MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT
PADA PELAJARAN IPA KELAS V-A SDN 101775 SAMPALI T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
TRIA HANDAYANI
NIM. 1123111096
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERSEMBAHAN
Lelah yang kalian rasakan tak menghentikan langkah
Kalian terus berusaha dan bekerja untuk ku
Dengan jerih payah aku bisa bersekolah sampai perguruan tinggi
Kalian berikan yang aku inginkan
Kalian sediakan yang aku pinta
Kalian utamakan yang aku perlukan
Pengorbanan ini hanya untuk membuatku bahagia
Ayah dan ibuku tercinta
Kini pengorbanan kalian suah berbuah manis
Aku telah lulus dari perguruan tinggi
Ini semua kupersembahkan hanya untuk ayah dan ibu
Aku hanya ingin melihat kalian bangga padaku
Aku hanya ingin menjadi anak yang berbakti
Semoga ilmu yang ku miliki dapat bermanfaat
RIWAYAT HIDUP
Nama : Tria Handayani
Tempat/Tanggal Lahir : Klambir Lima, 8 Pebruari 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Alamat : Jl. Klambir Lima Psr. IV Gg. Pribadi
Nama Orang Tua
Ayah : Jemono
Ibu : Jumiem
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Guru
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Jl. Klambir Lima Psr. IV Gg. Pribadi
Jenjang Pendidikan 1. SD Swasta PAB 15 Medan Tahun 2000-2006
2. SMP Negeri 40 Medan Tahun 2006-2009
3. SMA Negeri 12 MedanTahun 2009-2012
ABSTRAK
TRIA HANDAYANI, NIM 1123111096 “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Pada Pelajaran IPA Kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016”. Skripsi. Jurusan PPSD,
Program Studi PGSD. FIP-UNIMED.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPA pada materi pokok gaya magnet. Rendahnya motivasi ini disebakan kurangnya keterlibatan siswa dan model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi serta kurangnya penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan mengunakan model pembelajaran Cooperative Script. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V_A SDN 101775 Sampali yang berjumlah 26 orang siswa dengan jumlah laki-laki 10 orang siswa dan 16 orang siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi penilaian pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi penilaian motivasi belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, kuantitatif deskriptif.
Berdasarkan hasil observasi motivasi belajar siswa secara individu diketahui bahwa pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata motivasi belajar siswa adalah 46.03%, pada siklus I pertemua II 57.45%., pada siklus II pertemuan I 73.56%, dan pada siklus II pertemuan II 85.46%. Dan berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai motivasi belajar siswa secara kasikal pada siklus I pertemuan I adalah 19.23% atau 5 dari 26 siswa telah termotivasi, siklus I pertemuan II 38.46% atau 10 dari 26 siswa telah termotivasi. Nilai klasikal ini mengalami peningkatan secara signifikan pada siklus II. Pada siklus II pertemuan I nilai klasikal motivasi belajar siswa adalah 65.38% atau 17 dari 26 siswa telah termotivasi, dan pada pertemuan II 84.62% atau 22 dari 26 siswa telah termotivasi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan
karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik, skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelas
sarjana. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Pada Pelajaran IPA Kelas V-A SDN
101775 Sampali T.A 2015/2016”.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapat
bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I.
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua jurusan PPSD
sekaligus Dosen Pembimbing saya yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
7. Ibu Nurhairani, S.Pd, Ibu Dra. Risma, M.Pd dan Ibu Dra. Rosliana
Sitompul, M.Pd selaku dosen penguji saya yang telah memberikan
masukan dan saran kepada penulis.
8. Bapak dan Ibu dosen FIP dan seluruh staf pegawai FIP UNIMED yang
telah memberikan informasi dan layanan demi terselesaikan skripsi ini.
9. Ibu Yusniati, S.Pd selaku Kepala SDN 101775 Sampali yang telah
member izin untuk melaksanakan penlitian.
10. Bapak Misno selaku Guru kelas V-A SDN 101775 Sampai yang juga
merupakan mitra kolaborasi dalam penelitian ini.
11. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada Ayahanda tercinta Jemono dan Ibunda tercinta Jumien yang
telah banyak memberikan doa, motivasi dan bantuan secara moril
maupun materil. Serta untuk kakakku Pratika Ningsih, abangku
Zulham Wahyudi dan adik-adikku Riri Amanda dan Novriansyah.
12. Tetan-teman seperjuangan kelas C regular 2012 yang telah berbagi
suka dan duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.
13. Teman-teman PPL SDN 101775 Tahun 2015 (Lina, Nanda, Dewi Ayu,
Riska, Imah, Nia, Priski, Febi, Yuli, Mita, Desi, Zora dan Rahmat)
14. Teman baikku (Rahmah, Yela, Lina, & Kireg) yang telah berbagi suka
dan duka selama kuliah dan pembuatan skripsi.
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi
ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kita semua.
Medan, Maret 2016
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang ... 11.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Masalah ... 5
1.6 Manfaat Penelitian... 6
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Hakikat Belajar ... 7
2.1.2 Hakikat Motivasi Belajar ... 9
2.1.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 9
2.1.2.2 Ciri-Ciri Motivasi Belajar ... 10
2.1.2.3 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar... 12
2.1.2.4 Jenis-Jenis Motivasi Belajar... 14
2.1.2.5 Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar ... 16
2.1.2.6 Fungsi Motivasi Belajar ... 18
2.1.2.7 Upaya-Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar... 19
2.1.3 Model Pembelajaran ... 21
2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran... 21
2.1.3.2 Jenis-jenis Model Pembelajaran... 23
2.1.3.3 Model Pembelajaran Cooperative Script ... 24
2.1.3.4 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Cooperative Script 26 2.1.3.5 Kelebihan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 27
2.1.3.6 Kelemahan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 28
2.1.4 Hakikat IPA ... 29
2.1.4.1 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 31
2.2 Penelitian yang Relevan... 33
2.2 Kerangka Berpikir ... 34
2.3 Hipotesis Tindakan ... 36
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 37
3.2 Subjek Dan Objek Penelitian ... 37
3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 37
3.4 Operasional Variabel Penelitian... 37
3.5 Desain Penelitian... 38
3.6 Prosedur Penelitian... 39
3.7 Alat Pengumpulan Data ... 42
3.8 Teknik Analisis Data... 43
3.9 Jadwal Penelitian... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I... 46
4.1.1.1 Tahap Perencanaan Siklus I ... 46
4.1.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 47
a.Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan I... 47
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan II ... 49
4.1.1.3 Tahap Pengamatan Siklus I... 52
a. Pengamatan Siklus I Pertemuan I ... 52
b. Pengamatan Siklus I Pertemuan II ... 56
4.1.1.4 Tahap Refleksi Siklus I... 59
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ... 60
4.1.2.1 Tahap Perencanaan Siklus II... 60
4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 61
a. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan I ... 61
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan II... 64
a. Pengamatan Siklus II Pertemuan I... 66
b. Pengamatan Siklus II Pertemuan II ... 70
4.1.1.4 Tahap Refleksi Siklus II... 75
4.2 Pembahasan ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 80
5.2 Saran... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 34
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas... 38
Gambar 4.1 Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 47
Gambar 4.2 Siswa Sedang Melaksanakan Diskusi ... 48
Gambar 4.3 Siswa Menyimpulkan Materi Pelajaran Di Depan Kelas... 49
Gambar 4.4 Siswa Membuat Dan Mempelajari Ikhtisar Materi Pelajaran .... 50
Gambar 4.5 Guru Memberikan Kesempatan Untuk Menyimpulkan Pelajaran 54 Gambar 4.6 Siswa Sedang Melakukan Percobaan Mengenai Sifat Magnet .... 62
Gambar 4.7 Menentukan Peran Siswaa Sebelum Melaksanakan Diskusi ... 63
Gambar 4.8 Siswa Melakukan Percobaan Mengenai Benda Magnetits ... 65
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 53
Grafik 4.2 Siswa Yang Termotivasi Pada Siklus I Pertemuan I ... 53
Grafik 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 57
Grafik 4.4 Siswa Yang Termotivasi Siklus I Pertemuan II... 57
Grafik 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 67
Grafik 4.6 Siswa Yang Termotivasi Siklus II Pertemuan I... 68
Grafik 4.7 Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siklus II Pertemuan II... 71
Grafik 4.8 Siswa Yang Termotivasi Siklus II Pertemuan II ... 72
Grafik 4.9 Peningktan Nilai Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal ... 77
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Script ... 27
Tabel 3.1 Kriteria Untuk Menentukan Hasil Motivasi Belajar Siswa ... 43
Tabel 3.2 Kriteria Untuk Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ... 44
Tabel 3.3 Kriteria Untuk Indikator Motivasi Belajar Siswa ... 44
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 45
Tabel 4.1 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 52
Tabel 4.2 Analisis Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 54
Tabel 4.3 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 55
Tabel 4.4 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 56
Tabel 4.5 Analisis Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II . 58 Tabel 4.6 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 59
Tabel 4.7 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 67
Tabel 4.8 Analisis Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I . 69 Tabel 4.9 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 70
Tabel 4.10 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 71
Tabel 4.11 Analisis Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II 73 Tabel 4.12 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II... 74
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama Siswa... 84
Lampiran 2. RPP SIklus I Pertemuan I ... 85
Lampiran 3. RPP SIklus I Pertemuan II... 91
Lampiran 4. RPP SIklus II Pertemuan I... 98
Lampiran 5. RPP SIklus II Pertemuan II ... 104
Lampiran 6. Pedoman Penskoran Motivasi Belajar... 111
Lampiran 7. Pedoman Penskoran Pelaksanaan Pembelajaran ... 113
Lampiran 8. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 115
Lampiran 9. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ... 117
Lampiran 10. Rekapitukasi Hasil Observasi Motivasi Siklus I Pertemuan I ... 125
Lampiran 11. Rekapitukasi Hasil Observasi Motivasi Siklus I Pertemuan II... 127
Lampiran 12. Rekapitukasi Hasil Observasi Motivasi Siklus II Pertemuan I... 129
Lampiran 13. Rekapitukasi Hasil Observasi Motivasi Siklus II Pertemuan II ... 131
Lampiran 14. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 133
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan. Hal ini
disebabkan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga dapat
membekali siswa untuk menghadapi tantangan masa depan yang lebih kompetitif.
Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Inti dari proses
pendidikan yaitu adanya proses pembelajaran dan perubahan intelektual maupun
tingkah laku seorang siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dikelolah
dengan baik.
Proses pembelajaran harus dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dalam
hal ini, peran guru sangat penting karena guru memegang tugas dalam mengatur
dan mengelolah pembelajaran. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru harus
membuat siswa semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Pembelajaran
yang diajarkan sebaiknya dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari para siswa
agar menjadi pembelajaran yang bermakna. Salah satu pelajaran yang harus selalu
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari adalah IPA. IPA merupakan pelajaran
yang langsung berkaitan dengan alam dan seluruh isinya. IPA juga merupakan
salah satu pelajaran yang esensial dalam jenjang Sekolah Dasar.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPA di SD seringkali ditemukan
berbagai permasalahan, seperti teknik mengajar yang dilakukan guru kurang
2
gejala alam tetapi dihadapkan pada buku-buku IPA. Pembelajaran yang kurang
variatif ini menimbulkan rendahnya rasa ingin tahu siswa dan pada akhirnya akan
membuat siswa tidak termotivasi untuk belajar IPA. Oleh karena itu, dalam proses
pembelajaran IPA, guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang
membuat siswa termotivasi, sebab motivasi merupakan penggerak utama yang
dapat membuat siswa melakukan aktivitas belajar guna menambah pengetahuan
dan keterampilan.
Berdasarkan hasil observasi di kelas VA SDN 101775 Sampali terlihat
bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA masih rendah. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya siswa yang bosan dan tidak bersemangat mengikuti
pelajaran. Selama proses pembelajaran, siswa lebih banyak duduk diam,
mendengarkan, memperhatikan apa yang disampaikan guru, mencatat dan
mengerjakan tugas-tugas yang ada di buku ketika diperintahkan oleh guru. Hal ini
menyebabkan siswa merasa jenuh, sehingga tidak jarang siswa bermain dan
bercerita dengan temannya untuk mengatasi kejenuhan mereka selama pelajaran
sedang berlangsung.
Kondisi pembelajaran seperti ini menggambarkan rendahnya keterlibatan
siswa secara aktiv dalam proses pembelajaran IPA. Dalam suatu pembelajaran
keterlibatan siswa sangat dibutuhkan agar pembelajaran yang diajarkan dapat
bemakna bagi siswa. Oleh kerena itu, guru dituntuk untuk mampu menggunakan
model, metode maupun strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa aktiv
dalam proses pembelajaran.
Namun berdasarkan hasil observasi terlihat bahwa dalam proses
3
Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Dalam
penyampaian materi guru hanya melakukan komunikasi satu arah sehingga proses
pembelajaran yang terjadi bepusat pada guru (Teacher Centre) dan kurang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat sehingga
siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pelajaran.
Selain guru kurang menggunakan model yang bervariasi, guru juga kurang
menggunakan media pelambelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran.
Dalam penyampaian materi guru hanya menggunakan buku paket tanpa disertai
alat peraga maupun media pembelajaran yang dapat menarik minat dan
memotivasi siswa untuk belajar.
Dengan banyaknya permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran,
khususnya yang berkaitan dengan rendahnya motivasi belajar siswa, maka
diperlukan perhatian khusus untuk mengatasi masalah tersebut. Guru harus
terampil dalam memilih dan menggunakan metode, model maupun strategi
pembelajaran agar pembelajaran yang diajarkan berjalan secara efektif dan
efisien. Guru juga harus memlih model pembelajaran yang menarik agar siswa
lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan
penggunaan model pembelajaran yang tepat maka motivasi belajar siswa dapat
meningkat.
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru untuk
meningkakan motivasi belajar siswa adalah model pembelajaran Cooperative
Script. Model pembelajaran Cooperative Script adalah model pembelajaran yang
dilaksanakan secara berpasangan. Salah satu kelebihan model pembelajaran
4
pendapat dan mengajak siswa untuk percaya kepada keamapuannya sendiri,
sehingga menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh saudara Hanafi,
Tatag (2014:14) dalam
(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/10658) yang berjudul “Penerapan model pembelajaran
cooperative script untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS di Sekolah Dasar”, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa
selama penerapan model pembelajaran Cooperative Script terdapat peningkatan
aktivitas belajar yang menunjukkan siswa termotivasi untuk melaksanakan
pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa
model Cooperative Script dapat memperbaiki proses pembelajaran.
Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran
Cooperative Script dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA, maka peneliti tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Pada Pelajaran IPA Kelas V-A SDN
101775 Sampali T.A 2015/2016”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembalajaran IPA.
2. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktiv dalam proses pembelajaran
5
3. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru
dalam pembelajaran IPA.
4. Pembelajaran berpusat pada guru (Teacher Centre)
5. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membuat batasan
masalah agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas. Masalah yang diteliti
dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model
pembelajaran Cooperative Script pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di
kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016”
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan
menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A
SDN 101775 Sampali ”
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk “Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran
Cooperative Script pada Pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A
6
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi Siswa
Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Cooperative Script.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi para guru SD khususnya guru SDN
101775 Sampali dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran
melalui peningktan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran di
kelas.
4. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan dan latihan untuk mengembangkan dan
menerapkan model pembelajaran Cooperative Script pada pelajaran IPA
dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
sumber referensi untuk meneliti permasalahan yang sama dimasa
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh
kesimpulan bahwa :
1. Model pembelajaran Cooperative Script dapat memperbaiki proses
pembelajaran dan dapat membuat siswa tertarik serta termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran di kelas.
2. Dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya
magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016, hal ini dapat
dilihat dari:
a. Peningkatan motivasi belajar siswa secara individu dari siklus I ke
siklus II. Pada siklus I pertemuan I siswa memperoleh nilai motivasi
belajar rata-rata 46.03%. Pada siklus I pertemua II nilai rata-rata siswa
57.45%. Pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata siswa 73.56%. dan
pada siklus II pertemuan II nilai rata-rata siswa yaitu 85.46%.
b. Peningkatan nilai motivasi belajar siswa secara klasikal pada siklus I
dan II. Nilai klasikal pada siklus I pertemuan I adalah 19.23% atau 5
dari 26 siswa telah termotivasi, dan pada pertemuan II adalah 38.46%
atau 10 dari 26 siswa telah termotivasi. Pada siklus II pertemuan I nilai
81
telah termotivasi, dan pada pertemuan II 84.62% atau 22 dari 26 siswa
telah termotivasi.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, disarankan untuk menggunakan model pembelajaran
Cooperative Script dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa
pada materi pokok gaya magnet.
2. Bagi sekolah, sekolah diharapkan memfasilitasi sarana dan prasarana
pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan mutu pembelajaran IPA.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi
untuk meneliti permasalahan yang sama dimasa mendatang, dan
menggunakan model pembelajaran yang baru agar dapat meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Ciptaa
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed
Dimyati, dkk. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Pustaka Setia
Hanafi, Tatag. 2014. penerapan model pembelajaran cooperative script untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Jurnal PGSD, (Online), Vol. 02, No, 02, dalam
(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/10658/13918, diakses 18 Desember 2015)
Hardini, Hisrian. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu ( Teori, Konsep, dan Implementasi ). Yogyakarta: Familia
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kurniasih, Imas. 2014. Teknik Dan Cara Mudah Membuat Penelitian Tindakan Kelas Untuk Mengembangkan Profesi Guru. Jakarta: Kata Pena
Mariani, Natalia, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Pekan Baru T.A 2012/2013. Jurnal Biogenisis, (Online), Vol. 10, No. 1, dalam (http://ejournal.unri.ac.id, diakses 18 Desember 2015)
Ngalimun. 2014. Strategi Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswajaya
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme guru. Bandung: Rajawali Pers
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
83
Suyitno, A. 2015. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Bogor: Yudhistira
Slameto. 2013. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Uno, B. Hamzah. 2015. Teori Motivasi dan Pengukuran. Gorontalo: Bumi Aksara