PENGARUH PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN, KINERJA LINGKUNGAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang mengikuti PROPER dan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
Tahun 2012-2014)
THE EFFECTS OF ENVIRONMENTAL INFORMATION DISCLOSURE, ENVIRONMENTAL PERFOMANCE AND PROFITABILITY TOWARD TO
VALUE OF FIRM
(The Empirical Study on Companies that follow PROPER and listed in the Indonesian Stock Exchange in 2012-2014 period)
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh :
FISKA ATIA INDAHNIATI 20130420174
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
i
PENGARUH PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN, KINERJA LINGKUNGAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang mengikuti PROPER dan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
Tahun 2012-2014)
THE EFFECTS OF ENVIRONMENTAL INFORMATION DISCLOSURE, ENVIRONMENTAL PERFOMANCE AND PROFITABILITY TOWARD TO
VALUE OF FIRM
(The Empirical Study on Companies that follow PROPER and listed in the Indonesian Stock Exchange in 2012-2014 period)
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh :
FISKA ATIA INDAHNIATI 20130420174
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ii
SKRIPSI
PENGARUH PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN, KINERJA LINGKUNGAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang mengikuti PROPER dan Terdaftar di BEI pada
Tahun 2012-2014)
THE EFFECTS OF ENVIRONMENTAL INFORMATION DISCLOSURE, ENVIRONMENTAL PERFOMANCE AND PROFITABILITY TOWARD TO
VALUE OF FIRM
(The Empirical Study on Companies that follow PROPER and listed in the Indonesian Stock Exchange in 2012-2014 period)
Diajukan Oleh
FISKA ATIA INDAHNIATI 20130420174
Telah disetujui Dosen Pembimbing
Pembimbing
iii
PENGARUH PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN, KINERJA LINGKUNGAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang mengikuti PROPER dan Terdaftar di BEI pada Tahun 2012-2014)
THE EFFECTS OF ENVIRONMENTAL INFORMATION DISCLOSURE, ENVIRONMENTAL PERFOMANCE AND PROFITABILITY TOWARD TO
VALUE OF FIRM
(The Empirical Study on Companies that follow PROPER and listed in the Indonesian Stock Exchange in 2012-2014 period)
Diajukan Oleh
FISKA ATIA INDAHNIATI 20130420174
Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disahkan didepan Dewan Penguji Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tanggal 16 Desember 2016
Yang terdiri dari
Dr. Ietje Nazaruddin, M.Si., Ak., CA Ketua Tim Penguji
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya,
Nama : Fiska Atia Indahniati
Nomor Mahasiswa : 20130420174
Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “PENGARUH PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN, KINERJA LINGKUNGAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Mengikuti PROPER dan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2014)” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui
terdapat karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.
Yogyakarta, 16 Desember 2016
v
MOTTO
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al Baqarah: 186)
"Segala upaya yang dibangun dengan keikhlasan dan kerja keras, tidak terluputkan dari sikap dengki dan cemoohan orang lain yang memang terjangkiti penyakit dengki, namun apabila kita yakin hanya kepada Allah, maka Allah akan senantiasa menolong hamba-hambaNya yang ikhlas berjuang." (Aa Gym)
Dari Abu Hurairah R.a katanya Rasulullah saw bersabda hindarilah prasangka, karena prasangka itu berita paling bohong. Jangan saling mencari keburukan orang. Jangan saling mengorek rahasia orang lain dan saling menyaingi jangan saling mendengki, jangan saling marah dan jangan saling acuh, tetapi jadilah kamu semua bersaudara sebagai hamba-hamba Allah
(Hadis Riwayat Muslim)
" Visi tanpa tindakan hanyalah sebuah mimpi. Tindakan tanpa visi hanyalah membuang waktu. Visi dengan tindakan akan mengubah dunia! " (Joel Arthur Barker)
" Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan, melainkan oleh ketekunan " (Samuel Johnson)
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
vi
PERSEMBAHAN
ALHAMDULILLAH... ALHAMDULILLAHIRABILALAMIN...
Bismillahirrahmanirrahim
Sujud syukur Alhamdulillahirabilalamin terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT dan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan segala petunjuk, kelancaran, dan kemudahan kepada saya, sehingga skripsi ini selesai pada waktunya.
Kepada Bapak dan Ibu yang saya sayangi dan cintai, sebagai tanda baktiku, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orang tua saya bapak Sumarwoto dan ibu Marina Susiawati yang telah mendidik, merawat dan memberikan kasih sayang yang luar biasa kepadaku. Keringat yang bercucuran, tangisan, dan perjuangan demi memberikan kebahagiaan untukku dan adik-adikku serta memberikan dukungannya mungkin takkan mampu ku membalasnya. Hanya doa yang bisa aku panjatkan kepada bapak ibu, semoga ibu dan bapak selalu diberi kesehatan, umur panjang dan dimudahkan dalam mengais rezeki. Semoga ini menjadi langkah awal ku untuk membuat bahagia dan bangga kepadaku. Fiska sayang kalian, terimakasih dan terimakasih ku ucapkan kepadamu bapak dan ibu...
Untuk adik-adikku tersayang Fa’as, Favian, dan dek Fay terimakasih sudah menghibur mbak fiska selama ini, terimakasih untuk segala keceriaan kalian.
Untuk eyang uti dan eyang kakung yang saya sayangi terimakasih banyak atas doa dan semangatnya kepada cucu mu ini.
Untuk Ariyo Abilowo terimakasih banyak ya untuk kesabaran, kesetiaan,dan kasih sayangnya. Terimakasih sudah selalu memberikan support apapun terutama pada skripsi ini , terimakasih sudah selalu ada buatku dan juga memberikan pelajaran banyak dalam memilah mana yang baik mana yang buruk. Keep fighting together with me for a better future, Dear ! Semoga Allah selalu mendengar dan mengabulkan doa kita ya... Amin!
vii
kita bisa bersama-sama menjadi orang yang berguna dan sukses kedepannya. Kalian luar biasa.
Untuk teman teranehku Revli / teteh yang gengsinya setinggi langit terimakasih banyak sudah memberikan pelajaran dan pengalaman buat ku, aku selalu ingat kalimat dari teteh bahwa ‘kuantitas tidak menjamin kualitas’ hehe. Terimakasih ya teh ! Keep Spirit for you !
Untuk teman ku Berle (Laras, Anita, Beta, Wisni, Nadia) sudah sembilan tahun kita kenal dan selalu sama-sama. Terimakasih setiap ketemu kalian selalu bikin ketawa bahagia dan hiduppun jadi berwarna. Terimakasih atas semangat dan dukungan kalian. Terimakasih sebanyak-banyaknya semoga nantinya persahabatan kita sampai tak terhingga, tetap kompak ya say dan juga sukses buat kalian semua . Sayang kalian ! Salam rempong hehe...
Untuk temanku cyin-cyinku (Bundo/Fitria, Zara, Dinni) Teman kuliahku yang selama kuliah kita bersama , terima kasih ya atas dukungan dan semangat kalian , terimakasih selama kuliah banyak membantuku dan maaf sering merepotkan huhu. Doaku buat kalian semoga kalian sukses ! Amiin !
Untuk temen-temen KKN 017 (Dzaki, Revli, Fia, Winda, Dila, Tya, Endri, Umi, Boneh, Arif, Rafi, Ageng, Ira)Gada kata lain selain terimakasih kalian teman-teman yang luar biasa suka duka waktu kkn kita sama sama rasain, kalian memberikanku banyak pelajaran , ilmu dan pengalaman yang banyak . Terimakasih gengss... Sukses buat kalian!
Untuk teman-teman SMA ku (Fuid, Mey, Shafa, Rika, Midut, Tania, Prili, dsb) Walaupun kita jarang kumpul tapi kalian juga teman-teman terbaikku,terimakasih untuk selama ini kalian banyak membantuku, menghibur dan menyupport ku. Kangen dan sayang kalian selalu.
Terimakasih buat temen-temenku Akuntansi 2013 UMY dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya penulis diberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.
Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya
hingga akhir zaman, amin.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Judul yang penulis ajukan adalah “Pengaruh
Pengungkapan Informasi Lingkungan, Kinerja Lingkunga dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Mengikuti
PROPER dan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2014 ”. Penulis
mengambil topik ini dengan harapan dapat memberikan masukan bagi calon
investor untuk pengambilan keputusan, selain itu juga dapat memberikan ide
pengembangan bagi penelitian selanjutnya.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Nano Prawoto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Ietje Nazaruddin, SE., M.Si., Ak selaku Kepala Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Arum Indrasari, M.Buss.,Akt selaku dosen pembimbing yang
selalu memberikan bimbingan dan waktunya, sehingga skripsi ini
ix
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan
bimbingan selama penulisan skripsi ini.
5. Kedua orang tua atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a, dan tak pernah
lelah dalam mendidik dan memberikan kasih sayang yang tulus dan
ikhlas kepada saya.
6. Teman-teman semua atas kebersamaan, dukungan dan bantuan selama
penulisan skripsi ini.
7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan semangat
dalam proses menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada kita
semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan
penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis
serahkan segalanya mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis umumnya
bagi kita semua.
Yogyakarta, 16 Desember 2016
x
INTISARI
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan informasi lingkungan, kinerja lingkungan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Data yang dianalisis pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan PROPER yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2014. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sebanyak 42 perusahaan PROPER yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini SPSS versi 22.0. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda. Pengukuran Pengungkapan Informasi Lingkungan didasarkan pada kategori Global Reporting Initiative (GRI) yang dilihat pada laporan tahunan dari suatu perusahaan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kinerja lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini berbanding terbalik dengan analisis yang diperoleh bahwa pengungkapan informasi lingkungan dan profitabilitas dengan pengukuran menggunakan ROA (retun on assets) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
xi
ABSTRACT
This research intended to examine the effects of environmental information disclosure, environmental performance, and profitability toward the values of firm. The data used and analyzed in this research was financial report of companies joining PROPER that were listed in the Indonesian Stock Exchange in 2012-2014 period. The research employed purposive sampling method. The samples of the research were 42 companies joining PROPER that were listed in the Indonesian Stock exchange in 2012-2014 period. The research used SPSS 22.0 version as its analytic tool. While, the research used multiple regression analysis method to test the hypotheses. The measurement of environmental information disclosure was based on the categories of Global Reporting Initiative (GRI) of company annual report.
Based on the research analysis, the research result showed that environmental performance affected positively and significantly toward the values of firm. While, on the contrary, environmental information disclosure and profitability measured by using ROA (return on asset) did not affect the values of firm.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ...
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
HALAMAN KATA PENGANTAR ... viii
INTISARI ... x
B. Penurunan Hipotesis ... 19
C. Model Penelitian ... 23
xiii
A. Subyek Penelitian ... 24
B. Teknik Pengambilan Sampel ... 24
C. Jenis Data ... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ... 25
E. Definisi Operasional Variabel ... 25
F. Uji Kualitas Instrumen Data ... 29
G. Uji Hipotesis dan Analisis Data ... 33
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 36
B. Hasil Uji Kualitas Data ... 38
C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ... 42
D. Pembahasan (Intrepretasi) ... 45
BAB V. SIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN ... 50
1. Simpulan ... 50
2. Implikasi ... 50
3. Saran ... 52
4. Keterbatasan ... 52
xiv
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 PEMILIHAN SAMPEL ... 37
TABEL 4.2 STATISTIK DESKRIPTIF ... 38
TABEL 4.3 HASIL UJI NORMALITAS ... 39
TABEL 4.4 HASIL AUTOKORELASI ... 40
TABEL 4.5 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS ... 41
TABEL 4.6 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS ... 42
TABEL 4.7 HASIL UJI t ... 42
TABEL 4.8 HASIL UJI F ... 44
TABEL 4.9 HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R SQUARE) ... 44
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 DAFTAR INDIKATOR ENVIRONMENTAL MENURUT GRI
DISCLOSURE
LAMPIRAN 2 HASIL REGRESI LINIER BERGANDA
LAMPIRAN 3 DATA PERUSAHAAN DAN HASIL PENGUKURAN
x
INTISARI
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan informasi lingkungan, kinerja lingkungan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Data yang dianalisis pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan PROPER yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2014. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sebanyak 42 perusahaan PROPER yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini SPSS versi 22.0. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda. Pengukuran Pengungkapan Informasi Lingkungan didasarkan pada kategori Global Reporting Initiative (GRI) yang dilihat pada laporan tahunan dari suatu perusahaan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kinerja lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini berbanding terbalik dengan analisis yang diperoleh bahwa pengungkapan informasi lingkungan dan profitabilitas dengan pengukuran menggunakan ROA (retun on assets) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
xi
ABSTRACT
This research intended to examine the effects of environmental information disclosure, environmental performance, and profitability toward the values of firm. The data used and analyzed in this research was financial report of companies joining PROPER that were listed in the Indonesian Stock Exchange in 2012-2014 period. The research employed purposive sampling method. The samples of the research were 42 companies joining PROPER that were listed in the Indonesian Stock exchange in 2012-2014 period. The research used SPSS 22.0 version as its analytic tool. While, the research used multiple regression analysis method to test the hypotheses. The measurement of environmental information disclosure was based on the categories of Global Reporting Initiative (GRI) of company annual report.
Based on the research analysis, the research result showed that environmental performance affected positively and significantly toward the values of firm. While, on the contrary, environmental information disclosure and profitability measured by using ROA (return on asset) did not affect the values of firm.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis dari tahun ke tahun mengalami perkembangan
yang sangat cepat. Perusahaan yang semakin berkembang dan mengalami
kemajuan dalam bisnisnya maka tingkat kesenjangan sosial dan kerusakan
lingkungan akan semakin tinggi karena adanya aktivitas perusahaan yang tak
terkendali terhadap sumber daya dalam menigkatkan laba perusahaan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan
hidup yang berada diluar atau disekitar makhluk hidup termasuk manusia dan
perilakunya. Permasalahan lingkungan merupakan faktor penting yang harus
dipikirkan, mengingat dampak dari buruknya pengelolaan lingkungan hidup yang
semakin nyata. Sebagaimana dalam Undang-undang RI No. 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada pasal 67, “Setiap
orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup”. Pasal 68 ,
“Setiap orang yag melakukan usaha dan atau kegiatan wajib : a) Memberikan
informasi terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara
benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu, b) Menjaga keberlanjutan fungsi
lingkungan hidup, dan c) Mentaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup
perusahan dalam menjalankan kegiataannya wajib untuk menjaga , mentaati dan
memelihara kelangsungan hidupnya .
عب م قيذيل ساَنلا ديا تبسك ا ب رحبلا ربلا ف داسفلا ر ظ
عجري م َلعل ا ل ع ذَلا ض
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS: Ar-Rum Ayat: 41)
Ayat ini menjelaskan bahwa seseorang diharapkan menyadari pentingnya
menjaga serta melestarikan alam lingkungan, dan juga tidak membuat kerusakan
terhadap lingkungan. Banyak upaya yang bisa dilakukan dalam melestarikan dan
mengelola lingkungan hidup, misalnya rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah, dan
air yang rusak perlu ditingkatkan dan disempurnakan lagi
Banyak pihak mendorong agar melakukan upaya dalam mengatasi kerusakan lingkungan, diantaranya konsumen, pemerintah, stakeholder, dan pihak yang
terkait dalam lingkungan hidup baik secara perorangan (Independen), nasional
dan internasional seperti United National(PBB) melalui United National
Environment Programme (UNEP) dan Global Reporting Intiative (GRI)
mengeluarkan berupa pedoman pelaporan pengungkapan suatu lingkungan.
Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang dimana setiap aktivitasnya
dengan menggunakan sumber daya yang telah tersedia untuk mencapai suatu
usahanya bersifat tetap dan terus menerus, bekerja, serta berkedudukan di wilayah
negara Indonesia bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba
(Kansil,2001). Ada beberapa jenis perusahaan di Indonesia berupa perusahaan
jasa, perusahaan manufaktur, dan perusahaan dagang. Perusahaan jasa adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan yang memberikan
kenyamanan, kemudahan, dan kepuasan kepada masyarakat yang memerlukan.
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli atau
kegiatannya melakukan pembelian barang dagang atau suatu produk untuk
mengisi persediaan dan selanjutnya dijual kembali. Perusahaan manufaktur adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi untuk menambah nilai guna
suatu produk atau menciptakan produk baru yang lebih mempunyai nilai manfaat
dalam memenuhi kebutuhan atau mengubah bahan baku menjadi produk jadi dan
siap untuk dijual.
Ilmu Akuntansi berbasis lingkungan kini sudah selangkah lebih maju dari
Akuntansi Konvensional, karena pada akuntansi berbasis lingkungan tidak hanya
melaporkan posisi keuangan tetapi juga hubungan antara perusahaan dan
lingkungan sekitar dimana perusahaan beroperasi. Akuntansi pada awalnya hanya
mengidentifikasi transaksi yang perlu dicatat dan economic events yang dicatat
berbentuk jurnal summary kemudian dikomunikasikan. Ilmu Akuntansi seiring
perkembangan jaman sudah merambah ke bidang sosial dalam bentuk
pertanggung jawaban perusahaan terhadap lingkungan. Tujuan Akuntansi berbasis
pemerintah dan untuk mencari cara meminimalkan dampak negatif dari
externalities.
Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntansi Manajemen
(IAIKAM) sekaligus Direktur Eksekutif National Center for Sustainbility
Reporting (NCSR) Ali Darwin, Ak, MSc, dalam artikel majalah Akuntan
Indonesia Edisi No.3 November 2007, melihat ada empat hal alasan isu
lingkungan yang semakin siginifikan. Pertama, ukuran perusahaan yang semakin
besar. Semakin besar perusahaan, diperlukan akuntabilitas yang lebih tinggi
dalam pembuatan keputusan yang berkaitan dengan operasi, produk, dan jasa
yang dihasilkan. Kedua, aktivis dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang
lingkungan hidup telah tumbuh dengan pesat diseluruh dunia termasuk Indonesia
Indonesia. Mereka akan mengungkap sisi negatif perusahaan yang terkait isu
lingkungan hidup dan akan menuntut tanggung jawab atas kerusakan lingkungan
atau dampak sosial yang timbul oleh operasi perusahaan. Ketiga, reputasi dan
citra perusahaan. Banyak perusahaan yang saat ini menyadari bahwa reputasi,
merek, dan citra perusahaan merupakan isu strategis bernilai tinggi dan harus
dilindungi. Keempat, perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat.
Isu-isu lingkungan dan sosial yang berdampak negatif akan cepat menyebar melalui
teknologi informasi.
Pemerintah telah membentuk program yang disebut Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER)
melalui Kementrian Lingkungan Hidup. PROPER adalah upaya pemerintah untuk
dengan menggunakan intrumen informasi. Hal yang melatar belakangi
dilaksanakannya PROPER adalah mendorong penataan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui intrumen INTENSIF Reputasi/ citra baik
bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan baik. Instrumen
DISINTENTIF Reputasi/ citra buruk akan diberikan kepada perusahaan yang
kinerja pengelolaan lingkungan hidupnya buruk. Intensif Reputasi diberikan
kepada perusahaan yang termasuk mendapat peringkat Emas dan Hijau, untuk
Disintentif Reputasi diberikan kepada perusahaan yang masuk kedalam kategori
Merah dan Hitam.
Dalam pengelolaan kinerja lingkungan bertujuan untuk memenuhi peraturan
perundangan dan persyaratan lingkungan secara lengkap dan menyeluruh. Dari
kegiatan tersebut diharapkan mampu menurunkan kualitas dampak lingkungan
hingga mencapai dibawah baku mutu yang dipersyaratkan oleh peraturan terkait.
Dengan dilakukannya pengelolaan kinerja lingkungan, perushaan diharapkan
dapat menjaga keseimbangan lingkungan dalam setiap proses bisnis pada
aktivitas, produk dan jasa untuk tercapainya kinerja yang unggul. Tanggung jawab
suatu perusahaan kepada yang berkepentingan untuk berlaku etis, meminimalkan
dampak negatif, dan memaksimalkan dampak positif yang mencangkup aspek
ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom line). Dalam rangka untuk
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. (Wibisono,2007:8)
Perkembangan CSR secara konseptual baru dikemas sejak tahun 1980-an
yang dipicu 5 hal berikut : (1) Runtuhnya tembok Berlin yang merupakan simbol
global. (2) Maraknya fenomena “take over” antar korporasi yang kerap kali dipicu
oleh keterampilan rekayasa finansial. (3) Adanya kesadaran dari suatu perusahaan
akan arti penting merk dan reputasi perusahaan dalam membawa perusahaan
menuju bisnis berkelanjutan.(4) Globalisasi dan menciutnya peran sektor publik
(pemerintah) hampir diseluruh dunia telah menyebabkan tumbuhnya LSM
(termasuk asosiasi profesi) yang memusatkan perhatian mulai dari isu kemiskinan
sampai pada kekhawatiran akan punahnya berbagai spesies baik hewan maupun
tumbuhan sehingga ekosistem semakin labil. (5) Meluasnya operasi perusahaan
multinasional di negara-negara berkembang, sehingga dituntut supaya
memperhatikan: HAM, kondisi sosial dan perlakuan yang adil terhadap buruh.
(Rika dan Islahuddin,2008)
Pada penelitian ini terdapat profitabilitas yang diproksikan melalui Return on
Assets (ROA) sebagai ukuran profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas
bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas
manajemen dalam melaksakan kegiatan operasinya. Efektivitas manajemen disini
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Suatu perusahaan yang baik harus mampu mengontrol potensi finansial
maupun non finansial didalam meningkatkan nilai perusahaan untuk eksistensi
perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Memaksimalkan nilai perusahaan
sangat penting bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai
perusahaan secara otomatis juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham
Beberapa penelitian sebelumnya, pengujian pengungkapan informasi
lingkungan terhadap nilai perusahaan seperti penelitian Retno dan
Priantinah(2012) menyatakan pengungkapan informasi lingkungan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Makaryanawati (2002)
menemukan ROA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Pada penelitian
Markus(2000) menjelaskan adanya hubungan antara kinerja lingkungan terhadap
nilai perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengambil judul tentang Analisis
Pengaruh Pengungkapan Informasi Lingkungan, Kinerja Lingkungan dan
Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan PROPER yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia 2012-2014. Penelitian ini replikasi dari penelitian
Munawaroh dan Priyadi(2014). Dalam replikasi ini ada beberapa persamaan dan
perbedaan dengan penelitian sebelumnya, yaitu :
a. Persamaan pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dalam
mengukur nilai perusahaan terdapat variabel profitablitas dan
pengungkapan informasi lingkungan sebagai variabel intervening dan
variabel moderating. Terdapat perbedaan dalam penelitian ini tidak
menggunakan salah satu variabel nya menjadi variabel intervening atau
variabel moderating dan menambahkan variabel kinerja lingkungan
dalam mengukur nilai perusahaan.
b. Pada penlitian sebelumnya peneliti menggunakan sampel yang berupa
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
digunakan adalah perusahaan yang mengikuti Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PROPER) dan listing di BEI pada tahun 2012-2014.
B.Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
a) Variabel Independen yang akan diuji secara empiris yaitu Pengungkapan
Informasi Lingkungan , Profitabilitas dan Kinerja Lingkungan.
b) Sampel yang akan diuji secara empiris dalam penelitian ini yaitu
perusahaan yang mengikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dan listing
di BEI pada tahun 2012-2014.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1) Apakah pengungkapan informasi lingkungan berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan yang mengikuti PROPER dan terdaftar
di Busra Efek Indonesia 2012-2014?
2) Apakah kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan yang mengikuti PROPER dan terdaftar di Bursa Efek
3) Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahan pada
perusahaan yang mengikuti PROPER dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2012-2014?
A.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk menganalisis pengaruh signifikan positif pengungkapan
informasi lingkungan terhadap nilai perusahaan.
b. Untuk menganalisis pengaruh signifikan positif kinerja lingkungan
terhadap nilai perusahaan.
c. Untuk menganalisis pengaruh signifikan positif profitabilitas terhadap
nilai perusahaan.
B.Manfaat Penlitian
Hasil penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan agar dapat bermanfaat
untuk berbagai pihak, yaitu :
a. Sebagai sarana dimana menerapkan teori yang telah peneliti peroleh
selama kuliah atau mengikuti pelajaran dari berbagai sumber.
b. Sebagai sarana bagi perusahaan diharapkan untuk meningkatkan
kesadaran suatu perusahaan dalam pentingnya melaksankan tanggung
jawab perusahaan terhadap lingkungannya yang akan mempengaruhi
nilai perusahaan.
c. Sebagai bahan referensi untuk pihak yang berkaitan dengan pelaporan
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Landasan Teori 1. Teori Stakeholder
Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukan hanya entitas
yang beroperasi untuk kepentingan pribadi namun juga harus memberikan
manfaat untuk stakeholder. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan
sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada
perusahaan tersebut Ghozali dan Chairi(2007). Konsep tanggung jawab sosial
perusahaan mulai dikenal sejak awal 1970-an, yang secara umum dikenal
dengan stakholder theory artinya sebagai kumpulan suatu kebijakan dan
praktik yang berhubungan dengan stakeholer, pemenuhan ketentuan hukum,
nilai-nilai, lingkungan dan penghargaan masyarakat, serta komitmen dunia
usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjuntan.
2. Teori Signal
Teori signal membahas mengenai dorongan perusahaan untuk
memberikan informasi kepada pihak eksternal. Adanya dorongan tersebut
disebabkan karena terjadinya asimetri informasi antara pihak manajemen dan
pihak eksternal. Jika manajemen dalam perusahaan baik sengaja atau tidak
sengaja untuk tidak menyampaikan semua informasi yang diperoleh secara
terefleksi dengan perubahan harga saham karena biasanya pasar akan dengan
cepat merespon informasi yang telah ada sebagai sinyal dalam pernyataan
tersebut. Hal seperti ini yang disebut sebagai asimetri informasi. Cara
mengurangi asimetri informasi perusahaan harus mengungkapkan informasi,
baik informasi keuangan maupun non keuangan seperti tanggung jawab
lingkungan perusahaan dan tanggung jawab sosial (CSR). Informasi dapat
dimuat dalam laporan tahunan suatu perusahaan atau laporan sosial
perusahaan yang telah terpisah. Perusahaan yang mengungkapkan CSR
diharapkan dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan nilai perusahaan
(Rustiarini,2010).
3. Teori Legitimasi
Teori legitimasi adalah suatu gagasan tentang kontrak sosial perusahaan
dengan masyarakat. Menurut teori ini, untuk diterima oleh masyarakat,
perusahaan harus mengungkapkan informasi atau aktivitas sosial perusahaan
sehingga akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan (Reverte, 2009).
Teori ini juga berpendapat bahwa perusahaan harus melaksanakan dan
mengungkapkan aktivitas tanggungjawab sosial semaksimal mungkin agar
aktivitas perusahaan dapat diterima oleh masyarakat. Pengungkapan ini
digunakan untuk melegitimasi aktivitas perusahaan dimata masyarakat, karena
pengungkapan tanggungjawab sosial akan menunjukan tingkat kepatuhan
4. CSR
Corporate social responsibility adalah mekanisme alami sebuah
perusahaan untuk ‘membersihkan’ keuntungan kadang-kadang merugikan
orang lain, baik itu yang tidak disengaja maupun disengaja. Dikatakan sebagai
mekanisme alamiah karena CSR adalah konsekuensi dari dampak
keputusan-keputusan ataupun kegiatan yang dibuat oleh perusahaan, maka kewajiban
perusahaan tersebut adalah membalikkan keadaan masyarakat yang
mengalami dampak tersebut kepada keadaan yang lebih baik (Prastowo dan
Huda,2011:17).
Memahami CSR sebagai kebertanggungjawaban entitas laba atas dampak
operasionalnya maka seharusnya praktik CSR juga melingkupi sektor industri
lain. Bahkan di banyak negara, komitmen keseimbangan triple bottom line
juga melingkupi industri keuangan, properti, apparel, media, komunikasi,
teknologi, dan lainnya-termasuk juga dalam ranah perangkat pemerintahannya
dan di kalangan masyarakat sipil
.
Menurut Undang-Undang PerseroanTerbatas No. 40 tahun 2007 pasal 1 ayat 3 menyatakan bahwa Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna menigkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umunya. CSR dikemas menjadi
a. Profit
Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari
setiap kegiatan usaha. Profit didefinisikan sebagai tambahan
pendapatan yang digunkan untuk menjamin kelangsungan hidup
perusahaan, Sedangkan aktivitas yang dapat ditempuh untuk
mendongkrak profit antara lain dengan meningkatkan produktivitas
dan melakukan efisiensi biaya, sehingga perusahaan mempunyai
keunggulan kompetitif yang dapat memberikan nilai tambah
semaksimal mungkin.(Wibisono,2007:33)
b. People
Menyadari bahwa masyarakat berperan penting bagi perusahaan,
karena dukungan mereka sangat diperlukan bagi keberadaan,
kelangsungan hidup, dan perkembangan perusahaan, maka sebagai
bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat lingkungan,
perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat
yang besar kepada mereka. Perlu diketauhi operasi perusahaan
berpotensi memberikan dampak kepada masyarakat, karena
perusahaan perlu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyentuh
kebutuhan masyarakat.(Wibisono,2007:34)
c. Planet
Hubungan kita dengan lingkungan adalah hubungan sebab akibat,
memberikan manfaat kepada kita. Jika kita merusak lingkungan, maka
kita akan menerima akibatnya. Masih banyak masyarakat yang kurang
peduli dengan lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena tidak
adanya keuntungan langsung didalamnya. Banyak pelaku industri yang
hanya mementingkan bagaimana menghasilkan uang
sebanyak-banyaknya tanpa melakukan upaya apapun untuk melestarikan
lingkungan. Padahal, dengan melestarikan lingkungan, mereka justru
akan memperoleh keuntungan yang lebih, terutama dari sisi kesehatan,
kenyamanan, disamping ketersediaan daya yang lebih terjamin
kelangsungannya.(Wibisono,2007:37)
5. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri dan suatu
cara yang efektif untuk mengukur jumlah keuntungan sebuah perusahaan
dimana terdapat hubungan antara penjualan, modal sendiri, maupun total
aktiva.
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan
keputusan perusahaan. Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaa dalam menghasilkan keuntungan. Menurut
Gitman(2003:591),”Profitability is the relationship between revenues and cost
generated by using the firm’s asset-both current and fixed-in productive
perhatian karena untuk dapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan
harus berada dalam keadaan yang menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan,
maka akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Para
kreditur, pemilik perusahaan, dan terutama dari pihak manajemen perusahaan
akan berusaha meningkatkan keuntungan karena disadari benar betapa
pentingnya arti profit terhadap kelangsungan dan masa depan perusahaan.
Van Horne dan Wachowicz (2005:222) mengemukakan rasio
profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan
profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Profitabilitas dalam
hubungnya dengan penjualan terdiri atas margin laba kotor (gross profit
margin) dan margin laba bersih (net profit margin). Profitabilitas dalam
hubungannya dengan investasi terdiri atas tingkat pengembalian atas aktiva
(return on total assets) dan tingkat pengembalian atas ekuitas (return on
equity).
6. Kinerja Lingkungan
Kinerja lingkungan adalah suatu hasil kerja lingkungan perusahaan
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang atau organisai
perusahaan dalam mencapai tujuan. Kinerja lingkungan perusahaan
merupakan langkah yang penting dalam mencapai kesuksesan perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai kepedulian dalam lingkugan, maka manajemen
kinerja lingkungan diukur dengan penilaian peringkat PROPER yang
dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup.
Tujuan dari penilaian tersebut untuk menigkatkan kinerja perusahaan
dalam pelestarian dibidang lingkungan (Nath, Roberts, dan Madhoo,
2010:310) menjelaskan bahwa telah ditetapkan indeks kinerja lingkungan
(environmental performance) dalam penelitian yang dilakukan oleh
Universitas Yale dan Universitas Columbia pada tahun 2006, bahwa kinerja
lingkungan meliputi dimensi-dimensi pengurangan stress lingkungan pada
kesehatan manusia, meningkatkan vitalitas ekosistem, dan manajemen suara
dari penggunaan sumber daya alam.
Sistem manajemen lingkungan memiliki standar yang mendeskripsikan
sebuah sistem yang membantu perusahaan untuk mencapai kinerja ingkungan
yang baik.(Sturm,1998). Jenis indikator kinerja lingkungan dibagi menjadi
dua yaitu :
i. Indikator lagging yaitu ukuran kinerja end process,
mengukr output hasil proses sepertt jumlah limbah yang
dikeluarkan.
ii. Indikator leading yaitu ukuran kinerja in process,
mengukur faktor apa yang diharapkan membawa
perubahaan bagi kinerja lngkungan.
Ada dua jenis kinerja lingkungan yaitu kinerja lingkungan kuantitatif
a. Kinerja lingkungan kuantitatif merupakan kinerja yang hasilnya
diperoleh dan dapat diukur dari sistem manajemen lingkungan
dimana mempunyai kaitan kontrol aspek fisiknya. Indikator
kuantitatif adalah ukuran yang berdasarkan pada pandangan,
penilaiannya dan persepsi seseorang berdasarkan pengamatan
terhadap sesuatu. Kuantitatif adalah ukuran yang didasarkan
empiris dan hasil yang diperoleh numerik, uang menunjukkan
karakteristik kinerja dalam bentuk fisik, bentuk lain, dan keuangan
misalnya batas baku mutu limbah.
b. Kinerja lingkungan kualititatif adalah kinerja yang diperoleh dari
hal-hal yang terkait dengan ukuruan aset non fisik seperti proses
inovasi, prosedur, motivasi, dan semangat kerja yang dialami
pelaku kegiatan untuk mewujudkan kebijakan lingkungan, target,
sasaran dan organisasi.
7. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah cara untuk memaksimumkan nilai sahamnya.
Artinya, dalam memaksimumkan nilai sekarang semua keuntungan dimasa
mendatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan, dan lebih
menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian
akuntansi. Nilai perusahaan juga dapat disebut sebagai nilai pasar. Semakin
tinggi harga saham, maka akan semakin tinggi kemakmuran pemegang
saham. Tujuan perusahaan salah satunya untuk memaksimalkan nilai
maka nilai saham perusahaan secara otomatis akan meningkat. Suatu
perusahaan dinyatakan mempunyai nilai yang baik jika kinerja perusahaan
baik.
Nilai perusahaan dalam penelitian ini merupakan nilai pasar atas surat
berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Nilai perusahaan
merupakan presepsi pemilik modal terhadap tingkat kesuksesan perusahaan
yang dihubungkan dengan harga saham. Masyarakat dapat melihat dan
percaya bahwa nilai perusahaan yang tinggi tidak hanya masa sekarang
namun juga masa mendatang. Menurut Christiawan dan Tarigan (2007),
terdapat beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan
antara lain :
a. Nilai Nominal, yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam
anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca
perusahaan, dan juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif.
b. Nilai pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari
proses tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bias
ditentukan jika saham perusahaan dijual di apsar saham.
c. Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai
riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsic
ini bukan sekedar harga dari sekumpulan asset, melainkan nilai
perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan
d. Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar
konsep akuntansi.
e. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh asset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu
merupakan bagian para pemegang saham. Nilai likuidasi bias
dihitung berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu
perusahaan akan dilikuidasi.
B.Penurunan Hipotesis
1. Pengaruh Pengungkapan Informasi Lingkungan (CSR) terhadap Nilai Perusahaan
Stakeholder adalah beberapa pihak atau suatu kelompok yang memiliki
kepentingan dalam entitas tertentu. Dalam meningkatkan nilai perusahaan
salah satunya dengan mengungkapkan informasi lingkungan secara baik
maka investor mendapatkan daya tarik pada perusahaan baik dari segi
finansial maupun tanggungjawab lingkungan. Adanya informasi pada pihak
ekternal juga menjadi salah satu bukti bahwa perusahaan mempunyai
aktivitas yang dapat diterima masyarakat. Pengungkapan informasi
lingkungan juga merupakan salah satu perilaku ketergantungan adanya
suatu kebijakan perusahaan yang mengharuskan perusahaan untuk
melaporkan informasi lingkungan kepada stakeholder.
Penelitian Zuhroh dan Putu (2003) bahwa pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan yang go public telah terbukti berpengaruh
high profile. Artinya bahwa investor sudah mulai dapat merespon
informasi-informasi lingkungan dengan baik yang disajikan perusahaan dalam laporan
tahunan. Semakin luas pengungkapan informasi lingkungan yang dilakukan
perusahaan dalam laporan tahunan ternyata memberikan pengaruh terhadap
volume perdagangan saham perusahaan dimana terjadi lonjakan
perdagangan pada seputar publikasi laporan tahunan sehingga meningkatkan
nilai perusahaan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat di rumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1 :Pengungkapan Informasi ingkungan (CSR) berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan.
2. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Nilai Perusahaan
Kinerja lingkungan adalah kegiatan perusahaan dalam menciptakan
lingkungan yang hijau dalam bentuk informasi dengan menggunakan score
warna atau ranking. Dalam menciptakan lingkungan yang hijau dan tidak
tercemar baik udara, polusi, dan limbah setiap perusahaan mempunyai cara
untuk mengukur output hasil prosesnya. Teori legitimasi mengemukakan
bahwa tingkat kepatuhan perusahaan dalam mengungkapkan informasi
lingkungan mempengaruhi pandangan masyarakat. Informasi yang
diberikan oleh pemerintah dalam penilaian kinerja lingkungan adanya
kemungkinan bahwa pengelolaan lingkungan yang baik perusahaan akan
mempunyai nilai tambah dan reputasi baik bagi investor dan masyakarat
Dalam penelitian Figge dan Hahn (2004) terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja lingkungan terhadap nilai
perusahaan. Hasil tersebut juga didukung Al-Najjar(2012) yang
menyebutkan adanya pengaruh yang signifikan antara kinerja lingkungan
terhadap nilai perusahaan. Artinya semakin perusahaan memperhatikan atau
baik kinerja lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaan,
maka nilai perusahaan dapat meningkat. Dengan kepedulian perusahaan
terhadap lingkungan maka akan ada nilai tambah dari suatu perusahaan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat di rumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2 :Kinerja lingkungan berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan
3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Kinerja keuangan perusahaan adalah suatu analisis dalam kemampuan
mengelola dan mengendalikan sumber daya yang ada diperusahaan dalam
pencapaiannya. Dalam laporan keuangan yang digunakan dengan rasio
keuangan dapat diketahui bahwa perusahaan dijalankan dengan efisien dan
efektif. Dengan menggambarkan nilai pasar suatu perusahaan dapat
meningkatkan daya tarik investor. Jika harga saham perusahaan meningkat ,
maka pemegang saham akan bertambah.
Penelitian mengenai pengaruh profitabilitas dengan menggunakan
ROA sebagai alat ukur terhadap nilai perusahaan Ulupui(2007) menyatakan
perusahaan. Hasil yang positif menunjukan semakin earning power,
semakin efisien perputaran aset dan akan semakin tinggi profit margin yang
diperoleh.Hal tersebut akan berdampak pada nilai perusahaan. Investor
melakukan overview perusahaan dengan cara melihat rasio keuangan
sebagai alat untuk mengevaluasi investasi, karena rasio keuangan dapat
menigkatkan nilai dalam perusahaan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat di rumuskan hipotesis sebagai berikut:
C.MODEL PENELITIAN
H1 +
H2 +
H3 +
Gambar 2.1 Model Penelitian Pengungkapan
Informasi Lingkungan (CSR)
X1
Profitabiitas (ROA)
X3
Kinerja Lingkungan
X2
Nilai Perusahaan
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Obyek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang mengikuti
program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan
hidup (PROPER) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
B.Jenis Data
Data yang akan dianalisis pada penelitian ini menggunakan data sekunder,
yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara baik
dipublikasikan melalui media ataupun data tertulis.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yaitu suatu metode penelitian
berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti populasi
atau sampel tertentu dan pengumpulan datanya bersifat statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono(2007:5).
C.Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah purposive sampling
dimana populasi yang memenuhi kriteria tertentu dengan tujuan untuk
mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang sudah
Kriteria sampel penelitian ini adalah :
a. Perusahaan yang mengikuti program penilaian peringkat kinerja
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014
b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan harga saham yang
lengkap untuk tahun 2012-2014
c. Perusahaan yang mengikuti PROPER tiga tahun berturut-turut pada
tahun 2012-2014
d. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan
keuangannya
e. Perusahaan yang mengalami laba pada tahun 2012-2014
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan cara dokumentasi
yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data dari Hasil PROPER dan laporan
keuangan tahunan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) .
E.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai
perusahaan dapat diukur dari beberapa aspek yaitu harga pasar saham
perusahaan, karena harga pasar saham menunjukan suatu penilaian investor
Rumus perhitungannya Tobin’s Q :
Q =
Dimana :
Q = Nilai perusahaan
EMV = Nilai pasar ekuitas (EMV= closing price x jumlah saham yang beredar)
DEBT = Nilai buku dari total hutang TA = Nilai buku dari total aset
2. Variabel Independen
a. Pengungkapan Informasi Lingkungan
Informasi mengenai CSR berdasarkan Global Reporting Initiative
(GRI). GRI terdiri dari tiga fokus pengungkapan yaitu :
1. Ekonomi
2. Lingkungan
3. Sosial
Perhitungan CSR dapat dilakukan dengan cara menggunakan CSR
disclousure/ CSRDI yaitu: Pada penelitian ini indeks yang diungkapkan
adalah fokus pada pengungkapan ingkungan . Menentukan indeks
pengungkapan lingkungan untuk setiap perusahaan berdasarkan daftar
pengungkapan lingkungan dengan cara sebagai berikut :
Score 0: Untuk perusahaan yang tidak mengungkapkan item pada daftar
pernyataan.
Rumus perhitungannya :
CSRDI = ∑
CSRDIj : corporate social responsibility disclosure index perusahaan j
Xj : jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan j N : jumlah item pengungkapan CSR dalam bidang
lingkungan terdiri dari 34 item
b. Kinerja Lingkungan
Kinerja lingkungan merupakan variabel independen, alat ukur yang
digunakan dilihat dari prestsi perusahaan dalam mengikuti PROPER.
Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementrian
Lingkungan Hidup untuk mendorong penataan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan. PROPER dipublikasikan secara rutin kepada
masyarakat sehingga perusahaan yang dinilai akan memperoleh intensif
maupun disentif reputasi tergantung pada tingkat ketaatannya. Sistem
pemeringkat dalam PROPER mencakup 5 warna yaitu : emas, hijau, bitu,
merah dan hitam.
Sebagian besar PROPER melakukan pengujian secara sektoral,
kadangkala perusahaan yang banyak memiliki anak cabang maupun pabrik
tidak memiliki peringkat yang sama, sehingga peneliti akan melihat dari
Untuk menjaga konsistensi data, rentang skor yang digunakan yaitu 1-5 :
berdasarkan deskripsi kriteria kinerja lingkungan perusahaan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup.
Kriteria Peringkat PROPER
Peringkat Keterangan
Emas Telah secara konsisten menunjukan keunggulan lingkungan
dalam proses produksi atau jas, melaksanakan bisnis yang
beretika dan bertanggungjawab terhadap masyarakat.
Hijau Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang
dipersyaratkan dalam peraturan melalui pelaksanaan sistem
pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara
efisien melallui upaya 4R (reduce, reuse, recycle,dan
recovery) dan melakukan tanggungjawab sosial dengan
baik.
Biru Telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang
dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam perundang –
undangan.
persyaratan sebagaimana di atur dalam UU
Hitam Sengaja melakukan perbuatan atau kelalaian yang
mengakibatkan pencemaran atau kerusakan lingkungan atau
pelanggaran terhadap peraturan undang – undang atau tidak
melaksanakan sangsi asministrasi
a. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan variabel independen yang diukur dengan
menggungakan ROA (Return On Assets)
Rumus perhitungannya :
Return on Asset (ROA) =
x 100%
F. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi)
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah salah satu syarat dalam statistik yang harus
dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least
square(OLS). Uji asumasi klasik penelitian ini akan menguji apakah data akan
memenuhi asumsi klasik. Cara ini untuk menghindari terjadinya estimasi yang
menyebabkan bias, karena tidak semua data dapat diterapkan dalam regresi.
Pengujian yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolenieritas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Untuk mengetahui
apakah data terdistribusi secara normal atau tidak dengan melihat
grafik normal P plot of regression statistics.
Dasar untuk pengambilan keputusan pada one sample
Kolmogorov-Smirnov(K-S) adalah dengan cara :
1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel dinyatakan normal.
2) Jika nilai signifikan < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi
antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t-1). Secara
sederhana adalah bahwa analisis regresi adalah untuk melihat
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak
bisa ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya.
Autokorelasi muncul karena penelitian yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu dengan yang lainnya.
Uji statistik yang digunakan adalah Uji Durbin Watson dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL), maka
hipotesis 0 diitolak, yang berarti terdapat autokorelasi.
b. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis 0 diterima,
yang berarti tidak ada autokorelasi.
c. Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL),
maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Nilai dU dan dL dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin
Watson yang tergantung banyaknya sampel dan banyaknya variabel
c. Uji Multikolonearitas
Uji Multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya
suatu korelasi yag tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu
model regresi linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara
variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas
terhadap variabel terkaitnya menjadi terganggu. Pengujian
multikolineritas menggunakan Variance Inflation Factor (VIF)
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jika angka VIF > 10 maka terdapat gejala multikolineritas.
2) Jika angka VIF < 10 maka tifak terdapat gejala multikolineritas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah adanya ketidaksamaan varian dari
residual untuk semua pengamatan pada model regresi . Uji ini
dilakukan dengan cara meregres nilai absolute dengan
variabel-variabel independen dalam model. Dilakukan pengujian
heteroskedastisitas bertujuan untuk apakah regresi tersebut
ketidakpastian variance dari residual satu pengamatan yang lain. Jika
variance dan residual dari pengamatan ke pengamatan lain tetap maka
disebut hemoskedastisitas. Sedangkan jika variance berbeda maka
disebut Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskesdastisitas digunakannya uji glejser. Uji glejser yaitu dengan
variabel independen. Jika hasil pengujian diperoleh nilai sig > 0,05
maka tidak terjadi heteroskesdastisitas.
G.Uji Hipotesis dan Analisis Data
Uji Hipotesis dan Analisis Data dilakukan untuk mengetahui tingkat
signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam
penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan Analisis Regresi,
Koefisien Determinan ( ), Uji F, dan Uji t.
1. Analisis Regres
Analisis regresi adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur
ada tidaknya korelasi antara variabel dan untuk menunjukan arah hubungan
variabel dependen dan variabel independen.Hubungan secara linier antara dua
atau lebih variabel independen dengan variabel dependen.
Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah :
Keterangan :
Q = Nilai Perusahaan
PIL = Pengungkapan Informasi Lingkungan PROPER = Kinerja Lingkungan
ROA = Profitabilitas
α = Konstanta
2. Uji Statistik t ( Pengujian Koefisien Regresi Parsial )
Uji statistik t dilakukan untuk menguji bagaimana pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variasei variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusannya adalah :
a. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka variabel independennya
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen , sehingga hipotesis ditolak.
b. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka variabel independennya
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen , sehingga hipotesis diterima.
3. Uji Statistik F
Uji statistik F dalam analisis regresi linier berganda ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan. Dasar pengambilan
keputusannya :
a. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka variabel independennya
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen
b. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka variabel independennya
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
4. Uji Koefisien Determinasi ( )
Koefisien determinan dinyatakan dalam pada intinya alat untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan suatu model dalam menerangkan variabel
independen. Nilai koefisien determinan diantara 0 dan 1. Jika nilai kecil
berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel tersebut
terbatas. Nilai yang mendekati 1 adalah variabel independen yang hampir
memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
independen (Ghozali, 2007).
Koefisien determinasi mempunyai kelemahan yaitu bias terhadap
jumlah variabel independen yang dimasukan model, maka penelitian ini
menggunakan adjusted berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai adjusted
semakin mendekati 1, maka semakin baik variabel independen
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014 yang mengikuti
PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup). Data diperoleh dari idx.com, BEI Yogyakarta, BEI UMY
dan website PROPER.
Pada penelitian ini terdapat variabel independen pengungkapan informasi
lingkungan, kinerja lingkungan dan profitabilitas. Data pengungkapan
informasi lingkungan diperoleh dari laporan tahunan setiap perusahaan dimana
setiap perusahaan mengungkapan kegiatan dalam pengelolaan lingkungan, data
kinerja lingkungan diperoleh melalui KLH dengan melihat peringkat kinerja
perusahaan yang mengikuti PROPER dan data yang diperoleh profitabilitas
dari rasio profitabilitas yang diproksikan dengan ROA dapat dilihat dalam
laporan keuangan yang meliputi total laba bersih dengan dibagi total aset setiap
perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan.
Data yang digunakan untuk mengetahui nilai perusahaan meliputi data nilai
buku total aset, nilai buku total hutang , harga penutup saham (closing price)
Tabel 4.1
Tabel Jumlah Sampel Penelitian
Keterangan 2012-2104
Jumlah perusahaan PROPER yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
135
Jumlah Perusahaan yang tiga tahun berturut-turut tidak
mengikuti PROPER tahun 2012-2014
(27)
Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang rupiah
dalam laporan keuangannya pada tahun 2012-2014
(30)
Perusahaan yang mengalami rugi pada tahun 2012-2014 (24)
Sampel perusahaan yang terkena outlier (12)
TOTAL SAMPEL 42
Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh sampel penelitian berjumlah
perusahaan yang sesuai kriteria. Perusahaan dari berbagai sub sektor
perusahaan, pengamatan selama tahun 2012-2014 sehingga 14 perusahaan
B.Hasil Kualitas Intrumen dan Data
Sumber : Olah Data Spss
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa variabel pengungkapan informasi
lingkungan dengan jumlah sampel sebanyak 42 dengan nilai minimum
sebesar 0,09 nilai maksimum 0,44 dengan nilai rata-rata sebesar 0,2338 dan
standar deviasinya sebesar 0,09730. Variabel kinerja lingkungan memiliki
jumlah sampel sebanyak 42 dengan nilai minimum sebesar 2 nilai
maksimum 5 dengan nilai rata-rata sebesar 3,2381 dan standar deviasinya
sebesar 0,65554. Variabel profitabilitas dengan jumlah sampel sebanyak 42
dengan nilai minimum sebesar 0,00 nilai maksimum sebesar 0,66 dengan
nilai rata-rata 0,1636 dan standar deviasinya 0,15731. Variabel nilai
perusahaan dengan jumlah sampel sebanyak 42 dengan nilai minimum
sebesar 0,15 nilai maksimum 3,78 dengan nilai rata-rata sebesar 1,8652 dan