• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA DI KELAS III SDN 107403 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA DI KELAS III SDN 107403 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA DI

KELAS III SDN 107403 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

VINY SARTIKA LUBIS NIM. 11333110028

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

VINI SARTIKA LUBIS,NIM :1133311028, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di kelas III SD Negeri 107403 Cinta Rakyat .T.A 2016/2017”.

Skripsi Jurusan PPSD, Program Studi PGSD .FIP – UNIMED Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penerapan konsep energy gerak dengan menggunakan metode Eksperimen dikelas III SD Negeri 107403 Cinta Rakyat T.A 2016/2017.

Penelitian ini menggunakan desain PTK (Penelitian Tindakan Kelas)dengan tindakan metode Eksperimen .Subjek dalam penelitian ini siswa kelas III SD Negeri 107403 Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak 1 kelas yaitu 30 orang siswa yang terdiri dari 20 orang siswa laki – laki dan 10 orang siswa perempuan. Pelaksanaan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Jadi, dalam 2 siklus ada 4 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu Perencanaan,Pelaksanaan Tindakan,Pengamatan,Refleksi. Intrumen yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes dan lembar observasi.

Berdasarkan temuan hasil pretest (tes awal) yang berjumlah 30 siswa,siswa masih memiliki tingkat ketuntasan dibawah 70 ( ,siswa yang tuntas hasil belajarnya yaitu dengan nilai rata –rata 43,33 %, sehingga baik secara individu maupun secara klasikal kemampuan awal (Pre Test) siswa masih tergolong belum tuntas. Dari perolehan hasil pretest tersebut,peneliti menindak lanjuti dan dan melanjutkan ke post test siklus I. Pada siklus I nilai siswa mulai meningkat dengan nilai rata-rata 65,87. Maka dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi penerapan konsep energy gerak berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil. Peneliti melanjutkan ke Post Test Siklus II , Pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 83,33 % yang berarti membuktikan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus telah mencapai ketuntasan

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan Hidayah-nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai waktu yang

telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Hasl Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Eksperimen Pada Pelajaran IPA Di Kelas III SDN 107403

Cinta Rakyat T.A 2016/2017.”

Penulisan Skiripsi ini dimaksudkan untuk memproleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri Medan. Selama pengerjaan Skripsi ini, Penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyusun dan menulis skiripsi ini,namun penulis banyak bersyukur dan banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak hingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd 2. Dr.Nasrun, MS sebagai Wakil Dekan FIP Unimed.

3. Prof.Dr. Yusnaidi, MS sebagai Bidang Akademik, Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd Sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

(8)

iii

5. Dra.Nurmayani M.Ag selaku Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselasaikannya skripsi ini.

6. Dosen Penguji saya yang telah menyediakan waktunya kepada saya, dosen penguji I Drs. Demmu Karo – Karo M.Pd, dosen penguji II Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, dan dosen penguji III Dr. Naeklan Simbolon M.Pd. 7. Seluruh Bapak / Ibu dosen dan staf Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan, yang telah mentransfer ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

8. Kepala Sekolah SDN 107403 Cinta Rakyat Bapak Irwan S.Pd, beserta guru – guru yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.

9. Ibu Ngasenah S.Pd sebagai Wali Kelas Kelas III SDN 104703 Cinta Rakyat . 10.Siswa siswa tercinta SDN 107403 Cinta Rakyat yang telah banyak menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti dalam mengemban tugas menjadi guru.

11.Yang terkasih Ayahanda Edi Irawan Lubis dan Ibunda Nurasiyah Harahap yang selalu mendoakan tiada henti demi keberhasilan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini , serta yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

(9)

13.Teman Spesial, terimakasih atas perhatianmu yang telah memberikan saya semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.dan selalu mendengar keluhku serta membantuku.

14.Sahabat yang sudah kuanggap saudara di FIP Shintya Arika, Rizki Nurhabibi, Rulli Fadli Hasibuan, Zainun Nisya Tanjung, Novriani, Riadoh Mawaddah, Ketiara Rezeki Pane, Linanda Simamora, Faradila Harahap, Jumini, Lisa. termakasih karena selalu membantu, menemani, mendoakan, dan mendukung penulis dalam penyelesaian sripsi ini.

15.Sahabatku mulai dari SMP dan SMA Reillycha Azizi ,Reni Apriliani, Darma Sahputra, Indah Feria Ningsih.

16.Seluruh teman - teman A- Ekstensi 2013 PGSD UNIMED

Peneliti menyadari masih banyak terdapat keurang dalam penyusunan skripsi ini, dengan segala kerendahan hati penulis mendapatkan saran yang membangun dari pembaca untuk skiripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan bidang pendidikan sekolah dasar.

Medan,12 Maret 2017 Penulis

(10)

v 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis ... 8

2.1.1 Pengertian Belajar... 8

2.1.2.Pengertian Hasil Belajar ... 9

2.1.3. Faktor – Faktor Hasil Belajar ... 9

2.1.4. Pengertian Metode Pembelajaran ... 12

2.1.5.Jenis Metode ... 13

2.1.6. Metode Eksprimen ... 14

(11)

2.1.8. Tujuan dan Manfaat Metode Eksprimen ... 17

2.1.9. Langkah –Langkah Metode Eksperimen ... 18

2.1.10. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen ... 19

2.1.11. Hakikat Mata Pelajaran IPA ... 22

2.1.12. Pengertian Pelajaran IPA di SD... 23

2.1.13. Energi Gerak ... 24

2.1.14. Penelitian Yang Relevan ... 24

2.1.15. KERANGKA BERPIKIR... 25

2.1.16. Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Lokasi waktu Penelitian ... 28

3.3 Subjek dan objek penelitian ... 28

3.4 Definisi Operasional ... 29

3.5 Desain Penelitian ... 30

3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 31

3.7 Alat Pengumpul Data ... 34

3.8 Teknik Analisis Data ... 35

3.9 Jadwal Rencana Penelitian ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 40

4.1.1Deskripsi Data Pre Test ... 40

4.1.2Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 45

4.1.3Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 58

(12)

vii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 77 5.2 Saran ... 79

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 39

Tabel 4.1 Deskripsi Data Tingkat Ketuntasan Belajar Pre Test ... 41

Tabel 4.2 Persentase Nilai Pretest Siswa... 42

Tabel 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I ... 49

Tabel 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I pertemuan II ... 49

Tabel 4.4 Deskripsi Data Tingkat Ketuntasan Belajar Siklus I ... 54

Tabel 4.5 Persentase Nilai Post Test Siklus I ... 56

Tabel 4.7 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I ... 62

Tabel 4.7Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II ... 62

Tabel 4.9 Deskripsi Data Tingkat Ketuntasan Belajar Siklus II ... 67

Tabel 4.10 Persentase Nilai Post Test Siklus II... 69

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Tabel 4.1 Persentase Hasil Belajar siswa Pre Test ... 39

Tabel 4.2 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 41

Tabel 4.3 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 42

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Jadwal Penelitian ... 82

Lampiran 02 Daftar Nama Siswa ... 83

Lampiran 03 Rencana Pelaksanaan Siklus I... 84

Lampiran 03 Rencana Pelaksanaan Siklus II ... 92

Lampiran 04 Soal Tes Hasil Belajar ... 100

Lampiran 04 Soal Post Test Siklus I ... 104

Lampiran 04 Soal Post Test Siklus II ... 108

Lampiran 04 Kunci Jawaban ... 112

Lampiran 05 Hasil Pretest Siswa ... 113

Lampiran 05 Hasil Post Test Siklus I ... 114

Lampiran 05 Hasil Post Test Siklus II ... 116

Lampiran 06 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 118

Lampiran 06 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 124

Lampiran 06 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 133

Lampiran 06 Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 135

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa di Sekolah Dasar (SD) .dari istilah yang digunakan IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam berarti”Ilmu” tentang “Pengetahuan Alam”.”Ilmu artinya

suatu pengetahuan yang benar artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolok ukur kebenaran ilmu,yaitu rasional dan objektif.rasional artinya masuk akal atau logis,diterima oleh akal sehat,sedangkan objektif artinya sesuai dengan objeknya,sesuai dengan kenyataannya,atau sesuai degan pengalaman pengamatan melalui pancaindera.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan Ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa yang terjadi dialam dengan melakukan observasi , eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan ,gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar ,yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan,penyusunan,dan penyajian gagasan – gagasan.

Pembelajaran IPA yang baik berupa proses pembelajaran yang ideal untuk menyampaikan materi pelajaran yang efektif,metode dan media pembelajaran merupakan komponen penting pada proses efisien sehingga siswa dapat kreatif dan mengembangkan kompetensi yang diharapkan secara optimal.Dalam memilih metode dan menentukan media pembelajaran pendidik perlu melakukan perencanaan yang tertuang dalam RPP ,baik untuk kegiatan didalam

(17)

2

kelas,laboratorium ,maupun lapangan.namun dalam kenyataannya terkadang IPA menjadi pembelajaran yang membosankan dan hafalan karena ketidaksesuaian metode yang digunakan dengan materi yang diajarkan..

Tujuan utama pengajaran IPA adalah agar siswa memahami konsep – konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari – hari,memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar,serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah – masalah yang dihadapinya dengan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta alam semesta.Pengajaran IPA seharusnya pengajaran yang tidak menuntut hafalan,tetapi pengajaran yang banyak memberikan latihan untuk mengembangkan cara berpikir yang sehat dan masuk akal berdasarkan kaidah – kaidah IPA.Guru hendaknya menciptakan pembelajaran yang mengacu kearah pemecahan masalah aktual yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari – hari.

(18)

3

dan siswanya.adanya interaksi yang baik juga dapat menumbuhkan kekompakan kelas,sehingga akan tercipta kelas yang nyaman.

Namun,ternyata kesulitan dan kendala yang dihadapi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran IPA masih saja terjadi ,sewaktu penulis mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT)2016 dikelas III SD Negeri 107403 Cinta Rakyat kendala yang dilihat penulis dalam pembelajaran IPA yaitu dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas penggunaan model pembelajaran yang bervariasi masih sangat rendah dan guru cenderung menggunakan model konvensial dengan metode ceramah pada setiap pembelajaran yang dilakukannya.

Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan guru terhadap model pembelajaran yang ada ,sehingga siswa kurang memperlihatkan ketertarikan terhadap materi pembelajaran IPA karena tidak melihat nyata konsep-konsep yang diajarkan kepada siswa ,bahkan guru dalam menyampaikan pelajaran tidak menggunakan media atau alat peraga,sehingga membuat siswa menjadi sulit untuk memahami pembelajaran tersebut dan sumber belajar hanya berasal dari guru.Padahal bagi anak Sekolah Dasar ,belajar yang perlu ditekankan adalah melalui pengalaman langsung ,terutama pada mata pelajaran IPA,karena siswa akan lebih lama ingat apa yang dialami oleh mereka secara langsung daripada mendengarkan ceramah dari guru.

(19)

4

kesempatan oleh guru ,Disaat guru melakukan evaluasi sebagian siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.dan akibatnya nilai – nilai siswa menunjukkan pencapaian hasil yang mengecewakan.Hal ini membuktikan perlunya melakukan perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar..

Dengan memperbaiki cara atau metode mengajar diharapkan dapat menanggulangi masalah diatas.karena jika dalam pembelajaran hanya dilakukan dengan metode ceramah saja pembuktian dan pengalaman nyata dalam belajar tersebut kurang efektif,untuk itu dibutuhkan metode yang tepat dalam memperoleh pembuktian dan pegalaman belajar yang nyata bagi siswa adalah metode eksperimen .metode eksperimen patut diterapkan disekolah – sekolah dasar agar mampu melaksanakan eksprimen sederhana.

Pembelajaran dengan menggunakan Metode Eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan – persoalan yang dihadapinya.Beberapa alasan lain menyebabkan metode Eksprimen ini menarik karena diberikan contoh yang langsung.Siswa – siswa akan dapat memahami pelajaran melalui proses melihat langsung dan mencobanya siswa juga termotivasi untuk belajar cepat dan akurat untuk seluruh materi.

(20)

5

proses belajar – mengajar sedangkan faktor dari siswa kurangnya minat dalam belajar Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) ,siswa kesulitan menguasai materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) karena siswa hanya dijejali dengan konsep-konsep saja tanpa pratikum .Penggunaan Metode Eksperimen dalam pembelajaran IPA merupakan salah satu solusi diharapkan dapat Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPA siswa.

Berdasarkan masalah diatas,Penulis merasa tertarik untuk memperbaiki proses pembelajaran IPA dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Eksprimen Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas III SD Negeri 107403 Cinta Rakyat.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkanlatar belakang diatas dapat diindentifikasi masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa rendah

2. Guru hanya cenderung menggunakan Metode Ceramah.

3. Kurangnya penggunaaan alat peraga atau media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran IPA.

4. Kurangnya Minat Belajar Siswa dalam Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. 5. Kurangnya penggunaan Metode Eksperimen dalam proses Belajar –

Mengajar .

1.3 Batasan Masalah

(21)

6

pembatasan masalah,supaya dapat dilakukan pengkajian mendalam serta dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas batasan masalahnya hasil belajar siswa,maka penulis mencoba menggunakan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dalam pokok bahasan energi gerak.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang diuraikan diatas ,maka rumusan masalahnya adalah : “Apakah Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Proses Belajar- mengajar dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dikelas III SDN 107403 Cinta Rakyat” ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan Masalah yang diuraikan diatas ,maka tujuan penelitian ini adalah untuk melihat Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA dalam materi Ajar energi gerak.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :

1. Bagi Siswa, Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPAsehingga hasil belajarnya meningkat.

(22)

7

3. BagiSekolah,sebagai bahan masukan untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar IPA disekolah.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ,analisisdan refleksi dari tiap-tiap siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPApada materi konsep energi gerak dikelas III SDN 107403 Cinta Rakyat T.A 2016/2017 Peningkatan hasil belajar IPA siswa dapat dibuktikan dari rata – rata nilai dan keberhasilan belajar siswa secara klasikal berdasarkan hasil pretest,post test siklus I dan post test II.

Dari hasil penelitian analisa data, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa,peningkatan itu dapat terlihat dari nilai atau skor siswa dari tes awal, siklus I dan siklus II pada saat pretest 1 orang siswa dengan persentase 3,33 % mendapat nilai tuntas dan sebanyak 29 orang dengan persentase 96,67 % mendapat nilai belum tuntas dengan rata- rata 43,33. Pada siklus I sebanyak 13 orang siswa dengan persentase 43,33% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 17 orang siswa dengan persentase 56,67% mendapat nilai belum tuntas dengan rata- rata 65,87.

(24)

langkah – langkah yang tepat dan penggunaan media memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan disarankan sebagai berikut:

1. Bagi siswa, bahwa metode Eksperimenini membuat siswa tertarik dalam belajar sehinga nillai siswa dalam pembelajaran meningkat.

2. Bagi guru, metode Eksperimen ini merupakan model pembelajaran yang menarik sehingga dapat digunakan menjadi pilihan oleh guru dalam penerapan pembelajaran agar pelaksanaan proses pembelajran berjalan bermakna dan menyenangkan.

3. Bagi sekolah, khususnya kepala sekolah,hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, refrensi, dan evaluasi guru meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan disekolah.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

A.Pribadi,Benny.(2009).Model Desain Sistem Pembelajaran .Jakarta:Dian Rakyat.

Ahmad, Susanto .(2013).Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Arikunto,Suharsimi.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:CV Bumi Aksara. Djamarah,Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2010.Strategi Belajar Mengajar

.Jakarta:PT Rineka Cipta

Halimah , Siti .2008.Strategi Pembelajaran .Bandung :Citapustaka Media Perintis.

Haryanto (2004) Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran :Jakarta :Referensi.

Ibrahim dan Nana Syaodih. (2003) Perencanaan Pengajaran.Jakarta:Rineka Cipta.

Imas Kurniasih ,Berlin Sani.2016.Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru.

Istirani.2012.58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan :Media Persada.

Martinis Yamin.2013.Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran :Jakarta :Referensi.

Moedjiono.(1997).Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Dirjen Dikti.

Roestiyah.2008. Strategi Belajar Mengajar dalam CBSA.Jakarta:Rineka Cipta. __________2012 Strategi Belajar Mengajar:Jakarta Rineka Cipta.

Slameto.2010.Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya .Jakarta:Rineka Cipta.

Sudjana,N.2008.Penilaian Hasil Belajar Mengajar.Bandung:PT Rineka Cipta Sudjana.2009.Metode Stastika.Bandung.PT.Tarsito

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui total momen perpindahan material yang terjadi dari layout awal dan alternatif perbaikan tata letak pabrik.. Untuk mengetahui layout yang dapat memberikan

Penilaian pelaksanaan pemantauan dan evaluasi menggunakan formulir sebagaimana pada Lampiran Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan

Panitia Tata Pengaturan Air Propinsi Daerah Tingkat I mempunyai forum Membantu Gubernur dalam melaksanakan wewenang koordinasi tata pengaturan air yang berdasarkan Pasal 8

Sedangkan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Program PUAP terhadap petani di daerah penelitian adalah sebagai berikut: (1) petani dapat memperoleh bantuan

[r]

Hasil penelitian adanya penurunan lebih tinggi kondisi depresi lansia dengan harga diri rendah yang mendapatkan terapi kognitif dan senam latih otak (kelompok

BAB II PENGARUH TEMU MANGGA ( Curcuma amada ) TERHADAP STABILISASI LIPID DARAH PADA MENCIT ( Mus musculus ) JANTAN PENDERITA HIPERLIPIDEMIA A.. Temu Mangga ( Curcuma

Mengacu pada pemikiran di atas penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji nilai kontribusi Kebun Binatang Bandung dari aspek konservasi satwa liar, sosial ekonomi