang

mengelola dan bertanggung jawab pada kegiatan pemasaran balai

2.2.Landasan Teori

Pada landasan teori dibahas mengenai materi atau teori apa saja yang digunakan sebagai acuan dalam membuat karya tulis ini. Landasan teori yang diuraikan di bawah ini merupakan hasil studi literatur, baik dari buku, maupun situs internet.

2.2.1. Konsep Pengolahan Data

Konsep pengolahan data menjelaskan pengertian data dan pengantar sistem basis data.

2.2.1.1. Pengertian Data

(29)

2.2.1.2. Pengantar Sistem Basis Data

Basis data adalah sebuah tempat penyimpanan data-data yang diolah sedemikian rupa sehingga nantinya dapat diambil informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.[2] Informasi yang diperoleh tersebut dengan menjalankan aplikasi untuk mengakses basis data. Aplikasi yang dimaksud adalah Database

Management System (DBMS) atau biasa juga disebut sebagai sistem

manajemen basis data. Gabungan antara basis data yang dibuat dan DBMS sebagai pengelolanya menghasilkan sebuah sistem yaitu sistem basis data. Oleh karena itu, secara umum sistem basis data dapat diartikan sebagai sekumpulan

file (tabel) yang saling berhubungan serta dapat dikelola dan dimanipulasi

dengan menggunakan suatu DBMS untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Secara lengkap, sistem basis data memiliki beberapa komponen untuk dapat menjalankan sistemnya dengan baik. Komponen-komponen tersebut diuraikan dalam poin-poin berikut ini:

a. Perangkat Keras/ Hardware

Dalam menjalankan suatu sistem basis data tentu dibutuhkan perangkat keras sebagai alat atau benda nyata yang dapat digunakan oleh pengelola. Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah sebagai berikut:

1. Komputer

2. Memori sekunder yang online (Harddisk)

3. Memori sekunder yang offline (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan back-up data

4. Media/ perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan) b. Sistem Operasi/ Operating System

(30)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa basis data adalah sekumpulan data yang disimpan dan saling berhubungan. Data-data yang disimpan itu memiliki sejumlah objek basis data seperti tabel,indeks, dan lain-lain.

d. Sistem Manajemen Basis Data/ Database Management System (DBMS) Perangkat lunak pengelola basis data yang telah dibuat disebut merupakan sistem manajemen basis data. Perangkat lunak inilah yang menentukan bagaimana data dikelola dan dimanipulasi. Selain itu, dapat juga diterapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, dan pemaksaan konsistensi data. Contoh sistem manajemen basis data adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle, dan sebagainya.

e. Pengguna/ User

Ada beberapa tipe pengguna dalam suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem, yaitu:

1. Programer aplikasi

Programer aplikasi merupakan pemakai yang berinteraksi langsung dengan basis data melalui sintak-sintak yang disediakan, untuk mengelola dan memanipulasi data yang ada pada basis data tersebut. 2. Pengguna mahir/ Casual User

Pengguna mahir adalah pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Pengguna ini hanya menuliskan query dengan bahasa query yang disediakan oleh suatu DBMS.

3. Pengguna umum/ End User Naive User

Pengguna umum merupakan pengguna yang berinteraksi dengan sistem melalui pemanggilan suatu program yang permanen.

4. Pengguna khusus/ Specialized User

(31)

f. Aplikasi (Perangkat Lunak) Lain

Aplikasi lain ini bersifat opsional. Ada atau tidaknya tergantung kebutuhan pengguna. DBMS yang digunakan hanya untuk mengelola data dalam basis data, sedangkan untuk pengguna-pengguna sistem lain seperti pengguna umum dapat dibuatkan program khusus untuk melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan data. Pembuatan program khusus tersebut membutuhkan aplikasi lain, misalnya untuk aplikasi berbasis web menggunakan Dreamweaver atau aplikasi berbasis desktop menggunakan Visual Basic, Delphi, dan lain-lain.

2.2.2. Pengenalan Sistem Informasi

Hal-hal yang dibahas pada pengenalan sistem informasi ini adalah tentang pengertian sistem informasi itu sendiri, serta menjelaskan pengertian sistem monitoring dan sistem dashboard.

2.2.2.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang terdiri dari masukan, proses, dan keluaran yang saling terintegrasi satu sama lain guna memberikan suatu informasi kepada pengguna. Sistem informasi tidak hanya membutuhkan suatu data yang diolah, tapi juga seperangkat komponen lain baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik, seperti

database management system dan komputer. Dalam perkembangannya, sistem

informasi kini digunakan juga sebagai alat dalam mengambil keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi.

2.2.2.2. Pengertian Sistem Monitoring

Sistem monitoring dapat dikatakan sebagai suatu cara sebuah organisasi dalam mengumpulkan dan menganalisa data mengenai dirinya sendiri untuk dapat memaksimalkan pencapaian yang ingin didapat. Secara garis besar, sistem monitoring terbagi dalam tiga proses, yaitu:

a. Proses di dalam pengumpulan data monitoring

(32)

Proses ini melakukan pengkajian atas apa yang telah dikumpulkan datanya c. Proses di dalam menampilkan data hasil monitoring

2.2.2.3. Pengertian Sistem Dashboard

Sistem dashboard adalah suatu kumpulan sistem yang menghimpun suatu data dari hasil pengolahan data. Tujuan dari adanya sistem dashboard ini adalah sebagai alat untuk memonitor dan mengetahui informasi suatu keadaan sistem. Diharapkan dengan adanya sistem dashboard ini, dapat mempercepat proses pengambilan keputusan. Sistem ini memiliki antarmuka layaknya

dashboard pada suatu kendaraan yang dapat memperlihatkan status kendaraan

tersebut.

2.2.3. Konsep Analisis Terstruktur

Analisis terstruktur merupakan model pendekatan analisis dengan mengedepankan keterunutan proses. Model analisis terstruktur ini terdiri dari

flowmap atau flowchart, Entity Relatinship Diagram, Diagram Konteks, dan

Data Flow Diagram.

2.2.3.1. Pengenalan Flowmap dan Flowchart

Flowmap adalah bentuk pemodelan yang memperlihatkan bagaimana

suatu dokumen mengalir pada sistem. Bentuk dokumen tersebut dapat berupa dokumen manual ataupun berupa file dalam komputer. Flowmap memiliki satu kesatuan alur, yaitu harus terdapat masukan, proses, dan keluaran. Sedangkan

flowchart adalah bentuk penggambaran sistem yang sedang berjalan bukan

berdasarkan dokumen. Flowchart memiliki simbol mulai dan selesai pada setiap modelnya.[8]

2.2.3.2. Pengenalan Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan bentuk model

(33)

memiliki empat komponen utama, yaitu entitas, relasi, indikator entitas asosiasi, dan indikator subtype atau supertype.

a. Entitas

Entitas merupakan bentuk representasi dari sebuah benda pada dunia nyata yang memiliki karakteristik seperti berikut:

a. Setiap entitas dapat diidentifikasikan secara unik

b. Setiap entitas dapat menjadi suatu kebutuhan dalam sistem yang dibangun

c. Setiap entitas dapat menjadi suatu gambaran dari satu atau lebih elemen data (atribut)

b. Relasi

Relasi pada ERD merupakan bentuk representasi dari sebuah koneksi antara entitas. Setiap relasi menunjukkan sebuah asosiasi antara nol kejadian atau lebih dari suatu entitas dan nol kejadian atau lebih dari suatu entitas lain.

c. Indikator Entitas Asosiasi

Indikator entitas asosiasi merupakan notasi yang merepresentasikan sesuatu yang berfungi sebagai entitas dan suatu relasi.[8]

Contoh indikator entitas asosiasi:

Pelanggan Barang

Pembelian

Gambar 2.3 Contoh Indikator Entitas Asosiasi

d. Indikator Subtype atau Supertype

Komponen ini terdiri dari sebuah entitas yang memiliki satu atau lebih subkategori yang dihubungkan dengan relasi. Subtype dihubungkan ke

supertype melalui relasi yang tidak memiliki nama dan supertype

(34)

Pegawai

Pegawai Tetap Pegawai Honorer

Gambar 2.4 Contoh Indikator Subtype atau Supertype

Dalam ERD juga digambarkan kerdinalitas, yaitu derajat relasi yang menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas lain. Kardinalitas terdiri dari tiga derajat:

a. One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

PIMPINAN KEPALAI KANTOR

1 1

Gambar 2.5 Contoh Kardinalitas One to One

b. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu kebanyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.

PIMPINAN MEMBAWAHI STAFF

1 N

(35)

c. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya.

PENGUNJUNG MENGUNJUNGI OBJEK WISATA

N N

Gambar 2.7 Contoh Kardinalitas Many toMany

2.2.3.3. Pengenalan Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah sebuah model untuk menggambarkan aliran data yang terjadi secara umum pada suatu Data Flow Diagram sistem. Pada diagram konteks akan terlihat data apa saja yang akan diolah di dalam sistem dan menuju entitas eksternal mana keluaran dari pengolahan data tersebut. Hasil dekomposisi atau turunan dari diagram konteks ini adalah Data Flow

Diagram yang memiliki urutan level turunan.

2.2.3.4. Pengenalan Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pemodelan pada analisis

terstruktur yang memungkinkan kita untuk menggambarkan suatu sistem sebagai jaringan fungsional dari proses yang saling terhubung.[8] Suatu DFD merupakan salah satu bentuk alat pemodelan yang dapat digunakan sebagai analisis sistem dan menyediakan satu hasil view dari suatu sistem. DFD memiliki proses, aliran, tempat penyimpanan data, dan entitas eksternal. Adapun simbol-simbol DFD yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: 2.2.3.5. Pengenalan Kamus Data

Kamus data adalah sebagai kumpulan penjelas apa saja atribut yang dimiliki oleh suatu entitas.[8] Kamus data berfungsi untuk menjelaskan beberapa hal berikut ini:

(36)

oleh entitas

c. Kamus data menjelaskan hubungan antardata

d. Kamus data menjelaskan detail dari suatu relasi dari sebuah ERD 2.2.3.6. Pengenalan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) merupakan dokumentasi dari suatu kebutuhan perangkat lunak beserta model yang digunakan. Dokumen ini digunakan oleh pengembang perangkat lunak sebagai acuan teknis pengembangan perangkat lunak pada tahap selanjutnya.

2.2.4. Pengantar Jaringan Komputer

Pada bagian ini dijelaskan mengenai jaringan komputer yang terdiri dari pengertian jaringan komputer, pengenalan topologi jaringan, dan pengenalan protokol.

2.2.4.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.[5] 2.2.5. Perangkat Lunak Pendukung

Pada bagian ini dijelaskan mengenai perangkat lunak apa saja yang digunakan dalam membangun sistem informasi layanan penunjang pendidikan dan pelatihan Bapelkes Cikarang, baik dalam merancang model sistem, maupun mengimplementasikan rancangan model sistem tersebut.

2.2.5.1. MySQL 5.1.36

MySQL 5.1.36 adalah sebuah tool bawaan dari Wampserver yang digunakan untuk menyimpan kumpulan data yang membentuk suatu database. 2.2.5.2. phpMyAdmin 3.2.0.1

Tools ini digunakan sebagai pengolah database yang disimpan

menggunakan DBMS MySQL. Pengolah database ini juga merupakan tool

(37)

2.2.5.3. Xampp 1.7.7

Xampp merupakan tool yang digunakan sebagai server lokal untuk menguji website yang telah dibuat. Tool ini juga digunakan dalam mengakses phpMyAdmin sebagai pengolah database.

2.2.5.4. Macromedia Dreamweaver 8

(38)
(39)

23

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1.Analisis Sistem

Analisis sistem adalah uraian mengenai bagaimana proses masukan dan keluaran informasi pada suatu lingkungan objek yang diteliti. Analisis sistem berguna untuk membantu proses peningkatan proses-proses organisasional dengan menggunakan sistem informasi terkomputerisasi. Penganalisisan sistem informasi yang akan dibangun ini meliputi analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, aturan bisnis, spesifikasi perangkat lunak, analisis kebutuhan fungsional, analisis data, analisis kebutuhan fungsional, spesifikasi proses, dan kamus data DFD. Berikut ini adalah uraian-uraian dari masing-masing poin tersebut:

3.1.1. Analisis Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, ditemukan masalah-masalah yang dapat ditangani dalam sistem informasi ini yaitu bagian pemasaran, kepegawaian, asrama dan gizi. Masing-masing bagian tersebut memiliki masalah dan kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, pada bagian analisis masalah ini dijelaskan apa saja yang menjadi sasaran fokus masalah yang ingin diselesaikan dengan sistem informasi.

a. Pemasaran

1. Adanya jadwal yang bentrok saat pemesanan penggunaan fasilitas balai 2. Kesulitan memberikan informasi mengenai daftar fasilitas yang tersedia

pada tanggal yang diinginkan oleh pemesan b. Kepegawaian

1. Kurang efektifnya menghitung biaya penugasan yang akan diberikan kepada pegawai yang akan ditugaskan

2. Kurang efektifnya pengarsipan surat tugas berdasarkan nomor surat 3. Sulitnya mendapatkan informasi terbaru mengenai profil pegawai

(40)

kemudahan dalam melakukan pemesanan fasilitas bagi pemesan, memberikan kemudahan dalam mengawasi persoalan tiap bagian, serta data-data yang memiliki keterhubungan dan dapat saling terkoordinasi dengan baik.

3.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam masing-masing bagian tugas pada Bapelkes Cikarang memiliki prosedur manual sebagai berikut:

a. Prosedur pemesanan penggunaan fasilitas balai tanpa menginap

Fasilitas-fasilitas yang ada pada Bapelkes Cikarang seperti aula tidak hanya digunakan untuk kegiatan pelatihan kesehatan, tapi juga untuk kegiatan nonkesehatan, misalnya acara resepsi pernikahan. Berikut ini merupakan tahapan dalam melakukan pemesanan fasilitas:

1. Pemesan menyebutkan waktu pelaksanaan kegiatan kepada bagian pemasaran.

2. Bagian pemasaran mengecek pada kalender diklat dan jadwal penggunaan fasilitas balai apakah waktu dan fasilitas yang akan dipesan tersedia atau tidak. Jika masih tersedia, maka bagian pemasaran mencatat data pemesanan tersebut pada, tapi jika tidak tersedia, maka pemesanan batal dilakukan. b. Prosedur pemesanan penggunaan fasilitas balai dengan menginap

Fasilitas balai yang dapat dipesan pada Bapelkes Cikarang ini tidak hanya aula, tetapi juga asrama. Asrama ini menyediakan kamar untuk pemesan yang ingin menggunakan fasilitas menginap. Berikut ini merupakan tahapan untuk memesan fasilitas balai menggunakan fasilitas menginap:

1. Bagian pemasaran memberikan formulir pemesanan penggunaan asrama yang masih kosong kepada pemesan.

2. Pemesan mengisi formulir pemesanan penggunaan asrama.

(41)

pengisian belum benar, maka pemesan harus mengisi ulang formulir pemesanan penggunaan asrama tersebut.

4. Bagian pemasaran menyerahkan formulir pemesanan penggunaan asrama kepada kepala bagian tata usaha untuk ditandatangani.

5. Bagian pemasaran memberikan formulir pemesanan penggunaan asrama kepada bagian asrama dan gizi untuk dilakukan persiapan kebutuhan.

Pemesan Pemasaran Kepala Bagian Tata Usaha Asrama dan Gizi

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang masih kosong Formulir pemesanan

penggunaan asrama yang masih kosong

Pengisian formulir pemesanan penggunaan asrama

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang sudah diisi

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang sudah diisi

Pengecekan Formulir pemesanan penggunaan asrama yang masih salah Formulir pemesanan

penggunaan asrama yang masih salah

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang sudah benar

Penandatanganan formulir pemesanan penggunaan asrama

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang sudah ditandatangani oleh bagian pemasaran Pencatatan jadwal dan pemesanan

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang sudah dicatat

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang sudah ditandatangani oleh

bagian pemasaran

Penandatanganan formulir pemesanan penggunaan asrama

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang sudah ditandatangani kepala

bagian tata usaha

Formulir pemesanan penggunaan asrama yang sudah ditandatangani kepala bagian tata

usaha

Jadwal penggunaan fasilitas balai

Jadwal penggunaan fasilitas balai yang sudah diproses dengan hasil tidak

Jadwal penggunaan fasilitas balai yang sudah diproses dengan hasil ya

Gambar 3.1 Flowmap Pemesanan Penggunaan Fasilitas Balai Dengan Menginap

Asumsi:

Formulir yang dikatakan telah sesuai adalah formulir yang telah terisi dengan lengkap dan jelas.

A1

(42)

A1 : arsip formulir pemesanan yang sudah ditandatangani c. Prosedur pembuatan surat tugas internal pegawai

Surat tugas internal yang diberikan kepada pegawai adalah sebagai pengantar untuk melakukan kegiatan di luar kantor Bapelkes Cikarang dan yang menyelenggarakannya adalah pihak Bapelkes Cikarang itu sendiri. Tahapan proses dalam pembuatan surat tugas internal adalah sebagai berikut:

1. Bagian lain membuat permohonan pembuatan surat tugas kepada bagian pegawai yang berisi nama-nama calon pegawai yang akan ditugaskan. 2. Permohonan pembuatan surat tugas tersebut diverifikasi oleh bagian

pegawai apakah daftar nama-nama calon tersebut telah sesuai dengan jabatannya atau belum. Jika permohonan pembuatan surat tugas telah sesuai, maka surat tugas dibuat oleh bagian pegawai, namun jika tidak sesuai, maka dikembalikan ke bagian yang mengajukan untuk direvisi.

3. Surat tugas yang telah dibuat oleh bagian pegawai ditandatangani oleh kepala bagian tata usaha.

(43)

Bagian Lain (seperti

P3, Dalmut) Bagian Kepegawaian

Kepala Bagian Tata

Usaha Pegawai

Daftar nama calon yang bertugas

Daftar nama calon yang bertugas

Pengecekan kesesuaian daftar nama calon yang

bertugas berdasarkan

jabatan

Sesuai?

Ya

Daftar nama calon yang bertugas yang sudah sesuai

Pembuatan surat tugas Tidak Daftar nama calon yang bertugas yang belum sesuai Daftar nama calon

yang bertugas yang belum sesuai

Perbaikan daftar nama

calon yang bertugas

Daftar nama calon yang bertugas yang

sudah diperbaiki

Daftar nama calon yang bertugas yang sudah diproses

Surat tugas

Surat tugas

Penandatanganan surat tugas

Surat tugas yang sudah ditandatangani Daftar nama calon

yang bertugas yang sudah

diperbaiki

Surat tugas yang sudah ditandatangani DUK

DUK yang sudah diproses dengan hasil tidak

DUK yang sudah diproses dengan

hasil ya

A1 1

A2

Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Pembuatan Surat Tugas Internal Pegawai

Asumsi:

Nama-nama pegawai yang dimasukkan sudah tercantum pada daftar nama calon yang bertugas

Keterangan:

(44)

Surat tugas eksternal yang diberikan kepada pegawai adalah sebagai pengantar untuk melakukan kegiatan di luar Bapelkes Cikarang seperti menjadi instruktur dalam pendidikan dan pelatihan di Bapelkes kota lain atau untuk mengikuti seminar dan penyelenggaranya bukan pihak Bapelkes Cikarang. Tahapan proses dalam pembuatan surat tugas eksternal adalah sebagai berikut:

1. Bagian pegawai menerima undangan dari luar Bapelkes Cikarang.

2. Bagian pegawai ini membuat surat tugas sesuai dengan nama yang dicantumkan di dalam surat undangan.

3. Surat tugas yang dibuat dan surat undangan diberikan kepada Kepala Balai untuk ditandatangani.

4. Surat tugas yang telah ditandatangani tersebut diberikan kepada pegawai yang ditugaskan.

Pihak Luar Bagian Pegawai Kepala Balai Pegawai

Surat undangan Surat undangan

Pembuatan surat tugas

Surat undangan yang sudah

diproses

Surat tugas Surat tugas

Penandatanganan surat tugas

Surat tugas yang sudah ditandatangani Surat tugas yang

sudah ditandatangani DUK

DUK yang sudah diproses

A1

1

Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pembuatan Surat Tugas Eksternal Pegawai

Keterangan:

(45)

3.1.3. Aturan Bisnis

Berikut ini adalah mengenai aturan-aturan bisnis yang ada di Bapelkes Cikarang:

1. Pemesanan fasilitas balai dilakukan minimal tujuh hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

2. Dalam satu kali pemesanan, beberapa fasilitas hanya dapat dipesan untuk tanggal yang sama.

3. Pembayaran dilakukan maksimal 3 hari sebelum hari pelaksanaan.

4. Status pemesanan yang ditolak adalah yang belum dibayarkan sampai akhir masa pembayaran atau pemesan sudah mengonfirmasi pembayaran, namun saat dicek oleh pihak pemasaran ternyata belum dibayarkan atau kurang dari jumlah tagihan.

5. Uang harian terbagi menjadi dua, yaitu uang harian perjadin dan uang harian fullboard. Besaran uang harian tersebut bergantung pada tingkat dari golongan pegawai yang akan ditugaskan. Misalnya pada golongan I/a, tingkat golongannya adalah I.

6. Beberapa pegawai yang ditugaskan dalam satu penugasan memiliki tujuan provinsi dan tempat tugas yang sama.

7. Biaya yang pasti diberikan adalah uang harian dan biaya taksi. Biaya yang diberikan secara opsional untuk pegawai adalah biaya pesawat dan penginapan.

8. Besaran biaya pesawat dan penginapan bergantung pada provinsi yang dituju dan tingkat dari golongan pegawai yang akan ditugaskan. Namun, terdapat kemungkinan pegawai-pegawai yang ditugaskan diberikan biaya yang sama karena suatu alasan, yaitu misalnya biaya pesawatnya sama karena diharuskan berangkat bersama.

9. Besaran biaya taksi bergantung pada provinsi yang dituju.

(46)

Bagian analisis pengkodean menguraikan tentang kode data yang sudah ada pada Bapelkes Cikarang. Pengkodean yang sudah ada pada Bapelkes Cikarang adalah Nomor Induk Pegawai (NIP) dan nomor surat. NIP memiliki format kode NIP Pegawai Negeri Sipil (PNS). Contoh NIP PNS adalah 195703191981111001, yang memiliki arti pegawai tersebut lahir pada tahun 1957 bulan Maret tanggal 19, diangkat menjadi PNS pada tahun 1981 bulan November, pegawai tersebut berjenis kelamin laki-laki, dan hanya satu orang yang memiliki nama tersebut.

Sedangkan contoh untuk format kode nomor surat adalah KP.02.07/01/03/2013, yang memiliki arti bahwa KP.02.07 adalah kode bagian kepegawaian, 01 adalah kode selaku pejabat, 03 adalah nomor urut surat, dan 2013 adalah tahun surat tersebut dibuat.

3.1.5. Analisis Dashboard

Dashboard yang akan dimunculkan adalah berbentuk grafik batang. Grafik

batang tersebut menampilkan jumlah fasilitas yang telah dipesan yang ada pada balai dan dilihat dalam waktu per bulan. Grafik batang mengambil informasi dari data pemesanan. Sumbu X dari grafik batang tersebut adalah menunjukkan jumlah fasilitas yang sudah dipesan dan sumbu Y nya adalah menunjukkan nama fasilitas yang sudah dipesan. Pewarnaan yang digunakan pada grafik adalah hanya satu warna, karena data yang dimunculkan hanya jumlah hasil penggunaan fasilitas balai.

3.1.6. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai apa saja kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari sistem informasi yang akan dibangun. Berikut uraiannya: a. Kebutuhan Fungsional

Tabel 3.1 Spesifikasi Kebutuhan Fungsional

Nomor Spesifikasi Kebutuhan Fungsional

(47)

Nomor Spesifikasi Kebutuhan Fungsional bagian kepegawaian, dan pemesan

SKPL-F-002 Sistem dapat mengelola data profil pegawai

SKPL-F-003 Sistem dapat memberikan informasi penggunaan fasilitas balai SKPL-F-004 Sistem dapat membuat surat tugas dan mengarsipkannya SKPL-F-005 Sistem menggunakan dashboard berupa grafik untuk melihat

hasil penggunaan fasilitas

b. Kebutuhan Nonfungsional

Tabel 3.2 Spesifikasi Kebutuhan Nonfungsional

Nomor Spesifikasi Kebutuhan Nonfungsional SKPL-NF-001 Sistem dibangun dalam bentuk website

SKPL-NF-002 Sistem yang dibangun diharapkan dapat berjalan 7x24 jam SKPL-NF-003 Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan DBMS MySQL

SKPL-NF-004 Sistem dapat memberikan informasi error pada pengguna ketika terjadi kesalahan

3.1.7. Analisis Kebutuhan Nonfungsional

Bagian analisis kebutuhan nonfungsional adalah mengenai uraian hasil pengamatan untuk kebutuhan sistem yang merupakan batasan layanan-layanan dan fungsi-fungsi dari suatu sistem seperti batasan waktu, pengembangan proses, dan pengguna. Hal ini dapat dilihat pada perangkat lunaknya, perangkat keras, dan pikir (pengguna). Berikut uraiannya:

a. Kebutuhan Nonfungsional Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang ada pada Bapelkes Cikarang adalah sebagai berikut: 1. Sistem operasi komputer yang digunakan adalah Windows 7 Home Basic

2. Web Browser yang digunakan adalah Internet Explorer 9

(48)

Dalam membangun sistem ini, digunakan perangkat lunak compiler bahasa pemrograman PHP, yaitu:

1. Macromedia Dreamweaver 8 2. Database MySQL 5.0

3. Sebagai perangkat lunak pendukung lainnya, digunakan juga phpMyAdmin 3.4.5 dan Xampp 1.7.7 sebagai server lokal untuk menguji setiap progres program yang dibuat.

Dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, sistem yang dibangun berupa website ini dapat berjalan pada semua jenis web browser, baik itu Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, dan lain-lain. Hanya saja kemungkinan tampilan berbeda pada ukuran layar antarmuka pada setiap web browser, sehingga dibutuhkan ketelitian dalam menentukan besar resolusi antarmuka website. Selain itu, dari segi sistem operasi yang dimiliki oleh komputer pada Bapelkes Cikarang, sudah mencukupi untuk dapat mengakses website yang dibangun.

b. Kebutuhan Nonfungsional Perangkat Keras

Untuk perangkat kerasnya, pada Bapelkes Cikarang ini menggunakan perangkat-perangkat seperti:

1. Satu set komputer. Mouse dan keyboard ini menggunakan koneksi wireless

2. Printer

3. Prosesor pada komputer ini adalah Intel Pentium CPU G620 2.60 GHz dengan RAM sebesar 4 GB dan memiliki tipe sistem 64-bit

Berdasarkan fakta perangkat keras tersebut, maka komputer tersebut memenuhi untuk dapat mengakses website yang dibangun.

c. Kebutuhan Nonfungsional Pikir

(49)

Tabel 3.3 Kebutuhan Nonfungsional Pikir pada Bapelkes Cikarang

Pengguna Tanggung Jawab

Pemesan Melakukan pemesanan fasilitas balai

Tidak ada syarat

Tidak ada Tidak ada

Kepegawaian Membuat surat tugas

Minimal S1 Mengerti dalam menentukan calon pegawai yang

ditugaskan dan dapat mengetik dengan rapi

Pelatihan konsultasi bidang kepegawaian

Pemasaran Melakukan pengelolaan fasilitas dan membuat monitoring

Minimal S2 Dapat

mengatur tiap bagian tata usaha

Pelatihan manajemen sumber daya manusia Kepala Balai Melakukan

monitoring

(50)

tambahan yaitu admin sebagai pengolah data master. Tugas admin dapat diberikan kepada orang yang mengerti dalam melakukan pengolahan data. Kepala Balai dan Kepala Bagian Tata Usaha memiliki kegiatan yang sama dalam sistem ini, sehingga perannya dijadikan satu yaitu sebagai pejabat. Daftar pengguna sistem

(51)

Tabel 3.4 Kebutuhan Nonfungsional Pikir pada Sistem

Pengguna Tanggung Jawab

Hak Akses Tingkat Pendidikan

Tingkat Keterampilan

Pengalaman Jenis Pelatihan

Admin (pihak dari Bapelkes, bagian tata usaha)

Melakukan pengolahan data master

Mengelola data master

Minimal S1 Mengetahui cara melakukan pengolahan data

Melakukan pengolahan data

Cara mengolah data dalam database

Pemesan Melakukan pemesanan fasilitas balai

Mengakses data pemesanan

masing-masing pemesan

Tidak ada syarat

Dapat melakukan pemesanan

melalui sistem

online dengan

baik

Tidak ada Tidak ada

Kepegawaian Membuat surat tugas

Mengakses data profil pegawai

dan data

penugasan

Minimal S1 Mengerti dalam menentukan calon pegawai yang ditugaskan dan dapat mengetik dengan rapi

Pelatihan konsultasi tentang kepegawaian

(52)

Jawab Pendidikan Keterampilan Pemasaran Melakukan

pengelolaan data laporan hasil

penggunaan fasilitas

Mengakses dan memberikan konfirmasi pada data pemesanan

Minimal S1 Dapat membuat laporan

penggunaan fasilitas bulanan dan tahunan

Pelatihan manajemen keuangan

Cara mengatur keuangan

pemasukan serta pengeluaran

Pejabat Melakukan monitoring

Mengakses

laporan dan

dashboard

Minimal S2 Mengerti dalam membaca grafik

Pelatihan manajemen sumber daya manusia

(53)

3.1.8. Analisis Data

Pada bagian analisis data diuraikan mengenai data apa saja yang dapat dijadikan sebagai entitas dan dimodelkan menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD). Data tersebut diperoleh dari dokumen yang ada di Bapelkes

Cikarang. Dokumen yang dapat dijadikan acuan perolehan data tersebut terdiri dari Daftar Urut Kepangkatan (DUK), surat tugas, surat undangan internal dan eksternal, laporan penggunaan fasilitas balai, kalender diklat, dan formulir pemesanan penggunaan asrama. Berdasarkan dokumen-dokumen tersebut, maka dapat dibuatkan EntityRelationship Diagram (ERD) sebagai berikut:

Pemesanan PemesananDetail Fasilitas

Kode_Pemesanan

memiliki Jenis Biaya

N

Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Layanan

(54)

Kamus data untuk ERD ini menjelaskan tentang atribut apa saja yang ada pada setiap entitas ERD.

Tabel 3.5 Kamus Data ERD

No. Entitas Atribut

1 User a. Username

b. Password c. Level

2 Pegawai a. NIP

b. Nama_Pegawai c. Jabatan

d. Golongan e. Tempat_Lahir f. Tanggal_Lahir g. Jenis_Kelamin h. Alamat

3 Provinsi a. Kode_Provinsi

b. Nama_Provinsi

4 Jenis Biaya a. Kode_Jenis

b. Nama_Biaya

5 Biaya a. Kode_Biaya

b. Jumlah c. Tingkat d. Keterangan

6 Detail Biaya a. Kode_Detail_Biaya

7 Penugasan a. Nomor_Surat

(55)

No. Entitas Atribut f. Tgl_Selesai

g. Jenis_Surat h. Jenis_Tugas

8 Detail_Penugasan a. Nomor_Detail_Penugasan b. Total

9 Fasilitas a. Kode_Fasilitas

b. Nama_Fasilitas c. Stok

d. Harga_Sewa e. Jenis_Fasilitas f. Kapasitas g. Deskripsi h. Photo i. Loc

10 Pemesan a. Kode_Pemesan

b. Username c. Password d. Nama_Pemesan e. Alamat_Pemesan f. Nomor_Telepon g. Email

11 Pemesanan a. nomor

b. nama c. notelp d. alamat e. email f. total

(56)

i. Tgl_Mulai j. Tgl_Selesai

12 Detail_Pemesanan a. kode_detail_pemesanan b. jumlah_pesanan

13 Konfirmasi_Pembayaran a. no_urut b. jumlah_bayar c. tanggal

d. bank_penerima e. nomorrekening

f. bank_pemilik_rekening g. catatan

(57)

3.1.10.Analisis Kebutuhan Fungsional

Pada analisis kebutuhan fungsional, diuraikan kebutuhan apa saja yang harus terdapat dalam sistem yang akan dibangun. Penguraian kebutuhan ini digambarkan dalam bentuk Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Spesifikasi Proses, dan Kamus Data DFD.

3.1.10.1. Diagram Konteks

0

Sistem Informasi Layanan Penunjang Pendidikan dan Pelatihan Balai Pelatihan

Kesehatan Cikarang Data Jenis Biaya Data Biaya Info Jenis Biaya Info Biaya Info Fasilitas

Data Login Data Penugasan Data Detail Penugasan Data Detail Biaya

Info Login Info Penugasan Info Detail Penugasan Info Detail Biaya

Data Login Data Pemesan Data Pemesanan Data Detail Pemesanan Data Fasilitas

Data Konfirmasi Pembayaran

Info Login Info Pemesan Info Pemesanan Info Detail Pemesanan Info Fasilitas

Info Konfirmasi Pembayaran

Data Login

Data Konfirmasi Pembayaran Bulan

Tahun

Info Login

Info Konfirmasi Pembayaran Laporan

(58)

1 Data Jenis Biaya Data Biaya Info Jenis Biaya Info Biaya Info Fasilitas

Data Penugasan Data Detail Penugasan Data Detail Biaya Info Penugasan Info Detail Penugasan Info Detail Biaya

Data Pemesanan Data Detail Pemesanan Data Fasilitas Data Konfirmasi Pembayaran

Info Pemesanan Info Detail Pemesanan Info Fasilitas Info Konfirmasi Pembayaran

Bulan

Pengolahan Data Master

Info Konfirmasi Pembayaran Data Konfirmasi Pembayaran

Detail Pemesanan Data Detail Pemesanan

Pemesanan

Data PemesanInfo Pemesan

Pemesan

Data Pemesan

Konfirmasi Pembayaran Data Konfirmasi Pembayaran Detail Biaya

Data Pemesan Data Detail BIaya

Jenis Biaya Data Jenis Biaya

Data Login

Data Jenis Biaya

Data Provinsi

Gambar 3.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Layanan Penunjang Pendidikan dan Pelatihan Bapelkes Cikarang

3.1.10.3. DFD Level 2 – Pengolahan Data Master

Admin

Pengolahan Data SBU 2.1

Pengolahan Data User

2.4

Pengolahan Data Fasilitas

2.2

Pengolahan Data Pegawai

Data Fasilitas Data Provinsi

Data Jenis Biaya Data Biaya

Info Provinsi Info Jenis Biaya Info Biaya User Data User

Pegawai Data Pegawai

Provinsi

Biaya Jenis Biaya

Data Provinsi Data Biaya

Data Jenis BIaya

Fasilitas Data Fasilitas

(59)

3.1.10.4. DFD Level 2 – Pengolahan Data Penugasan

3.5 Pencetakan Surat

Tugas

3.4 Pengubahan Data Detail Penugasan

3.3 Pengubahan Data

Penugasan

3.1 Penambahan Data

Penugasan

3.2 Penambahan Data Detail Penugasan Kepegawaian

Data Penugasan

Detail Penugasan

Data Detail Penugasan

Data Detail Penugasan Data Detail Biaya

Data Provinsi

Data Detail Penugasan Data Detail Biaya

Data Provinsi Data Pegawai Info Detail Penugasan

Info Detail Biaya Info Pegawai

Detail Biaya Data Detail Biaya

Data Detail BIaya Info Detail Penugasan

Info Detail Biaya Info Pegawai

Surat Tugas

Data Penugasan

Data Pegawai Data Penugasan

Data Detail Penugasan

Data Detail Biaya

Biaya Data Biaya

Data Biaya

Jenis Biaya Data Jenis Biaya

Data Jenis Biaya Data Jenis Biaya

Data Biaya

Data Pegawai

Data Provinsi

Data Detail Penugasan

Gambar 3.8 DFD Level 2 – Pengolahan Data Penugasan

3.1.10.5. DFD Level 2 – Pengolahan Data Pemesanan

Pemesan

Data Detail Pemesanan Info Pemesanan

Data Detail Pemesanan Data Detail Pemesanan

Detail Pemesanan Data Detail Pemesanan

Fasilitas Data Konfirmasi Pembayaran Info Konfirmasi Pembayaran

Konfirmasi Pembayaran Data Konfirmasi Pembayaran Pemesan

Data Pemesan

Data Pemesanan Info Detail Pemesanan

Data Fasilitas

Data Konfirmasi Pembayaran

Data Konfirmasi Pembayaran Data Pemesan

Data Pemesanan

Data Pemesanan

(60)

6.1

Lihat Laporan Bulanan

6.3

Pencetakan Laporan

6.2

Lihat Laporan Tahunan

Data Pemesanan Data Pemesanan

Laporan

Data Detail Pemesanan Data Detail Pemesanan

Gambar 3.10 DFD Level 2 – Pengolahan Laporan

3.1.10.7. DFD Level 3 – Pengolahan Data User

2.1.1 Penambahan Data

User

2.1.2 Pengubahan Data

User

2.1.3 Penghapusan Data

User

Data User Data User

Info User Data User

Data User

(61)

3.1.10.8. DFD Level 3 – Pengolahan Data Pegawai

2.2.1 Penambahan Data

Pegawai

2.2.2 Pengubahan Data

Pegawai

2.2.3 Penghapusan Data

Pegawai Admin

Pegawai Info Pegawai

Data Pegawai

Info Pegawai

Data Pegawai

Data Pegawai Data Pegawai

Info Pegawai Data Pegawai

Data Pegawai

Gambar 3.12 DFD Level 3 – Pengolahan Data Pegawai

3.1.10.9. DFD Level 3 – Pengolahan Data Fasilitas

2.4.1 Penambahan Data

Fasilitas

2.4.2 Pengubahan Data

Fasilitas

2.4.3 Penghapusan Data

Fasilitas Admin

Fasilitas Info Fasilitas

Data Fasilitas

Info Fasilitas

Data Fasilitas

Data Fasilitas Data Fasilitas

Info Fasilitas Data Fasilitas

Data Fasilitas

(62)

Jenis Biaya

2.3.2 Pengolahan

Data Jenis Biaya

Data Jenis Biaya Data Biaya

Info Jenis Biaya

Data Jenis Biaya Data Biaya

Info Biaya

2.3.1 Pengolahan

Data Provinsi Info Provinsi Data Provinsi

Data Provinsi Data Provinsi

Data Provinsi Data Jenis Biaya

Gambar 3.14 DFD Level 3 – Pengolahan Data SBU

3.1.10.11.DFD Level 4 – Pengolahan Data Provinsi

2.3.1.1 Penambahan Data

Provinsi

2.3.1.2 Pengubahan Data

Provinsi

2.3.1.3 Penghapusan Data

Provinsi

Data Provinsi Data Provinsi Info Provinsi

Data Provinsi

Data Provinsi

(63)

3.1.10.12.DFD Level 4 – Pengolahan Data Jenis Biaya

2.3.2.1 PenambahanData

Jenis Biaya

2.3.2.2 Pengubahan Data

Jenis Biaya

2.3.2.3 Penghapusan Data

Jenis Biaya Admin

Jenis Biaya Info Jenis Biaya

Data Jenis Biaya

Info Jenis Biaya

Data Jenis Biaya

Data Jenis Biaya Data Jenis Biaya Info Jenis Biaya

Data Jenis Biaya

Data Jenis Biaya

Gambar 3.16 DFD Level 4 – Pengolahan Data Jenis Biaya

3.1.10.13.DFD Level 4 – Pengolahan Data Biaya

2.3.2.1 Penambahan Data

Biaya

2.3.2.2 Pengubahan Data

Biaya

2.3.2.3 Penghapusan Data

Biaya

Data Biaya Data Biaya

Info Biaya Data Biaya

Data Biaya Jenis Biaya

Data Provinsi Data Jenis Biaya

Data Jenis Biaya

Data Provinsi

Data Provinsi

(64)

Spesifikasi proses merupakan sebuah penjelasan tentang apa yang terdapat di dalam setiap tingkatan proses dari suatu DFD. Spesifikasi proses ini menjelaskan apa yang harus dilakukan setelah ada masukan sampai menjadi suatu keluaran.

Tabel 3.6 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Sistem Informasi Layanan Penunjang Pendidikan dan Pelatihan Bapelkes Cikarang

No. Proses Keterangan

1. Nomor Proses 1 Nama Proses Login Deskripsi

Proses

Pada proses login ini, semua pihak yang menjalankan aktivitas pada sistem tersebut harus terlebih dahulu melakukan login untuk bisa masuk ke sistem.. Hasil keluarannya adalah jika berhasil, berupa tampilan menu program sesuai dengan hak aksesnya. Namun jika gagal, yaitu harus memasukkan username dan password lagi. Username dan password masing-masing pengguna diakses pada data storeuser.

Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh admin yaitu: Data Login

Data yang dapat dimasukkan oleh pejabat yaitu: Data Login

Data yang dapat dimasukkan oleh pemasaran yaitu: Data Login

Data yang dapat dimasukkan oleh kepegawaian yaitu: Data Login

Data yang dapat dimasukkan oleh pemesan yaitu: Data Login

Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh admin yaitu: Info Login

(65)

No. Proses Keterangan Info Login

Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh pemasaran yaitu:

Info Login

Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh kepegawaian yaitu:

Info Login

Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh pemesan yaitu:

Info Login

Logika Proses 1. Sistem menampilkan form login, yang terdiri dari form input username dan password.

2. Pengguna memasukkan username, password, dan pilihan login sebagai admin, pejabat, pemasaran, kepegawaian, atau pemesan

3. Jika username atau password atau keduanya belum diisi, maka sistem menampilkan pesan bahwa form belum diisi

4. Jika sudah diisi, maka pengguna menekan tombol login pada layar antarmuka atau enter pada keyboard

5. Jika username atau password atau keduanya salah, maka sistem menampilkan pesan bahwa login gagal dilakukan dan pengguna harus mengulangi proses pengisian form login lagi

(66)

7. Jika akan keluar dari sistem, pengguna menekan tombol logout pada layar antarmuka

2. Nomor Proses 2

Nama Proses Pengolahan Data Master Deskripsi

Proses

Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam proses ini, admin dapat melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan data master. Kemudian setelah proses tersebut dilakukan, admin akan menerima keluaran berupa pemberitahuan yang ditampilkan di layar monitor bahwa data yang ditambah, diubah, atau dihapus telah berhasil atau gagal dilakukan. Semua data yang diakses tersebut tersimpan dalam data store user,

data store pegawai, data store provinsi, data store jenis

biaya, data store biaya, dan data store fasilitas. Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh admin yaitu:

a. Data User

b. Data Pegawai c. Data Provinsi d. Data Jenis Biaya e. Data Biaya f. Data Fasilitas

Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh admin yaitu: a. Info User

b. Info Pegawai c. Info Provinsi d. Info Jenis Biaya e. Info Biaya f. Info Fasilitas

Gambar

Gambar 3.1 Flowmap Pemesanan Penggunaan Fasilitas Balai Dengan Menginap
Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Pembuatan Surat Tugas Internal Pegawai
Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pembuatan Surat Tugas Eksternal Pegawai
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Layanan Penunjang Pendidikan dan Pelatihan Bapelkes Cikarang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yang telah ditetapkan sebelumnya bahwa penelitan ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa melalui

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari MP Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2005 disebutkan bahwa ada 7 komponen kebijakan yang telah dikeluarkan yaitu:

Permasalahan yang dihadapi organisasi sebagaimana dijabarkan di atas menjadi dasar penelitian ini untuk mengerucutkan masalah yang akan diteliti pada Analisis Hubungan

[r]

[r]

Indonesia sebagai yang terdiri dari berbagai etnis yang berbeda dapat dikatakan sebagai negara multietnis. Dalam masyarak seperti ini diperlukan suatu integrasi budaya

Negara tempat si pelaku kejahatan itu berada tidak boleh menangkap ataupun menahan orang yang bersangkutan, sepanjang keberadaannya di negara itu tidak bertentangan dengan

Perumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah apa faktor faktor penyebab terjadinya kerusuhan pada saat demonstrasi, bagaimana peran kepolisian dalam kegiatan