• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP (PETA PIKIRAN) PADA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP (PETA PIKIRAN) PADA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP (PETA PIKIRAN)

PADA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X

TEKNIK PEMESINAN DI SMK SWASTA GKPS 2

PEMATANG SIANTAR TA 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

FRANKI. S

5124121001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Franki S: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Mind Map (Peta Pikiran) Pada Pelajaran Teknologi Mekanik Kelas X Teknik Pemesinan di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Masih banyak hasil belajar siswa yang rendah dan tidak memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 75, khususnya pada mata pelajaran Teknologi Mekanik. Ini dapat dilihat dari nilai siswa dimana dari 30 orang siswa yang tidak lulus ada 11 orang atau sekitar 36%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Teknologi Mekanik dengan menggunakan model pembelajaran mind map pada siswa kelas X TP SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TP SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.A 2014/2015 sebanyak 30 siswa. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus pembelajaran dilakukan satu kali pertemuan. Dalam pelaksanaan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa berupa pilihan berganda, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Sebelum pelaksanaan tindakan siklus I siswa terlebih dahulu diberikan pretes (tes awal), nilai ratarata yang di peroleh siswa adalah 69. Pada siklus I diperoleh nilai rata -rata siswa 74.00, akan tetapi belum maksimal, dan setelah dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind map pada siklus II diperoleh rata-rata nilai hasil belajar siswa menjadi 84.00.demikian halnya dengan ketuntasan belajar siswa, pada pre test 5 siswa (16.67%), siklus 1 sebanyak 20 (66.67%) belum tuntas secara klasikal, dan setelah dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran menggunkan model pembelajaran mind map pada siklus II sebanyak 26 siswa (86.67%) Disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil belajar teknologi mekanik

(5)

ABSTRACT

Franki S: Efforts to Improve Student Learning Outcomes Using Models Mind Map in the subject Mechanical Technology Mechanical Machining grade X SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar. Skripsi. Faculty of Engineering, University Stade of Medan. 2015

There are still a lot of learning outcomes of student is low and does not meet the KKM (minimum completeness criteria) that have been established, namely 75, particularly on the subjects of Mechanical Technology. This can be seen from the students which of the 30 students who did not pass there are 11 people or about 36%. This research aims to improve student learning outcomes Mechanical Technology using a mind map model of learning in class X TP SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar. This research is a classroom action research (PTK), while the subjects in this study were students of class X SMK Swasta TP GKPS 2 Pematang Siantar T.A 2014/2015 of 30 students. Implementation of the actions carried out during 2 cycles, with each cycle of learning is done one session. In the implementation of each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation and reflection. The instrument used in this study is to test student learning outcomes in the form of multiple-choice, as well as the observation sheet activities of teachers and students. Before the implementation of the action first cycle of students first given pretest, the average value obtained student is 69. In the first cycle obtained by the average value of 74.00 students, but not maximum, and after the corrective action learning model learning mind map on the second cycle obtained an average value of student learning outcomes into 84.00. so with mastery learning students, the pretest 5 students (16.67%), cycle 1 of 20 (66.67%) have not completed the classical, and after the corrective action learning using the learning model mind map on the second cycle by 26 students (86.67% ). Concluded that by using a mind map learning model can improve learning outcomes mechanical technology

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmatNya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kekuatan

dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah “Upaya meningkatkan hasil belajar

siswa dengan menggunakan model Mind Map (peta pikiran) pada pelajaran

Teknologi Mekanik kelas X Teknik Pemesinan di SMK Swasta GKPS 2

Pematang Siantar TA 2015/2016” yang disusun untuk melengkapi tugas-tugas

dalam menempuh ujian meja hijau pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan

dan bantuan dari Bapak Drs Pudin Saragih,M.Pd dan berbagai pihak oleh karena

itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dosen penguji Dr Lisyanto, M.Si, Bapak Drs Bonaraja Purba, M.Si,

Bapak Drs. Selamat Riadi, MT dan saksi Bapak Indra Koto,ST. M.Eng

dalam penulisan skripsi:

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd selaku Rektor UNIMED, beserta

staf–stafnya.

3. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku Plt Dekan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M. Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Hidir Efendi, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

(7)

6. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph. D, selaku Ketua Program Studi

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

8. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri

Medan.

9. Bapak Kepala Sekolah SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar Johannes

Girsang, SPd, MM dan bapak Purasa, AS, ST Guru yang mengajar

Teknologi Mekanik.

10. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Belman sinaga serta Ibunda

tercinta Rosdewani Panjaitan serta Keluarga (Abang, kakak dan adik) yang

telah memberikan dukungan materil maupun moril kepada penulis.

Dalam penulisan skrips ini penulis menyadari tidak luput dari kesalahan

dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan tutur saran

dan kritik yang bersifat membangun yang suatu saat dapat berguna untuk

mencapai yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.

Medan, Januri 2016

Penulis

(8)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Belajar... 8

2. Pengertian Hasil Belajar ... 10

3. Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ... 12

4. Kompetensi Teknologi Mekanik…...... 13

5. Model pembelajaran ... 16

6. Model pembelajaran Mind Map ... 17

B. Penelitian yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berpikir ... 22

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Kehadiran Penelitian ... 24

C. Lokasi Penelitian………... 24

D. Subjek dan Objek Penelitian ... 25

E. Defenisi Operasional ... 25

F. Desain Penelitian... 25

G. Prosedur Penelitian ... 27

H. Alat Pengumpulan Data dan Insrumen Penelitian... 31

I. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITAIN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 39

1. Hasil Pretest ... 39

2. Hasil Tes Belajar ... 40

3. Hipotesis Tindakan ... 41

B. Pembahasan Hasil Belajar ... 42

1.Pembahasan Siklus I ... 42

2.Pembahasan Siklus II ... 47

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 57

B. Saran... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kompetensi inti dan kompetensi dasar... 14

Tabel 2. Implementasi Pertemuan I dan Pertemuan II... 29

Tabel 3. Penilaian Observasi Aktivitas Guru ... 32

Tabel 4. Penilaian Observasi Aktivitas siswa ... 33

Tabel 5. Keterangan Test Awal ... 39

Tabel 6. Hasil perolehan nilai tes hasil belajar siswa... 40

Tabel 7. Ketuntasan Aktivitas Belajar Siswa ... 49

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 26

Gambar 2. Grafik Tes Awal Hasil Belajar Siswa... 39

Gambar 3. Grafik nilai tes Hasil Belajar Siswa ... 40

Gambar 4. Grafik aktivitas siswa siklus I dan Siklus II... 47

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Post Test Siklus I ... 61

Lampiran 2. Post Test Siklus II... 63

Lampiran 3. Rekapitulasi Nilai Siklus 1 ... 65

Lampiran 4. Rekapitulasi Nilai Siklus II ... 67

Lampiran 5. Silabus ... 69

Lampiran 6. RPP Siklus I... 94

Lampiran 7. RPP Siklus II ... 101

Lampiran 8. Soal Pree Test ... 108

Lampiran 9. Daftar Nilai Pretes ... 111

Lampiran 10. Nilai Evaluasi siklus I... 113

Lampiran 11. Nilai Evaluasi siklus II ... 115

Lampiran 12. Kunci Jawaban Soal ... 117

Lampiran 13. Penilaian observasi aktivitas guru siklus I... 118

Lampiran 14. Penilaian observasi aktivitas guru siklus II ... 119

Lampiran 15. Penilaian observasi aktivitas siswa siklus I ... 120

Lampiran 16. Penilaian observasi aktivitas siswa siklus II... 123

Lampiran 17. Persentase aktivitas belajar siswa ... 126

Lampiran 18. Pedoman penskoran observasi aktivitas siswa ... 127

Lampiran 19. Perkembangan skor aktivitas siswa ... 129

Lampiran 20. Rekapitulasi nilai aktivitas dengan hasil belajar... 130

Lampiran 21. Nilai koefesien korelasi pada siklus 1 ... 131

Lampiran 22. Nilai korelasi persial pada siklus II ... 133

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk

meningkatkan kemajuan suatu negara. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak

dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya adalah

Indonesia yang menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa seperti yang tercamtum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam

peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan manusia yang

dapat memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara

sehingga mampu hidup dan bersaing dalam eraglobalisasi yang akan datang tanpa

kehilangan identitas nasionalnya.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu

melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap serta siap bekerja dalam

dunia usaha. Salah satu lembaga pendidikan formal tersebut adalah SMK Swasta

GKPS 2 Pematang Siantar, yang memiliki bidang keahlian Tekniknologi

mekanik,. Salah satu mata pelajaran produktif yang mendukung tercapainya mutu

lulusan yang terampil dan kreatif adalah Menguasai Teknologi mekanik.

Hasil observasi yang dilakukan penulis di SMK Swasta GKPS 2

Pematang Siantar 19 Mei 2015, bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Teknologi Mekanik pada Kompetensi Dasar Menerapkan keselamatan, kesehatan

(14)

2

belajar ulangan bulanan Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan

lingkungan (K3L) pada kelas X TP tahun pelajaran 2012/2013 yang memenuhi

KKM (nilai 75) sekitar 50% atau 10 orang siswa dari jumlah siswa 30 orang dan

tahun pelajaran 2013/2014 yang memenuhi KKM (nilai 75) sekitar 52% atau 9

orang dari jumlah siswa 28 orang.

Standar ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK swasta

GKPS 2 Pematang Siantar adalah 7,50. Secara kuantitas nilai hasil akhir siswa itu

belum mencerminkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa itu tercapai.

Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dapat disebabkan oleh

banyak faktor. Menurut Syah (2009:145) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu (1) faktor internal

(faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa,

(2) faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar

diri siswa, (3) faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan model yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Sehingga sebagian

besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajar yang

ditetapkan. Hal ini bukan berarti siswa tidak mampu dalam pembelajaran

Teknologi mekanik tetapi masih banyak unsur yang terkait dalamnya.

Untuk itu, guru harus menguasai bahan yang diajarkan, terampil

mengajarkannya, dan mampu menguasai berbagai kendala yang ditemui dalam

pembelajaran. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru adalah mampu memilih

(15)

3

pembelajaran, materi yang diajarkan, dan karakteristik siswa agar tujuan yang

telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.

Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan

tersebut di atas, seperti melakukan diskusi dan tanyajawab dalam kelas dan

membantusiswa yang mengalami kesulitan. Tetapi usaha itu belum mampu

merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa yang menjawab

pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja. Sedangkan

siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang disampaikan

temannya. Usaha lain yang dilakukan guru adalah dengan melaksanakan

pembelajaran dalam setting kelompok kecil. Akan tetapi siswa lebih banyak

bekerja sendiri-sendiri dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru.

Kenyataan ini menunjukkan bahwa usaha-usaha yang telah dilakukan guru

tampaknya belum membuahkan hasil optimal dalam meningkatkan hasil

belajarsiswa.

Salah satu gaya belajar yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan

menerapkan model Mind map. Mind Map adalah model mencatat kreatif yang

memudahkan mengingat banyak informasi. Catatan yang di buat membentuk

sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan

perincian menjadi cabang-cabangnya. Mind Map terbaik adalah mind map yang

warna-warni dan menggunakan banyak gambar dan symbol. Dengan

menggunakan model mind map ini diharapkan dapat membantu siswa untuk

(16)

4

Sehingga siswa lebih memahami maknanya, dapat memunculkan ide-ide baru,

serta menjadikan siswa lebih kreatif.

Mind map merupakan bentuk catatan yang tidak monoton karena mind

map memadukan fungsi kerja otak secara bersamaan dan saling berkaitan satu

sama lain. Sehingga akan terjadi keseimbangan kerja kedua belahan otak. Otak

dapat menerima informasi berupa gambar, simbol, citra, musik dan lain-lain yang

berhubungan dengan fungsi kerja otak kanan (Buzan, Tonny, 2004: 68).

Pemetaan pikiran (Mind Mapping) cara yang paling mudah untuk

memasukkan informasi ke dalam otak dan untuk kembali mengambil informasi

dari dalam otak. Peta pemikiran merupakan teknik yang paling baik dalam

membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis

yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan

kunci-kunci universal sehingga membuka potensi (Buzan, Tonny, 2004: 68).

Pemetaan pikiran merupakan cara yang kreatif dan efektif dalam membuat

catatan (Buzan, 2004: 6). Buzan (Deporter2007) “ Mencatat yang efektif adalah

salah satu kemampuan terpenting yang harus dimiliki.”Hal ini sering kali menjadi

penyebab siswa mendapat nilai tinggi atau rendah pada saat ujian. Catatan yang

baik dan efektif membantu siswa mengingat detail-detail tentang poin-poin kunci,

(17)

5

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka penulis

akan mengadakan penelitian dengan judul :

“Upaya meningkatkan hasil belajar siswadengan menggunakan model Mind

Map (peta pikiran) pada pelajaran Teknologi Mekanik kelas X Teknik

Pemesinan di SMK swasta GKPS 2 Pematang Siantar TA 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat di

identifikasikan masalah-masalah penelitian sebagai berikut :

1. Pembelajaran yang di berikan guru dalam penyampaian materi cenderung

menggunakan cara konvensional, yaitu ceramah. Mengakibatkan siswa kurang

tertarik dalam melaksanakan dalam pembelajaran.

2. Sebagian besar hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Menerapkan

keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) masih belum cukup

memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

3. Suasana pembelajaran yang cenderung hanya berpusat pada guru.

4. Usaha-usaha yang dilakukan kurang mampu meningkatkan Hasil belajar siswa

5. Siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat di lakukan dengan baik dan terarah, maka penulis

membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam

(18)

6

1. Penelitian yang membahas tentang model Mind Map pada kompetensi dasar

Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)

2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TPl SMK Swasta GKPS 2 Pematang

Siantar.

3. Evaluasi hasil belajar kompetensi dasar Menerapkan keselamatan, kesehatan

kerja dan lingkungan (K3L) mata pelajaran Teknologi Mekanik di kelas X TP.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model Mind Map dapat menarik perhatian belajar siswa

dalam pelajaran Teknologi Mekanik?

2. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran Teknologi mekanik dengan

penerapan model Min Map?

3. Apakah penerapan Mind Map mampu meningkatkan hasil belajar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

Untuk Meningkatkan hasil belajar siswa menguasai pelajaran teknologi

mekanik di kelas X program keahlian Teknknologi Mekanik SMK Swasta GKPS

(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritas

a. Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan

ilmu dan pengetahuan

b. Menjadi metode pembelajaran yang membantu dalam meningkatkan

efektivitas pembelajaran Teknologi Mekanik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan untuk

mengaplikasikan teori yang telah di peroleh selama perkuliahan ke dunia

praktis

b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan media

pembelajaran yang dapat diterapkan

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan

masukan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran

(20)

57

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian diatas, maka didapatkan

simpulan sebagai berikut :

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind map dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Dari tes hasil belajar siswa terjadi peningkatan

yang signifikan dimana 20 siswa (66,67%) yang tuntas belajar pada siklus I

menjadi 26 siswa (86,67%) pada siklus II, berarti bahwa telah tercapai batas

tuntas indikator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 75% siswa memperoleh nilai

≥ 75.

B. Saran

Dengan diketahui adanya keefektifan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran mind map khususnya pada kompetensi dasar penerapan

Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, maka beberapa saran yang dapat

diberikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai petunjuk, pertimbangan dan

informasi kepada guru dan calon guru teknologi mekanik dalam memilih

metode dan media pengajaran yang sesuai, efektif dan efisien dalam kegiatan

belajar mengajar teknologi mekanik sehingga dapat meningkatakan hasil

(21)

58

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi

pembelajaran teknologi mekanik sehingga membantu penciptaan panduan

pembelajaran bagi mata pelajaran lainnya serta sebagai bahan pertimbangan

dalam memilih metode pengajaran yang akan diterapkan bagi perbaikan

kualitas pendidikan di masa yang akan datang.

3. Dengan menggunakan model pembelajaran mind map menghasilkan hasil

belajar yang lebih baik dan dapat menuntun siswa lebih aktif dalam belajar

karena siswa dibimbingg juga didalam kelompok secara individual. Dengan

demikian disarankan kepada guru khususnya guru bidang studi teknologi

mekanik sebaiknya menggunakan model pembelajaran mind map dalam

pembelajaran mata pelajaran Teknologi Mekanik untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada standar kompetensi

penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

4. Untuk penelitian lanjutan hendaknya digunakan populasi yang lebih besar

dan kelas-kelas yang lain serta pelajaran yang berbeda sehingga simpulan

penelitian berlaku untuk pelajaran kompetensi keahlian Mesin Produksi

(22)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Buka, Siambar, Wachid. (2013). Penerapan model mind map mata pelajaran Pengetahuan dasar teknik mesin (PDTM) untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas X Di Smk 1 Seyegan. Yokyakarta : skripsi FT Yokyakarta

Buzan, Tony. ( 2004). Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dewi, Rosmala. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dharma.

Djamarah, dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

E. Mulyasa. (2009). Kurikulum Yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Fitriani. (2007) Penerapan Teknik Peta Pikiran untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada materi pokok kimia koloid kelas XI MAN 1 Medan. Medan : skripsi FMIPA UNIMED.

Purwanto, Ngalim. (2010). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada.

Saleh, Andri. (2008). Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bandung: Tinta Mas Publishing.

Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setyaningtyas, Berliana. (2012). Penerapan model Pembelajaran Mind map pada Standar Kompetensi Prosedur Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) Siswa Kelas X SMKN 1 Yogyakarta. Yokyakarta : skripsi FT Yokyakarta.

(23)

60

Slameto. (2010). Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. (2008). Metodologi penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tugiyati. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Mind map untuk Meningkatkan penguasaan materi IPS di SMP Muhammadiyah I Kalibawang: skripsi FIS UNY.

Windura, Sutanto. (2013). 1st Mind Map untuk siswa dan orang tua. Jakarta: Elex Media komputindo kelompok Gramedia.

Windura, Sutanto. (2008). Mind Map Langkah demi langkah. Jakarta : Elex Media Komputinto.

Gambar

Tabel 1. Kompetensi inti dan kompetensi dasar.........................
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas..............................
gambardan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar biologi menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping dan media visual gambar pada materi

Hasil penelitian menunjukkan adanya keragaman karakter morfologi tanaman sirsak di Jawa yang meliputi batang, daun, bunga, buah dan biji serta karakter

THE ROLES OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN THE IMPROVEMENT OF ENGLISH COURSE TEACHING QUALITY (A Qualitative Study at Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP)

[r]

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, tehnik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan penalaran matematis peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Thus, this method was subsequently referred to as Kriging-based FEM (K-FEM) [8]. The K-FEM retains the advantages of mesh-free methods as follows [6]: 1) any requirement for

Try Lailatul Wahyuni dengan NIM 0901039 tahun 2014 “ Hubungan Sikap Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha (Survey pada Siswa Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan