SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA RODEX TOURS & TRAVEL SURABAYA
Laporan Kerja Praktek
Oleh:
Nama : Aditya Eka Hartanto
NIM : 05.41010.0222
Program Studi : Strata 1
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan ... 5
1.5 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7
2.1 Profile Perusahaan ... 7
2.2 Visi , Prinsip, Core Value Perusahaan... 8
2.2.1 Visi Perusahaan ... 8
2.2.2 Prinsip Perusahaan ... 8
2.2.3 Core Value Perusahaan ... 8
2.3 Struktur Organisasi Rodex Tour & Travel ... 9
2.4 Tugas dan Kewajiban ... 10
vii
Halaman
BAB III LANDASAN TEORI ... 13
3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 13
3.2 Penilaian Kinerja ... 14
3.2.1 Kinerja ... 15
3.2.2 Kriteria Pekerjaan ... 16
3.2.3 Standar Kinerja ... 17
3.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja ... 18
3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja ... 19
3.3 Database ... 23
3.3.1Definisi Basis Data ... 23
3.3.2Sistem Basis Data ... 24
3.3.3Bagian-Bagian Basis Data ... 25
3.4 Visual Basic. Net ... 26
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 28
4.1 Wawancara dan Pengamatan ... 28
4.2 Analisa Sistem ... 28
4.3 Perancangan Sstem ... ... 29
4.3.1 Sistem Flow ... 29
4.3.2 Diagram Aliran Data ... 34
4.4 Entity Relationship Diagram ... 37
4.4.1 Conceptual Data Model ... 37
viii
4.6.2 Pembuatan dan Implementasi ……….. 44
4.7 Evaluasi ………. 55
4.7.1. Evaluasi & Uji Coba ……… 56
BAB V PENUTUP………. 58
5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Karyawan ... 40
Tabel 4.2 Tabel Kriteria ………. ... 40
Tabel 4.3 Tabel Jabatan ... 41
Tabel 4.4 Tabel Absensi ... 41
Tabel 4.5 Tabel Penilaian ... 41
Tabel 4.6 Tabel Peringatan ... 42
x
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 9
Gambar 3.1 Proses Sistem Informasi ………. ... 14
Gambar 3.2 Proses Sharing Sistem Basis Data ... 24
Gambar 4.1 Sistem Flow Input Data Karyawan ... 30
Gambar 4.2 Sistem Flow Input Data Jabatan ... 31
Gambar 4.3 Sistem Flow Input Data Kriteria ... 32
Gambar 4.4 Sistem Flow Input Data Absen ... 33
Gambar 4.5 Sistem Flow Input Data Penilaian ……….. 34
Gambar 4.6 Context Diagram ………. 35
Gambar 4.7 DFD Level 0 ………... 36
Gambar 4.8 Conceptual Data Model ……….. 38
Gambar 4.9 Physical Data Model ……… 39
Gambar 4.10 Form Login ……… 44
Gambar 4.11 Form Beranda ……… 45
Gambar 4.12 Master Jabatan ……… 46
Gambar 4.13 Master Karyawan ……… 47
Gambar 4.14 Form Absensi ………..………… 48
Gambar 4.15 Form Kriteria Penilaian ……….. 49
Gambar 4.16 Form Nomor Surat ……….. 50
xi
Gambar 4.18 Form Peringatan dan Teguran ………. 52
Gambar 4.19 Form Laporan Peringatan dan Teguran ………. 53
Gambar 4.20 Form Laporan Absensi ……….. 54
xii
Halaman
Lampiran 1 Listing Program ... 60
Lampiran 2 Kartu Bimbingan Kerja Praktek ... 108
Lampiran 3 Acuan Kerja Praktek ... 109
Lampiran 4 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 110
Lampiran 5 Log Perubahan Harian ... 111
Lampiran 6 Kehadiran Kerja Praktek ... 112
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profile Perusahaan
Rodex Travel berdiri pada tanggal 9 September 2009, di bawah naungan PT.
Roda Express Sukses Mandiri. Perusahaan yang bergerak di bidang Tour and Travel
ini didirikan dan dipimpin oleh Bapak Galuh Suryono Cipto Adi yang berkantor pusat
di Jl. Raya Darmo 177B Surabaya.
Rodex
Travel
memiliki
spesialisasi
usaha
di
bidang
ticketing
pesawat, tour, dan voucher hotel. Walaupun tergolong baru Rodex Travel
berkembang dengan pesat dan telah memiliki cabang di Surabaya yaitu di Pakuwon
Trade Center serta Sukomanunggal dan di luar kota seperti Madiun dan Medan.
Selain itu Rodex Travel telah dipercaya sebagai agen jual semua airlines domestik.
2.2.1 Visi
Menjadi perusahaan perjalanan wisata terkemuka di Indonesia dan dunia,
yang berkomitmen menyediakan kualitas produk dan pelayanan yang terbaik.
2.2.2 Prinsip
Rodex Tours & Travel memiliki prinsip GLORY yang berarti :
-
God Center
Berpusat kepada Tuhan.
-
Loyal To Process
Proses tidak instant.
-
Obedient To Truth
Taat pada Kebenaran.
-
Real Spirit of Excellent
Memiliki spirit untuk memberi yang terbaik.
-
Yielding Right
Menghasilkan kerja yang benar.
2.2.3 Core Value
Core Value atau yang berarti nilai-nilai yang harus tertanam pada setiap
karyawan Rodex Tours & Travel adalah PRIMA yang berarti :
-
Professional
Melakukan sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab.
-
Responable
9
-
Integrity
Jujur dan tanggung jawab.
-
Measurable
Terukur dan terperinci.
-
Accurable
Akurat dan sesuai.
2.3 Struktur Organisasi Rodex Tour & Travel
2.4 Tugas dan Kewajiban
1. Direktur
Tugas dari Direktur adalah bertanggung jawab atas :
a. Mengawasi dan mengendalikan perusahaan.
b. Memimpin dan mengelola Rodex Tour & Travel sesuai dengan visi, prinsip
dan core value perusahaan.
c. Menguasai dan memelihara serta mengurus kekayaan Rodex Tour & Travel.
d. Membina para karyawan dalam lingkungan perusahaan untuk pengetahuan
kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.
2. Manajer Operasional & Financial
Tugas dari Manajer Operasional & Financial adalah bertanggung jawab atas :
a.
Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pekerjaan, kegiatan serta pengamanan
sumber daya di dalam dan di luar lingkungan perusahaan.
b.
Pelaksanaan dan perencanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai target.
c.
Administrasi keuangan dan kelancaran penerimaan dan pengeluaran uang.
d.
Penyusunan rencana kerja, anggaran dan penyajian laporan keuangan yang
akurat dan tepat waktu sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
3. Manajer Marketing & Promotion Tour
Tugas dari Manajer Marketing & Promotion adalah bertanggung jawab atas :
a. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan seluruh kegiatan promosi secara
11
b. Terciptanya citra baik Rodex Tour & Travel.
c. Terselenggaranya pelaporan seluruh kegiatan promosi kepada pihak yang
berkepentingan.
d. Pengarahan, peningkatan, pemeliharaan dan pengendalian seluruh sumber
daya sehingga mampu mencapai performansi yang optimal dalam
memberikan layanan terbaik bagi
customer. Dengan demikian mampu
meningkatkan pendapatan serta pertumbuhan Rodex Tour & Travel.
4. Manajer SDM & Business Development
Tugas dari Manajer SDM &
Business
Development adalah bertanggung jawab
atas :
a. Pengaturan, pengelolaan, penilaian dan pengembangan sumber daya manusia.
b. Peningkatan kesejahteraan SDM semaksimal mungkin sehingga mampu
mencapai efektifitas dan efisien manajemen perusahaan, dalam memberikan
kontribusi terhadap peningkatan produktifitas perusahaan.
c. Tersedianya SDM yang berkualitas serta kompeten dalam bidang tugasnya
melalui recruitment dan pengembangan SDM secara komprehensif dan
terencana.
d. Perencanaan kinerja dan strategi perusahaan di masa yang akan datang.
2.5 Aspek Kegiatan Perusahaan
berbagai kota di Indonesia (Domestik).
2.
Paket Tour Domestic dan International
Pelayanan paket perjalanan wisata ke mancanegara (Internasional) ataupun
berbagai kota di Indonesia (Domestik).
3.
Tiket Kereta Api Eksekutif dan Bisnis
Pelayanan pembelian tiket kereta api eksekutif dan bisnis yang sementara ini
hanya melayani perjalanan dari Surabaya.
4.
Voucher Hotel dan Akomodasi
Pelayanan pemesanan kamar hotel dan akomodasi di berbagai kota di
mancanegara dan di Indonesia.
5.
Passport & Visa
Pelayanan pembuatan ataupun perpanjangan dokumen perjalanan.
6.
Meeting, Conference, Ekshibisi, Tour Insentive
Pelayanan penyelenggaraan
Meeting, Conference,
Ekshibisi dan
Tour Insentive
(Customize Inbound/Outbound Tour).
7.
Program Membership
13
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Neuschel (1976), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,
bergantung pada waktu, dan mempunyai arti bagi penerimanya (Kendall &
Kendall, 2003).
Sistem informasi (Kendall: 2003) didefinisikan oleh Robert A. Leitch
dan K. Roscoe Davis sebagai adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses
terdapat hubungan timbal bailk dengan 2 elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan
sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun
berupa numerik. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau
video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan
output yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan
Gambar 3.1. Proses Sistem Informasi (Sumber: Herlambang dan Tanuwijaya, 2005)
3.2 Penilaian Kinerja
Menurut Mejia,dkk (2004), penilaian kinerja merupakan suatu proses
yang terdiri dari:
1. Identifikasi, yaitu menentukan faktor-faktor kinerja yang berpengaruh
terhadap kesuksesan suatu organisasi.
2. Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian kinerja. Pada
proses ini, pihak manajemen menentukan kinerja pegawai yang
bagaimana yang termasuk baik dan buruk. Manajemen dalam suatu
organisasi harus melakukan perbandingan dengan nilai-nilai standar atau
memperbandingkan kinerja antar pegawai yang memiliki kesamaan tugas.
Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian
kinerja. Pihak manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk meningkatkan
potensi pegawai di organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dilakukan Control of System
Input of Data
Resource
Processing
Data
Output of
Information
15
dengan pemberian umpan balik dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja
pegawainya. Penilaian kinerja merupakan suatu sistem penilaian secara berkala
terhadap kinerja pegawai yang mendukung kesuksesan organisasi atau yang
terkait dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi
karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja
(performance feedback) memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja jika dibandingkan dengan standar-standar organisasi. Prestasi
tersebut sangat erat hubungannya dengan produktivitas individu dan juga masalah
pelatihan dan pengembangan, penempatan, perencanaan karir atau kenaikan
pangkat maupun masalah pengupahan.
3.2.1 Kinerja
Kinerja karyawan adalah masalah penting bagi seluruh organisasi
perusahaan. Untuk mendapatkan kinerja yang memuaskan tidak terjadi secara
otomatis. Kualitas kinerja akan diketahui dengan menggunakan sistem penilaian
dari manajemen yang baik. Kinerja pada dasarnya ditentukan oleh tiga hal, yaitu:
kemampuan, keinginan dan lingkungan. Agar mempunyai kinerja yang baik,
seseorang harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta
mengetahui pekerjaannya. Tanpa mengetahui ketiga faktor ini kinerja yang baik
tidak akan tercapai. Dengan demikian, kinerja individu dapat ditingkatkan apabila
ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan.
Menurut Rivai (2005), kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh
dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan itu. Menurut Mathis dan Jackson
(2002), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah:
1. Faktor kemampuan individu yang meliputi bakat, minat dan faktor
kepribadian.
2. Usaha yang dicurahkan meliputi motivasi, etika kerja, kehadiran dan
rancangan tugas.
3. Dukungan organisasi yang meliputi pelatihan dan pengembangan,
peralatan dan teknologi, standar kerja, manajemen dan rekan kerja.
Lingkungan sekitar meliputi lingkungan kongkret maupun abstrak.
3.2.2 Kriteria Pekerjaan
Menurut Mathis dan Jackson (2002:78) kriteria pekerjaan adalah faktor
yang dari apa yang dilakukan orang di pekerjaannya (dalam artian, kriteria
pekerjaan menjelaskan apa-apa yang sudah dibayar oleh organisasi untuk
dikerjakan karyawannya). Oleh karena itu, kriteria-kriteria ini penting, kinerja
individual dalam kriteria pekerjaan haruslah diukur, dibandingkan dengan standar
yang ada, dan hasilnya harus dikomunikasikan kepada setiap karyawan.
Pada suatu pekerjaan hampir selalu memiliki lebih dari satu kriteria
pekerjaan. Kriteria pekerjaan yang banyak menjadi suatu aturan yang berperan
penting bagi kesuksesan suatu pekerjaan. Beberapa kriteria mungkin memiliki
nilai yang lebih penting jika dibandingkan dengan kriteria yang lain bagi suatu
17
sesuai dengan deskripsi pekerjaan karyawan tersebut. Berdasar suatu kriteria,
maka suatu pekerjaan bisa memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab.
3.2.3 Standar Kinerja
Penilaian kinerja sangat membutuhkan standar yang jelas yang dijadikan
tolak ukur atau patokan terhadap kinerja yang akan diukur. Standar yang dibuat
tentu saja harus berhubungan dengan jenis pekerjaan yang akan diukur dan hasil
yang diharapkan akan terlihat dengan adanya penilaian kinerja ini. Menurut
Mathis dan Jackson (2002), standar kinerja menjelaskan tingkat-tingkat kinerja
yang diharapkan, dan merupakan bahan perbandingan, tujuan atau target
tergantung dari pendekatan yang diambil. Standar kinerja yang realistis, terukur
dan mudah dipahami dapat menguntungkan bagi organisasi maupun karyawan.
Hal yang harus ditetapkan terlebih dahulu adalah menetapkan standar-standar
kinerja agar mudah dipahami bagi seluruh karyawan sehingga semua yang terlibat
akan memahami tingkat kinerja yang diharapkan. Standar kinerja ditetapkan
bersama antara atasan dengan karyawan yang akan dinilai dan dilakukan secara
berkala pada setiap permulaan periode penilaian kerja. Standar kinerja menjadi
suatu harapan atau tujuan bagi perusahaan agar bisa dicapai oleh
karyawan-karyawannya demi tercapainya tujuan organisasi.
Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menyusun standart
penilaian kinerja yang baik dan benar yaitu validity, agreement, realism dan
objectivity.
memang benar-benar sesuai atau relevan dengan jenis pekerjaan yang
akan dinilai tersebut.
2. Agreement berarti persetujuan, yaitu standar penilaian tersebut disetujui dan diterima oleh semua pegawai yang akanmendapat penilaian. Ini
berkaitan dengan prinsip validity di atas.
3. Realism berarti standar penilaian tersebut bersifat realistis, dapat dicapai oleh para pegawai dan sesuai dengan kemampuan pegawai.
4. Objectivity berarti standar tersebut bersifat obyektif, yaitu adil (dalam) artian, mampu mencerminkan keadaan sebenarnya tanpa menambah atau
mengurangi kenyataan dan sulit untuk dipengaruhi oleh bias-bias penilai.
3.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja digunakan untuk berbagai tujuan dalam organisasi.
Setiap organisasi menekankan pada tujuan yang berbeda-beda dan organisasi lain
dapat juga menekankan tujuan yang berbeda dengan sistem penilaian yang sama.
Sistem penilaian kinerja akan bekerja baik ketika tujuan formal organisasi
menggunakan penilaian kinerja konsisten terhadap tujuan penilaian, termasuk
penilai dan yang dinilai. Menurut Soeprihanto (2001), tujuan penilaian kinerja
karyawan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui keadaan ketrampilan dan kemampuan setiap karyawan
secararutin.
2. Untuk digunakan sebagai dasar perencanaan bidang personalia, khususnya
19
3. Dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan
karyawan seoptimal mungkin sehingga dapat diarahkan jenjang karir atau
perencanaan karirnya, kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan.
4. Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan
dan bawahan.
5. Mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang
personalia, khususnya prestasi karyawan dalam bekerja.
6. Bagi karyawan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing
sehingga dapat memacu perkembangannya. Sebaliknya bagi atasan yang
menilai akan lebih memperhatikan dan mengenal bawahan atau
karyawannya sehingga dapat membantu memotivasi karyawan dalam
bekerja.
7. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan dapat bermanfaat bagi penelitian
dan pengembangan dibidang personalia secara keseluruhan.
3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja
Manfaat penilaian kinerja bagi semua pihak adalah agar mereka
mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan. Menurut Rivai (2005), manfaat
penilaian kinerja adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi karyawan yang dinilai
Bagi karyawan yang dinilai, manfaat pelaksanaan penilaian kinerja antara
lain:
a. meningkatkan motivasi;
c. adanya kejelasan standar hasil yang diharapkan mereka;
d. umpan balik dari kinerja lalu yang akurat dan konstruktif;
e. pengembangan perencanaan untuk meningkatkan kinerja dengan
membangun kekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin;
f. adanya kesempatan untuk berkomunikasi keatas;
g. kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana
mereka dapat mengatasinya;
h. suatu pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu
dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut;
i. adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan;
j. meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan;
2. Manfaat bagi penilai (supervisor/manajer/penyelia)
Bagi penilai, manfaat pelaksanaan penilaian kinerja antara lain:
a. kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan
kinerja karyawan untuk perbaikan manajemen selanjutnya;
b. kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang
pekerjaan individu dan departemen yang lengkap;
c. memberikan peluang untuk mengembangkan sistem pengawasan baik
untuk pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dari bawahannya;
d. meningkatkan kepuasan kerja baik dari para manajer maupun dari
21
e. kesempatan untuk menjelaskan tujuan dan prioritas penilai dengan
memberikan pandangan yang lebih baik terhadap bagaimana mereka dapat
memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan;
f. meningkatkan rasa harga diri yang kuat di antara manajer dan juga para
karyawan, karena telah berhasil mendekatkan ide dari karyawan dengan
ide dari para manajer;
g. kesempatan bagi para manajer untuk menjelaskan kepada karyawan apa
yang sebenarnya diinginkan oleh perusahaan dari para karyawan sehingga
para karyawan dapat mengukur dirinya, menempatkan dirinya dan berjaya
sesuai dengan harapan dari manajer;
h. sebagai media untuk meningkatkan interpersonal relationship atau
hubungan antar pribadi antara karyawan dengan manajer;
i. dapat sebagai sarana meningkatkan motivasi karyawan dengan lebih
memusatkan perhatian kepada mereka secara pribadi;
j. merupakan kesempatan berharga bagi manajer agar dapat menilai kembali
apa yang telah dilakukan sehingga ada kemungkinan merevisi target atau
menyusun prioritas baru;
3. Manfaat bagi perusahaan
Bagi perusahaan, manfaat pelaksanaan penilaian kinerja antara lain:
a. perbaikan seluruh simpul unit-unit yang ada dalam perusahaan, karena:
1) komunikasi menjadi lebih efektif mengenai tujuan perusahaan dan
nilai budaya perusahaan;
3) peningkatan kemampuan dan kemauan manajer untuk menggunakan
keterampilan atau keahlian memimpinnya untuk memotivasi
karyawan dan mengembangkan kemauan dan keterampilan karyawan;
b. meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan
perusahaan;
c. untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang
dibutuhkan;
d. sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh
perusahaan;
e. budaya perusahaan menjadi lebih mapan. Setiap kelalaian dan
ketidak-jelasan dalam membina sistem dan prosedur dapat dihindarkan dan
kebiasaan yang baik dapat diciptakan dan dipertahankan. Berita baik bagi
setiap karyawan akan mendukung pelaksanaan penilaian kinerja, mau
berpartisipasi secara aktif dan pekerjaan selanjutnya dari penilaian kinerja
akan menjadi lebih mudah;
f. karyawan yang potensil dan memungkinkan untuk menjadi pimpinan
perusahaan atau sedikitnya yang dapat dipromosikan, menjadi lebih mudah
terlihat, mudah diidentifikasikan, mudah dikembangkan lebih lanjut dan
memungkinkan peningkatan tanggung jawab secara kuat;
g. jika penilaian kinerja ini telah melembaga dan keuntungan yang diperoleh
perusahaan menjadi lebih besar, penilaian kinerja akan menjadi salah satu
23
3.3 Database
Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data
operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola
dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakainya.
3.3.1 Definisi Basis Data
Menurut Marlinda (2004), basis data atau database adalah suatu
susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan
yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi
optimal yang diperlukan pemakainya.
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat
memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa aturan itu berhubungan
dengan (Kroenke, 1998):
1. kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara
berulang-ulang pada file basis data,
2. inkonstensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang
sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
3. data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.
4. keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem
5. integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan
kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu
beroperasi dalam pengendalian penuh.
3.3.2 Sistem Basis Data (DBMS)
Menurut Marlinda (2004), Database Management Sistem (DBMS)
merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.
Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri
sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data,
menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
DBMS (Database Management System) kumpulan program yang
digunakan user untuk me-managementdatabase (create, maintain).
Gambar 3.2. Proses sharing sistem basis data
Proses – proses yang terdapat dalam DBMS yaitu:
1. Defining: database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan (constraint)
dari data yang disimpan dalam database.
2. Manipulating: database mencakup berbagai fungsi dan query untuk
mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta
25
3. Sharing: database dapat diatur untuk dapat sharingmultipleuser dan program
untuk mengakses database secara bersama-sama
Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain
database dalam jangka panjang.
a. Proteksi: mengandung systemprotection yang menangani kondisi malfunction
(crash) baik pada hardware ataupun software, juga mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user terlarang.
b. Maintain: mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan
kebutuhan perubahan tiap waktu.
3.3.3 Bagian-Bagian Basis Data
Membangun basis data adalah langkah awal dari pembuatan sebuah
aplikasi. Keberhasilan dalam membangun basis data akan menyebabkan program
lebih mudah dibaca, mudah dikembangkan dan mudah mengikuti perkembangan
perangkat lunak.
Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam
basis data:
1. Tabel, merupakan kumpulan dari suatu field dan record (kolom dan baris).
2. Field, adalah sebutan untuk mewakili suatu record.
3. Record, merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan yang berisi
informasi tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record mewakili satu data
atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor daftar, nama pendaftar,
4. Primary Key, merupakan kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel yang bersifat unik, dimana dalam artian data tidak ada satu nilai pun yang
sama atau kembar dalam tabel tersebut.
5. Foreign Key (kunci relasi), suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” atau relasi untuk membentuk satu hubungan yang didapati dari tabel
induk, umumnya hubungan yang terbentuk antar tabel adalah satu ke banyak
(onetomany).
6. Index, merupakan struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk mengoptimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.
3.4 Visual Basic.Net
Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan
membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan
menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini,
para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms,
Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat
diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual
C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu
dalam Microsoft Visual Studio .NET.
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa
pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft
Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.
27
yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi
28
4.1
Wawancara dan Pengamatan
Dalam melaksanakan kerja praktek ini, dilakukan wawancara untuk
mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini
adalah sistem penilaian kinerja karyawan di rodex tour dan travel. Selain itu juga
dilakukan pengamatan pada data karyawan serta proses kriteria penilaian karyawan.
4.2
Analisa Sistem
Penggunaan Information Technology ( IT ) di RODEX Tours & Travel
memakai sistem ( aplikasi ) yang sudah ada dari induk perusahaan tersebut. Untuk
penilaian kinerja di perusahaan ini Manager HRD menerima laporan dari setiap
bagian Manager atas kinerja staffnya, dan kemudian di kumpulkan kepada Manager
HRD dan di olah dengan menggunakan parameter-parameter yang sudah dibuat, dan
kemudian menghasilkan laporan yang siap diserahkan ke Direktur. Hasil dari
penilaian kinerja ini nantinya akan berpengaruh pada jenjang karir dan kompensasi.
Adapun Poin-poin yang diperhatikan pada parameter penilaian, antara lain:
a.
Integritas (Performa dan kedisplinan)
b.
Profesionalisme (Pelayanan)
c.
Kreatifitas & Inisiatif
d.
Loyalitas
29
4.3
Perancangan Sistem
Perancangan system dimaksudkan sebagai rekomendasi atau alternative
sistem terhadap sistem yang saat ini sedang berjalan. Tahap – tahap perancangan
sistem adalah membuat sistem flow, Diagram Aliran Data (DAD),
Entity
Relationship Diagram (ERD) baik Conceptual Data Model (CDM) maupun Physical
Data Model (PDM), serta mendesain input dan output.
4.3.1 Sistem Flow
Sistem Flow merupakan gambaran dari pengembangan sistem, secara detail
sistem flow untuk sistem
Karyawan
care pada Rodex Tour & Travel dapat
dijelaskan sebagai berikut :
A.
System Flow Input Data Karyawan
System flow data karyawan
pada gambar 4.1, merupakan proses
penyimpanan data karyawan ke dalam aplikasi penilaian kinerja. Data karyawan
Gambar 4.1 Sistem flow input data karyawan
B.
System Flow Input Data Jabatan
System flow data jabatan pada gambar 4.2, merupakan proses penyimpanan
data jabatan
ke dalam aplikasi penilaian kinerja. Data jabatan
diinputkan ke sistem
31
Gambar 4.2 Sistem flow input data Jabatan
C.
Sistem Flow Input Data Kriteria
System flow data kriteria pada gambar 4.3, merupakan proses penyimpanan
data kriteria ke dalam aplikasi penilaian kinerja. Dalam proses input memerlukan data
jabatan, dikarenakan kriteria yang ada berdasarkan jabatan karyawan. Data kriteria
Gambar 4.3 System flow input data kriteria
D.
System Flow Input Data Absen
System flow data absen
pada gambar 4.4, merupakan proses penyimpanan
data absen
di dalam aplikasi penilaian kinerja. Dalam proses input memerlukan data
karyawan yaitu id karyawan. Data absen
diinputkan ke sistem dan setelah melalui
33
Gambar 4.4 System flow input data absen
E.
System Flow Input Data Penilaian
System flow data absen
pada gambar 4.5, merupakan proses penyimpanan
data penilaian
di dalam aplikasi penilaian kinerja. Dalam proses input memerlukan
data karyawan yaitu id karyawan dan data kriteria yaitu id kriteria dan bobot. Data
penilaian
diinputkan ke sistem dan setelah melalui proses validasi disimpan di
Gambar 4.5 System flow input data penilaian
4.3.2 Diagram Aliran Data
Diagram Aliran Data (DAD) atau juga disebut
Data Flow Diagram (DFD),
merupakan gambaran arus data dari sistem yang terstruktur dan jelas. Yang mana
gambaran dari arus data tersebut adalah merupakan gambaran dari arus data sistem
lama atau sistem yang baru dengan dikembangkan secara logika, tanpa
35
Diagram (DAD) dapat mempermudah seseorang untuk menganalisa sebuah sistem,
yang mana hasilnya dapat dilihat dari pengembangan yang dilakukan, apakah telah
sesuai atau belum dari yang diharapakan. DAD terdiri dari beberapa level, yaitu
Konteks Diagram, level 0, level 1, dan level-level detail berikutnya.
A.
Context Diagram
Context Diagram aplikasi penilaian kinerja Rodex Tour & Travel dapat
[image:37.612.105.523.288.639.2]dilihat pada gambar 4.6.
Pada Level 0 ini mempunyai 3 (tujuh) proses, yaitu
maintenance data
[image:38.612.101.514.171.654.2]master, transaksional serta pelaporan.
37
4.4
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran hubungan data
yang digunakan dalam sistem. ERD menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan
data yang diperlukan, dalam ERD data tersebut digambarkan dengan menggunakan
simbol entity.
Pada ERD
Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan
kardinalisasi yang terjadi antar tabel. Sedang pada ERD Physical Data Model (PDM)
dapat dijelaskan struktur
database secara lengkap beserta nama
field serta
primary
key dan foreign key, serta tipe data yang digunakan.
4.4.1 Conceptual Data Model
Pada
Conceptual Data Model (CDM) yang tertera di halaman ini, telah
menunjukkan adanya relasi antar tabel. CDM aplikasi penilaian kinerja rodex tour
! "# ! "$ %&& ' ( ( $ ) * ) %& ! "# ! "$ +++ &
# *& )
$ , %& $ , ( # - &
%&&
) *
$ . %& ) %& # *& $ , %& $ ,
- %& ) -! "# ! "$
) %& ) %& $ ( ! /&& & %/& $ %& ! "# ! "$
) *
%&& '
[image:40.612.105.529.79.514.2]$ & ! "# ! "$
Gambar 4.8 Conceptual Data Model
4.4.2 Physical Data Model
Physical Data Modal (PDM) yang tertera dibawah merupakan hasil dari
generate
Conceptual Data Model (CDM), PDM CDM aplikasi penilaian kinerja
39
! "# ! "$ %%
%&& '
( ( $
! "# ! "$
) *
) %& ! "# ! "$ +++ &
# *& )
$ , %& $ , ( # - &
%&&
) *
$ . %& ) %& # *& $ , %& $ ,
- %&
)
-! "# ! "$
%%
) %& ) %&
$ (
! /&& ! "# ! "$
&
%/&
$ %& ! "# ! "$
) *
%&& '
$ &
[image:41.612.110.527.82.499.2]! "# ! "$
Gambar 4.9 Physical Data Model
4.5
Struktur Database
Adapun struktur
database yang digunakan pada sistem ini, dimana
menggunakan sistem database SQL Server 2008, sebagai berikut
1. Tabel Karyawan
Fungsi
: Menyimpan data Karyawan
No.
Nama Field
Tipe Data
Lebar
Field
Keterangan
1.
ID_karyawan
Varchar
20
Kode Karyawan
2.
Nama_Karyawan
Varchar
50
Nama Karyawan
3.
Alamat
Varchar
50
Alamat Karyawan
4.
Tgl_Lahir
Datetime
Tanggal lahir Karyawan
5.
No_Telp
Number
15
Nomor Telpon Karyawan
6.
Jenis_kelamin
Number
15
Jenis Kelamin Karyawan
7.
Tempat Lahir
Varchar
30
Tempat Lahir Karyawan
8.
Status Nikah
Varchar
30
Status Nikah dari Karyawan
9
ID_jabatan
Varchar
3
Jabatan Karyawan
10
Jumlah_anak
Smallint
Jumlah anak karyawan
2. Tabel Kriteria
Fungsi
: Menyimpan data Kriteria
[image:42.612.105.548.112.533.2]Primary Key
: ID_Kriteria
Tabel 4.2 Tabel Kriteria
No.
Nama Field
Tipe Data
Lebar
Field
Keterangan
1.
ID_Kriteria
Varchar
20
Kode Kriteria
2.
Nama_Kriteria
Varchar
50
Nama Kriteria
3.
Id_Jabatan
Varchar
50
Jabatan Kriteria
4.
Bobot
Number
15
Bobot Kriteria
5.
Tipe
Varchar
15
Tipe Kriteria
3. Tabel Jabatan
Fungsi
: Menyimpan Data Jabatan
41
Tabel 4.3 Tabel Jabatan
No.
Nama
Field
Tipe Data
Lebar
Field
Keterangan
1.
ID_Jabatan
Varchar
30
Kode Jabatan
2.
Nama_Jabatan
Varchar
50
Nama Jabatan
4. Tabel Absensi
Fungsi
: Menyimpan data Absensi Karyawan
[image:43.612.100.548.255.502.2]Primary Key
: ID_Absensi
Tabel 4.4 Tabel absensi
No.
Nama Field
Tipe Data
Lebar
Field
Keterangan
1.
ID_absensi
Varchar
50
ID Absensi
2.
ID_Karyawan
Varchar
50
ID Karyawan yang absen
3.
Tgl_Absen
Varchar
20
Tanggal absen
4.
Jam_datang
Time
7
Jam datang absen
5
Jam_pulang
Time
7
Jam pulang absen
6
Status_absen
Varchar
6
Status absen
7
Periode
Varchar
6
Periode absen
5. Tabel Penilaian
Fungsi
: Menyimpan data transaksi penilaian
[image:43.612.110.547.575.703.2]Primary Key : Invoice_Code
Tabel 4.5 Tabel penilaian
No.
Nama Field
Tipe Data
Lebar
Field
Keterangan
1.
ID Penilaian
Varchar
50
Nomer Urut penilaian
2.
ID_Karyawan
Varchar
30
Id karyawan yang dinilai
3.
ID_Penilai
Varchar
50
Id karyawan yang menilai
4.
P_jabatan
Varchar
50
Jabatan penilai
5.
K_Jabatan
Varchar
50
Jabatan karayawan yang
dinilai
8
TGL_penilaian
Datetime
Tanggal penilaian
9
Catatan
Varchar
50
Catatan penilaian
6. Tabel Peringatan
Fungsi
: Menyimpan data transaksi peringatan
[image:44.612.105.547.250.466.2]Primary Key : Id_peringatan
Tabel 4.6 Tabel peringatan
No.
Nama
Field
Tipe Data
Lebar
Field
Keterangan
1.
Id_peringatan
Varchar
20
Nomer urut peringatan
2.
Id_karyawan
Varchar
20
Id karyawan yang diberi
peringatan
3.
Id_atasan
Varchar
20
Atasan karyawan yang diberi
peringatan
4.
Peringatan
Varchar
50
Isi peringatan
5.
Tgl_peringatan
Datetime
Tanggal peringatan
6.
Jenis_teguran
Varchar
50
Jenis teguran peringatan
4.6 Implementasi Sistem
Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem
yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini
dapat dipahami jalannya aplikasi penilaian kinerja Rodex Tours & Travel.
Sebelumnya
user harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang
akan diimplementasikan baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak
komputer.
Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini dapat
43
4.6.1
Kebutuhan Sistem
Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi penilaian
kinerja, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware) tertentu agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.
A.
Kebutuhan perangkat keras
Persyaratan minimal perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan
aplikasi ini pada komputer adalah sebagai berikut :
a.
Prosesor minimal Pentium dual core
b.
Memori ram minimal 2 GB.
c.
VGA Card minimal 128 MB.
d.
Hard Disk dengan free space 40 GB.
B.
Kebutuhan perangkat lunak
Persyaratan minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan
aplikasi ini adalah :
1.
Sistem operasi Windows versi desktop (Microsoft
®Windows
®XP)
2.
Vb.Net 2008
Aplikasi ini dibuat menggunakan VB.net 2008 dengan database engine Sql
Server 2005. Source code atau listing program dari aplikasi yang dibuat terdapat pada
lampiran.
A. Login
login adalah form yang pertama kali ditampilkan ketika user membuka
aplikasi penilaian kinerja. Form login memiliki warna latar keemasan dengan gradasi
yang cerah. Pada pojok kanan terdapat informasi tanggal dan waktu. Pada bagian
kanan bawah terdapat menu untuk pengaturan database. Di tengah form terdapat
[image:46.612.98.515.296.654.2]tempat sebagai inputan login user. Tampilan form login dapat dilihat sebagai berikut.
45
B. Form Beranda
Beranda adalah form yang tampil setelah user melakukan login. Form beranda
memiliki warna latar biru tua. Pada bagian kiri atas terdapat informasi tanggal dan
waktu. Tepat dibawahnya merupakan informasi status login. Di sebelah tepi kanan
form beranda terdapat menu lihat detil pengguna, ganti foto profil, permohonan hak
akses, lihat arsip pengguna lokal, pengaturan koneksi ke server, ganti pengguna aktif
dan keluar aplikasi. Pada bagian tengah atas tertulis judul aplikasi dan menu-menu
aplikasi seperti menu beranda, data, trans, monitor dan report. Di sebelah pojok kiri
bawah terdapat informasi pesan user, catatan user dan pemberitahuan user. Tampilan
[image:47.612.101.525.318.662.2]beranda dapat dilihat pada gambar 4.11
Form master jabatan berfungsi untuk manajemen jabatan karyawan yang ada
pada rodex tour dan travel. Pada kolom id jabatan user dapat input id jabatan yang
diinginkan dan nama jabatan dapat di input di kolom jabatan. Tampilan table pada
bagian bawah form berfungsi untuk menampilkan data master jabatan yang telah di
[image:48.612.102.521.292.594.2]input. Tampilan pada form master jabatan dapat dilihat pada gambar 4.12
47
D.
Form Master Karyawan
Form master karyawan berfungsi untuk manajemen karyawan yang bekerja
pada rodex tour dan travel. Terdapat kolom – kolom isian untuk input detail data
karyawan. Tampilan table pada bagian bawah form berfungsi untuk menampilkan
data master karyawan yang telah di input. Tampilan pada form master Karyawan
[image:49.612.102.520.259.556.2]dapat dilihat pada gambar 4.13
Gambar 4.13 Master Karyawan
E.
Form Absensi
Form absensi berfungsi untuk input data absen karyawan yang bekerja. Data
table pada bagian bawah form berfungsi untuk menampilkan data absensi karyawan
[image:50.612.105.520.174.513.2]yang telah di input. Tampilan pada form absensi dapat dilihat pada gambar 4.14
Gambar 4.14 Form Absensi
F.
Form Kriteria Penilaian
Form kriteria penilaian karyawan berfungsi untuk mendaftar kriteria – kriteria
apa saja yang sebagai acuan untuk menilai kinerja karyawan. Kriteria penilaian
dibedakan berdasar jabatan karyawan. Setiap kriteria memiliki bobot yang
49
Gambar 4.15 Form kriteria penilaian
G.
Form Nomor Surat
Form nomor surat berfungsi untuk mendata nomor surat yang akan dikeluarkan
oleh pimpinan. Melalui form ini dapat dibuat draft no surat dan nama pimpinan yang
dapat mengeluarkan surat. Pada form nomor surat dicatat nomor surat dan jabatannya.
Gambar 4.16 Form nomor surat
H.
Form penilaian kinerja
Form penilaian kinerja karyawan berfungsi untuk input nilai dari kinerja setiap
karyawan Rodex. Pada form ini dilakukan perhitungan nilai dari kinerja setiap
karyawan. Nama karyawan pada form ini dapat diambil dari master karyawan yang
diinputkan pada form master karyawan. Tampilan form penilaian kinerja dapat dilihat
51
Gambar 4.17 Form penilaian kinerja
I.
Form Peringatan dan Teguran dan
Form peringatan dan teguran berfungsi untuk input karyawan yang akan di
beri pemberitahuan mengenai pelanggaran maupun nilai kinerja yang tidak baik.
Gambar 4.18 Form peringatan dan teguran
Setelah data karyawan yang akan diberi peringatan di inputkan. System akan
langsung menampilkan bentuk surat peringatan dan teguran. Tampilan form laporan
53
Gambar 4.19 Form laporan peringatan dan teguran
J.
Form Laporan Absensi
Form laporan absensi berfungsi sebagai media laporan pencatatan absen
karyawan. Pada form laporan absensi dapat di filter berdasarkan periode absen dan
Gambar 4.20 Form laporan absensi
K.
Form Laporan Penilaian
Form laporan penilaian berfungsi sebagai media laporan atas penilaian kinerja
karyawan. Pada form laporan absensi dapat di filter berdasarkan periode penilaian,
nama penilai dan nama karyawan. Tampilan laporan penilaian dapat dilihat pada
55
Gambar 4.21 Form laporan penilaian
4.7
Evaluasi
Tahapan evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu: uji coba sistem dan analisis hasil
uji coba sistem. Uji coba sistem dilakukan untuk menguji kembali ke semua tahapan
yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung dan analisis hasil uji coba sistem
bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil uji coba yang dilakukan
Uji coba fungsi sistem ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang
dibuat telah memenuhi fungsionalitas sistem. Uji Coba dilakukan pada seluruh form
[image:58.612.104.518.240.703.2]yang terdapat pada aplikasi. Hasil Evaluasi dapat dilihat pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Tabel hasil uji coba dan evaluasi aplikasi penilaian kinerja
Proses
Berjalan
1.
Maintenance master jabatan
a.
Dapat melakukan proses input data baru jenis jabatan
V
b.
Dapat melakukan proses edit data jenis jabatan
V
c.
Dapat melakukan proses hapus data jenis jabatan
V
2.
Transaksi penilaian kinerja
a.
Dapat melakukan proses input data penilaian karyawan
V
b.
Dapat melakukan proses edit data penilaian karyawan
V
c.
Dapat melakukan proses hapus data penilaian karyawan
V
d.
Dapat melakukan perhitungan penilaian kinjer karyawan
V
3.
Transaksi pengiriman surat teguran dan peringatan
57
peringatan.
b.
Mampu menampilkan surat teguran dan peringatan sesuai di
karyawan yang dipilih.
V
4.
Pembuatan Laporan
a.
Mampu menampilkan data susai filter yang dipilih
V
b.
Dapat menampilkan data laporan yang dipilih
V
Keterangan :
V = Proses dapata berjalan dengan baik, X = Proses dapat berjalan
Berdasarkan tabel 4.7 dapat ditarik kesimpulan sementara hasil pengujian
sebagai berikut :
1.
Aplikasi dapat melakukan maintenance master data, transaksi penilaian
kinerja karyawan dan melakukan perhitungan penilaian kinerja.
2.
Aplikasi dapat menampilkan report yang telah dipilih filter pengaturan
report.
3.
Aplikasi dapat mencatat absensi karyawan dan menampilkan laporan
58
5.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan kerja praktek setelah
dibuatnya aplikasi penilaian kinerja pada rodex tour dan travel dan melalui
serangkaian uji coba pada aplikasi dapat ditarik kesimpulan :
a.
Telah berjalannya aplikasi penilaian kinerja di Rodex tour dan travel
sesuai dengan perancangan sistem.
b.
Aplikasi telah dapat mengeluarkan laporan-laporan penilaian kinerja
karyawan untuk pihak management.
5.2
Saran
Adapun saran yang bisa diberikan untuk pengembangan sistem ini adalah :
a.
Aplikasi penilaian kinerja dapat berjalan lebih optimal dengan
menggunakan suatu metode perhitungan, sehingga hasil dari penilaian
dapat lebih tepat.
b.
Aplikasi penilaian kinerja yang dibuat nantinya dapat memberi saran
untuk keputusan jenjang karir karyawan.
59
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto., 1999,
Analisis & Disain Sistem Informasi
, Andi Yogyakarta,
Yogyakarta.
Kendall & Kendall.2003.
Analisis dan Perancangan Sistem
.Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Kusumo, Ario Suryo, 2004,
Visual Basic.NET versi 2002 dan 2003,
PT Elex Media
Komputindo, Jakarta
Solution, Winpec, 2007.
Membuat Aplikasi Reporting Service dengan SQL Server
2005,
PT Elek Media Komputindo, Jakarta.
Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005.
Sistem Informasi: Konsep,
Teknologi dan Manajemen
. Yogyakarta: Graha Ilmu
Kroenke, M.D. 1998.
Database Processing
. New Delhi: Prentice Hall International,
Inc.
Lucas, Henry. 1993.
Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi: Edisi 3
.