PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS DAN
KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH DI KABUPATEN
ACEH TAMIANG
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
M U L I Y A D I
NIM. 8106172011
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
MULIYADI. Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMA Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kabupaten Aceh Tamiang. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Penalaran Logis, dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa
ii ABSTRACT
MULIYADI. Improving Logical Reasoning and Independence Learning Math High School Students Through Problem Based Learning Model in Aceh Tamiang. A Thesis: Medan: Postgraduate Program, State University of Medan, 2016.
Keywords: Problem Based Learning Model, Logical Reasoning, and Independence Learning Math
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya serta sholawat dan salam kita sanjung sajikan khadirat Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau sekalian. Sehingga proposal tesis yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMA Melalui
Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kabupaten Aceh Tamiang” ini
dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis sampai terselesaikannya tesis ini. Semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang setimpal. Terima kasih dan penghargaan peneliti sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi yang sangat bermanfaat dan berharga bagi penulis dalam penyusunan tesis ini sampai dengan selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana UNIMED dan Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.Pd selaku Wakil Direktur I Program Pascasarjana UNIMED.
iv
UNIMED serta Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku Staf Program Studi Pendidikan Matematika.
4. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd, Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd, dan Dr. E. Elvis Napitupulu, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan dan menjadi motivator dalam penyelesaian tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Prodi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna selama menjalani pendidikan.
6. Ibu Dra. IDAWATI selaku kepala sekolah SMAN 2 Percontohan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang dan Bapak Yanto, S.Pd selaku Kepala SMAN 1 Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberi kesempatan dan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Teristimewa kepada Ibunda serta Bapak dan Ibu mertua yang telah memberikan doa, rasa kasih sayang, perhatian dan dukungan penuh dalam setiap langkah penulis untuk menyelesaikan perkuliahan. Istriku tercinta Enni Khairany, S.Pd dan anak-anakku; Atika Nabila, Muhammad Fauzan dan Muhammad Ikhsan serta saudara-saudaraku yang telah mendoakan sekaligus memberi dukungan moril bagi penulis dalam menyelesaikan tesis.
8. Keluarga Besar Drs. Syarifuddin Ismail yang telah membantuku melaksanakan dan memotivasi pendidikan Pascasarjana ini.
v
SMAN 2 Percontohan Karang Baru serta sahabat-sahabat seperjuangan Dikmat B 2010 sebagai penyemangat untuk menyelesaikan pendidikan dan memberikan hasil yang terbaik.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bantuan, dukungan dan bimbingan yang diberikan. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan penulis berharap semoga tesis ini dapat memberi sumbangan dalam memperkaya khasanah ilmu dalam bidang pendidikan dan menjadi masukan bagi penelitian lebih lanjut.
Medan, Desember 2016 Penulis
vi
1.6 Manfaat Penelitian... 25
1.7 Definisi Operasional ... 25
BAB II : KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 27
2.1.1 Kemampuan Matematika ... 28
2.1.1.1 Kemampuan Penalaran Logis... 28
2.1.1.2 Kemandirian Belajar Siswa.. ... 38
2.1.2 Model Pembelajaran ... 48
2.1.2.1 Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 49
2.1.2.2 Model Pembelajaran Biasa ... 63
2.1.3 Jenis Kelamin ... 68
2.1.4 Interaksi ... 69
2.1.5 Penelitian yang Relevan ... 70
2.2 Kerangka Konseptual ... 74
2.2.1 Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis Siswa yang Diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Lebih Tinggi Daripada Siswa yang Diajarkan dengan Pembelajaran Biasa ... 75
2.2.2 Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Lebih Tinggi Daripada Siswa yang Diajarkan dengan Pembelajaran Biasa ... 78
vii
2.2.4 Terdapat Interaksi Antara Model Pembelajaran (Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Biasa) Dengan Jenis Kelamin Siswa (Laki-Laki, Perempuan)
Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa ... 81
2.2.5 Proses Penyelesaian Masalah Jawaban Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Lebih Bervariasi Dibandingkan yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Biasa ... 82
2.2.6 Hipotesis Penelitian ... 83
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 85
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 85
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 86
3.4 Desain Penelitian ... 89
3.5 Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 89
3.5.1 Prosedur Perlakuan ... 89
3.5.2 Pelaksanaan Perlakuan ... 90
3.6 Pengontrolan Perlakuan... 92
3.6.1 Validasi Internal ... 92
3.9.1 Tes Kemampuan Penalaran Logis ... 97
3.9.2 Angket Kemandirian Belajar Siswa ... 104
3.10Teknik Analisis Data ... 106
3.10.1 Uji Normalitas ... 108
3.10.2 Uji Homogenitas ... 109
3.10.3 Uji Hipotesis Statistik ... 109
3.10.4 Analisis Statistik Deskriptif Kualitatif ... 112
3.11Prosedur Penelitian ... 114
3.12Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 116
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 117
4.1.1 Hasil Uji Coba Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian ... 118
4.1.2 Kemampuan Penalaran Logis ... 123
4.1.2.1 Pretes Kemampuan Penalaran Logis ... 123
4.1.2.2 Postes Kemampuan Penalaran Logis ... 126
viii
4.1.2.4 Analisis Statistik Inferensial Kemampuan
Penalaran Logis ... 133
4.1.3 Kemandirian Belajar Siswa ... 139
4.1.3.1 Pretes Kemandirian Belajar ... 140
4.1.3.2 Postes Kemandirian Belajar ... 141
4.1.3.3 N-Gain Kemandirian Belajar ... 142
4.1.3.4 Analisis Statistik Inferensial Kemandirian Belajar ... 146
4.1.4 Analisis Deskriptif Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ... 152
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 164
4.2.1 Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis ... 164
4.2.2 Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa ... 166
4.2.3 Interaksi Antara Model Pembelajaran dengan jenis kelamin Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis Siswa ... 167
4.2.4 Interaksi Antara Model Pembelajaran dengan jenis kelamin Siswa Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa . 170 4.2.5 Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ... 173
4.3 Keterbatasan Penelitian ... 175
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 177
5.2 Implikasi ... 178
5.3 Saran ... 179
DAFTAR PUSTAKA ... 182
DAFTAR LAMPIRAN ... 189
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jawaban Siswa Soal Nomor 2 ... 9
Gambar 2.1 Mesin Fungsi ... 31
Gambar 2.2 Permainan Menara Hanoi... 32
Gambar 2.3 Sikulus Kemandirian Belajar ... 43
Gambar 3.1 Tahapan Alur Penelitian ... 115
Gambar 4.1 Hasil Pretes Kemampuan Penalaran Logis Siswa Kelas Eksperimen ... 124
Gambar 4.2 Hasil Pretes Kemampuan Penalaran Logis Siswa Kelas Kontrol ... 125
Gambar 4.3 Hasil Postes Kemampuan Penalaran Logis Siswa Kelas Eksperimen ... 127
Gambar 4.4 Hasil Postes Kemampuan Penalaran Logis Siswa Kelas Kontrol ... 128
Gambar 4.5 Peningkatan (N-Gain) Kemampuan Penalaran logis Berdasarkan Gender ... 130
Gambar 4.6 Data Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis Setiap Indikator ... 132
Gambar 4.7 Interaksi Antara Pembelajaran dan Jenis Kelamin Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis Siswa ... 139
Gambar 4.8 Peningkatan (N-Gain) Kemandirian Belajar Berdasarkan Gender... 143
Gambar 4.9 Data Peningkatan Kemandirian Belajar Setiap Indikator .... 145
Gambar 4.10 Interaksi Antara Pembelajaran dan Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa ... 152
Gambar 4.11a Proses Penyelesaian Jawaban No.1 Siswa Kelas Eksperimen 153 Gambar 4.11b Proses Penyelesaian Jawaban No.1 Siswa Kelas Kontrol .... 154
Gambar 4.12a Proses Penyelesaian Jawaban No.2 Siswa Kelas Eksperimen 155 Gambar 4.12b Proses Penyelesaian Jawaban No.2 Siswa Kelas Kontrol .... 155
Gambar 4.13a Proses Penyelesaian Jawaban No.3 Siswa Kelas Eksperimen 157 Gambar 4.13b Proses Penyelesaian Jawaban No.3 Siswa Kelas Kontrol .... 157
Gambar 4.14a Proses Penyelesaian Jawaban No.4 Siswa Kelas Eksperimen 159 Gambar 4.14b Proses Penyelesaian Jawaban No.4 Siswa Kelas Kontrol .... 159
182
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2012. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Alma, B. 2008. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil. Bandung: Alfabeta
Ansari. 2009. Komunikasi Matematik. Banda Aceh: Yayasan PeNa
Arends, Richard, I. 2008. Learning To Teach (Belajar untuk Mengajar. Buku Dua. Edisi Ketujuh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Atun, I. 2006. Pembelajaran Matematika dengan Strategi Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Siswa SMA. Tesis PPS-UPI Bandung: Tidak Dipublikasikan.
Baroody, A. J. 1993. Problem Solving, Reasoning and Communicating, K-8.helping Children Think Mathematically. New York: Merril an inprint of Macmillan Publishing, Company
Dahar, R. W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Darr, C dan Fisher, J. 2004. Self-regulated learning in Mathematics Calss. [Online].Tersedia:www.arb.nzcer.org.nz/nzcer3/research/Maths/2004SR Lthinkingmodels.
Dickhauser, O. 2006. Gender Differences in Young Children’s Math Ability Attribution. Jurnal, Vol. 48 No. 1.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas.
Dewi, F. dan Idrus. 1999. Konstruksi Gender dalam Budaya. Jurnal Academia Edu, tersedia online.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, S.B dan Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
183
Fakultas Pascasarjana, 2010. Pedoman Administrasi Penulisan Tesis & Disertasi FPS Unimed
Fauzi, A & Firmansyah. 2011. Kontribusi Metakognisi di Dalam mengembangkan Self-Efficacy Matematis Siswa di Dalam Kelas Kultura Volume: 12 No.1
Fitriana, L. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Group Investigation (GI) dan STAD Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa. Tesis PPS-UNS. Tidak Dipublikasikan.
Gani, R. A (2008) Pembelajaran Matematika yang Berbasis Konstruktivisme. Makalah disampaikan pada tanggal 18 Nopember 2008 dalam Seminar Pendidikan Matematika di Kabupaten Aceh Tamiang NAD.
Gardner, Howard. 2013. Kecerdasan Majemuk (Teori dalam Praktek). Interaksara.
Hadi, S. 2005. Pendidikan Matematika Realistikdan Implementasinya. Banjarmasin : Tulip
Hake, R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. Woodland Hills: Dept. of Physics, Indiana University
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hamzah. 2003. Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika
Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Bandung melalui Pendekatan Pengajuan Masalah. Tidak diterbitkan. Bandung: Disertasi PPs UPI.
Hasanah, A. 2004. Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang Menekankan pada Representasi Matematika. Tidak diterbitkan.Bandung: Tesis PPs UPI.
Hargis, J. (2000). The Self-Regulated Learner Advantage: Learning Science on the Internet. Electronic Journal of Science Education. Vol.4 no.4. (http:/www.jhargis.co/).
184
Izzati, N. dan Didi Suryadi. 2010. Komunikasi Matematis dan Matematika Realistik. Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, ISBN: 978-979-16353-5-6.
Joyce. B dan weil.M. 2000. Model of Teaching, Foreword by James worlfsixth Edition Amerika
Jumaisyaroh, T. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis
Masalah. Program Pascasarjana UNIMED. Medan: Tidak
dipublikasikan.
Juniati, N. 2016. pengaruh Problem Based Learning Dan Pembelajaran Konvensional Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Di Smp Negeri 1 Dewantara. Program Pascasarjana UNIMED. Medan: Tidak dipublikasikan.
Kadir. 2015. Statistika Terapan. Jakarta: Rajawali Pers
Lwin, M, dkk. 2008. Cara Mengembangkan berbagai Komponen Kecerdasan. Jakarta. PT INDEKS kelompok Gramedia.
Napitupulu, E. E. 2011. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Atas Kemampuan Penalaran Dan Pemecahan Masalah Matematika Serta Sikap Terhadap Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi Pada PPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
National Council of Teacher Mathematics. 2000. Prinsiples and Standards for School Mathematics. USA : Reston. V. A.
Nuryoto, S. 1998. Perbedaan Prestasi Akademik antara Laki-laki dan Perempuan Studi di Daerah Yogyakarta. Jurnal Psikologi, No. 2. ISSN: 0215-8884
Naomi, W & Johnson, M (2013). Effects Jigsaw Cooperative Learning Strategy
on Students’ Achievement by Gender Differences in Secondary School Mathematics in Laikipia East District, Kenya. Journal of Education and Practice, Vol. 4 no 16, pp. 61. ISSN 2222-1735. Kenya.
Marcou, A., dan George, P. (2005). Motivational Beliefs, Selft-Regulated Learning and Mathematical Problem Solving. Proceeding of the 29 th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, Vol. 3, pp. 297-304. Melbourne: PME
185
Paris, Scott G. dan Alison H. Paris. 2001. Classroom Applications of Research on
Self-Regulated Learning. Educational Psychologist, 36(2), 89–101.
Pintrich, Paul R. dan Elisabeth V. De Groot. 1999. Motivational and Self Regulated Learning Components of Classroom Academic Performance. Journal of Educational Psychology 1990, Vol. 82, No. 1,33-40
Rafianti, I. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Matematika berbasis Multiple Intelligences untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep,
Penalaran Matematis dan Self –Confidence Siswa Mts. Tesis tidak
diublikasikan. Bandung : Pascasarjana UPI.
Rahadi, A. (2008). Kemandirian Belajar Siswa SMP Terbuka.
www.aristorahadi.wordpress.com. Diakses 10 Oktober 2016.
Ramadhani I, S. 2014. Perbedaan Kemampuan Penalaran Logis Siswa pada Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Ekspositori Di SMP Negeri 2 Tanjung Pura. Program Pascasarjana UNIMED. Medan: Tidak dipublikasikan.
Rangkuti, F. 2011. Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan pemecahan Masalah Matematika Siswa SMA melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Tesis tidak diublikasikan. Medan : Pascasarjana Unimed.
Ruseffendi, E.T. 1988. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
. 1998. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Preass.
. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Mengajar Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
Safari. 2004. TEKNIK ANALISIS Butir Soal Instrumen Tes dan Non Tes dengan Manual, Kalkulator, dan Komputer. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta Pusat.
Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
186
Saragih, S. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui PMR. Makalah disampaikan pada tanggal 22 September 2007 dalam Kegiatan Publikasi Opini-opini Populer dan Hasil-hasil Penelitian di Media Massa bagi Dosen/Mahasiswa Pasca Sarjana UNIMED di Medan.
Saragih, S & Napitupulu.2015. Developing Student-Centered Learning Model to Improve High Order Mathematical Thinking Ability in Mathematics Education Science Faculty, State University of Medan, ISSN 1913-9020 (Paper). International Education Studies; Vol. 8, No. 6. Indonesia: The Minister of Education and Culture.
Saragih, S & Winmery.2014. The Improving of Problem Solving Ability and Students’ Creativity Mathematical by Using Problem Based Learning in SMP Negeri 2 Siantar. State University of Medan, ISSN 2222-1735 (Paper). Journal of Education and Practice; Vol. 5, No. 35. Indonesia: The Minister of Education and Culture.
Schunk, Dale, H. 2012. Learning Theories : an Educational Perspective. Teori-Teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setiawati, D. 2013. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Antara Pendekatan Contextual Teaching And Learning dan Pembelajaran Konvensional pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bireuen. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika. 6 (1),12-13.
Shadiq, F. 2004. Penalaran, Pemecahan masalah, dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada Diklat Pengembang Matematika SMP Jenjang dasar tanggal 10 Oktober 2004. Yogyakarta : PPPG Matematika Depdiknas.
Slavin, R.E. 1995, Cooperative Learning: Theory, Research and Practise, Boston Ally and Bacon
. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengaja. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
187
Sugiyono. 2011. MetodePenelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suherman, E. dkk. 1993. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.
_______. 2003. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Dirjen Dikdasmen: Depdikbud.
Sumarmo, U. 1987. Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa SMA dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi. FPS IKIP Bandung: tidak dipublikasikan.
. 2005. Pengembangan Berfikir Matematika Tingkat Tinggi Siswa SLTP dan SMU serta Mahasiswa Strata Satu (S1) melalui berbagai Pendekatan Pembelajaran. Laporan Hibah Penelitian Tim Pasacasarjana Tahun Ketiga: UPI
. (2006). Berfikir Matematika Tingkat Tinggi. Apa, Mengapa dan Bagaimana Dikembangkan pada Siswa Sekolah Menengah dan Mahasiswa Calon Guru. Makalah disajikan pada Seminar Pendidikan Matematika di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjajaran tanggal 22 April 2006: tidak di terbitkan
Sumartini, T.S (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan
Matematika. Vol. 5 No. 1
Suparno, Paul. 2000. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Turmudi. 2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT. Leuser Cita Pustaka.
188
Udousoro (2011) The Effects of Gender and Mathematics Ability on Academic Performance of Students in Chemistry. Nigeria. Indexed African Journals Online, Vol. 5(4) No. 21 ISSN: 2070—0083.
Ulya, N. 2007. Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematik Siswa SMP/MTs Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournaments (TGT). Tesis Program Pascasarjana UPI. Bandung : Tidak dipublikasikan.
Wahyudin. 1991. Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika, dan Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika. Disertasi. Program Pascasarjana UPI. Bandung : Tidak dipublikasikan.
Walpole, R. E. 1997. Pengantar Statistik. Jakarta: IKAPI.
Zaduqisti, E (2009) Stereotipe Peran Gender dalam Pendidikan Anak. Pekalongan. Muwazah, Vol. 1 No. 1.