RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA
PELAJARAN BERBASIS WEB PADA SMA ANTARTIKA SIDOARJO
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
BRIAN NUSUAL KARYANA MURTI
11410100130
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABLE ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .. Error! Bookmark not defined.
2.1 Profil SMA Antartika Sidoarjo ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Visi ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Misi ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Struktur Organisasi ... Error! Bookmark not defined. BAB III LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Pengembangan Sistem ... Error! Bookmark not defined. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Prosedur penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Diagram Input Proses Output ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pengumpulan data ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Document Flow Penjadwalan Mata Pelajaran ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Analisis kebutuhan aplikasi ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Perancangan Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 System Flow Penjadwalan Mata Pelajaran Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Data Flow Diagram ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Conceptual Data Model ... Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Physical Data Model Penjadwalan ... Error! Bookmark not defined. 4.4.5 Struktur Tabel ... Error! Bookmark not defined. 4.4.6 Desain Antar Muka ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Implementasi Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.5.1 Kebutuhan Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.5.2 Penjelasan Sistem Informasi Penjadwalan . Error! Bookmark not defined. BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era saat ini sistem informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting khususnya dalam dunia pendidikan, sudah banyak lembaga maupun instansi yang sudah menggunakan teknologi komputer dalam pengolahan data, akan tetapi lembaga atau instansi tersebut belum menggunakan teknologi komputer dengan baik dan banyak yang masih menggunakan teknologi komputer hanya untuk mengolah data, mengetik dan sebagainya.
Maka dengan pengembangan komputerisasi agar lebih mudah, cepat dan tepat dalam menyelesaikan pekerjaan yang pada awal nya dilakukan dengan konvensional, lalu dilakukan dengan pembuatan sistem informasi yang mengarah pada pembuatan program contohnya sistem penjadwalan mata pelajaran.
Sistem penjadwalan mata pelajaran di SMA Antartika saat ini disusun secara konvensional dirasa kurang efektif karena seorang guru dapat mengajar lebih dari satu mata pelajaran yang diampu. sehingga membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi serta estimasi waktu yang relatif lama, sistem penjadwalan ini juga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembuatannya.
2 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
“Bagaimana membuat sistem informasi penjadwalan mata pelajaran
berbasis web untuk mendukung sistem belajar mengajar di SMA Antartika Sidoarjo.”
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam sistem informasi penjadwalan ini yaitu:
1. Sistem ini hanya memproses penjadwalan per tahun/dua semester dan memberikan output laporan jadwal pelajaran.
2. Sistem ini guru tidak dapat memilih jam, hari dan kelas.
3. Setting mulai jam pelajaran sampai selesai ditentukan oleh sistem. 4. Sistem ini berbasis web, dengan menggunakan tools xampp. 5. Sistem ini hanya bisa dipakai oleh admin.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi penjadwalan mata pelajaran berbasis web untuk mendukung sistem belajar mengajar di SMA Antartika Sidoarjo.
1.5 Manfaat Penelitian
3 Manfaat bagi peneliti :
1. Untuk menambah pengalaman bekerja. 2. Untuk menambah kemampuan pemrograman. Manfaat bagi SMA Antartika Sidoarjo:
1. Untuk memudahkan membuat penjadwalan bagi sekolah. 2. Untuk mengurangi kesalahan dalam penjadwalan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mempelajari isi materi penulisan pada laporan ini, maka penulis mengelompokkan menjadi enam bagian dengan rincian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat tentang latar belakang, permasalahan yang dihadapi, batasan masalah dari aplikasi, tujuan kerja praktek, manfaat yang diperoleh baik untuk perusahaan atau penulis dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum SMA Antartika Sidoarjo, deskripsi tempat kerja praktek saya berlangsung serta struktur organisasinya.
BAB III : LANDASAN TEORI
4
menyelesaikan masalah dan untuk meyelesaikan laporan, diantaranya teori tentang penjadwalan dan sistem informasi.
BAB IV: DESKRIPSI PEKERJAAN
Bab ini menjelaskan tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan kerja praktek ini. Bab ini juga berisi tentang perancangan sistem dengan menggunakan System Flow, Diagram Blok, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Rancangan Database, Desain Input
Output, dan implementasi aplikasi.
BAB V: PENUTUP
5 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil SMA Antartika Sidoarjo
SMA Antartika Sidoarjo merupakan Sekolah Menengah Tingkat Atas di bawah naungan Yayasan Pembina Pendidikan Wahyuhana Surabaya, dengan status terakreditasi A.
SMA Antartika Sidoarjo berlokasi di Jalan Siwalanpanji no. 6 Kelurahan Siwalanpanji kecamatan Buduran - Sidoarjo.Didirikan oleh Yayasan Pendidikan Wahyuhana pada tahun 1975. Lokasi Sekolah cukup strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi, karena terletak dipinggir Jalan Raya Siwalanpanji Buduran, dan jarak ± 1,5 km dari pusat Kota Sidoarjo.Gedung SMA Antartika Sidoarjo yang berlantai dua terdiri atas 38 kelas mampu menampung ± 2000 siswa. Hal ini cukup memadai untuk berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.
SMA Antartika Sidoarjo selama 37 tahun telah tumbuh dan berkembang menjadi sekolah SMA yang setara dengan sekolah Negeri di Kabupaten Sidoarjo, bahkan masyarakat luas sudah menganggap SMA Antartika Sidoarjo merupakan sekolah swasta favorit di daerahnya. Masyarakat merasa bangga bila anak kesayangannya dapat sekolah di SMA Antartika Sidoarjo. Hal ini memang tidak dikarena SMA Antartika Sidoarjo selama ini dikelola oleh pengelola administrasi dan tenaga pengajar yang kreatif, inovatif dan profesional di bidangnya.
6
Antartika Sidoarjo diharapkan dapat menjadi manusia yang berpotensi dalam segala bidang kehidupan, terampil, kreatif, profesional, berkualitas, berwawasan luas dalam menghadapi persaingan di masa yang akan datang.
2.2 Visi
Visi yang dimiliki SMA Antartika Sidoarjo adalah terwujudnya tamatan SMA Antartika Sidoarjo memiliki keunggulan IMTAQ dan IPTEK.
2.3 Misi
Misi dari SMA Antartika Sidoarjo antara lain:
1. Meningkatkan mutu pembelajaran SMA Antartika Sidoarjo dengan berbasis Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.
2. Melaksanakan sistem Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).
3. Meningkatkan proses pembelajaran berbasis Teknologi Informatika dengan berbahasa Nasional dan Internasional.
4. Memperluas jaringan kerjasama nasional dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewadahi kecakapan hidup ( Life Skill ) peserta didik.
5. Menyediakan sarana prasarana pembelajaran yang canggih dan modern sesuai dengan tuntutan kurikulum SMA.
6. Dibentuk School Consiel/dewan konsultasi yang mampu memberikan solusi alternative dalam mewujudkan Visi dan Misi Sekolah.
7
2.4 Tujuan
Tujuan dari SMA Antartika Sidoarjo antara lain:
1. Meningkatkan mutu pembelajaran yang berbasis Iman dan Taqwa kepada Tuhdan Yang Maha Esa dan Ilmu pengetahuan serta teknologi.
2. Memberikan bekal keterampilan Komputer dan Bahasa Internasional yang memadai.
3. Membentuk peserta didik yang berprestasi di bidang olah raga, bahasa serta karya ilmiah tingkat kabupaten provinsi, nasional melalui ekstrakurikuler dan
study club.
4. Menciptakan warga sekolah yang kreatif dan inovatif dalam bidang masing - masing, khususnya dalam menunjang pendidikan era global.
5. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi.
8
1.5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Pemerintah Komite
YPW
PTK
Adm. Umum
Bendahara URT
Pembayaran
Checking
Pembukuan
Surat & Arsip
Kesiswaan
Peralatan Keamanan
Kebersihan & Lingkungan
Perawatan & Perbaikan
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik adalah Sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penyimpanan data untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali kelas, proses penilaian (Imelda & Erik, 2014).
Menurut (Santoso, 2007) Sistem Informasi Akademik (SIA) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademis. Dengan penggunaan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademis dapat dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
Manfaat Dari Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik memberikan beberapa manfaat bagi penggunanya antara lain:
1. Integrasi data
Dengan pengelolaan data secara integrasi sehingga data akan selalu up-to-date
2. Sebagai pusat informasi
Dengan adanya respon email otomatis, PMB online dan penjadwalan Mata Pelajaran, maka semua berita atau pengumuman dapat diakses sebagai referensi.
3. Media komunikasi pengguna
Dengan dilengkapi beberapa fitur seperti email terpadu, chatting, forum dan lain-lain maka sistem ini juga bisa dijadikan sebagai media komunikasi antar para penggunanya.
3.2 Penjadwalan
Menurut (Baker, 1974) penjadwalan merupakan alokasi dari sumber daya terhadap waktu untuk menghasilkan sebuah kumpulan pekerjaan.
Penjadwalan mata pelajaran adalah kegiatan administratif yang paling utama di sekolah. Dalam masalah penjadwalan mata pelajaran, sejumlah mata pelajaran yang dialokasikan ke sejumlah ruang kelas yang tersedia dan sejumlah
slot waktu disertai dengan constraints. Constraints terbagi atas dua jenis, yaitu
hard constraints dan soft constraints (Petrovic & Burke, 2004).
Hard constraints merupakan batas-batas yang harus diterapkan pada penjadwalan mata pelajaran dan harus dipenuhi. Solusi yang tidak melanggar
hard constraints disebut solusi layak. Hard constraints yang umum dalam penjadwalan mata pelajaran adalah sebagai berikut:
b. Sebuah lokasi (ruangan) hanya dapat digunakan untuk satu mata pelajaran pada waktu tertentu.
c. Siswa tidak dapat dialokasikan pada suatu lokasi yang menyebabkan lokasi melebihi kapasitas maksimum.
Soft constraints didefinisikan sebagai batas-batas mengenai alokasi sumber daya yang jika dilanggar masih dapat menghasilkan solusi yang layak tetapi sedapat mungkin untuk dipenuhi. Dalam kenyataannya, masalah penjadwalan mata pelajaran biasanya tidak mungkin untuk memenuhi semua soft constraints. Kualitas jadwal yang layak dapat dinilai berdasarkan seberapa baik
soft constraints dapat dipenuhi. Namun, beberapa masalah yang kompleks sulit menemukan solusi yang layak. Sebagai contoh, soft constraints yang mungkin ingin dicapai dalam jadwal sehubungan dengan aspek mata pelajaran adalah meminimalkan terjadinya jadwal mata pelajaran satu tingkat yang beturut-turut.
Beberapa sekolah dengan jumlah mata pelajaran yang akan dijadwalkan dan berbagai constraints yang harus dipertimbangkan membuat penyusunan jadwal mata pelajaran menjadi sangat sulit (Petrovic & Burke, 2004).
Pengajar biasanya dialokasikan di awal proses penjadwalan, yang menjadi masalah adalah menyesuaikan pertemuan dari pengajar dengan kelas untuk slot
waktu tertentu sehingga setiap pengajar tertentu mengajar tiap kelas yang diwajibkan kepadanya. Setiap kelas atau pengajar tidak dapat terlibat lebih satu pertemuan pada saat waktu yang bersamaan.
3.3 Personal Home Page (PHP)
Menurut (Nugroho, 2009) “PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side”. PHP termasuk dalam open source product, sehingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.
PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Internet Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami. PHP juga mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya : Sistem Operasi Microsoft Windows, Linux, Mac Os, Solaris. PHP dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan redirect user.
PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali semua database ber-interface ODBC.
Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses.
3.4 MySQL
Menurut (Rudianto, 2011) MySql adalah salah satu jenis database server
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQl AB yang pada saat ini bernama Tcx DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil alih oleh Oracle Corp.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open source (tidak berbayar).
sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
Keunggulan MySQL
Beberapa keunggulan dari MySQL yaitu :
a. Cepat, handal dan Mudah dalam penggunaannya MySQL lebih cepat tiga sampai empat kali dari pada database server komersial yang beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memerlukan seseorang yang ahli untuk mengatur administrasi pemasangan MySQL.
b. Didukung oleh berbagai bahasa Database server MySQL dapat memberikan pesan error dalam berbagai bahasa seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.
c. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar, 24 Ukuran maksimal dari setiap tabel yang dapat dibuat dengan MySQL adalah 4 GB sampai dengan ukuran file yang dapat ditangani oleh sistem operasi yang dipakai.
d. Lebih Murah MySQL bersifat open source dan didistribusikan dengan gratis tanpa biaya untuk UNIX platform, OS/2 dan Windows platform.
e. Melekatnya integrasi PHP dengan MySQL Keterikatan antara PHP dengan MySQL yang sama-sama software opensource sangat kuat, sehingga koneksi yang terjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan database server
3.5 Teori Desain Sistem
Menurut (Grudnitski & Burch, 1986) Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur yaitu: “Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”
Menurut (Mahyuzir, 1989) menyebutkan beberapa langkah yang perlu dilakukan pada proses desain sistem adalah :
1. Menganalisa masalah dari pemakai (user), sasarannya adalah mendapatkan pengertian yang mendalam tentang kebutuhan-kebutuhan pemakai.
2. Studi kelayakan, membandingkan alternatif-alternatif pemecahan masalah untuk menentukan jalan keluar yang paling tepat.
3. Rancang sistem, membuat usulan pemecahan masalah secara logika.
4. Detail desain, melakukan desain sistem pemecahan masalah secara terperinci. 5. Penerapannya yaitu memindahkan logika program yang telah dibuat dalam
bahasa yang dipilih, menguji program, menguji data dan outputnya. 6. Pemeliharaan dan evaluasi terhadap sistem yang telah diterapkan.
3.5.1 Teori Context Diagram
Diagram konteks menurut (Kristanto, 2008) adalah, “ Sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari
sistem”. Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar. 4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten dengan
terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebalikanya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam diagram Konteks dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam diagram konteks antara lain :
a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data.
b. Lingkaran, Untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem.
3.5.2 Teori Data Flow Diagram
proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
a. Data Flow (Arus Data) : Panah merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).
b. External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) : Untuk merepresentasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, user atau program lain.
c. Procces : Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses.
d. Data Store : Merupakan symbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
3.5.3 Teori Entity Relations Diagram
Menurut (Marlinda, 2004) Entity Relations Diagram (ERD) adalah gambaran dari sistem dimana didalamnya terdapat hubungan antara entity beserta korelasinya. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.. Relasi
ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. One to one relationship
2. One to many relationship
Memiliki pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.
3. Many to many relationship
Memiliki pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua. Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain.
ERD ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity
dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity, dan partisipasi antar entity. ERD dibagi menjadi dua jenis model, yaitu :
1. Conceptual Data Model (CDM)
Adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model (PDM)
3.6 Pengembangan Sistem
Menurut (Jogiyanto, Analisis dan Desain, 2005) Pengembangan Sistem adalah menyusun suatu sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Terdapat tiga siklus hidup pengembangan sistem, yaitu:
1. Analisis Sistem, meliputi pengorganisasian tim proyek, mendefinisikan kebutuhan organisasi, mendefinisikan kinerja sistem.
2. Desain Sistem, meliputi penerapan desain sistem.
20 BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Metode yang digunakan dalam proses pembuatan sistem informasi penjadwalan mata pelajaran berbasis web ini dilakukan berdasarkan SDLC (System Development Life Cycle) dimana SDLC merupakan sebuah proses pengembangan suatu sistem yang digunakan oleh analis sistem, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna.
4.1 Prosedur penelitian
Berikut tahapan yang dilakukan dalam proses pembuatan sistem informasi penjadwalan SMA Antartika Sidoarjo.
1. Melakukan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi literatur untuk mendukung pembuatan perangkat lunak.
2. Melakukan identifikasi kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari sistem informasi penjadwalan untuk dapat menentukan modul-modul yang sudah ditentukan.
3. Melakukan perancangan sistem informasi penjadwalan, membuat alur sistem, dan desain database dari modul-modul yang telah ditentukan.
21
5. Melakukan uji coba sistem informasi penjadwalan. Hasil uji coba ini akan dianalisis untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan.
6. Melakukan implementasi dan membuat laporan hasil penelitian.
Gambar 4.1 Kerangka prosedur penelitian.
2. Analisis
1. Data
Modul
4. Uji Coba 3.Development
22
4.1.1 Diagram Input Proses Output
Diagram Input Proses Output Penjadwalan
Input Proses Output
Ph ase Data Guru Data Mata Pelajaran Data Bidang MP Data Jurusan Data Ruangan Data Kurikulum Proses Penjadwalan Laporan Penjadwala n Data Jadwal
Gambar 4.2 Diagram Input Proses Output sistem informasi penjadwalan
4.2 Pengumpulan data
Dalam tahap ini peneliti menggunakan 3 teknik pengumpulan data yaitu:
1. Wawancara, Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada SMA Antartika Sidoarjo yang berkaitan dengan sistem penjadwalan yang ada dan memberikan solusi penjadwalan yang lebih baik.
23
3. Study Literatur, Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan atau referensi dari buku-buku panduan dan internet yang berhubungan dengan pembuatan sistem informasi penjadwalan mata pelajaran, Dengan study literatur ini penulis akan memberikan keterangan sesuai sumber dan data yang di ambil akan dituliskan dalam daftar pustaka.
4.2.1 Document Flow Penjadwalan Mata Pelajaran
Document flow penjadwalan mata pelajaran pada SMA Antartika Sidoarjo yang ditunjukan pada Gambar 4.3 dibawah ini, Proses penjadwalan dari oleh kurikulum membagi jam mengajar setiap guru sesuai jadwal kelas kemudia berkas diserahkan staf kurikulum lalu di proses ke staf kurikulum.
Doc Flow Penjadwalan SMA Antartika
Staf Kurikulum Kurikulum P h ase Mulai Bagi jam mengajar setiap guru sesuai jadwal kelas Doc Data Penjadwalan Doc Data Penjadwalan Pembuatan Jadwal Pelajaran Jadwal pelajaran Selesai
24
Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kurikulum yang mengelola penjadwalan mata pelajaran di SMA Antartika Sidoarjo, diketahui bahwa Proses penjadwalan mata pelajaran pada sekolah ini ini masih rentan untuk kesamaan jadwal mengajar dalam kelas dan hari yang sama, kesalahan dalam penjadwalan, data yang tidak tertata rapi, seorang guru dapat mengajar lebih dari satu mata pelajaran yang diampu dan membutuhkan waktu lebih lama untuk proses penjadwalan mata pelajaran. Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran tersebut nantinya diharapkan mampu untuk mengurangi mengurangi kesalahan dalam menjadwalkan pelajaran, data akan tertata rapi sehingga dapat mempermudah dalam pencarian data, dan mengurangi kesamaan data. Dengan adanya aplikasi ini, SMA Antartika Sidoarjo akan lebih mudah dalam menjadwalkan pelajaran dengan waktu yang cepat dan akurat dalam memberikan informasi datanya.
4.4 Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan sistem diatas dibutuhkan perancangan sistem untuk menyelesaikan masalah penjadwalan mata pelajaran. Pada proses perancangan sistem ini membutuhkan beberapa tahap diantara nya
System Flow, Context diagram, DFD, CDM dan PDM agar mempermudah dalam
pembuatan sistem informasi penjadwalan.
25
26
Sysflow Penjadwalan Mata Pelajaran
Staf Kurikulum Kurikulum
Phase
Start
Data Jadwal Pelajaran
Data Jadwal Pelajaran
Input Data Jadwal Pelajaran
Proses Pembuatan Jadwal Pelajaran
Cetak Jadwal Pelajaran
Hasil Jadwal Pelajaran
Guru
Jurusan
Bidang Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Jam
Ruangan
[image:30.595.113.509.83.546.2]Kurikulum Selesai
Gambar 4.4 System Flow Penjadwalan
27
A.Context diagram
[image:31.595.115.508.291.481.2]Context diagram dibuat untuk menampilkan entitas apa saja yang akan berinteraksi dengan aplikasi penjadwalan ini. Entitas bagian kurikulum yang akan memberikan inputan data guru, data bidang mapel, data mapel, jurusan, kurikulum dan data ruangan, lalu entitas staf kurikulum menentukan penjadwalan pada semester berapa dan menerima laporan jadwal pelajaran. Berikut ini merupakan Gambar 4.5 dari Context diagram sistem informasi penjadwalan.
Gambar 4.5 Context diagram
B. Data Flow Diagram level 0
Data flow diagram level 0 sistem informasi penjadwalan ini merupakan hasil dekomposisi dari context diagram. Context diagram yang telah dibuat tadi otomatis akan menjadi proses utama yang membangun dfd level 0 sistem informasi penjadwalan. Dimana proses tersebut berinteraksi dengan entitas bagian kurikulum dan staf kurikulum. Berikut ini merupakan gambar dari dfd level 0 sistem informasi penjadwalan yang ditunjukkan pada Gambar 4.6.
Penjadwalan LaporanJadwal Guru
Bidang Mapel MaPel Jurusan Kurikulum
Ruangan
1
Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran
28
Gambar 4.6 DFD Level 0
4.4.3 Conceptual Data Model
CDM merupakan gambaran struktur relasi yang terjadi pada tabel-tabel dalam database seperti pada gambar 4.7. Gambar tersebut menjelaskan bahwa ada enam tabel yang dibutuhkan pada sistem informasi pembuatan jadwal mata pelajaran di SMA Antartika Sidoarjo. Enam tabel tersebut antara lain guru, mata pelajaran, kurikulum, jurusan, ruangan, dan jadwal. enam tabel tersebut saling berelasi dan bertujuan akhir pada tabel jadwal.
29
Gambar 4.7 Conceptual Data Model Penjadwalan
4.4.4 Physical Data Model Penjadwalan
30
Gambar 4.8Physical Data Model Penjadwalan
31
4.4.5 Struktur Tabel
Struktur tabel digunakan dalam pembuatan sistem informasi penjadwalan mata pelajaran pada SMA Antartika Sidoarjo. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu per satu secara detil dari struktur tabel sistem tabel.
A. Tabel Guru Nama : Guru Primary key: ID_Guru Foreign Key: -
[image:35.595.109.508.317.528.2]Fungsi : Menyimpan data Guru
Tabel 4.1 Struktur Tabel Guru
No Name Data Type Length Index Extra
1 ID_Guru Integer PK
2 Nama_Guru Char 50
3 NIP Integer
4 STS_Guru Varchar 2
B.Tabel Bidang MaPel Nama : BidangMaPel Primary key: ID_MP, ID_Guru Foreign Key: ID_MP,ID_Guru Fungsi : Menyimpan data Mapel
32
No Name Data Type Length Index Extra
1 ID_MP Integer PK,FK1
2 ID_Guru Integer PK,FK2
C.Tabel MataPelajaran Nama : MataPelajaran Primary key: ID_MP
Foreign Key: ID_Kurikulum
[image:36.595.113.507.86.169.2]Fungsi : Menyimpan data mata pelajaran
Tabel 4.3 Struktur Tabel MataPelajaran
No Name Data Type Length Index Extra
1 ID_MP Integer PK
2 ID_Kurikulum Integer FK
3 Kode_Mapel Char 10
4 Mapel Char 50
5 STS_Mapel Char 2
D.Tabel Kurikulum Nama : Kurikulum Primary key: ID_Kurikulum Foreign Key: -
Fungsi : Menyimpan data Kurikulum
[image:36.595.114.514.347.535.2]33
No Name Data Type Length Index Extra
1 ID_Kurikulum Integer PK
2 Kelas Integer
3 Semester Char 10
4 Keterangan Char 5
E.Tabel Jurusan Nama : Jurusan Primary key: ID_Jurusan Foreign Key: Kode_Jurusan
[image:37.595.113.507.85.228.2]Fungsi : Menyimpan data Jurusan
Tabel 4.5 Struktur Tabel Jurusan
No Name Data Type Length Index Extra
1 ID_Jurusan Integer PK
2 Kode_Jurusan Integer FK
3 Kode_Jurusan Char 50
4 Jurusan Char 50
5 STS_Jurusan Char 2
34
Nama : Ruangan Primary key: ID_Ruangan Foreign Key: ID_Jurusan
[image:38.595.113.503.233.501.2]Fungsi : Menyimpan data Ruangan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Ruangan
No Name Data Type Length Index Extra
1 ID_Ruangan Integer PK
2 ID_Jurusan Integer FK
3 Semester Char 10
4 Kelas Integer
5 Jumlah Integer
35
Nama : Jadwal Primary key: ID_Jadwal Foreign Key: ID_Ruangan
[image:39.595.113.503.233.501.2]Fungsi : Menyimpan data Jadwal
Tabel 4.7 Struktur Tabel Jadwal
No Name Data Type Length Index Extra
1 ID_Jadwal Integer PK
2 ID_Ruangan Integer FK
3 Hari Char
4 Jam Time
5 Ruang Integer
36
Desain antar muka merupakan langkah perancangan untuk membantu dalam pembuatan desain sistem agar lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pembuatan sistem nantinya. Fokus desain antar muka pengguna adalah pada interaksi tidak langsung. Pada bagian ini, digambarkan terlebih dahulu alur kerja GUI secara keseluruhan. Misal, dari form utama ke form yang lainnya.
[image:40.595.148.465.266.512.2]A. Form login
Gambar 4.9 Form Login
37
Gambar 4.10 Form Home C. Form Guru
38
Gambar 4.12 Form Pelajaran E. Form BidMaPel
Gambar 4.13 Form BidMaPel
39
Gambar 4.14 Form Ruangan G. Form Jurusan
40
Gambar 4.16 Form Kurikulum I. Form Penjadwalan
41
Gambar 4.18 Form Laporan
42
Implementasi ini akan menjelaskan detil sistem informasi penjadwalan di SMA Antartika Sidoarjo dan menjelaskan form-form yang ada didalam sistem. Implementasi sistem merupakan tahap pengujian apakah sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan hasil analisa sistem.
4.5.1 Kebutuhan Sistem
Hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan sistem informasi penjadwalan pada SMA Antartika Sidoarjo, yaitu :
A. Hardware
1. Processor Intel Core 2 Duo atau lebih tinggi.
2. VGA yang mendukung Microsoft Windows.
3. RAM 1GB atau lebih tinggi.
4. Harddisk 500GB atau lebih tinggi.
B. Software
1. Sistem operasi Microsoft Windows 7.
2. Xampp V3.2.2.
3. Browser Google Chrome/Mozilla Firefox.
4. Notepad++.
43
Dibawah ini merupakan penjelasan penggunaan masing - masing form pada sisem informasi penjadwalan di SMA Antartika Sidoarjo.
[image:47.595.115.512.178.489.2]A.Form Login
Gambar 4.19 Login
Form login diatas adalah halaman login admin sebelum masuk kedalam sistem penjadwalan mata pelajaran, Data user admin sudah ditentukan di dalam dalam database mysql, jadi pengguna tinggal memasukkan user dan kata sandi yang nantinya akan masuk kedalam halaman home.
44
Gambar 4.20 Home
Form diatas merupakan tampilan home dari sistem informasi penjadwalan mata pelajaran. Terdapat menu admin yang berfungsi untuk logout, kurikulum, penjadwalan, laporan jadwal serta menu input data yang berisi data guru, bidang mapel, pelajaran, dan jurusan.
[image:48.595.112.512.82.285.2]C.Form Data Guru
[image:48.595.114.512.330.686.2]45
Pada form data guru, pada tombol tambah baru, admin nantinya memasukkan no nip guru dan nama guru, sehingga data table menampilkan nip dan nama guru, terdapat juga tombol ubah berfungsi mengubah nama, nip guru. tombol hapus yang berfungsi menghapus data guru di dalam database. Dan kolom cari yang berfungsi memudahkan mencari nama atau nip guru.
[image:49.595.113.510.264.497.2]D. Form pelajaran
Gambar 4.22 Data Pelajaran
46
[image:50.595.113.514.113.485.2]E. Form Bidang Mapel
Gambar 4.23 Data bidang mapel
47
[image:51.595.113.512.114.281.2]F. Form data jurusan
Gambar 4.24 Data jurusan
Pada form jurusan diatas, pada tombol tambah baru, admin memasukkan kode jurusan dan jurusan apa saja yang terdapat disekolah, sehingga data table menampilkan kode jurusan, nama jurusan, terdapat juga tombol ubah berfungsi mengubah kode jurusan dan jurusan. tombol hapus yang berfungsi menghapus data jurusan di dalam database. Dan kolom cari yang berfungsi memudahkan mencari nama jurusan.
[image:51.595.114.509.542.722.2]G.Form data ruangan
48
Pada form data ruangan diatas, pada tombol tambah baru, admin memasukkan data berapa jumlah kelas yang terdapat di sekolah berdasarkan tahun ajaran dan semester, sehingga data table menampilkan tahun ajaran, semester, jurusan, kelas dan jumlah kelas, terdapat juga tombol ubah berfungsi mengubah ruangan. tombol hapus yang berfungsi menghapus data ruangan di dalam database. Dan kolom cari yang berfungsi memudahkan mencari ruangan.
[image:52.595.113.510.291.504.2]H.Form tambah kurikulum
Gambar 4.26 Tambah kurikulum
Pada form tambah kurikulum diatas, admin menentukan kurikulum mata pelajaran apa saja yang nanti dimasukkan berdasarkan tahun ajaran, kelas, sks ajar, jurusan dan semester. Pada tombol simpan untuk menyimpan data kurikulum untuk tombol batal berfungsi kembali pada form data kurikulum.
49
Gambar 4.27 Data kurikulum
Pada form data kurikum diatas setelah ditentukan kurikulum mata pelajaran, data table menampilkan tahun ajaran, semester, kelas, jurusan, mata pelajaran dan sks ajar, terdapat juga tombol ubah berfungsi mengubah data kurikulum yang mau dimasukkan. tombol hapus yang berfungsi menghapus data kurikulum di dalam database. Dan kolom cari yang berfungsi memudahkan mencari kurikulum yang dijadwalkan.
[image:53.595.111.515.562.690.2]J.Form Buat jadwal
50
Pada form buat jadwal diatas, admin tinggal menentukan tahun ajaran yang akan dibuat, pada tombol penjadwalan berfungsi sistem melakukan penjadwalan otomatis dengan cara penentuan prosedur didalam sistem yang telah dibuat. Pada tombol batal berfungsi kembali ke halaman penjadwalan.
[image:54.595.113.513.232.499.2]K.Form penjadwalan
Gambar 4.29 Penjadwalan
51
[image:55.595.138.484.93.611.2]L. Form Laporan jadwal
Gambar 4.30 Laporan jadwal
52
[image:56.595.137.486.109.617.2]M. Form laporan jadwal per guru
Gambar 4.31 Jadwal per guru
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses perancangan dan implementasi sistem informasi penjadwalan mata pelajaran pada SMA Antartika Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem informasi penjadwalan mata pelajaran ini, proses pengelolaan data guru, mata pelajaran, bidang mata pelajaran, ruangan, kurikulum, dan laporan mampu berjalan lebih efisien dengan tampilan form yang mudah untuk digunakan.
2. Sistem informasi penjadwalan ini dapat membantu dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pengguna dalam proses penjadwalan mata pelajaran.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang sistem yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
“Agar sistem ini kedepannya dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah Sistem
DAFTAR PUSTAKA
Baker. (1974). Introduction To Sequencing and Scheduling. New York: John Wiley and Sons.
Grudnitski, G., & Burch, J. (1986). Information Systems Theory and Practice.
New York: John Wiley and Sons.
Imelda, & Erik. (2014). ’Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Sistem Informasi Akademik, Vol.3, No.4, 47-48. Jogiyanto, H. (2005). Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media.
Mahyuzir, T. D. (1989). Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan. PT. Elex Media Komputindo.
Marlinda, L. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Nugroho, B. (2009). Membuat Website Sendiri Dengan PHP-MySql . Yogyakarta: MediaKita .
Petrovic, & Burke. (2004). Handbook of Scheduling. California: CRC Press LLC. Rudianto, A. (2011). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan Mysql.
Yogyakarta: Andi Offset.